You are on page 1of 13

X1 X2 X3 1 2 3

52.00 89.00 77.00 1 2 3


75.00 75.00 78.00 1 2 3
77.00 77.00 85.00 1 2 3
78.00 78.00 79.00 1 2 3
85.00 85.00 76.00 1 2 3
79.00 79.00 73.00 1 2 3
67.00 76.00 88.00 1 2 3
73.00 73.00 72.00 1 2 3
53.00 88.00 74.00 1 2 3
72.00 72.00 73.00 1 2 3
74.00 74.00 87.00 1 2 3
73.00 73.00 87.00 1 2 3
62.00 87.00 76.00 1 2 3
65.00 78.00 81.00 1 2 3
76.00 76.00 73.00 1 2 3
81.00 81.00 79.00 1 2 3
73.00 73.00 78.00 1 2 3
70.00 79.00 74.00 1 2 3
56.00 78.00 60.00 1 2 3
74.00 74.00 80.00 1 2 3
68.00 76.00 90.00 1 2 3
54.00 80.00 65.00 1 2 3
64.00 90.00 74.00 1 2 3
65.00 65.00 76.00 1 2 3
74.00 74.00 78.00 1 2 3
63.00 63.00 75.00 1 2 3
60.00 78.00 77.00 1 2 3
75.00 75.00 66.00 1 2 3
67.00 77.00 65.00 1 2 3
66.00 71.00 75.00 1 2 3
65.00 75.00 76.00 1 2 3
75.00 75.00 72.00 1 2 3
61.00 76.00 76.00 1 2 3
72.00 72.00 76.00 1 2 3
63.00 62.00 66.00 1 2 3
66.00 76.00 70.00 1 2 3
HIPOTESIS

Ho : tidak terdapat perbedaan model pembelajaran DI, DL dan PBL terhadap hasil belajar siswa
H1 : terdapat perbedaan model pembelajaran DI, DL, dan PBL terhadap hasil belajar siswa

Ho : µ1 = µ12 , µ2 = µ3, µ1 = µ13


Ha : µ1 ≠ µ12 , µ2 ≠ µ3, µ1 ≠ µ13

Dasar pengmabilan keputusan :


jika nilai sig (2-tailed) > 0,05 maka Ho ditolak
jika nilai sig (2-tailed) < 0,05 maka Ho diterima
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
MODEL
PEMBELAJARAN N Percent N Percent N Percent
HASIL Model DI 36 100.0% 0 0.0% 36 100.0%
BELAJAR
Model DL 36 100.0% 0 0.0% 36 100.0%
Model PBL 36 100.0% 0 0.0% 36 100.0%

Descriptives
MODEL PEMBELAJARAN Statistic Std. Error
HASIL Model DI Mean 68.69 1.335 beriku adalah gambaran data statistik tentang
BELAJAR
95% Lower 65.98
Confidence Bound rata rata hasil belajaran menggunakan model D
Interval for Upper 71.40
Mean Bound rata rata hasil belajar menggunakan model DI 6
5% Trimmed Mean 68.79 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
Median 69.00 model pembelajaran tersebut. Model pembela
Variance 64.161 dan PBL lebih bagus diabnding DI
Std. Deviation 8.010
Minimum 52
Maximum 85
Range 33
Interquartile Range 12
Skewness -0.309 0.393
Kurtosis -0.360 0.768
Model DL Mean 76.39 1.042
95% Lower 74.27
Confidence Bound
Interval for Upper 78.50
Mean Bound
5% Trimmed Mean 76.43
Median 76.00
Variance 39.102
Std. Deviation 6.253
Minimum 62
Maximum 90
Range 28
Interquartile Range 6
Skewness 0.096 0.393
Kurtosis 0.954 0.768
Model PBL Mean 75.75 1.106
95% Lower 73.51
Confidence Bound
Interval for Upper 77.99
Mean Bound
5% Trimmed Mean 75.76
Median 76.00
Variance 44.021
Std. Deviation 6.635
Minimum 60
Maximum 90
Range 30
Interquartile Range 6
Skewness 0.008 0.393
Kurtosis 0.444 0.768

