You are on page 1of 9

LAPORAN PENELITIAN SOSIAL

Naiknya Harga Pasar Minyak

Disusun Guna Memenuhi Tugas Sosiologi


Guru Pengampu:
Muhammad Syahid, S.Pd

Disusun oleh:
Alyssa NauraMayza A. (2)
Martha Putri Aulia (24)
Sarah Ababil (31)
Syaiful Hadi (33)

SMA NEGERI 9 SEMARANG


Jl. Cemara Raya, Padangsari, Kecamatan Banyumanik,
Kota Semarang, Jawa Tengah
Tahun 2022
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………..……………………… I

B. dentifikasi Masalah ……………………………….……………………… I

C. Perumusan Masalah……………………………………………………… II

D. Tujuan Penelitian ……………………………………………………….. III

E. Manfaat penelitian ………………………………………………………. III

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori…………………………………………………………… IV

B. Penelitian Relevan……………………………………………………….. IV

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian …………………………………………………………. V

B. Waktu Penelitian ………………………………………………………….. V

C. Sumber Data ……………………………………………………………… V

D. Teknik Pengumpulan Data………………………………………………… V

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ………………………………………………. V

B. Pokok Temuan Penelitian …………………………………….…………. V

C. Pembahasan / analisis ……………………………………………….…… VI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ……………………………………………………...……….. VI

B. Saran……………………………………………………...………………. VI

DAFTAR PUSTAKA……………………….……………………………………….. VII

LAMPIRAN………………….……………………………………………………… VII
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Langkanya suatu bahan atau barang dapat menyebabkan naiknya harga pasar suatu
barang tersebut. Dari hal ini lah alasan mengapa harga pasar dari minyak meningkat.
Hal ini di karenakan langkanya sumber minyak atau berkurangnya pendapatan minyak
dari suatu negara. Jadi di adakannya penelitian tentang sumber minyak ini adalah untuk
memberikan saran serta pandangan pandangan dari masyarakat Indonesia tentang harga
pasar minyak yang semakin naik dan juga memahami bagaimana situasi kondisi yang
terjadi saat minyak mengalami kenaikan harga pasar.

B. Identifikasi Masalah

Jadi dari latar belakang diatas dapat disimpulkan identifikasi masalahnya adalah sebagai
berikut :

• kelangkaan suatu barang yang disebabkan oleh naiknya harga pasaran dari suatu
barang tersebut
• berkurangnya pendapatan minyak dari suatu negara
• memberikan saran dan memahami situasi kondisi yang terjadi pada saat minyak
mengalami kenaikan harga pasar

C. Perumusan Masalah

Kenaikan harga minyak goreng disebabkan faktor eksternal dan faktor internal. Faktor
eksternal disebabkan oleh meningkatnya harga bahan baku minyak goreng yaitu minyak
kelapa sawit mentah dunia atau crude palm oil (CPO). Kenaikan harga CPO tak lepas
dari kenaikan harga minyak nabati (seperti minyak kedelai, minyak bunga matahari, dan
minyak kanola) dikarenakan menurunnya pasokan minyak nabati dunia.

Sedangkan faktor internal yaitu dikarenakan sebagian besar entitas produsen minyak
goreng dan CPO berbeda. Akibatnya penentuan harga oleh produsen minyak goreng
sangat tergantung dengan harga CPO. Lonjakan harga CPO menyebabkan kenaikan
tajam harga minyak goreng.

Berdasarkan Perpres No 17 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang


Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan

I
pokok hasil industri selain gula dan tepung terigu. Dalam Pasal 25 UU No 7 Tahun 2014
dijelaskan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah mengendalikan ketersediaan

barang kebutuhan pokok dan barang penting dalam jumlah yang memadai, mutu yang
baik, dan harga yang terjangkau.

