Professional Documents
Culture Documents
Lta Nur Haniska Khalik - Siap Sidang
Lta Nur Haniska Khalik - Siap Sidang
i
LAPORAN TUGAS AKHIR
i
PERSETUJUAN
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
ii
PENGESAHAN
LAPORAN TUGAS AKHIR
Oleh
Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Sidang Laporan Tugas Akhir
Prodi DIII Kebidanan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Universitas Puangrimaggalatung, pada :
Mengesahkan
Tim Penguji : Tanda Tangan
1. Ketua : Hj.Hasnidar.,S.ST.,M.Kes ( )
Mengetahui
Ketua Program Studi DIII Kebidanan
(Lisna S.ST.,M.Keb)
NIDN. 092008880
iii
SURAT PERNYATAAN
NIM : 190401020
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan Laporan Tugas
Apabila suatu saat nanti saya terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya akan
Penulis
iv
KATA PENGANTAR
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga proposal laporan tugas akhir ini dapat diselesaikan
sesuai waktu yang direncanakan. Proposal laporan tugas akhir ini diajukan sebagai
salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Prodi DIII Kebidanan
laporan tugas akhir ini, masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, penulis
Dalam penyusunan proposal laporan tugas akhir ini penulis banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis menyampaikan
1. Bapak dr. H. Abdul Azis, M. M.Kes. selaku Ketua Umum Yayasan Universitas
Puangrimagalatung Sengkang
Sengkang.
v
4. Ibu Lisna, S.ST., M.Keb selaku ketua Prodi DIII Kebidanan Fakultas
8. Kepada bapak ibu dosen yang telah bersusah payah mendidik kami selama proses
pendidikan.
11. KeduaOrang tua tercinta, Ayahanda bapak Fitriadi dan ibu St.Halijah serta
ataupun materiil serta doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini.
12. Seluruh rekan mahasiswa, kerabat dan sahabat serta pihak lainnya yang tidak
sempat disebutkan satu persatu atas partisipasi dan bantuannya yang sangat
vi
Segala bantuan dari semua pihak, penulis menyerahkan kepada Allah SWT
Laporan Tugas Akhir ini dengan segala kekurangannya dapat bermanfaat bagi kita
sekalian, Aamiin.
Penulis
vii
ABSTRAK
Nur Haniska Khalik, Asuhan Kebidanan Continuity Of Care pada Ny. “H” di
Puskesmas Pitumpanua Kab.Wajo Tanggal 04 S/D 30 April 2021 (dibimbing
Oleh:Ibu Hasnidar dan Ibu Lisna )
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN................................................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
ABSTRAK............................................................................................................viii
DAFTAR ISI...........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL..................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xiv
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................5
C. Tujuan Penelitian...................................................................................5
D. Manfaat Penelitian.................................................................................6
ix
C. Kewenangan Bidan..............................................................................54
D. Obyek Penelitian..................................................................................61
F. Etika Penelitian....................................................................................63
A. Hasil.....................................................................................................65
B. Pembahasan........................................................................................118
x
BAB V PENUTUP
A.Kesimpulan..................................................................................................131
B.Saran............................................................................................................132
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Konsep Ibu Hamil, Ibu Bersalin, BBL, Ibu Nifas
dan Bayi..................................................................................................53
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Informed consent
4. Kunjungan anc
6. Partograf
7. Keterangan lahir
xiv
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH
A : Assesment
A : Abortus
Fe : Ferrum
G : Gestasi
GO : Gonore
ICD : Incidental
xv
IU : International Unit
KB : Keluarga Berencana
O : Objektif
P : Partus
P : Planning
PX : Prosesus Xiphoideus
S : Subjektif
Vit.K : Vitamin K
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mulai dari kehamilan hingga Keluarga Berencana (KB) untuk menurunkan AKI
dan AKB. Kematian ibu dan bayi merupakan indikator kunci untuk menilai
bayi (Maryuani, 2011). Kematian ibu (AKI) adalah jumlah kematian selama
kehamilan atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan karena sebab yang
bukan karena kecelakaan atau cedera (WHO, 2014). Kematian bayi (AKB)
untuk bekerja (8%), dan komplikasi aborsi yang tidak aman (13%). , Secara
Kematian bayi disebabkan oleh bayi berat lahir rendah (BBLR) dan kekurangan
oksigen (mati lemas). Penyebab tidak langsung kematian ibu dan bayi baru lahir
berkaitan dengan kondisi sosial seperti pendidikan, kondisi sosial ekonomi dan
budaya. Kondisi geografis dan fasilitas pelayanan yang belum siap menjadi
1
2
Rupture perineum adalah cedera pada jalan lahir yang terjadi ketika bayi
lahir dengan atau tanpa alat. Penyebab terjadinya robekan perineum adalah
palita, berat badan bayi, panduan persalinan yang tidak memadai, perineum
keras, ekstraksi tajam, ekstraksi vakum, trauma instrumental dan episiotomi, dan
robekan perineum terjadi pada hampir semua kasus. . Robekan di jalan lahir
harus selalu dievaluasi agar dapat diatasi. Artinya, penyebab dan pendarahan.
oleh ketegangan di area vagina saat melahirkan, tetapi juga terkait dengan
tekanan psikologis dari proses persalinan dan yang lebih penting, ruptur
perineum, secara khusus juga dapat disebabkan oleh perineum. Efek ruptur
Menurut World Health (WHO), terdapat 2,7 juta laserasi perineum ibu,
dan diperkirakan pada tahun 2050, 6,3 juta orang di Indonesia akan mengalami
Pada tahun 2017, dari total 1951 persalinan pervaginam spontan, ditemukan 57%
ibu mengalami jahitan perineum (28% dengan episiotomi, 29% dengan robekan
3
spontan) (Kemenkes RI, 2017). Kematian ibu di Sulawesi Selatan tahun 2017
perineum. Jumlah kematian ibu di Sulawesi Selatan adalah 149 per 100.000
Salah satu penyebab komplikasi dari masa nifas hingga kematian nifas
adalah infeksi luka perineum akibat perawatan luka yang tidak memadai, yang
dapat menyebabkan perdarahan pasca operasi, infeksi lokal, dan infeksi sistemik
selama masa nifas. Untuk mencegah terjadinya infeksi jahitan perineum, sangat
penting bagi ibu untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihannya (Sparyanto,
2015).
