You are on page 1of 6

KONSEP MANUSIA

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK HOLISTIK

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Dasar
yang diampau oleh :

Dra. Hj. Tuti Resnawati, M.Pd

Disusun oleh : kelompok 3

Dyah Anataria Devi


Iftakhu Rahmawati
M.Rifky Kusuma Hadi
Melsa Shafira
Regiyani Septi Diana Saputri
Tantri Liliani

JURUSAN DIII KEPERAWTAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
TANGERANG 2017-2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia adalah makhluk biopsikososial spiritual dan cultural yang unik dan
menerapkan sistem terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha
untuk mempertahankan keseimbangan hidupnya. Keseimbangan yang
dipertahankan oleh setiap individu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkunganya, keadaan ini di sebut sehat. Manusia memiliki kebutuhan yang
secara terus menerus untuk dipenuhinya. Manusia dibekali cipta (cognitive), rasa
(affective) dan karsa (psychomotor), serta dapat mengatur dunia untuk
kepentingan hidupnya sehingga timbullah kebudayaan dengan segala macam
corak dan bentuknya, yang membedakan dengan makhluk lainnya di bumi.
Proses perkembangan perilaku manusia sebagian ditentukan oleh kehendaknya
sendiri dan sebagian bergantung pada alam.

Manusia sebangai makhluk Holistik (biopsikososial spiritual dan cultural)


merupakan model umum atau pendekatan yang berpendapat bahwa biologis,
psikologis,sosial,spiritual dan cultural. memang kesehatan paling baik dipahami
dalam hal kombinasi.
BAB II
KONSEP MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK HOLISTIK

A. KONSEP MANUSIA

Banyak yang mendefinisikan tentang manusia, yang jelas permasalahan


tentang manusia memang multikompleks dan umumnya manusia sendiri tidak
mampu mengetahuui hakekat manusia secara utuh. Dalam profesi
keperawatan mempunyai konsep tentang manusia yang memandang dan
meyakini manusia sebagai system,adaftif dan sebagai makhluk yang holistik.

1. PENGERTIAN MANUSIA

Manusia adalah makhluk biopsikososial spiritual dan cultural yang unik


dan menerapkan sisitem terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu
berusaha untuk mempertahankan keseimbangan hidupnya. Manusia adalah
makhluk unik manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhan dasar
hidupnya.dalam mencapai kebutuhannya tersebut, manusia mencoba belajar
menggali dan menggunakan sumber-sumber yang diperlakukan berdasarkan
potensi dengan segala keterbatasannya.

2. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK HOLISTIK

Manusia sebagai makhluk holistic mengandung pengertian, manusia


makhluk yang terdiri unsur biologis, psikologis, social dan spiritual cultural
atau sering disebut juga sebagai makhluk biopsikososial spiritual cultural. Hal
itu berarti bahwa sebagai perawat harus memperhatikan aspek tersebut dalam
memberikan asuhan keperawatan terhadap klien.

Sebagai makhluk holistic, manusia dilihat dari aspek jasmani dan


rohani,unik,serta berusaha untuk memenuhi kebutuhannya, dapat
mengembangkan potensi yang dimilikinya,dan terus menerus menghadapi
perubahan lingkungan serta berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Dimana, kelima unsur ini tidak dapat terpisahkan, gangguan terhadap salah
satu aspek merupakan ancaman terhadap aspek atau unsur yang lain.

1. Manusia sebagai makhluk biologis


Secara biologis manusia dikelasifikasikan sebagai Homo Sapiens,
sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak yang
berkemampuan tinggi. Manusia memiliki unsur-unsur biologi seperti fisik
yang membutuhkan makan, minum dan istirahat, sebagai makhluk biologis
manusia juga berkembang biak untuk mempertahankan keturunannya.
Manusia sebagai makhluk biologis, disebabkan karena :
a. Manusia terdiri dari gabungan sistem-sistem organ tubuh.
b. Manusia mempertahankan hidup.
c. Manusia tidak terlepas dari hukum alam(khususnya hukum
perkembangan)

2. Manusia sebagai makhluk psikologis


Setiap manusia memiliki kepribadian yang unik artinya setiap manusia
memiliki fisik dan tingkah laku yang berbeda dari orang lain. Manusia
memiliki hubungan emosi dengan orang-orang yang ada disekitarnya.
Manusia sebagai makhluk psikologis, karena :
a. Setiap individu memiliki kepribadian yang unik (sanguine, melankholik,
dll)
b. Setiap individu memiliki tingkah laku yang merupakan manifestasi dari
kejiwaan.
c. Setiap individu memiliki kecerdasan dan daya pikir.
d. Setiap individu memiliki kebutuhan psikologis untuk mengembangkan
3. Manusia sebagai makhluk sosial
Manusia dikatakan makhluk sosial, merujuk pada lingkuangan dimana
seorang individu melakukan interaksi sosial, artinya bahwa manusia
membutuhkan orang lain dalam berinteraksi ( tidak dapat hidup sendiri).
Manusia sebagai makhluk sosial, karena :
a. Setiap individu hidup bersama dengan orang lain.
b. Setiap individu dipengaruhi oleh kebudayaan.
c. Setiap individu terikat oleh norma yang berlaku dimasyarakat.
d. Setiap individu dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkunga sosial.
e. Setiap individu tidak dapat hidup sendiri perlu bantuan orang lain .

4. Manusia sebagai makhluk spiritual


Manusia memiliki keyakinan terhadap Tuhan YME tanpa ada paksaan
dari siapapun, artinya mereka memiliki kebebasan dalam memilih keyakinan
sesuai dengan hati nurani (keyakinan mereka).
Manusia sebagai makhluk spiritual, karena :
a. Setiap individu memiliki keyakinan sendiri tentang adanya Tuhan.
b. Setiap individu memiliki pandangan hidup, dan dorongan sejalan dengan
keyakinan yang dipegangnya.

5. Manusia sebagai makhluk kultural, karena :


Manusia tidak bisa lepas dari kebudayaan bahkan sudah menjadi
sebuah kebiasaan dalam hidupnya.
Manusia sebagai makhluk kultural, karena :
a. Manusia mempunyai nilai dan kebudayaan yang membentuk jatidirinya.
b. Sebaagai pembeda dan pembatas dalam hidup social.
c. Kultural dalam diri manusia bias diubah dan berubah tergantung
lingkungan manusia hidup.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat,A. Aziz, Alimul (2007), Konsep Dasar Keperawatan Edisi, SALEMBA


MEDIKA:Surabaya.

http://nursecerdas.wordpress.com/2009/04/16/konsep-manusia/

http://febrisendaljepit.wordpress.com/2012/01/30/konsep-manusia-dan-
kebutuhannya/

You might also like