Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
Kelompok 1 :
1. Mohammad Hilmi Hidayatullah (15)
2. Nayra Fiah Masanging (19)
3. Fandra Salsabilla Oktorasari (08)
4. Aisah Prianggani (04)
5. Nikita Aurelia Hasanah (20)
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penilitian kami yang berjudul
“PENGARUH PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU” sehingga
kami dapat membuat serta laporan ini. Pada laporan ini kami tampilkan hasil data praktikum
beserta analisanya, kami juga mengambil beberapa kesimpulan dari hasil analisa yang kami
lakukan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan laporan ini, diantaranya:
1. Ibu Rina selaku guru mata pelajaran biologi SMAN 2 Jombang atas bembingannya
dalam menyelesaikan penelitian ini, serta
2. Pihak-pihak tim kelompok yang ikut terlibat membantu dalam pelaksanaan praktikum
maupun proses penyelesaian laporan ini, baik secara langsung, maupun secara tidak
langsung.
Namun, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan maupun
pembahasan hasil percobaan dalam laporan ini sehingga belum begitu sempurna. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
kekurangan-kekurangan tersebut. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Jombang, September
2005
Kelompok Penelitian
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................................. 1
D. Manfaat Penelitian........................................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah
Masalah yang kami angkat dalam penelitian kami adalah: “Bagaimana pengaruh
pemberian pupuk bagi pertumbuhan biji kacang hijau?” yang mencakup dua masalah
berikut:
1. Bagaimana perbedaan antara tanaman yang diberi pupuk denga tanaman yang tidak
diberi pupuk?
2. Bagaimana pengaruh kadar pemberian pupuk terhadap pertumbuhan tanaman?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan penelitian yang kami adakan adalah untuk mengetahui seberapa besar
konsentrasi pupuk berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan kacang hijau.
2.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang kami adakan adalah sebagai berikut.
1. Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang pengaruh konsentrasi pupuk
terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2. Untuk memberikan tambahan ilmu kepada pembaca.
3. Untuk mengetahui pengaruh dari konsentrasi pupuk terhadap pertumbuhan kacang
hijau.
4. Sebagai bahan referensi bagi penelitian-penelitian yang akan diadakan selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Definisi Pupuk
Dalam arti luas yang dimaksud pupuk ialah suatu bahan yang digunakan untuk
mengubah sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi
pertumbuhan tanaman. Termasuk dalam pengertian ini adalah pemberian bahan kapur
dengan maksud untuk meningkatkan pH tanah yang masam, pemberian legin bersama
yang kemudian dicampur oleh pemakainya. Misalnya pupuk Urea, TSP dan KCl
dicampur menjadi satu dengan perbandingan tertentu sesuai dengan mutu yang
diinginkan. Hal ini berbeda dengan pupuk majemuk yaitu pupuk yang mempunyai
dua atau lebih hara tanaman dibuat langsung dari pabriknya.
Pupuk dapat dibedakan berdasarkan bahan asal, senyawa, fasa, cara
penggunaan, reaksi fisiologi, jumlah dan macam hara yang dikandungnya.
Berdasarkan asalnya dibedakan:
1. Pupuk alam ialah pupuk yang terdapat di alam atau dibuat dengan bahan
alam tanpa proses yang berarti. Misalnya: pupuk kompos, pupuk kandang, guano,
pupuk hijau dan pupuk batuan P.
2. Pupuk buatan ialah pupuk yang dibuat oleh pabrik. Misalnya: TSP, urea,
rustika dan nitrophoska. Pupuk ini dibuat oleh pabrik dengan mengubah sumber
daya alam melalui proses fisika dan/atau kimia.
Berdasarkan senyawanya dibedakan:
1. Pupuk organik ialah pupuk yang berupa senyawa organik. Kebanyakan
pupuk alam tergolong pupuk organik: pupuk kandang, kompos, guano. Pupuk
alam yang tidak termasuk pupuk organik misalnya rock phosphat, umumnya
berasal dari batuan sejenis apatit [Ca3(PO4)2].
2. Pupuk anorganik atau mineral merupakan pupuk dari senyawa anorganik.
Hampir semua pupuk buatan tergolong pupuk anorganik.
Berdasarkan fasa-nya dibedakan:
1. Pupuk padat. Pupuk padat umumnya mempunyai kelarutan yang beragam mulai
yang mudah larut air sampai yang sukar larut.
