Professional Documents
Culture Documents
Undergraduate Thesis
Undergraduate Thesis
MODIFIKASI PERENCANAAN
GEDUNG FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA DENGAN
BALOK PRATEKAN -
l IT I
Rs.s
G9o, t ~
A./Vy
""""- 1
Disusun Oleh : .;{_ ifD 1
I Jltf~k"~ I -~
I') I I . •.
TUGAS AKHIR
MODIFIKASI PERENCANAAN
GEDUNG FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA DENGAN
BALOK PRATEKAN
Oisusun Oleh :
GEOE ARSABAWA
NRP. 3196 100 032
ABSTRAK
Gedung Fal:ultu Ekonomi Universitas .o\irlangga adalah suatu bangunan yang didirikan
dcngan menggunakan perencanaan struktur beton bertulang. Fungsi dari gedung ini adalah sebagai
ruang kuliah • juga sebagai ruang serba guna dan bisnis center. Khusus untuk lantai yang dipakai
sebagai ruang serbaguna dan bisnis center memerlukan ruang yang Juas. Karcna kebutuhan
terscbut maka bcberapa kolom harus dihilangkan, sehingga terdapat beberapa balok yang
mempunyni bcntang yang panjang.
Pcnggunaan balok bcton bcrtulang pada balok bentang panjang akan menghasilkan balok
dengan dimensi yang bcsar, hal ini akan mengakibatkan bcrat struktur yang besar dan tinggi bebas
n•angan tcrsebut mcnjadi kecil. Umuk itu sebagai altcmatif digunakan balok beton pratekan yang
mcngkombinasikan beton bcrkckuatan tinggi dan baja mutu tinggi secara akti( Kombinasi sccara
aktif ini membcrikan perilaku yang lebih baik dari kedua bahan tersebut. Baja adalah bahan yang
liat dan dibuat untuk bckc~a dengan kekuatan tarik yang tinggi. Beton adalah bahan yang getas
apabila ditarik, dan kcmampuannya menahan tarikan diperbaikidengan memberikan tekanan,
semcntara kemampuannya mcnahan tekanan tidak dikurangi. Dengan perilaku yang baik pada
beton pratckan maka pcnggunaan bcton pratekan pada balok bentang panjang dapat merninimalkan
dimensi balok scsuai dengnn kckuatan yang dibutuhkan
Perencanaan gedung ini deJ1S3n menggunakan beberapa beton pratekan dibatasi pada
pcrencanaan struktumya saja dan spesifikasi teknis antara lain merupakan portal daktail beton
bertulang dengan daktilitas dua
Perhitungan dan analisa Struktur pada rugas akhir ini mengacu pada peraturan yang
berlal.u di Indonesia dan peraturan pcnunjang laiMya.
KATAPENGANTAR
KATA PENGANTAR
Adapun tugas akh1r ini mcrupakan syarat yang harus dipenuhi guna
memperolch gclar Sarjana Teknik Sipil (strata-l) di Teknik Sipil, Fakultas Tekmk
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan tugas akhir ini tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak , schingga pada kcscmpatan ini penulis ingin
• Kcdua orang tua penulis, Bapak dan Jbu, Adik satu satunya ( Made
Laksana), dan scmua keluarga penulis (Dodik, Dwi, Ani, Tut bong) alas
semua kasih sayang, doa, dukungan, bantuan baik moril maupun spiritual.
• lr. lndrasurya , 13. Mochtar, Msc,PhD, selaku ketua jurusan Td;nik Sipil
ITS.
ITS yang baik secara langsung ataupun tidak langsung telah banyak
memberikan bantuan.
• Rckan - rekan mahasJS\Vll angkatan 96 ( S-39 ), sungguh mcnyenangkan
han - hari bcrsama kahan , spesial untuk Martha , Johanes, l'\usa, terima
Pcnulis menyaduri bahwa laporan tugas akhir ini masihjauh dari sempuma
.Umuk itu pcnulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
mernbangun d11ri scrnua pihak. Penulis berharap tugas akhir ini bermanfaat bagi
penulis
DAFTARISI
DAFTARISI
ABSTRAK
KATA PENGA~TAR
DAFTAR lSI 111
DAFTAR NOTASI IX
LAMPIRA!\
BAB I
PENDAHULUAN
GTUGAS AKHIR ( TS- 1780 )
BABI
PENDAHULUAN
dirancang ruangannya scbaga1 ruang kuliah • juga dirancang sebagai ruang serba
guna dan bisnis ccnter.Khusus untuk lantai yang dipakai sebagai ruang serba guna
dan bisnis center d1pcrlukan ruangan yang luas sehingga menuntut adanva
bentang bentang balok yang panjang dan scdi kit pcmakaian kolom.
baik dari seg1 kekuatan, segi cstetik arsitektural, segi ekonomis, dan penlaku
• Untuk balok yang mempunyai bcntang ~ ang panjang , ukuran balol. betOn
pratekan akan Jeb1h kccil dari pada balok beton benulang biasa. Dengan
• Dengan ukuran balok pratekan yang leb1h kecil membuat ruangan beba~
antar lan tai mcnjadi lebih tinggi sehingga dari segi arsitcktural lebll1
unggu l.
1-l
OTUGAS AKIJJR ( TS - 1780)
sehingga tegangan - tcgangan yang diakibatkan oleh beban bcban luar dilawan
sampai suatu tmgkat yang dimgmkan. Pada beton pratekan , gaya pratckan pada
Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini secara garis besar adalah untuk
struk1ur terhadap bcban yang bekcrJa pada struktur tersebut . Khusus untu~
I.J
~TUGASAK.HIR(TS - 1780)
pratekan.
1.5. l\IETODELOGI
adalah:
perencanaan.
2.Architectural study :
o Behan \Crtlcal
o Behan Honzontal
1·3
GTUGAS AKHTR (TS- 1780 )
4.Prehmmary design
• Memodelkan struktur .
bentuk gambar.
BAB II
DASARPERENCANAAN
~TUGAS AKHIR ( TS 1780)
BAB II
DASA RPERENCANAAN
2.1. UM UM
dapat dsmanfaatkan oleh penulis dalam penyusunan Tugas Akhsr ini bask berupa
Data-data teknis dapat diperoleh dari gambar yang ada baik yang
berkenaan dengan fungsi gedung, ti nggi tiap lantai, jumlah lantai, dimensi dan
bentuk bangunan serta data-data lainnya. Dengan data - data teknis tersebut , bisa
ditentukan cara analisa perhitungan bcban gcmpa sampai pada bentuk pemodelan
struktur tcrsebut.
