You are on page 1of 7

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Analisis Bahan Ajar)

A. Judul Modul : STRUKTUR KEILMUAN PAI


B. Judul Materi Kegiatan Belajar : Pengembangan Pembelajaran Agama
Islam di Era Digital
C. Sumber Bahan Ajar : (Video/Jurnal/Artikel*)
D. Analisis Pemb. Kegiatan Belajar : Pengembangan Pembelajaran
Agama Islam di Era Digital
NOMOR ABSEN 16-20 ( No. 19 ) MENGANALISIS VIDEO
N
BUTIR ANALIS RESPON/JAWABAN
O
1 Deskripsi Umum Pengembangan pembelajaran agama Islam di era
digital di UPTD SDN 1 Terusan merupakan
langkah penting untuk memanfaatkan teknologi
dalam memperkaya dan meningkatkan
pengalaman pendidikan agama Islam. Berikut
adalah deskripsi umum tentang pengembangan
pembelajaran agama Islam di era digital di UPTD
SDN 1 Terusan:
Integrasi Teknologi: UPTD SDN 1 Terusan dapat
memanfaatkan teknologi digital untuk
mengintegrasikan pembelajaran agama Islam
dalam kurikulum mereka. Ini bisa melibatkan
penggunaan perangkat lunak, aplikasi, atau
platform pembelajaran online yang dirancang
khusus untuk materi agama Islam. Dengan cara
ini, siswa dapat mengakses materi pembelajaran
dengan lebih mudah dan fleksibel.
Konten Interaktif: Pengembangan pembelajaran
agama Islam di era digital dapat melibatkan
pembuatan konten interaktif seperti video,
animasi, dan simulasi. Ini dapat membantu siswa
memahami konsep-konsep agama Islam dengan
cara yang lebih menarik dan mendalam.
Misalnya, video animasi tentang kisah-kisah
dalam Al-Quran dapat membantu siswa mengerti
pesan moralnya.
Platform E-Learning: UPTD SDN 1 Terusan dapat
memanfaatkan platform e-learning untuk
mengorganisir materi pembelajaran, tugas, dan
diskusi antara guru dan siswa. Platform ini
memungkinkan siswa untuk mengakses materi di
mana saja dan kapan saja, sehingga
pembelajaran tidak terbatas pada waktu dan
tempat.
Penggunaan Aplikasi Pembelajaran: Aplikasi
mobile atau aplikasi web khusus agama Islam
dapat digunakan untuk mendukung
pembelajaran. Ini bisa berupa aplikasi yang
memberikan informasi tentang waktu salat, tafsir
Al-Quran, atau panduan ibadah. Aplikasi
semacam ini dapat membantu siswa
mempraktikkan ajaran agama Islam dalam
kehidupan sehari-hari mereka.
Konten Multimedia Multibahasa: Mengingat
keragaman latar belakang siswa di UPTD SDN 1
Terusan, pengembangan pembelajaran agama
Islam dapat melibatkan konten multimedia yang
tersedia dalam berbagai bahasa. Ini dapat
membantu siswa yang mungkin memiliki bahasa
ibu yang berbeda untuk lebih mudah memahami
materi.
Kolaborasi Online: Pembelajaran agama Islam di
era digital juga memungkinkan kolaborasi online
antara siswa dan guru, serta antar siswa. Ini
dapat menciptakan peluang untuk berbagi
pengetahuan, pengalaman, dan pandangan
tentang agama Islam.
Pengawasan dan Keamanan Online: Penting
untuk memastikan bahwa pengembangan
pembelajaran agama Islam di era digital tetap
aman dan sesuai dengan nilai-nilai agama. UPTD
SDN 1 Terusan harus memastikan bahwa materi
yang disediakan dan platform yang digunakan
memenuhi standar keamanan dan kepatutan.
Pelatihan Guru: Guru di UPTD SDN 1 Terusan
perlu mendapatkan pelatihan dalam penggunaan
teknologi untuk pengembangan pembelajaran
agama Islam. Mereka harus menguasai alat-alat
dan teknik yang diperlukan untuk memberikan
pengajaran yang efektif dan menarik.
