Professional Documents
Culture Documents
Makalah Pendekatan Dan Metode Studi Isla
Makalah Pendekatan Dan Metode Studi Isla
MATA KULIAH
Oleh:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hanya agama yang didasarkan pada intuisi mistis manusia dan terbatas hanya
pada hubungan antara manusia dengan Tuhan. Ini hanyalah satu dari sekian
banyak dimensi agama Islam. Untuk mempelajari aspek multidimensional dari Islam,
umum dan bebas. Dimensi lain dari agama Islam adalah masalah kehidupan manusia
di bumi ini. Untuk mempelajari dimensi ini harus dipergunakan metode-metode yang
selama ini dipergunakan dalam “ilmu manusia”. Agama (Islam), dengan cara
pandang seperti ini, tidak lagi berwajah tunggal (Single Face) melainkan
sebagai penerima agama merupakan makhluk temporal- cultural, tidak tak terbatas dan
terikat oleh ruang dan waktu. Oleh karenanya agama lebih merupakan tatanan
Dalam perspektif ini, maka system nilai agama yang sacred-transcultural dan yang
manusia, sehingga manusia menuju tatanan kehidupan yang rahmatan lil „alamin.
Islam khususnya, sebagai agama yang telah berkembang selama empat belas
abad lebih menyimpan banyak masalah yang perlu diteliti, baik itu menyangkut
ajaran dan pemikiran kegamaan maupun realitas sosial, politik, ekonomi dan budaya.
sehingga walaupun keadaannya amat bervariasi tetapi tidak keluar dari ajaran yang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Pendekatan dalam Studi Islam?
PEMBAHASAN
perbuatan, cara mendekati. Kedua, usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk
mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti, metode - metode untuk mencapai
1
dengan “Approach”, dalam bahasa Arab disebut dengan “Madkhal”. Pendekatan
adalah cara pandang atau paradigma yang terdapat dalam suatu bidang ilmu
yang selanjutnya digunakan dalam memahami agama. Dalam hal ini adalah agama
2
Islam. Islam dapat dilihat dalam beberapa aspek yang sesuai dengan paradigmanya.
jantung kebudayaan yang dipelajari dalam peradaban Islam dan agama Islam,
persoalan penting. Pengertian Islamic Studies sebagai studi tentang teks-teks Arab
1
Dr. Armai Arief, M.A. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. hlm. 99.
2
M Yatimin, Abdullah. Studi Islam Kontemporer. Hlm 58
3
Zakiyyuddin Baidhawy. Studi Islam pendekatan dan metode.hlm 2.
batasan ini justru menyediakan peluang untuk memperkaya studi interdisipliner yang
4
beragam.
Adapun jenis-jenis pendekatan yang dibutuhkan dalam studi islam adalah sebagai
berikut :
PENDEKATAN NORMATIF
nm.hmhbdi islam yang memandang masalah dari sudut legal-formal atau normatifnya.
[3] Legal-formal adalah hukum yang ada hubungannya dengan halal dan haram, boleh
atau tidak dan sejenisnya. Sementara normatif adalah seluruh ajaran yang terkandung
dalam nash. Dengan demikian, pendekatan normatif mempunyai cakupan yang sangat
luas sebab seluruh pendekatan yang digunakan oleh ahli usul fikih (usuliyin), ahli
hokum islam (fuqaha), ahli tafsir (mufassirin) danah lihadits (muhaddithin) ada
hubungannya dengan aspek legal-formal serta ajaran islam dari sumbernya termasuk
pendekatan normatif.
Sisi lain dari pendekatan normatif secara umum ada dua teori yang dapat
yang bertujuan untuk mengetahui kebenaran serta dapat dibuktikan secara empirik dan
eksperimental.Teori yang kedua adalah hal-hal yang sulit dibuktikan secara empirik
cukup sulit untuk menentukan hal-hal apa saja yang masuk klasifikasi empirik dan
mana yang tidak terjadi sehingga menyebabkan perbedaan pendapat dikalangan para
ahli.Maka sikap yang perlu dilakukan dengan pendekatan normatif adalah sikap kritis.
ditawarkan Asghar Ali Engerineer dan Tahir al-Haddad yakni dalam memahami nash
(Al Qur’an dan sunah Nabi Muhammad SAW.) selain itu ada pemisahan antara nash
normatif dengan nash sosiologis. Nash normatif adalah nash yang tidak tergantung
pada konteks. Sementara nash sosilogis adalah nash yang pemahamannya harus
berarti ketika dipakai untuk melihat dimensi islam normatif yang bersifat Qoth’i.