Pacta tugas akhir ini penulis mcmilih struktur gedung Fakultas l,;konomi
pada masing - masing balok prategang langsung dipikul I ditumpu oleh kolom
4. Panjang : 40m
5. Lebar :24m
8. Bahan struk1ur:
Airlangga ini sesuai dcngan data pcnyclidikan tanah di lapangan. Dari data hasil
pcnycl idikan tanah dapat diketahui jcnis tanah yang ada serta nilai SPT-nya.
srruk'lur adalah :
SKSI\IJ T-15-1991-03
SKBI-1.3.53. 1987
6. ACI318- 83 M
2.5. PEMBEBANAN
beban yang diperkirakan akan beke~a pada strui..1Ur Gedung Fakultas Ekonomi
1. Beban mati
Mcncakup scmua beban yang discbabkan oleh berat sendiri struktur yang
psi 1.1)
2. Beban hidup
Beban hidup adalah scmua bcban yang terjadi akibat penghunian atau
serta peralatan yang tidak merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung itu, schingga
Khusus pada atap ke dalam beban hidup dapat termasuk beban yang
berasal dari air hujan, baik akibat genangan maupun akibat tekanan jatuh
Behan hidup untuk gcdung diatur dalam PPI'83 bab 3, menurut PPI' 83
pasal 3.1 dan 3.2 , bcsarnya behan hidup yang hekerja tergantung dari
3. Bcban angin
Behan angin ialah scmua beban yang bekerja pada gedung atau bagian
4. Beban gempa
Behan gempa ialah semua bcban statik ekivalen yang bekel)a pada gcdung
atau hagian gcdung yang mcnirukan pengaruh dari gerakan tanah akibat
gempa ilu. Dalam hal pengaruh gcmpa pada struktur gedung tlitentukan
gempa disini adalah gaya-gaya di dalam strul,.iur tersebut yang terJadi oleh
...
GTUGAS AKHIR ( TS - 1780)
• Kuat perlu untuk menahan beban mati dan beban hidup, paling tidak harus
fi'am e) 3 dimcnsi.
GTUGASAKHIR( TS - 1780)
membantu dalam penyelesaian analisa Tugas Akhir ini. Metode Analisa yang
• Pada saat penarikan kabel pada balok prategang , pengaruh tahanan balok
, Pada saat jacking, lubang tendon dianggap tidak ada ( karena relatif kcci l
• Untuk analisa statis dan dinamis struktur utama digunakan analisa 3 (tiga)
Beton Bertulang (PBI 1971 ) tabel 13.3.1 dan 13.3.2. Dalam tabel ini
pasal 1.3.
11-6
~!!~"\
~fJTUGAS AKH IR ( TS - 1780)
pcrencanaan dan suatu strukur gedung pada daerah gempa haruslah menjamin
struktur bangunan tersbut agar udak rusak runtuh oleh gempa kecil atau sedang,
tetap1 oleh gcmpa ~ ang kuat strul..tur utama boleh rusak tetapi tidak boleh sampa1
tcrjadt k.:runtuhan pada gedung Hal ini dapat dicapai jika struktur gedung
m~mancarkan en~rgi gcmpa ~erta mcmbatasi gaya gempa yang bekerja padanya.
(PPTGIUG 1983), dakti litas ada lah kcmampuan suatu struktur gcdung
beban.
I. Tingkat Daktilitas I
R:i:Y
t.t,: QJ)
~r:I TLJUAS AKHIR ( TS 17&0)
., Tmgl..at Dakllhtas 2
2. Kondi~i ini dmamakan juga kond isi daktil itas terbatas. Dalam hal ini
[itktor K minimum - 2.
3. Tingl.at Daktilitas 3
Airlangga ini penult~ merancang sistem portal daktail yang dipilih untuk
penahanan beban lateral yang ada akibal beban gempa maupun beban gravitasi
J:£1~\
\..~1 UGAS AKHIR ( TS 1780 )
adalah dengan daktilitas ll:rbatas CDakulitas Tmgkat 2), dimana beban llempa dari
gempa yang direm.:anakan adalah 4 kali beban gempa yang dihttung sesmu
yang kbih kompleks dan rumit karena harus menghitung kapasitas dari
rum it pada t.:mpat tern pat sendi plasus yang diharapkan alan terjadi
Pada struktur dengan dak<tlitas terbatas. faktor daktlitasnya dalah 2 .Artmya bcban
gcmpa kuat yang mclampui taraf gcmpa rcncana tidak setinggi perencanaan pada
struktur dengan daktilitas penuh.dcngan kala lain syarat syarat pendetailan yang
Persyaratan umum
Gaya tekan aksial berfaktor yang bckcrja pada komponen struktur tidal.
Rasio Iebar dan tmggi balot.. udak bolch kurang dari 0.25
Rasio tinggi antar kolom terhadap dimcnsi terpendek tidak botch lebih
Pcrsyaratan khusus
Rasto tulangan longitudinal total tidak boleh kurang dari I %dan tidak
Pada sel uruh ti ngg1 kolom harus d1pasang tulangan transversal dari
Spas• maksimum dari sengkang tertutup pada kolom tidak boleh dari d/4,
dipasang dengan spasi tidal. boleh lebih dari d/2 pada seluruh panJang
Pada dacrah ~eJarak d dan muka kolom . I..'Ullt gcser yang disumbangkan
pasal H.SKS~I · 91
BAB III
PERENCANAAN
STRUKTUR SEKUNDER
~TUGAS AKIIIR ( TS - 1780)
BAB Ill
PERANCANGANSTRUKTURSEKUNDER
Pelat dibcdakan mcnjadi dua yaitu pelat satu arah dan pclat dua arah.
pcndd; lebth dan dua , dalam keadaan dcmikian bcban yang bekerja pada pelat
dapat dianggap diptkul scl uruhnya olch balok arah pendek. Apabila perbandmgan
dari bentang panjang tcrhadap bcntang pendck kurang atau sama dcngan dua ,
maka pelat tersebut discbut sebagai pelat dua arah dan beban pelat dipikul dalam
kedua arah olch balok pendukung sckthng pelat Pada pelat dua arah
Adapun kctcntuan tcntang peneta pan jcnis pelat tersebut diatur sesuai
dt!ngan :
- SKS:--11 pasal 3. 2 5. 1.
