You are on page 1of 4

Manajemen perjalanan

I.PENDAHULUAN

Dorongan untuk melakukan petualangan di alam bebas menyebabkan para penggiatnya


melakukan berbagai kegiatan perjalanan, mulai dari pendakian gunung, penyusuran pantai,
pengarungan sungai berarus deras, dll. Perjalanan tersebut dilakukan dengan berbagai tujuan
mulai dari eksplorasi, survey maupun hanya untuk berjalan - jalan. Semua perjalanan tersebut
memerlukan persiapan yang baik, mengingat kegiatan di alam bebas seperti ini menghadapkan
kita pada berbagai kondisi alam yang apabila tidak kita ketahui dengan baik akan menghadapkan
kita pada keadaan yang dapat membahayakan jiwa kita, dan sebaliknya bila kita pahami akan
memberikan kenikmatan berpetualang pada penggiatnya. Agar perjalanan di alam bebas dapat
berjalan sesuai dengan rencana kita, ada beberapa hal yang perlu dilakukan :

1. Tujuan, Merumuskan suatu tujuan haruslah berdasarkan realita, tidak boleh terlalu ambisius.
Tujuan haruslah disesuaikan dana yang telah tersedia, kemampuan anggota, dan waktu. Setiap
anggota harus mengetahui dengan jelas tujuan perjalanannya, hal ini untuk menghindari
kesalahpahaman yang mungkin akan terjadi.

2. Waktu, Apakah waktu yang ditetapkan bisa diikuti oleh semua anggota ? perencanaan
perjalanan alam bebas harus pula memperhitungkan kalender kuliah atau pekerjaan anggota
anggotanya. Hal lain yang harus diperhatikan adalah musim pada saat pelaksanaan perjalanan
alam bebas tersebut.

3. Peserta Jumlah anggota yang ikut haruslah ditetapkan dengan beberapa pertimbangan,
berapa orang yang dapat dilibatkan dengan fasilitas transportasi yang ada ? berapa orang yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tujuan berdasarkan keahlian, pengalaman dan minat peserta
bekerjasama eegentk sesuai dengan ae iitanuyan' iklnpdnlak k untuk menentukan itu semua
maka seleksi haruslah dilakukan. Tentukan koordinator perjalanan ( leader ), bidang - bidang
koordinasi, subkoordinasi, seperti bidang dana, publikasi dan dokumentasi, perlengkapan
akomodasi, logistik, medis dll. Koordinator perjalanan haruslah dipilih dari orang - orang yang
berwibawa dan punya pengalaman sebagai pemimpin. Dia tidak harus seorang pendaki yang
hebat, tetapi yang lebih penting lagi adalah yang mampu mengkoordinasi pendakian tersebut.

4. Anggaran Keuangan, Dalam menyusun keuangan, beberapa hal harus diperhitungkan,


antara lain kemungkinan situasi ekonomi negara kita, seperti inflasi, perubahan kurs mata uang
asing. Sebagai contoh ekspedisi Indonesia ke Himalaya beberapa tahun yang lalu tidak jadi
berangkat hanya beberapa hari sebelum pemberangkatan karena terjadi inflasi. Kemungkinan
lain adalah tidak tercapainya dana yang dibutuhkan. Alokasi dana atau perjalanan harus tepat
dan masuk akal. Buatlah anggaran yang terperinci untuk setiap bidang. Pengeluaran dan
pemasukan uang hanya berhak dilakukan oleh satu orang, mis bendahara atau pemimpin
perjalanan.

5. Perijinan, Setiap daerah atau negara mempunyai peraturan perijinan yang berbeda. Izin ini
tergantung juga pada sifat ekspedisi yang akan dilakukan :untuk penelitian, wisata, pembuatan
film, atau petualangan. Demikian pula apabila perjalanan itu gabungan dengan pihak luar
negeri,bagaimana prosedurnya haruslah diperhitungkan.

