Professional Documents
Culture Documents
Keansoran 095251
Keansoran 095251
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kursus Pelatih Barisan Ansor
Serbaguna Satuan koordinasi Wilayah Jawa timur
Oleh:
…………………
KATA PENGANTAR
alam, berkat rahmat, taufiq dan inayah-Nya makalah ini dapat diselesaikan.
kekurangannya dan keterbatasan yang dimiliki, untuk itu kritik dan saran
penulis harapan bagi kemajuan di masa yang akan datang. Semoga makalah
ini bisa memberikan manfaat khususnya bagi penulis sendiri dan pembaca
Penulis,
MUBIN ASRORI
i
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Ansor --meminjam istilah Choirul Anam (1995) “telah lama mati”, jika saja
–waktu itu- pemuda Chusaini Tiway dan KH. Abdul Wachid Hasyim tidak
kemerdekaan. Setelah dalam rentang yang cukup lama Ansor dibuat mati
peran ini juga mengalami pasang surut. Peranan ini ditunjukkan semenjak
hingga saat ini. Peristiwa perang 10 Nopember 1945 di Surabaya, juga tidak
musuh. Namun dalam konteks keindonesiaan, peran Ansor ini luput dari
sejarah saja, tapi yang lebih penting bagaimana peran GP. Ansor hari ini dan
untuk masa depan Indonesia dan bahkan Islam sekalipun. Kegagapan GP.
akan menjadi semakin kaburnya sejarah peran emas GP. Ansor di masa lalu.
Tanggung jawab untuk terus membesarkan GP. Ansor ada di pundak para
anggota Ansor, sehingga GP. Ansor tetap bisa menjadi garda depan (avant
rahim Nahdlatul Ulama (NU) dari situasi ‘’konflik'’ internal dan tuntutan
Nahdlatoel Oelama). Nama Ansor tidak diambil begitu saja tetapi atas saran
KH. Wahab Chasbullah yang dinisbatkan pada dua momentum sejarah yang
yang membela Nabi Isa As, dan kedua, peranan kaum Ansor di Yatsrib
(Madinah) yang sangat berjasa kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW dan
perjuangan para sahabat Ansor tersebut. Gerakan ANO (yang kelak disebut
waktu itu, cikal bakal organisasi GP Ansor ini juga bisa membuat gedung
Terpilih sebagai kepala guru adalah KH. Mas Mansur, Direktur H. Abdul
lirik lagu, Ya Ahlal Wathan (wahai pemuda Tanah Air) yang dinyanyikan
Taswirul Afkar. Organisasi ini berdiri dari proses diskusi para tokoh
Afkar, terutama KH. Abdul Wahab dan Dr. Soetomo (pendiri Boedi
Oetomo), mendirikan Islam College yang merupakan lembaga
Silebes. Muncul pula Jong Ambon, Jong Sumatera dan lainnya. Pada
waktu itu Abdullah Ubaid dengan wakil ketua Tohir Bakri dan
panggung. Tohir Bakri adalah seorang qori’ dan penyiar radio yang
Hal itu membuat gelisah Tohir Bakri dan Abdullah Ubaidi yang mencoba
Oelama (PNO) pada tahun 1932 (26 Sya’ban 1352 H) dengan alasan
Indonesia.
bimbingan dari seorang kyai muda yang sangat energik, KH. A. Wahab
daerah yang ada NO-nya. Bahkan di masa itu, tidak sedikit kepengurusan
waktu itu banyak organisasi pemuda yang akan dijadikan badan otonom
secara serius. Pada waktu itu AD/ART ANO diputuskan untuk jadi
silat dari anggota BANOE lengkap dengan seragam warna kuning, dasi
hijau, peci hitam dan bintang warna emas berjajar di dua pundak.
lembing dan cakram). Dan sejak saat itu, perlahan-lahan Banoe didirikan
di cabang-cabang ANO.
Hasbullah, Kyai Mahfudz Sidiq dan tokoh ANO lainnya. Pada waktu itu
Umar Burhan. Tahun 1937 telah ada 11 Cabang yang berlangganan Suara
Sidiq dipenjara oleh Jepang. Pada waktu itu ribuan warga Ano
melawan Amerika, dimanfaatkan pula oleh para pemuda ANO untuk ikut
dilatih perang (atas restu KH. Abdul Wahid Hasyim). Selain masuk ke
tentu saja membuat pemuda NU dan para kyai gerah. Pada 22 Oktober
sejarah hari Pahlawan yang fenomenal itu. Bersama elemen lain, ANO
(TRI).
Melihat sejarah tersebut, ANO tidak hanya sebagai kader NU, tetapi
sehingga atas ide dan inisiatif Mohammad Chusaini Tiway, tokoh ANO
mengaktifkan lagi ANO. Ide ini mendapat sambutan positif dari KH. A.
membela Islam dan NU. Dalam kesempatan tersebut nama ANO dirubah
rohani dan jasmani, (4) memberikan bantuan kepada kepanduan Ansor, (5)
Ansor adalah Chamid Wijaya. Pada tahun 1950, GP Ansor telah terbentuk
istimewa.
