You are on page 1of 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBINAAN POSYANDU LANSIA

I.PENDAHULUAN
Dengan Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut maka seluruh Indonesia dari
berbagai kelompok umur dapat digunakan hanya sesuai peraturan perundang-
undangan bahwa setiap warga negara berhak mewujudkan derajat kesehatannya
yang optimal termasuk usia lanjut.Usia Lanjut adalah suatu proses alami yang
tidak dapat dihindarkan. Umur manusia sebagai mahluk hidup terbatas oleh suatu
peraturan alam, maksimal sekitar 6 (enam) kali masa bayi sampai dewasa, atau 6
x 20 tahun, sama dengan 120 tahun. Proses menjadi tua disebabkan oleh faktor
biologik yang terdiri dari 3 fase yaitu fase progresif, fase stabil dan fase regresif.
Dalam fase regresif mekanisme lebih ke arah kemunduran yang dimulai dalam sel,
komponen terkecil dari tubuh manusia. Sel-sel menjadi aus karena lama berfungsi
sehingga mengakibatkan kemuduran yang dominan dibandingkan terjadinya
pemulihan. Di dalam struktur anatomik proses menjadi tua terlihat sebagai
kemunduran di dalam sel. Proses ini berlangsung secara alamiah, terus-menerus
dan berkesinambungan, yang selanjutnya akan menyebabkan perubahan
anatomis, fisiologis dan biokemis pda jaringan tubuh dan akhirnya akan
mempengaruhi fungsi dan kemampuan badan secara keseluruhan (Pedoman
Pembinaan Kesehatan Usila Bagi Petugas Kesehatan Depkes RI, 2006).

II.LATAR BELAKANG
Keberhasilan Pembangunan Nasional memberikan dampak meningkatnya
Umur Harapan Hidup waktu lahir (UHH) yaitu dari 68,6 tahun 2014 menjadi 70,6
pada tahun 2009. Meningkatnya UHH menyebabkan peningkatan jumlah lanjut
usia, dimana pada tahun 2020 diperkirakan mencapai 28,8 juta jiwa (PEDOMAN
PELAKSANAAN POSYANDU LANSIA KOMNAS LANSIA, 2010).
Di wilayah kerja puskesmas kanor saat ini masih banyak usia lanjut yang
produktif yang belum mencapai kesehatan yang paripurna dasar. Masih banyak
usia lanjut yang menderita penyakit dan bahkan sampai terjadi komplikasi yang
mana penyakit tersebut bisa dicegah. Oleh sebab itu pembinaan dan pelayanan
kesehatan usia lanjut perlu dilakukan sebaik mungkin demi terciptanya keluarga
yang sejahtera. Tempat pelayanan kesehatan lansia bisa dilaksanakan
dipuskesmas, pustu, polindes, ponkesdes, posyandu dan kelompok lansia.

III.TUJUAN
Tujuan Umum :
1.1 Meningkatkan derajat Kesehatan lanjut usia secara optimal.
Tujuan Khusus:
1/5
2.1 Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pelaksanaan posyandu
lanjut usia secara komprehensif.
2.2 Meningkatkan kemudahan bagi lanjut usia untuk mendapatkan berbagai
pelayanan,baik pelayanan kesehatan maupun pelayanan lainnya yang
dilaksanakan oleh berbagai unsur terkait.
2.3 Terlaksananya pembinaan dan pelayanan kepada lanjut usia diposyandu
secara komprehenship dengan melibatkan lintas sektor dan masyarakat.
2.4 Berkembangnya Posyandu lanjut usia yang aktif melaksanakan kegiatan
dengan kualitas yang baik secara berkesinambungan.

