You are on page 1of 13

Kedudukan Beneficial Owner Dalam Perseroan Terbatas Dalam Hukum Positif Di Indonesia

KEDUDUKAN BENEFICIAL OWNER DALAM PERSEROAN


TERBATAS DALAM HUKUM POSITIF DI INDONESIA
Annisa Fitria
Fakultas Hukum, Universitas Esa Unggul, Jakarta
Jalan Arjuna Utara Nomor 9, Kebon Jeruk, Jakarta Barat-11510
annisa.fitria@esaunggul.ac.id

Abstract
Ownership of Shares in Limited Liability Companies can be owned by Shareholders whose
names are listed in the list of shareholders. Along with the development of the business
world, stocks can be owned by nominees, namely people or individuals who are specifically
appointed acting on behalf of the person who directed him (beneficiary owner / BO) to do a
certain act or legal action. Nominees may be appointed to take legal actions, among others, as
property or land owners, as directors, as attorneys, as shareholders and others. It is not
regulated in Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies as an umbrella act
of Limited Liability Companies. Beneficial owner's existence is difficult to track because it is
hidden in the company's complex ownership structure, so it is not legally detected. Things
like this can cause obstacles, especially difficulty in knowing accountability in handling
money laundering crimes committed by BO. The research method used is the normative
research method. The approach methods used in this research are the methods of the
legislative approach and the conceptual approach. Regarding bo's position in limited liability
companies is still not specifically regulated in the national legal framework such as the
Limited Liability Company Act and also the Capital Market Act. The birth of Presidential
Regulation No. 13 of 2018 concerning the Application of the Principle of Recognizing The
Beneficial owners of Corporations in the Framework of Prevention and Eradication of Money
Laundering and Terrorism Financing Actions that contain the definition and criteria of BO
which refers to individuals who are the ultimate (final recipient) or the highest authority who
has full control over the company.

Keywords :Limited liability company, beneficial owner, Indonesia law

Abstrak
Kepemilikkan Saham dalam Perseroan Terbatas dapat dimiliki oleh Pemegang
Saham yang nama nya tercantum di dalam daftar pemegang saham . Seiring
dengan berkembang nya dunia bisnis ,saham dapat dimiliki oleh Nominee yaitu
orang atau individu yang ditunjuk khusus bertindak atas nama orang yang
menujuknya (beneficiary Owner/ BO) untuk melakukan suatu perbuatan atau
tindakan hukum tertentu. Nominee dapat ditunjuk untuk melakukan tindakan–
tindakan hukum antara lain sebagai pemilik property atau tanah, sebagai direktur,
sebagai kuasa, sebagai pemegang saham dan lain-lain.Hal tersebut tidak diatur di
dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas sebagai
umbrella act dari Perseroan Terbatas. keberadaanya Beneficial owner sulit dilacak
karena tersembunyi dalam struktur kepemilikan perseroan yang kompleks,
sehingga tidak terditeksi secara hukum. Hal seperti ini dapat menimbulkan kendala
terutama kesulitan dalam mengetahui pertanggungjawaban dalam penanganan
tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh BO. Metode penelitian yang

Lex Jurnalica Volume 19 Nomor 1, April 2022 70


Kedudukan Beneficial Owner Dalam Perseroan Terbatas Dalam Hukum Positif Di Indonesia

digunakan adalah metode penelitian normatif. Metode pendekatan yang digunakan


dalam penelitian ini ialah metode pendekatan perundang-undangan dan
Pendekatan konseptual. Mengenai kedudukan BO dalam perseroan terbatas masih
belum spesifik diatur dalam kerangka hukum nasional seperti Undang-Undang
Perseroan Terbatas dan Juga Undang-Undang Pasar Modal. Lahirnya Peraturan
Presiden Nomor 13 Tahun 2018 Tentang Penerapan Prinsip Mengenali Pemilik
Manfaat Dari Korporasi Dalam Rangka Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang dan Tindakan Pendanaan Terorisme yang memuat definisi
dan kriteria BO yakni merujuk pada orang perseorangan yang secara ultimate
(penerima akhir) atau pemegang puncak kewenangan tertinggi yang memiliki
kontrol penuh atas perseroan.

Kata Kunci : Perseroan terbatas, beneficial owner, hukum Indonesia

Pendahuluan menyembunyikan dan menyamarkan


Kejahatan ekonomi (economic crimes) identitas pelaku dan hasil tindak pidana. Hal
secara umum dirumuskan sebagai kejahatan tersebut sulit dilacak dikarenakan terdapat
yang dilakukan karena atau untuk motif- struktur kepemilikan saham yang kompleks
motif ekonomi (crime undertaken for economic yang terdiri dari aktor-aktor penjahat kerah
motives). Kejahatan ekonomi bisa dilihat putih (white color crimes).
secara sempit maupun dalam arti luas. Secara Kepemilikan saham dalam perseroan,
yuridis kejahatan ekonomi dapat dilihat selain dimiliki langsung oleh pemegang
secara sempit sebagai tindak pidana ekonomi saham, dilakukan pula dalam bentuk
yang diatur dalam Undang-undang No. 7 nominee yang sejatinya. Nominee adalah
/Drt./ 1955 tentang Pengusutan, Penuntutan, orang atau individu yang ditunjuk khusus
dan Peradilan Tindak Pidana Ekonomi. Di bertindak atas nama orang yang menujuknya
samping itu kejahatan ekonomi juga dapat (beneficiary) untuk melakukan suatu
dilihat secara luas yaitu semua tindak pidana perbuatan atau tindakan hukum tertentu.
di luar Undang-undang TPE (UU No. 7 drt. Nominee dapat ditunjuk untuk melakukan
1955) yang bercorak atau bermotif ekonomi tindakan–tindakan hukum antara lain sebagai
atau yang dapat mempunyai pengaruh pemilik property atau tanah, sebagai direktur,
negative terhadap kegiatan perekonomian sebagai kuasa, sebagai pemegang saham dan
dan keuangan negara yang sehat (Barda lain-lain. (Hendrik Tanjaya, 2018 :1)
Nawawi Arief, 1992 :152). Realitas yang berbeda, justru muncul
Kejahatan ekonomi dewasa ini selalu dari kepemilikan saham yang keberadaan
melibatkan penyalahgunaan entitas badan pemiliknya belum diatur dalam Undang-
hukum, tidak terkecuali pencucian uang Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang
dengan menggunakan kendaraan bisnis Perseroan Terbatas, selanjutnya disebut
berbasis dana tunai dan sarana legal lainya UUPT, yaitu sebagai pemilik manfaat atau
untuk menyamarkan sumber dari pemasukan Beneficial ownership yang (selanjutnya disebut
ilegal tersebut. Aktivitas ilegal ini biasanya BO).
mengatasnamakan perseroan terbatas, Dimana keberadaanya sulit dilacak
yayasan, firma atau lainya. Salah satunya karena tersembunyi dalam struktur
Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut kepemilikan perseroan yang kompleks,
perseroan, kerap sekali digunakan oleh sehingga tidak terditeksi secara hukum. Hal
pelaku tindak pidana untuk seperti ini dapat menimbulkan kendala

