You are on page 1of 10
BAB 6 “MASALAL PENUGASAN \ ee PERUMUSAN MASALAH Seperti’ masalith transportasi, masalah penugasan (assigament protilem) mérpakan suatu’ kasus khusus. dari masalati’ linear pro- gramming. pada umumnya. “Dalam dunia usaha:(yisnis) dan, ‘industri, : <-manajemen sering menghadapi masalah‘masalah yang. berhubungan ; . dengan penugasan optiniatdati bermacain-nacam stimber yang pro- + .duktif atau personalia’ yang mempunyai “fingkat efisiensi yang’. derbeda-beda wnt, tugas “yang “betbeda-beda ‘pula. Metoda. - tabun 1916. Untuk dapat, mericcapkan. meioda Hungicidn, jummtak Sumber- sumber yang ditugaskan haus sama persis dengan jumfahtugas yang akan diselesaikan. Selain itu, setiap sumber harus ditipasken hanya unguk:satu tugass, Jadi, masaiah. penugasan akan mencakup sejimiah 1n sumber yang-menpunyai.n tugas. Ada n! (ni factorial) penugasan — . yang mungkin dalam suatu masalah-karena perpasangan Satu-satu. Masalah ini dapat dijelaskan dengan mudah oleh bentuk matriks segi empat, di mana baris-barisnya menunjukkan sumber-sumber dan 110 Masalah penugasan dapat dinyatakan secara matematis dalat suatu bentuk linear programming sebagai berikut : : Minimumkan (maksimumkan) : m. Z= 5° £ CyXy. fal jay 0 Dengan batasan: ee a 2 of 2, “7 fy %* dan Xj20 y= XB: di maha Cy adalah tetapan yang telah diketahui (iassiah Minis] > ‘Suatu perusahaan kecil mempunyai 4 (empat), pekerjaan yang berbeda untuk diselesaikan’ oleh 4 (empat) ‘karyawan, Biaya penugasan seorang karyawan untuk pekerjaan yang “2 berbeda adalah berbeda karena sifat pekerjaan berbeda-beda. Q Setiap karyawan mempunyai tingkat ketrampilan, pengalamarr ( We kerja dan later belakang péndidikan serta tatihan yang berbeda pula. Sehingga biaya penyelesaian pekerjaan yang sama oleh para karyawan-karyawan yang berlainan juga berbeda. Matriks pada Tabel 6.1. menunjukkan biaya pentugasan karyawan tn- tuk bermacam-macam pekerjain. Sebagai contoh A dapat menyelesaikan pekerjain 1 pada biaya Rp 15,—, pekerjaan II pada biaya Rp 20,—, dan seterusnya. at Pekerjaan _Karyawan Tabel 6.1, : Matriks biaya m1 Karena metoda penugagan Hungarian mensyaratkan per- pasangan satu-satu, maka ada 4{ (4.3.2.1 = 24) kemungkinan penugasan. Langkah-langkah penyelésaiannya adalah sebagai berikut: . 1). Langkah pertama adalat merubah matriks biaya menjadi matriks opportunity cost. Ini, dicapai dengan memilih elemen terkecil_dari setiap_baris. dari -matriks biaya mula- mula untuk mengurangi seluruh. elemen: (bilangan) dalam setiap baris. Sebagai contoh, elemen terkecil baris.A (= 15) digunakan untuk mengurangi seluruh- elemen pada baris A. Schingga paling sedikit akan diperoleh satu elemen yang bernilai nol sebagai hasiinya."Prosedur yang sama dinlang untuk setiap paris pada tabel 6.1 untuk. mendapatkan matriks biaya yang telah dikurangi: (reduced-cost matrix) seperti yang ditunjukkan tabel 6.2. ‘ Tabel 6.2. : Reduced-Cost-Matrix. eeu fr wor yf oi . Reduced cost-matrix di atas terus dikurang! untuk-menda- patkan fota-opportunity-cost matrix. Hal-ini dapat dicapai dengan memilih ¢lemen terkecit dari setiap kofom pada reduced-cost matrix untik mengurangl.seluruh clemen dalam kolom-kolom tersebut. Pada contoh di atas hanya ditakukan pada kolom JH. karena semua kotom lainnya telah mempunyai elemen yang bernitai nol. Bila fangkab pertama telah menghasilkan paling ‘sedikit satu nilai nol pada setiap kolom, langkah kedua ini dapat dihilangkan- nya. Matriks total-onvortunitv-cost dituniukkan dalam “112 Tabel 6.3. :.Total-Opportunity-Cost Matrix. Dalam contoh total-opportunity-cost matrix pada tabel 6.3. terdapat paling sédikit satu nilai nol, dalam setiap baris dan setiap kolom. 