You are on page 1of 15

Mata Kuliah

TP. ATLETIK

Tema:
Gambar Lapangan Dan Penjelasan

Disusun Oleh:
Ruslin Malengga (832423038)

Dosen Pengampuh Matakuliah:


Nurkhoiroh, M.Pd
NIP. 199103272022032004

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
JURUSAN PRODI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah tentang "Penanganan pertama
cedera pada jaringan keras”

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan Makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam Makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
Makalah ini.

Kami berharap semoga Makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca

Gorontalo, Agustus 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
C. Tujuan Masalah .................................................................................................. 2
D. Manfaat .............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3
A. Lapangan Atletik dan Penjelasan

BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 18


A. Kesimpulan ........................................................................................................ 18
B. Saran .................................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 19
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang tertua yang
telah ada dan dilakukan oleh manusia sejak jaman purba
sampai sekarang. Bahkan dapat dikatakan sejak adanya
manusia di muka bumi ini, atletik sudah ada dan dilakukan oleh
manusia. Hal tersebut dikarenakan setiap gerakan dalam atletik
seperti jalan, lari, lompat dan lempar merupakan perwujudan
dari gerakan dasar dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Pada jaman purba, gerakan-gerakan yang dilakukan oleh
manusia sangat penting artinya karena hal tersebut
berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidupnya yaitu
berburu dan meramu makanan. Untuk itu manusia primitif
dituntut untuk memiliki kekuatan, kecepatan, daya tahan dan
ketangkasan terutama dalam menggunakan peralatan
purbanya seperti lembing, panah, bumerang, batu dan lain
sebagainya yang dapat diperolehnya dari melakukan berbagai
gerakan atletik meskipun tidak disadarinya.

B. Rumusan Masalah
1. Berikan Gambar dan Penjelasan Tentang Atletik ??

C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Gambar dan Penjelasan Tentang Atletik
D. Manfaat
Agar kita mengerti dan tahu tentang gambar lapangan atletik
dan materi penjelasan supaya ketika di tanya tentang gambar
dan penjelasannya kita tidak bingung
BAB II
PEMBAHASAN
1. Lapangan Atletik dan Penjelasannya
1. Lapangan Lari
Di dalam lapangan atletik harus menyediakan lintasan lari, dengan ketentuan
sebagai berikut:

• Terbagi dalam 8 lintasan


• Lebar keseluruhan lintasan tidak boleh kurang dari 9,76 meter;
• Lebar setiap lintasan adalah 1,22 meter.
• Garis start dan garis finish ditandai dengan garis putih selebar 5 cm yang
tegak lurus pada garis lintasan di sisi dalam. Apabila garis start tersebut
berada di tikungan lintasan, maka pada setiap lintasan harus dibuat garis
start sedemikian rupa sehingga setiap atlet nantinya menempuh jarak
yang sama.
• Lintasan lari dapat dibangun dengan berbagai bahan material konstruksi,
seperti, grevel, tanah liat, dankaret atau sintetis

Di dalam lintasan lari juga harus tersedia perlengkapan lainnya untuk


mendukung jalannya perlombaan lari, yang meliputi:

• Tiang finish

Tiang finish dibuat dari bahan yang kuat dan dicat putih. Tiang ini ditancapkan
30 cm dari lintasan tepi. Tiang finish memiliki tinggi 1,4 meter, dengan
lebarnya 8cm dan tebalnya 2 cm.

• Balok start

Balok start dibuat dari bahan yang kuat, mudah disetting untuk dipasang
maupun dibongkar, dan tidak ada komponen yang dapat mempengaruhi
percepatan lari.

• Gawang

Gawang di sini khusus diperuntukkan untuk perlombaan lari 100 meter putri,
110 meter putra dan 400 meter putra maupun putri. Tiap lintasan disediakan
sepuluh buah gawang.
Adapun ukuran gawang sebagai berikut:

• Tongkat lari sambung

Tongkat lari sambung (estafet) berbentuk silinder yang terbuat dari kayu atau
logam. Panjang tongkat yaitu 28 cm sampai 30 cm. Mempunyai keliling
silinder sebesar 12 – 13 cm dan beratnya tidak boleh lebih dari 50 gram.

• Halang Rintang /steeple chase

Untuk lari halang rintang harus disediakan halang rintang dengan ketinggianm
0,914 m dan lebarnya 3.96 m. Tebal dari kayu yaitu 12,7 cm2. Berat steeple
chase ini antara 80 kg – 100 kg. Dasar kaki halang rintang antara 1.20 m dan
1,40 m.

