Professional Documents
Culture Documents
Kel. 6 I'tikaf, Sedekah Hibah Dan Hadiah
Kel. 6 I'tikaf, Sedekah Hibah Dan Hadiah
Disusun dalam rangkah memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Fiqih Mts/Smp
Dengan Dosen Pengampuh:
Disusun oleh:
1. Defriyadi 2111010224
2. Laili aprida 2111010274
Bismmillahirrohmanirrahim...
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, Berkat nikmat dan hidayahnya-lah sehingga kami dapat
menyesaikan tugas makalah I’tikaf,Sedekah,Hibah dan Hadiah. Makalah ini merupakan
kumpulan materi yang dihimpun dari dosen pengampuh mata kuliah FIQIH UIN LAMPUNG.
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dan menambah wawasan bagi
mahasiswa dalam mengembangi pengetauhan tentang i’tikaf,sedekah,hibah dan hadiah di
perguruan tinggi.
Terimah kasih kami sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah FIQIH Ibu Zahra
Rahmatika yang telah memberikan tugas ini untuk pembelajaran dan penilai-yan kepada
kelompok kami dengan hasil dari makalah yang telah kami selesaikan ini.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................iii
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
A. Ketentuan I’tikaf...........................................................................................................4
1.1 Pengertian I’tikaf................................................................................................................4
1.2 Hukum I’tikaf.....................................................................................................................5
1.3 Syarat I’tikaf.......................................................................................................................5
1.4 Hal yang Membatalkan I’tikaf...........................................................................................5
1.5 Hal yang Diperbolehkan I’tikaf..........................................................................................6
1.6 Amalan yang Dianjurkan saat I’tikaf.................................................................................6
2.1 Hikmah I’tikaf..............................................................................................................7
B. Kententuan Sedekah.....................................................................................................8
1.1 Pengertian Sedekah............................................................................................................9
1.2 Hukum dan Dalil Sedekah..................................................................................................9
1.3 Syarat dan Rukun Sedekah.................................................................................................10
1.4 Manfaat dari Sedekah.........................................................................................................10
C. Hibah............................................................................................................................11
1.1 Pengertian Hibah................................................................................................................11
1.2 Hukum dan Dalil Hibah.....................................................................................................12
1.3 Syarat dan Hukum Hibah...................................................................................................13
1.4 Mengambil kembali Hibah.................................................................................................13
1.5 Macam-macam Hibah........................................................................................................13
D. Hadiah..........................................................................................................................14
1.1 Pengertian Hadiah..............................................................................................................14
1.2 Hukum dan Dalil Hibah.....................................................................................................14
1.3 Syarat dan Rukun Hadiah...................................................................................................15
1.4 Manfaat Hadiah..................................................................................................................15
1.5 Persamaan dan Perbedaan antara Sedekah,Hibah dan Hadiah...........................................16
a) Kesimpulan...................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
I’tikaf merupkan ibadah yang dikerjakan kapan saja tetapi harus dilakukan didalam masjid.
Namun lebih afdol dilakukan pada sepuluh terakhir di bulan Ramadhan.Sebenarnya tidak ada
keharusan berI’tikaf di malam hari,akan tetapi harapan dan semangat menunggu turunya lailatul
qodar-lah yang kemudian orang berbondong-bondong melakun I’tikaf malam hari.
Sedekah merupakan salah satu kewajiban yang dilakukan oleh seorang muslim yang telah
berlebihan hartanya. Yang wajib bersedekah kepada orang yang berhak menerimanya1.
Sedekah adalah hak Allah berupa harta yang berikan oleh seseorang yang telah mencukupi
hartanya kepada yang berhak menerimanya fakir dan miskin.
Hibah merupakan pemberian seseorang kepada orang lain dimana pemberian tersebut
dalam kondisi masih hidup. Secara material, eksistensi hibah ada hubunganya dengan warisan.
Sedangkan Hadiah dalam Islam merupakan bukti rasa cinta dan bersihnya hati, Karena dengan
adanya hadiah tersebut ada kesan penghormatan dan pemuliahan terhadap penerima hadiah dan
kebanggan tersendiri bagi yang memberi.2
B. Rumusan masalah
1
Syekh Ali Ahmad al-jurjawi,Falsafah dan Hikmah Hukum Islam,Semarang,CV Asy Syifa,1992,hlm 152
2
Fadhl Ihsan, Hukum Hadiah Dalam Islam,hhtp://fadhlihsan.wordpress.com,2010
Berdasarkan latar belakang di atas,dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1) Apa pengertian dari i’tikaf ?
2) Apa pengertian dari sedekah ?
3) Apa pengertian dari hibah ?
4) Apa pengertian dari hadiah ?
5) Jelaskan apa saja persamaan dan perbedaan antara: sedekah,hibah dan hadiah !
