You are on page 1of 20

LAPORAN

PENGAMATAN SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN

Dibuat oleh:

1
NAMA : FERDI FREDIK BAIT

NIM. : 2323805008

KELAS. :A

PRODI. : MSDH

2
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG

JURUSAN KEHUTANAN

PRODI MANAJEMEN SUMBER DAYA HUTAN

2023

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sel berasal dari kata Latin cella yang berarti ruangan kecil. Orang yang pertama kali
mengemukakan adanya sel adalah Robert Hooke pada tahun 1665. Ia melakukan
pengamatan terhadap sayatan gabus dengan menggunakan mikroskop. Hook melihat
adanya ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus tersebut. Ruang kecil tersebut
diberi nama sel. Pada tanun 1880 Hanstein menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti
3
cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi).
Tahun 1804-1881 dan 1810-1882, Schleiden dan T Schwann, membuktikan bahwa
sel hidup bukanlah kamar kosong, melainkan berisi cairan sitoplasma yang
mendukung segala aktivitas dasar makhluk hidup. Sel merupakan unit struktural dan
fungsional terkecil pada makhluk hidup. Kemudian keduanya mengemukaan teori sel
sebagai berikut.
Pada makhluk hidup multiseluler :
1. Sel sel yang serupa berkumpul bersama dan menjalankan satu fungsi yang sama
membentuk jaringan.
2. Jaringan-jaringan yang berbeda berkumpul bersama dan menjalankan fungsi
tertentu membentuk organ.
3. Organ-organ yang berbeda bekerja bersama-sama untuk membentuk suatu sistem
yang disebut sistem organ.

Pada tahun 1831 Robert Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman
anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian
diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel
selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk
mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel. Pada 1835 Felix Durjadin meneliti
beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang
penyusunnya disebut “Sarcode”. Kemudian tahun 1787-1869 Johanes Purkinje
mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma Matthias Schleiden (ahli
botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan adanya
kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka
mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel. Konsep yang diajukan
tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup. Pada
tahun 1825-1874 Max Shultze ahli anatomi menyatakan sel merupakan kesatuan
fungsional makhluk hidup (celulla).

Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit
terkecil penyusun semua makhluk hidup yang menjalankan fungsi hidup. Sel mampu
melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk
mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.

4
Beberapa teori tentang sel itu menunjkkan betapa pentingnya peranan sel dalam
kehidupan, karena hampir semua proses kehidupan dan kegiatan makhluk hidup
dipengaruhi oleh sel.

Bagian-bagian sel:

1. Membran Sel
Fungsi membran sel:

• Pembatas antara isi sel dengan bagian luar sel


• Sebagai pelindung sel
• Sebagai tempat pertukaran zat
• Sebagai reseptor dari rangsang luar
• Sebagai tempat berlangsungnya reaksi-readsi kimia

1. Inti sel (Nukleus)


Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam
inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.
Inti bertugas mengendalikan semua aktivitas sel mulai metabolisme hingga
pembelahan sel. Pada sel eukariotik, inti diselubungi oleh membran inti (karioteka)
rangkap dua dan berpori, sedangkan pada sel prokariotik inti tidak memiliki
membran. Di dalam inti didapati cairan yang disebut nukleoplasma, kromosom yang
umumnya berupa benang kromatin, dan anak inti (nukleolus) yang merupakan tempat
pembentukan asam ribonukleat (ARN).

4. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali
nekleus dan organela. Sitoplasma ada dalam dua bentuk yang dipengaruhi kandungan air
yaitu fase Sol yang padat dan Fase Gel (cair).

5. Organel Sel
Ada macam-macam organel sel, antara lain Mitokondria, kloroplas, retikulum
endoplasma, Golgi komplek, lisosom, vakuola, ribosom, peroksisom, mikrotubulus,
mikrofilamen, nukleus, aparatus golgi, dan sentrosom.

5
Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel, sedangkan pada sel hewan tidak. Dinding sel
menyebabkan sel tumbuhan mempunyai bentuk yang tetap dan memiliki sifat kaku dan
keras.

1.1 Tujuan
1. Mengamati sel hewan dan tumbuhan
2. Mengidentifikasi sel hewan dan tumbuhan
3. Menganalisis dan menjelang perbedaan sel hewan dan tumbuhan berdasarkan
hasil pengamatan.

