You are on page 1of 30

MAKALAH GEOGRAFI REGIONAL ASIA TENGGARA DAN PASIFIK

“Analisi Negara kamboja”

Dosen pengampu : Drs. Mbina Pinem, M,Si.

OLEH : KELOMPOK 9

Hamzah maulana
Nur hidayati
Havizah

KELAS : A 2018

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A.2020
KATA PENGANTAR

i
Segala puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha esa, sehingga
makalah ini dapat berhasil untuk disusun.

Adapun pembahasan makalah ini bererisi tentang Letak, Luas, Batas


Wilayah, Keadaan Alam, Keadaan Penduduk, Perekonomian, Pembagian
Administratif di Negara kamboja serta Hubungan Indonesia-Vietnam. Adapun
tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas presentasi mata kuliah Geografi Regional
Asia Tenggara Dan Pasifik. Penulis berharap makalah ini menjadi bahan referensi
dan juga bermanfaat bagi teman-teman yang ingin membahas mengenai topik
yang sama dengan penulis bahas berikut.

Semoga makalah yang sederhana ini ada manfaatnya dan saya tahu banyak
kelemahan dari pembuatan makalah ini, sehingga penulis mohon kritik dan
sarannya untuk perbaikin makalah ini selanjutnya. Akhir kata, penulis
mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas perhatiannya.

Medan, 18 April 2020

Penyusun

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................ 2
A. Letak, Batas Wilayah dan Luas Negara kamboja…………………….... 2
B. Keadaan Alam kamboja………………………………………………… 2
C. Iklim kamboja…………………………..…………………………….… 3
D. Keadaan Penduduk kamboja ……………………………………..…..…..3
E. Perekonomian Negara kamboja………………………………..………...3
F. Keadaan Sosial kamboja………………………………………………….5
I. Etnis di kamboja………………………………………………….5
II. Suku Bangsa……………………………………………………...5
III. Bahasa…………………………………………………………… 6
IV. Agama dan Kepercayaan…………………………………………6
V. Pendidikan………………………………………………………..6
VI. Budaya……………………………………………………………7
VII. Media……………………………………………………………..7
VIII. Politik……………………………………………………………..8
IX. Transportasi……………………………………………………….8
X. Pariwisata…………………………………………………………9
G. Pembagian Administratif…………………………………………………9
H. Hubungan Indonesia-kamboja……………………………………………9
I. Sejarah
kamboja………………………………………………………......10
BAB III : PENUTUP ..........................................................................................
11
A. Kesimpulan………………………………………………………………
11

i
B. Saran ……………………………………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 12

i
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Nama resmi : Kingdom of Cambodia

Bentuk Negara : Kerajaan Konstitusional

Ibukota : Phnom Penh

Tahun Merdeka : 1953

Kepala Negara : Raja Norodom Sihamoni

Kepala Pemerintahan : PM Hun Sen

Ketua Senat : Samdech Chea Sim

Ketua Majelis Nasional : Pangeran Norodom Ranaridh

Luas Wilayah : 181.035 sq km

Iklim : Tropis

Agama : Budha

Bahasa Nasional : Khmer

Lagu Nasional : Nokor Reakh

Hari Nasional : 9 November

Pembagian wilayah : 20 propinsi, 4 kotamadya

i
Negara Kamboja (Bahasa Khmer : រដ្ឋ កម្ពុជា) adalah nama resmi dari Kamboja 1989
sampai 1993. Nama Kamboja ini tidak diakui secara internasional. Ibu kota
Kamboja yaitu Phnom Penh, Bahasa Nasional kamboja yaitu Bahasa Khmer,
Negara Kamboja berasal dari Republik Rakyat Kamboja, yang didirikan pada
tahun 1979 setelah negara yang didirikan oleh Pol Pot dan Khmer Merah nya
yang dinamakan Republik Demokratik Kampuchea dikalahkan.

Republik Rakyat Kampuchea, bagaimanapun tetap berdiri dengan hanya


pengakuan beberapa negara, seperti Vietnam dan Uni Soviet. Dalam PBB
Kamboja (atau Kampuchea) tetap diwakili oleh rezim Demokratik Kamboja.
Untuk mengandalkan masyarakat internasional lebih simpatik di Republik Rakyat
Kamboja pada tahun 1989 negara ini berganti nama menjadi Negara Kamboja dan
pada 1991) struktur pemerintahan komunis negara dihapuskan. Pada 15 Maret
1992 negara ini berakhir ketika pemerintah Kamboja diambil alih oleh
Pemerintahan Transisi PBB di Kamboja.

Berdasarkan konstitusi 1993, Kamboja adalah negara kerajaan yang menganut


sistem demokrasi liberal, pluralisme dan ekonomi pasar. Raja Kamboja menjabat
Kepala Negara menjabat sebagai Kepala Negara, tetapi tidak memerintah.
Pemerintahan dipimpin oleh Perdana Menteri dengan dibantu oleh para menteri
yang tergabung dalam Dewan Menteri (Council of Minister). Kepala Negara
Norodom Sihamoni naik tahta pada tanggal 29 oktober 2004.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Letak, Luas dan Batas Negara kamboja
2. Menjelaskan Keadaan Alam Negara kamboja
3. Menjelaskan Iklim Negara kamboja
4. Menjelaskan Keadaan Penduduk kamboja
5. Menjelaskan Perekonomian Negara kamboja
6. Menjelaskan Keadaan Sosial Negara kamboja
7. Menjelaskan Pembagian Administratif Negara kamboja
8. Menjelaskan Hubungan Indonesia-kamboja
9. Menjelaskan Sejarah Negara kamboja
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk :
1. Memenuhi tugas mata kuliah Geografi Asia Tenggara Dan Pasifik
2. Agar dapat menambah wawasan tentang Letak, Luas dan Batas Negara
kamboja

i
3. Agar dapat menambah wawasan tentang Keadaan Alam Negara
kamboja
4. Agar dapat menambah wawasan tentang Iklim Negara kamboja
5. Agar dapat menambah wawasan tentang Keadaan Penduduk Negara
kamboja
6. Agar dapat menambah wawasan tentang Perekonomian Negara
kamboja
7. Agar dapat menambah wawasan tentang Pembagian Administratif
Negara kamboja
8. Agar dapat menambah wawasan tentang Hubungan Indonesia-kamboja
9. Agar dapat menjelaskan tentang Sejarah Negara kamboja

BAB II
PEMBAHASAN

A. Letak, Batas Wilayah dan Luas Negara kamboja

i
Berikut ini terdapat beberapa letak, batas dan luas kamboja, yaitu sebagai berikut:

Letak Geografi Kamboja

Letak astronomis negara Kamboja diantara 10º LU - 14º LU dan 104º BT - 108º
BT.

