You are on page 1of 4

PENGAMBILAN SPESIMEN DAHAK

No.Dokumen : /SOP/A/I/2023

No. Revisi :2
SOP
Tanggal Terbit: 15 Maret 2023
Halaman : 1/2
UPT PUSKESMAS
Sarah Prima Ayu
RAWAT INAP
NIP.199311032019032003
SIMPUR

1. PENGERTIAN Pengambilan sampel sputum pada saluran pernapasan pasien yang


dicurigai mengandung kuman Mycobacterium tuberculosa dengan
cara dibatukkan.
Sputum adalah sekret atau mukus yang dihasilkan dari paru-paru,
bronkus dan trakea.
2. TUJUAN 1. Sebagai acuan untuk mengetahui apakah di dalam sputum pasien
terdapat kuman Mycobacterium tuberculosa.
2. Sebagai acuan untuk menegakkan diagnosis TB Paru dan
pemberian OAT.
3. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Simpur
No.C/VIII/LAB/SK/01/2016/018 Tentang jenis pemeriksaan
laboratorium.
4. REFERENSI - Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
- Kepmenkes RI nomor 364/MENKES/SK/III/2003
- Permenkes RI nomor 37 tahun 2012 tentang penyelenggaraan
laboratorium puskesmas
- Good laboratory practice, 2004
5. PROSEDUR Persiapan alat :
1. Tempat pot sputum sebanyak tiga buah yg telah diberikan etiket
pada sisi luarnya (jangan pada tutupnya)
2. Blanko permintaan pemeriksaan sputum BTA disertai dengan
blanko TB 05
3. Tissue
4. Tempat khusus penempatan pot sputum yang sudah diambil
5. Blanko permintaan pemeriksaan sputum BTA
6. Air minum.
Persiapan pasien :
1. Jelaskan pada pasien apa yang dimaksud dengan sputum (dahak)
agar yang dibatukkan benar-benar merupakan sputum, bukan air
liur, darah atau campuran antara keduanya.
2. Jelaskan cara mengeluarkan sputum.
3. Berikan pot sputum sebanyak tiga buah.

Prosedur :
Cara pengambilan sputum :
1. Sebelum mengeluarkan sputum, pasien disuruh berkumur-kumur
dengan air, lepaskan gigi palsu jika ada.
2. Pasien dipersilakan ke tempat khusus pengambilan sputum
(tempat terbuka, teras, tempet khusus dengan sirkulasi udara
yang baik).
3. Sputum diambil dari batukkan yang pertama.
4. Ajarkan cara batuk efektif.
5. Cara membatukkan sputum dengan menarik napas dalam dan
kuat (pernapasan dada) kemudian batukkan sputum dari
bronchus trakea ke mulut pot penampung.
6. Bila sudah, periksa sputum yang dibatukkan, bila ternyata yang
dibatukkan adalah air liur (saliva), maka pasien harus mengulang
membatukkan sputum.
7. Sebaiknya pilih sputum yang mengandung unsur-unsur khusus
seperti butir keju, darah dan unsur-unsur lain.
8. Bila sputum susah keluar, dapat diberikan obat glyseril
gulaykolat (ekspektoran) 200 mg atau dengan minum air teh
manis saat malam sebelum pengambilan sputum.
9. Pot penampung sputum diletakkan di tempat khusus yang telah
ditentukan, dilengkapi data-datanya dan siap dikirim ke
laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan.

Cara pengiriman sputum :


Sampel sputum yang dikirim ke laboratorium pemeriksaan harus

SOP LABORATORIUM Page 3/2


disertai dengan data sebagai berikut :
1. Pot sputum diberi label dengan menulis/menempelkan label pada
dinding luar pot, yang berisi data nama, umur, jenis kelamin,
jenis spesimen, jenis tes yang diminta dan tanggal pengambilan.
2. Rekam medik pasien.
3. Antar specimen dengan blanko permintaan ke laboratorium.
6. DIAGRAM
ALIR Persiapan pasien

Ajarkan cara batuk efektif, untuk


mendapatkan dahak yg efektif

Diberikan obat jika perlu

Pot sputum diberi label

Pot sputum, Rekam medik,


Blanko permintaan
Di kirim ke LAB

7. Hal-hal yang Waktu Pengambilan, Wadah Spesimen


perlu
diperhatikan

8. Dokumen terkait Register Laboratorium, Laporan Kegiatan Laboratorium

9. Unit terkait UGD, Rawat Inap

10.REKAMAN Hal yang Tgl. Mulai


No Isi Perubahan
HISTORIS diubah Perubahan
PERUBAHAN No dokumen Sesuai dengan pedoman
1 15/03/2023
akreditasi puskesmas

No revisi Sesuai dengan pedoman


2 15/03/2023
akreditasi puskesmas

3 Tanggal Sesuai dengan pedoman 15/03/2023

SOP LABORATORIUM Page 3/3


terbit akreditasi puskesmas

SOP LABORATORIUM Page 3/4

You might also like