2. Pupuk cair. Pupuk ini berupa cairan, cara penggunaannya dilarutkan dulu dengan
air, Umumnya pupuk ini disemprotkan ke daun. Karena mengandung banyak hara,
baik makro maupun mikro, harganya relatif mahal.. Pupuk amoniak cair
merupakan pupuk cair yang kadar N nya sangat tinggi sekitar 83%,
penggunaannya dapat lewat tanah (injeksikan).
Berdasarkan cara penggunaannya dibedakan:
1. Pupuk daun ialah pupuk yang cara pemupukan dilarutkan dalam air dan
disemprotkan pada permukaan daun.
2. Pupuk akar atau pupuk tanah ialah pupuk yang diberikan ke dalam tanah disekitar
akar agar diserap oleh akar tanaman.
Berdasarkan reaksi fisiologisnya dibedakan:
1. Pupuk yang mempunyai reaksi fisiologis masam artinya bila pupuk tersebut
diberikan ke dalam tanah ada kecenderungan tanah menjadi lebih masam (pH
menjadi lebih rendah). Misalnya: Za dan Urea.
2. Pupuk yang mempunyai reaksi fisiologis basis ialah pupuk yang bila diberikan ke
dalam tanah menyebabkan pH tanah cenderung naik misalnya: pupuk chili
salpeter, calnitro, kalsium sianida.
Berdasarkan jumlah hara yang dikandungnya dibedakan:
1. Pupuk yang hanya mengandung satu hara tanaman saja. Misalnya: urea hanya
mengandung hara N, TSP hanya dipentingkan P saja (sebetulnya juga mengandung
Ca).
2. Pupuk majemuk ialah pupuk yang mengandung dua atau lebih dua hara tanaman.
Contoh: NPK, amophoska, nitrophoska dan rustika.
Berdasarkan macam hara tanaman dibedakan:
3. Pupuk makro ialah pupuk yang mengandung hanya hara makro saja: NPK,
nitrophoska, gandasil.
4. Pupuk mikro ialah pupuk yang hanya mengandung hara mikro saja misalnya:
mikrovet, mikroplek, metalik.
5. Campuran makro dan mikro misalnya pupuk gandasil, bayfolan, rustika. Sering
juga ke dalam pupuk campur makro dan mikro ditambahkan juga zat pengatur
tumbuh (hormon tumbuh).
2. Definisi Kacang Hijau
Klasifikasi ilmiah Kacang Hijau
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Vigna
Spesies : V. radiata
Nama binomial : Vigna radiata
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas
di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan
berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga
terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
C. Rumusan Hipotesis
Mengacu pada kajian teoritis, hipotesis awal yang kami ajukan adalah: “Konsentrasi
pupuk berpengaruh secara positif terhadap kecepatan pertumbuhan kacang hijau, yaitu
mempercepat pertumbuhan tumbuhan tersebut.”
BAB III
METODE PENELITIAN
2. Variabel Terikat :
Pertumbuhan kecambah biji kacang hijau.
Operasional variabel: Pertumbuhan biji kacang hijau diukur dengan menggunakan mistar.
3. Variabel kontrol:
− Suhu tempat penanaman.
− Intensitas cahaya yang mengenai tanaman.
− Kelembaban udara.
− Intensitas penyiraman.
− Penggunaan kacang hijau yang sama.
Operasional variabel: Biji kacang hijau diletakkan pada tempat yang berdekatan, di
mana suhu, intensitas cahaya, kelembaban udara, dan intensitas penyiraman di tempat
tersebut sama.
B. Rancangan Penelitian
Penelitian ini akan menggambarkan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat
yang akan diteliti. Kami membagi kelompok penanaman di mana setiap kelompok
penanaman diberikan perlakuan yang berbeda. Kelompok perlakuan tersebut adalah
sebagai berikut.
Kelompok I : Perlakuan diberi pupuk sebanyak 0 gram (tanpa pupuk).
Kelompok II : Perlakuan diberi pupuk sebanyak 1 gram.
