You are on page 1of 3

KERANGKA ACUAN KERJA

SWEEPING IMUNISASI

I. Pendahuluan
Imunisasi merupakan investasi kesehatan masa depan karena pencegahan
penyakit melalui imunisasi merupakan cara perlindungan terhadap infeksi yang paling
efektif dan jauh lebih murah dibandingkan mengobati seseorang jika jatuh sakitdan
harus dirawat di rumah sakit. Dengan imunisasi, anak akan terhindar dari penyakit
infeksi berbahaya, maka mereka memiliki kesempatan aktifitas, bermain, belajartanpa
terganggu masalah kesehatan. Namun demikian, sampai saat ini masih terdapat
masalah - masalah dalam pemberian imunisasi, antara lain pemahaman orang tua
yangmasih kurang pada sebagian masyarakat, mitos salah tentang imunisasi, sampai
jadwal imunisasi yang terlambat. Hal ini yang menjadi tantangan bagi petugas
kesehatan untuk mencari solusi terbaik demi kesehatan masa depan generasi yang
akan datang
Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalantubuh
dengan cara memasukkan vaksin, yaitu virus atau bakteri yang sudahdilemahkan,
dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut setelahnyadi modifikasi. Ada
lima jenis imunisasi yang diberikan secara gratis diposyandu yang terdiri dari
imunisasi Hepatitis B, BCG, Polio (IPV dan OPV),DPTHB-Hib, serta Campak/MR.
Semua jenis vaksin ini harus diberikan secara lengkap sebelum anakberusia
satu tahun diikuti dengan imunisasi lanjutan pada batita.
II. Latar Belakang
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat,
maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakat pun mulai berubah. Masyarakat
mulai menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu. Semakin
lama Meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan, maka
fungsi puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar secara bertahap terus
ditingkatkan agar menjadi efektif dan efisien serta memberi kepuasan terhadap pasien,
keluarga dan masyarakat. Berdasarkan hal itu, maka peningkatan mutu pelayanan
puskesmas kesehatan perlu dilakukan. Untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dan mempertahankan status kesehatan seluruh rakyat memerlukan
tindakan imunisasi sebagai tindakan preventif.
Upaya imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling
baik biaya efektif dan telah diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Dengan
program ini Indonesia dinyatakan bebas penyakit cacar sejak tahun 1974. Selain itu
dengan telah besarnya program imunisasi menjadi Program Pengembangan Imunisasi
sejak tahun1977, angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi ( PD3I) sudah dapat ditekan. Menurut Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan, imunisasi merupakan salah satu upaya untuk
mencegah terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas
Kementerian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk
mencapai Millennium Development Goals (MDGs) khususnya untuk menurunkan
angka kematian pada anak.
Upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai tingkat population
immunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi sehingga PD3I dapat dibasmi,
dieliminasi, atau dikendalikan. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
upaya imunisasi dapat semakin efektif, bermutu dan efisien.
III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
A. Tujuan Umum
Semua bayi dan balita mendapatkan Imunisasi dasar lengkap dan semua batita
mendapatkan imunisasi lanjutan.
B. Tujuan Khusus
a. Untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi seluruh bayi dan balita terhadap
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
b. Meningkatkan cakupan pelayanan imunisasi.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

Sweeping Imunisasi Mengumpulkan data balita di desa

Melakukan kunjungan rumah bayi balita


yang tidak di imunusasi/ tidak lengkap di
imunisasi

Memotivasi ibu bayi dan balita untuk


membawa anaknya di imunisasi

V. Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran


A. Cara melakukan kegiatan

1. Menyusun jadwal kegiatan;


2. Berkoordinasi dengan pihak kader dan keluarga pasien tujuan dan jadwal
kegiatan;
3. Menyiapkan alat dan bahan;
4. Pemeriksaan fisik;
5. Konseling tentang Imunisasi;
6. Melakukan cuci tangan;
7. Memakai sarung tangan bersih;
8. Menyiapkan vaksin (melarutkan vaksin campak rubella dengan cairan pelarut
campak yang sudah ada);
9. Posisikan anak senyaman mungkin;
10. Ambil vaksin yang telah dilarutkan tadi;
11. Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas;
12. Suntikkan secara subcutan (SC);
13. Dep dengan kapas,Membuang spuit kedalam safety box;
14. Melepas sarung tangan;
15. Mencuci tangan;
16. Membuat laporan mengenai proses dan hasil kegiatan;
17. Melaporkan seluruh hasil kegiatan kepada atasan.

B. Sasaran
Semua bayi dan balita yang tidak di imunisasi dan tidak lengkap imunisasinya di
wilayah kerja Puskesmas Ulee kareng.

VI. Jadwal Pelaksananaan Kegiatan

Pelaksanaan Tahun 2023

No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sweeping balita drop out
posyandu

VII. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Pelaksanaan Evaluasi kegiatan dilaksanakan setiap kali selesai pelaksanaan kegiatan,


untuk melakukan rencana tindakan selanjut, kemudian pelaporan langsung dibuat
setelah kegiatan selesai

VIII. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan
Pencatatan dilakukan oleh petugas imunisasi sesuai dengan format yang sudah ada.
2. Pelaporan
Pelaporan hasil kegiatan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas dan dilaporkan ke
Dinas Kesehatan
3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setiap bulanan, tiga bulan sekali dan dibahas pada saat
Minilokakarya lintas program dan minilokakarya lintas sector.

You might also like