You are on page 1of 14
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS ASTAPADA ==SSSS_—SC=ésS/L Ki Ageng Tapa Desa Astapada Kecamatan Tengahtani & — a Email : puskesmasastapada@gmail.com CIRERON 45174 KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELAPORAN BULANAN SURVEILANS TERPADU PENYAKIT (STP) UPT PUSKESMAS ASTAPADA A. Pendahuluan Dalam era globalisasi ini mobilisasi manusia maupun barang sudah sangat tinggi dan sangat cepat. Tetapi kondisi ini juga dapat dilihat sebagai sebuah ancaman misalnya transmisi penyakit menular dari suatu negara ke negara lain. Selain itu saat ini dunia telah mengalami perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global yang semakin cepat dan juga mempengaruhi pola jenis penyakit potensial wabah secara langsung maupun tidak langsung misalnya seperti malaria, demam Berdarah dengue ( DBD ). Surveilans Terpadu Penyakit Adalah pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit menular dan tidak menular dengan metode pelaksanaan surveilans~ epidemiologi rutin terpadu beberapa penyakit yang bersumber data Puskesmas, Rumah Sakit, Laboratorium dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman untuk melaksanakan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon yang dapat menampilkan sinyal alert yaitu adanya peningkatan kasus melebihi nilai ambang batas disuatu wilayah baik wilayah kerja puskesmas, kabupaten maupun provinsi. Output yang dihasilkan dapat berupa tabel, grafik maupun peta, sehingga dapat dibuat analisis yang lebih tajam, respon lebih cepat dan penanggulangan yang lebih terarah dan akurat. B. Latar Belakang Kegiatan Surveilans terpadu penyakit ini perlu dilaksanakan secara sistematis dan terarah serta tepat sasaran dan akurat, sehingga dalam pelaksanaanya dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan yang diharapkan, hasil ini merupakan acuan untuk menyusun perencanaan pelayanan puskesmas . C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus 4. Tujyan Umum Untuk memastikan pelaksanaan program surveilans terpadu penyakit berjalan lancar dan tepat sasaran epidemologi berjalan lancar dan tepat 2. Tujuan Khusus Untuk mengatur tata cara pencatatan dan pelaporan laporan bulanan surveilans terpadu penyakit (STP) dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Surveilans Terpadu Penyakit UPT Puskesmas astapada 14. Mengumpulkan data jenis penyakit menular dan tidak menular yang bersumber dari register harian rawat jalan di Puskesmas dan Pustu 2. Memasukkan data tersebut ke dalam format laporan STP 3. Melaporkan laporan bulanan STP setiap bulannya paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya E. Cara Melaksanakan Kegiatan 1. Perencanaan Dalam perencanaan dipersiapkan perlengkapan yang akan digunakan dalam melaksanakan surveilans terpadu penyakit seperti buku register, formulir, buku catatan, dll 2. Pelaksanaan Pelaksanaan surveilans terpadu penyakit harus mengacu pada kerangka acuan dan perencanaan yang sudah disusun. 3. Laporan Hasil surveilans terpadu penyakit disusun dan dilaporkan berdasarkan pelaksanaan yang sudah dilaksakan serta di analisa untuk dijadikan rencana tindak lanjut F. Sasaran 4. Data penyakit menular dan tidak menular yang bersumber dari BP dewasa dan anak, MTBS, KIA, USILA, Klinik Sanitasi, dan BP Swasta. 2. Pasien dengan diagnosa penyakit yang berpotensial wabah. 3. Kelurahan endemis penyakit yang berpotensial wabah G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan Surveilans terpadu penyakit secara rutin dilaksanakan setiap bulan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan puskesmas. H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan Dalam pelaksanaanya semua kegiatan dan pelaporan di evaluasi dan dianalisis untuk dijadikan dasar sebagai bahan evaluasi bulan berikutnya |. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan Pelaporan disusun secara sistematis sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi. Mengetahui, Kepala UPT Puskesmas Astapada jut Tequh sat M.Sc NIP, 19820311 200902 1 001 Tengahtani, Januari 2018 Petugas Surveilans H. Kasmira, S.Kep, Ners NIP.19730330 199403 1 004 DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON UPT PUSKESMAS ASTAPADA f JI. Ki Ageng Tapa Desa Astapada Desa Astapada Kecamatan Tengahatani e-mail : puskesmasastapada@gmail.com Kode Pos 45153 KERANGKA ACUAN LAPORAN MINGGUAN (W2KPU) NOMOR: A. PENDAHULUAN Dalam era globalisasi ini mobilisasi manusia maupun barang sudah sangat ancaman misalnya transmisi penyakit menular dari suatu negara ke negara lain. Selain itu saat ini dunia telah mengalami perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global yang semakin cepat dan juga mempengaruhi pola jenis penyakit potensial wabah secara langsung maupun tidak langsung misalnya seperti malaria, demam Berdarah dengue ( DBD ). Surveilans Terpadu Penyakit Adalah pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit menular dan tidak menular dengan metode pelaksanaan surveilans epidemiologi rutin terpadu beberapa penyakit yang bersumber data Puskesmas, Rumah Sakit, Laboratorium dan Dinas Kesehatan Kabupaten LATAR BELAKANG Perbaikan kesehatan masyarakat dilakukan melalui upaya peningkatan pencegahan, Penyembuhan, dan pemulihan dengan mendekatkan dan memeratakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pembangunan kesehatan ditujukan kepada peningkatan pemberantasan penyakit menular dan penyakit rakyat, peningkatan keadaan gizi rakyat, peningkatan pengadaan sarana air bersih terhadap bahaya narkotika dan penggunaan obat yang tidak memenuhi syarat serta penyuluhan kesehatan masyarakat untuk memasyarakatkan prilaku hidup sehat yang di mulai sedini mungkin. Pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mempengaruhi cara hidup dan perkembangan pola penyakit, termasuk penyakit yang dapat menimbulkan wabah. Dengan demikian suatu jenis penyakit yang semula tidak merupakan masalah dapat menjadi masalah atau sebaliknya. Yang dimaksud pola penyakit adalah keadaan atau situasi penyakit yang memberi kejelasan mengenal jenis penyakit dan sifat-sifat epidemiologis penyakit yaitu tentang distribusi, frekuensi, waktu kejadian, dan semua faktor penentu yang mempengaruhi jalannya penyakit. Pola penyakit tersebut dapat dipengaruhi oleh perkembangan lalu lintas internasional dan perubahan lingkungan hidup. Wabah yang dapat menimbulkan malapetaka dari dulu sampai sekarang maupun masa yang akan datang tetap merupakan ancaman terhadap kelangsungan hidup dan kehidupan. Selain wabah mmbahayakan kesehatan masyarakat karena dapat mengakibatkan sakit, cacat, dan kematian, juga akan mengakibatkan hambatan dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Salah satu fungsi utama Surveilans adalah menyediakan informasi epidemiologi yang peka terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit akan sangat efektif apabila kegiatan Surveilans tersebut dilakukan secara sistematis dan terus menerus melalui proses pengumpulan data, pengolahan data dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program. C. TUJUAN 4. Tujuan Umum Surveilans adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus tethadap penyakit atau masalah dan kondisi yang menpengaruhi terjadinya peningkatan penyakit dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, dan penyebaran informasi kepada penyelenggara program. (Kepmenkes RI No.1479.2003.23 Okt 2003). 