Lex Jurnalica Volume 19 Nomor 1, April 2022 71


Kedudukan Beneficial Owner Dalam Perseroan Terbatas Dalam Hukum Positif Di Indonesia

terutama kesulitan dalam mengetahui Corporate Entities for Illicit Purposes” dimana
pertanggungjawaban dalam penanganan BO diartikan sebagai pihak penerima manfaat
tindak pidana pencucian uang yang sebenarnya. Pada sector perpajakan
dilakukan oleh BO. Selain itu, keterbukaan kemudian perlu menilai siapa penerima
BO dalam perseroan sangat perlu dilakukan manfaat sebenarnya, misalnya dalam sebuah
mengingat selama ini pengertian dari wakil perusahaan pemilik diartikan sebagai
perseroan itu disamakan dengan definisi BO pemegang saham atau anggota tetapi dalam
yang pada kenyataannya berbeda dalam sebuah partnership, kepentingan tersebut
prakteknya. dipegang oleh pihak rekanan baik itu partner.
Pasca lahirnya Perpres Nomor 13 Tahun Pengaturan lain ditemukan dalam Financial
2018 Tentang Penerapan Prinsip Mengenali Action Taks Force (FATF) yang memiliki
Pemilik Manfaat Dari Korporasi Dalam peran dalam dunia Internasional untuk
Rangka Pencegahan dan Pemberantasan mengatur standar yang diakui secara
Tindak Pidana Pencucian Uang dan Tindak internasional dalam memerangi pencucian
Pidana Terorisme, yang selanjutnya disebut uang. Hal tersebut, dilakukan melalui
Perpres Nomor 13 Tahun 2018, di mana Rekomendasi FATF pada tahun 2003 untuk
terdapat pendefinisian mengenai Beneficial pertama kali membahas masalah kepemilikan
owners (Untuk selanjutnya disingkat BO) manfaat dan khususnya perlu "otoritas yang
yaitu orang perseorangan yang dapat berkompeten" untuk memiliki akses ke BO
menunjuk atau memberhentikan direksi, informasi untuk keperluan penyelidikan dan
dewan komisaris, pengurus, pembina, atau penuntutan. (John Hatchard, 2018 : 188)
pengawas pada korporasi, memiliki Pada tahun 2014 Guidance
kemampuan untuk mengendalikan korporasi, Transparancy and Beneficial ownership dimana
berhak atas dan/atau menerima manfaat dari mengatur mengenai BO berdasarkan fakta
korporasi baik langsung maupun tidak bahwa Corporate Vehicles dalam bentuk
langsung, merupakan pemilik sebenarnya perusahaan, trust, yayasan, kemitraan dan
dari dana atau saham Korporasi. jenis-jenis orang dan badan hukum yang
Merujuk pada laporan dari Publish melakukan berbagai usaha. FATF
What You Pay (PWYP) yang menjelaskan memberikan panduan dan standar bagaimana
bahwa Indonesia dalam melakukan pelacakan sebuah negara. Pengaturan dan penerapan
dan pengungkapan BO dalam sebuah transparansi informasi beneficial owner,
Perseroan Terbatas dengan melakukan menyatakan bahwa kurang atau rendahnya
pelacakan pemilik manfaat yang sebenarnya informasi beneficial owner yang memadai,
melalui dokumen yang terekam di sistem akurat atau terjamin kebenerannya, serta
Administrasi Hukum Umum (AHU) dapat diakses secara cepat, dimanfaatkan oleh
Kementerian Hukum dan HAM seringkali tak pelaku tindak pidana untuk
membuahkan hasil. Legal entity yang didapat menyembunyikan (1) identitas dari pelaku
dari AHU itu belum memadai dan hanya tindak pidana; (2) tujuan sebenarnya dari
dapat tertembus layer 3 dan ke-4, akan tetapi pembukaan rekening atas nama korporasi
tidak bisa mencari Perseroan Terbatas yang yang dijadikan kendaraan atau media
berkedudukan hukum di luar Indonesia pencucian uang; dan (3) sumber atau tujuan
seperti negara tax haven. penggunaan harta kekayaan dari korporasi
(https://www.hukumonline.com) yang diduga berasal dari tindak pidana.
Dalam skala internasional Organisation (Diseminasi Peraturan Presiden Nomor 13
for Economic Co-operation and Development Tahun 2018 Tentang Penerapan Prinsip
(OECD) tahun 2001 mengeluarkan laporan Mengenali Pemilik Manfaat Dari Korporasi
berjudul “Behind The Corporate Veil: Using Dalam Rangka Pencegahan Dan

Lex Jurnalica Volume 19 Nomor 1, April 2022 72


Kedudukan Beneficial Owner Dalam Perseroan Terbatas Dalam Hukum Positif Di Indonesia