Pelat dircncanakan sebagai pelat satu arah apabi la rasto bentang panjang
dan pendcknya lebi h dari dua. Jika ketebnlan struktur lebih besar dari tebal
perencanaan pelat satu arah ini, tebal pelat diambil lebih besar dari pada
teljadi
~TUGASAK11JR(TS - 1780)
o Ba1ol.. Utama
h
1 ~xLx(0 4+f;;{00)
15<h$2
b
maka didapat ·
h= I~ x 600 x (0.4+32_%"00)
= 32.14 "' 60 em
h
I.S S S2 => b = 40crn
b
o Ba1ok Pratekan
1 I
It= - I. - - x 2400 80 em dipakai h = 100 em
30 30
I 1
h = - II= x 80 ~ 40 em dipakai b = 50 em
2 2
OTUOAS AKHIR { TS - 1780)
Pelat lantai 13
be bc 1 =bw"- 2(h - t )
= 40 + 2(60-13)=134cm
60 be 2 - bw + 8t
be dipakm 134cm
]
h h bw h
k= I+(~
bll'
-1)(!..)II
~TUGAS AK I fiR ( TS- 1780)
~ ---
1- ( 134 -~x~3J
40 60
= 1,6-1
I 1 I . •
lb ' " -k.bw.h - X 1,64 X 40 X 60' - I 1821 70 em
12 12
I I
Is - L.r 3 -- x600xl3 3 = 109850 em•
12 12
11 82 170 - 1078
109850 •
be
= 40-r(60-13)=87cm
. ..
40cm be2 = bw+ 4.t
=40+4.13=92cm
k - 1,38
lb 1 k bw.h ' I l 4
- - X I 38 X 40 X 60 = 994473 em
12 12 •
I , • 4
Is "' L. t x 600 x 13'- 109850 em
12 12
O TUGAS AKHIR ( TS - 1780 )
Ul _ /h = 99~473 =
9 08
Is 109&50 '
untuk a yang latn dihitung dt:ngan cara yang sama, dan hasi lnya dapat
I Balok I(em)
Be
i
bw I t h
(em) (em) (em)
k
lb L Is I :1
I Bl I 134 40 12 60 1,64 1182170 600 109850 10,78
r 82 I 87 I 40 12 60 I 1,38 994473 600 I 109850 908
Setelah nilat dan U1. u2. u,, dan Cl.t didapat, maka Clm diperoleh sebagai
berikut
I
- - x ( I0, 78 - I 0, 78 t I0, 78 -'- 9,08 )
-t
= 10,35
Untuk pelat dua arah, ketcbalan pclat harus memenuhi persyaratan yang
320
560../0 8+ )
\ ' 1500
h,.,, = ---:---:---[
36 + 5.1 10,35 - 0,12
(
I+: )]
~TUGAS AKHTR ( TS - 1780}
-6,55 em
1.108+ jy)
h _., _"~_' -1500
-- 36+9P
320
56o.x(o'8+ 1500)
h = -
mo•l 36+9 J
12,61 em
l.n(08+ fy )
h - ' 1500
...... - 36
560.\(o.s + fY )
1500
11
-··· = -3-6~:...:..:~
- J5,76cm
Dari pcrhttungan tebal teoritis diatas , maka tebal pelat yang diperkirakan
em
scndi ri pelat dan beban hidup ( LL ), sepcrti diatur dalam Peraturan Pembebanan
Indonesia Untuk Gedung tahun 1983 ( PPI · 83 ) bcrdasarkan fungsi tiap lantai
pada gedung.Beban mati dan beban hidup yang bekerja sebagai berikut :
0 Beban Mati
0 Bcban Hidup
• Pclat lantai l
• Behan mati
• Fimshing = 44 kglm2
DL =432kgtm·'
U= 1,2DL+ 1,6LL
2
1,2 X 432 -!- 1,6 X 140 = 742,4 kglm 2
Untuk pcmbebanan lantai yang lain dihitung dengan cara yang sama dan
Lantai k um2
Dasar 1234
r----~~--~----~7---~----~7----+----~'2~3~4--~
2 994
3 994
I 6 1234
-
c== ~A~~~--~-----~----~--~~--~----7~4~2,~4--~
3.1.4.5. Perbitungao gaya da lam
Dalam tugas akhu mi . pelat diaoggap terjepit penuh pada balok- balok
Sebagai contoh perhitungan diambil pel at tipe A lantai 2 dengan ukuran 560 x
560 cm 2•
~TUGAS AKI HR ( TS - 1780 )
Ly= 560cm
Lx = 560cm
U = 994 kg / m:
Clx~ 21 Ctx 52
Cty - 52
Mu
Lytlx Tabel c
21 lapx
560 I II .,
21
)_
1234
Iap y
tumpx
•
-2012,3
52 tump y -2012,3
560 4,66 VIA 63 lap x 111 ,94
1234
125 tumpx -222,12
46,25 lap x 82,18
150 I 1,25 VB 38,75 1234 lapy 68,85
I 105 tumox -186,58
OruGAS AKI II R( TS - 1780 >
~
52 tumpy -1620,9
120 63 lap x 90,17
560 4,66 VIA 994
125 tumpx -178,92
46,25 lapx 66,20
E 120 150 1,25 VB 38,75 994 1apy 55,46
105 tumpx -150 29
Lx Ly Qu Mu
Tipe
(em) (em) Ly/lx Tabel c (kg/m 2) Daerah lkl!m)
21 lap x 812,6
A,B,C 560 560 21 1ap y 812,6
I 11 1234
52 tumpx -20 12,3
52 tumpy -2012,3
D 120 560 4,66 VIA 63 lap x 111 ,94
1234
125 tumpx -222,12
46,25 Japx 82,18
8 120 150 1,25 VB 38,75 1234 lapy 68,85
105 tum x -186 58
o Perhuungan momen pelat atap
Tipc
Lx
I (em) I (~~) J Lytlx Tabel c Qu
(kwm2)
Daerah
Mu
Ckw)
21 Japx 471 ,52
A,B.C 560
I 560 I II
21
52
716
lap y
tumpx
tump y
471,52
-1167,5
52 -1167,5
3.1.4.6. PcnulanAaiiJlelat
f f I ....
GTUGAS AKHIR ( TS - 1780)
( 600 )
P. =0.85.fc'.j3,
fy
-600+
- fy
p,,,, - 0,002
I f1 {t 2 m.Rn ] fy
p =-l
m
- \ - fy dengan harga m "' --"---
0.85.fc'
Mu
Rn= -
<Pbd'
·:· Atau scbagai alternatif luas tulangan yang diperlukan pada setiap
•:• Apabi la p > p""" maka digunakan rangkap atau tebal pelat dipcrbcsar.
