You are on page 1of 4

KLINIK PRATAMA

“ ROMO WIJOYO”
Desa
Romo Sukorejo Rt. 19 Rw. 09 Kacamatan GandusariTlp. 0355 – 811382
Wijoyo
TRENGGALEK 66372
Email : ROMOWIJOYO49@YAHOO.CO.ID
KlinikPratama

KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK PRATAMA ROMO WIJOYO


NOMOR : 005/B/IV/SK/6/2022

TENTANG

KEBIJAKAN CUCI TANGAN DI KLINIK PRATAMA ROMO WIJOYO

PIMPINAN KLINIK PRATAMA ROMO WIJOYO

Menimbang : a. bahwa Klinik Pratama Romo Wijoyo dalam memberikan pelayanan yang bermutu
harus melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi Rumah Sakit .

b. bahwa mencuci tangan merupakan pilar utama dalam melaksanakan pencegahan dan
pengendalian infeksi Rumah Sakit ;

c. bahwa cuci tangan wajib dilakukan oleh setiap petugas kesehatan di layanan kesehatan
sesuai dengan standar WHO ;

d. bahwa cuci tangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, dan c diatas perlu ditetapkan
dengan Keputusan Pimpinan Klinik Pratama Romo Wijoyo tentang Kebijakan mengenai
cara mencuci tangan yang baik dan benar sesuai standar WHO ;

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;


2. Undang-undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
4. Surat keputusan Menkes No. 270/Menkes/III/2007 tentang Pedoman Manajerial PPI di
Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya ;
5. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 382/Menkes/III/2007 Tentang Pedoman
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Lainnya;
6. Surat Edaran Ditjen Bina Pelayanan Medik No. HK.03.01/III/3744/08 tentang
Pembentukan Komite PPI RS dan Tim PPI Runah Sakit ;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK PRATAMA ROMO WIJOYO TENTANG CUCI


TANGAN DI KLINIK PRATAMA ROMO WIJOYO .

KEDUA : Penyelenggara 6 (Enam) langkah dan five moment Cuci Tangan di Klinik Pratama Romo
Wijoyo meliputi sebelum kontak dengan pasien, sebelum melakukan tindakan
aseptic, sesudah terkena cairan tubuh , setelah kontak dengan pasien, dan setelah kontak
dengan area pasien;

KETIGA : Penyelenggaraan 6 ( Enam ) langkah dan five moment seperti yang tercantum dalam
diktum kedua , wajib dilakukan oleh setiap tenaga Medis , Para Medis , dan petugas lain
yang berhubungan dengan pelayanan pasien di Klinik Pratama Romo Wijoyo ;

KEEMPAT : Khusus untuk pasien dan pengunjung serta karyawan Klinik Pratama Romo Wijoyo yang
tidak berhubungam dengan pelayana pasien , cuci tangan tetap dilakukan dengan 6 (Enam)
langkah sesuai dengan standar WHO dengan five moment sebagai berikut : Sebelum dan
sesudah makan atau membantu pasien makan dan minum, setelah keluar dari toilet atau
kamar mandi , sebelum dan sesudah mengunjungi atau menyentuh pasien , setelah batuk
atau bersin , sebelum dan sesudah mengunjungi ruang rawat atau ruang periksa;

KELIMA : Hal-hal yang berkaitan dengan cuci tangan secara rinci akan dibuat dalam Standar Prosedur
Operasional (SPO) atau kebijakan lainnya;

KEENAM : Setelah diberlakukan surat keputusan ini maka SK Pimpinan Klinik Pratama Romo Wijoyo
No.005/B/IV/SK/6/2022 Tentang Kebijakan Cuci Tangan Di Klinik Pratama Romo
Wijoyo dinyatakan tidak berlaku lagi;
.
KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapannya akan dilakukan perbaikan sebagaumana mestinya .