Batas Negara Kamboja

Batas Geografis negara Kamboja adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Laos

Sebelah Barat : Thailand

Sebelah Timur : Vietnam

i
Sebelah Selatan : Vietnam dan Teluk Siam

Luas Wilayah Negara Kamboja

Luas wilayah negara Kamboja adalah 181.035 Km².

B. Keadaan Alam kamboja

Secara menyeluruh, bentuk wilayah Kamboja menyerupai piring. Di bagian


tengahnya terdapat dataran besar Tonle Sap, sedangkan bagian tepi dibentuk oleh
deetan pegunungan. Di sebelah utara terdapat Pegunungan Dong Rek (Phanon
Dang Reh) dan di bagian barat terdapat Pegunungan Cardamon. Barisan
pegunungan itu memiliki ketinggian 750-900 meter. Puncak tertingginya adalah
Gunung Phnum Aoral (1.771 m). Di bagian timur dapat dijumpai Plato Rotanikiri
dan Plato Mondol.

Danau Tonle Sap memiliki ciri geografis yang luar biasa. Air danau berasal dari
Sungai Tonle Sap, yaitu anak Sungai Mekong yang meluap pada bulan Mei dan
Oktober. Dalam bulan-bulan itu cabangcabang Sungai Mekong di wilayah
Vietnam bagian selatan tidak mampu menampung luapan air itu. Akibatnya,
luapan air kembali ke Sungai Bassac dan Sungai Tonle Sap, sehingga membanjiri
daerah sekitar danau. Pada puncaknya, banjir tersebut akan melipat gandakan luas
permukaan air danau.

Jika semula luas permukaannya hanya 3.000 km2 , maka oleh luapan banjir akan
menjadi 10.000 km2 lebih. Gejala tersebut menguntungkan bagi kegiatan
perikanan darat di Kamboja.

Daerah pantai sepanjang 560 km di tepi Teluk Thailand berupa tanah berbatu-
batu. Dataran pantainya sebagian besar sempit dan terpotong-potong oleh
Pegunungan Elephant yang membujur ke arah pantai. Wilayah tersebut memiliki
pelabuhan alam terbaik yaitu di Teluk Kompong Som dan beberapa pulau di lepas
pantai.

Kamboja memiliki banyak varietas tumbuhan dan hewan. Terdapat 212 spesies
mamalia, 536 spesies burung, 240 spesies reptil, 850 spesies ikan air tawar (di
area Danau Tonle Sap), dan 435 spesies ikan air laut.

Laju deforestasi di Kamboja adalah salah satu yang tertinggi di dunia. Pada tahun
1969, luas hutan di Kamboja meliputi lebih dari 70% dari luas total dan menurun
menjadi hanya 3,1% pada tahun 2007. Kamboja kehilangan 25.000 kilometer
persegi hutan.

Sebenarnya, Kamboja bisa menjadi sebuah negara yang kaya. Karena dalam
beberapa tahun belakangan ini, kondisinya lebih baik dari Ethiopia, Turki, Peru,

i
Mesir, Afganistan atau Irak. Namun dengan tidak stabilnya kondisi politik, maka
kemungkinan pertumbuhan ekonomi tidak dapat terwujud.

Pertanian padi merupakan tanaman utama, terutama di sekitar Tonselap, istimewa


dekat Battambang. Disepanjang sebelah menyebelah hilir Mekong dan di selatan
Kompong Cham pada umumnya penghasilan padi rendah, namun demikian masih
terdapat kelebihan padi untuk diekspor karena penduduknya tidak banyak.

Getah merupakan tanaman ladang yang paling penting dan juga sebagai bahan
ekspor utama bagi negeri ini. Daerah penanamannya di sepanjang bukit Cardamon
dan di tanah tinggi Annam dekat Kompong Cham. Lada hitam termasuk penting,
terutama diusahakan orang Cina dan merupakan bahan ekspor. Daerah
penanamannya di pegunungan Gajah dekat Kampot. Tanaman lain yang
diusahakan merupakan tanaman kering seperti tembakau, kapas, kacang tanah,
jagung, kapuk, tebu dan lain-lain. Tanaman ini terutama terdapat di tanah pamah
sepanjang Mekong dan Tonselap, sedangkan Jute di sekitar Battambang untuk
membuat goni, beras dan tikar kasar.

Perikanan merupakan kegiatan kedua di negara ini, kebanyakan para petani


menjadi nelayan pada musim kering. Daerah perikanan terpenting ialah Tonselap
yang menghasilkan 50% dari jumlah tangkapan ikan di Khmer. Daerah perikanan
lainnya meliputi kawasan pinggir laut di sepanjang Mekong dan cabang-
cabangnya di sawah padi dan paya-paya. Sebagian besar hasil tangkapan ikan di
negara ini telah dijadikan bahan ekspor.

Bahan galian (pertambangan) kurang penting, karena jumlahnya kecil, hanya


fosfat dan biji besi yang ditambang dalam jumlah besar. Biji besi terdapat dekat
Phnom Penh dan posfat dekat Kampot dan Battambang.

C. Iklim kamboja
Kamboja adalah salah satu negara yang terletak di Asia Tenggara. Kamboja
memiliki Iklim Tropis karena terletak di Zona Tropis, pada 10-13 derajat di utara
Garis Khatulistiwa.

Seperti sebagian besar negara di Asia Tenggara, Kamboja memiliki iklim dengan
suhu udara hangat sepanjang tahun dan iklimnya dipengaruhi oleh siklus angin
Muson tahunan dengan musim hujan dan kemarau yang berganti-ganti seiring
pergantian arah angin Muson.