Salah satu inisiatif untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi
adalah program Perencanaan dan Pencegahan Komplikasi Ibu (P4K). Selain itu,
evaluasi pascapersalinan, dan skrining bayi yang lahir oleh penyedia layanan
dan 300 Puskesmas (PONED), serta peningkatan efisiensi dan efektifitas antara
Puskesmas dan Rumah Sakit. dari rujukan. Pemerintah dan masyarakat juga
memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua ibu memiliki akses ke
4
layanan kesehatan ibu yang berkualitas oleh petugas kesehatan terlatih sejak
berfokus pada asuhan ibu dan bayi, sesuai standar pelayanan kebidanan yang
mengidentifikasi risiko komplikasi sejak dini. Uraian diatas yang dapat ibu dan
menurunkan AKI dan AKB, yang mana Puskesmas Pitumpanua Kab. Wajo
Berdasarkan hasil survai yang telah saya lakukan kepada Ny. ”H” Dengan
persalinan, masa nifas, dan perawatan bayi baru lahir serta melakukan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
5
manajemen kebidanan.
2. Tujuan Khusus
KB
hamil sampai bersalin pada ibu hamil, bersalin , BBL, nifas, neonatus,
dan KB
D. Manfaat Penelitian
Hasil studi kasus ini dapat sebagai pertimbangan masukan untuk menambah
a. Profesi: Hasil studi kasus ini dapat dijadikan masukan bagi profesi
industri kebidanan.
Beberapa penelitian yang serupa dengan penelitian ini dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
komplikasi baik bagi ibu maupun janin, sehingga ibu harus melakukan
8
9
1) Perubahan fisiologi
a) Uterus
b).Ovarium
(Wiknjosastro, H, 2016).
11
(Waryani (2015)
d).Payudara
i) Sistem Perkemihan
2) Perubahan Psikologi
terhadap perubahan citra diri adalah ibu merasa aneh dan jelek
1) Oksigen
Ibu hamil sering mengeluh tentang rasa sesak dan pendek napas,
(Nugroho,dkk, 2014).
2) Nutrisi/Pola Makan
menu semibang.
Contoh: Nasi tim dari 4 sendok makan beras, ½ hati ayam, 1 potong
tahu, wortel parut, bayam, 1 sendok teh minyak goreng dan 400 ml
sekitar 1,2 mg vitamin B1 per hari, 1,2 mg vitamin B2 per hari, dan
4) Personal hygiene
dan janin. Ibu hamil harus mandi, gosok gigi dan berganti pakaian
5) Pakaian
dkk, 2014).
6) Eliminasi
Wanita hamil sering buang air kecil, terutama pada trimester ketiga,
dan sembelit mengurangi frekuensi buang air besar. Ibu hamil sering
dkk, 2014).
7) Seksual
8) Senam hamil
dkk, 2014).
Ibu hamil harus cukup istirahat atau tidur. Kurang istirahat dan tidur
bisa membuat ibu hamil terlihat pucat, lesu, dan kurang semangat.
Usahakan untuk tidur malam minimal 8 jam dan tidur siang sekitar 1
10) Traveling
2015).
17
2. Persalinan
a. Pengertian Persalinan
dan tetap demikian selama proses persalinan. Bayi lahir secara alami
ibu dan anak baik selama kehamilan dan setelah melahirkan (JNPK-KR
dengan laju oksipital yang terjadi dalam waktu 18-24 jam tanpa
cm), tahap 2 (tahap berkemih), tahap 3 (tahap kemih) dan tahap 4 (tahap
passer (janin), pass (panggul ibu), force (kontraksi rahim), dan spirit
1) Lightening
pendek.
c. Tahap Persalinan
(Jannah, 2017:10).
a) Fase laten
b) Fase Akif
2) Kala II
a) His semakin kuat, dengan interval 2-3 menit, dengan durasi 50-
100 detik.
e) Kepala lahir seluruhnya dan siikuti oleh putar paksi luar, yaitu
30 menit.
21
3) Kala III
Tahap ketiga dimulai setelah bayi lahir dan diakhiri dengan lahirnya
a) Metode schulze
4) Kala IV
Jalan lahir ibu terdiri dari dua bagian: bagian keras (tulang panggul)
terdiri dari empat tulang: dua tulang oscoccus, satu sakrum, dan
simpisis.
2) Passenger (Penumpang)
Marisah, 2014).
3) Power (Kekuatan)
Force adalah kekuatan ibu mendorong janin keluar dari jalan lahir.
4) Psychology (psikis)
Faktor psikososial terdiri dari kesiapan fisik dan mental, nilai dan
Moody, 2016).
25
berkontraksi.
2) Teori Oxitosin
3) Keregangan Otot-Otot
persalinan.
4) Pengaruh Janin
5) Teori Prostaglandin
1) Dukungan emosional
makanan ringan.
3) Kebutuhan eliminasi
4) Mengatur posisi
5) Peran pendamping
dukungan pada ibu sehingga ibu merasa lebih tenang dan proses
3. Nifas
Masa nifas adalah masa yang dimulai setelah plasenta lahir dan
melahirkan.
2 minggu kemudian.
c) Perubahan Vagina
tubuh.
