You are on page 1of 19

POLA CANDLESTICK

● BULLISH PIERCING LINE


Pola candle piercing line ini, identik dengan sinyal
Buy.

Umumnya indicator teknikal lainya digunakan oleh


para trader untuk mencari titik konfirmasi open
posisi buy jika menemukan pola ini. Sebenarnya,
pola candle piercing line ini tidak seakurat dengan
sinyal dari pola candlestick yang lainnya, namun
anda bisa memanfaatkan pola candle ini dengan
menambahkan level support yang terbentuk di
bawah harga Low pada candle bullish (candle
kedua).

INTINYA jika terjadi penurunan harga yang


tajam lalu muncul candle ijo disampingnya
maka itu SINYAL UNTUK BUY (BELI), ambil
keuntungan minimal 1.5%.
● BULLISH ABANDONED BABY
Mengenal Pola Abandoned Baby

Pola Abandoned Baby adalah sebuah pola yang


tersusun atas 3 candle, sehingga termasuk dalam
kategori candlestick triple. Masing-masing candle
penyusunnya memberikan indikasi yang berbeda,
yaitu:
1.Candle pertama, merupakan candle yang
terbentuk dalam rangkaian tren, bisa berupa
candle Bearish atau candle Bullish, tergantung
jenis tren harga sebelumnya.
2.Candle kedua, merupakan candle berbentuk
Doji serta memiliki gap dengan candle
pertama dan ketiga.
3.Candle ketiga, merupakan konfirmator dari
Doji. Candle ini berfungsi untuk menunjukkan
secara lebih akurat mengenai pergerakan
harga setelah munculnya Doji.
munculnya pola Abandoned Baby cenderung
mengisyaratkan terjadinya pembalikan harga alias
Reversal. Reversal yang terbentuk pun bisa jadi
Bullish Reversal maupun Bearish Reversal,
tergantung di mana pola tersebut terbentuk,
apakah dalam rangkaian tren naik (Uptrend) atau
tren menurun (Downtrend).

RUMUS nya harus ada 3 candle, satu candle yang


sedang turun (BEARISH) lalu candle Doji baru ke
3 candle naik (BULLISH)

INI JUGA SINYAL UNTUK BUY (BELI)

● BULLISH MORNING STAR


Pola bullish morning star adalah pola candle yang
terbentuk pada akhir suatu downtrend panjang.
Pola candle ini digambarkan seperti candle di atas.
Perlu dicatat bahwa bullish morning star terdiri dari
tiga candle yang berbeda.

Candle pertama harus menggambarkan kelanjutan


dari trend menurun. Candle kedua akan
menunjukkan perlambatan dari momentum
bearish.
Candle ketiga dalam pola bullish morning star
adalah sinyal pembalikan yang sebenarnya.
Sebuah candle biru yang digambarkan pada grafik
di atas tampak memulai ayunan baru dalam
momentum bullish. Idealnya, candle ketiga ini
mencerminkan bullish engulfing dengan tinggi di
atas candle sebelumnya. Lonjakan yang kuat
dalam harga menggambarkan tekanan beli.
Semakin besar ukuran candle, maka semakin kuat
sinyal reversalnya.

INTINYA adalah TANDA INI SINYAL UNTUK BUY (BELI)

● THREE OUTSIDE UP
Karakteristik Three Outside Up sebagai berikut:

Dimulai dengan candle bearish (warna merah).

Candle kedua bullish (warna hijau) dengan body


lebih besar yang seolah-olah memakan candle
pertama.

Candle ketiga juga bullish dengan nilai penutupan


harga lebih besar dibandingkan pada candle
kedua.

Menunjukkan reversal dari downtrend menjadi


uptrend.
Candle pertama menjadi penanda berakhirnya tren
yang sedang terjadi. Setelah itu, candle kedua
menjadi "pembukaan" tren baru. Semakin besar
candle kedua menutupi candle pertama, maka
semakin besar pula peluang reversal. Sedangkan,
candle ketiga sebagai penyokong terjadinya tren
baru. Three Outside Up dan Three Outside Down
memiliki akurasi yang cukup tinggi. Trader dapat
menggunakan sinyal ini untuk melakukan aksi buy
atau sell.

INTINYA ADALAH SINYAL YANG SANGAT KUAT UNTUK


MELAKUKAN BUY. Ambil keuntungan minimal 1.5%.

● Three inside up
Three Inside Up mengindikasikan potensi
pembalikan arah bullish reversal, di mana harga
akan berbalik naik setelah menurun terus.
Sebaliknya, Three Inside Down menandakan
kemungkinan pembalikan bearish reversal, di
mana harga akan berbalik turun setelah mendaki
terus
Bar kedua memiliki range lebih kecil dan ditutup
lebih tinggi daripada closing Bar pertama. Bar
ketiga ditutup lebih tinggi daripada opening Bar
pertama

Intinya ini sinyal untuk buy

● Three white soldier


Candlestick yang pertama dalam pola ini tentunya
adalah sebuah candlestick bullish.

Candlestick kedua juga menjadi sebuah


candlestick bullish yang bodynya lebih panjang
daripada candlestick pertama.

Selain itu, jarak antara harga close dan high


candlestick yang kedua ini juga tidak boleh terlalu
jauh. Upper shadow yang dimiliki harus sangat
pendek atau tidak ada sama sekali.
Dengan demikian, pola ini akan lengkap dengan
kemunculan candlestick ketiga yang panjangnya
kurang lebih sama dengan candlestick kedua atau
lebih panjang.

You might also like