C. Tujuan penilitian
Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
1) Mengetauhi pengertian dari I’tikaf
2) Mengetauhi pengertian dari sedekah
3) Mengetauhi pengertian dari hibah
4) Mengetauhi pengertian dari hadiah
5) Dapat menjelaskan perbedaaan dan persamman dari sedekah,hibah dan hadiah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KETENTUAN I`TIKAF
menurut istilah, i`tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid untuk beribadah kepada Allah
yang dilakukan oleh orang tertentu dengan tata cara tertentu. Allah Swt. Berfirman:
الس ُج ْو ِد ِ ِ ِ ِ ِ ِ
١٢٥ ُّ ا ْب ٰره َم َوامْس ٰعِْي َل اَ ْن طَ ِّهَرا َبْييِت َ للطَّاۤ ِٕىفنْي َ َوالْ ٰع ِكفنْي َ َو
ُّ الر َّك ِع
Artinya: “Dan telah kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-ku untuk
orang-orang yang tawaf, yang i`tikaf, yang ruku` dan yang sujud.” (QS.Al-Baqarah: 125).
Sabda Nabi Saw yang Artinya: “Sesungguhnya Nabi Saw. senantiasa beri`tikaf pada sepuluh hari
yang terakhir pada bulan Ramadhan. Kemudian para istrinya beri`tikaf setelah beliau wafat”.
(HR.Al-Bukhari dan Muslim)
1.2 Hukum I`tikaf
Jumhur ulama` berpendapat bahwa hukum asal melaksanakan i`tikaf adalah sunnah. Namun
hukum ini bisa berubah menjadi wajib jika seseorang bernadzar untuk melaksanakannya.
Meskipun demikian, ada perbedaan pendapat di antara para ulama tentang tingkat
kesunnahannya . mazhab asy-syafi`iyah menmandang semua i`tikaf itu hukumnya sunnah
muakkadah, kapan saja dilakukan. Namun bila dilakukan pada sepuluh hari terakhir dibulan
ramadhan , level kesunnahannya lebih tinggi lagi.
Tahukah kamu mengapa para ulama fikih tidak berpandangan bahwa hukum melaksanakan
i`tikaf adalah wajib, padahal Rosululloah saw. Senantiasa melaksanakanya setiap tahun terutama
pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan? Para ulama berargunmentasi bahwa Rosulullah
saw .memang tidak mewajibkan seluruh sahabatnya untuk melakukan i`tikaf. Pada saat beliau
saw. Beri`tika, memang ada sebagian sahabat yang ikut beri`tikaf bersama beliau, namun
sebagian yang lain tidak ikut.
B. KETENTUAN SEDEKAH
sedekah atau shadaqah adalah memberikan sesuatu kepada orang yang membutuhkan,
semata-mata hanya mengharap ridha Allah Swt.
Dengan kata lain sedekah adalah suatu pemberian yang diberikan oleh seseorang
muslim kepada orang lain secara sukrela tanpa ditentukan jumlahnya. Juga berarti suatu
pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap ridha dan
pahala dari Allah Swt. Semata.
Pemberian sedekah hendaknya dilandasi rasa ikhlas karena Allah semata, jangan
sampai karena rasa riya` atau pamrih. Jangan menyebut-nyebut pemberian tersebut lebih-
lebih dengan kata-kata yang dapat menyinggung perasaan penerimanya. Kareana hal
tersebut dapat menghapus pahala sedekah tersebut.
Bersedekah tidak harus menunggu sampai memiliki banyaknya harta kekayaan, cukup
memberi sesuai kemampuan asal dilandasi dengan kerelaan dan keikhlasan hati untuk
membantu sesama. Tidak ada batasan seberapa banyak yang harus dikeluarkan untuk
sedekah, yang penting diberikan dengan ketulusan dan semata-mata berharap Ridha
Allah Swt. Maka akan mendapat balasan pahala yang berlipat ganda.
Hukum sedekah adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Namun
pada kondisi tertentu sedekah bisa menjadi wajib. Sebagai conto ada seorang miskin
dalam kondisi kelaparan datang kepada kita untuk meminta makanan. Keadaan orang
tersebut memprihatinkan, jika tidak diberi makan dia akan sakit parah atau bahkan
nyawanya bisa terancam. Sementara pada waktu itu kita memiliki makanan yang
dibutuhkan orang tersebut. Pada kondisi demikian memberikan sedekah berupa makanan
kepada orang tersebut hukumnya wajib, jika tidak kita lakukan berdosalah kita.
Hukum sedekah juga bisa berubah menjadi haram apabila kita mengetahui barang
yang kita sedekahkan itu akan digunakan untuk kejahatan dan maksiat. Allah Swt
berfirman:
٢٧٢
Artinya: “Dan kamu tidak menafkahkan, melainkan karena mencari keridhaan Allah
dan sesuatu yang kamu belanjakan, kelak akan disempurnakan balasannya sedang kamu
sedikitpun tidak akan dianiaya”. (QS.Al-Baqarah: 272)
C. Hibah
Hibah berasal dari bahasa Arab yang artinya pemberian sesuatu yang dilakukan oleh
seseorang ketika masih hidup kepada seseorang secara cuma-cuma, tanpa mengharap
apa-apa kecuali ridha Allah Swt. semata.