3). Langkah berikutnya adalah mencari skedul penugasan dengan suatu total-opportunity cost nol. Untuk mencapai *penugasan ini dibutuhkan 4 (empat) independent zeros”’ dalam matrix. Ini berarti setiap karyawan harus ditugaskan hanya untuk, satu pekerjaan dengan opportunity cost nol; atau getiap’ pekerjaan harus diselesaikan hanya oleh satu karyawan. Prosedur.praktis untuk meldkukan test optima- lisasi adalah dengan menarik sejumlah minimum garis hori- sontal dan/atau vertikal untuk meliput seluruh elemen ber- nilai nol dalam total-opportunity-cost. matrix (liihat tabel 6.4) Bila jumlah garis sama dengan jumiah, baris atau ko- _lom penugasan optimal adalah feasible. Bila tidak sama ma- ka matriks harus direvisi.) a Tabel 6.4: Test for Optimality Pekerjaan os Karyawa om Dalam tabel 6.4 ada tiga garis yang meliput seluruh nilai ” nol dibanding empat baris atau kolom, sehingga langkah ‘ berikutnya diperlukan untuk merevisi matriks. 4).. Untuk merevisi total-opportunity-cost matrix, pilih elemen terkecil yang belum terliput garis-garis (yaitu opportunity cost terendah, atau pada contoh di atas =I) untuk mengurangiseluruh elemen yang belum terliput. Kemi tambahkan dengan jumlah yang sama (nilai elemen ter pada seluruh elemen-elemen yang mempunyai dua_gari yang saling bersitangan (5.pada aris Cdan 1 pada baris Dy, — atau sama dengan 6 dan 2. Masukkan hasil-hasil ini pada matriks, dan menyelesaikan matriks dengan seluruh elemen- elemen yang telah terliput tanpa perubahan, ulangi langkah 3, Matriks yang telah direvisikan pada tabel 6.5 berikut ini didapatkan dengan mengikuti prosedur di atas. mens .3, weacian = “Tabet 6.5,-: Revised Matrix dan Test for Optimality —an 5}: Dalam tabel 6.5 dibutubkan, empat garis: untuk meliput - “selurtshi tiilai nol atau sama dengan jumiah baris atau ae Karyawan B ditugaskan untuk pekerjaan.I karena betis B “°F ff ~ anya mempunyal sata nila nol pada kolom i. Kotom IL ay derisi sata nol pada aris C, jadi karyawan C ditngaskan ee untuk pekerjaan iL. Kemudian karyawan A ditugaskan un- _ tuk ‘pekerjaan 111, karena’ pekerjaan I telah ditugaskan . y karyawan B. Karyawan D ditugaskan untuk pokerjaan <, terakhir IV, Skedul penugasan. optimal deugan bviaye minimum adalah sebagai berikut : \Z +14 Sodiesoxgmt escapee Skédul penugasan + Jumiah Pekerjaan Tidak Sama Dengan Jumlah Karyawan Untuk memenuhi persyaratan suatu matriks segi empat bu- jur sangkar, agar metoda Hungarian dapat diterapkan, bila ter- dapat jumlah- pekerjaan lebih besar dari jumlai karyawan, maka: harus. ditambahkan suatu Aaryawan ser (dummy worker). Biaya semu adalah sama dengan nol, karena tidak akan terjadi biaya bila suatu pekerjaan ditugaskan ke-karyawan semu. Atau dengan Kata lain karena