Siklus angin Muson didorong oleh perubahan tekanan udara siklik di daratan
Asia. Ketika tekanan turun selama bulan-bulan musim panas (Juni hingga

i
Oktober), terjadi musim hujan udara lembab naik dari laut membawa hujan
seiring angin Muson barat daya ke Kamboja dan sebagian besar Asia Tenggara.

Saat bulan-bulan musim dingin (November hingga Mei), tekanan udara di Asia
meningkat seiring turunnya suhu, membuat udara kering yang sejuk kembali
melintasi Asia Tenggara dan membawa musim kemarau yang sangat kering ke
Kamboja.

Dengan iklim Tropis yang memiliki musim kemarau panjang ini, pertanian di
Kamboja sangat bergantung pada pengairan dari Sungai Mekong dan Danau
D. Keadaan Penduduk

Kamboja merupakan negara yang berpenduduk nomor dua terkecil di Asia


Tenggara dengan jumlah penduduk sekitar 13 juta jiwa. Mayoritas negara-negara
lainnya di Asia Tenggara memiliki jumlah penduduk yang jauh lebih banyak
daripada Kamboja, seperti : Indonesia dengan 210 juta jiwa, Vietnam dengan 80
juta jiwa, Philipina dengan 73 juta jiwa, Thailand dengan 64 juta jiwa, Myanmar
50 juta jiwa dan Malaysia 19.9 juta jiwa. Hanya Laos yang memiliki jumlah
penduduk yang kecil dengan hanya 5.5 juta jiwa. Dengan perbandingan,
Singapura memiliki jumlah penduduk sekitar 3.4 juta jiwa.Pada tahun 1975,

Selama empat tahun masa kekuasaan dari Khmer merah, jumlah penduduk
menurun drastis menjadi hanya 6 juta jiwa, banyak dari mereka yang di bunuh
oleh khmer merah tetapi ada juga yang kelaparan dan ada pula yang bermigrasi
dalam jumlah yang cukup besar, terutama orang-orang dari etnik Vietnam.

Kelompok penduduk yang dominan di Kamboja adalah dari etnik Khmer, sekitar
85 % dari jumlah keseluruhan penduduk kamboja. Sisanya adalah orang dari etnik
Vietnam, lalu diikuti oleh orang-orang dari etnik Cina, dan sekitar 100.000
muslim Cham, serta yang terakhir adalah beberapa dari suku primitif.

Agama Buddha Theravada adalah agama resmi di Kamboja, dengan jumlah


pemeluk sekitar 95% dari total penduduk. Terdapat 4.392 wihara di kamboja.
Agama terbesar kedua adalah Islam yang merupakan etnis Chams dan Melayu.
Mereka kebanyakan tinggal di Provinsi Kampong Cham.

Terdapat 300.000 warga Muslim di negara ini. Satu persen penduduk Kamboja
memeluk agama Kristen, dengan yang terbesar adalah Kristen Katolik diikuti
dengan Kristen Protestan. Terdapat sekitar 20.000 penduduk beragama Katolik di
Kamboja dan merupakan 0,15% dari seluruh penduduk Kamboja. Agama Buddha
Mahayana adalah agama yang mayoritar dipeluk oleh warga Tionghoa dan orang
Vietnam di Kamboja.

i
Angka harapan hidup adalah 60 tahun untuk laki-laki dan 65 tahun untuk
perempuan pada tahun 2010. Ini meningkat dari angka harapan hidup pada tahun
1999 yaitu 49,8 tahun untuk laki-laki dan 46,8 tahun untuk perempuan.
Pemerintah Kerajaan Kamboja berencana untuk meningkatkan kualitas kesehatan
di negaranya dengan menanggulangi HIV/AIDS, malaria, dan wabah lainnya.

Anggaran yang dikeluarkan untuk kesehatan adalah 5,8%.

Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada.


Diantaranya dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi
budaya yang lain, seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu
nasional yang diadakan setiap November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepak
bola. Tarian Kamboja dibagi menjadi tiga kategori: tarian klasik Khmer, tarian
rakyat, dan tarian sosial.

E. Perekonomian Negara kamboja

Pada tahun 2011 pendapatan per kapita di Kamboja adalah sekitar $2.470
sampai $1.040. Pendapatan per kapita di Kamboja terus meningkat tetapi
termasuk rendah dibandingkan negara lain di sekitarnya. Masyarakat kebanyakan
bergantung kepada pertanian dan beberapa sektor lainnya. Nasi, ikan, kayu,
tekstil, dan karet adalah ekspor utama Kamboja.

Perekonomian Kamboja sempat turun pada masa Republik Demokratik berkuasa.


Tapi, pada tahun 1990-an, Kamboja menunjukkan kemajuan ekonomi yang
membanggakan. Pendapatan per kapita Kamboja meningkat drastis, namun
peningkatan ini tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara-negara lain di
kawasan ASEAN. PDB bertumbuh 5.0% pada tahun 2000 dan 6.3 % pada tahun
2001.

Perlambatan ekonomi pernah terjadi pada masa Krisis Finansial Asia 1997.
Investasi asing dan turisme turun dengan sangat drastis, kekacauan ekonomi
mendorong terjadinya kekerasan dan kerusuhan di Kamboja.

Industri pariwisata adalah penghasilan terbesar kedua di Kamboja setelah industri


tekstil. Antara Januari dan Desember 2007, terdapat sekitar 2 juta wisatawan
asing, meningkat 18,5% dari tahun 2006. Kebanyakan wisatawan (51%)
mengunjungi Siem Reap dan sisanya (49%) menuju Phnom Penh dan destinasi
lainnya. Kebanyakan wisatawan datang dari Jepang, Cina, Filipina, Amerika,
Korea Selatan, dan Prancis. Suvenir yang terdapat di Kamboja antara lain
kerajinan dari keramik, sabun, rempah-rempah, ukiran kayu, kerajinan perak, dan
kerajinan dari botol yang didalamnya terdapat wine beras.