32
Pada masa nifas, tanda – tanda vital yang harus dikaji antara lain:
33
a) Suhu badan
Pada hari pertama (24 jam) setelah lahir, suhu tubuh sedikit
normal. Biasanya pada hari ketiga, suhu tubuh naik lagi karena
b) Denyut nadi
c) Tekanan darah
postpartum.
d) Pernafasan
pada tubuhnya.
normal.
berlangsung baik.
(baby blue).
buang air kecil, buang air besar dan daya tahan tubuh.
kebidanan.
menawarkan dukungan.
kebutuhan bayi.
penuh untuk perawatan bayi mereka. Pada titik ini, ibu menjadi
3) Masa Menyapih Terjadi setelah ibu dan bayi pulang. Ibu mulai
bergantung padanya.
meliputi:
adalah:
2) Ambulasi
3) Eliminasi
Kurang lebih 6 jam setelah melahirkan. Ibu dapat buang air kecil,
buang air kecil lebih dari 8 jam. Penyebab sulit buang air kecil
d) Ibu nifas diharapkan dapat buang air besar setelah hari kedua
4) Kebersihan diri
perineum.
c) Ajarkan ibu cara mengoleskan sabun dan air pada bagian depan
sehari.
d. Luka Perenium
1) Pengertian
antara vulva dan paha yang berdekatan dengan anus. Masa nifas
a) Rupture
jaringan alami akibat tekanan dari kepala atau bahu janin pada
b) Episiotomy
4) Faktor penyebab
a) Faktor maternal
berlebihan ..
b) Faktor janin
(2014).
vagina.
a) Robekan tingkat 1
dengan baik.
b) Robekan tingkat 2
c) Robekan tingkat 3
d) Robekan tingkat 4
a) Gizi
b) Keturunan
c) Sarana prasarana
perineum.
44
e) Obat-obatan
a) Infeksi
b) Komplikasi
nifas.
4. Neonatus
a. Pengertian Neonatus
Neonatus adalah bayi yang berusia 0-28 hari dan baru saja menjalani
(Marmi, 2012:5).
b. Adaptasi neonates
persalinan.
47
c. Manfaat KB
kesehatan.
e. Sasaran Program KB
1) Pengertian
2) Mekanisme Kerja
cocok untuk implantasi sel telur yang telah dibuahi (Pinem, 2014).
penggunaan antibiotik.
49
suntikan.
proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai
dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat
bentuk SOAP.
50
1. STANDAR I: Pengkajian
a. Pernyataan standar
b. Kriteria pengkajian
a. Pernyataan standar
a. Pernyataan standar
b. Kriteria perencanaan
4. STANDAR IV : Implementasi
a. Pernyataan standar
Klien/pasien berbasis bukti yang efektif, efisien dan aman untuk upaya
b. Kriteria
budaya.
keluarganya.
8) bertindak sesuai dengan sumber daya yang ada, fasilitas dan standar
penggunaan fasilitas;
5. STANDAR V: Evaluasi
a. Pernyataan standar
klien.
b. Kriteria evaluasi
pelanggan.
a. Pernyataan standar
53
rujukan.
C. Wewenang Bidan
tugas pokok dan kompetensi bidan terkait kasus yang dipilih. Berdasarkan
Pasal 18
54
memberikan :
Pasal 19
diberikan pada masa sebelum hamil, masa kehamilan, masa persalinan, masa
a. Episiotomi
eksklusif
Pasal 20
diberikan pada bayi baru lahir, bayi, anak balita, dan anak prasekolah.
pemberian suntikan Vit. K1, pemberian imunisasi B0, pemeriksaan fisik bayi
baru lahir, pemantauan tanda bahaya, pemberian tanda identitas 108 diri, dan
merujuk kasus yang tidak dapat ditangani dalam kondisi stabil dan tepat
b. Penanganan awal hipotermia pada bayi baru lahir dengan BBLR melalui
povidon iodine serta menjaga luka tali pusat tetap bersih dan kering, dan
d. Membersihkan dan pemberian salep mata pada bayi baru lahir dengan
perkembangan (KPSP)
57
Pasal 21
memberikan:
berencana
Studi Pendahuluan
Subjek Penelitian
Asuhan :
1. 7 Langkah Varney
2. SOAP
Dokumentasi
Gambar 1. Kerangka Konsep Ibu Hamil, Bersalin dan BBL , Nifas, Neonatus dan KB
58
59
nifas, neonatus dan KB adalah metode penelitian deskriptif dan jenis penelitian
deskriptif yang digunakan adalah studi kasus. Yaitu, menelaah masalah yang
masalah pasien yang terdapat dalam catatan kebidanan. Sederhana, jelas, logis
pernyataan atau keluhan pasien yang diambil dari riwayat kesehatan. O (lensa)
adalah data observasional yang diperoleh dari survei yang dilakukan oleh tenaga
medis (Wildan, 2019). Studi kasus untuk penelitian ini adalah asuhan kebidanan
2. Waktu
D. Obyek Penelitian/Partisipan
Objek penelitian/Partisipan dalam studi kasus ini yaitu Ny. ”H” dengan asuhan
a. Riwayat kesehatan.
berdasarkan interpretasi yang benar dari data yang dikumpulkan. Data dasar
segera oleh bidan atau dokter dan/atau konsultasi atau pengobatan dengan
Oleh karena itu, manajemen tidak hanya dilakukan selama perawatan primer
rutin atau kunjungan prenatal, tetapi selama wanita tersebut terus bersama
bidan.
informasi/data dasar yang tidak lengkap untuk diselesaikan pada langkah ini.