Pemberantasan Tindak Pidana Pencuaian analisis secara kualitatif dengan cara


Uang Dan Tindak Pidana Pendanaan melakukan analisis terhadap peraturan
Terorisme (http://jdih.ppatk.go.id). perundang-undangan. terkait yang
Praktik penggunaan status BO tersebut, mengatur mengenai Perseoran Terbatas.
dalam kenyataanya cenderung melakukan
pencucian uang melalui perseroan dengan Hasil dan Pembahasan
menyembunyikan statusnya melalui Pengaturan Perseroan Terbatas
hubungan-hubungan tertentu, sedangkan Corporatie atau korporasi adalah suatu
dorongan untuk transparansi BO ini sudah perseroan yang merupakan badan hukum
terjadi hampir di seluruh dunia terutama (rechtspersoon) yang memiliki hak-hak dan
negara dalam G-20, yang dimana Indonesia melakukan perbuatan seperti seorang
termasuk di dalamnya untuk melawan manusia, serta memiliki kekayaan sendiri,
praktik pencucian uang yang dilakukan di dapat digugat atau menggugat di depan
negara-negara suaka pajak. Dari latar hakim (Priyatno, Dwidja. 2020). Kemudian,
belakang diatas penulis menarik suatu Black’s Law Dictionary, menyebutkan bahwa
Rumusan Masalah yaitu Bagaimana : “An entity (usually a business ) having authority
kedudukan beneficial owners dalam suatu under law to act as a single person distinct from
perseroan terbatas. the shareholders who own it and having rights to
issue stock and exist indefinitely, a group or
Metode Penelitian succession of persons established in accordance
Metode pendekatan yang digunakan with legal rules into a legal or juristic person that
dalam penelitian ini adalah dengan has legal personality distinct from the natural
menggunakan metode pendekatan normative persons who make it up, exists indefinitely apart
dengan menggunakan pendekatan Undang- from them, and has the legal powers that is
Undang (statute approach) dan pendekatan constitution gives it”. (Garner, Bryan A. 1999).
Konseptual. Tipe Penelitian dalam penelitian Salah satu bentuk korporasi yaitu
ini adalah deskriptif analitis. Sumber bahan Perseroan Terbatas yang dalam bahasa
hukum dalam penelitian ini yaitu bersumber Inggris disebut dengan Limited (Ltd.)
dari data sekunder berdasarkan bahan-bahan Company, atau Limited (Ltd.) Corporation,
pustaka. Terkait sumber dan jenis data dapat atau dalam bahasa Belanda disebut dengan
dibagi menjadi beberapa bahan hukum, yaitu: Naamlooze Vennootschap, diatur dalam
a. Bahan hukum primer Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
Merupakan bahan hukum yang (KUHD), Bagian III dari Buku I dari Pasal 36
bersifat autoritatif artinya mempunyai sampai dengan Pasal 56. Kemudian
otoritas, terdiri dari perundang- pemerintah mengesahkan Undang-Undang
undangan, catatan-catatan resmi atau No.1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas
risalah dalam pembuatan perundang- sebagaimana telah diubah dengan Undang-
undangan dan putusan-putusan hakim. Undang No. 40 Tahun 2007, yang
bahan hukum primer yang digunakan menyebutkan bahwa “Perseroan Terbatas”
adalah Kitab Undang-Undang Hukum adalah badan hukum yang merupakan
Perdata. persekutuan modal, didirikan berdasarkan
b. Bahan hukum sekunder perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan
Berupa semua publikasi tentang modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
hukum meliputi buku-buku teks, kamus- saham dan memenuhi persyaratan yang
kamus hukum, dan jurnal-jurnal hukum. ditetapkan dalam undang-undang ini serta
Analisis data yang dilakukan oleh peraturan pelaksanaannya” (Muhammad,
Penulis dalam jurnal ini menggunakan Abdulkadir. 1991).

Lex Jurnalica Volume 19 Nomor 1, April 2022 73


Kedudukan Beneficial Owner Dalam Perseroan Terbatas Dalam Hukum Positif Di Indonesia

Berdasarkan rumusan tersebut, saham dengan itikad buruk memanfaatkan


Perseroan Terbatas memiliki karakteristik perseroan untuk kepentingan pribadi; (3)
sebagai berikut: (1) Sebagai perkumpulan Pemegang saham terlibat dalam perbuatan
modal; 2) Pemisahan kekayaan PT dengan melawan hukum yang dilakukan oleh
kekayaan Pemegang Saham; 3) Tanggung perseroan; atau (4) Pemegang saham
jawab pemegang saham terbatas (limited menyebabkan kekayaan perseroan tidak
liability); 4) Adanya pemisahan fungsi antara cukup untuk melunasi utang perseroan
Pemegang Saham dan Pengurus atau Direksi; (Marcantel, Jonathan A. 2010).
5) Memiliki Komisaris yang berfungsi sebagai
pengawas; 6) Rapat Umum Pemegang Saham Tinjauan Umum Beneficial owner (BO)
(RUPS) sebagai organ tertinggi yang Terkuaknya kasus Panama Papers
kewenangannya tidak diberikan kepada Tahun 2016, menjadi sejarah awal
Direksi dan Dewan Komisaris, dalam batas pengungkapan praktik pencucian uang yg
yang ditentukan dalam Undang-Undang ini dilakukan oleh BO negara dunia. Kasus
dan/atau anggaran dasar (Wijaya, I.G Ray. Panama Papers tersebut membuka lebih dari
2003). 11,5 juta dokumen rahasia yang dibuat oleh
Penerapan tanggung jawab pemegang penyedia jasa perusahaan Mossack Fonseca. 1
sahan terbatas (limited liability) merupakan Dimana terlebih lagi terdapat 899 nama yang
prinsip yang berlaku di dunia bisnis modern terkuak identitasnya yang merupakan warga
sebagai bentuk penawaran perlindungan dan negara Indonesia. Klasifikasi tersebut terdiri
kepastian hukum kepada investor dan pada dari 803 individu pemegang saham, 10 nama
gilirannya akan memotivasi investor untuk perusahaan, 28 perusahaan ciptaan, 58 pihak
terus melakukan dan mengembangkan berkaitan yang menyembunyikan harta
kegiatan (Cheng, Thomas K., 2011). Akan kekayaan di negara bebas pajak.
tetapi, perlindungan hukum tersebut di satu (https://www.rappler.com)
sisi dapat menimbulkan moral hazard dimana Laporan PPATK Tahun 2018, terdapat
pemegang saham perseroan melakukan 156 kasus melalu korporasi dalam rentang
kegiatan bisnis secara melawan hukum yang Tahun 2017 hingga 2018. Namun, terdapat
berisiko tinggi tanpa perlu khawatir akan hambatan terbesar dalam perkembangan
dimintakan pertanggungjawaban pribadi kasus TPPU yang bersifat lintas negara,
(Sulistiowati, Antoni, Veri, 2013). sehingga yang menyulitkan pengungkapan
Mengatasi persoalan tersebut, diawali identitas BO dikarenakan terdapat perbedaan
dari gagasan Wormser (1912) lahir piercing the yurisdiksi, khususnya terkait harta hasil
corporate veil (menyingkap tabir kejahatan yang dilakukan di luar negeri. (1
perusahaan,pertanggungjawaban pemegang Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi
saham terbatas), yang digunakan dalam Keuangan (PPATK), “Buletin Statistik Anti
beberapa kasus di negara Inggris, salah satu Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
diantaranya kasus Apthorpe v Peter Terorisme”, vol 105 - November 2018).
Schoenhofen Brewing (Marcantel, Jonathan A. Dalam rezim positif di Indonesia, BO belum
2010). Di Indonesia prinsip piercing the memiliki dasar hukum yang menegaskan
corporate veil telah diintrodusir dalam kehadiranya. Namun, pada Tahun 2018,
Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 melalui Presiden Republik Indonesia mengeluarkan
Pasal 3 ayat (1) dan (2), serta Pasal 33 ayat (1) regulasi yang menyinggung tentangnya,
dan (2), Pasal 7 ayat (5) dan (6) Undang yakni Perpres Nomor 13 Tahun 2018 yang
Undang No. 40 Tahun 2007, di antaranya memberikan pengidentifikasian mengenai
apabila : (1) Persyaratan perseroan sebagai konsep BO. Hal terseut, tercantum dalam
badan hukum belum dipenuhi; (2) Pemegang Pasal 1 Ayat (2) Perpres Nomor 13 Tahun

