You are on page 1of 9

MAKALAH

NEGARA BERKEMBANG
(PERU)

DISUSUN OLEH :
AISYAH
ANGGA SYAHPUTRA
AULIA HIDAYATI
AZZURA RIZKIA
FARIZA EKA PUTRI
JULIETA
NADA NABILA

GURU PEMBIMBING:
FITRI ULYANI S.Sos

Tahun Ajaran 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Negara
Berkembang (PERU)".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena
itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.

Dumai, Agustus 2023

PENULIS
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................
1.1 Latar Belakang ...............................................................
1.2 Perumusan Masalah.........................................................
BAB 2 PEMBAHASAN....................................................................
2.1 Sejarah Negara PERU.....................................................
2.2 Letak Geografis Negara PERU.......................................
2.3 Ekonomi Negara PERU...................................................
BAB 3 PENUTUP.............................................................................
3.1 Kesimpulan......................................................................
3.2 Saran................................................................................
Daftar Pustaka....................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Republik Peru adalah sebuah Negara di Amerika Selatan bagian yang
berbatasan langsung dengan Ekuador dan Kolombia di Utara, Brazil di Timur,
Bolivia di Timur, Tenggara dan Selatan. Chile di sebelah dan samudra pasifik di
barat. Daratan pantai barat dipisahkan dengan dataran rendah hutan Basin
Amazon di Selatan dengan Andes yang tinggi dan kasar di tengah. Di
perbatasan Bolovia terdapat danau Titicaca, danau yang tertinggi yang
ternavigasi didunia dengan ketinggian 3821 m di atas permukaan laut.
Peru merupakan Negara yang kaya akan budaya antropologi, dan dikenal
sebagai tempat lahir kerajaan Inca yang beribu kota di Machu Pichu. Ibu kota
Peru adalah Lima. Sedangkan bahasa Spanyol merupakan bahasa resmi Negara,
tapi kaum mendatang masih menggunakan bahasa mereka masing-masing.
Disamping itu terdapat 17 bahasa orang asli utama, termasuk Quechua dan
Aymara. Luas wilayah Peru sekitar 1,285,220 km persegi. Saat ini, wilayah peru
dibagi menjadi 25 region. Region ini dibagi menjadi provinsi, yang terdiri dari
distrik. Peru memiliki 180 Provinsi dan 1747 distrik. Area yang ditempati oleh
kota Lima disebut Lima Metropolitana dan tidak termasuk region manapun.
Hingga 2002 Peru dibagi menjadi 24 departamentos, dan banyak orang masih
menggunakan istilah ini untuk menunjuk region yang sekarang ini, meskipun
tidak berlaku.

1.2 Rumusan Masalah


 Bagaimana Sejarah di Peru
 Bagaimana Geografis di Peru
 Bagaimana kondisi Ekonomi di Peru
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Negara Peru


Republik Peru (bahasa Spanyol: Perú; bahasa Quechua dan bahasa
Aymara: Piruw) adalah sebuah negara di Amerika Selatan bagian
barat, berbatasan dengan Ekuador dan Kolombia di utara, Brasil di
timur, Bolivia di timur, tenggara, dan selatan, Chili di selatan, dan
Samudra Pasifik di barat. Peru merupakan negara yang kaya dalam
budaya antropologi dan dikenal sebagai tempat lahir Kerajaan Inca
yang beribu kota di Machu Picchu.
Sebelum orang Spanyol tiba, Peru merupakan letak dari berbagai
kebudayaan pra-Inca dan kemudian, Kerajaan Inca. Francisco Pizarro
mendarat di pantai Peru pada 1532, dan pada akhir 1530-an, Peru
menjadi Virreinato dan sebuah sumber emas, dan perak utama bagi
Kerajaan Spanyol.
Peru mengumumkan kemerdekaannya dari Spanyol pada 28 Juli 1821
berkat aliansi antara tentara Argentina José de San Martín, dan tentara
Neogranadine Simon Bolivar. Presiden terpilih pertamanya, tetapi,
tidak berkuasa sampai 1827. Dari 1836 sampai 1839 Peru, dan
Bolivia menjadi satu dalam Konfederasi Peru-Bolivia, dibubarkan
setelah konflik bersenjata dengan Chili dan Argentina. Antara tahun-
tahun ini, ketidakamanan politik tidak berakhir, dengan tentara
sebagai kekuatan politik yang penting.
Sekali lagi, antara 1879, dan 1883, Peru, dan Bolivia membuat aliansi,
dan berperang melawan Chili dalam Perang Pasifik. Setelah
peperangan berakhir (dengan kehilangan provinsi Tarapaca),
kestabilan politik tercapai, selama masa awal 1900-an; sampai
Augusto Leguia dan kediktatorannya datang.

2.2 Letak Geografi Negara Peru


Peru terletak di Amerika Selatan bagian barat, berbatasan dengan
Samudra Pasifik Selatan, antara Chili dan Ekuador. Dia juga
berbatasan dengan Kolombia, Brasil, dan Bolivia.
Dataran pantai barat dipisahkan dengan dataran rendah hutan Basin
Amazon di selatan dengan Andes yang tinggi, dan kasar di tengah. Di
perbatasasan Bolivia terdapat Danau Titicaca, danau tertinggi
ternavigasi di dunia dengan ketinggian 3821 m.