Sektor garmen merupakan salah satu sektor unggulan yang selama ini
menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Kamboja. Pada tahun 2008,

i
sektor garmen menyumbangkan 15 persen dari GDP Kamboja dan 65 persen dari
total ekspor Kamboja. Neraca perdagangan Kamboja sampai dengan tahun 2008
masih didominasi ekspor sektor garmen Kamboja yang tercatat mencapai USD
2,9 milyar, sedangkan impor garmen Kamboja sebesar USD 1,298 milyar. Pasar
utama bagi garmen kamboja adalah Amerika Serikat dan Uni Eropa dengan 90%
dari produknya diekspor ke kedua wilayah ekonomi tersebu

1) Sektor pertanian

Pertanian padi merupakan tanaman utama, penanamannya terutama di sekitar


Tonselap, istimewa dekat Battambang. Disepanjang sebelah menyebelah hilir
Mekong dan di selatan Kompong Cham pada umumnya penghasilan padi rendah,
namun demikian masih terdapat kelebihan padi utnuk diekspor karena
penduduknya tidak banyak.

Getah merupakan tanaman ladang yang paling penting dan juga sebagai bahan
ekspor utama bagi negeri ini. Daerah penanamannya di sepanjang bukit Cardamon
dan di tanah tinggi Annam dekat Kompong Cham. Lada hitam termasuk penting,
terutama diusahakan orang Cina dan merupakan bahan ekspor. Daerah
penanamannya di pegunungan Gajah dekat Kampot.

Tanaman lain yang diusahakan merupakan tanaman kering seperti


tembakau, kapas, kacang tanah, jagung, kapuk, tebu dan lain-lain. Tanaman ini
terutama terdapat di tanah pamah sepanjang Mekong dan Tonselap, sedangkan
Jute di sekitar Battambang untuk membuat goni, beras dan tikar kasar.

2) Sektor Peternakan dan Perikanan

Perikanan merupakan kegiatan kedua besarnya di negara ini, kebanyakn


para petani menjadi nelayan pada musim kering. Daerah perikanan terpenting
ialah Tonselap yang menghasilkan 50% dari jumlah tangkapan ikan di Khmer.
Daerah perikanan lainnya meliputi kawasan pinggir laut di sepanjang Mekong dan
cabang-cabangnya di sawah padi dan paya-paya. Sebagian besar hasil tangkapan
ikan di negara ini telah dijadikan bahan ekspor.

4) Pertambangan.

Bahan galian (pertambangan) kurang penitng, karena jumlahnya kecil, hanya


fosfat dan biji besi yang ditambang dalam jumlah besar. Biji besi terdapat dekat
Phnom Penh dan posfat dekat Kampot dan Battambang.

i
5) Perdagangan

6) Sektor Pariwisata

Kuil dan reruntuhan kuno merupakan andalan tempat wisata di kamboja. Semua
reruntuhan itu seakan memberitakan mengenai kejayaan masa lampau di negeri
ini. Sehingga pantas negeri ini dinamakan Kambuja. Yang dalam bahasa
Sansekerta artinya “Negeri Kedamaian dan Kemakmudan

Tempat Wisata di Kamboja

1.Ankor Wat

Tempat wisata di Kaboja ini adalah sebuah gugus bangunan candi, yang
merupakan salah satu monumen keagamaan terbesar di dunia.

Angkor Wat, dalam bahasa lokal artinya”candi kota”. Tempat wisata di Kaboja ini
adalah sebuah gugus bangunan candi, yang merupakan salah satu monumen
keagamaan terbesar di dunia. Keseluran kompleks memeiliki luas 1.626.000 m2.

Kompleks tempat wisata di Kamboja ini mula-mula dibangun sebagai candi


agama Hindu Kerajaan Khmer yang dibaktikan untuk dewa Wisnu, namun lambat
laun berubah menjadi candi agama Buddha menjelang akhir abad ke-12.

Bangunan candi Ta Prohm menjadi spot yang paling diincar pengunjung untuk
berfoto. Akar pohon yang tumbuh menutupi bangunan candi Ta Prohm menjadi
keunikan tersendiri yang menjadikan candi tersebut kian menarik.

Selanjutnya candi yang tak boleh dilewati yaitu Bayon Temple. Berbeda dengan
candi yang identik dengan bangunan, Bayon dipenuhi dengan pahatan berbentuk
wajah. Total terdapat 54 candi berbentuk kepala yang memiliki empat sisi wajah.

2.Istana Kerajaaan

i
Sebelah selatan tempat wisata di kamboja ini terdapat Pusaka Kerajaan, sebuah
paviliun yang menampung barang kenangan kerajaan dan artefak, mulai mahkota
penobatan hingga berbagai barang milik raja.

Pandangan sekilas ke Istana Kerajaan Kamboja sudah cukup untuk memastikan


bahwa bangunan ini dibangun untuk para raja dan ratu. Atap yang disepuh dan
arsitektur Khmer yang sungguh menawan pada tempat wisata di kamboja yang
mendominasi Phnom Penh ini.

Istana ini telah dihuni oleh kerajaan Kamboja sejak pembangunan pada tahun
1866, di lokasi bekas kota tua Phnom Penh. Penghuni pertama adalah Yang Mulia
Prah Bat Norodom, kakek buyut raja saat ini.

Objek paling mencolok dari istana adalah Aula Singgasana. Sebuah bangunan
megah yang digunakan untuk penobatan, pertemuan dengan para bangsawan
penting, dan tokoh resmi lain. Dengan menara yang sangat besar, Aula
Singgasana mendominasi komplek istana.

Sebelah selatan tempat wisata di kamboja ini terdapat Pusaka Kerajaan, sebuah
paviliun yang menampung barang kenangan kerajaan dan artefak, mulai mahkota
penobatan hingga berbagai barang milik raja.

Terdapat juga Paviliun Napoleon III di sebelah paviliun pusaka. Sebuah bangunan
besi yang menampilkan gaya Prancis klasik. Napoleon menghadiahkan paviliun
ini kepada Raja Norodom pada tahun 1876.

