Professional Documents
Culture Documents
Sejarah Artikel: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan media pembelajaran
Diterima: 29-12-2022 papan tulis interaktif di kelas pada abad 21. Metode penelitian yang digunakan dalam
Direvisi: 09-01-2023 penelitian ini yaitu penelitian kualitatif yang bersifat studi literatur (library research).
Dipublikasikan: 01-02-2023 Teknik pengumpulan data dengan melakukan telaah terhadap buku, literatur, jurnal,
internet, hasil penelitian tesis maupun disertasi. Teknik analisis data pada penelitian ini
Kata Kunci: menekankan pada referensi atau Pustaka sebagai acuan. Pembelajaran pada abad 21 adalah
pembelajaran yang kreatif serta inovatif dengan penggunaan media pembelajaran papan
Media Pembelajaran, Papan tulis interaktif di kelas maka dapat membawa perubahan yang positif dalam pembelajaran
Tulis Interaktif, Pembelajaran pada abad 21. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran papan tulis interaktif ini
Abad 21 cocok sebagai media pembelajaran yang inovatif. Berdasarkan hasil studi pendahuluan
menunjukkan bahwa media pembelajaran papan tulis interaktif ini efektif dan tidak
Keywords: monoton serta berdasarkan studi pustaka papan tulis interaktif ini memiliki banyak
Learning Media, Interactive kelebihan.
Whiteboard, 21st Century
Learning
Abstract
This study aims to find out how to use interactive whiteboard learning media in the
classroom in the 21st century. The research method used in this research is qualitative
research which is a literature study (library research). Data collection techniques by
conducting a review of books, literature, journals, the internet, the results of thesis and
dissertation research. Data analysis techniques in this study emphasize references or
libraries as a reference. Learning in the 21st century is creative and innovative learning
with the use of interactive whiteboard learning media in the classroom so it can bring
positive changes in learning in the 21st century. It can be concluded that this interactive
whiteboard learning model is suitable as an innovative learning medium. Based on the
results of the preliminary study, it shows that this interactive whiteboard learning media
is effective and not monotonous and based on a literature study, this interactive
whiteboard has many advantages.
Pengutipan APA:
Lebyana Norma Belinda, Sofyan Iskandar & Dede Trie Kurniawan. (2023). Penggunaan Media Pembelajaran Papan Tulis
Interaktif di Kelas Pada Abad 21. Jurnal Lensa Pendas, 8(1), 23-31. doi: https://doi.org/10.33222/jlp.v8i1.2555
23
Jurnal Lensa Pendas, P ISSN: 2541-0199, E ISSN: 2541-6855
Jurnal Lensa Pendas, Volume 8 Nomor 1 Bulan Februari Tahun 2023 Hlm. 23-31
Lebyana Norma Belinda1, Sopyan Iskandar2 , Dede Trie Kurniawan3., Penggunaan Media Pembelajaran Papan Tulis
Interaktif di Kelas Pada Abad 21
24
Jurnal Lensa Pendas, P ISSN: 2541-0199, E ISSN: 2541-6855
Jurnal Lensa Pendas, Volume 8 Nomor 1 Bulan Februari Tahun 2023 Hlm. 23-31
Lebyana Norma Belinda1, Sopyan Iskandar2 , Dede Trie Kurniawan3., Penggunaan Media Pembelajaran Papan Tulis
Interaktif di Kelas Pada Abad 21
mendorong penemuan dan inovasi teknologi peneliti bertanya-tanya apakah papan tulis
papan tulis interaktif. Produk papan tulis interaktif dapat meningkatkan pembelajaran.
