Professional Documents
Culture Documents
Ir. SUTAMI
Oleh
MUHAMMAD NAUFAL ABYAN
1915011062
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL..................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Tujuan Proyek.............................................................................................2
1.3 Tujuan Kerjs Praktik...................................................................................2
1.4 Ruang Lingkup Pekerjaan...........................................................................3
1.5 Batasan Masalah..........................................................................................4
1.6 Metode Pelaksanaan Kerja Praktik.............................................................4
1.7 Metode Penyusunan Laporan......................................................................5
1.8 Gambaran Umum Proyek...........................................................................5
1.9 Sistematika Penulisan...............................................................................16
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan...............................................................................................51
4.2 Saran.........................................................................................................52
v
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN A
LAMPIRAN B
LAMPIRAN C
LAMPIRAN D
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Desain Tebal Perkerasan Jalan Kaku AASHTO 1993.......................................36
2. Katalog Perencanaan..........................................................................................37
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kantor Proyek....................................................................................................7
2. Basecamp Pekerja..............................................................................................8
3. Gudang Material dan Peralatan.........................................................................8
4. Struktur Organisasi Pengguna Jasa....................................................................15
5. Struktur Organisasi Lapangan...........................................................................15
6. Penghamparan Pondasi Agregat Kelas A..........................................................19
7. Pekerjaan Pemadatan Pondasi Agregat Kelas A................................................20
8. Tes Pit................................................................................................................21
9. Uji Sand Cone....................................................................................................21
10. Potongan melintang STA. 0+30......................................................................22
11. Potongan melintang STA. 0+455....................................................................22
12. Pengamatan Superelevasi Jalan.......................................................................23
13. Pekerjaan Lean Concrete (LC)........................................................................24
14. Pemasangan Bekisting.....................................................................................24
15. Pemasangan Plastik Cor..................................................................................25
16. Pemasangan Tie Bar........................................................................................26
17. Uji Slump.........................................................................................................27
18. Pengecoran.......................................................................................................27
19. Menggetarkan adukan beton............................................................................28
20. Meratakan adukan beton dengan mesin...........................................................29
21. Menghaluskan adukan beton...........................................................................29
22. Proses grooving...............................................................................................30
23. Proses Curing Compound................................................................................31
24. Pemasangan Geotekstil...................................................................................31
25. Saw Cutting......................................................................................................32
26. Pekerjaan bahu jalan........................................................................................33
I. PENDAHULUAN
Jalan Merupakan salah satu prasarana transportasi yang sangat utama dalam
kemajuan ekonomi suatu bangsa. Salah salah kemajuan prasarana jalan yaitu
dimana lokasi kecelakaan yang diidentifikasikan dengan pasti dan tepat pada
suatu titik tertentu. Jalan Ir. Sutami sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang
disebabkan oleh buruknya kondisi geometri jalan maupun faktor muatan pada
kendaraan tersebut. Tidak hanya titik buta pada lalu lintas, jalanan yang
sempit dan menikung pun salah satu pemicu dari kecelakaan lalu lintas. Untuk
menunjang hal ini, maka perlu adanya penambahan jalur pada tikungan dan
terjadinya kecelakaan lalu lintas yang sering kali terjadi pada derah tersebut
dengan dibuatnya escape ramp dan penambahan jalur pada tikungan yang
sempit. Tujuan lain dari pembangunan proyek ini yaitu berkurangnya tingkat
Pavement)
gunakan.
3
1. Pekerjaan Persiapan
f. Mobilisasi
a. Land Clearing
b. Pekerjaan galian
c. Pekerjaan timbunan
b. Rigid pavement
4
Pada kerja praktik yang dilaksanakan dari tanggal 15 Mei – 15 Agustus 2023
secara lengkap pelaksanaan proyek dari awal hingga akhir pelaksanaan. Pada
proyek.
lapangan.
5
1. Observasi
yang digunakan pada sistem, data atau file yang diperlukan, seperti
2. Interview
3. Dokumentasi
akurat. Seperti gambar kerja, catatan dari hasil observasi secara langsung
1. Lokasi Proyek
jalan Prof. Dr. Ir. Sutami, Bandar Lampung yang dikerjakan oleh PT.
Marga
35215
a. Panjang Lahan
b. Rigid Pavement
mix dengan mutu beton f’s 4.5 Mpa dan direncanakan ketebalan 30
cm.
