You are on page 1of 19

Hita Akuntansi dan Keuangan

Universitas Hindu Indonesia


Edisi Juli 2020

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, GAYA


KEPEMIMPINAN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
TERHADAP KINERJA PEGAWAI PENGGUNA ENTERPRISE
RESOURCE PLANNING (ERP) STUDI KASUS PADA PT. PLN
(PERSERO) UNIT INDUK DISTRIBUSI BALI

Ni Wayan Ayu Ningsih1


Sang Ayu Putu Arie Indraswarawati2
Ni Wayan Yuniasih3
1,2,3
Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata Universitas Hindu Indonesia

ABSTRACT

Every company needs a good employee performance in order to realize the


company's goals. Similarly, companies in the field of public service activities such
as PT. PLN (Persero). The formulation of the problem in this study is whether
accounting information systems, leadership styles, and internal control systems
affect the performance of ERP system user employees at PT PLN (Persero) Bali
Distribution Parent Unit? The population used is all employees of the Enterprise
Resource Planning system numbering 45 people at PT. PLN (Persero) Bali
Distribution Parent Unit. The method of determining sample uses saturation
sampling technique. After testing the instrument and testing the classical
assumptions, data analysis is then performed using multiple linear regression
analysis, determination, t test, and F test. The results of the analysis show that the
influence of accounting information systems on employee performance obtained a
regression coefficient of 0.165, the calculated t value of 2.890 and the t-test
significance value of 0.006 <0.05, so H1 is accepted. The influence of leadership
style on employee performance obtained a regression coefficient of 0.187, a
calculated t value of 2.120 and a significant value of the t test of 0.040 <0.05, so
that H2 was accepted. The influence of the internal control system on employee
performance obtained a regression coefficient of 0.170, the calculated t value of
4.718 and the significant value of the t test of 0.000 <0.05, so that H3 is accepted.
It is recommended to companies to provide motivation to employees who are still
unable to show good performance, by providing compensation for employees with
good performance so that other employees are motivated to work better.
Keywords: Accounting Information Systems, Leadership Style, Internal Control
Systems, Employee Performance

PENDAHULUAN

Keunggulan daya saing bangsa Indonesia sebagai negara berkembang saat

ini perlu ditingkatkan. Dunia yang sedang mengalami era globalisasi dengan

semakin pesatnya perkembangan teknologi meningkatkan persaingan dalam dunia

167 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020

bisnis. Teknologi yang semakin berkembang saat ini digunakan hampir pada

setiap perusahaan dalam pengelolaan dan pendaya gunaan informasi yang dapat

diakses dengan cepat dan akurat dalam waktu yang singkat. Kinerja karyawan

semakin meningkat dengan penerapan sistem informasi akuntansi pada

perusahaan. Namun kualitas informasi yang dirasakan belum sesuai dengan yang

diharapkan diantaranya pada saat mati listik, sistem error, gangguan internet.

Permasalahan yang muncul mengharuskan seluruh kegiatan perusahaan harus

menunggu terselesaikannya permasalahan yang muncul, sehingga menghambat

jalannya penggunaan sistem.

Data keuangan yang telah diolah dan ditransformasi menjadi laporan

keuangan kemudian dapat digunakan dalam menentukan kebijakan

perusahaan di masa depan sehingga data yang digunakan lebih akurat

(Lukman, 2016:45). Fungsi utama sistem informasi akuntansi dapat

memberikan informasi mengenai transaksi keuangan dan lebih mengetahui

keadaan keuangan perusahaan periode tertentu (Dey, 2007).

Menurut Rivai (2014:42), seorang pemimpin selalu menerapkan strategi

dan pola perilaku dalam memimpin sebuah perusahaan atau organisasi, hal itu

dapat disebut dengan gaya kepemimpinan seorang pemimpin untuk

mempengaruhi bawahan agar dapat bekerja lebih giat dan mendorong

karyawan menghasilkan kinerja yang lebih baik.