GruoAS AKHIR crs - 1780 l
Contoh pcrhnungan :
• p. - 0.85
Dedmg - 20 mm
Rn _ Mu _ 6546086 =O M
742
¢bell 0,8 1000. 105 2 • pa
P= I [I
nl
{i>TUGAS AKIIIR ( TS 1780)
~500 mm
T•
p;:
I Daerah
mm
dec:l 0 Mu
Rn m p,...; As...r wlangan As
mm mm Ksm P,..t. mm 0 I jaral: mm'
lapx 20 10~ 471,52 0,53 12,549 0,0016 0,002 210 10 300 261,7
A.B.C lap l' 20 95 471,52 0.65 12.549 0,0021 0,0021 196,4 10 300 261,7
1umpx 20 lOS -1167.5 1,32 12.549 0,0042 0,0042 446.2 10 170 461 ,9
tumn' 20 95 -1 1 67.~ 1.61 12 549 0.0052 00052 496,3 10 155 506.6
D I lap '
lumox
20 J 10~ 64.95 O,o7 12,549 0.00023 0,002 2 10 1 10 300 261.7
20 105 -128.8 0,14 12.549 0 00045 0,002 210 10 300 261 ,7
3.2.5 yang memberikan tabel 3.2.5(a) dan tabel 3.2.5(c) sebagai daf\ar tebal
minimum dari balok serta pelat untuk penulangan satu dan dua arah, serta tabel
Karena tebal pelat yang dipaka1 sudah lebih besar dari yang diisyaratkan
dalam SKSNI T-1 5-1991-03 pasal 3.2.5 , maka tidak perlu dilakukan konrrol
Yt y, h - y, . 130 - 65 mm
~TUGAS AKHIR ( TS 1780 )
b.x. li2.x
- n.As.(d-y)
E.\
1000.y. l/2.y - . .314,1.(130-y)
f.c
- 367497 - 2826,9y
y
- 24,43 mm
.. 32720906,92 mm•
___!:!:r = 10794347,63 _
3 32
M max.D/ 3,25. 106 '
Jeff ( mer
·' 1 [1 ( Mer
)3]
- M max {){ ) g + - M max .DI ·1cr
OTUGAS AKHIR ( TS 1780)
besar lendutan :
Mer = 10794347,63 .. ,
41
M max.DI 2,63. 106
Lendutan arah Y
£~
IOOO.y.ll2.y ~ - •.314,1.(120-y)
Ec
soo.l 9.349 ( 120-y)
376920 - 3141y
y = 24,49 mm
~TUGAS AKHJR ( TS - 1780)
29876715,28 mm•
Af
-A4cr-
- max./)/ I 0794347,63
.3,25. 10 6
3,32
IciT e
(
mer
--
)
M max./)1 ·
l 1g+ [ 1- (
Mer
Mmax.DI
)J] er·
1
bcsar lendutan :
Mer _ 10794347,63 _
41
,\~, /)/ -~3 . 10~ •
= 1,05 10 10 mrn'
OTUGAS AK HI R (TS - 1780)
6
, = 5 Ml.l 5 2,63 10 .5600 2 •
6 11 1 82 111111
48 l:"c. k 48 25742. 1,83.10"
I .,. 50 p'
dengan komponcn struktural yang tidak mungkin rusak akibat lendutan besar ,
5600
maka lendutan maks1mal yang dJijinkan : _!:_ = = 15,56 mm. Karena
360 360
lendutan yang tel)ad• leb•h kecil dari 1endutan maksimum yang diijinkan , maka
Blla tegangan lclch rencana fy untuk tulangan tarik melebihi 300 Mpa dan
z - t:.Vd,.A
GTUGASAKH IR (TS - 1780)
tidak mclebihi 30 MN/m untuk penampang didalam ruangan dan 25 MN/m untuk
penampang yang dlpengaruhi cuaca luar ' dimana r. boleb diambil sebesar 60%
daari kuat leleh yang dusyaratkan
D1mana:
d1ambil 0.6 x fy
de - tebal sclimut bet on diukur dari scrat tarik terluar ke pusat batang
tulangan.
titik pusat yang sama dengan titik pusat tulangan tersebut dibagi
z = tnVo.o2sx0.ot2s
- 13.03 MN/m < 30 MN/m .. .. ok
Gb.3.6. Kontrol Retak
Tulangan susut dan suhu hanya d1scdiakan untuk pelat - pelat dimana
tulangan lcntumya mcmanjang hanya dalam satu arah ( pelat satu arab ) dan pelat
Tulangan susut dan suhu dipasang tegak lurus dengan arah tulangan
mcmnnJang dcngan spasi tidak boleh lebih dari lima kali tebal pelat atau 500 mm (
SKSNI 3.16 12 2 ).
Ras10 tulangan susut dan suhu harus diambil sebesar 0,002 untuk pelat
yang mcnggunakan tulangan deform mutu 300 atau O,OOH! ·untuk tulangan mutu
400
As = pb d
= 260mm 2
dalam hal ini diana lisa tcrscndiri ( tcrpisah dari strukutr utama )
direncanakan sebaga1 balok tipis , pelat , maupun konstruksi balok dan pelat .
Perletakan tangga dapat diasumsikan sebagai sendi - rol, sen- jepit, atau
jepit- jepit. Perbcdaan dalam pengambilan asumsi perletakan ini akan menentukan
Tangga pada gedung ini diasumsikan sebagai frame dua ~imensi, yang
struktur utama.
berikut :
i = Iebar injakan
DataI perencanaan :
200
• Sudut kemiringan tangga ( a )= arc tan = 29° < 45°
360
56.25 = 8.39 X
X - 6.7cm - 7cm
= 15 + 7
=22 em
..
,_
- ..
' •'II
·--------~
1h~.O~-------- ~ _
o Pclat Tangga
Bebnn mali
• Sandaran = 50 kg!m 2 +
DL = 788.69 kg/m2
Bcban llidup
Bcban mati
• Sandaran = 50 kglm 2 +
DL = 545 kg/m 2
Beban Hidu p
= 1426.428 kglm 2
3.2.3. Ana lisa Gaya-gaya Dalam
1426.428 kg/m
1!34kg/m
36m 1.2 m
o Pada Bordes
Penulangan arnh X
= 0.85fc'.~, [ 600 J
fy 600 + fy '
= 0.85x30x0.81[
320
600
600+320
J= 0.044
P.., • 0,002
fy
m =- -
0.85fc'
=0.85320)( 30 =12,549
Mu 6 208 107
Mn "' - "' · x = 7.760x 107 Nmm
08
Sclimut bc~)ll = 20 mm
GTUGAS AKHJR ( TS - 1780 )
d = 220 - 20 - Y: x 13 - 193.5 mm
Rn =-
Mn
b.d
= _ 7.76x 10' , =2.073 MPa
I 000 X 193.5•
P,..~
= ~[I-
m
/I 2.m
V fy
Rn]
= I [ I _ _/1,. .___2_x_12,--,5-4-::-9-x-2.-07=3] = _
12,549 v1 320
0 0066
As perlu u p.b.d
Pcnulangan arah Y
tu langan pcmbagi.