Lex Jurnalica Volume 19 Nomor 1, April 2022 74


Kedudukan Beneficial Owner Dalam Perseroan Terbatas Dalam Hukum Positif Di Indonesia

2018) tentang definisi BO hanya menekankan perseorangan yang memenuhi kriteria


pada syarat utama orang perseorangan yang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e,
memiliki kemampuan untuk mengendalikan huruf f, dan huruf g merupakan orang
korporasi, pemilik sebenarnya atas dana atau perseorangan yang tida memenuhi kriteria
saham korporasi sebagai akibat dari sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,
kepemilikan tiga kewenangan yaitu dalam hal huruf b huruf c, dan huruf d. Artinya seorang
(i) menunjuk atau memberhentikan direksi, BO dapat secara langsung berkedudukan di
dewan komisaris, pengurus, pembina, atau perseroan dan tercantum dalam anggran
pengawas pada korporasi, (ii) memiliki dasar dalam huruf a, b, c dan d. Sedangkan
kemampuan untuk mengendalikan korporasi, dalam huruf e, f dan g seorang BO dapat
dan (iii) berhak atas dan/atau menerima berkedudukan tidak langsung dalam BO
manfaat dari korporasi baik secara langsung yaitu dapat melalui adanya hubungan atau
maupun tidak langsung. Kategori BO yang afiliasi. Penggunaan status BO di Indonesia
keberadaanya terdapat dalam Perseroan pernah terjadi yakni pada kasus E-KTP oleh
Terbatas (PT) memiliki klasifikasi tersendiri Setnov seperti dalam kronologis Putusan
yang dijelaskan dalam Pasal 4 Ayat (1) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor:
Perpres Nomor 13 Tahun 2018 bahwa Pemilik 97/Pid.Prap/2017/PN.Jkt.Sel yaitu kasus
Manfaat dari perseroan terbatas merupakan berbasis E-KTP yang dilakukan oleh Setnov
orang perseorangan yang memenuhi kriteria: dan berdasrkan penelusuran Komisi
a. Memiliki saham lebih dari 25% (dua puluh Pemberantasan Korupsi (KPK) posisi Setya
lima persen) pada perseroan terbatas Novanto ialah sebagai pemilik manfaat atau
sebagaimana tercantum dalam anggaran beneficial owner dari PT. Murakabi. Sebagai
dasar. ketua DPR, Novanto menggunakan
b. Memiliki hak suara lebih dari 25% (dua wewenang untuk memastikan usulan
puluh lima persen) pada perseroan anggaran proyek penerapan E-KTP elektronik
terbatas sebagaimana tercantum dalam yang bernilai Rp 5,9 triliun itu lolos di DPR
anggaran dasar. bersama dengan Andi Narogong. Diketahui
c. Menerima keuntungan atau laba lebih dari Setnov memiliki saham pada PT. Murakabi
25% (dua puluh lima persen) dari Sejahtera sebesar 50% yang dipegang oleh
keuntungan atau laba yang diperoleh Deisti (istri) dan Reza (Anak) memegang 30%
perseroan terbatas per Tahun; saham PT.Mondialindo Graha Perdana.
d. Memiliki kewenangan untuk mengangkat, Sedangkan Dwina Michaella yaitu anak
menggantikan, atau memberhentikan perempuan Setnov tercatat sebagai Komisaris
anggota direksi dan anggota dewan PT Murakabi Sejahtera yang dimana alamat
komisaris; kantor tersebut sama dengan PT.
e. Memiliki kewenangan atau kekuasaan Mondialindo Graha Perdana yaitu di Menara
untuk mempengaruhi atau mengendalikan Imperium lantai 27, Jalan HR Rasuna Said,
perseroan terbatas tanpa harus mendapat Kuningan, Jakarta Selatan. Sementara
otorisasi dari pihak manapun; mayoritas saham PT. Murakabi Sejahtera
f. Menerima manfaat dari perseroan terbatas; dimiliki oleh PT. Mondialindo Graha Perdana
dan/atau yang mana keduanya berkantor di kantor
g. Merupakan pemilik sebenarnya dari dana milik Setya Novanto, sedangkan PT.
atas kepemilikan saham perseroan Murakabi Sejahtera memiliki confict of
terbatas. interest dalam proyek E KTP tersebut, yang
mana PT Murakabi Sejahtera merupakan lead
Pada Pasal 4 Ayat (2) Perpres Nomor Konsorsium pada peserta lelang E KTP. Selain
13 Tahun 2018 menjelaskan orang itu adanya keterlibatan Made Oka Masagung

Lex Jurnalica Volume 19 Nomor 1, April 2022 75


Kedudukan Beneficial Owner Dalam Perseroan Terbatas Dalam Hukum Positif Di Indonesia

