You are on page 1of 2

Nama : Heru Setiono

NIM : 22010099

Mata Kuliah : Pengembangan Sumber Daya Air

Judul Jurnal : Penentuan Zona Kerentanan Air Tanah Merode Simple Vertical
Vulinerability du Pulau Yeben
Volume : Vol. 5, No. 2 (2020)
Oleh : Septian Vinastra, Erik Febriarta
Tahun Terbit : 2020
Link Jurnal : https://osf.io/6zxwe/download
1. Latar Belakang
Latar belakang jurnal ini adalah potensi air tanah di kepulauan raja ampat
sebagai tempat destinasi wisata sangat terbatas, hal tersebut disebabkan imbuhan air
tanah yang terbatas dan tingginya pemanfaatan air tanah. Pemanfaatan air tanah yang
berlebihan menyababkan penurunan kuantitas dan kualitas air tanah
2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelas kerentanan air tanah
terhadap kerentanan pada akuifer dangkal dengan penilaian kerentanan secara
intrinsic atau fisat fisik batuan (geologi).

3. Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode simple vertical vulnerability
(SVV). Metode ini menggunakan parameter efektifitas batuan secara sederhana.
4. Hasil

Hasil penlitian menunjukkan bahwa zona kerawanan air tanah sangat tinggi
(58,8%) didapatkan pada morfologi dataran pantai, kerentanan tinggi (23,9%) berada
pada peralihan morfologi dataran pantai hingga ke perbukitan dan kerentanan sedang
(17,5%) pada morfologi perbukitan. Zona aman untuk pemanfaatan air tanah terdapat
pada zona kerentanan intrinsic tinggi pada perlakuan pemompaan tidak lebih dari
penurunan 0,8 m. pemomaan berlebihan dapat mengakibatkan instrusi air laut.

5. Kesimpulan
Hasil kajian diketahui bahwa tersusun atas akuifer bebas. Jenis material
penyusun litologi akuifer adalah pasiran dengan rongga antar butir sedang hingga
kasar dan celah.

6. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan jurnal ini adalah menggunakajn bahasa yang singkat tetapi mudah
dipahami dan terdapat table dan gamabar yang semakin mempermudah pemahaman
jurnal

Kekurangan jurnal ini adalah terdapat banyak bahasa inggris atau bahasa asing
dan seharusnya dicetak miring tetapi di jurnal ini masih belum bercetak miring.

You might also like