= 440 mm 2
pada balok.
Vu 2244.46 kg = 22444.6 N
Vc =2.Jk.bw.d
6
- .!. J35 X 1000 X I93.5 = I90793 573 N
6
Vu > cp Vc
geser yang terjad1 adalah dibawah kckuatan geser beton sehingga tidak
Dengan cara yang sama seperti pada pelat tangga, penulangan pada pelat
BABIV
Struktur utama pada gedung ini terdiri dari balok balok induk , balok balok
pratekan . Strukur utama dirancang menerima beban gravitasi dan beban lateral
akibat gempa.
Gaya - gaya dalam dari struhur utama gedung ini dianalisa dengan
bantuan program bantu SAP2000. Hal - hal yang dibutuhkan da lam program
Seluruh satuan yang dipakai dalam analisa struktur utama ini adalah :
Beban mati diperhitungkan semua beban akibat berat sendiri balok, kolom,
pelat, strul.:tur sekunder, dan semua elemen Jain yang bersifat tetap sepanjang
umur rcncana gcdung. Behan terscbut berupa beban terpusat atau merata yang
diterima langsung olch struktur utama maupun yang disalurkan melalui struktur
sckunder.
hidup penuh yang mcmbebani scmua bagian struk'tur utama secara serempak
selama umur gcdung adalah kecil. Oleh karena itu beban hidup dianggap tidak
efektif scpenuhnya .
Sesuai dengan peraturan PPI ' 83 untuk beban hidup untuk analisa portal
tiga dimens• dari s•stem struktur utama pada pembebanan (mati + hidup T
• Pada analisa portal tiga dimensi tersebut diatas , beban hidup dapat dikalikan
dengan 0,5
Dalam percncanaan ini beban rancang lateral dasar yang ditetapkan dalam
SKSNJ -T- 15 - 199 1-03 dikalikan laktor K sebesar 2. Hal ini dilakukan karena
• Kombinasi yang perlu untuk menahan beban mati D dan beban hidup L adalah:
U ~ 1,20 + 1,6 L
U - I,05 ( D + Lr : 2 E )
U • 0,9 ( D ±E)
W= D
W= D+L
Dari kombinasi pcmbebanan tersebut akan dipcroleh gaya- gaya dalam sctiap
clemcn, dimana bcsar gaya yang dipakai adalah harga maksimum dari hasil
pcmbebanan yaitu tahap awal saat gaya prategang diberikan dan pada tahap akhir
a. Pelat
OTuGAS AKHIR cTS - r780)
Lantai DL
2
LL u
. i~m ) _(kg/m 2 ) ( kg/m 2 )
Dasar 495 400 1234
I I I 495 400 1234
I 2 I 495 250 994
3 495 250 994
4 495 250 994
5 495 400 1234
6 495 400 1234
Al!IQ. 410 _] 140 716
Q cqv = 213 P
Dimana P = 0.5 x qx b
PI q eqv = 1/3 x q x b
I
I
I
I
I
1r- - ---- ------------L-----------
I
1
1
I
I q eqv
I
pi p2 p3 p4
I = ly
Dimana : P = Yz x q x b
Untuk balok - balok yang lain dihirung dengan cara yang sama dan
Lantai I
Be ban
Balok DL Qcv
balok
(kglm 2) (kglm)
(kg/m)
ql 495 990 576
q2 495 1980 576
q3 495 363,51 576
q4 495 135l,5 576
Q5 495 1471.14 576
a6 495 1237 5 576
Q7 495 990 576
a8 495 576
Lantai 2 s/d 5
I Beban
Balok DL
(kgfm2)
Qev
(kglm)
balok
(kl!/m)
I
a1 495 990 576
495 1980 576
F=t= as
495
495
495
363,5 1
1353 5
1471.14
576
576
576
OTUGAS AKIIIR ( TS - 1780)
Lantai 6
Be ban
Balok DL Qev
2
(kgfm ) balok
(kgfm)
(kg/m)
ql 495 990 576
r- . Q2 495 1980 576
..
q3 495 363,5 576
q4 495 1353 5 576
t-- q5 495 147l.J4 576
_g_6 495 1237,5 576
q iO 495 1980 768
A tap
DL Beban
Balok Qev
(kg!m2) balok
(kg!m)
(kgfm )
_ql 410 820 576
q2 410 1640 576
_q4 410 1121, I 576
qlO 410 1640 768
Lantai I
I
J
J DL
[ Balok (kg!ml)
I DL
Qcv
1 Berat
dinding
Tangga LL
(kg/m) (kg/m)
LL
Qev
(~gl_m~ (kg/m) (kg!IJ22
_sl 495 990 1500 400 800
I
__g2 495 1980 400 1600
_v 495 363 5 1500 400 293,75
gm" 95
95
95
1353 5
1471.14
1237,5
990
5 19,36
400
400
400
400
I 093,75
1188
1000
800
ol'UGAS AKHIR ( TS - 1780)
Lantai 2 s/d 4
IBalok DL
(kglm 2)
Qev
(kglm)
Berat Tangga LL LL
dinding (kglm) (kglm) Qcv
(kg/m) (kg/m)
ql 495 990 1500 250 500
q2 495 1980 250 1000
q3 495 363 5 1500 250 183,9
q4 495 1353 5 250 683,5
q5 495 1471 14 250 743
q6 I 495 1237 5 519,36 250 625
Lantai 5
Lantai 6
I ! DL Qcv
Berat Tangga LL LL
Balok (kglm 2) (kglm) dinding (kg/m) (kg/m) Qev
(kg/m) · (kg/m)
ql 495 990 1500 400 800
1 o2 495 1980 400 1600
q3 495 363 5 1500 400 293,7
I q4 495 1353 5 400 1093,7
q5 495 1471,14 400 1188
q6 495 1237 5 519,36 400 1000
g9 495 1980 400 1600
I q)O i 495 1980 400 I 1600
OTUGAS AKHIR ( TS- 1780)
Alap
DL Qcv LL LL
Balok (kg/m) Qev
(kg/m 2) (kg/m)
(kg/mj_
qal 410 820 100 200
aa2 4 10 1640 100 400
aa4 410 I 121,1 100 274
aa9 410 1640 100 400
aaiO 410 1640 100 400
Behan gemoa
Massa Satuan
Jenis Berat I
lokasi Berat
be ban Macam beban lantai T otal
kg
1-- kg
pelaUm2 312 277056
Balok pratekan/m 864 41472
Balok pratekan/m 864 46656
balok tnduklm 576 141696
7
a rap
I Mati
I kolom/m
Aspal (t=2cm)lm2
1176
28
68208
24864 773488
fintshmg/m2 44 39072
ducltng AC+pipa/m2 30 26640
Plafond+ engganlun.'Lt- - -"18,__ +-- -1-'-'5"'9""84"-
Beban air hujan/m2 20 26240
bebab hiduf1~/m~2::.---L_ ___::S::::0_ _ ,___ .::<6oo:S6=00
01'UGAS AKHIR ( TS - 1780)
I I pelaVm2
balok pratekanlm
balok pratekanlm
312
864
864
256651 .2
41472
46656
I Mati
balok rnduklm
kolom/m
576
1176
138240
136416
I 6 tegeVm2
spesilm2
72
63
59227.2
51823.8
9207222
Surabaya ini sistem strul.1ur utamanya dimodelkan ~bagai portal terbuka ( open
frame ) dengan perletakan jepit pada dasar kolom. Struktur utama ini yang
Struktur utama dianalisa dcngan bantuan paket program SAP 2000. Pada
struktur ini pcmodelan yang dilakukan adalah dengan menganggap balok induk
Program ini juga memakai Uigid Floor Model yaitu pemodelan dalam
analisis struktur dimana asumsi bahwa lantai I diafragma pada suatu tingkat
mcmiliki kekakuan arah lateral yang tak terhingga, sehingga pada saat suatu lantai
terkena beban lateral maka titik-tittk I joints dalam lantai tersebut mengalama
,,
"' •' .. .. ..
