You are on page 1of 18
PERJANJIAN KERJA SAMA, ANTARA BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TASIKMALAYA DENGAN KOPONTREN FAT-HIYYAH TENTANG KERJASAMA SISTEM KEAGENAN Nomor:PER/ — /072023 Pada hari ini Rabu Tanggal Dua Puluh Enam bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga (26-07-2023), di Tasikmalaya, kami yang bertandatangan di bawah ini: |. BPJS + Suatu badan hukum publi yang didirikan KETENAGAKERJAAN —_berdasarkan berdasarkan Undang-undang Nomor KANTOR CABANG —24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara TASIKMALAYA Jaminan Sosial dalam hal ini diwakili oleh Zeddy ‘Agusdien selaku Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang —Tasikmalaya berdasarkan KeputusanDireksi_ | BPJS. Ketenagakerjaan Nomor: KEP/129/072022 tentang Mutasi dan Penunjukkan Pejabat Surat Kuasa Nomor: SKS/24/072022 dan Peraturan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Nomor: 13/PERDIR.02/042022 tentang Sistem Keagenan BPJS Ketenagakerjaan dan beralamat di JI Ir H Juanda KM 1 Sukamulya Kec. Bungursari Kota Tasikmalaya, selanjutnya_disebut_ PIHAK PERTAMA. @® Dipindai dengan CamScanner |. KOPONTREN —FAT- : Suatu Badan Usaha/Lembaga yang dalam hal ini HIYYAH diwakili oleh [famal/pimpinan) berdasarkan ... KTP... [aipastKanIAaRNTSHUNSKaR] yan, berkedudukan dan berkantor di... (ditliskani solanjutnya disebut PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut dengan PARA PIHAK. PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut @. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang menyelenggarakan program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan. b. Bahwa PIHAK PERTAMA dapat bekerjasama dengan plhak lainnya dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dengan Sistem Keagenan BPJS Ketenagakerjaan. ©. Bahwa PIHAK KEDUA merupakan lembaga yang bergerak di bidang Koperas! Usaha dan Simpan Pinjam. 4. Bahwa PIHAK KEDUA bermaksud menjadi salah satu mitra kerjasama dalam Sistem Keagenan BPJS Ketenagakerjaan. Bahwa PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk melakukan kerjasama dalam penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama tentang Kerjasama Sistem Keagenan yang selanjutnya disebut “Perjanjian Kerja Sama” dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagalmana diatur dalam pasal- pasal sebagai berikut: PASAL 1 PENGERTIAN UMUM @® Dipindai dengan CamScanner Dalam Perjanjian ini yang dimaksud dengan: 1. Akuisisi adalah rangkaian kegiatan yang terdiri dari tindaklanjut potensi, proses Pendaftaran, pelunasan iuran dan penyampaian tanda bukti kepesertaan kepada Peserta. luran adalah sejumiah uang yang dibayar secara teratur oleh Peserta kepada BPS Ketenagakerjaan, 3. Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran. 5. Peserta Penerima Upah yang kemudian disebut Peserta PU adalah orang erorangan yang bekerja pada pemberi kerja. 6. _ Peserta Bukan Penerima Upah yang kemudian disebut Peserta BPU adalah orang Perorangan yang melakukan kegiatan usaha secara mandiri untuk memperoleh penghasilan. 7. Upah adalah hak Pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang ‘sebagai imbalan dari Pemberi Kerja kepada Pekerja yang ditetapkan dan dibayar menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang- ‘undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/ atau jasa yang telah atau akan dilakukan, 8. _Administrasi Kepesertaan adalah kelengkapan berkas schubungan dengan proses pendaftaran, perubahan data pekerja dan anggota keluarganya. 9. _Insentif adalah kompensasi yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada mitra dalam bentuk uang baik bersumber dari dana operasional BPJS Ketenagakerjaan atau Peserta sebagai imbal jasa atas pekerjaan yang telah dilakukan. 