Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Kelompok 2
Anggota Kelompok:
Putu Wulan Pradnya Wirasasti (2007531149)
Anak Agung Istri Maha Iswari Pemayun (2007531236)
Made Mutiara (2007531237)
Dosen Pengampu:
Dr. I Nyoman Wijana Asmara Putra, S.E., M.Si., Ak.
6. MODEL KOMUNIKASI
Model adalah penyajian abstrak dari beberapa aspek teori dan sistem klasifikasi
yang memungkinkan seseorang untuk mengambil serta mengategorikan bagian yang
potensial menjadi relevan dari suatu proses. Model-model tersebut membantu
menetapkan batasan terhadap pertanyaan, “Apa saja yang menjadi bagian dari
komunikasi?” dan memberikan
Model Shannon-Weaver
Claude Shannon dan Warren Weaver (1949) mengembangkan model matematis dari
komunikasi yang diilustrasikan pada gambar. Model tersebut dikembangkan untuk
menjelaskan komunikasi melaui alat perantara seperti telepon atau korespondensi
tertulis. Model ini merupakan suatu kemajuan dibandingkan dengan model Lasswell,
karena model tersebut membedakan antara sumber informasi, pengirim informasi,
penerima informasi dan tujuan. Shannon dan Weaver juga menambahkan gangguan
ke dalam proses komunikasi. Gangguan (noise) adalah stimulus yang memberikan
kontribusi terhadap distorsi dari proses transfer informasi. Hal tersebut dapat
mengarah pada hancurnya komunikasi
Model Westley-MacLean
Bruce Westley dan Malcolm MacLean (1957) mengembangkan suatu model untuk
riset komunikasi sebagaimana ditampilkan pada gambar berikut. Model tersebut
memiliki sejumlah implikasi penting. Model tersebut menjelaskan cara-cara yang
Pesan merupakan suatu produk fisik yang sebenarnya dari pengodean sumber. Jika
seseorang berbicara, pembicaraan itu adalah pesan. Jika seseorang menulis, maka
tulisan itu adalah pesan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pesan seseorang
dipengaruhi oleh kode atau kelompok simbol yang digunakan untuk mentransfer makna,
Sumber
Ada dua aspek yang dapat memengaruhi proses komunikasi, yaitu :
a) Kredibilitas Sumber. Kredibilitas sumber merupakan suatu bangunan yang
multidimensional. Riset empiris mengindikasikan bahwa kredibilitas sumber
terdiri atas tiga faktor, yaitu kewenangan, kejujuran dan kedinamisan.
b) Kesamaan Antara Penerima dan Sumber. Komunikasi yang efektif akan
lebih mudah terjadi ketika sumber dan penerima adalah serupa. Tingkat
kesamaan atau perbedaan tersebut ditentukan oleh dua faktor, yaitu kesamaan
demografi (usia, pendidikan, jenis kelamin, negara, dll) dan kesamaan kognitif
(kesamaan dalam sikap, nilai, budaya, keyakinan, dll).
Pesan
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan
Tahun 2022
Kelompok 2:
1. Putu Wulan Pradnya Wirasasti (2007531149)
Reviewer
2. Anak Agung Istri Maha Iswari Pemayun (2007531236)
3. Made Mutiara (2007531237)
Tujuan Penelitian Acceptance And Use Of Technology) pada UMKM khususnya yang
mengolah produk dari bahan sapi. UTAUT merupakan sebuah model
untuk menjelaskan perilaku pengguna terhadap teknologi informasi.
Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan
kualitatif untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam dari key
informant. Tahapan penelitiannya antara lain perencanaan, pengumpulan
Metode Penelitian data, analisa serta kesimpulan dan rekomendasi. Analisa dalam penelitian
ini menggunakan Model UTAUT untuk mengidentifikasi berbagai faktor
yang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku pengguna dalam
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
1. Apakah yang dimaksud dengan persyaratan pelaporan? Jenis manakah dari informasi
yang dilaporkan yang umumnyabukanlah respons terhadap persyaratan pelaporan ?
Jawab:
Persyaratan Pelaporan melaporkan informasi kepada orang lain tentang siapa (apa)
kita ini, bagaimana kita menjalankan hidup kita, bagaimana kita mengerjakan
pekerjaan kita, bagaimana keadaan dari orang dan benda untuk mana kita
bertanggungjawab, dan seterusnya. Inti dari proses akuntansi adalah komunikasi atas
informasi yang memiliki implikasi keuangan atau manajemen. Karena pengumpulan
dan pelaporan informasi mengkonsumsi sumber daya, biasanya hal tersebut tidak
dilakukan untuk berperilaku sebagai mana yang diinginkan oleh para pelapor.
Terdapat pula kemungkinan kesalahan yang dilakukan oleh pembuat laporan dalam
membuat serta menyajikan pelaporan, yaitu:
1. Kesalahan yang disengaja
Dalam hal ini, laporan yang disusun oleh pembuat laporan terdapat kebohongan
dan dilakukan dengan sengaja untuk memenuhi kepentingan pribadi dan atau
golongan.
2. Kesalahan yang tidak disengaja
Lubis, Arfan Ikhsan. 2017. Akuntansi Keperilakuan; Akuntansi Multiparadigma Edisi 3. Jakarta:
Salemba Empat