You are on page 1of 7

TUGAS ERGONOMI ANTROPOMETRI

Perancangan Desain Obeng yang Ergonomis


dengan Meninjau Segi Antropometri

NAMA : CHANDRA BHIMA NARAYOGA


NIM : 205100207111014
KELAS :E
DOSEN : 1. RETNO DAMAYANTI STP, MP
2. UBAIDILAH STP, M.Si

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM

DEPARTEMEN TEKNIK BIOSISTEM

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2022
Perancangan Obeng yang Ergonomis dengan
Meninjau Segi Antropometri

1. Pengertian Obeng
Obeng adalah alat dasar pada kotak perkakas yang digunakan oleh kebanyakan
orang, mulai dari perkakas untuk kebutuhan rumah tangga hingga orang dengan
pekerjaan tertentu seperti mekanik. Obeng sendiri mulai dikenal dan digunakan oleh
khalayak umum pada sekitar abad ke-18 sampai awal abad ke-19. Obeng pada awalnya
hanya memiliki mata obeng berbentuk Slot (-) yang kemudian dikembangkan oleh Henry
F. Philips sehingga memiliki bentuk sekrup dan mata obeng baru berbentuk (+) yang
kemudian dinamai sesuai dengan pencestus idenya sehingga nama sekrup dan nama mata
obeng berbentuk (+) menjadi Philips Screw and Philips screwdriver. Obeng memiliki
berbagai macam bentuk dan fungsi beberapa diantaranya yaitu obeng dengan batang
panjang yang biasa digunakan mekanik untuk menjangkau sekrup pada bagian yang
dalam dan tidak terjangkau oleh tangan, contoh lainnya adalah obeng untuk peralatan
elektronik yang memiliki batang yang pendek karena hampir semua bagian dalam
perangkat elektronik mampu dijangkau oleh tangan (Firdaus dkk, 2020)

Gambar 1. Obeng
Sumber: (Aprizal., 2019).

2. Perancangan Design Obeng


a. Anggota dan Dimensi Tubuh yang Digunakan
Anggota tubuh yang digunakan saat menggunakan obeng, yaitu tangan. Dimensi
pada tangan sangatlah banyak, misalnya panjang tangan, panjang telapak tangan, panjang
ibu jari, panjang jari telunjuk, panjang jari tengah, panjang jari manis, panjang jari
kelingking, lebar ibu jari, tebal ibu jari, lebar jari telunjuk, tebal jari telunjuk, lebar
telapak tangan, tebal telapak tangan, diameter genggam, dan lebar maksimum. Untuk
mengukur panjang dan diameter pada perancangan design obeng menggunakan dimensi
diameter dalam saat jari menggenggam, lebar tangan (dari kelingking hingga ibu jari),
dan panjang tangan (ujung jari tengah hingga pergelangan). Dimensi diameter dalam saat
jari menggenggam, lebar tangan (dari kelingking hingga ibu jari), dan panjang tangan
(ujung jari tengah hingga pergelangan) yang digunakan adalah data pada persentil 5%,
persentil 50%, dan persentil 95 fungsi menggunakan persentil 5% untuk mengetahui
dimensi maksimum, menggunakan persentil 50% untuk dimensi rata – rata, dan
menggunakan persentil 95% untuk mengetahui dimensi minimum (Nulhakim, 2017)

b. Populasi yang Menjadi Sasaran Design


Obeng adalah alat untuk memasang, membongkar baut pada komponen atau
peralatan. Pengguaan obeng banyak diterapkan dalam bidang teknik, bidang otomotif,
bidang komputer, dll. Sehingga tidak diherankan, bahwa populasi pengguna terbesar
obeng adalah laki – laki. Umur laki – laki yang menggunakan alat ini juga bervariasi.
c. Perhitungan
Perhitungan antropometri pada perancangan obeng menggunakan data
antropometri petani laki laki di jawa timur. Data antropometri tersebut berdasarkan
jurnal berjudul “Anthropomrtric Study Of Farm Workers On Java Island, Indonesiam
And Its Implications For Thr Design Of Farm Tools And Equipment”.

.
Gambar 3. Data Antropometri
Sumber: Syuaib, 2015.
Gambar 4. Tabel Data Antropometri
Sumber: Syuaib, 2015.

Berdasarkan table data antropometri, data yang digunakan adalah data Panjang
tangan, lebar tangan, dan diameter saat menggenggam pada persentil 5%. Data Panjang
tangan digunakan untuk menentukan Panjang total dari obeng, lalu lebar tangan
digunakan untuk menghitung Panjang dari gagang obeng, dan terakhir diameter
genggaman digunakan untuk menghitung diameter dari gagang obeng.

No Pengukuran Persentil 5%
1 Panjang tangan 16 cm
2 Lebar tangan 7,2 cm
3 Diameter genggaman 3,1 cm

pada perancangan desain obeng agar penggunaan obeng ergonomis, ukuran dari
lebar tangan akan ditambahkan sebesar 0,8 cm agar terdapat ruang sisa untung tangan
saat menggenggam dan Panjang dari mata obeng juga akan ditambah sebesar 0,7 cm,
yang berarti Panjang total dari obeng akan bertambah 1,5 cm dari ukuran penjang
tangan. Diameter dari obeng akan dikurangi sebesar 0,6 cm agar genggaman tangan
pada obeng dapat lebih kuat dan agar tidak terjadi overlap pada ibu jari dan jari tengah
Berikut didapatkan tabel setelah dilakukan perubahan pengukuran pada Panjang tangan,
Lebar tangan, dan diameter genggaman (Aprizal, 2019).

No Pengukuran Persentil 5%
1 Panjang tangan 17,5 cm
2 Lebar tangan 8 cm
3 Diameter genggaman 2,5 cm
3. Gambar Teknik Design

Gambar 5. Desain Obeng


Sumber: Dokumentasi Pribadi
DAFTAR PUSTAKA

Aprizal. 2019. Peran Ergonomi Dalam Kenyamanan Menggunakan Peralatan Tangan atau
Hand Tools (Obeng atau Screwdriver). Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom
Firdaus, RA. Syarif, EB, Atamtajani, ASM. 2020. Perancangan Obeng dan Mendia
Penyimpanan Mata Obeng
Nulhakim, L. 2017. Rancang Bangun Pemegang Obeng Heksagonal Berbasis CAD/CAM dan
Mesin CNC
Syuaib Mf. 2015. Anthropomrtric Study Of Farm Workers On Java Island, Indonesiam And Its
Implications For Thr Design Of Farm Tools And Equipment. Applied Ergonomics. 51:
222-235.

You might also like