10. Blaya layanan adalah biaya yang dikenakan oleh mitra kerjasama kepada Peserta fatas proses transaksi pendaftaran dan/ atau pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan. 11. Kartu Peserta adalah kartu tanda kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki nomor identitas tunggal. @® Dipindai dengan CamScanner PASAL 2 RUANG LINGKUP KERJASAMA Ruang lingkup kerjasama ini adalah sebagai berikut: 1. PIHAK KEDUA bertindak sebagai mitra kerjasama yang membantu PIHAK PERTAMA dalam melakukan pendaftaran, pengelolaan kepesertaan dan Pembayaran iuran program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Peserta PU dan/atau BPU melalui PIHAK KEDUA; 2, PIHAK PERTAMA memberikan informasi kepada PIHAK KEDUA dalam hal terdapat pengajuan klaim manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja meninggal dan Jaminan Kematian dari ahii waris Peserta yang merupakan debitur PIHAK KEDUA. 3. PIHAK KEDUA dapat membantu ahli waris Peserta yang merupakan debiturnya untuk menylapkan persyaratan yang dibutuhkan dalam pembayaran Jaminan Kecelakaan Kerja meninggal dan Jaminan Kematian sesuai Perjanjian ini. 4. Pembayaran insentif oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA atas iuran yang dibayarkan oleh Peserta melalui PIHAK KEDUA. PASAL3 MAKSUD DAN TUJUAN (1) Maksud dilaksanakannya Perjanjian kerjasama ini adalah sinergi PARA PIHAK dalam penyelenggaraan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh PIHAK PERTAMA. (2) Tujuan dilaksanakannya Perjanjian Kerjasama ini adalah untuk memperiuas kepesertaan Peserta PU dan/atau Peserta BPU menggunakan jasa PIHAK KEDUA sebagai mitra kerjasama dari PIHAK PERTAMA. PASAL 4 TUGAS MITRA KEAGENAN PIHAK KEDUA bertugas membantu penyelenggaraan program Jaminan sosial ketenagakerjaan sebagal berikut: @® Dipindai dengan CamScanner ‘8. melakukan Kegiatan sosialisasi program jaminan sosial ketonagakerjaan kepada calon Peserta/ Peserta; b. melaksanakan kegiatan akuisisi kepesertaan bagi Peserta PU dan BPU yang ‘memenuhi persyaratan sebagai Peserta Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sesuai ketentuan perundang-undangan; ©. mengelola data Peserta termasuk melakukan perubahan data sesuai dengan data yang diterima dari Pesorta; dan d. _ memproses pembayaran iuran Peserta. PASAL 5 HAK DAN KEWAJIBAN, (1) PIHAK PERTAMA berhak untuk: a, _ melakukan verifkasi persyaratan kelengkapan administrasi PIHAK KEDUA; b. _ menerima pendaftaran kepesertaan dan pembayaran iuran program jaminan sosial ketenagakerjaan dari PIHAK KEDUA; dan menerima bukti pembayaran luran Peserta yang disetorkan oleh PIHAK KEDUA. (2) PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk: a. memberikan penjelasan kepada PIHAK KEDUA tentang program dan ‘manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan; b, menerbitkan dan menyerahkan Kartu Peserta sebagai bukti kepesertaan pada program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang diserahkan langsung secara elektronik/ digital kepada Peserta atau secara fisik melalui PIHAK KEDUA paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah iuran diterima; ©. memberikan manfaat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada Peserta sesuai dengan program yang diikuti; dan d, _ memberikan benefit kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan perjanjian ini, (3) PIHAK KEDUA berhak untuk: a, Mendapatkan informasi terkait program dan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan dari PIHAK PERTAMA; dan @® Dipindai dengan CamScanner (4) (1) (2) (a) b. Mendapatkan benefit dari PIHAK PERTAMA sesuai dengan perjanjian ini. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk: 8, Melakuken pendaftaran calon Peserta melalui ekosistem yang dimiliki oleh PIHAK KEDUA untuk menjadi Peserta jaminan sosial ketenagakerjaan; b. Menyetorkan iuran yang telah dibayar oleh Peserta melalul PIHAK KEDUA; ¢. Melakukan Kegiatan pengelolaan data kepesertaan dari Peserta yang telah didaftarkan oleh PIHAK KEDUA; dan 4. memberikan bukti pembayaran iuran yang telah dllakukan oleh PIHAK KEDUA. PASAL6 KLAIM MANFAAT JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN Klaim atas manfaat Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dilakukan oleh Peserta dan/ atau ahli waris di kanal PIHAK PERTAMA yang memberikan pelayanan Klaim. PIHAK KEDUA dapat membantu Peserta dan/atau ahli waris Peserta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang merupakan debitumya dalam menylapkan persyaratan yang dibutuhkan untuk pembayaran Jaminan Kecelakaan Kerja meninggal dan Jaminan Kematian, PASAL7 BENEFIT PIHAK PERTAMA memberikan flagging kepesertaan kepada Peserta yang ‘merupakan Debitur dari PIHAK KEDUA. @® Dipindai dengan CamScanner (2) PIHAK PERTAMA memberikan informasi kepada PIMAK KEDUA dalam hal terdapat pengajuan klaim manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja meninggal atau Jaminan Kematian dari Ahli Waris. (3) Ahli waris Peserta melalui surat permohonan/ surat permintaan dapat meminta kepada PIHAK PERTAMA untuk melakukan pencairan manfaat jaminan kematian ‘atau jaminan kecelakaan meninggal dunia melalui PIHAK KEDUA. (4) PIHAK PERTAMA memberikan insentif sebesar 2,5% dari pembayaran iuran yang dilakukan oleh Peserta melalui PIHAK KEDUA. (6) Pembayaran insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibayarkan berdasarkan tagihan dari PIHAK KEDUA paling lama 5 hari kerja setelah tagihan diterima, (6) | Pembayaran sebagaimana dimaksud pada dan ayat (6) dilakukan melalui rekening bank ... Nomor... atas nama ... [Naira Mita). PASAL 8 PEMBIAYAAN Pembiayaan yang timbul akibat biaya operasional dibebankan pada anggaran PARA PIHAK sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing serta dukungan pembiayaan lain yang tidak mengikat. PASAL9 KERAHASIAAN INFORMASI (1) Terhadap informasi rahasia berupa informasi, data, materi, dokumen, dan informasi rahasia lainnya yang diungkapkan oleh PARA PIHAK. PARA PIHAK, karyawan, manajemen, dan pihak afliasinya berkewajiban untuk: ‘a, Merahasiakan informasi rahasia tersebut; b. Mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi informasi rahasia tersebut; @® Dipindai dengan CamScanner ©. Tidak mengungkapkan atau mengizinkan dlungkapkannya Informas! rahasia tersebut kepada plhak lain; dan d. Tidak menggunakan sebagian atau keseluruhan informas! rahasia atau pengetahuan yang berkaltan dengan Informasi rahasia untuk maksud lain selain maksud yang berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian ini. (2) Kewaliban untuk menyimpan informast rahasia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi tidak berlaku dalam hal: @. —Telah disetujul oleh PARA PIHAK; b. —Informasi rahasia tersebut menjadi atau tersedia untuk masyarakat umum; dan ©. Informasi_ rahasia tersebut diperintahkan untuk memenuhi perintah Pengadilan atau badan pemerintah lain yang berwenang sesual ketentuan/peraturan yang berlaku yang harus dilkuti dengan pemberitahuan secara tertuis kepada PIHAK yang menerima mengenai pengungkapan kepada pihak berwenang tersebut; (8) Ketentuan menjaga kerahasiaan ini tetap berlaku setelah berakhimya Jangka waktu Perfanjian berakhir atau diakhlrinya Perjanjian inl PASAL 10 INTEGRITAS DAN PERNYATAAN ANTI KORUPSI, PENYUAPAN, DAN MONEY LAUNDERING (1) PARA PIHAK berjanji memastikan setiap orang atau pihak yang bertindak mewakill atau yang berada dalam kontrol masing masing PIHAK untuk mematuhi dan menjalankan ketentuan pasal inl. (2) PARA PIHAK berfan]i untuk melaksanakan perjanjian Ini secara profesional dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, (3) Demi terjaganya profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) serta kondusifitas untuk mendukung penerapan Integritas dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan Sesual dengan ISO 37001:2016, PARA PIHAK menyatakan sebagai berikut: @® Dipindai dengan CamScanner a, Tidak akan melakukan praktik korupsi, kolusi, nepotisme dan money laundering; b. Tidak akan memberikan sesuatu yang dapat dikategorikan sebagi suap dan/atau gratifkasi baik dalam proses maupun setelah diberlakukannya Kerjasama sesual dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; ©. Menjamin proses kerja sama yang sama yang dilékukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak ada unsur kepentingan pada masing- masing PIHAK di dalamnya; (4) Pernyataan PARA PIHAK sebagaimana pada ayat (3) Pasal ini akan tetap berlaku walaupun perjanjian berakhir. (6) PARA PIHAK dilarang meminta atau menerima atau setuju untuk menerima hadiah, komisi, rabat, atau bentuk-bentuk lainnya dari: 2, Anggota Direksi atau Dewan Pengawas PIHAK PERTAMAY Ketua atau Pimpinan PIHAK KEDUA; b. Karyawantwati_ PARA PIHAK yang berkaitan dengan _pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini, (6) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (6) dapat mengakibatkan PARA PIHAK dikenakan tuntutan pidana. PASAL 11 LARANGAN Dalam pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini, PIHAK KEDUA dilarang untuk: a. memungut luran diluar dari perhitungan iuran yang telah ditentukan oleh PIHAK PERTAMA yang dapat merugikan Peserta; b. —menawarkan, menjanjikan atau memberikan sesuatu dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan pelanggaran ketentuan-ketentuan yang berlaku di BPJS Ketenagakerjaan; c, melanggar ketentuan —integritas dan pernyataan—anti_—_—korupsi, penyuapan, dan money laundering sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 @® Dipindai dengan CamScanner 8 menaRerkr enema Pye Jamin Soma Ketenaymberam” Kapadia a ed er Pam ae ct Netanya ieee ae. ee em PR RY mame Dipindai dengan CamScanner PASAL 12 SANKSI Dalam hal PIHAK KEDUA melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 maka: @, _ PIHAK PERTAMA berhak melakukan pemutusan Perjanjian Kerja Sama ini secara sepinal b. PIHAK KEDUA tidak dapat melakukan kerjasama kembali dengan BPUS Ketenagakerjaan; ¢. dalam hal pelanggaran terhadap larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ‘mengakibatkan kerugian, maka PIHAK KEDUA wajib melakukan penggantian terhadap kerugian yang ditimbulkan dan/atau dapat dilaporkan kepada plhak berwaiib; dan/ atau 4d. dihapus hak-haknya sehubungan dengan Perjanjian Kerja Sama ini. PASAL 13 MONITORING DAN EVALUASI (1) PIHAK PERTAMA dapat melakukan evaluasi terhadap kinerja PIHAK KEDUA setiap minggu. (2) Monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi Pertimbangan bagi PIHAK PERTAMA untuk melakukan perpanjangan atau enghentian kerjasama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. PASAL 14 PERSELISIHAN (1) Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan yang bersumber dari Perjanjian Kerja ‘Sama ini maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah, @® Dipindai dengan CamScanner (2) Apabila tidak tercapal kesepakatan sobagaimana dimaksud ayat (1), maka PARA PIHAK setuju untuk menyelesalkan perselisihan tersebut melalul badan peradilan umum yang dalam hal ini adalah Pengadilan Negeri Tasikmalaya, 12 @ Dipindai dengan CamScanner PASAL 15 JANGKA WAKTU Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak ditandatangani. PASAL 16 PENGAKHIRAN DAN PERPANJANGAN PERJANJIAN (1) Perjanjian ini berakhir karena: a. jangka waktu perjanjian berakhir; b. dikehendaki oleh salah satu PIHAK; atau ¢, PIHAK KEDUA dikenakan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf a. (2) Dalam hal Perjanjian ini berakhir atau diakhiri karena permintaan salah satu PIHAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, maka pengakhiran Perjanjian ini tidak mempengaruhi hak dan kewajiban masing-masing PIHAK yang telah