Disisi lain sistem pengendalian internal yang baik juga perlu ditetapkan

perusahaan untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam bekerja. Agar tujuan

perusahan dapat tercapai sesuai dengan yang ditentukan maka diperlukan

adanya pengendalian internal. Adanya pengendalian internal bertujuan

168 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020

sebagai pengontrol agar jalannya perusahaan dapat efektif dan efisien.

Pengendalian internal semakin penting ketika perusahaan semakin besar

(Riana 2018).

Setiap perusahaan membutuhkan kinerja pegawai yang baik dalam

rangka mewujudkan tujuan perusahaan tersebut. Indonesia memiliki sebuah

perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai perusahaan yang

menyediakan pelayanan tenaga listrik kepada seluruh masyarakat yaitu PT.

PLN (Persero). Keberadaan PT. PLN (Persero) sebagai salah satu pendukung

dalam pembangunan ekonomi negara keberadaannya sangat penting,

dikarenakan seluruh pembangunan seperti infrastruktur dan lainnya

membutuhkan listrik. Oleh karena itu PT. PLN (Persero) berusaha terus

memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan seluruh pelanggannya

dengan kerja yang cepat, murah, dan efisien.

Untuk memberikan pelayanan yang maksimal PT. PLN (Persero)

mengelola sumber daya perusahaan dengan menerapkan teknologi informasi

yaitu Enterprise Resource Planning (ERP). Hal ini untuk memberikan

pelayanan yang lebih baik dan mengurangi dampak-dampak negatif dari

sistem yang diterapkan sebelumnya (Fan et, al dalam Taringan, 2008).

PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali merupakan salah satu

cabang peruahaan PT. PLN (Persero) yang bertugas memberikan pelayanan

area Bali dan Nusa Tenggara Barat. Semakin kompleksnya dunia bisnis

global menuntut setiap perusahaan melakukan pelayanan yang cepat dengan

biaya yang lebih murah. Usaha untuk menghasilkan manajemen yang lebih

efisien dalam business processes perusahaan melakukan efisiensi terhadap

169 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020

penggunaan sistem informasi.

Tetapi kenyataan di lapangan proses penggunaan sistem informasi hanya

didukung beberapa aktivitas individu saja pada bidang kerja masing-masing

dimana belum semua terintergasi dengan sistem informasi. Sehingga

penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) dianggap masih belum

maksimal. Pengintergrasian yang efisien seharusnya dapat memudahkan

manajemen perusahaan mengambil keputusan dikarenakan data yang sudah

tergabung menjadi satu bagian. Tetapi dengan kondisi pengintegrasian yang

belum baik dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam menerima informasi

sehingga membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk melakukan

koordinasi kembali.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka judul penelitian ini “Pengaruh

Sistem Informasi Akuntansi, Gaya Kepemimpinan dan Sistem Pengendalian

Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pengguna Enterprises Resource Planning

(ERP) Studi Kasus Pada PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali”.

Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Apakah sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja

pegawai pengguna sistem ERP?

2. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai

pengguna sistem ERP?

3. Apakah sistem pengendalian internal berpengaruh terhadap kinerja

pegawai pengguna sistem ERP?

Tujuan dari penelitian ini yaitu :

1) Untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap kinerja

170 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020

pegawai pengguna sistem ERP.

2) Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja

pegawai pengguna sistem ERP.

3) Untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian internal terhadap

kinerja pegawai pengguna sistem ERP.

Manfaat teoritis adalah manfaat yang dapat dipakai oleh ilmuan yang lain

atau peneliti selanjutnya yang dapat dikembangkan untuk kepentingan ilmu

pengetahuan. Secara teoritis diharapkan dapat menambah pengetahuan,

pengalaman, dan pemahaman terhadap masalah yang diteliti, sedangkan manfaat

praktis dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat menambah dan memperluas

pengetahuan tentang pengaruh sistem informasi akuntansi, gaya kepemimpinan

dan sistem pengendalian internal terhadap kinerja pegawai pengguna enterprise

resource planning (ERP). Serta diharapkan akan memberikan pengetahuan kepada

manajemen tentang sistem informasi akuntansi, gaya kepemimpinan, sistem

pengendalian internal, dan kinerja pegawai pengguna enterprise resource

planning (ERP).