interaktif yang dibuat menawarkan lebih Baru-baru ini, pertanyaan yang diajukan
banyak keuntungan teknis dan kemudahan banyak peneliti adalah bagaimana cara terbaik
penggunaan. Berbagai produsen papan tulis untuk menggunakannya sebagai alat
interaktif di berbagai negara terus berlomba pembelajaran. Apa saja kondisi optimal untuk
untuk menghasilkan produk yang lebih mudah penggunaan yang efektif, faktor-faktor yang
digunakan dan lebih terjangkau. Penemuan dapat mendukung penggunaan papan tulis
baru-baru ini telah mendorong produsen untuk interaktif, aspek-aspek yang dapat
memproduksi dan memasarkan papan tulis mempengaruhi pengembangan papan tulis
interaktif lebih agresif dan menawarkannya interaktif di masa depan, hal-hal yang
kepada komunitas pendidikan, terutama membuktikan bahwa papan tulis interaktif
sekolah. papan tulis interaktif yang tersedia saat membawa perubahan yang positif dalam
ini akan menjadi alat untuk membantu guru pembelajaran, itulah berbagai topik yang
dalam berbagai tugas penting seperti sedang diteliti. Berdasarkan hasil telaah peneliti
berkomunikasi, menilai, mengintegrasikan tertarik untuk mengkaji berbagai hal terkait
pembelajaran ke dalam lingkungan, dan bahkan media pembelajaran papan tulis interaktif.
untuk online. Media pembelajaran papan tulis interaktif ini
Sementara itu, penggunaan papan tulis dapat menarik minat siswa dalam mengikuti
interaktif di sekolah dan ruang kelas terus pembelajaran karena lebih menarik dan tidak
berkembang, secara signifikan mengubah cara monoton.
guru dalam menyajikan materi di kelas.
Semakin banyak guru menggunakan papan tulis METODE PENELITIAN
interaktif di kelas mereka menjadi kreatif untuk Penelitian ini adalah jenis penelitian
memberi energi pada pembelajaran siswa. kualitatif yang bersifat studi literatur (library
Banyak inisiatif yang dilakukan guru untuk research) yang menggunakan buku-buku dan
mengembangkan model pembelajaran baru literatur-literatur lainnya sebagai objek
berbasis papan tulis interaktif. Pada 2010, penelitian yang utama. Riset kepustakaan atau
diperkirakan 3 juta papan tulis interaktif telah sering disebut juga studi pustaka, menurut Zed
terjual di seluruh dunia. Produsen papan tulis (2014: 3) adalah serangkaian kegiatan
interaktif terus berupaya meningkatkan penelitian yang berkenaan dengan metode
penjualan di seluruh dunia. Sebuah studi pasar pengumpulan data pustaka, kemudian
oleh Futuresource Consulting memperkirakan membaca dan mencatat serta mengolah bahan
bahwa pada tahun 2011, satu dari tujuh ruang penelitian tersebut. Menurut Samala A, dkk
kelas di seluruh dunia akan dilengkapi dengan (2022: 2796) menyatakan bahwa Studi
papan tulis interaktif. Sementara di Indonesia, kepustakaan adalah teknik pengumpulan data
penggunaan papan tulis interaktif meroket dengan melakukan telaah terhadap buku,
dalam dua tahun terakhir. Diperkirakan ribuan literatur, jurnal, internet, hasil penelitian tesis
papan tulis interaktif digunakan di sekolah- maupun disertasi serta sumber referensi lain
sekolah. (Purwanto , 2013). yang mempunyai hubungan dengan topik
Ketika papan tulis interaktif pertama bahasan yang akan dipecahkan. Lebih lanjut,
kali digunakan di sekolah, pengamat dan Sugiyono (2018: 291) mengatakan bahwa studi
25
Jurnal Lensa Pendas, P ISSN: 2541-0199, E ISSN: 2541-6855
Jurnal Lensa Pendas, Volume 8 Nomor 1 Bulan Februari Tahun 2023 Hlm. 23-31
Lebyana Norma Belinda1, Sopyan Iskandar2 , Dede Trie Kurniawan3., Penggunaan Media Pembelajaran Papan Tulis
Interaktif di Kelas Pada Abad 21
kepustakaan berkaitan dengan kajian secara kondisi pembelajaran yang ideal. Hal ini
teori melalui referensi-referensi terkait dengan menunjukkan bahwa untuk mencapai
nilai, budaya, dan norma yang berkembang pendidikan berkualitas tinggi, perlu untuk
pada situasi sosial yang diteliti. Penelitian mengatur setiap mata pelajaran dalam model
kepustakaan ini tidak terlepas dari literatur- organisasi yang tepat dan
literatur ilmiah. Dari kedua pendapat tersebut, mengkomunikasikannya kepada siswa dalam
maka penelitian kepustakaan (library research) model yang sesuai. Semua siswa harus belajar
ini tidak terjun ke lapangan secara langsung dan memiliki keterampilan 4C untuk memenuhi
untuk bertemu dengan responden karena data- tantangan abad ke-21.