.. ... .. "' "' ...
.. •'
"' , . "' "'
.
•'
••
1-'
.. "'
I<'
.. .. "
.. )
f' $
!<> .. "
..
...
"' ... ... "'
•• 1 . "' "' f fu
•'mo .. •' ql
•• '
)
' •• '
,. ,, ...
•• ••
•• •' ••
••
... ..
' 1
J
,, •• ••
• ' ~·
' J
•• • •• ••
•• • • '
"... "... ..•• " •• "'
d> J> J> ... <1 ... I !Ill
J, Y:l
@ <b
Q!l~ l QElf6H&l.&.I.QJ5:&mLQYI.&iTAI ~
~
~TUG AS AKHIR ( TS- 1780}
__i"_ .. .. .. .. ...
... .., .,., .., !>-'
~
.., ~
...
...
~
j..
... "" ..,
... ....
!>-'
analisa struktur terhadap beban - beban gravitasi dan lateral untuk memperoleh
preliminary design dari konstruksi struktur utama , yaitu balok dan kolom , juga
harus diketahui sifat - sifat bahan untuk menentukan kekakuan tiap elemen .
Setelah itu baru dilakukan analisa statis dan dinamis yang secara garis besar akan
2. Analisa dinam1s
Metode yang dipaka1 dalam analisa dinamis pada perencanaan gedung ini
adalah Analisa Respon Spektrum. Untuk analisa ini dipakai spektrum percepatan
respon gempa rencana menurut diagram koefesien gempa dasar C untuk wilayah
Harga C yang d1peroleh adalah harga tanpa dimensi , jadi respon masing -
masing ragam yang ditentukan tersebut adalah respon relatif. O!eh karcna itu
~ 7 mode
Dari nilai diatas jumlah partisipasi massa yang bekelja Ielah memcnuhi
Total gaya geser dasar yang bekcrja pada anal isa dinamis bolch direduksi
sehingga nilai gaya geser total yang bekelja tidak boleh kurang dari 90 % dari
..
~TUGAS AKJ IIR ( TS - 1780)
mutu unggi . Beton selama im dikcnal sebagai bahan konstruksi yang kuat
mcnahan tekan tctap1 lemah dalam menahan tarik. Sebaliknya baja merupakan
bahan yang kuat menerima tarik tetapi tidak ekonomis sebagai struktur penahan
tekan. Dengan demikian kondisi optimal akan diperoleh jika dapat dibuat
sedemikian rupa sehingga beton selalu tertekan dan baja selalu tertarik. Hal inilah
dalam mcmikul bcban lcntur dibanding dengan konstruksi beton bertulang dengan
dimensi yang sama. Jadi untuk bentang yang panjang ( lebih dari 12 m )
dibutuhkan dimensi lebih kccil dari beton bertulang biasa , sehingga akhirnya
yaitu suatu sistem prategang dimana kabel ditarik setelah beton mengeras. Jadi
tendon prategang ditarik setelah beton dalam keadaan mengeras dan tendon-
tendon terscbut diangkurkan pada beton tersebut segera setelah gaya prategang
~TUGAS AKHJR ( TS - 1780)
dilakukan. Cara ini b1asanya dipakai pada elemen-elemen beton yang dicetak di
tern pat.
hanya merupakan sebag~an kecil dari sel uruh pekerjaan. Selain itu manfaat utama
di ujung tendon
2. Tendon dan selubung tendon ditempatkan pada bekisting dan diikatkan pada
4. Tendon ditarik dengan menggunakan jack hidrolik. Angkur ujung diatur untuk
pclaksanaan lain yang digunakan sesuai dengan kondisi yang ada. Pelaksanaan
sistem.sistem yang bcrlainan ini biasanya scsuai dengan tipe tendon yang akan
di kcrjakan.
5. Kontrol Jendutan.
hanya melihat besar beban luar , baik yang berupa beban mati ataupun beban
hidup yang bekerja saja, tctapi perlu diperhatikan juga kombinasi antara beban
luar d!!n bebangay pratekan yang diterima beton . Keadaan balok pratekan yang
paling kritis pada urnumnya terjadi pada dua kondisi pembebanan , yaitu
Kondisi pembebanan awal adalah kondisi pembebanan pada saat gaya pra
tekan ditransfcr pada beton. Beban yang bekerja hanya berupa beban mati yaitu
OTUGAS AKHIR ( TS - 1780}
bcrat sendiri beton pratckan dan pelat saja karena beban hidup bclum bckerja.