KAJIAN PUSTAKA

Tahun 1989 Davis, memperkenalkan model teori TAM (Technology

Acceptance Model) yang menjelaskan beberapa faktor yaitu kemanfaatan

(usefulness) dan kemudahan penggunaan (ease of use) yang mempengaruhi

perilaku personal dalam seseorang menerima dan menggunakan teknologi. Teori

ini merupakan adopsi dari teori model TRA (Theory of Reasoned Action), dimana

171 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020

merupakan teori yang menjelaskan tentang persepsi seseorang terhadap sesuatu

akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut (Surendra, 2012).

Penerapan sistem informasi akuntansi yang baik dapat membantu

manajemen dalam pengambilan kebijakan penting untuk memajukan perusahaan.

Sistem informasi akuntansi merupakan aktivitas dan cara sistem akuntansi bekerja

dalam mengumpulkan data dan memprosesnya menjadi sebuah informasi yang

dapat berguna bagi perusahaan dalam menentukan strategi bisnis dimasa yang

akan datang (Romney dan Steinbart, 2003:2). Sistem informasi akuntansi diukur

menggunakan indikator menurut Turban (2006:49).

Menurut Rivai (2014:42), seorang pemimpin selalu menerapkan strategi

dan pola perilaku dalam memimpin sebuah perusahaan atau organisasi, hal itu

dapat disebut dengan gaya kepemimpinan seorang pemimpin untuk

mempengaruhi bawahan agar dapat bekerja lebih giat dan mendorong karyawan

menghasilkan kinerja yang lebih baik. Gaya kepemimpinan diukur menggunakan

indikator menurut House dalam Yukl, (2010:4).

Sistem pengendalian internal yang baik perlu ditetapkan perusahaan untuk

meningkatkan kinerja pegawai dalam bekerja. Agar tujuan perusahan dapat

tercapai sesuai dengan yang ditentukan maka diperlukan adanya pengendalian

internal. Adanya pengendalian internal bertujuan sebagai pengontrol agar jalannya

perusahaan dapat efektif dan efisien. Pengendalian internal semakin penting

ketika perusahaan semakin besar (Riana 2018).

Kinerja karyawan merupakan prestasi yang dicapai karyawan dalam

periode tertentu, dimana karyawan melaksanakan tugas yang diberikan serta

dinilai hasil kerjanya secara kualitas dan kuantitas (Mangkunegara, 2010:67).

172 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020

Kinerja yang dicapai karyawan dapat diukur dengan indikator yang dikemukakan

oleh Mangkunegara (2011:75).

Penelitian yang dilakukan Ahmadi (2018), Melasari (2017), Gitayani, dkk

(2015), dan Andayani (2016), menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi,

gaya kepemimpinan, dan sistem pengendalian internal berpegaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan.

Penerapan sistem informasi akuntansi yang baik dapat membantu

manajemen dalam pengambilan kebijakan penting untuk memajukan perusahaan.

Sistem informasi akuntansi merupakan aktivitas dan cara sistem akuntansi bekerja

dalam mengumpulkan data dan memprosesnya menjadi sebuah informasi yang

dapat berguna bagi perusahaan dalam menentukan strategi bisnis dimasa yang

akan datang. Sesuai penelitian yang dilakukan oleh Briani (2017) Sistem

Informasi Akuntansi berpengaruh pada kinerja pegawai. Menurut Ahmadi (2018)

dan Melasari (2017) menyatakan sistem informasi akuntansi berpengarh

signifikan terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan hal tersebut, maka dirumuskan

hipotesis sebagai berikut :

H1: Sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja pegawai

pengguna Enterprise Resource Planning (ERP).

