Professional Documents
Culture Documents
zainalbesuki05@gmail.com 3.
Abstract
This article aims to analyze consumer behavior in purchasing decisions for
clothing at the Paiton Market, Probolinggo Regency. The benefit to be obtained from
this research is that it can provide information for clothing manufacturers in the Paiton
Market regarding consumer behavior for product development. The data collection
method used a questionnaire and the sampling technique was accidental sampling of
100 people or respondents. From the results of the descriptive analysis, it can be
concluded that the decision-making process to buy clothes at Paiton Market is a limited
decision-making behavior. Several respondents assessed that clothing products were
still lacking in terms of model diversity, product variety and price. So as a suggestion
for marketers or clothing manufacturers in the Paiton market to continue to innovate in
clothing models and follow fashion trends in accordance with the intended market
segment
PENDAHULUAN
Agar konsumen melakukan pembelian, maka Pasar atau Perusahaan harus bisa
menerapakan suatu strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisin pasar yang
dihadapi. Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah
satunya adalah analisis pasar (market). Hal ini bertujuan agar target suatu perusahaan
bisa berjalan dengan mulus dan berjalan sesuai yang direncanakan. Dengan
memeperdalam mengenai status pasar dan juga perlu untuk menganalisisnya.
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pelaku
usaha jual beli tentang perilaku pembelian konsumen produk pakaian di Pasar Paiton.
Selain itu dapat memperoleh masukan untuk inovasi bagi produk batik kedepannya
sehingga mampu memberikan value yang unggul bagi pelanggan.
TINJAUAN PUSTAKA
Perilaku Konsumen
METODE PENELITIAN
Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang
yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data
primer dalam penelitian ini menggunakan penyebaran kuesioner kepada responden
yang telah melakukan pembelian di pasar Paiton.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dkumpulkan dari sumber-sumber yang telah
tersedia. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari artikel maupun jurnal
yang relevan dengan masalah yang diteliti.
Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, sehingga
akan didapatkan gambaran yang jelas mengenai perilaku dalam keputusan pembelian
konsumen untuk produk pakaian.
PEMBAHASAN
1. Perilaku Konsumen
1.1 Karakteristik Konsumen
Responden pembeli di pasar Paiton yang berjumlah 100 orang kemudian
dievaluasi berdasarkan karakteristik demografis seperti jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan dan pengeluaran dalam satu bulan.
Dari tabel 5 dapat dilihat jenis pakaian yang dibeli terakhir kali oleh responden
adalah atasan yaitu sebanyak 45 responden atau 45%, kemudian sebanyak 35 responden
atau 35% membeli bawahan. Pakaian atasan dan bawahan dalam survey ini paling
banyak dibeli responden, hal ini bisa dianalisis bahwa keputusan pembelian pakaian
tersebut bisa dilakukan oleh perempuan dan laki-laki karena membeli untuk sekedar
kebutuhann saja.
Jika dianalisis saat kapan merasa perlu untuk membeli pakaian, maka paling
banyak responden menjawab saat akan menghadiri acara resmi yaitu sebanyak 45
responden atau sebanyak 45%. Pemilihan pakaian untuk ke acara resmi seperti hajatan
bisa menjadi dorongan untuk memenuhi kebutuhan status/gengsi bagi konsumen. Maka
pemasar/produsen dapat menciptakan model baju pakaian yang lebih inovatif
ditargetkan untuk berbagai acara resmi.
Berdasarkan jenis informasi yang paling dicari, maka harga merupakan jenis
informasi yang paling banyak dipilih responden yaitu sebanyak 50 responden atau
50%. Informasi ragam/jenis pakaian dipilih 35 responden atau sebesar 35%, sedangkan
15 responden atau sebesar 15% memilih informasi model pakaian. Dari jawaban
responden di atas, maka pemasar/produsen pakaian perlu melakukan diversifikasi
pakaian agar lebih banyak jenisnya dan model yang lebih inovatif dan yang paling
penting harga selalu diutamakan agar lebih menarik konsumen.
Alasan yang dipilih responden dalam memilih tempat pembelian adalah karena
kelengkapan produk yaitu sebanyak 35 responden atau 35%, alasan berikutnya adalah
harga sebanyak 32 responden atau 32%. Sedangkan 25 responden mempertimbangkan
faktor pelayanan dan sisanya sebanyak 8 responden atau 8% mempertimbangkan model
pakaian.
3. Keputusan Pembelian
Tahap keputusan pembelian merupakan tahap terakhir proses pengambilan
keputusan konsumen. Pada tahap ini konsumen akan membeli alternatif yang dipilih
berdasarkan preferensi dan pengaruh situasional. Pertanyaan yang diajukan kepada
responden adalah pihak yang mempengaruhi keputusan pembelian, perencanaan
pembelian dan waktu pembelian.
Tabel 13. Sebaran Responden berdasarkan pihak yang paling mempengaruhi pada saat
pembelian
Berdasarkan tabel 15, waktu yang paling banyak dipilih oleh responden untuk
melakukan pembelian pakaian adalah pada saat hari libur yaitu sebanyak 68 responden
atau 68%. Sebanyak 30 responden memilih waktu pembelian lebih fleksibel yaitu pada
hari libur dan hari kerja, serta hanya 2 responden yang menjawab melakukan pembelian
hanya pada hari kerja.
Dari tabel 16 dapat dilihat, bahwa sebanyak 60 responden atau 60% merasa
sangat puas dengan pembelian pakaian di pasar Paiton. Sebanyak 40 responden atau
40% merasa biasa saja dengan pembelian pakaian di pasar Paiton. Hal tersebut
dikarenakan model baju yang tersedia kurang menarik dan monoton. Saran yang
diberikan oleh responden, menunjukkan lebih dari 50% responden memberikan saran
agar model baju lebih inovatif, corak atau motif pakaian juga harus lebih kreatif, dan
mengikuti perkembangan jaman. Sebagian responden lain menyarankan untuk
menetapkan harga yang terjangkau serta kualitas produk lebih ditingkatkan lagi.
Berdasarkan hasil analisis data deskriptif di atas, maka proses keputusan
pembelian baju batik merupakan perilaku pengambilan keputusan yang terbatas (limited
decision making). Dalam pengambilan keputusan terbatas, banyak usaha penyelesaian
masalah mulai dari rendah hingga moderat. Jika dibandingkan dengan pengambilan
keputusan secara luas, pengambilan keputusan terbatas meliputi lebih sedikit pencarian
informasi, lebih sedikit alternatif pilihan yang dipertimbangkan dan membutuhkan
sedikit proses integrasi.
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Retno B.L . (2018). Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Produk UKM Palembang.
Jurnal Multi Data Palembang 5 (9), 1-20.