seluruhnya oleh bidan, atau sebagian oleh bidan dan sebagian oleh klien atau
Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika memang benar efektif dalam
F. Etika Penelitian
topik yang sangat penting dalam penelitian. Karena penelitian kebidanan secara
dengan cara tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan
hanya kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan
disajikan.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
63
A. Hasil
A. Identitas Istri/Suami
6. Pendidikan : SMP / SD
64
65
1. G2P1A0
8. Tinjauan ANC
D. Riwayat Reproduksi
1. Menarche : 14 tahun
4. Dismenorhea : Ada
66
Persalinan Bayi
No Nifas
Tahun Kelahiran Jenis Tempat Penolong BB JK Keadaan
1 Spont
2013 Aterm Pkm Bidan 2800 LK Hidup normal
an
2 2022 Kehamilan Sekarang
F. Riwayat Kesehatan
1. Ibu tidak pernah menderita penyakit DM, TBC, Hepatitis dan Asma
H. Riwayat KB
Ibu pernah menjadi akseptor KB Suntik sejak tahun 2014 dan berhenti
SWT
1. Nutrisi
a. Sebelum Hamil
2) Porsi : 1 piring
3) Frekuensi : 3 kali/hari
5) Minum : 7 gelas/hari
b. Selama hamil
2) Porsi : 1 piring
3) Frekuensi : 3 kali/hari
5) Minum : 8 gelas/hari
2. Eliminasi
a. Sebelum hamil
1) BAK
c) Bau : amoniak
68
2) BAB
b) Warna : kuning
c) Konsistensi : lunak
b. Selama hamil
1) BAK
a) Frekuensi : 4- 6 kali/hari
c) Bau : amoniak
2) BAB
c) Konsistensi : keras
3. Istirahat/Tidur
a. Sebelum hamil
b. Selama hamil
4. Personal Hygiene
a. Sebelum hamil
b. Selama hamil
K. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
b. Kesadaran : composmentis
c. BB sebelum hamil : 48 kg
d. BB sekarang : 54 kg
f. LILA : 25 cm
2. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 86 x/i
c. Suhu : 36,7 °C
d. Pernapasan : 22 x/i
70
3. Head to Toe
a. Kepala
Inspeksi : rambut dan kulit kepala bersih serta tidak ada ketombe
b. Wajah
c. Mata
d. Hidung
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada secret dan polip
Inspeksi : mulut dan gigi tampak bersih, bibir lembab, tidak ada
f. Telinga
g. Leher
vena jugularis
71
jugularis
h. Payudara
puting menonjol
i. Abdomen
Inspeksi : tidak ada bekas operasi, tampak linea nigra dan striae
alba
Palpasi :
1) Leopold I : TFU 32 cm
2) Leopold II : Puki
4) Leopold IV : BDP
5) LP : 86 cm
6) TBJ : 2752gram
Auskultasi : DJJ terdengar jelas pada kuadran kiri bawah perut ibu
j. Ekstremitas
L. Pemeriksaan Penunjang
1. Haemoglobin : 12 gr%
3. Golongan Darah : A
A. G2PIA0
1. Data Subjektif
2. Data Objektif
a. Leopod
1) Leopod 1: TFU 32 cm
2) Leopold 2 : Pu-Ki
menandakan punggung janin yang teraba pada satu sisi perut ibu
sedangkan pada sisi lain teraba bagian kecil janin (Obstetri William,
hal 207)
1. Data Subjektif
b. UK : 9 bulan
2. Data Objektif
2014: 52)
1. Data Subjektif
2. Data Objektif
a. Letak janin dalam kehamilan sesuai dengan sumbu ibu dimana letak
menandakan punggung janin yang teraba pada satu sisi perut ibu
sedangkan pada sisi lain teraba bagian kecil janin (Obstetri William,
hal 207)
D. Intra Uterine
1. Data Subjektif
2. Data Objektif
Anak hidup dalam rahim ,pergerakan kuat dan dan tidak dirasakan nyeri
E. Tunggal
1. Data Subjektif
75
Pergerakan janin kuat, terutama pada kuadran kanan perut ibu seja usia
kehamilan 5 bulan.
2. Data Objektif
a. Leopold I : TFU 32 cm
b. Leopold II : Puki
d. Leopold IV : BDP
serta denyut jantung janin terdengar pada satu titik. (Emanuaba,hal 133)
F. Hidup
1. Data Subjektif
sekarang
2. Data Objektif
c. Djj terdengar jelas pada kuadran kiri bawah dengan frekuensi 136
x/i
76
Tanda-tanda janin hidup adalah djj terdengar jelas dan janin bergerak
1. Data Subjektif
2. Data Objektif
b. Kesadaran composmentis
c. Tanda-tanda vital
2) Nadi : 86 x/i
3) Suhu : 36,5°C
4) Pernapasan : 22 x/i
Keadaan ibu baik dapat dilihat dari keadaan umum baik, kesadaran
fisiologi )
1. Data Subjektif
77
2. Data Objektif
b. Djj terdengar jelas,irama teratur pada kuadran kiri bawah perut ibu
Adanya pergerakan normal dan Djj dengan frekuensi normal antara 120-
2016 hal.184)
Tujuan :
Kriteria :
kehamilan
Rencana Tindakan :
persalinan
yang berserat tinggi dan mengonsumsi air putih lebih banyak dari biasanya
yang keras
kesehatan
b. Penolong persalinan
d. Pendamping persalinan
yang berserat tinggi dan mengonsumsi air putih lebih banyak dari biasanya
; ibu bersedia untuk segera datang ke petugas kesehatan apabila sudah ada
tanda-tanda persalinan
1. Leopold
a.Leopold 1 : TFU 32 cm
b. Leopold 2 : Pu-Ki
c. Leopold 3 : Kepala
d. Leopold 4 : BDP
2. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 86 x/i
c. Suhu : 36,5 °C
d. Pernapasan : 22x/i
3. Djj terdengar jelas ,irama teratur pada kuadran kiri bawah perut ibu dengan
A. Identitas Istri/Suami
6. Pendidikan : SMP / SD
2. TP 24 April 2022
5. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 86 x/i
c. Suhu : 36,5°C
d. Pernapasan : 22 x/i
6. Kepala,rambut dan kulit kepala bersih, tidak ada benjolan dan nyeri tekan
9. Pada abdomen tampak linea nigra dan striae alba, tonus otot kendor dan tidak
a. Leopold I : TFU 32 cm
b. Leopold II : Puki
d. Leopold IV : BDP
e. LP : 6 cm
11. Auskultasi DJJ terdengar jelas pada kuadran kiri bawah dengan frekuensi
136x/i
12. Tidak ada oedema dan varises pada tungkai, refleks patella kiri dan kanan (+/+)
a. Haemoglobin : 12 gr%
D. Assesment (A)
E. Planning (P)
b. Penolong persalinan
d. Pendamping persalinan
yang berserat tinggi dan mengonsumsi air putih lebih banyak dari biasanya
; ibu bersedia untuk segera datang ke petugas kesehatan apabila sudah ada
tanda-tanda persalinan
A. Identitas Istri/Suami
6. Pendidikan : SMP / SD
B. Kala I
1. Ibu mengalami nyeri perut tembus belakang disertai pelepasan lendir dan
sekarang
7. Ibu tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan dan makanan tertentu
Puskesmas Pitumpanua
1. G2PIA0
b. Nadi : 86 x/i
c. Suhu : 36,5 °C
88
d. Pernapasan : 24 x/i
8. Tidak ada bekas operasi, tampak linea nigra dan striae alba
9. Palpasi Abdomen
a. Leopold I : TFU : 32 cm
LP : 86 cm
b. Leopold II : Pu-Ki
d. Leopold IV : BDP
12. Auskultasi DJJ terdengar jelas pada kuadran kiri bawah dengan frekuensi
138x/i
a. Vulva/Vagina : T.A.K
b. Porsio : melesap
c. Pembukaan : 10 cm
d. Ketuban : (-)
e. Presentase : kepala
f. Penurunan : Hodge IV
89
g. Penumbungan : (-)
h. Molase : (-)
Assesment (A)
Tunggal, Hidup, Keadaan Ibu dan Janin Baik, Inpartu Kala I Fase Aktif
Planning (P)
; ibu dan keluarga mengerti dengan apa yang disampaikan dan merasa lebih
tenang
a. Vulva/Vagina : T.A.K
b. Porsio : melesap
c. Pembukaan : 10 cm
d. Ketuban : (-)
e. Presentase : kepala
f. Penurunan : Hodge IV
g. Penumbungan : (-)
h. Molase : (-)
C. Kala II
1. Perineum menonjol
Assesment (A)
Perlangsungan Kala II
Planning (P)
c. Perineum menonjol
d. Vulva membuka
92
2. Menyiapkan alat
1) 1 ½ pasang handscoon
2) 1 buah klem
5) ½ koher
6) Gunting episotomi
8) Kateter logam
1) Nelfuder
2) Gunting benang
4) Pinset anatomi
5) 1 pasang handscoon
3. Memakai celemek
; handscoon terpasang
a. Vulva/Vagina : T.A.K
b. Porsio : melesap
c. Pembukaan : 10 cm
d. Ketuban : (-)
e. Presentase : kepala
f. Penurunan : Hodge IV
g. Penumbungan : (-)
94
h. Molase : (-)
11. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan ibu dan janin
baik
; ibu merasa cemas namun ibu juga merasa senang mendengar keadaan
janinnya baik
12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran
13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan untuk meneran
14. Saat kepala janin terlihat di vulva dengan diameter 5-6 cm, pasang handuk
15. Meletakkan duk steril dengan dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu
19. Bersihkan wajah dan jalan napas bayi dengan kassa steril
24. Menilai bayi segera dan meletakkannya diatas perut ibu dengan posisi kepala
26. Menjepit tali pusat ±3 cm dari pusar lalu beri jarak ±2 cm lalu klem tali pusat
27. Memotong tali pusat diantara penjepit tali pusat dan klem
D. Kala III
1. Bayi lahir spontan tanggal 15 April 2022, pukul 07.30 wita dengan Jenis
Assesment (A)
Planning (P)
; janin tunggal
33. Menyuntikkan Oxytocin 10 IU secara IM pada 1/3 paha luar sebelah kanan
35. Meletakkan tangan kiri diatas simfisis untuk menahan bagian bawah uterus
; sudah dilakukan
36. Meregangkan tali pusat saat uterus berkontraksi dengan tangan kanan
; sudah dilakukan
37. Menarik kebawah dan keatas sesuai kurva jalan lahir hingga plasenta tampak
pada vulva
; sudah dilakukan
98
38. Menjemput plasenta dengan kedua tangan lalu putar dan lahirkan plasenta
; sudah dilakukan
; plasenta lengkap
E. Kala IV
5. Perdarahan ± 150 cc
b. Nadi : 82x/i
c. Suhu : 36,6°C
99
d. Pernapasan : 20 x/i
Assesment (A)
Perlangsungan Kala IV
Planning (P)
42. Memeriksa kembali uterus apakah teraba keras dan jika adanya kontraksi
43. Membersihkan sarung tangan dari lendir dan darah serta air ketuban dalam
larutan klorin 0,5%, kemudian bilas tangan yang masih menggunakan sarung
; sudah dilakukan
b. Panjang badan : 49 cm
c. Lingkar kepala : 31 cm
d. Lingkar dada : 30 cm
f. A/S : 8/10
45. Menyuntikkan Vitamin K pada paha kiri dan beri salep mata
46. Membedong kembali bayi dan berikan pada ibunya untuk disusui
47. Mengobservasi kontraksi uterus tiap 15 menit pada jam pertama dan 30 menit
48. Mengajarkan ibu/keluarga untuk massase uterus ketika kontraksi tidak baik
49. Mengobservasi jumlah perdarahan tiap 15 menit pada jam pertama dan 30
; 08.00 wita : ± 50 cc
08.15 wita : ± 25 cc
08.30 wita : ± 15 cc
08.45 wita : ± 10 cc
09.15 wita : ± 5 cc
09.45 wita : ± 5 cc
Nadi : 82 x/i
Suhu : 36,6° C