(kerabat Setnov) dan Irvanto Hendra dimiliki oleh pemegang saham akan
Pambudi (keponakanya Setnov sekaigus memberikan hak kepada pemegang saham
mantan Direktur PT. Murakabi Sejahtera). dalam perseroan. (Gunawan Widjaja, 2008 :
Dalam hal tersebut, Setnov dapat pula 69). Seperti halnya terdapat pada Pasal 52
dikatakan sebagai pengendali dari ayat (1) dalam UUPT yaitu :
PT.Murakabi Sejahtera yang 1. Menghadiri dan mengeluarkan suara
mengatasnamakan kepemilikan saham atas saham dalam RUPS
nama istri dan anaknya, dengan kata lain 2. Menerima pembayaraan dividen dan sisa
adanya hubungan perkawinan dan keturunan kekayaan hasil likuidasi.
dalam perseroan tersebut, sebagimana yang 3. Menjalankan hak lainnya berdasarkan
dijelaskan dalam Pasal 1 Ayat (1) Huruf a UUPT.
Undang-Undang Pasar Modal. Serta adanya Ketentuan umum mengenai hak suara
hubungan antara perusahaan dan pemegang pemegang saham dalam Pasal 84 Ayat (1)
saham utama sebagaimana dalam Pasal 1 UUPT menyatakan bahwa setiap saham yang
Ayat (1) Huruf f Undang-Undang Pasar dikeluarkan, mempunyai satu hak suara
Modal, yang dimana "pemegang saham kecuali anggaran dasar menentukan lain.
utama" merupakan Pihak yang baik secara Sedangkan, mengenai hak pemegang saham
langsung maupun tidak langsung, memiliki atas dividen diatur dalam pasal 71 ayat (2)
sekurang-kurangnya 20% (dua puluh UUPT, bahwa seluruh laba bersih setelah
perseratus) hak suara dari seluruh saham dikurangi penyisihan untuk cadangan
yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan sebagaimana dimaksud dalam pasal 70 ayat
oleh suatu Perseroan atau jumlah yang lebih (1) UUPT dibagikan kepada pemegang saham
kecil dari itu sebagaimana ditetapkan oleh sebagai dividen, Dalam kriteria BO terdapat
Badan Pengawas Pasar Modal. kriteria orang perseorangan yang dapat
Di sisi lain, Setnov yang berperan memiliki kewenangan untuk mengangkat,
sebagai Ketua DPR dapat menentukan menggantikan, atau memberhentikan anggota
kebijakan proyek pemerintah dan direksi dan anggota dewan komisaris. Hal
mengendalikan serta memberi pengaruh tersebut jika merujuk pada klasifikasi saham
kepada Irvanto untuk meloloskan PT. dalam UUPT, adapun saham dengan hak
Murakabi Sejahtera dalam proyek E-KTP, suara khusus atau saham prioritas dalam
sebagaimana dalam Pasal 1 Ayat (1) Huruf d Pasal 53 Ayat (4) Huruf b UUPT yaitu hak
Undang-Undang Pasar Modal yaitu adanya khusus untuk mencalonkan anggota Direksi
hubungan antara perusahaan dengan (Pihak) dan/atau anggota Dewan Komisaris. Adapun
baik langsung maupun tidak langsung pengangkatan dan pemberhentian direksi dan
mengendalikan atau dikendalikan oleh komisari merupakan kewenangan ekslusuf
perusahaan tersebut dengan cara apa pun dari RUPS. (Mulhadi , 2010 :101) rinsip ini
pengelolaan dan atau kebijaksanaan ditegaskan dalam Pasal 105 Ayat (1) UUPT
perusahaan. Berdasarkan kasus tersebut yang bahwa Anggota Direksi dapat diberhentikan
dijadikan peneliti sebagai acuan dalam sewaktu-waktu berdasarkan keputusan
mengungkap keberadaan BO. Berkaitan RUPS. Hal tersebut berlaku pula terhadap
dengan kriteria BO pada Pasal 4 Ayat (1) pengangkatan dewan komisaris dimana
Huruf a, b, dan c dalam Perpres Nomor 13 dalam Pasal 111 Ayat (1) UUPT yang
Tahun 2018 menyatakan bahwa BO memiliki berwenang dalam mengangkat dewan
saham, hak suara dan menerima keuntungan komisaris ialah RUPS yang kemudian diatur
atau laba bersih lebih dari 25% (dua puluh secara detail melalui Anggaran dasar (AD)
lima persen), dimana jika dikaitkan dengan mengatur tata cara pengangkatan,
prinsip umum saham, bahwa saham yang penggantian, dan pemberhentian anggota

Lex Jurnalica Volume 19 Nomor 1, April 2022 76


Kedudukan Beneficial Owner Dalam Perseroan Terbatas Dalam Hukum Positif Di Indonesia

Dewan Komisaris serta dapat juga mengatur kategori pemegang saham utama.
tentang pencalonan anggota Dewan Dikarenakan yang dikatakan sebagai
Komisaris. Hal tersebut sejalan dengan M. pemegang saham utama apabila memiliki
Yahya Harahap dalam bukunya Hukum paling sedikit 20 % hak suara dari seluruh
Perseroan Terbatas Pemberian kewenangan saham. Sehingga menjadi konsekuensi logis,
kepada RUPS memberhentikan anggota bahwa BO memiliki kedudukan yang saham
direksi dan komisaris merupakan kekuasaan dengan pemegang saham utama berdasarkan
utama inherent power / kekuatan yang dari hak yang dimilikinya.
melekat pada pemegang saham melalui RUPS Maka, menurut prinsip umum saham yaitu
dalam mengontrol direksi. saham yang dimiliki oleh
Jika dibandingkan dengan ketentuan pemegang saham akan memberikan hak
mengenai Pemegang Saham Utama dalam kepada pemegang saham dalam
penjelasan dalam Penjelasan Pasal 1 Ayat (1) suatu perseroan terbatas.
Huruf f UU Pasar Modal bahwa pemegang
saham utama adalah Pihak yang, baik secara Kedudukan Beneficial owner Dalam
langsung maupun tidak langsung, memiliki System Hukum Nasional
sekurang-kurangnya 20% (dua puluh Undang-Undang No 40 Tahun 2007
perseratus) hak suara dari seluruh saham belum mengatur secara jelas mengenai
yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan kedudukan Beneficial ownership dalam
oleh suatu Perseroan atau jumlah yang lebih Perseroan Terbatas. Pengaturan Beneficial
kecil dari itu sebagaimana ditetapkan oleh ownership baru dipertegas dalam Peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal. Sedangkan, Presiden Nomor Nomor 13 Tahun 2018
dalam Kep- /BEI/ -2018 Tentang Peraturan tentang Penerapan Prinsip Mengenali Pemilik
Nomor I-V Tentang Ketentuan Khusus Manfaat Dari Korporasi Dalam Rangka
Pencatatan Saham di Papan Akselerasi yaitu Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
ialah pihak yang, baik secara langsung Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Tindak
maupun tidak langsung memiliki paling Pidana Pendanaan Terorisme. Berlandaskan
sedikit 20% (dua puluh persen) hak suara dari peraturan tersebut, ada tiga parameter yang
seluruh saham yang mempunyai hak suara dapat diindikasikan Beneficial ownership : (1)
yang dikeluarkan oleh suatu Ultimate Power, yaitu penerima manfaat
perusahaan atau jumlah yang lebih kecil dari langsung dari perusahaan tidak sekedar
itu sebagaimana ditetapkan oleh Otoritas Jasa individu yang terdaftar di dalam legalitas
Keuangan sebagaimana dimaksud dalam perusahaan karena selama ini belum tentu
Pasal 1 angka 15 Peraturan Otoritas Jasa nama yang tercantum di dalam legalitas
Keuangan Nomor 53/POJK.04/2017 tentang perusahaan merupakan pemilik atau
Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka penerima manfaat langsung; (2) Economic
Penawaran Umum Dan Penambahan Modal Benefit, yaitu penerima manfaat langsung
Dengan Memberikan Hak Memesan Efek dari perusahaan selain karena sebagai
Terlebih Dahulu Oleh Emiten Dengan Aset pemegang saham, tetapi juga mempunyai
Skala Kecil Atau Emiten Dengan Aset Skala akses terhadap cashflow keuangan
Menengah. perusahaan; dan (3) Control, yaitu penerima
Berdasarkan perbandingan ketentuan manfaat langsung dari perusahaan yang tidak
Pemegang Saham Utama yang hanya terbatas sebagai pemegang saham
presentase kepemilikan saham, hak suara saham saja, tetapi juga memiliki kekuatan
dan penerimaan keuntungan atau laba lebih melakukan kontrol untuk mengendalikan
dari 25% dalam kriteria BO pada Perpres perusahaan.
Nomor 13 Tahun 2018 termasuk dalam