sebenarnya pekerjaan tersebut tidak dilaksanakan, Sebaliknya bila jumlah karyawan lebih besar dari. jumlah pekerjaan, maka harus ditambahkan suatu pekerfaan semu. (dummy job). Sebagai contoh, bila jumlah -pekerjaan lebih besar dari jumlah karyawan, dapat dilihat pada tabel 6.6. Tabel 6.6. : Jumlah pekerjaan lebih besar dari jumlah karyawan..” Prosedur penyelesaian selanjutnya sama dengan langkah- * langkah di atas. : ~ vows Reyes 15 Masalah Maksimisast Metoda penugasan Hungarian untuk minimisasi j juga dapat diterapkan untuk masalah penugasan yang* menyangkut maksimisasi. Dalam masalah maksimisasi, matriks elemen- elemen menunjukkan tingkat keuntungan (atau. indeks pro- duktivitas). Efektivitas pelaksanaan tugas oleh karyawan- karyawan individual diukur dengan jumlah kontribusi keun- tungan. Matriks 6.7. menunjukkan bahwa karyawan A mem- punyai ketrampilan yang dibutuhkan untuk menangani 5 (lima) pekerjaan-pekerjaan yang berlainan. Tabel 6.7. : Matriks keuntungan Langkah pertama dalam masatah miaksimisasi adainh me- ‘ eas erats pecarngan eta Faas Sma eS loss. Dalam masalah ini, A menyumbang keontungan tertinggi Rp 15,-.bila dia ditugaskan pada pekerjaan V. Oleh karena itn, bila A ditugaskan pada pekerjean I {yang’ kontiibusi keun- Seperti.sebelumnya, setiap baris akan berisi_nilai, nok. Langkah berikutnya dengan meminimumkan opportunity-loss akan memaksimumkan kontribusi keuntungan total. Matriks total opportunity-loss yang ditunjukkan dalam tabel: 6.9. _ didapatkan melalui pengurangan seluruh.elemen dalam setiap kolom dengan elemen terkecii dari kolom tersebut. Tabel 6.9, : Matriks Total-Opportunity-loss Dalam tabel 6.9. seluruh elemen bernilai nol dapat diliput hanya dengan empat garis. Jadi, matriks harus dikurangi menurut langkah ke 4’seperti yang telah dijelaskan di muke. Matriks baru ditunjukkan oleh tabel 6.10, di mana penugasan ° optimal dapat ditentukan. . jes muniraers \\ seater Jikoray 2 Ce "7 5 9 yar 7 paver $ Bree) SoM 2 Ie) Gener 4 SiG Kat gene Tabel 6.10. : ave Optimal : Skedul- penugasan optimal. dan eunungan total. untuk-dua < alternatif spenyleasian adatah.. 2 matriks dikeeabul konstan. ’Bagsimenapum: Joga, .kadang-kadang pecan terse ee act ime emt paises rmengapa “endapat shen: Semin Yass diketahui. Dalam masaiah: penugasen personatia, personatia, sebsgal contoh, scoreng keryawen tertentu tidak dapat, ditngestan untuk melaksanskan petejaan . tertentu karena tidak memenuhi persyaratan ketrampilen yang, diperlukan, defisiensi dalam pengetahuan tcknis, tatihan: yang tidak _ 18 fi keadaan tersebut bisa tidak mungkin dilakukan, atau tidak mengun- tungkan bila dilakukan. «| . ‘ Untuk =pemecahan suatu’ masalah penugasan yang tidak a mungkin. dilakukan;. kita hanya menandaisetiap elemen penugasan yang tidak mungkin dengan suatu nilai sangat besar yang tidak diketahui, Mf (yaitu, M’ untuk. masalah: minimisasi ‘dan’ -M untuk masalah maksimisasi). Langkah. pemecahan. selanjutnya persis sama dengan. prosedur metoda Hungarian yang telah dibahas di muka, hanya perlu.diperhatikan bahwa penugasan seorang karyawan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu yang elemennya: diberi tanda M harus dihindari.

You might also like