Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
PENDAHULUAN
ini perlu ditingkatkan. Dunia yang sedang mengalami era globalisasi dengan
167 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020
bisnis. Teknologi yang semakin berkembang saat ini digunakan hampir pada
setiap perusahaan dalam pengelolaan dan pendaya gunaan informasi yang dapat
diakses dengan cepat dan akurat dalam waktu yang singkat. Kinerja karyawan
perusahaan. Namun kualitas informasi yang dirasakan belum sesuai dengan yang
diharapkan diantaranya pada saat mati listik, sistem error, gangguan internet.
dan pola perilaku dalam memimpin sebuah perusahaan atau organisasi, hal itu
Disisi lain sistem pengendalian internal yang baik juga perlu ditetapkan
168 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020
(Riana 2018).
PLN (Persero). Keberadaan PT. PLN (Persero) sebagai salah satu pendukung
membutuhkan listrik. Oleh karena itu PT. PLN (Persero) berusaha terus
PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali merupakan salah satu
area Bali dan Nusa Tenggara Barat. Semakin kompleksnya dunia bisnis
biaya yang lebih murah. Usaha untuk menghasilkan manajemen yang lebih
169 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020
koordinasi kembali.
(ERP) Studi Kasus Pada PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali”.
170 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020
Manfaat teoritis adalah manfaat yang dapat dipakai oleh ilmuan yang lain
praktis dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat menambah dan memperluas
planning (ERP).
KAJIAN PUSTAKA
ini merupakan adopsi dari teori model TRA (Theory of Reasoned Action), dimana
171 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020
Sistem informasi akuntansi merupakan aktivitas dan cara sistem akuntansi bekerja
dapat berguna bagi perusahaan dalam menentukan strategi bisnis dimasa yang
akan datang (Romney dan Steinbart, 2003:2). Sistem informasi akuntansi diukur
dan pola perilaku dalam memimpin sebuah perusahaan atau organisasi, hal itu
mempengaruhi bawahan agar dapat bekerja lebih giat dan mendorong karyawan
172 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020
Kinerja yang dicapai karyawan dapat diukur dengan indikator yang dikemukakan
Sistem informasi akuntansi merupakan aktivitas dan cara sistem akuntansi bekerja
dapat berguna bagi perusahaan dalam menentukan strategi bisnis dimasa yang
akan datang. Sesuai penelitian yang dilakukan oleh Briani (2017) Sistem
dan pola perilaku dalam memimpin sebuah perusahaan atau organisasi, hal itu
mempengaruhi bawahan agar dapat bekerja lebih giat dan mendorong karyawan
menghasilkan kinerja yang lebih baik. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
173 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020
sebagai berikut :
METODE PENELITIAN
tertentu, dimana karyawan melaksanakan tugas yang diberikan serta dinilai hasil
kerjanya secara kualitas dan kuantitas. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh sistem
174 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020
Gambar 3.1
Kerangka Berpikir
Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi, Gaya Kepemimpinan dan
Sistem Pengendalian Internal terhadap Kinerja Pegawai Pengguna
Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem Informasi
Akuntansi (X1) H1
Sistem Pengendalian H3
Internal (X3)
Kinerja yang dicapai karyawan dapat diukur dengan indikator yang dikemukakan
Sistem informasi akuntansi merupakan aktivitas dan cara sistem akuntansi bekerja
dapat berguna bagi perusahaan dalam menentukan strategi bisnis dimasa yang
akan datang (Romney dan Steinbart, 2003:2). Sistem informasi akuntansi diukur
175 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020
dan pola perilaku dalam memimpin sebuah perusahaan atau organisasi, hal itu
mempengaruhi bawahan agar dapat bekerja lebih giat dan mendorong karyawan
Enterprise Resource Planning berjumlah 45 orang pada PT. PLN (Persero) Unit
penelitiaan ini yaitu dengan teknik sampling jenuh. Mengacu pada pedomaan
(Statistic Package the Social Science) for windows. Suatu instrumen dikatakan
valid jika skor pearson correlation diatas 0,3 (Sugiyono, 2014 : 188).
176 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020
croncbach alpha. Dikatakan lolos uji reliabilitas jika nilai croncbach alpha > 0,70
dan jika < 0,70 maka dinyatakan tidak reliabel (Ghozali, 2016 : 47).
Smirnov ini dengan melihat nilai signifikan jika lebih besar dari 0,05 maka data
berdistribusi normal.
dengan nilai absolut residualnya dengan uji glesjer. Data terbebas dari
dilihat dari besar VIF (Variance Inflation Factor) dan tolerance. Nilai cutoff yang
sebagai berikut :
177 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020
X2 = Gaya Kepemimpinan
X3 = Sistem Pengendalian Internal
e = error (variabel pengganggu)
Menurut Ghozali (2016: 99) uji statistik F digunakan untuk menguji apakah
signifikansi 0,05 dimana jika nilai signifikansi t < 0,05, maka H1 diterima dan jika
pentingnya semangat dan nilai –nilai hari listrik, maka berdasarkan Keputusan
penelitian dengan bantuan program SPSS Version 22.0 for Windows dapat dilihat
Lampiran 3 penelitian ini. Dimana semua instumen variabel dinyatakan valid dan
reliabal karena nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0,30 dan koefisien alpha
(α) lebih besar dari 0,6, sehingga layak dijadikan instrumen penelitian.