Menurut Rivai (2014:42), seorang pemimpin selalu menerapkan strategi

dan pola perilaku dalam memimpin sebuah perusahaan atau organisasi, hal itu

dapat disebut dengan gaya kepemimpinan seorang pemimpin untuk

mempengaruhi bawahan agar dapat bekerja lebih giat dan mendorong karyawan

menghasilkan kinerja yang lebih baik. Hasil penelitian yang dilakukan oleh

Gitayani, dkk (2015) gaya kepemimpinan berpengaruh dan signifikan terhadap

173 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020

kinerja karyawan. Menurut Andayani (2016) kepemimpinan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan hal tersebut, maka

dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H2: Gaya kepemimipinan berpengaruh terhadap kineja pegawai pengguna

Enterprise Resource Planning (ERP)

Sistem pengendalian internal yang baik perlu ditetapkan perusahaan untuk

meningkatkan kinerja pegawai dalam bekerja. Agar tujuan perusahan dapat

tercapai sesuai dengan yang ditentukan maka diperlukan adanya pengendalian

internal. Adanya pengendalian internal bertujuan sebagai pengontrol agar jalannya

perusahaan dapat efektif dan efisien. Pengendalian internal semakin penting

ketika perusahaan semakin besar (Riana 2018).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Gitayani, dkk (2015) Sistem

Pengendalian Internal berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Serta

menurut Briani (2017) yang menyatakan pengendalian internal berpengaruh

terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan hal tersebut, maka dirumuskan hipotesis

sebagai berikut :

H3: Sitem pengendalian internal berpengaruh terhadap Kineja Pegawai

Pengguna Enterprise Resource Planning (ERP) di PT PLN (Persero)

Unit Induk Distribusi Bali.

METODE PENELITIAN

Kinerja karyawan merupakan prestasi yang dicapai karyawan dalam periode

tertentu, dimana karyawan melaksanakan tugas yang diberikan serta dinilai hasil

kerjanya secara kualitas dan kuantitas. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh sistem

174 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020

informasi akuntansi (SIA), gaya kepemimpinan, dan sistem pengendalian internal.

Maka kerangka berpikir dalam penelitian ini sebagai berikut:

Gambar 3.1
Kerangka Berpikir
Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi, Gaya Kepemimpinan dan
Sistem Pengendalian Internal terhadap Kinerja Pegawai Pengguna
Enterprise Resource Planning (ERP)

Sistem Informasi
Akuntansi (X1) H1

Gaya Kepemimpinan H2 Kinerja Pegawai


(X2) (Y)

Sistem Pengendalian H3
Internal (X3)

Sumber: Hasil pemikiran peneliti, 2019

Kinerja karyawan merupakan prestasi yang dicapai karyawan dalam

periode tertentu, dimana karyawan melaksanakan tugas yang diberikan serta

dinilai hasil kerjanya secara kualitas dan kuantitas (Mangkunegara, 2010:67).

Kinerja yang dicapai karyawan dapat diukur dengan indikator yang dikemukakan

oleh Mangkunegara (2011:75).

Penerapan sistem informasi akuntansi yang baik dapat membantu

manajemen dalam pengambilan kebijakan penting untuk memajukan perusahaan.

Sistem informasi akuntansi merupakan aktivitas dan cara sistem akuntansi bekerja

dalam mengumpulkan data dan memprosesnya menjadi sebuah informasi yang

dapat berguna bagi perusahaan dalam menentukan strategi bisnis dimasa yang

akan datang (Romney dan Steinbart, 2003:2). Sistem informasi akuntansi diukur

menggunakan indikator menurut Turban (2006:49).