Pengembangan pembelajaran agama Islam di era
digital di UPTD SDN 1 Terusan dapat membantu
meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam
dan menjadikannya lebih relevan dengan dunia
yang semakin terhubung secara digital. Ini juga
memungkinkan siswa untuk mengakses sumber
daya pembelajaran dengan lebih mudah dan
memahami agama Islam dengan cara yang lebih
menarik dan interaktif.
Tuliskan minimal 3 (tiga) Pengembangan pembelajaran agama Islam di era
konsep beserta digital di UPTD SDN 1 Terusan melibatkan
2 deskripsinya yang Anda sejumlah konsep dan langkah-langkah yang
temukan di dalam bahan bertujuan untuk memanfaatkan teknologi
ajar informasi dan komunikasi (TIK) dalam
meningkatkan pengalaman dan pemahaman
siswa terhadap agama Islam. Berikut adalah
beberapa konsep beserta deskripsinya:
Kurikulum Digital Agama Islam:
Deskripsi: Pengembangan kurikulum digital yang
mencakup konten-konten pembelajaran agama
Islam yang relevan, interaktif, dan dapat diakses
melalui perangkat digital seperti komputer, tablet,
atau ponsel.
Implikasi: Guru dapat menggunakan kurikulum
digital ini sebagai panduan untuk mengajar, dan
siswa dapat mengaksesnya secara mandiri. Ini
juga dapat mencakup materi yang lebih dinamis
seperti video, simulasi, atau animasi yang
memperkaya pengalaman belajar siswa.
Platform E-Learning:
Deskripsi: Membangun atau mengadopsi platform
e-learning yang memungkinkan siswa untuk
mengakses materi, tugas, dan sumber daya
pembelajaran agama Islam secara online.
Implikasi: Guru dapat mengunggah materi
pelajaran, tugas, dan ujian ke platform ini,
sehingga siswa dapat mengaksesnya dari rumah
atau di sekolah. Ini memungkinkan pembelajaran
jarak jauh atau mandiri.
Aplikasi Pembelajaran Agama Islam:
Deskripsi: Pengembangan aplikasi mobile atau
aplikasi web khusus agama Islam yang
memberikan akses ke berbagai informasi dan
sumber daya, seperti terjemahan Al-Quran, hadis,
tafsir, panduan ibadah, dan doa-doa.
Implikasi: Siswa dapat mengunduh atau
mengakses aplikasi ini pada perangkat mereka
untuk memahami dan mempraktikkan ajaran
agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Aplikasi ini juga dapat berfungsi sebagai referensi
dan panduan praktis.
Pembelajaran Kolaboratif Online:
Deskripsi: Mendorong kolaborasi online antara
siswa dan guru, serta antar siswa, dalam konteks
pembelajaran agama Islam. Ini dapat mencakup
forum diskusi, proyek kelompok, atau berbagi
sumber daya.
Implikasi: Siswa dapat berdiskusi tentang konsep-
konsep agama Islam, saling bertukar ide, dan
belajar satu sama lain melalui platform online.
Guru juga dapat memfasilitasi diskusi dan berbagi
sumber daya yang relevan.
Konten Multimedia Interaktif:
Deskripsi: Membuat konten pembelajaran agama
Islam berbasis multimedia, seperti video, audio,
dan animasi, yang interaktif dan mendukung
pemahaman konsep-konsep agama Islam.
Implikasi: Siswa dapat lebih mudah memahami
konsep agama Islam melalui visualisasi dan
pengalaman multimedia. Hal ini dapat membuat
pembelajaran lebih menarik dan efektif.
Pelatihan Guru dalam Penggunaan TIK:
Deskripsi: Melatih guru dalam penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi untuk
mengajar agama Islam secara efektif.
Implikasi: Guru harus diberikan pelatihan dan
bimbingan dalam menggunakan alat-alat digital,
platform, dan aplikasi yang relevan. Mereka juga
perlu mengembangkan keterampilan dalam
merancang, mengelola, dan mengevaluasi
pembelajaran digital.