Gerakan Pemuda Ansor, antara lain: Agama, politik kenegaraan, dan Sosial
Budaya
ini akibat dari masuknya paham Islam Wahabi ke Indonesia. Untuk itu
tokoh-tokoh GP. Ansor. Dari perspektif ini maka berdirinya GP. Ansor
luar NU. Namun tidak berarti hanya di situ saja. dari sudut pandang ini,
NU.
berasal dari Ansor. Dalam kancah peperangan, laskar ini berada di garda
dalam catatan sejarah, embrio Ansor terlebih dahulu ada lahir dibanding
dengan lebih rapi dan halus, meski kerap kali gerakan Ansor dituding
terhadap penjajah hanya karena uniform dan media Ansor yang relatif
modern untuk ukuran waktu itu (seperti pemakaian dasi, celana panjang,
tidak ditanggapi oleh NU, berkat kecerdasan KH. Wahab Hasbullah dan
KH. Wahid Hasyim dalam melakukan pembelaan –tentunya dengan
beberapa akar historisitas yang berbeda. GP. Ansor awalnya adalah gerakan
ini. Oleh karena latar belakang kelahirannya yang demikian, maka Gerakan
Pemuda Ansor memiliki tanggungjawab yang sangat tinggi dalam menjaga
episode sejarah perjalan bangsa dan tetap menempati posisi dan peran yang
1. Segitiga alas berarti tauhid, garis sisi kanan berarti fikih dan garis sisi
kiri berarti tasawuf.
2. Segitiga sama sisi bermakna keseimbangan pelaksanaan ajaran Islam
Ahlussunnah wal jama’ah yang meliputi Imam, Islam dan Ihsan atau
tauhid, fiqih dan tasawuf.
3. Garis tebal sebelah luar dan tipis sebelah dalam pada sisi segitiga
berarti keserasian dan keharmonisan hubungan antara pemimpin (garis
tebal) dan yang dipimpin (garis tipis)
4. Bulan sabit berarti kepemudaan
5. Sembilan bintang berarti: satu bintang bermakna sunnah Rasulullah
Saw; empat bintang di sebelah kanan berarti empat Khulafaur Rosyidin
(Abu Bakar, Utsman, Umar, dan Ali) dan empat bintang di sebelah kiri
bermakna empat Imam Mazhab (Imam hanafi, Imam Malik, Imam Syafi’i
dan Imam Hambali).
6. Tiga sinar ke bawah berarti pancaran cahaya dasar-dasar agama, yaitu
Iman, Islam dan Ihsan yang terhujam dalam jiwa dan hati
7. Lima sinar ke atas berarti manifestasi pelaksanaan terhadap rukum
Islam yang lima, dan khususnya shalat lima waktu
8. Jumlah sinar yang delapan berarti juga pancaran semangat juang dari
delapan Ashabul Kahfi dalam menegakkan hak dan keadilan menentang
kebatilan dan kezaliman serta pengembangan agama Allah di delapan
penjuru mata angina
9. Tulisan ANSOR (huruf besar ditulis tebal) berarti ketegasan sikap dan
pendirian (PRT, Pasal 2 [1]).
dalam bidang fiqih salah satu madzhab empat: Hanafi, Maliki, Syafi’i atau
2 [2]).
Republik Indonesia.
sebagai berikut:
Tengah, sebagai salah satu pusat gerakan Ansor penting di masa yang lalu
PC GP Ansor terbaik se Indonesia, pada Januari 2014 yang lalu. Saat ini
batas tipis. Oleh sebab itu, dibutuhkan rumusan peran yang relevan dengan
sebuah kalimat pada sebuah simbol NU. Kalimat tersebut berbunyi: "NU
bangsa/kelompok yang lain. Tanpa pijakan nilai yang kuat, semaju dan
nilai-nilai tradisi.
mengelak dari ‘hukum’ tersebut, kecuali kita telah merasa pesimis dengan
kita? Cara pandang dan makna atas Ansor penting untuk kita ingat dan
kasus, wadah perjuangan menjadi alat bagi capaian ambisi personal. Dalam
hal ini, mengingat kembali dan melakukan revitalisasi atas cara pandang dan
posisi semestinya.
dari dakwah Islam yang telah dimulai oleh zaman para Wali dan
sangat luas, tidak terpaku pada satu segi aspek tertentu. Melainkan
ta’ala, bukan niat lain. Pada masa awal berdirinya Nahdlatul ‘Ulama
inilah yang menguatkan Ansor. Nilai lain yang tidak boleh sampai luruh
adalah perhormatan pada para ‘Alim Ulama, al- ‘Ulama al-‘amilin yang
sejak dahulu kala. Semangat ini terabadikan dalam nama Ansor sebagai
perjuangan!.
tugas ini.
secara ekonomi, berdasar pada nilai- nilai tradisi luhur yang diyakini.
Demikian pula dengan jam’iyah yang kuat adalah jam’iyah yang
1. Gerakan ekonomi
GERAKAN ekonomi merupakan prioritas pertama,
2. Pengembangan Pemikiran
NU memiliki khazanah tradisi yang sangat strategis
intelektual – lihat saja betapa banyak kitab yang telah ditulis oleh
kenyataan Indonesia.
KESIMPULAN
Jawa Timur.
dan tetap menempati posisi dan peran yang stategis dalm setiap