BAB II
DASAR TEORI

2.1 Dasar Teori


Menurut Robert Hook(1965) melihat adanya ruangan-ruangan kecil
yang menyusun gabus tersebut. Ruang kecil tersebutdiberi nama sel. Pada
tanun 1880 Hanstein menyatakan bahwa sel tidak hanya berarticytos (tempat
yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi).Tahun 1804-
1881 dan 1810-1882, Schleiden dan T Schwann, membuktikan bahwasel
hidup bukanlah kamar kosong, melainkan berisi cairan sitoplasma
yangmendukung segala aktivitas dasar makhluk hidup. Sel merupakan unit
struktural danfungsional terkecil pada mengemukaan teori selsebagai berikut.
makhluk hidup.Fungsi ini dijalankan tidak hanya oleh sel.namun sekelompok
sel yang membentuk jaringan, kemudian jaringan dengan tujuan yang sama
akan membentuk organ, lalu beberapa organ membentuk sistem organ, dan
sistem organ membentuk makhluk hidup (organisme).. Secara tidak sengaja, ia
mengamati sel gabus dari tumbuhan oak di bawah mikroskop dan kemudian
menemukan rongga-rongga kosong seperti sarang lebah. yang kemudian hasil
pengamatannya dinamakan sel.

6
Pada tahun 1831 Robert Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman
anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang
kemudiandiberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui
bahwa inti selselalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat
penting, yaitu untukmengatur segala proses yang terjadi di dalam
sel.

Pada 1835 Felix Durjadin meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi
dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut

"Sarcode". Kemudian tahun 1787-1869 Johanes Purkinje


mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma Matthias Schleiden
(ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan
adanyakesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan.
Merekamengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel. Konsep yang
diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk
hidup.

Pada tahun 1825-1874 Max Shultze ahli anatomi menyatakan sel merupakan
kesatuan fungsional makhluk hidup (celulla). Sel adalah kumpulan materi paling
sederhana yang dapat hidup dan merupakan unitterkecil penyusun semua makhluk
hidup yang menjalankan fungsi hidup. Sel mampumelakukan semua aktivitas
kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan
berlangsung di dalam sel. Beberapa teori tentang sel itu menunjkkan betapa
pentingnya peranan sel dalam kehidupan, karena hampir semua proses kehidupan
dan kegiatan makhluk hidup dipengaruhi oleh sel.

Maz Schulze (1861) mengatakan bahwa sel adalah kesatuan fungsional


makhluk hidup dan mengatur fungsi pada makhluk hidup. Sedangkan menurut
Rudolf Virchow (1858), sel adalah kesatuan pertumbuhan dari makhluk hidup
yang berasal dari pertumbuhan sel sebelumnya.
Sementara itu, Gregor Mendel (1822- 1884), mengartikan sel adalah
kesatuan hereditas (sifat menurun) makhluk hidup. Sel mengandung sifat
keturunan (genetik) yang diwariskan pada keturunannya.Sel terdiri dari dua
struktur, yakni prokariotik (tidak memiliki membran inti) dan eukariotik
(memiliki membran

7
Mengutip buku Mikrobiologi oleh Siti Nur Aisyah Jamil, dkk., sel dibagi
menjadi dua jenis, yaitu prokariotik (tidak memiliki membran inti) dan eukariotik
(memiliki membran inti).

1. Struktur Sel Prokariotik


Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran nukleus atau
membran inti. Sehingga materi genetik berupa DNA pada sel ini tidak
dibungkus membran inti.
▪ Secara struktural, sel prokariotik lebih sederhana karena hanya
ditemukan pada Sel prokariotik terdiri atas DNA, sitoplasma, dan suatu
struktur permukaan termasuk membran plasma dan komponen dinding
sel, kapsul, dan lapisan lendir.
• Struktur Sel Eukariotik
▪ Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti. Materi genetik
yang ada di dalam sel ini terbungkus oleh membran inti sehingga
terjadi pemisahan antara inti sel dan sitoplasma.Sel jenis ini termasuk
jenis sel pada organisme yang lebih tinggi dari bakteri, contohnya pada
khamir, fungi (jamur), alga, protozoa, hewan, dan manusia.
o Sel eukariotik mengandung organel seperti nukleus, mitokondria, kloroplas,
retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, vakuola, peroksisom, dan lain-
lain.
▪ Menurut Sri Wahyuni, dkk dalam buku Anatomi Fisiologi Tumbuhan
(2019), istilah sel pertama kali dinyatakan oleh Robert Hooke, di abad
ke-17. Ahli fisika matematika sekaligus arsitek berkebangsaan Inggris
ini menggunakan istilah tersebut saat memeriksa irisan gabus botol di
bawah mikroskop.la mendapati adanya bagian yang sangat kecil dan
dipisahkan dengan dinding yang terlihat dalam penampang gabus.
▪ Menurut Felix Fontana Dikutip dari buku Praktis Belajar Biologi untuk
Mahasiswa Kesehatan (2020) karya Jafriati, pengertian sel menurut
Felix Fontana adalah bagian yang terdiri dari nukelus (inti sel) dan
nukleolus (anak inti).Adapun Felix Fontana merupakan orang pertama
yang menemukan nukleus pada sel hewan.
▪ Alexander Braun "Sel adalah unit dasar kehidupan makhluk hidup."