Persoalanya justru akan semakin rumit ketika pendekatan ini dihadapkan pada realita
dalam Al-Quran bahkan diamalkan oleh komunitas tertentu secara luas contoh yang
paling kongkrit adalah adanya ritual tertentu dalam komunitas muslim yang sudah
memahami agama menggunakan cara berpikir deduktif yaitu cara berpikir yang
berawal dari keyakinan yang diyakini benar dan mutlak sehingga tidak perlu
dipertanyakan lebih dulu melainkan dimulai dari keyakinan yang selanjutnya diperkuat
adanya kekurangan seperti eksklusif dogmatis yang berarti tidak mau mengakui
adanya paham golongan lain bahkan agama lain dan sebagainya.Namun demikian
melalui pendekatan norrmatift tektualis ini seseorang akan memiliki sikap militansi
dalam beragama sehingga berpegang teguh kepada agama yang diyakininya sebagai
1. Pendekatan Historis
dari suatu ayat yang berkenaan dengan hukum tertentu dan memelihara
2. Pendekatan Filosofis
3. Pendekatan Sosiologis
dalam memahami agama, hal ini karena banyak bidang kajian agama yang
sosiologi.
sebagai berikut:
mestinya.
relevan atau tepat guna secara terpadu. Dalam pemecahan masalahannya di bidang
ekonomi dengan interdisipliner hanya dengan satu ilmu saja yang serumpun.
7
Abuddin, Nata. Metodologi Studi Islam. Hlm 38
Dari sudut ekonomi mikro di antaranya : dalam lingkup kecil “Rumah
tangga”
7
Abuddin, Nata. Metodologi Studi Islam. Hlm 38
yang tidak sedikit para rumah tangga mengalami permasalahan ekonomi
dengan salah satunya mencari pekerjaan yang menjanjikan, bekerja keras, tidak
putus asa, tidak boros dalam artian tidak besar pasak dari pada tiang : besar
BBM (bahan bakar minyak) dengan tujuan tertentu, tetapi bagi para
atau pengelompokan sejumlah mata pelajaran yang sejenis atau memiliki ciri
yang sama (mata pelajaran yang telah berkorelasi satu dengan yang lain).
8
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20121203214249AA6n7Pm
Islam yang saintifik dan secara serius melibatkan berbagai pendekatan.
Pendekatan
8
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20121203214249AA6n7Pm
monodisiplin tidak lagi memadai untuk menjawab tantangan jaman yang dihadapi
merupakan bagian panjang dari tradisi keilmuan Islam klasik. Kerangka studi
pemikiran Islam terwujud dalam ilmu fiqh, ushul fiqh, hadits, ilmu hadits,
tafsir, ilmu tafsir dan lain-lain. Wacana Islam secara normative, hingga saat itu
adalah studi dan pemikiran yang berbasis pada teks (an-nash) dan mengutamakan
ilmu-ilmu sosia dan humaniora, belum lagi sains dan teknologi, akan
mengunakan pendekatan yang lain yaitu interdisipliner atau bidang ilmu dan
disiplin adalah jawaban bagi tantangan dunia Islam saat ini. Tuntutan kajian Islam
secara holistic sebenarnya disadari oleh para cendekiawan Islam era paruh kedua
dua tradisi keilmuan. Yaitu tradisi keilmuan Islam klasik dan sekaligus menimba
ilmu dari tradisi intelektual dan keilmuan barat. Mereka mencoba melakukan
adalah salah satu kontribusinya. Begitu juga dengan al-hadd al a‟la dan al-
had al-adna yang dikenalkan oleh Syahrur adalah sebagian dari contoh
keilmuan apapun,
9
M.Amin, Abdullah, Islam dalam Berbagai Pembacaan Konsep Kontemporer, Ahwan Fanani dan
Tolhatul Chair (Ed.). hlm. 6-7
10
Ibid hlm 8
baik keilmuan agama (termasuk agama Islam maupun agama-agama
lain), keilmuan sosial, humaniora, maupun kealaman tidak dapat berdiri sendiri.