Kelompok III : Perlakuan diberi pupuk sebanyak 2 gram
Kelompok IV : Perlakuan diberi pupuk sebanyak 3 gram
Kelompok V : Perlakuan diberi pupuk sebanyak 4 gram
Keterangan: Tiap kelompok terdiri dari * biji kacang hijau+ dan masing-masing
ditempatkan dalam pot media tanam yang berbeda
3. Air
4. Toples plastik sebagai wadah
5. Tusuk gigi sebagai penanda nomor urut biji
Masukkan tanah ke dalam kelima wadah penanaman dengan jumlah yang sama.
imbang konsentrasi pupuk untuk masing-masing kelompok dengan
menggunakan neraca.
Campurkan pupuk yang telah diukut ke dalam tiap-tiap kelompok perlakuan sebagai berikut.
Kelompok I : Pupuk 0 gram
Kelompok II : Pupuk 1 gram
Kelompok III : Pupuk 2 gram
Kelompok IV : Pupuk 3 gram
Kelompok V : Pupuk 4 gram
1. Masukkan 5 biji kacang hijau ke dalam masing-masing wadah penanaman
2. Letakkan kelima kelompok perlakuan di tempat yang memiliki intensitas
cahaya sedang, kelembaban udara sedang, dengan suhu ruang.
3. Sirami tanaman kacang hijau tersebut setiap hari.
4. Amati pertumbuhan biji dengan interval 1 minggu sekali.
5. Catat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.
F. Rencana Analisis Data
Data yang kami peroleh akan kami olah dengan analisis sebagai berikut.
1. Tanaman tertinggi dalam suatu kelompok perlakuan akan kami anggap mewakili
keseluruhan tanaman yang ada dalam kelompok yang terdapat dalam pot wadah
penanaman tersebut.
2. Ukuran tanaman pada akhir minggu kedua adalah ukuran final yang akan kami ukur
dalam menyajikan data dalam penelitian ini.
G. Jadwal Penelitian
Nama Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V
1234567 1234567 1234567 1234567 1234567
1. Menyusun Kerangka
xx
Penelitian
2. Menyiapkan Alat dan
xx
Bahan
3. Melakukan Penelitian xx xxxxx xxx
4. Analisis Data xx xxx
5. Menulis Laporan
xx xxxx
Penelitian
* Penelitian dimulai pada tanggal 20 Juli 2010 dan diakhiri pada tanggal 19 Agustus 2010
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
1. Pupuk dingin adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan secara perlahan oleh
mikroorganisme sehingga tidak menimbulkan panas, contohnya pupuk kotoran sapi, kerbau, dan babi.
2. Pupuk panas adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan mikroorganisme secara cepat
sehingga menimbulkan panas contonya pupuk kotoran kambing, kuda dan ayam.
Pupuk kandang dingin bermanfaat untuk menyediakan unsur hara makro dan mikro dan mempunyai daya ikat ion
yang tinggi sehingga akan mengefektifkan bahan-bahan an organik di dalam tanah, sehingga pertumbuhan tanaman bisa
optimal. Pupuk kandang yang telah siap diaplikasikan memiliki ciri dingin, remah, wujud aslinya tidak nampak, dan
baunya telah berkurang. Sedangkan, Penggunaan pupuk kandang yang belum matang akan menghambat pertumbuhan
tanaman, bahkan bisa mematikan tanaman. Pembuatannya sendiri penggunaan pupuk kandang yang baik adalah dengan
cara dibenamkan sehingga penguapan unsur hara akibat proses kimia dalam tanah dapat dikurangi. Penggunaan pupuk
kandang yang berbentuk cair paling baik dilakukan setelah tanaman tumbuh, sehingga unsur hara yang terdapat dalam
pupuk kandang cair akan cepat diserap oleh tanaman .
Dapat dilihat pada tabel dan grafik bahwa tanaman yang diberi t a n a h dapat tumbuh lebih
cepat tumbuh dibandingkan dengan pupuk kandang terutama pupuk
k a n d a n g y a n g b e l u m m a t a n g . Selain itu, pemberian variabel terikat berupa air dan
cahaya matahari dengan kadar dan persentase yang sama menyebabkan spesifikasi pertumbuhan
kacang hijau yang signifikan terutama pada tanah biasa, namun dapat diketahui pada pertumbuhan
hari ke-7 dan ke-8 pada pupuk kompos melesat dengan cepat akibat proses pematangan tanah yang
telah selesai, dalam artian tanah menjadi dingin, segar, dan lembut. Sedangkan untuk tanah biasa
pertumbuhan melesat pada hari ke-5 dan ke-6 akibat dari kandungan tanah C, H, O, N yang
memang sudah aktif terlebih dahulu
Adapun pada tanah biasa setelah mencapai hari ke-5 dan ke-6 pertumbuhan tidak lagi
mengalami petambahan ukuran kembali secara drastis melainkan pertumbuhan seolah terbatasi.