Istana buka setiap hari, kecuali saat diselenggarakan acara resmi. Karena ini Istana
aktif, kenakan pakaian Sopan, atau pengunjung akan diwajibkan untuk menyewa
pakaian yang sesuai.

i
3.Silver Pagoda

Silver Pagoda memiliki sesuatu yang luar biasa. Di sini tersimpan patung Buddha
yang terbuat dari sekitar 90 kg emas dan 2.086 buah batu permata

Di dalam kompleks Istana Phnom Phen terdapat Pagoda Perak yang mewah. Juga
dikenal sebagai Wat Preah Keo atau Kuil Buddha Zamrud. Dinamakan demikian
karena lantai, yang ditutupi dengan lima ton perak berkilau.

Walaupun ukurannya tak terlalu besar, Silver Pagoda memiliki sesuatu yang luar
biasa. Di sini tersimpan patung Buddha yang terbuat dari sekitar 90 kg emas dan
2.086 buah batu permata. Di sekitar pagoda ini juga terdapat taman yang indah
dengan bunga teratai di mana-mana.

Ada beberapa Stupa Perak di kompleks ini. Stupa pertama adalah Stupa King Ang
Doung yang menyimpan abu mendiang Raja Ang Doung. Beliu pendiri dinasti
Kamboja. Stupa berikutnya Stupa King Norodom. Di dalam stupa ini terdapat
patung Raja Norodom yang sedang menunggang kuda.

Stupa ketiga adalah Stupa of King Norodom Suramarit dan Queen Kossomak.
Norodom Suramarit adalah raja Kamboja dari tahun 1955-1960. Raja dan ratu ini
merupakan kakek dari raja Kamboja yang sekarang Norodom Sihamoni.

Stupa of Princess Kantha Bopha merupakan stupa lain yang berada di sekitar
Silver Pagoda. Kantha Bopha adalah putri dari Raja Sihanouk yang meninggal
pada tahun 1952 di usia 4 tahun.

4.Koh Ker

Tempat wisata di Kamboja berupa Kompleks Candi Koh Ker terkenal dengan
candi utamanya yang bernama Prasat Thom.

Kompleks Candi Koh Ker yang merupakan reruntuhan candi Angkor abad 10
yang terletak sekitar 120 km timur laut Angkor (Siem Reap). Kompleks Candi
yang terpencil ini memiliki lusinan candi mempesona yang berupa reruntuhan.

i
Tempat wisata di Kamboja berupa Kompleks Candi Koh Ker terkenal dengan
candi utamanya yang bernama Prasat Thom. Selain candi-candi kecil atau
reruntuhan batuan lainnya yang disakralkan seperti beberapa Lingga dan Yoni
dalam ukuran sangat besar.

Banyak candi dibangun dengan menggunakan batu bata yang direkati dengan
getah pohon. Dan dengan teknologi seperti itu, banyak candi di wilayah Koh Ker
ini masih dengan gagahnya berdiri mencoba mengalahkan sang waktu.

Di bagian selatan tengah dari kelompok candi ini adalah yang disebut dengan
Rahal, yakni sebuah kolam buatan dengan ukuran cukup besar sekitar 1200 meter
kali 500 meter. Kolam berfungsi sebagai reservoir dan menampung air sungai dari
Stung Sen untuk kebutuhan irigasi tanah pertanian.

Dekorasi Candi pada bagian ambang pintu, tiang, kolom, bentuk makhluk penjaga
dan lain-lain dilakukan dengan teknik luar biasa indah dan berbeda dari
umumnya. Dekorasi dewata atau bentukan para pahlawan tidak hanya dilakukan
di dinding berupa relief, tetapi juga berwujud 3 dimensi yang memiliki ekspresi
dinamis.

5.Kuil Bayon

Patung-patung wajah di tempat wisata di Kamboja ini ditempatkan di masing-


masing titik mata angin.

Walau bangunannya sendiri telah berdiri sejak abad ke-12, tapi rupa asli kuil
tempat wisata di Kamboja ini masih kokoh hingga sekarang. Sebagai candi utama

i
dari kota kuno Angkor Thom, Kuil Bayon atau Bayon Temple sesungguhnya
adalah kuil untuk umat Buddha.

Ada tangga dengan anak tangga tak seberapa yang akan mengantarkan
pengunjung ke bagian lain dari kuil. Walau ada sekat-sekat batu dan lorong yang
mesti ditembus untuk memasuki bagian dalam kuil, namun patung-patung kepala
yang kondang itu masih bisa dilihat dari luar.

Patung-patung wajah di tempat wisata di Kamboja ini ditempatkan di masing-


masing titik mata angin. Patung kepala ini sebenarnya adalah Bodhisattva
Avalokiteshvara. Ekspresi patungnya seakan tersenyum, lantas membuat orang-
orang berasumsi bahwa itu adalah gambaran si raja sendiri.

Menurut catatan peneliti, ada sekitar 11.000 relief di dinding sepanjang 1,2 km.
Proses pembuatan sendiri dengan dilukis kemudian disepuh. Dengan usia ratusan
tahun, tak heran kalau beberapa relief mulai memudar.

Ticket masuk candi ini dijadikan 1 dengan angkor wat, disebut sebagai tiket
Angkor Archeological Park . Tiket dibagi dalam 3 type : 1 hari (20 dolar), 3 hari
(40 dolar), serta 1 minggu (60 dolar).

6.Preah Vihear

Tidak seperti kuil pada umumnya yang dibangun menghadapi ke timur, kuil untuk
memuja Dewa Siwa ini justru membentang dari utara ke selatan.

i
Candi Preah Vihear adalah candi Khmer yang terletak di bukit setinggi 525 meter,
di Pegunungan Dângrêk, di Provinsi Preah Vihear, Kamboja. Pada tahun 1962,
candi di dipersengketakan. Mahkamah Internasional menyerahkan kepemilikan
candi ini kepada Kamboja.

Candi ini dibangun pada abad kedelapan pada masa pemerintahan Jayawarman I
dan baru selesai pada abad kesebelas di bawah pemerintahan Jayawarman II.
Sejarah menyebutkan ada tujuh kali penggantian raja yang terjadi di Kerajaan
Khmer pada masa pembangunan kuil ini.

Tidak seperti kuil pada umumnya yang dibangun menghadapi ke timur, kuil untuk
memuja Dewa Siwa ini justru membentang dari utara ke selatan. Dibangun di atas
pegunungan Dangrek untuk melambangkan Gunung Meru, gunung tempat tinggal
para dewa.

