You are on page 1of 2

Beda Listrik 1 Phase dan 3 Phase

Listrik 1 Phase

Listrik 1 phase adalah listrik yang menggunakan dua buah penghantar, yakni penghantar fasa dan
penghantar netral (0). Jadi secara sederhana, listrik 1 phase dapat diartikan sebagai listrik yang
terdiri dari 1 kabel bertegangan dan 1 kabel netral. Dengan tegangan 220 Volt, listrik 1 phase
banyak digunakan pada perumahan.

Meskipun kabel yang ada di jalan pada jaringan PLN menggunakan 3 phase, namun kabel yang
masuk ke rumah anda hanya 2 buah, yaitu kabel 1 phasa dan 1 kabel netral. Hal itu dikarenakan
pada perumahan tidak memerlukan daya listrik yang terlalu besar sehingga 1 phase sudah
dianggap cukup untuk mengakomodasi kebutuhan listrik sehari-hari.

Daya 1 phase adalah:

 Digunakan di sebagian besar rumah dan usaha kecil


 Mampu memasok banyak tenaga untuk sebagian besar pelanggan yang lebih kecil, termasuk
rumah dan usaha kecil non-industri
 Cukup untuk menjalankan motor hingga sekitar 5 horsepower; sebuah motor fase tunggal
menarik arus yang jauh lebih besar daripada motor 3 fase yang setara, membuat daya 3-fase
menjadi pilihan yang lebih efisien untuk aplikasi industri

Listrik 3 Phase

listrik 3 phase menggunakan 3 buah penghantar fasa dan 1 buah penghantar netral (0). Jadi total
ada 4 kabel yang masuk ke instalasi listriknya. Itulah sebabnya kenapa MCB 1 fasa dan MCB 3
fasa berbeda jumlah lubangnya. Listrik 3 phase memiliki tegangan listrik sebesar 380 Volt dan
banyak digunakan pada industri, pabrik, hotel, dan tempat-tempat yang membutuhkan daya
listrik besar lainnya.

 Memiliki daya listrik yang besar sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik pada
tempat-tempat yang membutuhkan daya listrik besar seperti industri dan hotel.
 Kabel yang digunakan bisa lebih kecil sehingga lebih hemat biaya. Hal ini dikarenakan
listrik 3 phase menggunakan tegangan yang lebih tinggi sehingga menyebabkan arus
listrik yang mengalir menjadi lebih rendah.
 Karena dayanya yang sudah besar, maka auntuk menjalankan motor 3 fasa tidak lagi
memerlukan kapasitor.

 Fungsi : memberikan cahaya bagi para pengguna jalan untuk mencegah terjadinya kecelakaan
pada saat malam.
 Lampu dikendalikan dengan menggunakan timer atau sensor cahaya
 Daya masing-masing lampu pada tiang bernilai 50VA s.d 250VA, bergantung dengan jenis jalan
yang diterangi .
 Tegangan pada rangkaian instalasi penerangan jalan umum sama seperti instalasi rumah
mencapai 220V / 380V dengan menggunakan sistem 1 fasa.

You might also like