Sedangkan pada pupuk kandang pertumbuhan senantiasa tumbuh secara signifikan meskipun
setelah hari ke-7 dan ke-8 dimana setelah tumbuh pesat kacang hijau tetap tumbuh secara
signifikan atau mengalami pertambahan ukuran
Apabila dilihat berdasarkan ketahanan tumbuhan pada tanah biasa tumbuhan layu pada hari
ke-7 sedangkan pada pupuk kandang tumbuhan tidak nampak layu. Hal tersebut terjadi akibat
nutrisi yang diberikan oleh unsur hara pada pupuk lebih banyak dari pada tanah biasa setelah
mengalami proses pematanagan.
bahwasanya sehingga didapatkan hasil pengaruh hanya pada unsur hara (pupuk). Tanaman
di kelompok V dengan jumlah pemberian pupuk terbanyak dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan
dengan kelompok-kelompok tanaman yang lainnya.
B. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil penelitian, rumusan hipotesis diterima, yaitu bahwa tanaman
yang diberi pupuk tumbuh lebih cepat dan lebih subur daripada tanaman yang tidak diberi
pupuk dan bahwa tanaman yang diberi pupuk dengan kadar lebih tinggi (tetapi masih
dalam ambang batas pemberian pupuk) tumbuh lebih cepat dan lebih subur daripada
tanaman yang diberi pupuk dengan kadar lebih rendah.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah kami lakukan, dapat diperoleh hasil bahwa
nutrisi terutama pupuk sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Perbedaan
pemberian kadar pupuk juga turut mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut.
Pemberian kadar pupuk yang tepat akan membuat tanaman tumbuh subur, sebaliknya jika
pemberian kadar pupuk terlalu berlebihan atau kurang akan menyebabkan kematian pada
tanaman tersebut atau pertumbuhannya sangat lambat.
Memang tidak semua biji kacang hijau tersebut tumbuh, mungkin karena terlalu
lama mengalami perendaman atau karena media tanam yang tidak mendukung
perkecambahan dan pertumbuhan tumbuhan.
Pada hari ke-5, hampir semua biji kacang hijau mengalami perkecambahan. Pada
hari-hari selanjutnya pertumbuhan kacang hijau dapat tumbuh hingga 2,5 cm/hari
Namun mulai pada hari ke-8, rata-rata tiap tanaman menjadi layu. Menurut analisa
kami, hal ini mungkin disebabkan oleh suhu yang terlalu panas dan lingkungan yang
kurang lembab. Hal ini bias terjadi karena tanaman kacang hijau hanya dapat tumbuh
dengan baik di tempat yang lembab dan tidak terlalu panas. Apalagi di musim kemarau
seperti ini, kurang baik bagi kecambah untuk tumbuh di tempat terbuka yang kering.
Kurva pke pupuk
A. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Tanaman yang diberi pupuk dapat tumbuh lebih subur dibandingkan
tanaman yang tidak diberi pupuk.
2. Perbedaan pemberian kadar pupuk juga mempengaruhi pertumbuhan
tanaman.
B. Saran
Dalam melakukan percobaan, penting untuk memperhatikan kualitas biji kacang hijau
yang akan ditanam, tempat untuk melakukan percobaan serta hal-hal lain yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Semua variabel control yang digunakan dalam
penelitian harus diusahakan agar tidak berbeda agar data yang didapatkan dapat
dipertanggungjawabkan. Hal ini juga dilakukan agar kita mendapat hasil percobaan yang
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri, Istamar, dkk. 2007. Biologi Jilid 3A untuk SMA Kelas XII Semester l. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Pratiwi, D. A., dkk. 2006. Biologi SMA Jilid l untuk Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.
http://www.scribd.com/doc/25l47502/LAPORAN-BIOLOGI2
http://yl2ldl.blogspot.com/2009/07/pengaruh-pupuk-terhadap-pertumbuhan.html
id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau
LAMPIRAN