Lex Jurnalica Volume 19 Nomor 1, April 2022 77


Kedudukan Beneficial Owner Dalam Perseroan Terbatas Dalam Hukum Positif Di Indonesia

Definisi kepemilikan dalam Undang- bertindak mewakili kepentingan


Undang Nomor 40 Tahun 2007 (UUPT) diatur perusahaan, namun pada kenyataannya
dalam Pasal 7 Ayat (1) mengatur bahwa organ nominee tersebut tidaklah mempunyai
Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau kewenangan apapun karena sepenuhnya
lebih dengan akta notaris yang dibuat dalam dikendalikan oleh pihak yang menunjuk
bahasa Indonesia dan Pasal 7 Ayat (2): Setiap nominee tersebut atau pemilik perusahaan
pendiri Perseroan wajib mengambil bagian sebenarnya (BO) yang bahkan mungkin
saham pada saat Perseroan didirikan. Dalam namanya tidak tampak pada anggaran dasar
UUPT tidak ada aturan secara eksplisit perusahaan. (Denny Salim, 2016 : 4).
tentang perjanjian nominee kepemilikan
saham dalam pendirian PT, sehingga dasar Pengaturan Beneficial Owners dalam
hukumnya hanya berdasarkan Pasal 1338 BW. Perpres 13 Tahun 2018
UUPT hanya mengatur dalam Pasal 48 Ayat Perpres ini dibentuk atas dasar bahwa
(1) bahwa saham perseroan dikeluarkan atas korporasi dapat dijadikan sarana baik
nama pemiliknya, namun tidak ada larangan langsung maupun tidak langsung oleh pelaku
penggunaan pemegang saham nominee. tindak pidana yang merupakan pemilik
Maka apabila ada penggunaan pemegang manfaat dari hasil tindak pidana pencucian
saham nominee dalam suatu PT, secara uang (TPPU) dan pendanaan terorisme
hukum pihak yang secara sah memiliki selama ini belum ada pengaturannya,
saham adalah pihak yang dipinjang pemerintah memandang perlumengatur
namanya/ pihak nominee. Namun dalam penerapan prinsip mengenali pemilik
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 manfaat dari korporasi. (Sekretariat Kabinet
tentang Penanaman Modal (UU Penanaman Republik Indonesia, ‘Cegah Pencucian Uang,
Modal), Pasal 33 Ayat (1) mengatur bahwa Inilah Perpres Penera-pan Prinsip Mengenali
baik penanam modal dalam negeri maupun Pemilik Bermanfaat Dari Korporasi’ (12 Maret
penanam modal asing dilarang membuat 2018) <http://setkab.go.id/ cegah-pencucian-
perjanjian dan atau pernyataan yang uang-inilah-perpres-penerapan prinsip-
menegaskan bahwa kepemilikan saham mengenali-pemilik-manfaat-dari korpora-
dalam perseroan terbatas untuk dan atas si/> accessed 21 March 2018.)
nama orang lain. Terkait hal ini telah Pasal 1 angka 2 mendefinisikan
ditetapkan konsekuensi hukum yang diatur pemilik manfaat sebagai: “orang
dalam Pasal 33 Ayat (2) dimana perjanjian perseorangan yang dapat menunjuk atau
atau pernyataan tersebut dinyatakan batal memberhentikan direksi, dewan komisaris,
demi hukum. pengurus, pembina, atau pengawas pada
Terkait Direksi dan Dewan Komisaris Korporasi, memiliki kemampuan untuk
nominee tidak diatur secara khusus dalam mengendalikan Korporasi, berhak atas
UUPT maupun UU Penanaman Modal. Celah dan/atau menerima manfaat dari Korporasi
hukum inilah yang dijadikan praktik untuk baik langsung maupun tidak langsung,
menunjuk direksi dan Dewan Komisaris merupakan pemilik sebenarnya dari dana
nominee dengan tujuan agar pengurus atau saham Korporasi dan/atau memenuhi
dan/atau pemegang saham PT akan dapat kriteria sebagaimana dimaksud dalam
diarahkan sehingga memiliki persepsi yang Peraturan Presiden ini”. Perpres ini
sejalan dengan kebijakan yang dikehendaki membatasi lingkup pengertian korporasi
oleh BO. Pengangkatan ini dapat yang meliputi perseroan terbatas, yayasan,
dikategorikan sebagai perjanjian semu karena perkumpulan, koperasi, persekutuan
meskipun secara hukum organ nominee komanditer, persekutuan firma dan bentuk
tersebut mempunyai kewenangan untuk

Lex Jurnalica Volume 19 Nomor 1, April 2022 78


Kedudukan Beneficial Owner Dalam Perseroan Terbatas Dalam Hukum Positif Di Indonesia