Pernapasan : 20 x/i
51. Membersihkan ibu dari sisa darah,ketuban dan cairan tubuh lainnya dengan
cairan DTT
101
59. Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir lalu keringkan
A. Identitas Bayi
3. Anak ke : Dua
6. Pendidikan : SMP / SD
103
kali pada Trimester I (8 Oktober 2021), 1 kali pada Trimester II (06 Desember
5. Tanda-tanda vital
c. Suhu : 36,5°C
6. Pemeriksaan Umum
b. Panjang badan : 49 cm
c. Lingkar kepala : 31 cm
104
d. Lingkar dada : 30 cm
f. A/S : 8/10
7. Head to Toe
b. Leher tampak bersih dan tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,limfe dan
c. Pergerakan dada dan perut normal sesuai pola napas,tali pusat tampak basah
d. Tonjolan punggung baik, lipatan kulit bokong bersih, lubang anus (+)
f. Kaki dan tangan sama panjang, jari-jari lengkap dan pergerakan baik
Assesment (A)
BCB/SMK/PBK
Planning (P)
; bayi sudah di IMD dan bayi dirawat gabung dengan ibunya di kamar nifas
105
Suhu : 36,5°C
; tali pusat bayi sudah dirawat dengan teknik aseptik dan antiseptik
; bayi telah disuntik vitamin K 0,5 cc pada paha kiri, salep mata dan HB-0
9. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya pada bayi yang harus diwaspadai
; ibu mengerti dan bersedia membawa bayinya imunisasi sesuai jadwal yang
ditentukan
106
Subjektif (S)
Objektif (O)
2. Tanda-tanda vital
c. Suhu : 36,8 °C
Assesment (A)
Planning (P)
; tali pusat bayi sudah dirawat dengan teknik aseptik dan antiseptik
Identitas Istri/Suami
6. Pendidikan : SMP / SD
bertahap
2. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 84 x/i
c. Suhu : 36,7°C
d. Pernapasan : 22 x/i
Assesment (A)
P2A0 Post Partum Hari Pertama dengan Nyeri Perut Bagian Bawah
planning (P)
Nadi : 82 x/i
Suhu : 36,7°C
Pernapasan : 22 x/i
7. Menganjurkan ibu menjaga kebersihan diri terutama pada daerah jalan lahir
Tablet Fe (1 x 1)
Bulan)
112
Subjektif (S)
1. Ibu melahirkan tanggal 15 April 2022 jam 07.30 wita dan mendapat jahitan pada
jalan lahir
Objective (O)
1. TTV
b. Nadi : 80 x/i
c. Suhu : 36,5 °C
d. Pernapasan : 20 x/i
Assasment (A)
Planning (P)
2. Memberi penyuluhan tentang personal hygiene ; sering mengganti duk dan pakaian
3. Mobilisasi dini
c. SF : 1x1 tab
d. Vit.A : 1x 1 kapsul
114
Subjektif (S)
1. Ibu melahirkan 6 hari yang lalu tanggal 15 April 2022 pukul 07.30 Wita
2. Ibu masih merasakan nyeri pada bagian perut ibu yang telah di jahit
Objektif (O)
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : composmentis
2. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 86 x/i
c. Suhu : 36,5 °C
d. Pernapasan : 22 x/i
Assasment (A)
Planning (P)
4. Menganjurkan ibu untuk segera periksa jika terjadi tanda bahaya nifas
Identitas Istri/Suami
6. Pendidikan : SMP / SD
3. P2A0
5. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 80 x/i
c. Suhu : 36,6 °C
d. Pernapasan : 20 x/i
7. Lingkar perut 90 cm
Assesment (A)
Planning (P)
2. Menjelaskan tentang suntik 3 bulan (definisi, cara kerja, indikasi, kontra indikasi,
atau 3 bulan.
b. Cara kerja KB ini bekerja dengan cara mengentalkan lendir serviks (leher
rahim) sehingga sel sperma sulit mencapai rahim dan tidak bisa membuahi sel
telur.
hati seperti hepatitis, darah tinggi atau diabetes, Kelainan pembuluh darah,
e. Efek samping suntik 3 bulan yaitu Durasi haid lebih lama daripada biasanya
setelah suntik KB 3 bulan, Bercak atau flek (perdarahan ringan atau keluarnya
cairan berwarna cokelat antar periode), Tidak haid sama sekali setelah
f. Keuntungan suntik 3 bulan yaitu pemakaian yang efektif, mudah dan cepat,
osteoporosis.
3. Melakukan informed consent sebagai bukti bahwa ibu setuju dengan tindakan
5. Melakukan teknik pemasangan implant yang baik dan benar sesuai standar yang
berlaku
3) Tensimeter
4) Obat suntik KB
5) Spuit 3 cc
6) Kapas alcohol 70 %
8) ATK
120
b. Prosedur kerja
a) Berat badan
b) Takanan darah
c) Pemeriksaan payudara
d) Pemeriksaan abdomen
; ibu bersedia kembali ke puskesmas seminggu kemudian (23 April 2022) atau
2022)
B. Pembahasan
Dalam diskusi ini, saya ingin menggambarkan kesenjangan dan kesesuaian antara
teori dan kasus, menambahkan pendapat dan solusi penulis jika ada masalah, dan
mengetahui situasi aktual dan ruang lingkup asuhan kebidanan di Ny. Kehamilan,
a. Kunjungan Kehamilan
Desember). 12 April 2021). Hal ini tidak sesuai dengan teori bahwa
kali kunjungan pada trimester ketiga, dan sampai dengan 3 kali kunjungan
1) Berat Badan
Berat badan A adalah 48,5 kg. Berat badan ideal Ny. H tergantung
pada BMI (Body Mass Index) ibu sebelum hamil. IMT Ny H 19,72
hamil adalah 5,7 kg. Menurut penulis, kenaikan berat badan Ms. H
tidak normal, dan ini terkait dengan kebiasaan diet ibunya. Oleh
gizi seimbang. Ada kesenjangan antara teori dan praktik dalam hal
pertimbangan.
