Professional Documents
Culture Documents
Penagihan Pajak: Pengertian Penagihan Pajak Dasar-Dasar Penagihan Angguran Dan Penundaan Pembayaran
Penagihan Pajak: Pengertian Penagihan Pajak Dasar-Dasar Penagihan Angguran Dan Penundaan Pembayaran
Pengertian Penagihan
Pajak
Dasar-Dasar Penagihan
Angguran dan Penundaan
Pembayaran
Tindakan Penagihan pajak:
1. Surat Tegoran
2. Surat Paksa
3. Penyitaan
4. Pelelangan
•Hak mendahulu Pajak
• Penagihan seketika dan sekaligus
Diterbitkan apabila:
• PP tidak melunasi utang pajak s/d tgl jatuh tempo & kepadanya telah diterbitkan ST
atau Surat Peringatan;
• Terhadap PP sudah dilaksanakan Penagihan seketika atau sekaligus atau
• PP tidak memenuhi ketentuan dalam keputusan persetujuan angsuran atau
penundaan pembayaran.
PENYITAAN
• Dilakukan berdasarkan SPMP jika PP tidak melunasi utang pajak setelah lewat 2x24 jam
setelah Surat Paksa diberitahukan.
• Oleh Jurusita Pajak dengan 2 (dua) orang saksi.
• Penyitaan dapat dilakukan, meskipun PP tidak hadir asalkan salah seorang saksi berasal dari
Pemda, dan BAPS ditandatangani oleh PP dan saksi-saksi
• Setiap penyitaan Jurusita Pajak membuat BAPS ditandatangani oleh Jurusita Pajak, PP, dan
saksi-saksi
• Dalam hal PP adalah badan maka BAPS ditandatangani oleh pengurus, kepala perwakilan,
kepala cabang, PP, pemilik modal atau pegawai tetap perusahaan
• Walaupun PP tidak hadir, penyitaan tetap dapat dilaksanakan
• Berita Acara Pelaksanaan Sita tetap mempunyai kekuatan mengikat meskipun PP menolak
untuk tanda tangan.
• Salinan BAPS dapat ditempelkan pada barang bergerak/tidak bergerak yg disita atau ditempat
barang bergerak/tidak bergerak yg disita berada, ditempat umum
• Atas barang yg disita ditempel segel sita
TUJUAN PENYITAAN
• Tujuan penyitaan adalah memperoleh jaminan pelunasan
utang pajak dari Penanggung Pajak.
• Oleh karena itu, penyitaan dapat dilaksanakan tehadap
semua barang Penanggung Pajak, baik yang berada di
tempat tinggal, tempat usaha, tempat kedudukan
Penanggung Pajak, atau di tempat lain maupun yang
penguasaannya berada ditangan pihak lain.
• Yang dimaksud dengan penguasaan berada ditangan pihak
lain, misalnya disewakan atau dipinjamkan,
• sedang yang dimaksud dibebani dengan hak tanggungan
sebagai jaminan pelunasan utang tertentu, misalnya barang
yang dihipotekan, digadaikan, atau diagunkan.
Pasal 15 UU No. 19/ 1997 Dikecualikan
dari Penyitaan
1. Pakaian dan tempat tidur beserta perlengkapannya yang
digunakan oleh PP dan keluarga yang menjadi
tanggungannya;
2. Persediaan makanan dan minuman untuk keperluan satu
bulan beserta peralatan memasak yangb ada dirumah;
3. Perlengkapan PP yang bersifat dinas;
4. Buku-buku yang bertalian dengan jabatan atau pekerjaan
PP dan alat-alat yang dipergunakan ut pendidikan,
kebudayaan dan keilmuan;
5. Peralatan dalam keadaan baik yang masih digunakan untuk
melaksanakan pekerjaan atau usaha sehari-hari dengan
jumlah seluruhnya tidak lebih dari Rp 20 juta;
6. Peralatan penyandang cacat yang digunakan oleh PP dan
keluarga yg menjadi tanggungannya.
Penitipan Barang Sitaan
BARANG
SITAAN
Dititip
kan
Penanggung
Pajak
Kecuali
menurut Jurusita perlu disimpan
Pengumuman lelang:
• Barang bergerak dilakukan sebanyak 1 kali
• Barang tidak bergerak dilakukan sebanyak 2 kali
• Nilai barang kurang dari Rp 20 juta tidak harus melalui media massa
• mengajukan pemintaan lelang.
• menghadiri pelaksanaan lelang:
- menentukan dilepasnya barang;
Pejabat - menandatangani Risalah Lelang.