korporasi lainnya. ( Pasal 2 Ayat (2) Perpres dalam perpres dan informasi instansi
13/201). pemerintah atau lembaga swasta yang
Kewajiban korporasi dalam mengelola data/informasi tentang pemilik
menetapkan pemilik manfat diatur dalam manfaat serta menerima laporan dari profesi
Pasal 3 Ayat (1). Dalam konteks perusahaan, tertentu yang memuat informasi tentang
selanjutnya ketentuan yang relevan adalah pemilik manfaat. (Pasal 13 Ayat 2 Perpres
korporasi dalam lingkup perseroan terbatas. 13/2018). Dalam menerapkan prinsip
Pasal 4 Perpres ini mengatur tentang kriteria mengenali pemilik manfaat, korporasi
pemilik manfaat dari perseroan terbatas. berkewajiban menunjuk pejabat atau pegawai
(Pasal 4 Ayat 2 Perpres 13/2018). Informasi untuk menyediakan informasi mengenai
tentang pemilik manfaat dari sebuah korporasi dan pemilik manfaat dari korporasi
perseroan terbatas dapat diperoleh melalui atas dasar perminyaan instansi berwenang
beberapa sumber, diantaranya: anggaran dan instansi penegak hukum. (Pasal 14 Ayat
dasar termasuk dokumen perubahan 2 Perpres 13/2018). Mekanisme penerapan
anggaran dasar dan/ atau akta pendirian prinsip pemilik manfaat dapat dilakukan
korporasi, dokumen keputusan rapat umum pada saat permohonan pendirian,
pemegang saham (RUPS), informasi instansi pendaftaran pengesahan, persetujuan, atau
berwenang, informasi lembaga swasta yang perizinan usaha korporasi dan/atau ketika
menerima penempatan atau pentransferan korporasi menjalankan usaha atau
dana dalam rangka pembelian saham kegiatannya. (Pasal 15 Ayat 2 Perpres
perseroan terbatas, informasi lembaga swasta 13/2018). Dalam melaksanakan indentifikasi
yang memberikan atau menyediakan manfaat pemilik manfaat, dilakukan pengumpulan
dari Korporasi bagi Pemilik Manfaat, informasi pemilik manfaat yang paling tidak
pernyataan dari anggota direksi dan anggota mencakup nama lengkap; nomor identitas
dewan komisaris yang dapat dipertanggung- kependudukan, surat izin mengemudi, atau
jawabkan kebenarannya, dokumen yang paspor; tempat dan tanggal lahir;
dimiliki oleh Korporasi atau pihak lain yang kewarganegaraan; alamat tempat tinggal
menunjukkan bahwa orang perseorangan yang tercantum dalam kartu identitas; alamat
dimaksud merupakan pemilik sebenarnya di negara asal dalam hal warga negara asing;
dari dan atas kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak atau nomor
saham perseroan terbatas, dokumen yang identitas perpajakan yang sejenis; dan
dimiliki oleh Korporasi atau pihak lain yang hubungan antara Korporasi dengan Pemilik
menunjukkan bahwa orang perseorangan Manfaat. (Pasal 16 Ayat 1 dan Ayat 2 Perpres
dimaksud merupakan pemilik sebenarnya 13/2018).
dari dan atas kekayaan lain atau penyertaan Dikarenakan korporasi memiliki
pada Korporasi, serta kewajiban menyampaikan informasi pemilik
informasi lain yang dapat manfaat kepada instansi berwenang, maka
dipertanggungjawabkan kebenarannya. hal tersebut dapat dilakukan oleh pendiri
(Pasal 11 Perpres 13/2018). atau pengurus Korporasi; notaris; atau pihak
Penetapan tentang siapa pemilik lain yang diberi kuasa oleh pendiri atau
manfaat dari suatu korporasi juga dapat pengurus Korporasi untuk menyampaikan
dilakukan oleh instansi yang berwenang informasi Pemilik Manfaat dari Korporasi.
misalnya kementerian yang menyeleng- (Pasal 18 Ayat 3 Perpres 13/2018) disertai
garakan urusan pemerintahan di bidang dengan surat pernyataan mengenai
hukum untuk perseroan terbatas. (Pasal 13 kebenaran informasi. Selain itu, korporasi
Ayat 3 Perpres 13/2018) yang bersumber dari dibebankan untuk menyampaikan informasi
hasil audit berdasarkan ketentuan yang ada Pemilik Manfaat dalam hal Korporasi telah

Lex Jurnalica Volume 19 Nomor 1, April 2022 79


Kedudukan Beneficial Owner Dalam Perseroan Terbatas Dalam Hukum Positif Di Indonesia

menetapkan Pemilik Manfaat atau uang dan tindak pidana pendanaan


menyampaikan surat pernyataan kesediaan terrorisme. (Pasal 23 Ayat 3 Perpres 13/2018).
Korporasi untuk menyampaikan informasi Dalam hal pencegahan dan
Pemilik Manfaat kepada Instansi Berwenang pemberantasan tindak pidana pencucian
dalam hal Korporasi belum menetapkan uang dan tindak pidana pendanaan terorisme
Pemilik Manfaat pada saat permohonan oleh Korporasi, instansi berwenang dapat
pendirian, pendaftaran, pengesahan, melaksanakan kerja sama pertukaran
persetujuan, atau perizinan usaha Korporasi. informasi Pemilik Manfaat dengan instansi
(Pasal 19 Ayat 1 Perpres 13/2018). Jika belum, peminta, baik dalam lingkup nasional
maka terdapat jangka waktu 7 hari kerja bagi maupun internasional.Kerja sama pertukaran
korporasi untuk menyampaikan informasi informasi dengan instansi penerima (instansi
Pemilik Manfaat setelah Korporasi mendapat penegak hukum, instansi pemerintah dan
izin usaha/tanda terdaftar dari otoritas berwenang negara lain) dapat
instansi/lembaga berwenang. Lebih lanjut, dilakukan dengan permintaan atau
penyampaian informasi Pemilik Manfaat pemberian informasi secara elektronik atau
dilaksanakan melalui Sistem Pelayanan non elektronik. Pemberian informasi pemilik
Administrasi Korporasi. (Pasal 19 Ayat 3 manfaat secara elektronik dilakukan melalui
Perpres 13/2018). pemberian hak akses yang berdasar pada
Jika korporasi telah menjalankan kerja sama antar instansi berwenang dan
usaha dan kegiatannya, maka prinsip instansi peminta.Selain instansi penerima,
mengenali Pemilik Manfaat dilaksanakan terdapat juga pihak pelapor dalam
dengan cara menyampaikan setiap perubahan pengungkapan pemilik manfaat dapat
informasi Pemilik Manfaat kepada Instansi dilaksanakan dengan menyampaikan laporan
Berwenang melalui Sistem Pelayanan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis
Administrasi Korporasi yang wajib Transaksi Keuangan.Terakhir, sesuai dengan
disampaikan paling lama 3 (tiga) hari kerja peraturan perundang-undangan mengenai
sejak terjadinya perubahan informasi Pemilik keterbukaan informasi publik, setiap orang
Manfaat. Dalam hal pengkinian informasi, dapat meminta informasi pemilik manfaat
korporasi wajib melakukannya secara berkala kepada instansi berwenang. (Pasal 29 Ayat 1
setiap satu tahun. (Pasal 21 Perpres 13/2018). dan Ayat 2 Perpres 13/2018).
Mekanisme mengenali Pemilik Manfaat
dijalankan dengan mendapatkan pengawasan Kesimpulan
oleh instansi berwenang, bekerjasama dengan Berdasarkan hasil pembahasan
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi penelitian di atas, dapat disimpulkan sebagai
Keuangan dan jika dibutuhkan dapat berikut:
berkoordinasi dengan lembaga terkait sesuai Mengenai kedudukan BO dalam
dengan kewenangannya dengan menetapkan perseroan terbatas masih belum spesifik
regulasi atau pedoman sebagai pelaksanaan diatur dalam kerangka hukum nasional
Peraturan Presiden sesuai dengan seperti Undang-Undang Perseroan Terbatas
kewenangannya; (Pasal 23 Ayat 4 dan Ayat 5 dan Juga Undang-Undang Pasar Modal.
Perpres 13/2018) melakukan audit terhadap Lahirnya Peraturan Presiden Nomor 13
Korporasi; dan mengadakan kegiatan Tahun 2018 Tentang Penerapan Prinsip
administrative lain dalam lingkup tugas dan Mengenali Pemilik Manfaat Dari Korporasi
tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Dalam Rangka Pencegahan dan
Peraturan Presiden. Sedangkan dasar Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
pengawasan instansi berwenang adalah hasil Uang dan Tindakan Pendanaan Terorisme
penilaian risiko tindak pidana pencucian yang memuat definisi dan kriteria BO yakni