Letak Candi Preah Vihear yang berada di ketinggian 525 meter di Pegunungan
Dangrek membuat pengunjung dapat menikmati pemandangan alam Kamboja,
Thailand, dan Laos yang membentang. Di belakang Gopura V, yang adalah
bangunan utama dari Candi Preah Vihear.

Tidak ada biaya tiket masuk yang dikenakan untuk masuk ke kawasan ini alias
gratis. Namun, untuk naik ke atas, setiap wisatawan diharuskan menyewa ojek
atau truk pick-up yang disediakan oleh warga lokal. Biayanya adalah USD 5
untuk ojek pulang pergi dan USD 25 untuk naik truk pick-up.

7.Sihanoukville

Dengan panjang sampai 5km, pantai berpasir putih dengan ombak yang sangat
tenang ini sangat cocok buat berenang atau sekedar leyeh-leyeh di pinggir pantai.

i
Terletak sekitar 6-7 jam naik bus dari ibukota Kamboja, Phom Penh, saya
menjumpai sebuah kota kecil di pinggir pantai dengan wisata baharinya yang
sangat sayang jika dilewatkan yakni kota Sihanoukville.

Untuk eksplore pantai tempat wisata di Kamboja di sekitaran Sihanoukville tidak


ada pilihan lain selain harus sewa tuk-tuk. Tawarlah saat menyewa tuktuk dan
pastikan tujuan. Seperti pantai otres yang berjarak sekitar 1 jam dari pusat kota
Sihanoukville.

Suasana kota Sihanoukvillenya sendiri sebetulnya cukup sepi. Hanya ada satu
buah sueprmarket yang lumayan besar. Patung Singa emas (golden lion) yang
merupakan ikon kota Sihanoukville yang terletak di pusat kota pun cukup sepi.

Dengan panjang sampai 5km, pantai berpasir putih dengan ombak yang sangat
tenang ini sangat cocok buat berenang atau sekedar leyeh-leyeh di pinggir pantai.
Apalagi masih banyak beberapa sudut pantai otres yang masih sepi pengunjung.

Untuk pengunjung yang ingin mencari tempat menyendiri, cukup berjalan ke


Selatan. Menjelang akhir pantai, ada banyak bar dan restoran bersama-sama
sepanjang lebih dari 1 km di pantai. Selain itu ada beberapa guesthouse dan
Bungalow dibangun sekitar 20 m dari air di pantai.

8.Cardomom Mountain

Salah satu objek menarik di tempat wisata di Kamboka ini adalah Cardamom
Tented Camp.

Kamboja juga menyimpan pesona alam yang mempesona, salah satunya bisa
pengunjung temui di destinasi wisata Cardomom Mountain. Mencakup lebih dari
4,4 juta hektar hutan hujan di barat daya Kamboja.

Pegunungan Cardamom tetap menjadi hutan hujan terbesar yang tersisa di Asia
Tenggara. Dihuni oleh serumpun satwa liar yang terancam punah, kawasan hutan

i
yang luas ini juga dihuni oleh sekitar 25.000 orang, banyak di antaranya adalah
etnis minoritas.

Lanskapnya yang berbatu, yang mengambil gunung, rawa-rawa, dataran, dan


sungai yang mengalir deras, menjadikannya tempat menginjak yang sempurna
untuk koleksi besar spesies langka dan terancam punah yang menyebutnya rumah.
Ini termasuk gajah, harimau, beruang madu, buaya siam, siamang dan macan tutul
berawan.

Salah satu objek menarik di tempat wisata di Kamboka ini adalah Cardamom
Tented Camp. Lokasi ini berada dalam Taman Nasional Botum Sakor dan
merupakan gagasan dari The Minor Group, YAANA Ventures and Wildlife
Alliance, yang khawatir konsesi lahan seluas 18.000 hektar akan jatuh ke
mengganggu hutan.

Sebagai gantinya, mereka mengklaim lahan itu dan menciptakan wonderland


glamping ideal, bagi mereka yang ingin membuat perbedaan. Kegiatannya
termasuk menemani seorang ranger di patroli hutan, memeriksa kamera
tersembunyi untuk melihat-lihat binatang, berkayak dan hiking.

9.Tonle Sap

Danau Tonle Sap adalah salah satu tempat wisata di Kamboja yang sangat indah.

Danau Tonle Sap adalah salah satu tempat wisata di Kamboja yang menarik selain
candi-candi di kota Siem Reap. Pengunjung biasanya terlihat di sekitar danau ini
untuk mengunjungi kampung desa terapung.

i
Di perairan danau ada rumah-rumah terapung, restoran, gereja, pasar, rumah
billiard, sekolah, toko cinderamata, kantor polisi terapung, penangkaran buaya
terapung, atau bahkan kandang hewan peliharaan juga terapung.

Setiap rumah kapal terapung, dapat menjadi obyek wisata menarik untuk dilihat
selama berwisata sekeliling danau. Rumah-rumah ini dapat mengakomodasi lebih
dari 12 orang. Lebih dari 10.000 orang Kamboja tinggal di danau ini serta hidup
berdampingan dengan lebih dari 100.000 orang Vietnam.

Pengunjung tempat wisata di Kamboja ini dapat membeli tiket terlebih dahulu jika
mereka ingin melakukan tur keliling Danau Tonle Sap seharga US$ 25 per orang.
Selama tur, pengunjung juga akan ditemani seorang pemandu wisata.

Perjalanan tur ini akan memakan waktu sekitar 1,5 jam, yang biasanya terdiri dari
mengunjungi danau, “berlayar” di sepanjang rumah-rumah terapung, berhenti di
rumah makan atau toko cinderamata terapung dan mungkin termasuk kunjungan
singkat di sebuah sekolah terapung.

10.Kratie

Kota tua tempat wisata di Kamboja ini diramaikan bangunan-bangunan Kuno


yang dahulu dibangun oleh Bangsa Perancis saat menjajah Kamboja.