175 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020

Menurut Rivai (2014:42), seorang pemimpin selalu menerapkan strategi

dan pola perilaku dalam memimpin sebuah perusahaan atau organisasi, hal itu

dapat disebut dengan gaya kepemimpinan seorang pemimpin untuk

mempengaruhi bawahan agar dapat bekerja lebih giat dan mendorong karyawan

menghasilkan kinerja yang lebih baik. Gaya kepemimpinan diukur menggunakan

indikator menurut House dalam Yukl, (2010:4).

Sistem pengendalian internal yang baik perlu ditetapkan perusahaan untuk

meningkatkan kinerja pegawai dalam bekerja. Agar tujuan perusahan dapat

tercapai sesuai dengan yang ditentukan maka diperlukan adanya pengendalian

internal. Adanya pengendalian internal bertujuan sebagai pengontrol agar jalannya

perusahaan dapat efektif dan efisien. Pengendalian internal semakin penting

ketika perusahaan semakin besar (Riana 2018).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pengguna sistem

Enterprise Resource Planning berjumlah 45 orang pada PT. PLN (Persero) Unit

Induk Distribusi Bali. Metode penentuaan sampel yang digunakan dalam

penelitiaan ini yaitu dengan teknik sampling jenuh. Mengacu pada pedomaan

yang dikemukakan Sugiyono, (2014:81), berhubung subyek populasi hanya 45

orang, maka seluruh populasi dijadikan sampel, sehingga penelitiaan ini

merupakan penelitiaan populasi. Dengan demikian besarnya sampel dalam

penelitiaan ini adalah sebanyak 45 orang.

Uji Validitas, merupakan pengujian yang menggunakan sotfware SPSS

(Statistic Package the Social Science) for windows. Suatu instrumen dikatakan

valid jika skor pearson correlation diatas 0,3 (Sugiyono, 2014 : 188).

176 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020

Uji Reliabilitas, menggunakan teknik one shoot melalui uji statistic

croncbach alpha. Dikatakan lolos uji reliabilitas jika nilai croncbach alpha > 0,70

dan jika < 0,70 maka dinyatakan tidak reliabel (Ghozali, 2016 : 47).

Uji Normalitas, menguji apakah model regresi berdistribusi normal dengan

uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji statistik Kolmogorov-

Smirnov ini dengan melihat nilai signifikan jika lebih besar dari 0,05 maka data

berdistribusi normal.

Uji Heteroskedastisitas, bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas meregresikan antara variabel bebas

dengan nilai absolut residualnya dengan uji glesjer. Data terbebas dari

heteroskedastisitas ketika memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05.

Uji Multikolonearitas, bertujuan untuk menguji apakah suatu model regresi

terdapat korelasi antar variabel bebas (independen). Pengujian multikolinearitas

dilihat dari besar VIF (Variance Inflation Factor) dan tolerance. Nilai cutoff yang

umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance

> 0,01, atau sama dengan nilai VIF < 10.

Analisis ini menggunakan bantuan program komputer SPSS, besarnya

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dengan

perhitungan statistik dalam analisis regresi linear berganda. Dengan rumus

sebagai berikut :

Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e ………………………… (1)


Keterangan :
Y = Kinerja Pegawai
a = Konstanta
b1, 2, 3 = koefisien regresi variabel X1, X2, X3
X1 = Sistem Informasi Akuntansi

177 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020

X2 = Gaya Kepemimpinan
X3 = Sistem Pengendalian Internal
e = error (variabel pengganggu)

Analisis determinasi adalah sebuah analisis untuk menerangkan variasi

variabel dependen menentukan seberapa jauh kemampuan model (Ghozali, 2016:

96). Besarnya koefisien determinasi menunjukkan kemampuan variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen (Ghozali, 2016: 97).

Menurut Ghozali (2016: 99) uji statistik F digunakan untuk menguji apakah

seluruh variabel bebas secara simultan berpengaruh terhadap variabel terikat.