Pemerintah pusat dapat meminta data dan informasi yang sebenarnya kepada pelaku
usaha mengenai persediaan barang tersebut. Hal ini menunjukkan intervensi negara/
pemerintah diperlukan dalam rangka menjamin ketersediaan dan stabilisasi harga jika
mekanisme pasar tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Upaya menekan harga minyak goreng melalui kebijakan penetapan HET minyak goreng
sebesar Rp 14 ribu per liter dan domestic market obligation (DMO) sebesar 30 persen
bagi produsen atau eksportir CPO belum berhasil mengembalikan harga minyak goreng.
Masyarakat tidak hanya dihadapkan pada kenaikan harga minyak goreng yang belum
kembali ke harga normal, tetapi juga kelangkaan barang tersebut di pasaran.

Kelangkaan minyak goreng disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya adanya panic
buying, penjualan bersyarat, dugaan hambatan akses, dan masalah distribusi. Untuk
mengatasi kelangkaan tersebut, pemerintah menetapkan harga minyak goreng kemasan
mengikuti harga pasar sedangkan HET minyak goreng curah sebesar Rp 14 ribu per
liter. Hal ini ditetapkan berdasarkan Permendag No 11 tahun 2022 tanggal 16 Maret
2022.

Setelah kebijakan tersebut dikeluarkan, stok minyak goreng khususnya dalam bentuk
kemasan melimpah di pasaran namun dengan harga yang tinggi. Penentuan harga
minyak goreng kemasan melalui mekanisme pasar secara instan dapat mengatasi
kelangkaan barang tersebut, tetapi menurunkan daya beli masyarakat, khususnya yang
berada dalam rentang garis kemiskinan.

Kenaikan harga minyak goreng juga secara langsung menaikkan biaya produksi pelaku
usaha kuliner dan industri makanan sehingga menyebabkan berkurangnya profit usaha
yang diperoleh. Pelaku usaha terpaksa menaikkan harga produk atau menurunkan
kuantitas guna menjaga keberlangsungan usaha mereka. Hal tersebut berdampak
terhadap menurunnya daya beli masyarakat selaku konsumen.

D. Tujuan Penelitian

Efek kenaikan harga BBM akan menimbulkan penyesuaian harga transportasi, logistik,
harga barang yang kemudian mendorong inflasi. Pada akhirnya, ketika inflasi di dalam

II
negeri melangit, bank sentral Tanah Air harus menyesuaikan suku bunga acuannya.
Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia Arsjad Rasyid menilai harga produk dan jasa
tentu akan mengikuti peningkatan BBM dalam jangka pendek. Kondisi ini tidak bisa
dihindari karena kebijakan peningkatan harga BBM juga mendorong meningkatnya
komponen biaya produksi industri lainnya seperti, bahan baku, bahan penolong, biaya
logistik dan distribusi, serta biaya lain-lain.
Dengan kontribusi BBM terhadap inflasi sebesar 4% pada Juli 2022, maka penyesuaian
kenaikan harga produk sekitar 12-13% dari harga semula, papar Arsjad kepada CNBC
Indonesia, Senin (6/9/2022).
Dia menambahkan sektor yang akan melakukan penyesuaian besar adalah transportasi
dan logistik. Pasalnya, komponen biaya logistik di Indonesia dipengaruhi
oleh biaya transportasi, dimana biaya BBM berkontribusi 40%-50% terhadap biaya
transportasi.
Senior Ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto memperkirakan kenaikan
harga BBM subsidi akan berdampak signifikan terhadap inflasi. Mirae pun,
menurutnya, merevisi ke atas proyeksi inflasi menjadi 7,13% setelah penyesuaian harga
BBM subsidi.
Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas Indonesia Lionel Priyadi mengungkapkan
peluang BI menaikkan suku bunga acuan terbuka lebar. Dia memperkirakan
kenaikannya setidaknya mencapai 100 bps menjadi 4.75%, lebih tinggi dari proyeksi
awal 4.5%.
Hal ini dipicu oleh laju inflasi yang mengerek ekspektasi masyarakat. Lionel
menuturkan Samuel Sekuritas melihat adanya risiko inflasi mencapai 6.5-7%.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo membenarkan bahwa kenaikan harga BBM
akan mendorong inflasi melebihi kisaran sasarannya, yakni 4%. Oleh sebab itu, dampak
lanjutannya ke harga barang lain (second round impact) dan ekspektasi inflasi perlu
dimitigasi.
BI pun menargetkan inflasi pangan dapat berada di kisaran 5% dengan perbaikan
pasokan, pemetaan surplus defisit yang lebih baik, kerjasama antar daerah dan operasi
pasar yang lebih efektif. Dalam hal ini, BI akan terus bekerja sama dengan pemerintah.
Ke depannya, lanjut Dody, BI akan melakukan kalibrasi bauran kebijakan, termasuk
suku bunga, terus dilakukan memitigasi risiko eksternal dan domestik, dengan besaran
dan timing yang sesuai untuk memastikan stabilitas tetap terjaga dan pemulihan terus
berlanjut.