8
▪ Rudolf Virchow Pengertian sel menurut Rudolf Virchow adalah mata
rantai terakhir dalam rantai besar yang membentuk jaringan organ,
sistem, dan individu .
▪ Max Schultze Menurut Schultze, sel adalah suatu massa protoplasma
mengandung nukleus yang identik pada hewan dan tumbuhan.
▪ Rene Dutrochet Dalam salah satu makalahnya, Dutrochet menjelaskan
bahwa semua jaringan organ tumbuhan tersusun atas sel, demikian
pula pada jaringan hewan.
▪ Theodor Schwann "Semua hewan tersusun atas sel-sel. Semua
makhluk hidup tersusun atas sel dan produk sel."
▪ Francois Vincent Raspail Menurut Raspail, tiap sel yang ada pasti
berasal dari sel sebelumnya.
▪ Matthias Jakob Schleiden Pengertian sel menurut Schleiden adalah unit
struktur dan fisiologis pada makhluk hidup. Menurutnya, semua
tumbuhan tersusun atas beberapa sel.
• Robert Brown Adalah orang pertama yang menyatakan bahwasanya nukleus
merupakan bagian dari makhluk hidup.

BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Waktu pelaksanaan praktikum pengamatan sel hewan dan tumbuhan di


lakukan di Lab Penangkaran Flora dan Funa Politeknik Pertanian Negeri Kupang
pada hari Selasa tanggal 11 September 2023 pukul 10:00-12:00.

3.2 Alat dan Baha

Alat dan Bahan yang digunakan dalam acara ini adalah:

Alat

9
Mikroskop
Bahan
Sel tumbuhan ( batang kayu)

3.3 PROSEDUR KERJA:

1. Pengamatan Sel Hewan:


1) Siapkan alat dan bahan.

2) Koreklah secara hati hati bagian dalam pipi (kulit rongga mulut bagian pipi
sebelah dalam)

menggunakan cotton bud/ spatula.

3) Selanjutnya letakan hasil korekan tadi pada permukaan gelas benda/preparat


(Perhatian: jika

menggunakan cotton bud, usahakan serat kapas cotton bud tidak sampai ikut
terbawa).
4). Teteskan metilen blue sebanyak dua sampai tiga tetes ke gelas
benda/preparat yang telah berisi sampel tersebut dan tutup dengan cover glass
(hindari terbentuknya gelembung udara dibawah cover glass)
5). Amati spesimen tersebut menggunakan Mikroskop elektron.
Perhatikan bagaimana bentuk, warna dan bagian-bagian penyusun selnya.

6). Catat, gambar dan analisislah hasil pengamatan pada lembar isi

10
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

>

11
12
4.2 PEMBAHASAN

13
14
4.3 Penjelasan sel hewan

Sel hewan adalah suatu bagian organel terkecil dengan selaput tipis yang di bagian
dalamnya terdapat larutan koloid mengandung senyawa kimia. Sel ini memiliki sejumlah
keunggulan, salah satunya mampu menduplikasi diri secara mandiri melalui proses
pembelahan.

Di dalam sel terdapat senyawa yang penting untuk proses pembelahan dan juga
fotosintesis, yaitu karbohidrat dan lipid. Diketahui, karbohidrat sangat berguna dalam
proses fotosintesis. Sementara lipid berfungsi sebagai cadangan makanan, seperti lemak
dan juga minyak. Selain itu, terdapat pula protein yang berperan dalam proses
metabolisme tubuh hewan maupun tumbuhan, serta asam nukleat yang merupakan
senyawa dengan peranan cukup penting dalam proses sintesis protein.

