Professional Documents
Culture Documents
PENERAPAN PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN Dimas Alfi Indraka XII-IPA 3
PENERAPAN PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN Dimas Alfi Indraka XII-IPA 3
Oleh:
Dimas Alfi Indraka
NIS. 11475
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kepada hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmatnya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga karya ilmiah
ini bisa selesai pada waktunya.
Penyelesaian karya ilmiah ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa ucapan terima kasih ditujukan kepada semua
pihak yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga karya ilmiah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun,
terlepas dari itu, penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari segi susunan maupun tata bahasa. Penulis sangat mengharapkan
kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya laporan selanjutnya
yang lebih baik lagi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan..............................................................................................2
BAB II KERANGKA TEORETIS.......................................................................3
2.1 Sifat Koligatif Larutan.......................................................................................3
2.1.1 Penurunan Tekanan Uap Larutan...................................................................3
2.1.2 Kenaikan Titik Didih Larutan.........................................................................3
2.1.3 Penurunan Titik Beku Larutan........................................................................3
2.1.4 Tekanan Osmotik............................................................................................3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................4
3.1 Metode Penelitian..............................................................................................4
3.2 Teknik Pengumpulan Data.................................................................................4
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................5
4.1 Pengertian Penurunan Titik Beku Larutan.........................................................5
4.2 Penerapan Penurunan Titik Beku Larutan Pada Pembuatan Es Krim...............5
4.3 Kaitan Garam Dengan Penurunan Titik Beku Pada Pembuatan Es Krim.........6
BAB V.....................................................................................................................7
5.1 Kesimpulan........................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
4
BAB IV
PEMBAHASAN
5
6
4.3 Kaitan Garam Dengan Penurunan Titik Beku Pada Pembuatan Es Krim
Garam berfungsi untuk menurunkan suhu es batu sehingga cukup dingin
untuk membekukan adonan es krim. Tanpa penambahan garam, suhu es batu
tidak akan cukup dingin untuk membekukan adonan es krim. Karena garam
dapat meleburkan es batu dan dapat melebur di bawah titik lebur normalnya
(00C). Sangat berhubungan sekali karena sifat koligatif larutan meliputi
penurunan titik beku. (Tf ) yaitu Suatu larutan akan membeku pada suhu yang
lebih rendah dibanding dengan titik beku air. Dan disini Adanya zat terlarut
menyebabkan entropi (ketidakteraturan) pelarut semakin tinggi. Dengan
demikian, untuk mengubah pelarut dari fasa cair menjadi fasa padat diperlukan
usaha ekstra. Hal ini mengakibatkan titik beku larutan lebih rendah dibandingkan
pelarutnya.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
1. Sifat koligatif larutan adalah sifat yang bergantung pada jumlah partikel zat
terlarut dalam larutan.
2. Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik
didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik.
3. Penurunan titik beku adalah perbedaan titik beku akibat pertikel zat tersebut.
4. Pembuatan es krim dengan campuran es dan air dapat dilakukan dengan
penambahan garam sebagai penurun titik beku larutan, sehingga terjadi proses
perpindahan kalor dari adonan es krim ke campuran es batu, air, dan garam.