Kemudian juga terdapat rintangan berupa bak air dan gawangnya. Panjang bak
berukuran 3,66 m dan lebarnya 3,66 m.
2. Lapangan lompat tinggi dan lompat galah
Lapangan lompat tinggi mempunyai tiga bagian daerah dengan ketentuan
sebagai berikut:

• Jalur ancang-ancang atau juga disebut area awalan, yaitu panjangnya


tidak terbatas dengan minimum panjang 15 m
• Tempat/area bertolak, yaitu harus berbentuk datar dengan tingkat
kemiringanya 1 : 100.
• Tempat pendaratan, yaitu harus dilengkapi dengan matras agar pelompat
tidak cedera.

Adapun alat-alat atau sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam perlombaan
lompat tinggi yaitu:

• Mistar lompat

Mistar lompat dibuat dari bahan metal atau kayu. Dibentuk silinder berdiameter
25 mm sampai 35 mm. Sementara itu panjang mistar 3,64 m sampai 4 meter dan
berat maksimalnya 2,2 kg. Dan khusus untuk lompat tinggi galah, ketentuan
ukuran panjang mistarnya adalah 3,86 meter sampai 4,52 m dengan berat
maksimum 2,26 kg.

• Tiang lompat

Tiang terbuat dari bahan yang kuat, kokoh dan cukup tinggi.

• Tempat pendaratan atau busa lompat

Busa lompat ini berukuran 4 x 5 meter dan ditutup oleh alas matras atau karet
busa.

• Kotak untuk menanamkan galah

Pada lompat tinggi galah harus ada kotak yang digunakan untuk menanamkan
galah. Ukuran kotak tersebut adalah:

o Panjang = 100 cm
o Lebar bagian muka = 60 cm
o Lebar bagian belakang = 15 cm
o Kedalaman bagian belakang = 20 cm
o Bagian alas kotak terbuat dari besi atau logam dengan lebar 2,5
mm.
• Galah

Galah digunakan hanya untuk lompat tinggi galah. Galah terbuat dari bahan
apapun, umumnya terbuat dari fiberglass.
3. Lapangan lompat jauh dan lompat jangkit
• Lintasan lari

Lintasan lari (runway) untuk lompat jauh atau lompat jangkit ini dibangun
dengan panjang minimal 40 meter dan lebarnya 1,22 meter.

• Bak lompatan atau pendaratan

Bak pendaratan berukuran panjang 10 meter dan lebarnya 2,75 meter.

• Balok tumpuan

Balok tumpuan dibuat dari kayu yang memiliki kekuatan yang bagus dan
dibentuk segi empat dengan ukuran sebagai berikut:

o Panjang = 1,21 – 1,22 meter


o Lebar = 20 cm
o Tebal balok tumpuan = 10 cm
o Balok tumpuan ini harus di cat putih.
o Pada lompat jangkit balok tumpuan ini diletakkan dengan jarak 11
meter, 13 meter dan 15 meter dari bak pendaratan.

1) Papan plastisin

Papan ini berguna untuk mengetahui sah tidaknya lompatan. Papan ini
terbuatdari kayu yang mempunyai ukuran panjang 1,21 – 1,22 meter, lebar 10
cm dan tebalnya 0,7 cm.

• Roll meter

Roll meter ataupun theodolit yang digunakan untuk mengukur jarak lompatan.
4. Lapangan lempar lembing
Lapangan lempar lembing terdiri dari lintasan untuk awalan yang memiliki
panjang minimal 30 meter sampai 36,5 meter yang tampak seperti gambar di
bawah ini:
5. Lapangan lempar cakram
Lapangan lempar cakram dibangun dengan bentuk lingkaran berdiameter 2,50
meter. Sesuai standar internasional, ukuran lapangan lempar cakram dan
sektornya terlihat seperti pada gambar berikut:
6. Lapangan tolak peluru
Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran yang dibangun dengan bahan
konstruksi seperti semen atau baja sehingga rata dan tidak licin saat dipakai oleh
para atlet. Lapangan tolak peluru mempunyai garis sektor atau area tujuan
lempar dengan ketentuan ukuran seperti gambar berikut:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Atletik adalah cabang olahraga yang penting dikarenakan mengandung
gerakan-garakan dasar cabang olahraga lainnya. Oleh sebab itu, olahraga ini
disebut sebagai induk olahraga atau ibu dari setiap cabang olahraga. Selain
untuk pencapaian
sebuah prestasi, atletik juga sering digunakan untuk melatih kebugaran fisik,
menjaga kesehatan Jasmani dan ajang refreshing

B. Saran
Upaya menuju keberhasilan Atletik dalam menanamkan nilai-nilai karakter dan
sportivitas, seorang pelatih maupun praktisi olahraga harus memahami
bagaimana cara yang tepat untuk melatihkan hal tersebut kepada anak latihnya.
Apabila ketiga konsep di atas telah tertanam dalam diri seseorang, maka dalam
bertanding maupun kelak hidup di tengah-tengah masyarakat persoalan-
persoalan yang ada akan dengan mudah diatasi dan dapat menjalani hidup dengan
harmonis.

You might also like