2) Tekanan Darah
tekanan darah Ny. H tergolong normal. Berdasarkan hal ini, tidak ada
LILA adalah indikator kuat untuk skrining wanita hamil yang berisiko
bayi dengan berat badan lahir rendah jika LILA-nya ditemukan kurang
dari 23,5 cm (Elly Dwi Wahyuni, 2018). Lingkar lengan atas Ny. H
dalam batas normal untuk Ny. H. Berdasarkan hal ini, tidak ada
4) Abdomen
a) Pengukuran TFU
dinding perut, dapat diukur dengan mudah. wanita hamil. Hal ini
bulan berada 3 jari di bawah px. . Dari penjelasan di atas, tidak ada
Tes detak jantung janin harus dilakukan pada wanita hamil. Denyut
40 adalah 136 x/i dan DJJ dalam batas normal. Dari sini kita dapat
praktek.
5) Pemeriksaan Penunjang
minimal satu kali pada trimester pertama dan satu kali pada trimester
Ada hasil 10 g/dL pada trimester pertama dan satu hasil 12 g/dL pada
11-14 g/%. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa tidak ada
keluarnya lendir. Hal ini sesuai dengan tanda-tanda persalinan yaitu nyeri
karena adanya nafas yang lebih berat, lebih sering, terjadi secara teratur, dan
Marisah, 2014). HPHT Miss H adalah 17 Juli 2020, dan usia kehamilannya
a. Kala I
masa aktifnya dan tidak menemukan kelainan pada vulva dan vaginanya,
tebu (-) , jejak panggul, sekresi normal dan lendir. Teori Rohani, Saswita
& Mariisah (2014) menyatakan bahwa tahap pertama fase aktif dimulai
110/70 mmHg, nadi 86 x/i, suhu tubuh 36,5C, respirasi 22 x/i, FHR 136
x/i, His 4x10` (40- GAVI (2015 ), pemantauan fase pertama fase aktif
terdiri dari tekanan darah, suhu 30 menit, nadi 30 menit, DJJ 30 menit, dan
persalinan setiap 4 jam, kecuali ada indikasi seperti pecah ketuban. atas
Saat ibu terlihat tertekan dan mengajarkan sopan santun. GAVI (2014)
b. Kala II
buang air besar. Dia semakin kuat dan kuat, itu 4x10` (> 40 inci) dengan
tekanan yang terlihat pada anus dan perineumnya, menonjol dan vulva
terbuka. Hal ini sesuai dengan teori Octaria (2016) bahwa tanda dan gejala
dan desakan yang menekan pada rektum dan/atau vagina. Otot perineum,
darah campuran.
(-), presentasi kepala, posisi, pengangkatan Hodge IV. , molase (-), jejak
dan sekresi panggul normal, lendir dan darah. Tanda yang jelas dari kala II
mengungkapkan sebagian kepala bayi (GAVI, 2014). Dari sini kita dapat
badan 2500 g, PB 49 cm, skor Apgar 8/10. Ini konsisten dengan buku
kepala dan tangan, tanpa membasuh vernix (Kemenkes. 2013) Dalam hal
c. Kala III
tersebut. H Setelah 1 menit bayi lahir, klem tali pusat sekitar 3 cm dari
pusat bayi (pusar), dorong isi tali pusat ke arah distal (ibu), dan tempatkan
tali pusat kedua 2 cm dari tali pusat. dalam posisi. Klem Tali pusar
vulva, letakkan satu tangan tepat di atas simfisis pubis, dan regangkan tali
jalan lahir, putar searah jarum jam dengan kedua tangan untuk
mengeluarkan plasenta..
Pukul 07.45 WITA plasenta lahir dan dilakukan pijat rahim selama
kontraksi yang baik, periksa kedua sisi plasenta (ibu dan janin) untuk
institusi dan rujukan untuk injeksi oksitosin 10 IU, peregangan tali pusat
terkontrol dan pijat rahim dilakukan pada manajemen aktif fase ketiga.
Kesehatan Primer dan Rujukan, proses kala III memakan waktu 30 menit
setelah bayi lahir. Berdasarkan hal ini, tidak ada kontradiksi antara teori
dan praktik.
d. Kala IV
vagina dan otot perineum. Jahitan perineum dilakukan tidak hanya untuk
postpartum. 2 jrbpst hasil tes TFU dengan kontraksi uterus baik, kandung
kemih kosong, TTV dalam batas normal, dan perdarahan ±100 cc.
Hal ini sesuai dengan teori JNPK-KR (2017) bahwa pada Tahap 4,
catatan dan laporan medis lengkap. Berdasarkan ini, tidak ada kesenjangan
dengan kembalinya alat kandungan, B. Pra hamil dari 1 jam sampai 6 minggu
dilakukan untuk menilai kondisi ibu dan bayi baru lahir serta untuk mencegah,
nifas, 4 atau lebih kunjungan diperlukan pada 6 jam, 6 hari, 2 minggu, dan 6
Ny. H hanya dilakukan dua kali, pada 6 jam dan 6 hari setelah
dan praktik. H. mengeluh sakit perut, dan hasil pemeriksaan TFU satu jari di
untuk laserasi. Hal ini sesuai dengan teori bahwa rasa mulas yang dialami ibu
merupakan perasaan fisiologis yang dialami ibu setelah melahirkan. Hal ini
karena pada titik ini rahim secara bertahap berkontraksi ke ukuran semula
Ibu Baby H lahir secara normal pada pukul 07:30 WITA tanggal 15
April 2022 cukup bulan, dengan usia kehamilan 38 minggu 2 hari. Bayi
menangis keras, kulit merah, aktif, dan skor Apgar 8/10 tanpa kelainan.
