You are on page 1of 11

PERPAJAKAN

Penghindaran Pajak Berganda

Oleh Kelompok 12 :

I MADE SURYANATA (09)


I KOMANG APRIANTARA (02)
PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA

Pajak merupakan salah satu alat penghubung anggota masyarakat dengan masyarakat
lain dan dengan negara sebagai aplikasi dari tanggung jawab masyarakat terhadap
dirinya dan masyarakat lain yang dikoordinir oleh pemerintah sebagai wakil negara.

P3B (Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda) atau yang biasa disebut sebagai Tax
Treaty merupakan perjanjian pajak antara dua negara yang mengatur hal-hal yang
berkaitan dengan pembagian hak pemajakan atas penghasilan yang
diperoleh/diterima oleh penduduk dari salah satu atau kedua pihak negara dengan
tujuan untuk meminimalisir terjadinya pengenaan pajak berganda dan untuk menarik
investasi modal asing ke dalam negeri.
Pemajakan atas passive income
Passive income merupakan penghasilan yang berasal dari investasi dalam bentuk tangible maupun intangible properties (termasuk dalam
bentuk financial investment). Jenis-jenis penghasilan dalam tax treaty yang dikategorikan sebagai passive income adalah:

1 2 3 4 5 6

Penghasilan dari Penghasilan dari


harta tidak dividen Penghasilan dari Penghasilan dari Penghasilan dari Penghasilan berupa
bergerak bunga royalti capital gain pensiun
Pemajakan atas dependent
dan independent personal service
Pemajakan atas Dependent Personal Services Pemajakan atas Independent Personal Services
(Pekerjaan dalam Hubungan Kerja) (Penghasilan dari Usaha)

Hak pemajakan penuh atas penghasilan yang diperoleh sehubungan


dengan pekerjaan dalam hubungan kerja, berada pada negara
tempat dimana pekerjaan tersebut dilakukan, terkecuali apabila
dipenuhi 3 syarat kumulatif berikut:
Penghasilan dari usaha dapat terdiri dari penghasilan jasa-jasa

● Penerima imbalan berada di negara tempat pekerjaan profesional yang meliputi kegiatan di bidang ilmu pengetahuan,
tersebut dilakukan tidak melebihi time test yang diatur
dalam P3B. kesusastraan, kesenian, pendidikan, atau pengajaran yang dilakukan

● Imbalan yang dibayarkan tidak merupakan beban yang secara profesional dan pekerjaan bebas yang dilakukan oleh dokter,
ditanggung pemberi kerja yang juga adalah penduduk
negara tempat pekerjaan tersebut dilakukan. dokter gigi, ahli teknik, arsitek, akuntan, dan ahli hukum.

● Pemberi kerja yang juga adalah BUT di negara tempat


pekerjaan tersebut dilakukan.
Konsep BUT

● Bentuk Usaha Tetap (BUT) atau Permanent Establishment adalah kriteria bagi negara
sumber untuk dapat mengenakan pajak atas penghasilan dari business profit yang
diterima atau dijalankan oleh Wajib Pajak Luar Negeri.

● Bentuk Usaha Tetap (BUT) adalah subjek pajak luar negeri yang kewajiban
perpajakannya diperlakukan relatif sama dengan wajib pajak dalam negeri lainnya.

● BUT adalah suatu tempat usaha tetap yang digunakan perusahaan untuk menjalankan
seluruh atau sebagian besar usahanya.

● Konsep BUT dalam model persetujuan penghindaran pajak berganda


dimaksudkan untuk menentukan hak pemajakan negara sumber
agar dapat mengenakan pajak atas laba usaha yang diterima atau
diperoleh oleh Subjek Pajak dari negara lainnya.
Istilah “Bentuk Usaha Tetap” meliputi: Istilah “Bentuk Usaha Tetap” tidak
dianggap meliputi:

1. Tempat kedudukan manajemen, cabang perusahaan, kantor 1. penggunaan fasilitas-fasilitas


perwakilan, gedung kantor, pabrik, bengkel, tempat kerja semata-mata dimaksudkan untuk
2. Pertanian atau perkebunan menyimpan, memamerkan
3. Suatu pertambangan, suatu sumur minyak atau gas, suatu tempat barang-barang atau barang
penggalian atau tempat lainnya untuk pengambilan sumber kekayaan dagangan milik perusahaan;
alam 2. pengurusan persediaan
4. Suatu lokasi bangunan konstruksi, proyek instalasi atau proyek barang-barang atau barang
perakitan yang berlangsung untuk suatu masa yang melebihi tes waktu dagangan milik perusahaan
yang diatur dalam P3B. semata-mata dimaksudkan untuk
5. Pemberian jasa-jasa termasuk jasa-jasa konsultan oleh suatu disimpan, dipamerkan atau diolah
perusahaan melalui seorang pegawai atau pegawai-pegawai lain (selain lebih lanjut oleh perusahaan lain;
daripada seorang agen yang bertindak bebas) di suatu negara tempat 3. pengurusan tempat usaha tetap
pekerjaan tersebut dilakukan dalam suatu masa yang melebihi tes semata-mata dimaksudkan untuk
waktu yang diatur dalam P3B. pembelian barang-barang atau
6. Suatu perusahaan dari suatu negara dianggap mempunyai suatu barang dagangan, mengumpulkan
bentuk usaha tetap di negara lain apabila perusahaan tersebut informasi bagi keperluan
menjalankan kegiatan pengawasan di negara lain tersebut untuk suatu perusahaan, untuk tujuan
masa lebih dari tes waktu yang diatur dalam P3B yang berhubungan periklanan, memberikan informasi,
dengan suatu proyek konstruksi, proyek instalasi atau proyek perakitan untuk tujuan penelitian, atau untuk
yang dilakukan di negara lain tersebut. menjalankan kegiatan-kegiatan
7. Perusahaan asuransi yang memungut premi di wilayah negara pihak yang bersifat persiapan ataupun
lain atau menanggung resiko-resiko yang terjadi di sana melalui penunjang bagi perusahaan.
seorang pegawai atau perwakilan yang bukan merupakan agen yang
bertindak bebas.
Transfer pricing dan treaty shopping

