Professional Documents
Culture Documents
Pencegahan Infeksi Nasokomial Di Kamar Bedah - Ns. Gortap Sitohang, S.kep,. Mph,. Fisqua
Pencegahan Infeksi Nasokomial Di Kamar Bedah - Ns. Gortap Sitohang, S.kep,. Mph,. Fisqua
Tindakan Pembedahan
Prosedur pemasangan alat – alat Invasif
Infeksi ( IDO→(Endoftalmitis)IAD,ISK,VAP)
Mortalitas
Morbiditas
Kecacatan
Biaya meningkat
Citra RS menurun
Tuntutan Pencegahan & Mutu pelayanan
Hukum Pengendalian Menurun
UU RI no 36 Infeksi (PPI) Tuntutan hukum
UU RI no 44
STRUKTUR
Program PPI
ORGANISASI
PENDAHULUAN
• SSI terjadi pada 2% -5% pasien yang
menjalani operasi.
• Sekitar 160.000 hingga 300.000 SSI terjadi
setiap tahun di Amerika Serikat SSI sekarang
merupakan HAI yang paling umum dan
paling mahal
• RSCM CABG 3,5-5% TAHUN 2018
• Salah satu upaya pencegahan dan
pengendalian infeksi yang paling penting
adalah dengan menerapkan bundles dan
penerapan kewaspadaan standart
• Menerapkan Kewaspadaan Isolasi
1. Kebersihan tangan,
2. Penggunaan APD Peralatan perawatan pasien,
3. Pengendalian lingkungan ,
4. Penanganan limbah,
5. Penanganan linen,
6. Kesehatan karyawan
7. Penempatan pasien
8. Hygiene respirasi/Etika batuk
9. Praktek menyuntik yang aman
10. Praktek pencegahan untuk prosedur lumbal punksi
7
• Jika menemukan ada tanda-tanda infeksi, sembuhkan
terlebih dahulu infeksinya sebelum hari operasi
elektif, dan jika perlu tunda hari operasi sampai
infeksi tersebut sembuh. (Kategori IA)
Pembersihan pembedahan
awal kulit ( Desinfeksi )
pasien itu dengan
menggunakan desinfektan
chlorhexidine - alkohol
lebih superior dan
memberikan keuntungan
antimikroba maksimum
dari pada iodine -
povidone untuk mencegah
infeksi daerah operasi
terutama pada jenis operasi
: bersih terkontaminasi
Pastikan kondisi kesehatan tim bedah
Larangan bekerja
untuk anggota tim bedah yang memiliki luka pada kulit,
hingga infeksi sembuh atau menerima
terapi yang memadai.
• Bagi anggota tim bedah yang
terkolonisasi mikroorganisme
seperti S.Aureus atau Stertococcus
grup A tidak perlu dilarang bekerja,
kecuali bila ada hubungan
epidemiologis dengan penyebaran
Mikroorganisme tersebut dirumah
sakit
(Kategori IB)
Menyusun satu kebijakan mengenai perawatan pasien bila
karyawan mengidap infeksi yang kemungkinan dapat menular.
(Kategori II)
Kebijakan ini mencakup:
Tanggung jawab karyawan untuk melaporkan penyakitnya.
Pelarangan bekerja untuk yang sakit
Ijin untuk kembali bekerja setelah sembuh penyakitnya.
Petugas yang berwewenang untuk melakukan pelarangan
bekerja
Pastikan kebersihan tangan tim bedah
Cuci tangan bedah
1. Kebersihan tangan petugas :
(surgical Scrub)
Terutama operator, Dokter
dengan antiseptik Anastesi, perawat yang kontak
yang sesuai. langsung dengan pasien
Keringkan dengan
handuk steril. 2. Dengan melakukan kebersihan
tangan yang tepat dan benar
Kategori IB dapat menurunkan infeksi 50 %
• Pembatasan jumlah
personil
• OK Besar maksimal 10
orang
• OK Kecil 7 Orang
Pastikan pemakaian APD tim bedah tepat dan benar
. Pakai
sarung tangan steril sesudah cuci tangan. Pakai
sarung tangan sesudah memakai baju steril ( IB )
CDC, Centre for Disease Control and Prevention, Guidelines for prevention of Intravascular
catheter related Infections, MMWR, 2002: 51 ( No. RR 10 )
Pastikan penanganan linen
di kamar bedah tepat dan benar