Seseorang boleh memberikan hibah kepada orang lain, meskipun tidak ada hubungan
keluarga. Penerima hibah tidak berkewajiban memberikan balasan apapun kepada
pemberi hibah.
Hibah dinyatakan sah apabila sudah ada ijob qobul (serah terima). Apabila keinginan
hibah itu baru diucapkan dan belum ada serah terima barang yang dihibahkan, maka hal
demikian belum bisa disebut hibah.
1.2 Hukum dan dalil hibah
Hukum asal hibah adalah mubah atau boleh. Sebagian ulama mengatakan hibah
hukumnya sunnah. Sabda Rasulullah Saw: yang Artinya: “Janganlah seseorang
mengangap remeh tetangganya meskipun (hanya dengan pemberian) berupa teracak
kambing)”. (HR. Bukhari Muslim)
Hibah dimakruhkan apabila tujuannya adalah riya` (agar dilihat orang) atau sum`ah
(didengar orang lain) dan berbangga diri.
1.3 Syarat dan rukun hibah
Sebagian besar ulama berpendapat bahwa mencabut hibah itu hukumnya haram, kecuali hibah
dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya, sebagaimana dengan sabda Nabi Saw:
Artinya: “Tidak halal seorang muslim memberikan suatu barng kemudian ia tarik
kembali, kecuali seorang bapak kepada anaknya” (HR. Abu Dawud).
a. Hibahnya orang tua terhadap anaknya, karena orang tua melihat bahwa mencabut
itu demi menjaga kemaslahatan anaknya. Contoh seorang ayah menghibahkan
sebuah motor kepada anaknya. Namun ternyata motor tersebut tidak digunakan
semestinya dan sering bolos sekolah. Maka orang tua boleh menarik kembali
hibahnya.
b. Bila diraskan ada unsur ketidak adilan diantara anak-anaknya.
c. Bila dengan adanya hibah itu ada hal yang dapat menimbulkan iri hati dan fitnah
dari pihak lain.
D. Ketentuan hadiah
Pemberian hadiah akan memberikan banyak manfaat, baik bagi pemberi maupun
penerimanya. Beberapa manfaat dari pemberian hadiah antara lain:
a. Menumbuhkan rasa saling mencintai dan menghormati antar sesama.
b. Mendorong seseorang agar lebih maju dalam kebaikan.
c. Mendidik seseorang untuk menepati janji
d. Menghindarkan diri dari sifat iri dan dengki.
e. Menumbuhkan motivasi agar terus berupaya meraih prestasi
f. Senantiasa berbesar hati melihat keberhasilan yang diraih orang lain.
Sedekah
1. Sedekah merupakan pemberian sesuatu yang didasarkan atas kepedulian terhadap fakir
miskin.
2. Perbuatan ini dilakukan semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT.
3. Sebagai salah satu perwujudan syukur kepada Allah SWT.
4. Pemberian ini ditunjukkan kepada fakir miskin dan anak yatim
5. Sedekah hukumnya Sunnah Muakad
Hibah
1. Hibah merupakan pemberian yang didasarkan atas kasih sayang
2. Pemberian ini lebih bersifat keduniawian
3. Pemberian ini biasanya dalam bentuk barang tidak bergerak
4. Hibah hukumnya sunnah
Hadiah
1. Hadiah merupakan pemberian yang didasarkan atas keadaan atau peristiwa tertentu.
2. Pemberian ini lebih bersifat keduniawiaan.
3. Pemberian ini ditujukan kepada orang-orang tertentu.
4. Untuk melaksannakan hadiah, bisa melalui tata cara atau prosedur tertentu dan bisa pula
tidak.
5. Hadiah hukumnya adalah Mubah.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetauhi tentang seluk beluk Sedekah,Hibah, dan
Hadiah. Setelah di jelaskan segala macam tentang yang berhubungan materi diatas maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
I’tikaf merupakan kegiatan malam hari yang mana biasanya dikerjakan pada 10 terakhir
ramadhan.
Jumhur ulama berpendapat bahwa hukum dari beri’tikaf adalah sunnah.
Hikmah dari beri’tikaf adalah ada banyak kebaikan yang bisa kita dapatkan.
Sedekah dilandasi dengan rasa ikhlas karena Allah swt, Jangan sampai karena rasa riya'
atau pamrih.
Hukum dari sedekah adalah sunnah muakkadah.
Manfat kita bersedekah adalah mengapus dosa dan meningkattkan hubungan sosial dan
sillaturahmi.
Seseorang boleh memberikan hibah kepada orang lain,meskipun mereka tidak ada
hubungan keluarga.
Ada pun hibah itu tebagi jadi 2 macam yaitu: Barang atau manfaat-manfaat lainya.
Hadiah adalah pemberian sesuatu kepada seseorang dengan maksud untuk memuliakan
atau memberikan penghargaan atas sesuatu prestasi yang diraih.
DAFTAR PUSTAKA