PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN
PENGGUNAAN OBAT
PSIKOTROPIKA DAN
NARKOTIKA
Puskesmas Janti
] No. Dokumen - UKP/14/452019
Revisi—sT
Kota | SOP aarteair
MALANG amt
a [NP 196R921 122001
) “Ly
1. Pengertian ee Pengendalian penggunaan obat psikotropika dan
narkotika adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mencegah
penyalahgunaan obat-obat golongan psikotropika dan narkotika,
2. Tujuan ‘Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan pengendalian dan
pengawasan penggunaan obat psikotropika dan narkotika.
3. Kebijakan | Surat Keputusan Kepala Puskesmas Janti_ Nomor
188.451/350/35.73.302.04/2019 tentang Pengendatian dan Pengawasan |
Penggunaan Psikotropika dan Narkotika
4. Referensi Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Pedoman
| Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas.
| | Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Jakarta
5. Alat dan | - a 7
Bahan
6. Prosedur/| 1. Petugas menerima resep yang di dalamnya ada tertulis obat
Jangkah golongan psikotropika atau narkotika dari pasien;
langkah 2. Petugas memeriksa identitas pasien dan kelengkapan administratif
resep, termasuk nama petugas medis penulis resep berikut tanda
tangannya;
3. Petugas memeriksa kerasionalan dosis dan rentang waktu konsumsi_ |
cobat psikotropika atau narkotika;
4. Bila didapati ada ketidakrasionalan peresepan psikotropika dan
narkotika, petugas melakukan koordinasi dengan petugas medis
uspenulis resep;
5. Bila resep rasional, petugas mengambil obat psikotropika atau
narkotika dari lemari psikotropika dan narkotika;
6. Petugas menyiapkan obat psikotropika atau narkotika sesuai resep
dan mencatat stok keluar di kartu stok;
7. Petugas mengembalikan obat psikotropika dan narkotika dalam
emari psikotropika dan narkotika dan menguncinya kembali;
8. Petugas menyimpan dua kunci lemari psikotropika dan narkotika di
tempat khusus. Kunci pertama disimpan oleh Apoteker dan kunci
kedua disimpan oleh Kepala Puskesmas. Apabila pemegang kunci
tidak ada ditempat maka diserahkan kepada petugas lain yang diberi
kewenangan;
| 9. Petugas menyerahkan obat psikotropika atau narkotika pada pasien
dengan pemberian informasi obat;
10. Petugas meneatat penggunaan obat psikotropika atau narkotika pada
buku catatan pemakaian psikotropika dan narkotika dilengkapi |
dengan identitas pasien;
11. Petugas melaporkan penggunaan psikotropika dan narkotika setiap
bulan ke Dinas Kesehatan Kota dan Gudang Farmasi Kota sebagai
Pertanggung jawaban pengendalian dan pengawasan penggunaan
psikotropika dan narkotika.
ws|. Diagram Alir
Menerima resep
‘bat psikotropika
atau narkotika
Memastikan bahwa yang menulis
resep adalah medi
Koordinasi a
ae aeae Rep ce
a rasion jan waktu
ns pemakaian
‘Mengambil
fsa ba Mojapkan
i lemari
> | bat sesusi
psikotropika / “
narkotika ee
Mencatat Menyerahkan
pemakaian pada | 4 [ Mengembalikan obat |, | bat pada
‘buku catatan dan ke lemari pasien
| | arta stok
Menyimpan Melaporkan penggunaan
Jeunei emari i |» psikotropika dan narkotika ke
tempat khusus Dinas Kesehatan dan GFK
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
Penulisan resep psikotropika atau narkotika tidak boleh dilakukan selain
tenaga medis.
‘9. Unit terkait
> Ruang Farmasi
- Ruang Pemeriksaan Umm
- Ruang Pemeriksaan Gigi
= Ruang pemeriksaan KIA
10. Dokumen
terkait
|= Buku Catatan Pemakaian Psikotropika dan Narkotika
- Kartu Stok Obat
3/511. Rekaman
historis
perubahan
Yang dirubah
Isi Perubahan_
| Tanggal mulai
diberlakukan
Kebijakan
Surat Keputusan
Kepala UPT
Puskesmas Janti
Nomor 188.451/202/,
35.73,306.04 /2016
tentang Pengendalian
dan Pengawasan
Penggunaan
Psikotropika dan
Narkotika
Menjadi
Surat Keputusan
Kepala Puskesmas
Janti Nomor :
188.451/350/35.75.3
02.04/2019 tentang
Pengendalian dan
Pengawasan
Penggunaan
Psikotropika dan
Narkotika
09 Mei 2016
26 April 2019
2
Langkah-
langkah
|
Pada SOP
Jama belum terdapat
pemegang
lemari_psikotropika |
| dan narkotika
| Menjadi
yang | 09 Mei 2016
kunci)
4/5Tanggal mulai
:
pemegang kunci
lemari_psikotropika
dan narkotika
Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
Pada SOP yang| 26 April 2019
| baru terdapat |
penambahan |
5/5