Berada di tepian Sungai Mekong, Pengunjung bisa menyusuri objek wisata kota
Tua Kratie. Kota tua tempat wisata di Kamboja ini diramaikan bangunan-
bangunan Kuno yang dahulu dibangun oleh Bangsa Perancis saat menjajah
Kamboja.

i
Selain keindahan arsitektur kuno tersebut, pengunjung juga bisa berwisata di
Sungai Mekong dan jika beruntung bisa melihat Lumba-Lumba Krawaddy,
species Lumba-Lumba air tawar langka yang hanya hidup dan ditemukan di
Sungai Mekong.

Di salah satu kawasan dalam provinsi ini ada kawasan perlindungan kura kura.
Tepatnya di Kuil Sombor. DI sana ada puluhan kura kura dengan berbagai usia
dan berat. Konon ada yang mencapai 50 Kg. Biaya untuk melihat objek ini
sebesar $4.

Untuk pengunjung yang tertarik dengan burung, ketika berada di atas kapal,
pergilah ke hulu ke pulau-pulau untuk mencari Mekong Wagtail Motacilla
samveasnae. Ini adalah spesies endemik Kamboja yang dapat ditemukan di
bentangan sungai ini. Pada dini hari mungkin menemukan mereka melompat di
atas batu di dekat area lumba-lumba.

11.Angkor Night Market

Tempat wisata di Kamboja ini juga dekat dengan spot favorit pengunjung, yaitu
Pub street dimana banyak berderet bar-bar dan juga restoran.

Angkor Night Market. Image via: reehotel.com

Simak juga: tempat wisata di Paris

Lokasinya Angkor night market berdekatan dengan Siem reap art center yang
menjual pernik-pernik lucu yang bisa dijadikan buah dada tangan. Tempat wisata
di Kamboja ini juga dekat dengan spot favorit pengunjung, yaitu Pub street
dimana banyak berderet bar-bar dan juga restoran.

Di Siem reap art market terdapat banyak sekali pernak – pernik semacam
pashmina bermotif Angkor wat dan gajah harganya seiktar US$ 2, Taplak meja
US$ 2.5, Magnet kulkas 3 buah harganya US$ 2, Bed cover, Tas selempang dan
Perhiasan yang terbuat dari perak.

i
F. Keadaan Sosial kamboja
Mayoritas penduduk Kamboja adalah penganut Buddha, kemudian di susul
oleh agama minoritas lain seperti Islam, Agama Tradisional (agama rakyat),
kekristenan, dan lainnya
I. Etnis di kamboja

-Kelompok penduduk yang dominan di Kamboja adalah dari etnik Khmer, sekitar
85 % dari jumlah keseluruhan penduduk kamboja. Sisanya adalah orang dari etnik
Vietnam, lalu diikuti oleh orang-orang dari etnik Cina, dan sekitar 100.000
muslim Cham, serta yang terakhir adalah beberapa dari suku primitif

II. Suku Bangsa

III. Bahasa
Bahasa Khmer atau Bahasa Kamboja adalah bahasa anggota cabang Mon-
Khmer dalam rumpun bahasa Austro-Asiatik, diucapkan oleh sekitar 8 juta
orang di Kamboja, Vietnam, Laos, Thailand, Tiongkok, Prancis dan
Amerika Serikat. Bahasa Khmer menerima banyak bentuk dan kosakata
dengan bahasa Thai sebagai akibat berabad-abad keduanya saling pinjam
kata. Ada pula kata-kata pinjaman dari bahasa Sanskerta, Pali, Prancis, dan
China dalam bahasa Khmer

IV. AGAMA DAN KEPERCAYAAN

Agama Buddha Theravada adalah agama resmi di Kamboja, dengan jumlah


pemeluk sekitar 95% dari total penduduk. Terdapat 4.392 wihara di kamboja.
Agama terbesar kedua adalah Islam yang merupakan etnis Chams dan Melayu.
Mereka kebanyakan tinggal di Provinsi Kampong Cham.

Terdapat 300.000 warga Muslim di negara ini. Satu persen penduduk Kamboja
memeluk agama Kristen, dengan yang terbesar adalah Kristen Katolik diikuti
dengan Kristen Protestan. Terdapat sekitar 20.000 penduduk beragama Katolik di
Kamboja dan merupakan 0,15% dari seluruh penduduk Kamboja. Agama Buddha

i
Mahayana adalah agama yang mayoritar dipeluk oleh warga Tionghoa dan orang
Vietnam di Kamboja.

V. Pendidikan
Pendidikan di Kamboja dikendalikan oleh negara melalui Kementerian
Pendidikan di tingkat nasional dan oleh Departemen Pendidikan di tingkat
provinsi. Konstitusi Kamboja menetapkan bahwa negara harus melindungi
dan meningkatkan hak-hak warga negara untuk pendidikan berkualitas di
semua tingkatan, menjamin bahwa semua warga negara memiliki
kesempatan yang sama untuk mendapatkan penghasilan.
Sistem pendidikan Kamboja mencakup pra-sekolah , sekolah dasar , sekolah
menengah umum , pendidikan tinggi , dan pendidikan non-formal . [3]
Sistem pendidikan meliputi pengembangan olahraga, pendidikan teknologi
informasi , pengembangan penelitian dan pendidikan teknis . [3] Pendaftaran
sekolah telah meningkat selama tahun 2000-an di Kamboja. Data USAID
menunjukkan bahwa pada tahun 2011 pendaftaran sekolah dasar mencapai
96% dari populasi anak, sekolah menengah pertama 34% dan sekolah
menengah atas 21%. [4]

VI. Budaya
Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada.
Diantaranya dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki
atraksi budaya yang lain, seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival
balap perahu nasional yang diadakan setiap November. Rakyat Kamboja
juga menyukai sepak bola.
VII. Media
-

VIII. Politik

i
Kamboja dibagi menjadi 20 provinsi (khett) and 4 kota praja (krong).
Daerah Kamboja kemudian dibagi menjadi distrik(srok), komunion
(khum), distrik besar (khett), and kepulauan(koh).