data diperoleh dari sumber pustaka berupa buku Adapun kemampuan 4C (Sugiyarti dan
ataupun dokumen yang kemudian dibaca, Arif, 2018:440). 1) Berpikir Kritis.
dicatat, dan dianalisis. Dalam hal penelitian Kemampuan siswa untuk berpikir kritis dengan
kepustakaan ini, peneliti mencari data berdiskusi, mengungkapkan, menganalisis dan
kepustakaan berupa teori tentang papan tulis memecahkan masalah. Kemampuan berpikir
interatif sebagai salah satu media pembelajaran kritis biasanya diawali dengan kemampuan
pada abad 21. seseorang mengkritisi berbagai fenomena yang
terjadi di sekitar mereka, selanjutnya menilai
HASIL PENELITIAN DAN dari sudut pandang yang mereka gunakan.
PEMBAHASAN 2)Communication (komunikasi). Bentuk nyata
Karakteristik Pembelajaran Abad 21 keberhasilan pendidikan dengan adanya
Pembelajaran abad 21 dituntut berbasis komunikasi yang baik dari para pelaku
teknologi untuk menyeimbangkan tuntutan pendidikan demi meningkatnya kualitas
zaman era milenia dengan tujuan, yang Pendidikan. 3) Collaboration (kolaborasi).
nantinya peserta didik terbiasa dengan Mampu bekerja sama, bersinergi dan bersaing
kecakapan hidup abad 21. Abad ke-21 ini dengan berbagai pihak, serta bertanggung
dikaitkan dengan era revolusi industri 4.0 jawab terhadap diri sendiri, masyarakat dan
memberikan pengaruh luas bagi dunia lingkungan. Dengan demikian senantiasa
pendidikan. Guru sebagai perpanjangan tangan berguna bagi lingkungan tersebut. 4) Creativity
pemerintah di sekolah menerapkan (kreativitas). Kekuatan untuk menciptakan hal-
pembelajaran abad 21 (Yuniarto, Suyadi dan hal baru. Kreativitas siswa perlu dikembangkan
Suherman, 2020:204). Di sekolah formal, setiap hari untuk menciptakan terobosan dan
pembelajaran sudah dituntut untuk menerapkan inovasi baru dalam dunia pendidikan.
kemampuan 4C (Critical Thinking, Kreativitas membekali yang kompetitif dan
Communiaction, Collaboration, Creativity), memberikan berbagai peluang untuk memenuhi
hal ini dapat terwujud dengan cepat bukan semua kebutuhan hidup.
hanya tuntutan pada kinerja guru dalam Pembelajaran abad 21 harus mampu
mengubah metode mengajar, tetapi juga peran mempersiapkan generasi bangsa Indonesia
dan tanggung jawab pendidik non formal dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi dan
membiasakan anak-anak menerapkan 4C dalam komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat.
kehidupan sehari-hari. Kualitas pengajaran Pembelajaran di abad 21 sesungguhnya
selalu dikaitkan dengan penggunaan model merupakan hasil dari bagaimana masyarakat
pembelajaran yang optimal untuk mencapai berkembang dari waktu ke waktu. Guru sebagai
26
Jurnal Lensa Pendas, P ISSN: 2541-0199, E ISSN: 2541-6855
Jurnal Lensa Pendas, Volume 8 Nomor 1 Bulan Februari Tahun 2023 Hlm. 23-31
Lebyana Norma Belinda1, Sopyan Iskandar2 , Dede Trie Kurniawan3., Penggunaan Media Pembelajaran Papan Tulis
Interaktif di Kelas Pada Abad 21
moderator, motivator dan inspirator. Pada era bertransformasi ke arah yang “berpusat
ini perkembangan digital sudah sangat maju, pada siswa”. Hal ini menjadikan siswa
gurubukan satu-satunya sumber informasi menjadi pembelajar yang dapat
untuk belajar. Oleh karena itu, guru harus mengembangkan dan membangun
mampu menjadikan siswa sebagai fasilitator pengetahuan secara penuh.