sumbangan dari ilmu lain, maka cepat atau lambat akan berubah
saling koreksi dan saling keterhubungan antar disiplin keilmuan akan lebih
mengkaji teks agama, seperti al-Qur‟an dan Sunnah Nabi Muhammad tidak
dengan kajian normative. Kajian normative akan lengkap bila diikuti dengan
kajian kedokteran. Dengan cara seperti ini, persoalan dipahami akan lebih
lengkap sebelum memutuskan status hukum menurut ajaran Islam. Demikian juga
Untuk menentukan hukumnya harus dipahami lebih dahulu secara lengkap dari
semakin lengkap dan kompleks. Perkembangan tersebut adalah suatu hal yang
wajar dan seharusnya memang terjadi, karena tidak terjadi pertanda agama
Khoituddin Nasution, bukan hal yang baru dalam sejarah keilmuan klasik.
politik, filsafat, linguistik telah digunakan sejak lama oleh para ilmuan klasik
yang mendapat penekanan pada beberapa dekade terakhir. Hal ini disebabkan
a. Pendekatan Filsafat
Secara harfiah, kata filsafat berasal dari kata philo yang berarti cinta
kepada kebenaran , ilmu dan hikmah. Selain itu filsafat dapat pula berarti
11
Nasution, Khoituddin. Pengantar Studi Islam. 2009, hlm. 222
berusaha menafsirkan pengalaman-pengalaman manusia. Dalam kamus
umum bahasa
11
Nasution, Khoituddin. Pengantar Studi Islam. 2009, hlm. 222
Indonesia, poerwardaminta mengartikan filsafat sebagai pengetahuan dan
atau hikmah
12
mengenai sesuatu yang berada dibalik obyek fenomena.
1). Segi semantik, filsafat berasal dari bahasa arab yaitu falsafah. Dari bahasa
2). Segi praktis; filsafat yaitu alam pikiran artinya berfilsafat itu berpikir.
Orang yang berpikir tentang filsafat disebut filosof. Yaitu orang yang
12
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, hlm ,42.
rasa iba kepada sesamanya yang hidup serba kekurangan, dengan
menggunakan pendekatan
12
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, hlm ,42.
filosofis ini seseorang akan dapat memberikan makna terhadap sesuatu
yang dijumpainya, dan dapat pula mendapat hikmah dan ajaran yang
amal ibadah tidak akan merasa kekeringan dan kebosanan, semakin mampu
mengenali makna filosofis dari suatu ajaran agama, maka semakin meningkat
pula sikap,
13
penghayatan, dan daya spiritual yang dimiliki seseorang.
Kisah iblis pada surat di atas, pada awalnya menggambarkan narasi penciptaan
Adam yang oleh tuhan dianggap sebagai “the only one caliph on the earth”.
tersebut. Dalam wacana tafsir klasik dan modern, persoalan pertama yang
sujud, yasjudu.Terhadap kata ini semua mufasir baik klasik dan modern
sependapat bahwa makna kata sujud yang dimaksud adalah sujud tahiyyat,
pada Adam.
At-tabari dan ar-Razi menafsirkan kata iblis pada ayat yasjuduberasal dari
kata “istisna”, semua malaikat sujud pada Adam kecuali iblis menunjukkan
makna
14
bahwa iblis itu berasal dari jenis mereka (malaikat).