178 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020
dapat dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05
(Ghozali, 2016: 61). Besar nilai signifikansi pada penelitian ini sebesar 0,051 >
normal karena nilai VIF semua variabel lebih kecil dari 10 dan angka tolerance
lebih dari dari 0,1. Hal ini berarti gejala multikolinearitas tidak terdapat dalam
seluruh variabel lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti gejala heteroskedastisitas
PT. PLN Unit Induk Distribusi Bali. Berdasarkan hasil regresi linier berganda
diperoleh nilai konstanta a) = 0,915 dan koefisien regresi (b1) = 0,165, (b2) =
0,187 dan (b3) = 0,170. Berdasarkan nilai-nilai tersebut di atas, maka diperoleh
a. Dilihat dari nilai a = 0,915, (b1) = 0,165, (b2) = 0,187 dan (b3) = 0,170. Hal ini
berarti apabila nilai dari sistem informasi akuntansi (X1), gaya kepemimpinan
179 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020
(X2) dan sistem pengendalian internal (X3) sama-sama nol (0) atau tidak
b. Dilihat dari nilai b1= 0,165. Hal ini berarti apabila nilai dari sistem informasi
c. Dilihat dari nilai b2 = 0,187. Hal ini berarti apabila nilai dari gaya
d. Dilihat dari nilai b3 = 0,170. Hal ini berarti apabila nilai dari sistem
e. Dilihat dari nilai (b1) = 0,165, (b2) = 0,187, (b3) = 0,170. Hal ini berarti
apabila nilai dari sistem informasi akuntansi (X1), gaya kepemimpinan (X2)
pengguna Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. PLN Unit Induk
Distribusi Bali adalah sebesar 53,3% sedang sisanya 46,7% dipengaruhi faktor-
180 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020
faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan demikian, sistem
signifikansi 0,000. Karena signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka dapat
pengguna Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. PLN Unit Induk
Distribusi Bali.
pegawai pengguna Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. PLN Unit
Induk Distribusi Bali diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,165 dan
menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,890 dan nilai signifikan uji t sebesar 0,006 <
Planning (ERP).
informasi akuntansi merupakan aktivitas dan cara sistem akuntansi bekerja dalam
181 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020
berguna bagi perusahaan dalam menentukan strategi bisnis dimasa yang akan
datang.
pegawai pengguna Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. PLN Unit
Induk Distribusi Bali diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,187 dan
menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,120 dan nilai signifikan uji t sebesar 0,040 <
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan
(ERP).
pegawai. Seorang pemimpin selalu menerapkan strategi dan pola perilaku dalam
memimpin sebuah perusahaan atau organisasi, hal itu dapat disebut dengan gaya
bekerja lebih giat dan mendorong karyawan menghasilkan kinerja yang lebih
baik.
kinerja pegawai pengguna Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. PLN
Unit Induk Distribusi Bali diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,170 dan
menunjukkan nilai t hitung sebesar 4,718 dan nilai signifikan uji t sebesar 0,000 <
182 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020
Planning (ERP).
Hasil penelitian Gitayani, dkk (2015) dan Briani (2017) yang menyatakan
Planning (ERP) pada PT. PLN Unit Induk Distribusi Bali sebagai berikut:
sebesar 0,165, nilai t hitung sebesar 2,890 dan nilai signifikan uji t sebesar
0,006 < 0,05, sehingga H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem
pegawai pengguna Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. PLN Unit
Induk Distribusi Bali, yang artinya semakin tinggi sistem informasi akuntansi
183 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020
0,187, nilai t hitung sebesar 2,120 dan nilai signifikan uji t sebesar 0,040 <
pengguna Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. PLN Unit Induk
sebesar 0,170, nilai t hitung sebesar 4,718 dan nilai signifikan uji t sebesar
0,000 < 0,05, sehingga H3 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem
pegawai pengguna Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. PLN Unit
internal yang diberikan perusahaan maka semakin tinggi pula kinerja pegawai
yang tercipta.
dapat dipertimbangkan oleh PT. PLN Unit Induk Distribusi Bali sebagai berikut:
1. Terkait dengan sistem informasi akuntansi pada PT. PLN Unit Induk
Distribusi Bali, terlihat bahwa masih ada pegawai yang kesulitan dalam
184 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n
Hita Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia
Edisi Juli 2020
2. Terkait dengan gaya kepemimpinan pada PT. PLN Unit Induk Distribusi Bali,
terlihat bahwa pegawai merasa masih ada pimpinan yang tidak mau atau tidak
3. Terkait dengan sistem pengendalian internal pada PT. PLN Unit Induk
(ERP) pada PT. PLN Unit Induk Distribusi Bali, terlihat bahwa pegawai
masih ada yang belum bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan batas
bonus bagi karyawan dengan kinerja yang baik sehingga karyawan yang lain
DAFTAR PUSTAKA
185 | H i t a _ A k u n t a n s i d a n K e u a n g a n