dan motivator untuk menemukan dan Sedangkan menurut (Redhana,
menggunakan sumber belajar melalui 2019:2243) Karakteristik pembelajaran abad 21
kemajuan digital. dalam berbagai konteks yakni:
Hal ini sekaligus sebagai inspirator 1. Penyelesaian masalah. Memecahkan
untuk peserta didik agar lebih giat belajar dan masalah yang tidak biasa dengan cara
menemukan sumber informasi melalui tradisional dan inovatif, memperjelas
teknologi yang berkembang. Berikut ini adalah perspektif yang berbeda, dan
karakteristik guru di abad 21 (Syahputra, mengidentifikasi dan mengajukan
2018:1281). pertanyaan kunci yang mengarah pada
1. Minat membaca guru harus tinggi. Bisa solusi yang lebih baik.
dibayangkan apa jadinya jika minat baca 2. Komunikasi dan Kolaborasi.
guru rendah, tentunya pengetahuan guru Mengartikulasikan pikiran dan gagasan
akan mandek dan disusul oleh pengetahuan secara efektif menggunakan keterampilan
siswa. Implikasinya, wibawa guru komunikasi lisan, tertulis, dan nonverbal
berkurang di mata siswa. dalam berbagai bentuk dan konteks
2. Guru harus mampu menulis karya ilmiah. Mendengarkan secara efektif dan
Selain minat baca yang kuat, guru juga mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap,
harus mampu menulis karya ilmiah. Karena niat, dll. Menguraikan makna Beragam
guru selalu memberikan tugas yang berbeda (termasuk multibahasa), yang
kepada siswanya dalam mengerjakan menggunakan berbagai media dan
tugasnya. Tugas yang dibutuhkan guru teknologi yang menggunakan komunikasi
untuk siswanya antara lain mereview buku, untuk berbagai tujuan, dan mengetahui
artikel jurnal, dan menulis esai pendek. bagaimana memprioritaskan
Semua ini mengasumsikan guru tahu keefektifannya dan menilai dampaknya
bagaimana menulis. Berkomunikasi secara efektif di
3. Guru perlu kreatif dan inovatif dalam lingkungan; berkolaborasi dengan orang
menerapkan model pembelajaran. Tuntutan lain; menunjukkan kemampuan untuk
pembelajaran abad 21 menuntut guru yang bekerja secara efektif dan penuh hormat
kreatif dan inovatif yang mempraktekkan dengan tim yang beragam; , tanggung jawab
model pembelajaran yang dapat bersama untuk kolaborasi, dan penghargaan
membangun pengetahuan siswa. Perpaduan kontribusi individu setiap anggota tim.
model pembelajaran dan pemanfaatan 3. Keterampilan Informasi, Media, dan
teknologi digital memunculkan kreativitas Teknologi. Ini memungkinkan akses ke
dan inovasi siswa. banyak informasi, perubahan cepat dalam
4. Guru dapat mengubah budaya. Pandangan alat teknologi, dan tingkat kolaborasi dan
tradisional “berpusat pada guru” tentang kontribusi individu yang belum pernah
budaya belajar harus mampu terjadi sebelumnya. Untuk tetap kompetitif
27
Jurnal Lensa Pendas, P ISSN: 2541-0199, E ISSN: 2541-6855
Jurnal Lensa Pendas, Volume 8 Nomor 1 Bulan Februari Tahun 2023 Hlm. 23-31
Lebyana Norma Belinda1, Sopyan Iskandar2 , Dede Trie Kurniawan3., Penggunaan Media Pembelajaran Papan Tulis
Interaktif di Kelas Pada Abad 21
dan bertahan di dunia sekarang ini, setiap kemauan sehingga terdorong dan terlibat dalam
orang harus memiliki keterampilan berpikir pembelajaran. Proses pembelajaran pada
kritis fungsional atau keterampilan yang dasarnya juga merupakan proses komunikasi,
berkaitan dengan informasi, media, dan sehingga media yang di gunakan dalam
teknologi. pembelajaran disebut media pembelajaran.