6. Pembukuan Perjalanan, Pembukuan sebaiknya dilakukan secepatnya, kalau perjalanan itu


dilakukan pada masa liburan mis, pembukuan harus dilaksanakan jauh - jauh hari sebelum
kehabisan tiket. Kalau suatu lembaga memastikan akan memberikan bantuan transportasi
tentulah kita tidak akan kesulitan , tinggal menentukan tanggal keberangkatan yang pasti.
7. Sponsor dan Publikasi, Adakalanya pencantuman seorang penasehat atau pelindung dalam
organisasi perjalanan dilakukan dengan pertimbangan diplomatis, yaitu untuk mendukung
organisasi itu dalam usaha untuk mencari kemudahan fasilitas atau lainnya.Publikasi di media
massa seringkali penting dan berkaitan erat dengan usaha pengumpulan dana. Seorang yang
bertanggung jawab atas publikasi perlu ditunjuk. Dia harus pandai berhubungan dengan pihak
luar dan menarik minat pers untuk menyiarkan ekspedisi ini baik di koran, majalah, radio maupun
televisi. Siaran pers harus disiapkan secara menarik lengkap dengan foto atau gambar.

8. Penelitian dan Perencanaan Perjalanan, Perencanaan terperinci harus dilakukan oleh setiap
bidang. Kalau memang memungkinkan ada baiknya mengirimkan satu kelompok pendahulu
untuk dilakukan survey lokasi, yang bertugas mencari informasi tentang lokasi. Tinggi gunung,
tumbuh - tumbuhan yang ada, arus sungai, temperatur, adat istiadat penduduk setempat, semua
informasi tsb haruslah diketahui. Team survey harus juga mencari informasi tentang camp induk
yang akan didirikan dan untuk melapor pada pejabat setempat, tidak lupa menghubungi
puskesmas atau dokter setempat ( untuk bekerja sama apabila ada kecelakaan dalam perjalanan
). Bila survey tidak bisa dilaksanakan pencarian informasi bila dilakukan dengan bertanya kepada
orang yang sudah pernah berekspedisi ke sana, membaca buku atau mempelajari peta. Dengan
terkumpulnya seluruh informasi kita dapat merencanakan perjalanan sematang mungkin.
Lakukanlah pengecekan dan konfirmasi seluruh informasi apa yang telah masuk. Checklist
perlengkapan disesuaikan dengan kondisi lokasi, buatlah daftar peralatan yang harus dibawa
oleh individu atau kelompok. Pastikan tiap anggota membawa P3K dan obat - obatan pribadi.

9. Perencanaan di Lapangan, Kegiatan di lapangan harus sudah jauh-jauh hari disiapkan.


Dirumuskan secara terperinci dalam schedule. Susunlah rencana itu dalam suatu jadwal khusus
hari per hari. Tetapkanlah waktu yang diperlukan untuk mencapai target / tujuan perjalanan, serta
strategi yang akan digunakan dan rute yang akan ditempuh, serta tempat menginap / bivak.

10. Briefing, Seluruh anggota perjalanan akhirnya dikumpulkan untuk menerima briefing. Pada
kesempatan ini, pimpinan perjalanan menjelaskan segala sesuatu yang berkenaan dengan
perjalanan antara lain : tujuan, lokasi, kemungkinan - kemungkinan yang akan terjadi, metode
dan strategi di lapangan dsb, kalau perlu dalam kesempatan ini diadakan pula ceramah oleh para
ahli untuk menjelaskan tentang lokasi dari segi geologi atau antropologi. Kesempatan ini juga
dapat dilaksanakan untuk mengenal dan mengadakan latihan pemakaian peralatan baru.

11. Check Kesehatan Pastikan semua anggota telah melakukan check kesehatan. Usahakan
mendapat vaksinasi untuk mencegah demam, tuberculoses, serta anti tetanus.

12. Pelaksanaan di Lapangan, Dalam tahap ini pemimpin perjalanan langsung menangani
pelaksanaan perjalanan. Pimpinan harus pandai menekankan kepada anggota - anggotanya
bahwa keberhasilan suatu perjalanan ditentukan oleh kemampuan setiap anggota untuk belajar
tinggal dan bekerjasama sebagai suatu kelompok yang utuh, pada setiap kesempatan lakukanlah
pertemuan untuk mengadakan evaluasi dan diskusi mengenai masalah - masalah yang dihadapi.
Berilah kesempatan setiap bidang untuk melaporkan setiap kegiatan yang telah dan akan
dilaksanakan, sehingga setiap anggota akan dapat mengetahuinya.

