PENJAHITAN ROBEKAN PERINEUM RS. %. | No Dokumen aaemaee 440 1014 / 102.15 / RSUD YANMED.PROGNAS / SUMBERGLAGAH | 2022 Halaman 113 STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit \, OPERASIONAL, 5 Januari 2022 \\ (SPO) NP, 19660202 199303 2 005 Penjahitan laserasi perineum adalah proses menyatukan kembali jaringan tubuh yang robek akibat proses persalinan baik yang disengaja ataupun yang terjadi secara spontan untuk mencegah kehilangan darah yang tidak perlu, | Laserasi spontan pada vagina atau perineum dapat terjadi saat kepala dan bahu dilahirkan. Kejadian laserasi akan meningkat PENGERTIAN jika bayi dilahirkan terlalu cepat dan tidak terkendali Derajat Robekan: Derajat 1 : mukosa vagina, komisura posterior, kulit perineum Derajat 2 : derajat 1 ditambah otot perineum Derajat 3 : derajat 2 ditambah otot sfingter ani Derajat 4 : derajat 3 ditambah mukosa rektum a. Menyatukan kembali jaringan tubuh (aproximasi) ner b. Mencegah kehilangan darah yang tidak perlu (hemostasis) Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sumberglagah KEBIJAKAN Nomor 188.3 / 088 / 102.15 / 2022 tentang Pedoman Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) ‘A. Persiapan Alat |. Celemek Lampu Sorot Handscoon steril Hecting set lengkap Dub/kain bersih Kassa steril Spuit 5 co. Lidokain 1% Plain cutgut 40.Povidone lodine aoPnopaens PROSEDUR B. Persiapan Pasien 4, Identifikasi pasien 2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan 3. Informed Consent C. Langkah Kerja 1, Jelaskan tindakan yang akan dilakukan pada ibu beserta keluarga yang mendampingi saat persalinan. 2. Bantu ibu mengambil posisi litotomi, © Dipindai dengan CamScannerPENJAHITAN ROBEKAN PERINEUM “No Dokumen 8 meena 440/014 / 102.157 No Revisi Halaman RSUD YANMED.PROGNAS / o1 213 SUMBERGLAGAH | _2022 3. Tempatkan duk/kain bersin di bawah bokong ibu. 4. Tempatkan lampu untuk menerangi perineum saat dilakukan penjahitan. 5. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. 6. Pakai sarung tangan steril 7. Dengan menggunakan teknik asepstik, _persiapkan peralatan dan bahan-bahan steril untuk penjahitan. 8, Duduk dengan posisi nyaman dan santai sehingga Iuka bisa dengan mudah dilihat dan penjahitan bisa dilakukan tanpa kesulitan, 9. Gunakan kassa steril untuk menyeka vulva, vagina, dan perineum ibu dengan lembut, bersihkan’ darah atau bekuan darah yang ada sambil menilai dalam dan luasnya luka. 10.Periksa vagina, serviks, dan perineum secara lengkap. Pastikan derajat laserasinya (derajat 1, derajat 2, derajat 3 atau derajat 4) dengan masukkan jari yang bersarung tangan ke dalam anus dengan hati-hati dan angkat jari tersebut perlahan-lahan untuk mengidentifkasi sfingter ani, Raba tonus atau ketegangan sfingter ani. Jika sfingter terluka, ibu mengalami laserasi derajat 3 (tiga) atau 4 (empat) 41.Ganti sarung tangan dengan sarung tangan steril yang baru setelah melakukan pemeriksaan rektum. 12.Berikan anastesi lokal. 13.Setelah_memberikan anastesi lokal (lidokain 1% tanpa epinefrin), dan memastikan daerah tersebut sudah dianastesi, pastikan batas-batas luka dan nilai kedalaman luka secara hati-hati 14.Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi di bagian dalam vagina. Buat ikatan dan potong pendek benang yang lebih pendek dari ikatan. 15.Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah ke arah cincin himen. 16.Tepat_sebelum lingkaran himen, masukkan jarum ke mukosa vagina lalu ke bawah dari lingkaran himen sampai jarum ada di bawah alur laserasi. Periksa bagian antara jarum di perineum dan bagian atas laserasi, Perhatikan seberapa dekat jarum ke puncak Iuka. 17.Teruskan ke arah bawah tapi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga mencapai bagian bawah laserasi. Pastikan jarak setiap jahitan sama dan tot yang terluka telah dijahit. Jika laserasi meluas. ke dalam otot, mungkin peru untuk melakukan satu atau dua lapis jahitan terputus-putus untuk —menghentikan perdarahan atau mendekatkan jaringan tubuh secara efekti. 18.Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan, menggunaken jahitan jelujur untuk menutup lapisan ‘subkutikuler. Jahitan ini akan ‘menjadi jahitan lapis kedua. Periksa lubang bekas jarum © Dipindai dengan CamScannerPENJAHITAN ROBEKAN PERINEUM ‘SS No Dokumen a 4401 014 / 102.151 No Revisi Halaman RsUD YANMED.PROGNAS / 01 3/3 SUMBERGLAGAH 2022 tetap terbuka berukuran 0,5 cm atau kurang. Luka ini akan menutup dengan sendirinya pada saat penyembuhan luka. 19.Tusukkan jarum dari robekan perineum ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang lingkaran himen. 20.1kat benang dengan membuat simpul di dalam vagina Potong ujung benang dan sisakan sekitar 1,5 om. Jika jung benang dipotong terlalu pendek, simpul akan longgar dan laserasi akan membuka. 21.Ulangi_pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kassa atau peralatan yang tertinggal di dalam. 22.Dengan lemibut masukkan jari paling kecil ke dalam anus. Raba apakah ada jahitan pada rektum. Jika ada jahitan yang teraba, ulangi pemeriksaan rektum 6 (enam) minggu pasca persalinan. Jika penyembuhan belum sempuma, segera rujuk ibu ke fasilitas kesehatan rujukan. 23.Cuci area genitalia secara lembut dengan sabun dan air, kemudian -keringkan. Bantu iby memilih posisi yang nyaman. 24.Nasehati ibu untuk: a. Menjaga daerah perineum selalu bersih dan kering b. Hindari penggunaan obat-obat tradisional pada perineum c. Cuci daerah perineum dengan sabun dan air 3-4 kali perhari 4. Kembali 1-2 minggu untuk memeriksa penyembuhan luka, dan segera datang ke petugas bila mengalami demam atau mengeluarkan cairan yang berbau busuk dari daerah lukanya atau terasa sangat nyer. Catatan: 1. Penjahitan robekan perineum derajat 1 (satu) dan 2 (dua) dilakukan di ruang VK. 2. Penjahitan robekan perineum derajat 3 (tiga) dan 4 (empat) dilakukan di kamar operasi 3. Pada saat menjahit laserasi atau episiotomi gunakan benang secukupnya dan gunakan sesedikit_ mungkin jahitan. Dianjurkan untuk melakukan penjahitan dengan teknik jelujur. 1. PONEK UNITTERKAIT — | 2. Unit Rawat Inap Teratai 3. Instalasi Kamar Operasi © Dipindai dengan CamScanner