4. Penggunaan dan Pengelolaan Informasi. (Abi Hamid, Ramadhani, Masrul, dkk, 2020:3-
Menerapkan informasi secara akurat dan 4).
kreatif untuk masalah yang dihadapi, Media pembelajaran merupakan segala
mengelola aliran informasi dari berbagai sesuatu yang di gunakan untuk membantu
sumber, dan menerapkan pemahaman dasar menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan
tentang masalah etika yang terkait dengan proses belajar mengajar. Karena dengan media
mengakses dan menggunakan informasi. pembelajaran di harapkan pengetahuan yang
5. Analisis media. Memahami bagaimana, diajarkan akan sampai pada orang yang
mengapa, dan untuk tujuan apa pesan media mengikuti proses belajar mengajar tersebut,
dibuat adalah masalah bagaimana individu kemudian dapat dipahami dan dimengerti
menafsirkan pesan, bagaimana nilai dan tentang pengetahuan tersebut. Media
perspektif dimasukkan, dan apa yang pembelajaran juga merupakan komponen
dikecualikan, atau bagaimana media instruksional yang terdiri dari pesan, orang, dan
memengaruhi keyakinan. peralatan atau benda. Seiring dengan
6. Produksi produk media. Memahami dan perkembangan zaman, pengetahuan, serta
menggunakan alat, karakteristik, dan teknologi oleh karena itu media pembelajaran
konvensi pembuatan media yang paling juga mengalami perkembangan serta kemajuan.
tepat, dan mengetahui cara Hal ini mengatakan bahwa media pembelajaran
mengekspresikan dan menafsirkan secara sudah banyak jenis dan variasinya seiring
efektif dalam lingkungan yang beragam, dengan perkembangan pengetahuan dan
multikultural, dan mendukung TIK. teknologi tersebut. (M. Hasan, Milawati,
Berdasarkan paparan diatas maka dapat Darodjat, dkk, 2021:85).
disimpulkan bahwa pembelajaran pada abad 21 Dari berbagai pendapat di atas, dapat
dituntut untuk menerapkan kemampuan 4C dijelaskan bahwa pada dasarnya semua
(Critical Thinking, Communiaction, pendapat tersebut memposisikan media sebagai
Collaboration, Creativity) sesuai dengan suatu alat atau sejenisnya, yang dapat
karakteristik pembelajaran abad 21. Selain itu, dipergunakan sebagai pembawa pesan dalam
guru juga dituntut untuk aktif, kreatif, serta kegiatan pembelajaran. Pesan yang dimaksud
inovatif. Salah satunya dengan pemanfaatkan adalah materi pelajaran, dimana keberadaan
media yang tepat dan menarik agar proses agar pesan dapat lebih mudah dipahami dan
belajar mengajar tidak monoton dan dimengerti oleh siswa. Jika media merupakan
menyenangkan. sumber belajar, maka media secara luas dapat
diartikan sebagai orang, benda, atau peristiwa
Media Pembelajaran Papan Tulis Interaktif
yang memungkinkan siswa memperoleh
Media dalam proses pembelajaran
pengetahuan dan keterampilan.