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
MODEL
PEMBELAJARAN Statistic df Sig. Statistic df Sig.
HASIL Model DI 0.132 36 0.113 0.972 36 0.478
BELAJAR
Model DL 0.148 36 0.044 0.930 36 0.025
Model PBL 0.119 36 .200* 0.958 36 0.181

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

dasar pengambilan keputusan uji normalitas jika :


1) jika nilai sig (2-tailed) > 0,05 maka data terdistribusi normal
2) Jika nilai sig (2-tailed) < 0,05 maka data tidak bersitribusi normal

Interpretasi
berdasarkan hasil uji normalitas yang dilakukan melalui spss telah didapatkan nilai signifiknasi hasil belajar dengan
menggunakan 3 model pembeajaran tersebut, bahwa nilai sig (2-tailed) 0,478 > 0,05 maka data berdistribusi normal

SEMUA DATA DIANGGAP TERDISTRIBUSI NORMAL MAKA DIALUKAN UJI HOMOGENITAS DAN UJI ANOVA 1 JALUR
aran data statistik tentang keadaaan

ran menggunakan model DI DL dan PBL yang mana

r menggunakan model DI 68,89, DL 76,39 dan PBL 75,75


ahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata hasil belajar dari ketiga
tersebut. Model pembelajaran DL lebih bagus dibanding PBL dan DI
diabnding DI
asil belajar dengan
berdistribusi normal

UJI ANOVA 1 JALUR


Descriptives
HASIL
BELAJAR
95% Confidence
Interval for Mean
Std. Lower Upper
N Mean Deviation Std. Error Bound Bound Minimum
Model DI 36 68.69 8.010 1.335 65.98 71.40 52
Model DL 36 76.39 6.253 1.042 74.27 78.50 62
Model PBL 36 75.75 6.635 1.106 73.51 77.99 60

Total 108 73.61 7.775 0.748 72.13 75.09 52

Test of Homogeneity of Variances


Levene
Statistic df1 df2 Sig.
HASIL Based on Mean 2.745 2 105 0.069
BELAJAR
Based on Median 2.822 2 105 0.064
Based on Median and with 2.822 2 104.731 0.064
adjusted df
Based on trimmed mean 2.736 2 105 0.069
Maximum
85 berdasarkan gambaran statsitik deskriptif diatas dapat
90 dijelaskan :
90
1) nilai rata-rata model DL paling tinggi dibanding PBL dan DI
90 2) stadar deviasi model DI paling besar yang mengartikan bahwa model DI mengalami penyimpangan
3) nilai minimum yang didapatkan siswa dari hasil belajarnya dimiliki oleh model DI dantertiggi adasla

Dasar Pengambilan Keputusan Uji HOMOGENITAS


1) jika nilai sig (2-tailed) < 0,05 maka data tidak homgen

2) jika nilai sig (2-tailed) > 0,05 maka data homogen

sehingga berdasarkan test homogenity melalui SPSS


nilai siginifikasi berdasarkan mean, median, median with adjust df, dan trimmed mean,
nilai sig SPSS (0,069, > 0,05) maka dapat disimpulkan data bersifat homogen

jika data bersifat homogen maka dapat kita lanjut dengan menggunakan uji ANAVA 1 jalur untuk m
mengalami penyimpangan yang cukup besar dibanding yang lainnya
model DI dantertiggi adaslah model DL

mmed mean,

uji ANAVA 1 jalur untuk membutikan hipotesis


ANOVA

HASIL BELAJAR
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Between Groups 1312.722 2 656.361 13.369 0.000
Within Groups 5154.944 105 49.095