2. Tujuan khusus Untuk mengetahui kejadian penyakit menular di wilayah kerja puskesmas Watubelah dan melakukan tindakan untuk penanggulangan agar tidak terjadi wabah. D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN |. _Membuat Laporan mingguan penyakit menggunakan Format W2 . Membuat grafik laporan mingguan penyakit .. Melakukan penyelidikan epidemologi wabah penyakit Membuat laporan bulanan Surveilans Terpadu Penyakit |. Membuat Grafik Laporan STP penyakit . Pengambilan sampel darah apabila ditemukan kasus campak dan pengambilan spesimen Feses apabila di temukan kasus AFP . Pelacakan jemaah haji dengan menggunakan K3JH . Penyelidikan vector dengan pemeriksaan jentik serta Abatesasi ©PNDBARON A E. CARA MELAKSANAKAN TUGAS 1. Pengumpulan data penyakit bersumber dari BP Dewasa dan anak, MTBS, KIA, USILA, Klinik Sanitasi, dan BP Swasta 2. Investigasi ke lapangan untuk mengetahui tempat, orang, waktu kejadian penyakit dan penyebarannya. 3. Melakukan kunjungan ke rumah penderita penyakit yang berpotensial wabah seperti DBD, Chikungunya, dan Campak 4, Melakukan pengambilan sampel darah pada penderita campak dan pengambilan spesimen Feses pada kasus AFP serta mengirimkannya ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. 5. Membuat laporan hasil penyelidikan wabah 6. Membuat Grafik Mingguan Penyakit F. SASARAN 4. Data penyakit menular dan tidak menular yang bersumber dari BP dewasa dan anak, MTBS, KIA, USILA, Klinik Sanitasi, dan BP Swasta. 2. Pasien dengan diagnosa penyakit yang berpotensial wabah. 3. Kelurahan endemis penyakit yang berpotensial wabah G, JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN No | Kegiatan Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Ags | Sep | Oxt 1, | Pengumpulan "| data penyakit Investigasi ke lapangan untuk ngetahui_ tempat, 2, Jorang, waktu] x | x | x | x | x | x kejadian penyakit dan_penyebaran- Nov | Des. x] xfxfx]{x] x] xix] x nya ‘Melakukan| 3. | kunjungan kel xf xfxt xf xf x] x] x] ] * x x Tumah penderita Membuat laporan 4 |hasil penyelidixan| x | x | x | xf xfxfx]x] x} ex} xy] * wabah. Membuat laporan 5. rao orate x x x x x x x x x x x x penyakit Membuat laporan 6 | dan grfk} x} x]x]x|x|x]x]x]x]x]* | * bulanan H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN 1. Setiap minggu merekap data penyakit berpotensial_wabah dengan menggunakan format W2KPU dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan ke bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon 2. Setiap bulan membuat laporan Surveilans Terpadu Penyakit Berbasis Puskesmas. I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Kegiatan pencatatan pelaporan dilaksanakan setiap minggu merekap data penyakit berpotensial wabah dengan menggunakan format W2KPU dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan ke bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon serta setiap bulan membuat laporan Surveilans Terpadu Penyakit Berbasis Puskesmas untuk dinalasis dan dievaluasi untuk dijadikan rencana tindak lanjut berikutnya. Mengetahui, Tengahtani , 3 Januari 2018 Kepala UPT Puskesmas Astapada Petugas Surveilans Teau ra, Si ssmira, S.Kep, Ner: NIP. 19820311 200902 1 001 NIP.19730330 199403 1 004 PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS ASTAPADA Jl. Ki Ageng Tapa Desa Astapada Email : puskesmasastapada@gmail.com Kode Pos 45153 CIREBON KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELAKSANAAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN UPT PUSKESMAS ASTAPADA A, Pendahuluan Survailens epidemiologi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam manajemen kesehatan untuk memberikan dukungan data dan_ informasi epidemiologi agar pengolaan program kesehatan dapat berdaya guna secara optimal. Informasi epidemiologi yang berkualitas, cepat dan akurat merupakan evidence atau bukti untuk di gunakan dalam proses pengambilan kebijakan yang tepat dalam pembangunan kesehatan. Dalam rangka pelaksanaan survailans epidemiologi. Direktorat jendral PPM & PL telah membuat beberapa produk hokum survailans sebagai pedoman pelaksanaan survailans yang perlu di ketahui oleh semua jajaran kesehatan (Dinas kesehatan provinsidinas kesehatan kabupaten/kota, puskesmas dan rumah sakit) khususnya surveilans serta pihak pihak yang terkait dalam pelaksanaan survailans . Landasan Hukum Tugas Fungsi / Kebijakan Pelaksanaan survailans di Indonesia dilaksanakan berdasarkan beberapa undang-undang dan peraturan sebagai dasar dalam menentukan kebijaksanaan pembinaan. Dasar hukum/ketentuan perundangan dan peraturan dimaksud adalah: 1) Peraturan Pemerintah RI no 25 tahun 2000, Bab Il pasal 2 ayat 3. 