Kondisi im akan membcrikan momen minimum ( M min ). Pada saat ini gaya
pratekan adalah makstmum dan kckuatan bcton adalah minimum karcna kekuatan
Kondis1 pembcbanan akhir adalah kondisi dimana beban luar yaitu beban
mati dan beban hidup sudah sepenuhnya bekerja dan kehilangan gaya pratekan
sudah terjadi. Pada saat ini beban luar adalah maksi mum yaitu memberikan M.,..,
dan gaya pratckan adalh minimum.
dahulu analisa strukutr tanpa adanya gaya untuk mengetabui bcsamya M...., dan
Mm•n. Besamya gaya pratckan dan eksentrisitas yang diberikan adalah sedemikian
sehingga baik pada kondisi pembcbanan awal maupun kondisi pembebanan akhir
, tegangan yang terjadt memenuhi tcgangan ijin . Karena masing- masing kondisi
tersebut diatas rnempunyai dua syarat batas yaitu tegangan pada serat atas dan
~TUGAS AKHIR ( TS 1780)
tegangan pada serat bawah , maka besarnya gaya pratekan awal dan
. .I/.... - oii.Wt
F1 5 -
e- kh
FI. S _M~
, ~·_+_ot:
_'_t._
~..:..b
e+ kt
F s M.,,.,.,- oc.Wr
e - kh
Fi $ _M
_.""""
" -+_ot
_.Wb
e +kt
Dimana :
I
Wt ~-
Yr
Wb -- I
Yb
Wb
Kt ~ kematas • -
Ac
Wt
Kb - kern bawah - -
Ac
Ac • luas penampang
sebesar 40 mm
crti tegangan tarik beton yang diijinkan pada saat awal = 0,25 [fci' ,kecua li
crci = tegangan tekan beton yang diijinkan pada saat awal = 0,6
~ tegangan tarik beton yang diijinkan pada saat service = 0,5 J7d
crcs - tegangan tekan beton yang diijinkan pada saat service = 0,45 fc'
Bahan
Tendon prategane
Strand .
Dimensi nenamt>ang
be
., I
be
I
'
I +I
b h
J~
0
0
±dA
bw I bw
·I I·
BalokB, C, dan D BalokS dan6
cgc..
·f
L
be ~ 258 em
• 13 em
bw ~ so em
h • IOOcm
dy = 5 em (min)
dx = 5 em (min)
Yt 3354x6,5 + 4350x6,5 _ em
34 73
7704 •
= ..!..(
12
3
248 X 13 + 50 X 87 3 )+3354 (34,73- 6,5i+4350 ( 50 -34,73 )2
_ I 7525519 ,
Wt - -= "' 2 1667.> 4 em 3
Yt 34,73 '
~TUGASAKIIIR(TS 1780}
I 7525519
\Vb = 115301,97 cmJ
)/> 65,26
Wb 115301.97
I..I = - = 14,96 em
lk 7704
IJ't
kb - = 216673,4-28 12 em
At 7704 '
Naaman , schmgga akan dipcroleh pertidaksamaan berupa grafik garis linier sbb:
, Pada tumpuan I
1
.,
Pers. l SA ·eo $ - • (Ot·l.IH +.If..
1
J- Kh
1
P.:rs.2 SB. co ..;; - (M ,,, - oti.IVI> ) ... Kt
1'I
,.,
1
Pers 3 SA eo 2: - • (ms.Wt 1- ,'vf,..,.,)- Kh
GTUGAS AKHIR ( TS - 1780)
I
PersA SB eo~ Fl (M....,._, - ocs.Wb)+ Kt
Pers. 5 eo :S Yt dy (min)
r Pada lapangan
I
Pers. l SA :eo :S p, (- ot1.W1 + M 111111 )+ Kb
I
Pers.2 SB : eo :S - . (M .... + ot"t.Wb)- Kt
l·t
Pers. 5 eo :S Yb-dy(min)
gralik , untuk menentukan Fi. Grafik dibuat dengan 1/Fi sebagai absis dan co
scbagai ordinatnya.
IV.?<I
OruoAs AKHIR ( rs - 1780 >
Fi .. 2,15E5 kg - 2,15E6 N
~a1ok
1antai 6
Ukuran (em) Fi(k2 ) etumpuan e 1llpam~an
50/I00 2,15£5 g 45 _
r-9 Janwi 6 50/ l 00 4,55£5 8 55
D lantat6 501100 2 15E5 8 45
5 1antai 6 50/100 I 85E5 8 35
6 lantai 6 501100 I 85E5 8 35
8 atap 50/100 I OOE5 8 45
C atap 50/ I00 I ,92E5 8 55
D ati!P 50/100 1 OOE5 8 45
5 atap 50/ 100 J,OOE5 8 45
6aUlp 50/100 I OOE5 8 45
langsung ( ttdak tergantung wakw ) tegangan yang terjadi adalah Fo, dimana
dtpakai untuk perhllungan Jumlah strand. Untuk mengetahui jumlab strand yang
dipakaJ cukup atau udak , dicck kern bali setelah tegangan didapat ( setelah terjadt
yang pertama yaitu pelaksanaan dengan sistem benahap, yaitu pertama-tarna kita
gaya prategang pada balok lantai 6 • kita menbangun kolom lantai7, lalu balok
lantai, 7 dan membcrikan gaya prategang pada balok lantai-7 ini. Sedangkan
sistem yang kedua dengan cara menbangun struktur himgga selesai, setelah itu
elijacking. Scdangkan untuk sistem yang kcdua, pada saat balok lantai 6 diberikan
gaya prategang, balok lantai 6 ini akan melendut kcatas, sehingga akan
untuk itu diperlukan pendetailan khusus untuk mencegah kehancuran pada balok
lantai yang berada diatas balok lantai yang diberi gaya prategang.
b~kerjn tanpa terjadi kehancuran, selain itu juga menganggap bahwa pada struk.tur
~},-UGAS AKllJR ( TS - 1780)
tidak tcrjadi retak, sehingga peningkatan tegangan pada struktur akibat retak yang
Fo Fo
Wg Wsd + WI
Fo Fo
~ Wg \ Wsd + WI
Gam bar 4.8. Tahapan pembebanan untuk perhitungan distribusi gaya pada
Portal bertingkat sebelurn kehilan__l!an gaya prategang total
adalah:
GruGAS AKJIIR crs - 1780 2
bcrat sendiri balok (Wg), gaya pratcgang awal (Fo), beban mati tambahan (Wsd)
Khusus untuk gaya aksial pada balok, akibat tahapan jacking pada
struk1ur portal bcningkat ini, pada balok akan timbul kehilangan gaya prategang
gaya pratckan. Sccara umum kehi langan gaya pratekan adalah perbedaan gaya
Gaya prategang awal yang bekerja pada beton akan mengalarni proses
pengurangan gaya secara kontinyu pada suatu wak-ru tenentu. Hal ini berarti
bahwa gaya prategang yang digunakan pada perhitungan tegangan tidak akan
berkurangnya tegangang bcton dan juga regangan baja, sehingga secara tidak
adalah suatu hal yang sulit karcna banyak faktor yang berpengaruh sepeni :
Proses Prestressing.