Ditetapkan di : Gandusari

pada tanggal :

PIMPINAN KLINIK ROMO WIJOYO,

dr. M. RAVI TANWIRUL AFKARA, M.M.R.S


LAMPIRAN 1
SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK PRATAMA ROMO WIJOYO

Nomor : 005/B/IV/SK/6/2022
Tanggal :

KEBIJAKAN HAND HYGIENE

a. Kebersihan tangan dilakukan oleh seluruh petugas klinis maupun non klinis di Seluruh lingkungan
Klinik Pratama Romo Wijoyo.
b. Indikasi kebersihan tangan secara umum :
 Segera : setelah tiba di tempat kerja;
 Sebelum :
o Kontak langsung dengan pasien;
o Memakai sarung tangan sebelum pemeriksaan klinis dan tindakan invasive;
o Menyediakan /mempersiapkan obat-obatan;
o Mempersiapkan makanan;
o Memberi makan pasien;
o Meninggalkan klinik;
 Diantara : prosedur tertentu pada pasien yang sama dimana tangan terkontaminasi untuk
menghindari kontaminasi ulang;
 Setelah;
o Kontak dengan pasien;
o Melepas sarung tangan;
o Melepas alat pelindung diri;
o Kontak dengan darah, cairan tubuh, sekresi,ludah, dahak, muntahan, urine, keringat,
dan peralatan yang diketahui atau kemungkinan terkontaminasi dengan darah, cairan
tubuh, pispot, urinal baik menggunakan atau tidak menggunakan sarung tangan;
o Mwnggunakan toilet, menyentuh/melap hidung dengan tangan (batuk/bersin);
o Menyentuh lingkungan disekitar pasien;

c. 4 Jenis kebersihan tangan


 Keberihan tangan surgical;
 Kebersihan tangan Aseptik;
 Kebersihan tangan handrub;

d. Kebersihan tangan dilakukan menurut 5 Momen Kebersihan Tangan (WHO);


 Momen 1 : sebelum kontak dengan pasien;
 Momen 2 : sebelum tindakan asepsis;
 Momen 3 : sebelum terkena cairan tubuh pasien;
 Momen 4 : setelah kontak dengan pasien;
 Momen 5 : setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien;

e. 6 Langkah kebersihan tangan;


1. Petugas menggosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya sebanyak 4x.
2. Petugas menggosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari sebanyak 4x.
3. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan petugas saling mengunci senbanyak 4x.
4. Petugas menggosok ibu jari berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya
sebab\nyak 4x.
5. Petugas menggosok dengan memutar ujung jari-jari di telapak tangan kiri sebanyak 4x.
6. Petugas menggosok dengan memutar ujung jari- jari di telapak tangan kanan senbanyak 4x.
f. Jenis kebersihan tangan untuk seluruh ruangan/bagian (klinis & non klinis) di Klinik Pratama Romo
Wijoyo, yaitu :
 Kebersihan tangan dengan air mengalir dan sabun;
 Kebersihan tangan dengan air mengalir dan sabun antiseptic chlorhexidine 2% (aseptic);
 Kebersihan tangan dengan larutan berbahan dasar alcohol (handrub);
 Kebersihan tangan sebelum pembedahan dengan larutan antiseptic chlorhexidine 4%
(surgical).
g. Kebersihan tangan efektif :
 Tidak mengenakan jas lengan panjang saat melayani pasien;
 Bagi semua petugas yang bekontak langsung dengan pasien (klinisi), semua perhiasan yang
ada ( misalnya ; jam tangan, cincin, gelang ) harus dilepaskan selama bertugas dan pada saat
melakukan kebersihan tangan;
 Kuku dijaga tetap pendek tidak melebihi 1mm, tidak menggunakan kuku palsu cat kuku;
 Jika tangan ada luka ditutup dengan plester kedap air;
 Tutuplah kran dengan siku tangan atau putar kran menggunakan handuk sekali pakai;
 Membersihkan tangan dengan sabun cair dan air mengalir apabila tangan terlihat kotor;
 Membersihkan tangan dengan larutan berbahan dasar alcohol (handrub) bila tangan tidak
terlihat kotor dianatara tindaka;
 Keringkan tangan menggunakan handuk sekali pakai;
 Pastikan tangan kering sebelum memulai kegiatan / menegenakan sarung tangan;
 Jangan menambahkan sabun cair ke dalam tempatnya bila masih ada isinya;
 Dispenser sabun hars dubersihkan terlebih dahulu sebelum pengisian ulang;

Ditetapkan di : Gandusari

pada tanggal :

PIMPINAN KLINIK ROMO WIJOYO,

dr. M. RAVI TANWIRUL AFKARA, M.M.R.S

You might also like