adalah perantara atau pengantar sumber pesan,
Perkembangan dan Inovasi Papan Tulis
merangang pikiran, perasaan, perhatian, dan
Interaktif Tidak dapat dipungkiri bahwa
28
Jurnal Lensa Pendas, P ISSN: 2541-0199, E ISSN: 2541-6855
Jurnal Lensa Pendas, Volume 8 Nomor 1 Bulan Februari Tahun 2023 Hlm. 23-31
Lebyana Norma Belinda1, Sopyan Iskandar2 , Dede Trie Kurniawan3., Penggunaan Media Pembelajaran Papan Tulis
Interaktif di Kelas Pada Abad 21
29
Jurnal Lensa Pendas, P ISSN: 2541-0199, E ISSN: 2541-6855
Jurnal Lensa Pendas, Volume 8 Nomor 1 Bulan Februari Tahun 2023 Hlm. 23-31
Lebyana Norma Belinda1, Sopyan Iskandar2 , Dede Trie Kurniawan3., Penggunaan Media Pembelajaran Papan Tulis
Interaktif di Kelas Pada Abad 21
penggunaan sehingga materi yang telah memanfaatkan konten yang terbaik (baik teks,
disajikan dapat diulas kembali secara utuh dan grafis, visual, animasi, atau film), dan konten
lengkap karena dilengkapi dengan memori ini dapat didapat dari berbagai sumber
penyimpanan yang memadai seperti hardisk (internet), kedua guru mampu mengembangkan
(piringan keras). berbagai model interaksi kelas yang efektif dan
Berdasarkan hasil penelitian menyenangkan dengan memperhatikan
menyatakan bahwa media pembelajaran papan berbagai aspek seperti gaya belajar, kecerdasan
tulis interaktif pada abad 21 efektif digunakan majemuk, minat dan perhatian siswa, ketiga
apabila kesiapan guru pada abad ini juga guru mampu menguasai keterampilan teknis
mendukung. Selain itu dengan adanya papan cara mengoperasikan peralatan papan tulis
tulis interaktif guru mampu mengembangkan interaktif dan secara optimal bisa
berbagai model interaksi kelas yang efektif memanfaatkan semua kelebihan yang ada pada
serta menyenangkan dengan memperhatikan papan tulis interaktif. Berbagai penelitian
berbagai aspek seperti gaya belajar, kecerdasan tentang pemanfaatan papan tulis interaktif di
majemuk, minat dan perhatian siswa. berbagai negara, semuanya merekomendasikan
agar dilakukan penelitian lebih lanjut tentang
SIMPULAN efektivitas penggunanannya.
Berdasarkan kajian literatur dan
pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai DAFTAR PUSTAKA
berikut, perkembangan papan tulis interaktif Abi Hamid, M., Ramadhani, R., Masrul, M.,
telah mencapai kemajuan yang menakjubkan Juliana, J., Safitri, M., Munsarif, M., ...
berkat berbagai inovasi yang memungkinkan & Simarmata, J. (2020). Media
papan tulis inetraktif menjadi produk teknologi pembelajaran. Yayasan Kita Menulis.
pembelajaran yang sangat membantu proses Hamdani. A.T. (2017. “Pengembangan Media
pembelajaran interaktif di kelas. Berbagai Papan Tulis Interaktig Berbasis
inovasi yang membuat papan tulis interaktif Graphical User Interface Untuk
menjadi lebih interaktif dan menunjang proses Meningkatkan Pemahaman Materi
pembelajaran antara lain; tersedianya fasilitas Petunjuk Penggunaan Alat Kela IV
multisentuh baik dengan gestur tangan, stylus, Sekolah Dasar”. Skripsi. Universitas
atau alat lain seperti wiimote; Negeri Semarang.
dimungkinkannya akses sumber belajar lewat Hasan, M., Milawati, M. P. I., Darodjat, M. P.
internet; tersedianya fasilitas untuk siswa I. D., & Khairani, M. A. I. D. T.
mengerjakan soal tes secara interaktif, dan (2021). Media pembelajaran. Penerbit
masih banyak inovasi lainnya. Tahta Media Group.
Penggunaan papan tulis interaktif Hosnan, M. (2016). Pendekatan Saintifik dan
memerlukan kesiapan guru. Papan tulis Kontekstual dalam Pembelajaran
interaktif merupakan alat bantu yang Abad 21. Jakarta: Ghalia Indonesia.
menawarkan berbagai hal, penggunaannya Kartiningrum. E.D. (2019). “Panduan
memerlukan keterampilan dan keahlian. Penyusunan Studi Literatur”.