Iklim
Peta Klasifikasi iklim Köppen zona di Peru. Kombinasi garis lintang
tropis, pegunungan, variasi topografi, dan dua arus laut (Humboldt
dan El Niño) memberikan Peru keragaman iklim yang besar. Wilayah
pesisir memiliki suhu sedang, curah hujan rendah, dan kelembaban
tinggi, kecuali bagian utara yang lebih hangat dan basah. Di wilayah
pegunungan, hujan sering terjadi di musim panas, dan suhu serta
kelembapan berkurang seiring ketinggian hingga puncak Andes yang
membeku. Amazon Peru dicirikan oleh hujan lebat dan suhu tinggi,
kecuali bagian paling selatannya, yang memiliki musim dingin dan
curah hujan musiman.
2.3 Ekonomi Negara Peru
Perekonomian Peru bergantung pada ekspor komoditas, membuat
ekonomi terancam karena volatilitas harga di pasar internasional.
Pemerintah Peru menunjukkan sedikit interaksi di sektor publik
sepanjang sejarah negara karena ekonomi sering mengalami ledakan
komoditas. Ekstraksi komoditas tersebut telah menimbulkan konflik
di dalam negeri karena dampak lingkungan dan sosialnya. [32]

Menyusul kemerdekaan Peru dari Kekaisaran Spanyol , elit ekonomi


memfokuskan kekuasaan mereka di wilayah pesisir melalui
sentralisme , sementara provinsi pedesaan diperintah oleh praktik
perhambaan yang ada oleh pemilik tanah hacienda . [33] [34] [35]
Model ini pada dasarnya berlanjut hingga tahun 1968 ketika Jenderal
Juan Velasco Alvarado mengambil alih kekuasaan, memimpin
kediktatoran yang meningkatkan pengeluaran sosial dan
menghilangkan kekuasaan pemilik tanah, yang mengakibatkan
kekosongan kekuasaan pada tahun 1970-an yang menyebabkan
peningkatan kelompok gerilya komunis Shining Path . [33][34]
Dimulai pada 1980-an, Peru menghadapi kesulitan ekonomi sebagai
akibat dari resesi awal 1980-an dan konflik internal di Peru selama
Dekade yang Hilang . Pemerintah Alan García memberlakukan
kontrol harga yang mengakibatkan hiperinflasi . [32] Sebagai
tanggapan, angkatan bersenjata Peru menyusun Rencana Verde ,
sebuah operasi untuk menciptakan ekonomi pasar terbuka neoliberal .
Ini dilaporkan dilaksanakan oleh pemerintah Alberto Fujimori , di
samping resep dari ekonom Hernando de Soto, selama periode yang
dikenal sebagai "Fujishock". [32] [36] [37] [38] Selama guncangan
ini, kontrol harga dihentikan, privatisasi organisasi yang dikelola
negara terjadi dan promosi investasi asing terjadi melalui
penghapusan peraturan. [32] Langkah-langkah ekonomi pemerintahan
Fujimori membuat ekonomi makro negara stabil.
Pembangunan di Peru meningkat setelah ledakan komoditas tahun
2000-an sementara keuangan pemerintah, pengentasan kemiskinan,
dan kemajuan di sektor sosial membaik. [32] [39] [33] [40] Bangsa
ini baru-baru ini mengadopsi Konsensus Lima , sebuah ideologi
ekonomi neoliberalisme , deregulasi dan kebijakan pasar bebas yang
membuat investasi portofolio asing di Peru menarik. [33] [40] [41]
Inflasi pada tahun 2012 adalah yang terendah di Amerika Latin
sebesar 1,8%, [42] dengan tingkat tahunan terbaru mencapai 1,9%
pada tahun 2020. [3]Padahal statistik kemiskinan telah menurun
secara signifikan – dari hampir 60% pada tahun 2004 menjadi 20,5%
pada tahun 2018.

Kinerja ekonomi Peru telah dikaitkan dengan ekspor, yang


menyediakan mata uang keras untuk membiayai impor dan
pembayaran utang luar negeri, meskipun dalam beberapa dekade
terakhir ekonomi telah mulai terdiversifikasi. [32] [43] Ekspor utama
Peru adalah tembaga, emas, seng , tekstil, bahan kimia , farmasi ,
manufaktur , mesin , jasa, dan tepung ikan . Mitra dagang utama
negara itu adalah Amerika Serikat, Cina, Brasil, Uni Eropa , dan
Chili. [44] Meskipun ekspor telah memberikan pendapatan yang
besar, pertumbuhan mandiri dan lebih egaliterdistribusi pendapatan
telah terbukti sulit dipahami. [45] Jasa menyumbang 59,9% dari
produk domestik bruto Peru, diikuti oleh industri (32,7%) dan
pertanian (7,6%). [46] Pertumbuhan ekonomi baru-baru ini didorong
oleh stabilitas ekonomi makro, perbaikan syarat perdagangan , serta
peningkatan investasi dan konsumsi. [47]

You might also like