IV.Keluaran yang dihasilkan


Strategi dalam pencapaian target program lansia.
1. Melakukan skrinning dan pemeriksaan di posyandu lansia di 9 desa yang terdiri
dari 23 pos pelayanan lansia.
V.KEGIATAN
Kegiatan dengan upaya promotif (penyuluhan), upaya preventif
(pencegahan), upaya kuratif (pengobatan), upaya rehabilitatif (mengembalikan
fungsi organ yang telah menurun).
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan yang prima terhadap usia lanjut
di posyandu lansia dengan menitik beratkan pada upaya promotif dan preventif,
kegiatan di laksanakan oleh kader dan di bantu oleh tenaga puskesmas dengan
sistem 5 meja :
1. Pendaftaran usia lanjut sebelum pelaksanaan pelayanan
2. Pencatatan kegiatan sehari-hari yang dilakukan usila, serta penimbangan
berat badan dan pengukuran tinggi badan
3. Pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatan, dan pemeriksaan status
mental
4. Penyuluhan dan konseling
5. Pemberian makanan tambahan
VI.CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Melaksanakan koordinasi dengan lintor dan linpro, bidan desa, perawat
ponkesdes dalam mini loka karya
2. Melaksanakan pendataan lansia
3. Menentukan jadwal kegiatan yang ditetapkan
4. Menggerakkan kader untuk mengajak lansia agar aktif posyandu
5. Menyiapkan sarana, prasarana (tempat kegiatan, meja & kursi, alat tulis, buku
kunjungan, buku register, KMS/KPS) dengan di bantu oleh kader lanjut usia
6. Melaksanakan pelayanan kesehatan lansia
7. Mencatat hasil pelayanan kesehatan lansia
8. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan rencana tindak lanjut serta rujukan
bila diperlukan
9. Mendokumentasikan kegiatan
VII.sasaran
2/5
Sasaran Pembinaan posyandu lansia adalah
1. Kelompok pra lansia (45-59 tahun) jumlah 3146
2. Kelompok lansia (> 60 tahun) jumlah 2358
3. Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (> 70 tahun) atau lansia berusia 60
tahun atau lebih dengan masalah kegiatan.
VIII.Peran lintas sektor dan lintas program
Program yang berkaitan pada pelaksanaan ini adalah program
PTM,Perkesmas,Prolanis dll
IX.Jadwal
Kegiatan di laksanakan setiap bulan sekali (januari-desember) oleh bidan desa,
perawat desa dan pengelola program usila.
JADWAL PEMBINAAN PELAKSANAAN POSYANDU LANSIA
DESA / POSYANDU WAKTU PELAKSANAAN
Bubulan (Pradok) Tanggal 18
Bubulan (Tlotok) Tanggal 20
Sumberbendo (Baldes) Tanggal16
Sumberbendo (Sumurlo) Tanggal 8
Sumberbendo (Sumurgempol) Tanggal 9
Clebung (Geneng) Tanggal 6
Clebung Barat Tanggal 20
Clebung Timur Tanggal 14
Brangkal Tanggal 20
Maor Tanggal 22
Cancung (Baldes) Tanggal 14
Cancung (Dukuhrejo) Tanggal 16
Cancung (Kowang) Tanggal 20
Cancung (Karangpacar) Tanggal 26
Ngorogunung (Talun) Tanggal 15
Ngorogunung (Janur) Tanggal 16
Ngorogunung ( Setyorini ) Tanggal 19

X.Evaluasi kegiatan
Penanggung jawab melaksanakan evaluasi program untuk menilai ketepatan
dan kesesuaian pelaksanaan jadwal kegiatan. Hasil evaluasi ditujukan kepada
kepala puskesmas dengan tembusan dinas kesehatan.

XI.Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan


3/5
1. Merekap hasil kegiatan setiap bulan dari bidan desa dan perawat desa
2. Membuat laporan hasil kegiatan setiap bulan serta pelaporan paling lambat
tanggal 5 pada bulan berikutnya ke Dinas Kesehatan Kabupaten
3. Melakukan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) setiap akhir tahun.

XII.Pembiayaan
Anggaran disediakan oleh BOK setiap kegiatan untuk 17 posyandu di masing-
masing desa.

4/5

You might also like