4.4 Penjelasan sel tumbuhan

sel tumbuhan adalah suatu unit satuan kecil memiliki selaput tipis yang
didalamnya terdapat larutan koloid senyawa kimia. Dilansir laman Guru
Belajarku, sel tumbuhan merupakan kelompok sel eukariotik, yaitu
kelompok sel yang mempunyai materi genetik (DNA) yang dibaluti atau
dibungkus oleh membran

4.5 Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

Dinding sel

Bahan utama penyusun dinding sel berupa zat kayu, yaitu selulosa yang tersusun

glukosa. Selain selulosa, dinding sel juga mengandung zat lan, misalnya pektin,
hemiselulosa dan glikoprotein.

Membran sel atau membran plasma


Bagian sel ini berada paling luar yang berfungsi sebagai pelindung, sekaligus
membatasi isi sel dan lingkungan. Organel tersusun atas selaput lipoprotein
semipermeabel, yang fleksibel namun cukup kuat untuk mengatur pertukaran isi sel
dan lingkungan luar.

Sitoplasma atau protoplasma


Organel ini terdiri atas cairan yang mengisi ruangan antara membran dan inti sel.
Cairan yang kerap disebut sitosol ini berisi air dan senyawa organik terlarut misal
garam, asam lemak, protein. Di organel ini juga terjadi metabolisme khusus misal
glikolisis.

Nukleus

15
Inti sel merupakan organel paling besar yang mengendalikan seluruh kerja sel.
Organisme prokariotik, misal bakteri, tidak punya membran inti yang membungkus
nukleus. Sedangkan organisme eukariotik, misal manusia. punya membran inti yang
membungkus inti sel.

Retikulum endoplasma (RE)


Organel ini bekerja seperti saluran untuk menyalurkan (transportasi) protein. RE
terdapat dalam sitoplasma yang menghubungkan nukleus dan membran sel.

Ribosom
Dengan ukurannya yang kecil dan bulat, ribosom tersebar dalam sitoplasma atau
menempel pada RE menjadikannya retikulum endoplasma kasar. Ribosom berfungsi
dalam pengolahan protein.

Ribosom
Dengan ukurannya yang kecil dan bulat, ribosom tersebar dalam sitoplasma atau
menempel pada RE menjadikannya retikulum endoplasma kasar. Ribosom berfungsi
dalam pengolahan protein

Sentriol
Sentriol merupakan sepasang struktur seperti silinder yang memiliki lubang di
tengah dan tersusun dari protein mikrotubulus. Anggota pasangan sentriol biasanya
terletak pada posisi menyudut ke arah kanan satu sama lain.

Sentriol tersusun dari mikrotubulus yang membentuk suatu struktur protein seperti
jala yang tampak berdekatan dengan kromosom selama pembelahan sel (mitosis
dan meiosis)

Aparatus (badan) golgi


Organel ini berbentuk seperti jaring yang terletak pada salah satu sisi nukleus.
Aparatus golgi berperan dalam pengemasan dan keluarnya protein (sekresi

Lisosom
Organel ini hanya ada di sel hewan dan tidak ditemukan pada tumbuhan. Organel ini
bertugas dalam pencernaan dalam sel (intrasel), daur ulang, menghancurkan
penyebab penyakit (patogen).

Daur ulang ditujukan pada sel yang tidak berfungsi dengan baik. Karena itu di dalam
lisosom terkandung enzim protease, nuklease, lipase, dan fosfatase untuk
menguraikan molekul.

Mitokondria
Organel atau bagian sel ini memiliki struktur yang sangat kompleks serta tugas yang
sangat penting. Mitokondria mengolah energi untuk sel melalui respirasi aerob, serta
membentuk enzim yang bertugas dalam siklus Kreb.

Plastida

16
Plastida adalah organel bermembran rangkap dengan bentuk dan fungsi yang
bermacam-macam. Beberapa plastida yang penting adalah kloroplas, kromoplas,
dan leukoplas.

kloroplas merupakan pigmen klorofil, lalu kromoplas berupa pigmen karotenoid dan
banyak ditemukan pada akar wortel atau mahkota bunga. Leukoplas yang tidak
mempunyai pigmen karena peran utamanya menyimpan hasil metabolisme
tumbuhan.

Peroksisom
Organel ini selalu terhubung dengan bagian sel lainnya dalam tubuh. Peroksisom
memiliki enzim katalase yang bertugas mempercepat penghancuran H2O2 hasil
metabolisme sel dan mengubah lemak menjadi karbohidrat

Glioksisom
Mikrobodi yang hanya ada pada tumbuhan ini banyak ditemukan pada biji.
Glioksisom yang memiliki enzim oksidase ini mengubah asam lemak menjadi energi,
sehingga biji bisa berkecambah menjadi tumbuhan dewasa.