Menurut Ghozali (2016: 97) pengujian ini untuk mengetahui pengaruh

masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kriteria tingkat

signifikansi 0,05 dimana jika nilai signifikansi t < 0,05, maka H1 diterima dan jika

nilai signifikans t > 0,05, maka H1 ditolak.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hari listrik dan gas ditetapkan pada tanggal 03 Desember bersamaan

dengan Hari Kebangpenulisn Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik. Mengingat

pentingnya semangat dan nilai –nilai hari listrik, maka berdasarkan Keputusan

Mentri Pertambangan dan Energi No.1134.K/43/MPE/1992 tanggal 31 Agustus

1992 ditetapkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Listrik Nasional.

Hasil uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan terhadap instrumen

penelitian dengan bantuan program SPSS Version 22.0 for Windows dapat dilihat

Lampiran 3 penelitian ini. Dimana semua instumen variabel dinyatakan valid dan

reliabal karena nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0,30 dan koefisien alpha

(α) lebih besar dari 0,6, sehingga layak dijadikan instrumen penelitian.

178 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020

Hasil yang didapatkan dengan memakai uji Kolmogorov-Smirnov, data

dapat dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05

(Ghozali, 2016: 61). Besar nilai signifikansi pada penelitian ini sebesar 0,051 >

0,05 maka memenuhi asumsi normalitas.

Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan model regresi berdistribusi

normal karena nilai VIF semua variabel lebih kecil dari 10 dan angka tolerance

lebih dari dari 0,1. Hal ini berarti gejala multikolinearitas tidak terdapat dalam

model regresi yang digunakan.

Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa tingkat signifikansi

seluruh variabel lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti gejala heteroskedastisitas

tidak terdapat pada model regresi.

Hasil analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh antara

sistem informasi akuntansi, gaya kepemimpinan, dan sistem pengendalian internal

terhadap kinerja pegawai pengguna Enterprise Resource Planning (ERP) pada

PT. PLN Unit Induk Distribusi Bali. Berdasarkan hasil regresi linier berganda

diperoleh nilai konstanta a) = 0,915 dan koefisien regresi (b1) = 0,165, (b2) =

0,187 dan (b3) = 0,170. Berdasarkan nilai-nilai tersebut di atas, maka diperoleh

persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2+ b3X3

Y = 0,915 + 0,165X1 + 0,187X2+ 0,170X3

Dari persamaan tersebut di atas, dapat diartikan sebagai berikut:

a. Dilihat dari nilai a = 0,915, (b1) = 0,165, (b2) = 0,187 dan (b3) = 0,170. Hal ini

berarti apabila nilai dari sistem informasi akuntansi (X1), gaya kepemimpinan

179 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020

(X2) dan sistem pengendalian internal (X3) sama-sama nol (0) atau tidak

meningkat, maka kinerja pegawai (Y) akan tetap sebesar 0,915.

b. Dilihat dari nilai b1= 0,165. Hal ini berarti apabila nilai dari sistem informasi

akuntansi (X1) ditingkatkan/dinaikkan sebesar satu satuan, maka akan

mengakibatkan kenaikan atau peningkatan kinerja pegawai (Y) sebesar 0,165,

dengan asumsi variabel lain tetap.

c. Dilihat dari nilai b2 = 0,187. Hal ini berarti apabila nilai dari gaya

kepemimpinan (X2) ditingkatkan/dinaikkan sebesar satu satuan maka akan

mengakibatkan kenaikan atau peningkatan kinerja pegawai (Y) sebesar 0,187,

dengan asumsi variabel lain tetap.

d. Dilihat dari nilai b3 = 0,170. Hal ini berarti apabila nilai dari sistem

pengendalian internal (X3) ditingkatkan/dinaikkan sebesar satu satuan maka

akan mengakibatkan kenaikan atau peningkatan kinerja pegawai (Y) sebesar

0,170, dengan asumsi variabel lain tetap.

e. Dilihat dari nilai (b1) = 0,165, (b2) = 0,187, (b3) = 0,170. Hal ini berarti

apabila nilai dari sistem informasi akuntansi (X1), gaya kepemimpinan (X2)

dan sistem pengendalian internal (X3) sama-sama meningkat sebesar satu

satuan maka akan mengakibatkan kenaikan atau peningkatan kinerja pegawai

(Y) sebesar satu satuan pada konstanta 0,522.