Penggunaan papan tulis interaktif oleh guru Rizal Septa Wahyu Hartanto, Hasan Dani.
memerlukan dukungan berbagai hal yaitu; (2020). “Studi Literatur:
pertama guru mampu membuat dan atau Pengembangan Media Pembelajaran
30
Jurnal Lensa Pendas, P ISSN: 2541-0199, E ISSN: 2541-6855
Jurnal Lensa Pendas, Volume 8 Nomor 1 Bulan Februari Tahun 2023 Hlm. 23-31
Lebyana Norma Belinda1, Sopyan Iskandar2 , Dede Trie Kurniawan3., Penggunaan Media Pembelajaran Papan Tulis
Interaktif di Kelas Pada Abad 21
Dengan Software Autocad”. Jurnal Aged Five to Six Years. Turkish Online
Kajian Pendidikan Teknik Bangunan. Journal of Educational Technology-
Vol 6 No 1 (2020). TOJET, 12(1), 1-8.
Redhana, I Wayan. (2019). “Mengembangkan Yudin Wahyudin,Dhian Nur Rahayu. (2020).
Keterampilan Abad Ke-21 dalam “Analisis Metode Pengembangan
Pembelajaran Kimia” 13 (1): 15. Sistem Informasi Berbasis Website: A
Rohani. (2019). “Media Pembelajaran” Literatur Review”. Jurnal Interkom:
repository.uinsu.ac.id. Jurnal Publikasi Ilmiah Bidang
Rosnaeni. (2021). “Karakteristik dan Asesmen Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Pembelajaran Abad 21.” Jurnal P-ISSN : 1907-8420. E-ISSN : 2621-
Basicedu Volume 5 Nomor 5 Tahun 1106. DOI :
2021 Halaman 4334 - 4339 Research https://doi.org/10.35969/interkom.v15
& Learning in Elementary Education i3.74
https://jbasic.org/index.php/basicedu Yunianto, Teguh, Suyadi Suyadi, and
Samala, A dkk (2022). Studi Teoretis Model Suherman Suherman. (2020).
Pembelajaran: 21st Century Learning “Pembelajaran abad 21:
dan TVET. Edukatif : Jurnal Ilmu Pengaruhnya terhadap pembentukan
Pendidikan Volume 4 Nomor 2 Tahun karakter akhlak melalui pembelajaran
2022 Halm 2794 – 2808 EDUKATIF: STAD dan PBL dalam kurikulum
JURNAL ILMU PENDIDIKAN 2013.” Premiere Educandum : Jurnal
Research & Learning in Education Pendidikan Dasar dan Pembelajaran
https://edukatif.org/index.php/edukati 10 (2): 203.
f/index https://doi.org/10.25273/pe.v10i2.633
Sugiyarti, Lina, and Alrahmat Arif. (2018). 9.
“Pembelajaran Abad 21 di SD,” 6. Zed, M. (2014). Metode penelitian
Syahputra, Edi. (2018). “Pembelajaran Abad kepustakaan. Jakarta: Yayasan
21 dan Penerapannya di Indonesia,” Pustaka Obor Indonesia.
9.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian
kuantitatif, kualitatif, dan r&d.
Bandung: Alfabeta.
Sofiah, R., Suhartono, S., & Hidayah, R.
(2020). Analisis Karakteristik Sains
Teknologi Masyarakat (Stm) Sebagai
Model Pembelajaran: Sebuah Studi
Literatur. Pedagogi: Jurnal Penelitian
Pendidikan, 7(1).
Wong, K., Goh, P., and Osman, R. (2013).
Affordances of Interactive
Whiteboards and Associated
Pedagogical Practices: Perspectives
of Teachers of Science with Children
31
Jurnal Lensa Pendas, P ISSN: 2541-0199, E ISSN: 2541-6855