E. Manfaat Penelitian

Setelah melakukan beberapa penelitian dengan berbagai sumber dari artikel dan juga
wawancara langsung dengan pihak terkait, kami mendapatkan informasi dan
mengetahui sebab akibat kelangkaan minyak

III
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

Terhitung sejak awal Oktober 2021 lalu, harga minyak goreng di Indonesia naik secara
signifikan. Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional
dalam Katadata.id, harga minyak goreng pada pada 7 Oktober 2021 telah mencapai
Rp15.550,- per kilogram. Mirisnya lagi, harga minyak goreng di awal Januari 2022
semakin melambung tinggi mencapai angka Rp18.550,- per kilogram nya. Harga
minyak goreng kemasan bermerek pun tak mau kalah dan mencetak harga yang lebih
tinggi lagi yakni seharga Rp21.150,- per kilogram.

Tingginya permintaan dan turunnya penawaran minyak goreng mengakibatkan


kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di sebagian besar daerah di Indonesia.
Sementara itu, minyak goreng merupakan salah satu komoditas yang paling dibutuhkan
oleh masyarakat setiap harinya untuk mencukupi kebutuhan pangan. Oleh sebab itu,
kelangkaan minyak goreng sangat meresahkan masyarakat Indonesia terutama untuk
masyarakat dari kelas menengah ke bawah.

B. Penelitian Relevan

Penelitian ini mewawancarai langsung kepada ibu astuti dan ibu Retno selaku
narasumber kami terkait naiknya harga pasar minyak

IV
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan bertepatan di wilayah Banyumanik Semarang

B. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada hari Minggu, 5 November 2022

C. Sumber Data

Ibu Astuti, ibu Retno, Artikel dunia

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data bersifat kuantitatif

BAB IV

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Lokasi yang kami gunakan saat meneliti dan wawancara yaitu rumah narasumber

B. Pokok Pokok Temuan Penelitian

1. Mencabut kebijakan harga eceran tertinggi dalam minyak goreng

2. Pemerintah sesekali memberikan bansos minyak murah dengan 1 minyak untuk 1 kk

V
C. Pembahasan Atau Analisis

Pembahasan didasari oleh topik penelitian bersifat kuantitatif dengan judul Naiknya
Hraga Pasar Minyak. Naiknya harga minyak pada akhir akhir ini disebabkan oleh
kelangkaan minyak itu sendiri. dalam mencegah serta menangani kejadian tersebut
masyarakat tentunya mempunyai solusi tersendiri dan menganalisa keefektifannya.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dengan dilakukan penelitian ini, penulis dapat mengetahui tanggapan berupa saran dari
beberapa narasumber yang kami wawancarai terkait Naiknya Harga Pasar Minyak

B. Saran

Untuk pembaca dan tentunya masyarakat diluar sana, cara terbaik yaitu menghemat
minyak saat berada pada kondisi seperti ini yang kita tahu minyak sedang mahal dan
ketersediaannya tidak selalu ada setiap saat

VI
ibu Astuti, ibu retno/2022

VII

You might also like