Kota Praja (Krong):


 Phnom Penh
 Sihanoukville (Kampong Som)
 Pailin
 Kep
Provinsi (Khett):
Banteay Meanchey, Battambang, Kampong Cham, Kampong Chhnang,
Kampong Speu, Kampong Thom, Kampot, Kandal, Koh Kong, Kratié,
Mondulkiri, Oddar Meancheay, Pursat, Preah Vihear, Prey Veng,
Ratanakiri, Siem Reap, Stung Treng, Svay Rieng and Takéo
Kepulauan (Koh):
 Koh Sess
 Koh Polaway
 Koh Rong
 Koh Thass
 Koh Treas
 Koh Traolach
 Koh Tral
 Koh Tang
IX. Transportasi
G. Hubungan Indonesia-kamboja

Hubungan Indonesia dengan Kamboja mengacu pada hubungan bilateral Kerajaan


Kamboja dan Republik Indonesia. Kamboja memiliki kedutaan besar di Jakarta,
sementara Indonesia memiliki kedutaan besar di Phnom Penh. Sejak hubungan
diplomatik dirintis pada tahun 1960-an. Indonesia selalu mendukung perdamaian
dan stabilitas di Kamboja. Indonesia menyediakan pasukan untuk Otoritas
Transisi PBB di Kamboja pada tahun 1992, dan pada tahun 1999 Indonesia
mendukung keanggotaan Kamboja di ASEAN. Kamboja menghargai Indonesia

i
yang secara konsisten telah membantu Kamboja, terutama dalam peningkatan
kapasitas.[1] Kedua negara adalah anggota Gerakan Non-Blok dan ASEAN

H. Sejarah kamboja
Kamboja, sebuah negara di daratan utama Asia Tenggara, bermula pada sekitar
milenium ke-5 SM.[1][2] Catatan mendetail dari struktur politik di wilayah yang
sekarang merupakan Kamboja mula-mula muncul dalam catatan-catatan
Tiongkok dalam rujukan untuk Funan, sebuah negara yang berada di bagian
paling selatan semenanjung Indochina pada abad ke-1 sampai ke-2. Berpusat di
hilir Mekong,[3] Funan dikenal sebagai budaya Hindu regional tertua, yang
menjalin hubungan sosial-ekonomi dengan mitra-mitra dagang maritim Indosfer
di bagian barat.[4] Pada abad ke-6, sebuah sipilisasi yang disebut Chenla atau
Zhenla dalam catatan-catatan Tiongkok, menggantikan Funan, sebagai negara
yang menguasai wilayah yang lebih besar dan memiliki lebih dari satu pusat
kekuasaan.[5][6]

Kekaisaran Khmer berdiri pada awal abad ke-9. Sumber-sumber menyebut


inisasi mistik dan upacara konsekrasi untuk mengklaim pengesahan politik oleh
pendirinya Jayawarman II di Gunung Kulen (Gunung Mahendra) pada 802
Masehi.[7] Sebuah suksesi kedaulatan berpengaruh, yang melanjutkan tradisi
kultus dewaraja Hindu, memerintah sepanjang era klasik sipilisasi Khmer sampai
abad ke-11. Sebuah dinasti baru yang berasal dari tingkat provinsi
memperkenalkan agama Buddha, yang menurut beberapa cendekiawan
mengakibatkan penghancuran umum dan ketidaklanjutan agama kerajaan.[8]
Kronologi kerajaan berakhir pada abad ke-12. Prestasi-prestasi besarnya dalam
administrasi, pertanian, arsitektur, hidrologi, logistik, perencanaan tata kota dan
seni rupa merupakan testimoni pada sipilisasi kreatif dan progresif - dalam
kompleksitas batu pijakan warisan kebudayaan Asia Tenggara.[9]

Penghancuran berlanjut melalui periode trasisional selama sekitar 100 tahun yang
disusul oleh Periode Pertengahan sejarah Kamboja, yang disebut Zaman
Kegelapan Kamboja, yang dimulai pada pertengahan abad ke-15. Meskipun
seluruh kultus Hindu tergantikan, sebuah situs monumen di ibu kota lama masih

i
menjadi pusat spiritual penting.[10] Sejak pertengahan abad ke-15, populasi
besar berpindah ke timur dan - dengan beberapa pengecualian - bermukim pada
tepian sungai Mekong dan Tonle di Chaktomuk, Longvek dan Oudong.[11][12]

Perdagangan maritim adalah dasar paling berpengaruh pada abad ke-16. Namun,
para pendatang - Muslim Melayu dan Cham, para misionaris dan para penjelajah
Eropa Kristen - makin mengganggu dan mempengaruhi urusan pemerintahan.
Keberuntungan yang ambisius, sebuah ekonomi satu tangan dan budaya yang
mengganggu dan ikut campur kerajaan pada bidang lainnya membuat wilayah
tersebut memasukki era Longvek.[13][14]

Pada abad ke-15, suku-suku tetangga tradisional Khmer, suku Mon di bagian
barat dan suku Cham di bagian timur secara bertahap tergerogoti dan tergantikan
masing-masing oleh Siam/Thai dan

i
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kamboja merupakan salah satu negara yang terletak di kawasan Asia
Tenggara. Negara yang berbatasan langsung dengan Thailand, Laos, dan
Vietnam ini merupakan salah satu negara termiskin di dunia. Hingga tahun
2012, tercatat bahwa 2,66 juta penduduk Kamboja masih hidup dengan
biaya 1,20 Dolar Amerika Serikat per harinya. Perekonomian Kamboja
ditopang oleh sektor agrikultur, garmen, dan pariwisata.
.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan
kita tentang bagaimana Letak, Luas, Batas Wilayah, Keadaan Alam,
Keadaan Penduduk, Perekonomian, Pembagian Administratif di Negara
kamboja serta Hubungan Indonesia-Vietnam

i
DAFTAR PUSTAKA

Hatmosuprobo Suhardjo, Sejarah Asia Tenggara. Yogyakarta : IKIP Sanata


Dharma, 1983.

Hall, D.G.E, Sejarah Asia Tenggara. diterjemahkan oleh I.P. Soewarsha.


Usaha Nasional, 1988.

Budiono Kuusumohamidjojo, Asia Tenggara dalam Perspektif Netralitas dan


Netralisme. Gramedia, 1985.

Cipto Bambang, Hubungan internasional di Asia Tenggara : teropong


terhadap dinamika, realitas, dan masa depan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar,
2007.

Wikipedia

https://kelasips.com/profil-negara-kamboja/

You might also like