timbul sebelum Perjanjian berakhir atau diakhiri namun belum diselesaikan. (3) PIHAK yang menghendaki Perjanjian sebelum berakhimya jangka waktu Perjanjian, wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya sekurang kurangnya 7 (tujuh) hari kerja sebelum tanggal pengakhiran dikehendaki. (4) Apabila sampai selambat-ambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak surat pengakhiran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal ini tidak ada tanggapan, maka PIHAK yang menerima pemberitahuan tersebut dianggap telah menyetujui pengakhiran tersebut. (5) Atas Pengakhiran Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PARA PIHAK setuju untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 kitab Undang- Undang Hukum Perdata. (6) Apabila PARA PIHAK bermaksud memperpaniang jangka waktu Perjanjian maka pihak yang akan memperpanjang jangka waktu Perjanjian wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya paling lambat 1 (satu) 13 @® Dipindai dengan CamScanner bulan sebelum jangka waktu berakhir. PASAL 17 FORCE MAJEURE (1) PARA PIHAK dapat menunda pelaksanaan kewajiban masing-masing apabila tejadi hal-hal diluar Kekuasaan manusia (force majeure) dan harus memberitahukan kepada pihak lain secara tertulis selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender setelah terjadinya Force Majeur disertal bukti yang layak adanya Force Majeur dan akibat-akibatnya terhadap pelaksanaan kewajiban ‘masing-masing. Keterlambatan memberitahukan terjadinya Force Majeure akan mengakibatkan hapusnya hak masing-masing pihak untuk mengajukan alasan Force Majeur. (2) Hal-hal yang dapat digolongkan sebagal Force Majeur adalah kebakaran, bencana alam, huru hara, peperangan, pemogokan yang menyeluruh dan adanya Peraturan Pemerintah atau penguasa setempat yang secara langsung dapat ‘mempengaruhi kewajiban masing-masing, (3) Semua fisiko kerugian biaya yang diderita oleh masing-masing pihak sebagai akibat terjadinya peristiwa Force Majeur tetap menjadi tanggung jawab masing- masing pihak yang mengalami kerugian. Kondisi Force Majeure disepakati bahwa kondisi ini tidak menghilangkan kewajiban PARA PIHAK berdasarkan Perjanjian ini dan karenanya PARA PIHAK akan bertemu untuk mengadakan perundingan mengenal pemenuhan pelaksanaan Perjanjian Ini. Seluruh kerugian yang timbul akibat terjadinya Force Majeure menjadi tanggung jawab masing-masing pihak dan karenanya tidak dapat saling menuntut kecuali terhadap kewajiban masing- masing pihak yang ada atau telah ada sebelum Force Majeure terjadl, PASAL 18 @® Dipindai dengan CamScanner PEMBERITAHUAN (1) Seluruh pemberitahuan atau komunikasi lainnya berkenaan dengan Perjanjia hharus dilakukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dan di surat yang dikirimkan secara langsung atau melalui jasa kurir, faksilimi/teleks, dan dianggap telah disampaikan atau dibuat pada: ‘@. Tanggal penerimaan dalam hal pengiriman secara langsung atau melalui jasa kurir, dibuktikan dengan tanda terima yang sah; atau b. Hari kerja berikutnya setelah tanggal pengiriman sebagaimana tercantum pada tanggal penerimaan atas pengiriman (answer back code) dalam hal pengiriman dilakukan melalui faksimili atau teleks, yang ditujukan kepada pihak dengan alamat di bawah ink: PIHAK PERTAMA Nama : BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Tasikmalaya Alamat Jl Ir, Juanda KM 1 Bungursari Kota Tasikmalaya Telepon : (0265) 327987 Email + kacab priangantimur@bpjsketenagakerjaan go. imkan melalui PIHAK KEDUA Nama Alamat Telepon Faksimili Email (2) Pengiriman surat faksimiliteleks sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b Pasal ini harus dapat dibuktikan bahwa pengiriman telah dilakukan sebagaimana mestinya. PASAL 19 PENUNDAAN PELAKSANAAN PERJANJIAN 15 @® Dipindai dengan CamScanner PIHAK PERTAMA dapat melakukan penundaan