Perawatan BBL (0-2 jam) adalah antropometri dan hasil pemeriksaan adalah
2500 gram, panjang 49 cm, lingkar kepala 33 cm dan lingkar dada 32 cm.
termasuk dalam kategori “normal” karena berat bayi normal adalah 2500-
4000 gram, panjang normal 48-52 cm, dan lingkar kepala 33-50 cm.
meningkat. 35cm, lingkar dada normal adalah 32-38cm. Hal ini sesuai dengan
representasi oksipital, dengan berat antara 2500 dan 4000 gram, dan
penyebaran infeksi dan mencegah konjungtivitis pada bayi baru lahir. Setelah
131
136x/i, laju pernapasan 22x/i, dan suhu 36,9 °C. Dilakukan pemeriksaan fisik
bayi baru lahir, bayi baru lahir dan anak prasekolah, pernapasan normal
adalah 40-60 kali/menit, suhu tubuh bayi normal 36,5-37,5 °C, dan detak
jantung normal bayi 120-120 °C. /menit. Dari penjelasan di atas, tidak ada
KN1 6-48 jam, KN2 3-7 hari, KN3 8-28 hari. Kunjungan neonatus pertama
Ny H terjadi saat bayi berumur 8 jam, bayi normal, bayi BAB dan BAB,
keadaan umum baik, dan tanda vital dalam batas normal. Perawatan KN I
terdiri dari melakukan perawatan tali pusat dengan teknik aseptik dan
perawatan bayi setiap hari di rumah. Menurut penulis, ada kesenjangan antara
teori dan praktik karena hanya satu kunjungan ke bayi baru lahir yang
pada usia 27 tahun mereka sudah cukup umur untuk memiliki anak lagi. Oleh
karena itu, penulis menyarankan agar ibu menunda kehamilan agar dapat
jangka pendek.
pendek, suntik 3 bulan, karena lebih nyaman, lebih cepat, lebih mudah
batas normal.
suntik 3 bulan pada tanggal 16 April 2022 adalah dengan memberikan KIE
PENUTUP
A. Kesimpulan
Studi kasus COC (Continuity of Care) yang dikirim ke Ibu H mencakup asuhan
berikut:
trimester ketiga.
133
134
keluarga berencana.
B. Saran
digunakan dalam menilai asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III
standar.
Asuhan yang diberikan cukup baik dan kami akan terus meningkatkan
kualitas pelayanan kami untuk memberikan asuhan yang lebih baik sesuai
trimester ketiga, persalinan, neonatus, persalinan, dan KB, keluarga dan klien
Dartiwen dan Yati Nur hayati. 2018. Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. “W”
dengan Kehamilan Normal di BPM Lilik Mindajatingtyas,Amd.Keb Desa
Ceweng Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.
Diana, Sulis, dkk. 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Lahir. Surakarta: CV. Oase Group
Fitri Hidayanti Asuhan kebidanan komprehensif pada Ny S usia 32 tahun di PMB Siti
Nurcahyaningsih.Lahir : Malang epositori.widyagamahusada.ac.id
Gavi. 2014. Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2309/3/BAB%20II.pdf
http://perpustakaan.poltekkes- pdf
Huda, Laksmono, W., & Bagoes W. 2016. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Perilaku Penggunaan Alat Kontrasepsi pada Wanita Usia Subur. Jurnal
Kesehatan Masyarakat (e-journal), 4(1)
Hutaehaen, A.A.2014. Metode penelitian keperawatan dan teknis analisis data.
Jakarta : Salemba Medika
Marmi, 2015. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Oktarina, Mika. 2016. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Lahir.Yogyakarta: Deepublish.
Pamuji, berkahdkk. 2018. Hubungan Antara Usia Ibu dengan Involusi Uteri Pada
Ibu Post partum. Diambil dari:
https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1052964. (8 januari 2022)
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/7644/3/BAB%20II%20Tinjauan
%20Pustaka.pdfhttp://repository.poltekkesdenpasar.ac.id/
Rini, susilo dan Feti Kumala.2017. Panduan Asuhan Nifas dan Evidence Based
Practice. Yogyakarta: Deepublish.
Sarah Fadhila. 2018 Asuhan kebidanan Pada Ny”S” Masa Hamil sampai dengan
Pelayanan Keluarga Berencana di Klinik Bersalin Hj.Khaifah
http://repo.poltekkes-medan.ac.id Lahir. Medan : Deepublish (diakses pada
tanggal 8 januari 2022)
Siwi Walyani, Elizabeth 2016.Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Walyani, E. S. 2015.Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Baru
Walyani. 2017. Asuhan Kebidanan Masa Nifas Dan Menyusui. Yogyakarta : PT.
Pustaka Baru Press
IDENTITAS
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. TK PGRI (2005-2007)
2. SDN 265 Assorajang (2007-2013)
3. SMP Negeri 4 Tanasitolo (2013-2017)
4. SMA Negeri 3 Wajo (2017-2019)
5. Pendidikan Terakhir
Penulis sedang menyelesaikan studinya di Prodi DIII Kebidanan Fakultas
Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Puangrimaggalatung Sengkang.
Masuk pada Tahun 2019 dan pada tahun 2022 masih terdaftar sebagai
mahasiswa Prodi DIII Kebidanan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Tingkat III Semester VI.