Vakuola
Vakuola merupakan organel bermembran yang berisi cairan vakuola. Vakuola
adalah organel dengan fungsi utama menyimpan cadangan makanan, air,
menyimpan senyawa, dan zat-zat lainnya. Pada sel tumbuhan, vakuola berisi
senyawa penting dari hasil cadangan makanan seperti asam amino, asam organik,
gula, serta protein.

Selain yang telah disebutkan, terdapat organel lain yang sama pentingnya bagi
kelangsungan sel hewan dan tumbuhan

Kloroplas

Bagian sel ini berperan besar dalam fotosintesis atau proses pengolahan makanan
pada tumbuhan. Organel ini menghasilkan zat hijau daun (klorofil) dan pigmen lain
yang berkaitan dengan fotosintesis pada tumbuhan.

Mikrotubulus
Bagian sel ini terdiri atas protein yang membentuk benang-benang halus. Benang
berbentuk silindris ini mempertahankan bentuk sel, yang menjadi agak
menggelembung ketika terjadi pembelahan pada hewan dan tumbuhan.

Mikrofilamen
Adanya mikrofilamen memungkinkan sel hewan dan tumbuhan bergerak tanpa
kehilangan bentuknya. Organel ini terbentuk dari protein aktin dan miosin, yang
salah satu tugasnya adalah pada aliran sitoplasma.

Semoga tabel perbedaan sel tumbuhan dan hewan serta penjelasannya ini bisa
membantu Detikers belajar ya.

17
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Sel tumbuhan yang dipotong melintang tampak berbentuk panjang, sel yang satu
dengan sel yang lainnya tersusun rapi dan rapat, di dalam dinding sel terlihat kosong.
Hal ini menyatakan bahwa sel gabus adalah sel mati.
2. Suatu sel dikatakan mati apabila pada saat dilihat di bawah mikroskop memiliki
ruang-ruang kosong pada protoplasmanya, karena sel yang hidup memiliki isi pada
protoplasmanya. Sel mati tersebut ditunjukan pada pengamatan sayatan gabus
singkong.
3. Sementara pada hidup (bawang merah), memiliki struktur yang jauh lengkap dari
pada sel mati, seperti yang kami lihat yaitu memiliki inti sel, dan dinding sel.
4. Berwarna merah muda pada bagian selnya karena mengandung plastid yang
menghasilkan kloroplas.
5. Sel pada bawang merah dan epitel mempunyai peran yang cukup penting bagi
kelangsungan hidup.
6. Sementara pada sel mati (gabus batang singkong) tidak lagi berperan bagi kehidupan.
7. Pengamatan epitel mukosa mulut memperlihatkan bentuk sel yang tidak beraturan.
Sel-sel penyusun epitel mukosa mulut berbentuk tidak teratur. Dari hasil pengamatan,

18
sel mukosa mulut juga tidak memperlihatkan suatu warna yang khas, sehingga hanya
terlihat polos tanpa ada warna-warna lain yang lebih mencolok.
8. Sel pada makhluk hidup ada dua jenis yaitu sel hidup dan sel mati. Dikatakan sel
hidup karena memiliki bagian-bagian penyusun sel yang menjalankan fungsi hidup,
sedangkan dikatakan sel mati karena tidak memiliki bagian-bagian penyusun sel
seperti pada umumnya yang menjalankan fungsi hidup.
9. Sel pada gabus batang singkong memiliki struktur yang berbentuk petak-petak segi
enam dan kosong karena tidak memiliki bagian penyusun sel. Jadi, sel pada gabus
batang singkong merupakan sel mati. Sedangkan struktur sel epidermis bawang merah
berbentuk petak-petak persegi panjang dan memiliki bagian penyusunnya seperti yang
terlihat yaitu inti sel yang menjalankan fungsi hidup. Jadi, sel pada epidermis bawang
merah merupakan sel hidup. Dan sel pada epitel pipi memiliki struktur berbentuk
lonjong dan ada yang tidak berbentuk karena sel hewan tidak memiliki dinding sel
sehingga bentuknya selalu berubah-ubah dan nampak ada inti sel. Jadi, sel hewan
adalah sel hidup dan menjalankan fungsi hidup.

DAFTAR PUSTAKA

Robert Hooke

Hanstein

Robert brown

Felix Durjadin

Johanes purkinje

Max Shulteze

19
20

You might also like