pelaksanaan Perjanjian ini apabila {erdapat indikasi adanya penyimpangan dan/atau kecurangan dalam pelaksanaan Perjanjian ini yang merugikan bagi PIMAK PERTAMA. PASAL 20 HAL-HAL LAIN (1) Perjanjian ini tidak dapat dialinkan pada pihak lain tanpa persetujuan tertuls terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA. (2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam perjanjlan ini akan diatur lebih lanjut dalam Suatu addendum atas persetujuan PARA PIHAK dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian Kerja Sama ini, 16 @® Dipindai dengan CamScanner PASAL 21 PENUTUP. Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 4 (empat), 2 (dua) di antaranya bermateral cukup dan berlaku sebagai asli serta mempunyal kekuatan hukum yang sama, dan masing-masing pihak mendapat 1 (satu) rangkap asli, sedangkan 2 (dua) rangkap lainnya sebagai fotokopi untuk keperiuan administrasi. PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA, Ketua Kepala Kantor Cabang Kopontren FAT-HIYYAH BPJS Ketenagakerjaan Tasikmalaya @® Dipindai dengan CamScanner BPJS FORMULIR BERITA ACARA KUNJUNGAN Ketenagakerjaan [i> pommen: FMIKCIOIOI{001 PERUSAHAAN / PEMBINAAN No. Revisl_i 1 KEPESERTAAN Toran don “Tanggal aikeluarkan —Januaa 2013 Pada hari ses tOngga, .» dllakukan kunjungan perusahaan untuk pelaksanaan undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, yaitu sesuai dengan Surat Perintah Tugas / Parjalanaan Dinas dari Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Tasikmalaya Nomor : SPPDI...0.-/ on QQAL ns nnsnsesnnee dongan uralan sebagal berkut : PETUGAS BPJS KETENAGAKERJAAN YANG MELAKSANAKAN KUNJUNGAN : 4.41) Nama Jabatan AE. 1.2 Nama Jabatan : A. WW YANG MENERIMA KUNJUNGAN ; 2.4 Nama Jabatan 2.2 Perusahaan/instansi 23 Alamat 24 Tip!Fax Email MW HASIL/ KESIMPULAN KUNJUNGAN : 3.1. Perusahaan mempekerjakan ........ tenaga kerja dengan total pembayaran upah perbulan sebesar Rp... yang meliputi..... tenaga kerja tetap dengan upah sebesar RP. ..rurrnen sn GAN tenaga Kerja musiman/boronganiharian sebesat Rp... 3.2 Dari kunjungan petugas ke perusahaan diperoleh beberapa informasipelaksanaan dan pelayanan Program BBPJS Ketenagakerjaan, antara lin : a. Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Tasikmalaya : 4. Ada / Tidak ada keluhan pelayanan. 21 Uraian keluhan pelayanan Program BPJS Ketenagekerjaan adalah sbb : (beri anda X) Bolum menerima seriikat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan a G_Belum menerima KP BPUSTK Tenaga kerja _Belum menerima Pemberitahuan Saldo Jaminan Hari Tua tahun .....- Bolum dilakukan penggabungan (amalgamasi) saldo JHT sebanyak ...... Tenaga Kerja, G_Belum diselesaikan Klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak «...... KASUS a ‘Bolum menerima bukti setoriuran dari BPJS Ketenagakerjaan . Pelaksanaan Program BPJS Ketenagakerjaa yang gi temukan petugas [3 Belum membayariuran BPJS Ketenagakerjaan mulai bulan dengan tunggakan sobesar RP. C_Belum mendattarkan tenaga Kerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sebanyak Orang Cl Bolum metaporkan upah yang sebenarnya dan terdapat upah dibawah UMP/UMSP atau UMKUMSK sebanyak ‘Tenaga kerja D_Belum menyelesaikan selisin lebih /kurang rekonsilsasi iuran Rp. —- D_ Bolum melengkapi data pendukung Kaim JKK, JK, JP, dan JHT 00... Kasus IV HALHAL YANG PERLU DITINDAK LANJUTI OLEH BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR CABANG ‘TASIKMALAYA MAUPUN PERUSAHAAN Bantu Hamitraay Shaner Ager Kerpeha sy 2 Sie Fee sberitean tap belay, Sebeten 2/6 K dan bead suman perrbul 3. Strate gh Abeer srs: ° Demikian berita acara kunjungan ini dibuat dengan keadaan yang sebenarnya. Ta Rhmalny 4 2023. Perusahaan, Petugas yang melakukan wh ~) (28: EER TARE.L, (obtitetnne LQPtE oco) Jabatan: A”. Jabatan: “Vt& @ Dipindai dengan CamScanner

You might also like