Lex Jurnalica Volume 19 Nomor 1, April 2022 80


Kedudukan Beneficial Owner Dalam Perseroan Terbatas Dalam Hukum Positif Di Indonesia

merujuk pada orang perseorangan yang Hendrik Tanjaya,Tinjauan Yuridis Terhadap


secara ultimate (penerima akhir) atau Struktur Nominee Pemegang Saham
pemegang puncak kewenangan tertinggi (Nominee Structure) Dalam Suatu
yang memiliki kontrol penuh atas perseroan. Perseroan Terbatas, Diakses pada 19
Kedudukan BO dalam perseroan berdasarkan Oktober 2018 dari https:// medianeliti .
haknya yang tertera dalam Pasal 4 Ayat (1) com/media/publications/ 161127-ID -
Perpres Nomor 13 Tahun 2018 yaitu setara none.pdf
dengan Pemegang Saham Utama. BO Hendrik Tanjaya,Tinjauan Yuridis Terhadap
memiliki saham, hak suara dan mendapatkan Struktur Nominee Pemegang Saham
laba lebih dari 25 % yang dimana telah (Nominee Structure) Dalam Suatu
melebihi batas kepemilikan saham pemegang Perseroan Terbatas, Diakses pada 19
saham utama yaitu paling sedikit 20% di Oktober 2018 dari https:// medianeliti .
perseroan. Namun walaupun sudah diatur di com/media/publications/ 161127-ID -
dalam Pepres tersebut masih terdapat none.pdf.
kekosongan hukum terkait kedudukan BO ICIJ rilis nama-nama orang Indonesia dalam
secara tegas dalam perseroan. Panama Papers
https://www.rappler.com/indonesia/1
Daftar Pustaka 32525-icij-nama-orang-indonesia-
Abdulkadir Muhammad. 1991. Pengantar panama-papers-perusahaa n-offshore
Hukum Perusahaan Indonesia. Diakses Pada 12 Februari 2019.
Bandung : PT Citra Aditya Bakti. John Hatchard, Money Laundring: “Public
Barda, Arief Nawawi. (2009), Kapita Selekta Beneficial ownership Registers And The
Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti: British Overseas Territories: The Impact
Bandung. of Sanction And Money Laundring Act
Denny Salim, ‘Aspek Hukum 2018 (UK)”,The Denning Law Journal,
Pertanggungjawaban Komisaris 2018, Vol 30.
Nominee Dalam Perseroan Terbatas Marcantel, Jonathan A., The Corporation as a
Atas Tindak Pidana Yang Dilakukan 'Real' Constitutional Person (June 5,
Perseroan’ (2016) 8 Premise Law Jurnal. 2010). UC Davis Business Law Journal,
Diseminasi Peraturan Presiden Nomor 13 Available at SSRN:
Tahun 2018 Tentang Penerapan Prinsip https://ssrn.com/abstract=1620993 or
Mengenali Pemilik Manfaat Dari http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.1620993
Korporasi Dalam Rangka Pencegahan Mulhadi, Hukum Perusahaan (Bentuk-bentuk
Dan Pemberantasan Tindak Pidana Badan Usaha di Indonesia), (Jakarta:
Pencuaian Uang Dan Tindak Pidana Ghalia Indonesia,2010, Cet.Pertama).
Pendanaan Terorisme Pengungkapan Beneficial owner „Pintu Masuk‟
http://jdih.ppatk.go.id/wp- Kejar Korporasi Penghindar Pajak
content/uploads/2018/03/Materi- https://www.hukumonline.com/berita
Narsum_all-1.pdf Diakses pada 1 /baca/lt59315073bc40e/pengungkapan-
Desember 2018. ibeneficial-owner-i pintu-masuk-kejar-
Dwidja Priyatno. Sistem Pertanggungjawaban korporasi-penghindar-pajak. Diakses
Pidana Korporasi, Prenada Media pada 27 November 2018
Group, Jakarta , 2020. Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi
Gunawan widjaja, Seri Pemahaman Perseroan Keuangan (PPATK), “Buletin Statistik
Terbatas Hak Individual & Kolektif Para Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Pemegang Saham, (Jakarta : Forum Pendanaan Terorisme”, vol 105 -
Sahabat, 2008). November 2018.

Lex Jurnalica Volume 19 Nomor 1, April 2022 81


Kedudukan Beneficial Owner Dalam Perseroan Terbatas Dalam Hukum Positif Di Indonesia

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia,


‘Cegah Pencucian Uang, Inilah Perpres
Penerapan Prinsip Mengenali Pemilik
Bermanfaat Dari Korporasi’ (12 Maret
2018) <http://setkab.go.id/ cegah-
pencucian-uang-inilah-perpres
penerapan-prinsip-mengenali-pemilik
manfaat-dari-korpora- si/> accessed 21
March 2018.
Sulistiowati dan Veri Antoni. Konsistensi
Penerapan Prinsip Piercing the
Corporate Veil pada Perseroan Terbatas
di Indonesia. Jurnal Yustisia. Edisi 87.
September-Desember 2013.
The Corporate Veil Doctrine Revisited: A
Comparative Study of the English and
the U.S. Corporate Veil Doctrines
University of Hong Kong Faculty of
Law Research Paper 1 Mar 2011 Thomas
K. Cheng. The University of Hong Kong
- Faculty of Law.

Lex Jurnalica Volume 19 Nomor 1, April 2022 82

You might also like