Hasil analisis determinasi pengaruh sistem informasi akuntansi, gaya

kepemimpinan, dan sistem pengendalian internal terhadap kinerja pegawai

pengguna Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. PLN Unit Induk

Distribusi Bali adalah sebesar 53,3% sedang sisanya 46,7% dipengaruhi faktor-

180 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020

faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan demikian, sistem

informasi akuntansi, gaya kepemimpinan, dan sistem pengendalian internal dapat

mempengaruhi kinerja pegawai pengguna Enterprise Resource Planning (ERP)

pada PT. PLN Unit Induk Distribusi Bali.

Berdasarkan hasil uji F didapat nilai F hitung sebesar 15,618 dengan

signifikansi 0,000. Karena signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi, gaya kepemimpinan, dan sistem

pengendalian internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai

pengguna Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. PLN Unit Induk

Distribusi Bali.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Pegawai

Hasil pengujian t-test pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap kinerja

pegawai pengguna Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. PLN Unit

Induk Distribusi Bali diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,165 dan

menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,890 dan nilai signifikan uji t sebesar 0,006 <

0,05, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pengguna Enterprise Resource

Planning (ERP).

Hasil penelitian Briani (2017), Ahmadi (2018), dan Melasari (2017)

menyatakan sistem informasi akuntansi berpengaruh pada kinerja pegawai.

Penerapan sistem informasi akuntansi yang baik dapat membantu manajemen

dalam pengambilan kebijakan penting untuk memajukan perusahaan. Sistem

informasi akuntansi merupakan aktivitas dan cara sistem akuntansi bekerja dalam

181 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020

mengumpulkan data dan memprosesnya menjadi sebuah informasi yang dapat

berguna bagi perusahaan dalam menentukan strategi bisnis dimasa yang akan

datang.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai

Hasil pengujian t-test pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja

pegawai pengguna Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. PLN Unit

Induk Distribusi Bali diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,187 dan

menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,120 dan nilai signifikan uji t sebesar 0,040 <

0,05, maka dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai pengguna Enterprise Resource Planning

(ERP).

Hasil penelitian Gitayani, dkk (2015) dan Andayani (2016) yang

menyatakan kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai. Seorang pemimpin selalu menerapkan strategi dan pola perilaku dalam

memimpin sebuah perusahaan atau organisasi, hal itu dapat disebut dengan gaya

kepemimpinan seorang pemimpin untuk mempengaruhi bawahan agar dapat

bekerja lebih giat dan mendorong karyawan menghasilkan kinerja yang lebih

baik.

Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kinerja Pegawai

Hasil pengujian t-test pengaruh sistem pengendalian internal terhadap

kinerja pegawai pengguna Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. PLN

Unit Induk Distribusi Bali diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,170 dan

menunjukkan nilai t hitung sebesar 4,718 dan nilai signifikan uji t sebesar 0,000 <

182 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020

0,05, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pengguna Enterprise Resource

Planning (ERP).

Hasil penelitian Gitayani, dkk (2015) dan Briani (2017) yang menyatakan

sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.

Sistem pengendalian internal yang baik perlu ditetapkan perusahaan untuk

meningkatkan kinerja pegawai dalam bekerja. Agar tujuan perusahan dapat

tercapai sesuai dengan yang ditentukan maka diperlukan adanya pengendalian

internal. Adanya pengendalian internal bertujuan sebagai pengontrol agar jalannya

perusahaan dapat efektif dan efisien. Pengendalian internal semakin penting

ketika perusahaan semakin besar.

SIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan yang berkaitan dengan

pengaruh sistem informasi akuntansi, gaya kepemimpinan, dan sistem

pengendalian internal terhadap kinerja pegawai pengguna Enterprise Resource

Planning (ERP) pada PT. PLN Unit Induk Distribusi Bali sebagai berikut:

1. Hasil analisis hipotesis pertama menunjukkan bahwa pengaruh sistem

informasi akuntansi terhadap kinerja pegawai diperoleh koefisien regresi

sebesar 0,165, nilai t hitung sebesar 2,890 dan nilai signifikan uji t sebesar

0,006 < 0,05, sehingga H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai pengguna Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. PLN Unit

Induk Distribusi Bali, yang artinya semakin tinggi sistem informasi akuntansi

perusahaan maka akan meningkatkan kinerja pegawai.

183 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020

2. Hasil analisis hipotesis kedua menunjukkan bahwa pengaruh gaya

kepemimpinan terhadap kinerja pegawai diperoleh koefisien regresi sebesar

0,187, nilai t hitung sebesar 2,120 dan nilai signifikan uji t sebesar 0,040 <

0,05, sehingga H2 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa gaya

kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai

pengguna Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. PLN Unit Induk

Distribusi Bali, yang artinya semakin tinggi gaya kepemimpinan perusahaan

maka semakin tinggi pula kinerja pegawai yang tercipta.

3. Hasil analisis hipotesis ketiga menunjukkan bahwa pengaruh sistem

pengendalian internal terhadap kinerja pegawai diperoleh koefisien regresi

sebesar 0,170, nilai t hitung sebesar 4,718 dan nilai signifikan uji t sebesar

0,000 < 0,05, sehingga H3 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem

pengendalian internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai pengguna Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. PLN Unit

Induk Distribusi Bali, yang artinya semakin tinggi sistem pengendalian

internal yang diberikan perusahaan maka semakin tinggi pula kinerja pegawai

yang tercipta.

Berdasarkan uraian kesimpulan tersebut di atas, maka saran yang sekiranya

dapat dipertimbangkan oleh PT. PLN Unit Induk Distribusi Bali sebagai berikut:

1. Terkait dengan sistem informasi akuntansi pada PT. PLN Unit Induk

Distribusi Bali, terlihat bahwa masih ada pegawai yang kesulitan dalam

mengoperasikan teknologi sistem informasi yang ada di perusahaan, maka

disarankan kepada perusahaan untuk memberikan pelatihan kepada karyawan

184 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020

dalam penggunaan sistem informasi akuntansi sehingga kinerja karyawan

dapat lebih meningkat.

2. Terkait dengan gaya kepemimpinan pada PT. PLN Unit Induk Distribusi Bali,

terlihat bahwa pegawai merasa masih ada pimpinan yang tidak mau atau tidak

senang menerima pendapat dan masukan dari bawahannya, maka disarankan

kepada perusahaan terutama para pimpinan untuk mau mendengarkan ide-ide

maupun saran dan pendapat dari pegawai sehingga dalam mengeluarkan

kebijakan dapat mendukung kinerja pegawai yang lebih baik

3. Terkait dengan sistem pengendalian internal pada PT. PLN Unit Induk

Distribusi Bali, terlihat bahwa pegawai mengganggap pimpinan belum

melakukan analisis resiko secara menyeluruh tentang dampak pelaksanaan

program, maka disarankan agar pimpinan perusahaan selalu melakukan

analisis secara menyeluruh terhadap program agar mengetahui kekurangan

program yang telah dilaksanakan.

4. Terkait dengan kinerja pegawai pengguna Enterprise Resource Planning

(ERP) pada PT. PLN Unit Induk Distribusi Bali, terlihat bahwa pegawai

masih ada yang belum bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan batas

waktu dan target yang ditetapkan perusahaan, maka disarankan kepada

perusahaan untuk memberikan motivasi kepada pegawai yang masih belum

bisa menunjukkan kinerja yang baik, dengan pemberikan kompensasi dan

bonus bagi karyawan dengan kinerja yang baik sehingga karyawan yang lain

termotivasi untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

185 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n

You might also like