Evaluasi Berbasis TIK:
Deskripsi: Menggunakan teknologi untuk
melakukan evaluasi dan penilaian pembelajaran
agama Islam, seperti ujian online, tugas berbasis
platform, atau pemantauan kemajuan siswa
secara digital.
Implikasi: Guru dapat secara efisien melacak
perkembangan siswa dan memberikan umpan
balik. Ini juga dapat membantu dalam memahami
efektivitas pembelajaran digital dan
mengidentifikasi area perbaikan.
Pengembangan pembelajaran agama Islam di era
digital di UPTD SDN 1 Terusan akan membantu
meningkatkan aksesibilitas, relevansi, dan
efektivitas pendidikan agama Islam. Ini juga akan
memungkinkan siswa untuk lebih aktif terlibat
dalam pembelajaran, memanfaatkan teknologi
sebagai alat untuk lebih memahami dan
menghayati ajaran agama Islam, dan
mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia
digital yang semakin berkembang.
3 Lakukan kontekstualisasi Kontekstualisasi dalam pengembangan
atas pemaparan materi pembelajaran agama Islam di era digital di UPTD
dalam bahan ajar SDN 1 Terusan sangat penting karena
dengan realitas sosial menghubungkan konsep-konsep teoritis dengan
realitas dan kebutuhan di lingkungan sekolah
yang spesifik. Mari kontekstualisasikan
pemaparan materi ini:
Konteks UPTD SDN 1 Terusan:
Karakteristik Siswa: UPTD SDN 1 Terusan
mungkin memiliki siswa dengan beragam latar
belakang sosial dan budaya. Hal ini memerlukan
pendekatan yang inklusif dan sensitif terhadap
perbedaan dalam pengembangan pembelajaran
agama Islam.
Penerapan Konsep dalam Konteks Sekolah:
Kurikulum Digital Agama Islam:
Kontekstualisasi: UPTD SDN 1 Terusan dapat
menyusun kurikulum digital yang memasukkan
ajaran agama Islam dalam kurikulum mereka.
Konten tersebut harus relevan dengan kebutuhan
siswa, termasuk pengajaran nilai-nilai agama
Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Platform E-Learning:
Kontekstualisasi: Dalam mengadopsi platform e-
learning, sekolah harus memastikan bahwa akses
internet dan perangkat teknologi tersedia untuk
semua siswa. Ini bisa menjadi tantangan
terutama dalam daerah yang mungkin memiliki
keterbatasan infrastruktur teknologi.
Aplikasi Pembelajaran Agama Islam:
Kontekstualisasi: Sekolah dapat
mempertimbangkan penggunaan aplikasi
pembelajaran agama Islam yang dapat diunduh
oleh siswa secara gratis atau dengan biaya yang
terjangkau. Aplikasi ini harus mudah digunakan
dan sesuai dengan konteks budaya dan sosial
siswa.
Pembelajaran Kolaboratif Online:
Kontekstualisasi: Dalam menggalakkan
kolaborasi online, sekolah harus memastikan
bahwa platform yang digunakan aman dan
terpantau. Selain itu, penting untuk
mempromosikan norma-norma etika dan
komunikasi yang baik dalam diskusi online.
Konten Multimedia Interaktif:
Kontekstualisasi: Materi multimedia harus dipilih
dengan cermat untuk memastikan bahwa pesan
agama Islam disampaikan dengan benar dan
sesuai dengan keyakinan sekolah dan siswa.
Animasi atau video yang digunakan harus sesuai
dengan budaya dan nilai-nilai agama Islam.
Pelatihan Guru dalam Penggunaan TIK:
Kontekstualisasi: Dalam melatih guru, sekolah
harus mempertimbangkan tingkat keahlian
teknologi guru saat ini dan memberikan pelatihan
yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Guru
juga perlu diajak untuk merancang materi
pembelajaran digital yang cocok dengan
lingkungan UPTD SDN 1 Terusan.