17
HAK MENDAHULU
Pasal 21 ayat 3 A UU KUP NO. 28 TAHUN 2007
18
PENAGIHAN SEKETIKA DAN SEKALIGUS
(Ps 20 KUP jo PS.6 PPSP JO.PS.13 PMK NO.24/PMK.03/2008
Tindakan penagihan pajak yang dilaksanakan oleh Jurusita Pajak kepada PP tanpa
menunggu tanggal jatuh tempo pembayaran yang meliputi seluruh utang pajak dari
semua jenis pajak, masa pajak, dan tahun pajak
Apabila
a. PP akan meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya atau berniat untuk itu;
b. PP memindahtangankan barang yang dimiliki atau yang dikuasai dalam rangka menghentikan
atau mengecilkan kegiatan perusahaan atau pekerjaan yang dilakukan di Indonesia;
c. Adanya tanda-tanda PP akan membubarkan badan usahanya, atau menggabungkan usahanya,
atau memekarkan usahanya, atau memindahtangankan perusahaan yang dimiliki atau
dikuasainya,atau melakukan perubahan bentuk lainnya;
d. Badan usaha akan dibubarkan oleh negara; atau,
e. terjadi penyitaan atas barang PP oleh pihak ketiga atau terdapat tanda-tanda kepailitan.
Main Menu
PROSEDUR PENCEGAHAN
USULAN USULAN
PENCEGAHAN PENCEGAHAN MENKEU
1 2
22
PENYANDERAAN TDK BOLEH
DILAKSANAKAN
PENANGGUNG
PENANGGUNG PAJAK
PAJAK
BERIBADAH
BERIBADAH SIDANG
SIDANGRESMI
RESMI PEMILIHAN UMUM
PENGADILAN
23
PELUNASAN UTANG PAJAK
MELALUI PENGANGSURAN & PENUNDAAN
YANG
MEMBERIKAN
PENUNGGAK
PAJAK PUTUSAN
PENGANGSUR
WAJIB PAJAK AN
PENANGGUNG ATAU ATAS NAMA DIREKTUR
PAJAK PENUNDAAN
PEJABAT JENDERAL PAJAK
PENGANGSURAN ADALAH
1. PASAL 9 SUBJEK PELUNASAN HUTANG PAJAK
UNDANG-UNDANG YANG TERLIBAT DENGAN CARA MENYERAHKAN
NOMOR 28 TAHUN SEDIKIT DEMI SEDIKIT ATAU
2007 TENTANG KUP PEMBAYARAN TIDAK SEKALIGUS
2. PASAL 9 s.d. 12 DASAR HUKUM PENGANGSURAN DEFINISI
PERMENKEU NO. DAN
184/PMK.03/2007
PENUNDAAN PENUNDAAN ADALAH
3. PERDIRJEN PAJAK NO. PENANGGUHAN ATAU
KEP-38PJ.2008
MENGUNDURKAN UNTUK
SEMENTARA WAKTU
SYARAT & ALUR PELUNASAN HUTANG PAJAK
PROSES PENGANGSURAN &
PENUNDAAN
ALASAN PENGHAPUSAN PIUTANG
PAJAK
Daluarsa penagihan pajak tertangguh apabila:
1. Diterbitkan surat paksa
2. Ada pengakuan utang pajak dari WP baik
langsung maupun tidak langsung;
3. Diterbitkan SKPKB, SKPKBT;
4. Dilakukan penyidikan tindak pidana di
bidang perpajakan.
27
ALASAN PENGHAPUSAN PIUTANG
PAJAK
ALUR DAN JADWAL
PELAKSANAAN PENAGIHAN PAJAK
Dasar Hukum :
UU No 19 Tahun 2000 ▪ UTANG PAJAK &
UU No 28 Tahun 2007 BIAYA
PP No 80 Tahun 2007 PENAGIHAN
Langsung,P PENCABUTA
PMK No 24/PMK.03/2008 os, ▪ PUTUSAN
Ekspedisi/k N
PENGADILAN
urir dgn SITA`
bukti kirim
LUNAS Barang
2X24 jam
SPMP/ Bergerak
7 SURAT 21
SKP hari hari
SP PENYITAA 14 HARI TDK 1X
TEGURAN
SKPKB N LUNAS
SKPKBT Jatuh tempo
▪ SPMP PENGUMUMA
▪ JURUSITA + 2 SAKSI
dll ▪ PARATE ▪ BAP SITA
N
EXECUTIE ▪ BRG BERGERAK & BRG TDK LELANG
▪ DIBERITAHUKAN ▪
BERGERAK
BRG YG DISITA DILARANG:
OLEH JURUSITA ✔ DIPINDAHTANGANKAN Barang Tdk
PAJAK ✔ DISEWAKAN 14 hari
✔ DIPINJAMKAN
Bergerak
▪ DIBUAT BAP SP ✔ DISEMBUNYIKAN 2X
✔ DIHILANGKAN
✔ DIRUSAK PELAKSANA
▪ PENYITAAN ATAS REK. BANK
& EFEK
AN
LELANG
PENYANDERA SYARAT:
PENGUMUMAN DI PENCEGAHA AN ▪ UTANG PAJAK ≥ Rp100 jt
MEDIA MASA N (Gazeling) ▪ DIRAGUKAN ITIKAD BAIK
JANGKA WAKTU:
6 BLN DPT DIPERPANJANG MAX 6 BLN
AKIBAT:
UTANG PAJAK TDK HAPUS & PENAGIHAN TETAP
DILAKSANAKAN 29
* KEP / IJIN MENKEU
TERIMA KASIH