Dalam dunia bisnis yang diwarnai oleh tarif pajak penghasilan yang berbeda-beda antara satu negara dengan negara lainnya,
bagi perusahaan multinasional yang operasionalnya meliputi beberapa negara seringkali menggunakan pajak penghasilan

01 Transfer Pricing
sebagai salah satu unsur yang dapat mengoptimalkan laba yang diperolehnya, dengan cara memaksimalkan penghasilannya
di negara yang bertarif pajak rendah dan meminimalkan penghasilannya di negara yang bertarif pajak tinggi. Tindakan
tersebut umumnya dilakukan dengan mengatur harga transaksi antar sesama group perusahaan atau yang mempunyai
hubungan istimewa yang dikenal dengan istilah harga transfer (transfer pricing).

Treaty shopping adalah suatu skema untuk mendapatkan fasilitas penurunan tarif pemotongan pajak (withholding taxes)
yang disediakan oleh suatu perjanjian penghindaran pajak berganda atau tax treaty oleh subjek pajak yang sebenarnya
tidak berhak untuk mendapatkan fasilitas penurunan tarif pemotongan pajak tersebut, atau dapat dikatakan bahwa treaty

02 Treaty Shopping shopping merupakan penggunaan P3B oleh wajib pajak yang bukan wajib pajak dalam negeri dari negara mitra perjanjian
melalui conduit company di salah satu negara mitra perjanjian untuk mendapat fasilitas yang diberikan oleh P3B yang
bersangkutan.
Aplikasi pajak internasional dalam
perusahaan multinasional
Kebijakan perpajakan kadang-kadang sangat berperan dalam pengambilan keputusan mengenai penanaman dan pembiayaan perusahaan
yang akan melakukan investasi di luar negeri. Walaupun pada dasarnya sistem perpajakan di seluruh dunia hampir serupa satu sama lainnya,
namun dalam beberapa hal terdapat perbedaan-perbedaan yang menyangkut berbagai dimensi, seperti:

1. Tarif marjinal yang berbeda secara esensial dari tarif 0% di negara-negara yang disebut surga pajak (tax-haven countries),
sampai tarif 60% di negara-negara tertentu yang dikenal sebagai negara berpajak tinggi (high-tax countries).
2. Definisi penghasilan yang berbeda secara dramatis antara-satu negara dengan negara lainnya.
3. Pengertian tentang penghasilan yang dikecualikan dari pengenaan pajak.
4. Wajib pajak hanya dipajaki dari penghasilan dalam negeri atau termasuk penghasilan luar negeri.
Aplikasi pajak internasional dalam
perusahaan multinasional

Perusahaan multinasional memiliki posisi yang menentukan dalam hal prinsip yang akan digunakannya yang tentunya
menguntungkan bagi grupnya, maka dapat saja perusahaan multinasional menggunakan harga yang menyimpang dari harga
yang berlaku secara umum.Penyimpangan harga dimaksud adalah penyimpangan dari harga yang disebut “arm’s length price”
yang lazimnya berlaku dan disetujui oleh kedua belah pihak yang melakukan transaksi terhadap barang yang sama dan dalam
kondisi yang sama pula, apabila perusahaan tersebut tidak mempunyai hubungan istimewa. Untuk ini, undang-undang
perpajakan di negara yang bersangkutan hendaknya memungkinkan instansi pajak di negara tersebut untuk melakukan verifikasi
dan bahkan sampai kepada penyidikan sekalipun serta mempunyai kewenangan untuk melakukan koreksi fiskal terhadap harga
transfer yang dilaporkan dalam SPT, sesuai dengan arm’s length price.

Pemecahan masalah ini biasanya dilakukan melalui Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda, yang bertujuan mencegah
pengenaan pajak berganda atas penghasilan perusahaan multinasional dengan cara memecah-mecah penghasilan dan
biaya yang dialokasikan di berbagai yurisdiksi pajak tersebut.
KESIMPULAN
P3B digunakan untuk menentukan alokasi dari hak pemajakan suatu transaksi yang terjadi

diantara negara sumber dan negara domisili. Dimana negara sumber adalah negara dengan

tempat sumber penghasilan berasal dan negara domisili adalah negara dengan tempat wajib

pajak tinggal ataupun menetap. Transfer pricing digunakan oleh perusahaan multinasional

sebagai salah satu cara untuk penghindaran pajak. Perusahaan multinasional di negara yang

memiliki tarif pajak yang tinggi melimpahkan untuk sementara jumlah penghasilannya kepada

perusahaan yang berada di negara tarif pajak rendah. Pelimpahan penghasilan dilakukan

dengan memanipulasi penetapan harga jual beli produknya dan pelimpahan ini hanya dapat

dilakukan oleh perusahaan yang memiliki hubungan istimewa.


TERIMA KASIH

You might also like