Evaluasi Berbasis TIK:
Kontekstualisasi: Metode evaluasi berbasis TIK
harus sesuai dengan kemampuan siswa dalam
menggunakan teknologi. Sekolah juga harus
memastikan bahwa siswa memiliki akses yang
setara ke perangkat dan jaringan untuk
menghindari kesenjangan dalam hasil evaluasi.
Kontekstualisasi pemaparan ini penting untuk
memastikan bahwa pengembangan pembelajaran
agama Islam di era digital di UPTD SDN 1
Terusan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
yang ada di sekolah tersebut. Hal ini akan
membantu dalam menciptakan pengalaman
pembelajaran yang efektif, inklusif, dan relevan
bagi siswa, serta memaksimalkan potensi
teknologi untuk meningkatkan pemahaman
agama Islam mereka.
4 Merefleksikan hasil
Merefleksikan hasil kontekstualisasi materi
kontekstualisasi materi
tentang Pengembangan Pembelajaran Agama
bahan ajar dalam
Islam di Era Digital di UPTD SDN 1 Terusan, saya
pembelajaran bermakna
menyadari bahwa ada beberapa poin penting
yang perlu diperhatikan:
Kebutuhan Khusus Siswa: Di UPTD SDN 1
Terusan, siswa mungkin memiliki beragam latar
belakang dan tingkat kemampuan teknologi yang
berbeda. Oleh karena itu, pengembangan
pembelajaran agama Islam digital harus
mempertimbangkan kebutuhan khusus mereka,
seperti penyediaan akses internet yang memadai
dan perangkat yang diperlukan untuk mengakses
materi.
Konten yang Relevan dan Kontekstual: Konten
pembelajaran agama Islam harus benar-benar
relevan dengan kehidupan siswa di Terusan. Ini
mencakup materi yang mempertimbangkan nilai-
nilai budaya dan sosial mereka. Pengembangan
konten harus memungkinkan siswa untuk
mengaitkan ajaran agama dengan situasi mereka
sehari-hari.
Pelatihan Guru yang Adekuat: Guru di UPTD
SDN 1 Terusan perlu mendapatkan pelatihan
yang cukup untuk mengintegrasikan teknologi
dalam pembelajaran agama Islam. Pelatihan ini
harus mencakup penggunaan perangkat dan
platform digital, serta bagaimana merancang
materi yang efektif dalam konteks lokal.
Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan:
Implementasi pembelajaran digital harus dipantau
secara terus-menerus untuk memastikan
efektivitasnya. Evaluasi berkala dapat membantu
mengidentifikasi masalah dan memperbaiki
program pembelajaran secara berkelanjutan.
Keselamatan Online: Penggunaan teknologi
dalam pembelajaran juga memerlukan perhatian
khusus terhadap keselamatan online. Penting
untuk mengajarkan siswa cara menggunakan
teknologi dengan bijak dan aman, serta
memastikan bahwa platform yang digunakan
aman dari ancaman siber.
Keterlibatan Orang Tua: Melibatkan orang tua
dalam proses pembelajaran digital adalah aspek
penting. Orang tua dapat mendukung siswa
dalam mengakses dan memahami materi
pembelajaran agama Islam, serta memantau
kemajuan mereka dalam pembelajaran online.
Keterukuran Lingkungan: Sumber daya teknologi
dan jaringan internet yang stabil adalah faktor
penting dalam pengembangan pembelajaran
agama Islam di era digital. Mempastikan bahwa
lingkungan di UPTD SDN 1 Terusan mendukung
teknologi ini akan menjadi kunci keberhasilan.
Menggunakan teknologi dalam pembelajaran
agama Islam di UPTD SDN 1 Terusan memiliki
potensi untuk memperkaya pengalaman siswa
dan membantu mereka memahami dan
menghayati ajaran agama Islam lebih baik.
Namun, kesuksesan dalam pengembangan
pembelajaran digital memerlukan upaya
kolaboratif dari semua pemangku kepentingan,
termasuk sekolah, guru, siswa, dan orang tua.
Hal ini juga memerlukan kesadaran tentang
tantangan dan peluang yang terkait dengan
penggunaan teknologi dalam konteks pendidikan
agama Islam.

Cirebon, 12 September 2023

ERYANI

You might also like