Total 6467.667 107

Dasar pengambilan Uji ANOVA


1) jika nilai sig > 0,05 maka Ho diterima
2) jika nilai sig < 0,05 maka Ho ditolak atau Ha diterima

sehingga dapat kita simpulkan bahwa karena nilai sig melalui


uji anova spss memiliki nilai sig (0.000 < 0.05)
maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan demikian
dapat kita interpretasikan bahwa terdapat perbedaan model
pembelajaran DI, DL dan PBL terhadap hasil belajar siswa.
Hal tersebut juga terbaca pada statsistik deskriptif yang bahwa
nilai rata rata hasil belajar ketiga model pemblajaran tersebut
berbeda.
Post Hoc Tests

Multiple Comparisons
HASIL
Dependent Variable:
BELAJAR

Tukey HSD
95% Confidence
Interval
Mean
Difference Lower Upper
(I) MODEL PEMBELAJARAN (I-J) Std. Error Sig. Bound Bound INTERPRETASI PERBA
Model DI Model DL -7.694* 1.652 0.000 -11.62 -3.77 berdasarkan dasar pengamb
Model PBL -7.056* 1.652 0.000 -10.98 -3.13
1) jika nilai sig > 0,05 mak
Model DL Model DI 7.694* 1.652 0.000 3.77 11.62 2) jika nilai sig < 0,05 mak
Model PBL 0.639 1.652 0.921 -3.29 4.57

Model PBL Model DI 7.056* 1.652 0.000 3.13 10.98 Dari tabel pengujian Post H
Model DL -0.639 1.652 0.921 -4.57 3.29 dapat disimpulkan bahwa :
*. The mean difference is significant at the 0.05 level. 1) Untuk model pembelajar
terdaapt perbedaan seca
2) untuk Model pembelajar
Homogeneous Subsets terdapat perbedaan seca
tidak terdapat perbedaan
3) Untuk Model pembelaja
Tukey HSDa terdapat perbedaan seca
Subset for alpha = 0.05 tidak terdapat perbedaan
MODEL
PEMBELAJARAN N 1 2
Model DI 36 68.69 jika kita melihat uji Hom
Model PBL 36 75.75 sangat nampak nilai rata-ra
Model DL 36 76.39 nilai rata rata tertinggi dimi
Sig. 1.000 0.921 model pembelajaran yang p
Means for groups in homogeneous subsets are dan terkahir model pembel
displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 36.000.
INTERPRETASI PERBANDINGAN ANTAR MODEL
berdasarkan dasar pengambilan keputusan Uji Post Hoc tes

1) jika nilai sig > 0,05 maka perbandingan data tidak signifikan
2) jika nilai sig < 0,05 maka perbandingan data signifikan

Dari tabel pengujian Post Hoc tes dengan membandingkan dasar pengambilan keputusan
dapat disimpulkan bahwa :
1) Untuk model pembelajaran DI
terdaapt perbedaan secara signifikan dengan model DL dan model PBL karena nilai sig (0.000 < 0.05)
2) untuk Model pembelajaran DL
terdapat perbedaan secara signifikan dengan model DI (nilai sig (0.00 < 005) namun dengan model PBL
tidak terdapat perbedaan secara signifikan (nilai sig (0.921) > 0.05
3) Untuk Model pembelajaran PBL
terdapat perbedaan secara signifikan dengan model DI (nilai sig (0.00 < 005) namun dengan model DL
tidak terdapat perbedaan secara signifikan (nilai sig (0.921) > 0.05

jika kita melihat uji Homogeus subset


sangat nampak nilai rata-rata dari 3 model pembelajaran
nilai rata rata tertinggi dimiliki oleh model pembelajaran Discovery learning (76,39) dan dapat dikatgorikan
model pembelajaran yang paling efektif, kemudian dikuti oleh model PBL dengan rata-rata (75.75) yang tak mau kalah
dan terkahir model pembelajaran DI dengan rata-rata (68.69) dan merupakan model pebelajaran dengan rata-rata terendah.
mau kalah
-rata terendah.

You might also like