4. Fasilitas Proyek
berikut :
a. Kantor Proyek
d. Alat Transportasi
untuk menuju satu dari titik lain dapat lebih cepat. Alat transportasi
5. Sistem Pelalangan
luas dan dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat
mengikutinya.
6. Sistem Kontrak
Proyek ini menggunakan jenis kontrak harga satuan. Kontrak Harga Satuan
dengan harga satuan yang tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan
batas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan volume atau kuantitas
10
7. Sistem Pembayaran
Dalam sistem atau cara pembayaran termin, pembayaran kepada penyedia jasa
dicapai sesuai dengan ketentuan dalam kontrak awal. Sistem pembayaran ini
8. Struktur Organisasi
ada, material atau bahan-bahan, tenaga kerja dan peralatan serta modal.
Dengan adanya organasasi kerja yang baik diharapkan akan memberikan hasil
Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instansi yang memiliki
proyek atau pekerjaan dan memberikanya kepada pihak lain yang mampu
oleh penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang
dikehendaki/direncanakan.
b. Konsultan Perencana
Konsultan Perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas atau
pelaksanaan.
di lapangan.
c. Konsultan Supervisi
berikut:
d. Kontraktor
Kontraktor adalah suatu badan hukum atau perorangan yang diberi surat
Pratama.
pemilik proyek.
manajemen konstruksi.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis membahas mengenai pendahuluan
penulisan.
khusus tersebut.
BAB IV : PENUTUP
tersedianya sumber daya yang dibutuhkan dan kondisi medan kerja, guna
di IR. SUTAMI :
agregat kelas A. Agregat kelas A terdiri dari abu batu, agregat kasar
split 1-2 cm, dan agregat kasar split 2-3 cm. Dump trcuk mengangkut
air yang berguna untuk mengontrol kadar air sehingga lapis pondasi
dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi sedikit kearah sumbu
harus dimulai dari bagian yang rendah dan bergerak sedikit demi
tes pit dilakukan tiap jarak 25 m di bagian kiri badan jalan. Setelah
dengan jarak 25 m pada salah satu sisi badan jalan secara zig-zag
sudah sesuai dengan perencanaan. Dalam proyek ini, pada titik STA.
0+30 dan titik STA. 0+455 superelevasi dari badan jalan 2% dan
dari hasil
22
diberikan plastik cor terlebih dahulu agar air semen tidak meresap
plastik cor yang diratakan secara manual oleh pekerja dengan alat
ketebalan 15 cm.
24
dilaksanakan.
seperti pada Gambar 15. Plastik cor ini berfungsi sebagai alat pelapis
satu dengan yang lain. Dalam proyek ini tie bar menggunakan
termal serta beban lalu lintas yang dihadapi oleh jalan dengan ukuran
Ø36-450
PT. Rindang Tigasatu Pratama dengan mutu beton f’s 4,5 Mpa. Saat
pada suhu ekstrim, maka banyak hal yang berisiko pada mutu beton
bahaya plastic
27
cracking.
Setelah bekisting terisi penuh seperti pada Gambar 18, adukan beton
beton dengan truss screed dibantu oleh mesin serta bantuan tenaga
Gambar 21.
29
sebagai bentuk proses perawatan dari beton agar air semen tidak
pada Gambar
31
mengeras (proses oksidasi). Hal ini bertujuan agar mutu beton yang
road concrete cutter. Pada proyek ini saw cutting di lakukan tiap 5 m
untuk posisi melintang dan pada tiap lajur untuk posisi memanjang.
Tahapan terakhir adalah pekerjaan bahu jalan. Pada proyek ini bahu
plant milik PT. Rindang Tigasatu Pratama dengan mutu beton f’c 15
slump test saat beton selesai di produksi dari batching plant dan saat
lokasi proyek, selain dilakukan uji slump test juga beton di ambil dua
Tugas khusus yang akan dibahas dalam laporan kerja praktik ini yaitu
kaku atau rigid pavement. Perkerasan kaku dibagi menjadi 5, antara lain
Pavement
35
perkerasan kaku dapat dilihat pada Gambar 26. Bagan Alir (Flowchart)
perkerasan
36
berikut.