13
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, hlm , 43-44
14
Harun Nasution, Falsafah dan Mistisme dalam Islam. Cet.9, hlm.25
b. Pendekatan Sosiologi
Dari segi sosiologi ini, pendekatan terhadap agama telah melahirkan berbagai
teori. Diantara teori-teori itu, yang sangat terkenal adalah tingkatan, yang
adalah munculnya rasa takut dan berdosa bagi kaum wanita bila ingin
“menggugat” dan menolak penafsiran atas diri mereka yang tidak hanya
lemah karena tercipta dari tulang rusuk pria yang bengkok; kedua, wanita
separuh harga laki-laki; ketiga, wanita boleh diperistri hingga empat; keempat:
wanita tidak
15
bisa menjadi pemimpin negara.
c. Pendekatan Sejarah
Melalui pendekatan sejarah , seseorang diajak menukik dari alam idealis kea
lam yang bersifat empiris dan mendunia. Dari keadaan ini , seseorang
akan melihat adanya kesenjangan atau keselarasan antara yang terdapat dalam
alam idealis dengan yang ada dialam empiris dan historis. Pendekatan
sejarah ini amat dibutuhkan dalam memahami agama , karena agama itu
melakukan studi yang mendalam terhadap agama yang dalam hal ini
bagian, bagian yang pertama berisi konsep-konsep dan bagian kedua berisi
C. Generasi Millenial
sekelompok orang yang lahir setelah Generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran
tahun 1980-
2000an. Maka ini berarti millenials adalah generasi muda yang berumur 17- 37 pada
tahun ini. Millennials sendiri dianggap spesial karena generasi ini sangat
berbeda dengan generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan dengan
teknologi. Generasi millennials memiliki ciri khas tersendiri yaitu, mereka lahir
Di Indonesia sendiri dari jumlah 255 juta penduduk yang telah tercatat,
terdapat 81 juta merupakan generasi millenials atau berusia 17- 37 tahun. Hal
Sungguh tidak, jika kita melihat ke dunia sosial media, generasi millennials
dunia teknologi dan sarana yang ada, generasi millenials belum banyak yang
sadar akan kesempatan dan peluang di depan mereka. Generasi millennials cenderung
lebih tidak peduli terhadap keadaan sosial di sekitar mereka seperti dunia politik
hanya peduli untuk membanggakan pola hidup kebebasan dan hedonisme. Memiliki
visi yang tidak realistis dan terlalu idealistis, yang penting bisa gaya.
Tidak terima dengan kalimat-kalimat diatas? Berikut ini adalah hal yang
bisa kamu lakukan, jika ingin menjadi generasi millenials yang bermanfaat :
1. Berfikir Kritis
Terbukalah dengan apa yang ada disekeliling kita, mulai dari masalah
informasi yang kamu dapatkan. Cobalah untuk berfikir kritis dan pikirkan
apa yang bisa kamu kontribusikan untuk memecahkan masalah di sekitar anda.
Media sosial bisa menjadi pedang bermata dua, tergantung bagaimana kamu
tanpa fakta.
saja. Melainkan konsep masyarakat secara keseluruhan. Jika kamu dapat membantu
16
10 atau bahkan 100 keluarga sekaligus, kenapa harus cuma satu?
16
https://rumahmillennials.com/siapa-itu-generasi-millenials/
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
internet juga berperan besar dalam keberlangsungnya hidup mereka. Justru karena
generasi ini adalah generasi melek teknologi maka studi islam dapat dikembangkan
melalui teknologi. Para millenial muslim inggin menyampaikan bahwa berislam juga
bisa menjadi modren berislam juga bukan teroris, mereka terbuka dalam bergaul,
hidup berpindidikan tinggi dan survive dalam dunia modern. Mereka dilahirkan dalam
keadaan muslim sekaligus dalam dunia modern membuat mereka menjadi generasi
Kita juga bisa berdakwah dalam dunia millenial ini dengan beberapa pendekatan studi
suatu permasalahan dari sudut pandang sejarah. Justru di era millenial ini sejarah atau
histori bisa kita simpan dan kita dakwahkan menggunakan internet yang disitu akan
dapat di akses oleh semua orang dan semua kalangan. Disinilah keuntungan dari
generasi millenial.
DAFTAR PUSTAKA
Armai, Arief. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta:
ciputat press
Harun, Nasution.1995. Filsafat dan Mistisme dalam Islam. Cet 9. Jakarta: Bulan
Bintang
Nata, Abuddin. 2001. Metodologi Studi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Pesada.
2017.