10,j menyatakan bahwa salah satu kewenangan pemerintah di bidang kesehatan adalah surveilans epidemiologi serta pengaturan pemberantasan dan penanggulangan wabah penyakit 2) (2) undang-undang No 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular 3) (3) Surat keputusan menteri kesehatan No 1479 tahun 2003 tentang surveilans terpadu penyakit 4) (4) Peraturan menteri kesehatan tentang sistem kewaspadaan dini KLB no 949 tahun 2004 5) (5) surat keputusan menteri kesehatan no 1116 tahun 2003 tentang pedoman penyelenggaraan surveilans epidemiologi kesehatan. B. Latar Belakang Untuk menuju Indonesia sehat maka pemerintah mencanangkan program survailans epidemiologi penyakit, penyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan wajib di lakukan oleh setiap instasi kesehatan provinsi, instansi kesehatan kabupaten/kota dan lembaga masyarakat dan swasta baik secara fungsional atau structural. survailans epidemiologi bukan hanya sekedar pengumpulan data dan penyelidikan KLB saja tetapi kegunaan dari surveilans epidemiologi lebih dari itu misalnya untuk mengetahui jangkauan dari pelayanan Masalah kesehatan, untuk meramalkan terjadinya wabah dan masih banyak lagi, manfaat dari surveilans epidemiologi, umumnya survailans epidemiologi di gunakan untuk: 1. Mengetahui dan melengkapi gambaran epidemiologi dari suatu penyakit 2. Untuk menentukan penyakit mana yang di prioritaskan untuk diobati atau di berantas 3. Untuk meramalkan terjadinya wabah Untuk menilai dan memantau pelaksanaan program pemberantasan penyakit menular dan program-program kesehatan lainnya seperti program mengatasi kecelakaan, program kesehatan gigi, program kesehatan gigi, program gizi dan lain lain C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus 1. Tujuan Umum Tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen kesehatan untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program kesehatan dan peningkatan kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang cepat dan tepat 2. Tujuan Khusus Untuk mengatur tata cara pencatatan dan pelaporan laporan bulanan surveilans terpadu penyakit (STP) dan W2KPU dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Kegiatan pokok pelaksanaan survailans a. Pengumpulan data pencatatan insidensi terhadap population at risk rincian kegiatan ini meliputi menentukan kelompok high risk, menetukan jenis dan karakteristiknya, menentukan reservoir, transmisi, pencatatan kejadian penyakit. os . Pengololaan data Rincian kegiatan ini meliputi mengolah bentuk data yang mentah kemudian di susun sedemikian rupa sehingga mudah di analisis, data yang terkumpul dapat di olah dalam bentuk tabel, bentuk grafik maupun bentuk peta c. Analisis dan intrepertasi data Rincian kegiatan ini meliputi menganalisis untuk memberikan arti Dan memberikan kejelasan tentang situasi yang ada dalam masyarakat d. Penyebarluasan data Rincian kegiatan ini meliputi menyebarluaskan kepada semua pihak yang berkepentingan, agar informasi ini dapat dimanfaatkan sebagai mana mestinya e. Evaluasi Rincian kegiatan ini meliputi perencanaan, penanggulangan Khusus, untuk kegiatan follow up, serta untuk penilaian hasil kegiatan E. Cara Melaksanakan Kegiatan Kegiatan survailans epidemiologi kesehatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menurut dan sistematis dengan mekanisme kerja sebagai berikut: NOaeRON = F. Sasaran . Identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta informasi terkait lainnya . Perekaman, pelaporan dan pengolahan data . Anilisis dan interpretasi data . Studi epidemiologi . Penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkannya . Membuat rekomendasi dan alternative tindak lanjut . Umpan balik Sasaran penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan meliputi masalah-masalah yang berkaitan dengan program kesehatan meliputi masalah masalah yang berkaitan dengan program kesehatan yang ditetapkan berdasarkan prioritas nasional, bilateral , regional dan global, penyakit potensial wabah, bencana dan komitmen lintas sector serta sasaran spesifik local atau daerah. Secara rinci sasaran penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan adalah sebagai berikut: 4. Survailans epidemiologi penyakit menular Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi penyakit menular adalah: a b. Survailans AFP c. Survailans penyakit filariasis d. e. Survailans penyakit diare, tipus perut, kecacingan dan penyakit perut sam Survailans penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi Survailans penyakit tuberculosis lainnya Survailans penyakit kusta |. Survailans penyakit frambosia |. Survailans penyakit HIV/AIDS Survailans penyakit menular seksual Survailans penyakit pneumonia, termasuk penyakit pneumonia akut berat 2. Survailans epidemiologi penyakit tidak menular Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi penyakit tidak menular adalah: 4, 2. 3. 4 5. 6. Survailans hipertensi, stroke dan penyakit jantung koroner . Survailans diabetes mellitus Survailans neoplasma . Survailans penyakit paru obstruksi kronis . Survailans gangguan mental Survailans kesehatan akibat kecelakaan 3. Survailans epidemiologi kesehatan lingkungan dan perilaku Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan dan perilaku adalah: akon oS . Survailans sarana air bersih . Survailans tempat tempat umum . Survailans pemukiman dan lingkungan perumahan . Survailans limbah industry, rumah sakit dan kegiatan lainnya . Survailans vector penyakit 6. Survailans kesehatan dan keselamatan kerja 4, Survailans epidemiologi masalah kesehatan Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi masalah kesehatan adalah: 1. Pare 8. Survailans gizi dan sistem kewaspadaan pangan dan gizi Survailans gizi mikro kurang yodium, anemia gizi besi, kekurangan vitamin A Survailans gizi lebih Survailans kesehatan ibu dan anak termasuk reproduksi Survailans kesehatan lanjut usia Survailans penyalah gunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya Survailans penggunaan sediaan farmasi, obat, obat tradisional, bahan kosmetika, serta peralatan Survailans kualitas makanan dan bahan tambahan makanan 5. Survailans epidemiologi kesehatan matra Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan matra adalah: 1. Survailans kesehatan haji 2. Survailans kesehatan pelabuhan dan lintas batas perbatasan 3. Survailans bencana dan masalah social 4. Survailans pada kejadian luar biasa dan keracunan G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Surveilans terpadu penyakit secara rutin dilaksanakan setiap bulan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan puskesmas dan di kumpulkan paling lambat tanggal 5 setiap bulannya, sedangkan untuk laporan mingguan atau W2KPU dilaporkan paling lambat hari selasa setiap minggunya H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan Evaluasi pelaksanaan kegiatan survailans dengan cara: 1. Melakukan upaya yang sistematis untuk mengetahui efektifitas program 2. Mengetahui kulalitas informasi yang dihasilkan oleh sistem survailans 3, Mengetahui dampak dan peran survailans dalam menunjang tujuan program kesehatan dan pembuat kebijakan 4, Mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem survailans yang sedang berjalan 5. Mengetahui manfaat surveilans bagi stakeholder I. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan Pelaporan disusun secara sistematis sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi. Mengetahui, Astapada, Januari 2018 Kepala UPT Puskesmas Astapada Petugas Surveilans Uut Tequh Sabara, Apt, M.Si H. Kasi Ker mira, S.Kep, Ners NIP. 19820311 200902 1 001 NIP.19730330 199403 1 004

You might also like