Diameter (D) = 16 mm
Tegangan Tarik Baja izin (fs) dengan mutu baja ulir U-24
fs = 240 MPa
38
sebagai berikut :
11,76 X F X L X h
As = (mm2/m lebar)
fs
F = 1.5
L = 5.00 m
b = 1000 mm
h = 300 mm
fs = 240 MPa
11,76 X F X L X h
As Perlu = fs
= 110,25 mm2
As min = 0.14% x b x h
= 420 mm2
Diameter (D) = 12 mm
As Perlu
Jumlah Tulangan =
As 1 tulangan
420
=
1
𝜋 (12)2
4
= 3.7136
= 4 buah tulangan
) =b
Jarak Perlu Perl
(S u n
1000
= 3.7136
= 269,280 mm
= 250 mm
D8 – 250 mm
1000 X 131,1
= 250
= 452,4 mm2
berikut :
11,76 X F X L X
As = h fs
F = 1.5
L = 3.60 m
b = 1000 mm
h = 300 mm
fs = 240 MPa
11,76 X F X L X h
As Perlu = fs
= 79,38 mm2
As min = 0.14% x b x h
= 420 mm2
Diameter (D) = 12 mm
As Perlu
Jumlah Tulangan =
As 1 tulangan
420
=
1
𝜋 (12)2
4
= 3,7163
= 4 buah tulangan
) =b
Jarak Perlu Perl
(S u n
1000
= 3,7163
= 269,280 mm
= 250 mm
D8 – 250 mm
1000 X 131,1
= 250
= 452,4 mm2
antara 0,6% dan 0,8% dari luas penampang melintang beton, dan
kecil dari 0,6%, maka potensi terjadinya kerusakan punch out akan
Diameter (D) = 16 mm
Tegangan Tarik Baja izin (fs) dengan mutu baja ulir U-32
fs = 320 MPa
43
sebagai berikut :
di mana :
= 4700 √4.5
= 31528.5 Mpa
n = Es/Ec
= 200000/31528.5
= 6.3434
b = 1000 mm
44
h = 300 mm
= 0.5797 %
beton.
Ps min = 0,6 %
menggunakan Ps perlu
As perlu = Ps x b x h
0,6
= x 1000 x 300
100
= 1800 mm2
Diameter (D) = 19 mm
As Perlu
Jumlah Tulangan =
As 1 tulangan
1800
=
1
𝜋 (19)2
4
= 6.3485
= 7 buah tulangan
) =b
Jarak Perlu Perl
(S u n
1000
= 6.3485
= 157.5175 mm
= 150 mm
D19 – 150 mm
1000 X 283,5
= 150
= 1890 mm2
fct2
Lcr =
n . (p)2 . u . fb (ɛs . Ec – fct)
Dimana :
= 1,80
n = Es/Ec
= 200000/31528.5
= 6.3434
b = 1000 mm
h = 300 mm
As pakai
p = bXh (perbandingan luas tulangan
memanjang dengan luas
penampang beton)
1890
= 1000 X 300
= 0,0063
= 4/0.019
= 210.5
f’c = 45 Mpa
d = 19 cm
fb = (0,79 x √f′c)/d
= (0,79 x √4500)/19
ɛs = 0,0004
Ec = 4700 √f′c
= 4700 √45
= 30187 MPa
fct2
Lcr =
n . (p)2 . u . fb (ɛs . Ec – fct)
3,24
=
2,1360
sebagai berikut
11,76 X F X L X
As = h fs
48
F = 1.5
L = 5.00 m
b = 1000 m
h = 300 mm
fs = 320 MPa
11,76 X F X L X h
As Perlu = fs
= 82.7 mm2
As min = 0.14% x b x h
= 420 mm2
Diameter (D) = 12 mm
420
=
1
𝜋 (12)2
4
49
= 3.7136
= 4 buah tulangan
) =b
Jarak Perlu Perl
(S u n
1000
= 3.7136
= 269,280 mm
= 250 mm
D12 – 250 mm
AsPakai
1000 X Luas Tulangan
= S pakai
1000 X 113.1
= 250
= 452,4 mm2
IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
lapangan.
4.2. Saran
sebagai berikut :
Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia. 2005. Modul RDE-
07 “Dasar-Dasar Perencanaan Drainase Jalan”. Jakarta: Departemen
Pekerjaan Umum Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya
Manusia.