13. Setelah Perjalanan ( Evaluasi ), Tahap ini adalah anti klimaks, sehingga kegiatannya
seringkali terulur-ulur, bahkan tak jarang dilupakan. Baiknya membuat laporan perjalanan.
Kalau memungkinkan kirimkanlah ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kelancaran perjalanan. kembali ke atas.
II. PERLENGKAPAN dan PERBEKALAN

Keberhasilan suatu perjalanan di alam bebas ditentukan juga oleh perencanaan perlengkapan
dan perbekalan yang tepat. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :

1. Menentukan tujuan perjalanan. Misal : sekedar jalan jalan, latihan, penelitian.


2. Mengetahui informasi dan data tentang jenis medan yang akan di hadapi. Misal : salju ,tebing
dll.
3. Mengetahui lama perjalanan.
4. Keterbatasan kemampuan membawa.
5. Memperhatikan hal - hal khusus, mis : obat - obatan tertentu. Setelah mengetahui hal-hal tsb,
maka kita dapat memilih perlengkapan dan perbekalan yang sesuai dan selengkap mungkin,
tetapi bebannya tidak melebihi kemampuan membawanya. Perhitungan beban total untuk
perorangan tidak boleh melebihi sepertiga berat badan ( sekitar 15 – 20 kg ).

Perlengkapan perjalanan alam bebas dapat dikelompokan sbb :

1. Perlengkapan dasar, meliputi : Perlengkapan untuk pergerakan. Perlengkapan untuk


memasak, makan, minum. Perlengkapan untuk MCK Perlengkapan pribadi.
2. Perlengkapan khusus, yang disesuaikan dengan perjalanan : Perlengkapan penelitian, (
kamera, buku, alat tulis ) Perlengkapan pendakian tebing ( kernmantel, karabiner )
3. Perlengkapan tambahan Perlengkapan ini dapat dibawa atau tidak, mis : semir, syal kembali
ke atas Sebaiknya perlengkapan disusun terlebih dahulu pada sebuah check list, perlengkapan
dikelompokan kemudian di teliti kembali apa yang perlu dibawa atau tidak. Pisahkan antara
perlengkapan kelompok dan individu, serta diskripsikan siapa saja yang membawa
perbekalan.Apakah semua perlengkapan dan perbekalan kita bawa sejak awal ataukah
diperoleh dalam perjalanan.

III. PERENCANAAN PERBEKALAN

Yang perlu diperhatikan :

* Lamanya perjalanan yang akan dilakukan.


* Aktivitas yang akan dilakukan.
* Keadaan medan yang akan dihadapi

Sehubungan dengan hal di atas, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan:

* Cukup mengandung kalori,


* Mempunyai komposisi gizi,
* Serta tidak asing di lidah,
* Terlindung dari kerusakan, tahan lama, mudah dan sederhana dalam penangannya
Sebaiknya makanan yang siap pakai.

IV. PACKING
Dalam penyusunan, yang menjadi dasar adalah keseimbangan beban, bagaimana kita
menumpukan berat beban pada tubuh sedemikian rupa sehingga kaki dapat bekerja secara
efisien. Dalam batas - batas tertentu, rangka yang dimiliki oleh ransel banyak memberikan
kenyamanan. Rangka ini membuat posisi tubuh lebih menyenangkan saat menggendong
beban. Namun bagaimanapun desain ransel yang dimiliki akan sedikit artinya apabila anda
tidak mampu menyusun barang - barang anda dengan baik.

Beberapa hal yang harus diperhatikan :

* Tempatkan barang - barang yang lebih berat paling atas dan sedekat mungkin dengan badan.
* Barang-barang yang relatif lebih ringan ( sleeping bag, pakaian tidur ) ditempatkan di bagian
bawah.
* Letakkan barang - barang yang sewaktu - waktu diperlukan pada bagian paling atas atau pada
kantong luar ransel ( ponco, alat P3K, kamera, dll ).
* Kelompokkan barang - barang dan masukkan ke dalam kantong - kantong plastik yang tidak
tembus air, terutama pakaian tidur / cadangan, pakaian dalam, kertas - kertas.
* Sekali lagi, buatlah check list dari semua perlengkapan. Kalau mungkin dengan beratnya agar
dapat dengan mudah menyusunnya

You might also like