yallu :
a) Akibat Creep.
kehilangan gaya prategang yang tcrgantung waktu, tidak dapat dilakukan. Hal ini
berpengaruh.
dipakai referensi yang berasal dari dua buah rekomendasi yaitu rekomendasi
Pada komponen strul,:tur pasca-tarik, jika hanya ada sebuah tendon, beton
memendek pada saat tendon diangkurkan terhadap beton. Kareoa gaya pada kabel
dihitung setelah perpendckan elastis terhadap beton terjadi, maka tidak ada
kchilangan gaya partcgang akibat perpendekan yang perlu dihitung. Hal ini juga
berlaku apabi la tendon yang dimiliki lebi h dari satu tetapi tendon-tendon tersebut
Jika tendon yang dimiliki lebih dari satu dan tendon-tendon tersebut ditarik
secara berurutan, maka gaya pratcgang secara bertahap bekerja pada beton,
tendon Tendon yang pertama ditarik akan mengalarni kehilangan gaya prategang
terbesar sebagai akibat pcrpendekan beton karena gaya prategang yang bekerja
berurutan mulai dari kawat kedua sampai kawat tcrakhir. Tendonlkabel yang
perpendekan elastik beton, karena seluruh perpendekan telab terjadi pada saat
n- Es/Eci 5,97
• Balok C lantai 6
1213,139 Mpa . Bila kabel 2 ditarik sampai mencapai fs2 akhir ""
energi, scbesar :
Untuk balok yang lain pcrpendekan c lastis tidak berpengaruh karena ba lok
mono Iit an tara balok dan kolom adalah timbulnya gaya perlawanan kolom akibat
kolom sangat rigidlkaku, maka sebagian besar gaya prategang yang diberikan
rnomen yang besar pada kolorn sehingga sisa gaya prategang F yang bekerja pada
Fu i Fo Fo ~0
'
I I
j
I
I
I
!
l
I
l lI j I
I
I
ranjang beton mula-mula
!
I I
iranjang betin setelah ldibcri
.
r
I
::: L '
i
!
I Gaya Prategang ~ L
Sedangkan pada kasus ekstrem lain yang ditunjukkan pada gambar 4.11
yai tu jika kolom sangat fleksibel/ mudah melentur, maka karena kolom sama
sekali tidak menahan gaya prategang yang diberi kan pada balok (Fo)
OTUGAS AKIIIR ( TS - 1780)
mengakibatkan sebagian gaya prategang bekerja pada balok (F=Fo). Keadaan ini
hampir sama seperti pada balok diatas perletakan sederhana (statis tertentu).
F_o__~-~~~----------------------__;)•~---Fo
Kehilangan gaya pratekan akibat kekekangan kolom ini dapat dicari dengan
F
Nl
GruGAS AK.JrrR ( rs - 1780 >
Ni adalah gaya aksial yang tel)adi pada balok pratekan yang diberi gaya F
yang ada pada tendon kurang daripada yang ditunjukkan oleh alat pengukur
Hal itu dapat ditentukan untuk sctiap kasus, jika dikehendaki dan penarikan yang
diperhitungkan akan ada pada tendon. Harus diingat bahvva jumlab penarikan
~TUGI\S AKI JJR ( TS 1780)
yang bcrlebih harus dibatasi agar tetap bcrada di dalam titik leleh kabel. Peraturan
d1antara tendon dan bahan sckelilingnya. Baik itu berupa bc10n atau selubung
(sheating), dan apakah d1beri pelumas atau tidak. Kehilangan gaya prategang
akibat gesckan ini dapat dipcrhitungkan pada dua bagian : pengaruh panjang daan ·
dijumpa1 jika tendon lurus, tidak dirancang bengkok aiau melengkung. Karena
dalam praktek selubung tendon tidak dapat lurus sepenuhnya, gesekan akan terjadi
lurus. Hal ini dijelaskan scbagai pengaruh turun-naiknya selubung (wobble effect)
dan tergantung dari panjang daan tegangaan tendon, koefisien antara bahan yang
dalam suatu usaha untuk menentukan koefisien gesekan dan pengaruh turun-
ditunjukkan bahwa 1-l danK akan tergantung dari sejumlah faktor: Type baja yang
digunakan, apakah itu berupa kabel, untaian kawat, atau batang; macam
berapa lebih besamya dari baja yang ada di dalamnya dan jarak perletakan untuk
tendon atau bahan pembentuk selubung. Beberapa nilai untuk koefisien gesekan
Koefisien Koefisien
Tipe Tendon Wobble Kelengkungan
IFleksibel
Dahulu
I I
Tendon ka\\at dan strand dengan
Ada beb~rapa metod~: untuk mcngatasi keh ilangan gaya prategang akibat
gesekan pada tendon. Salah satu d1antaran:va adalah metode penarikan berlebih
tersebut dan gcscl..an yang d1perl..trakan juga dapat dihitung sebagai pengecekan
Fi= ___..-
..lF
I; I )
- Fo.t:-'..'
dtmana:
~~ ~ J..oelesicn kclcngkungan
~TUGAS AKHIR ( TS - 1780)
K ~ koefesien gesekan
contoh perhitungan
balok B lantaJ 6
Fo = 2150000 N
= 9m
karekteristik strand dengan untaian 7 kawat ( label 4.7, Desain Struktur Beton
,u = 0,26/rad
K = 0,00328 I m
f = 530 mm
L = 18m
= 1963450,53 N
M =186549,47 N
kehilangan gaya prategang akibat gesekan dan wobble effect untuk tendon
tendon yang lain dihitung dcngan cara yang sama dan hasilnya disajikan pada
tabel 4.6.5.
ii~A..;,,
'-~"'?-' J'Ut] AS A" I I II<! fS - 1780 \
labd 4.0.-' l\.t:h ll angan ga"a prategang. ak1 t>at g\!SCkan daia -..vvnbk ~ficc i
didalam nngkur yang mcngalami rcgangan pada saat peralihan cenderung un tuk
bcrdcfom1asi , jadi te ndon dapat tcrge linctr sedikit Raji gesekan yang dipakai
unutk mc nahan h.abcl n~un scd1~11 te rgclinc1 r sebelum kabel terjepit dcngan
kokoh Bc~:~myu gdinc!r ini tergart\mg dari jt:ni~ baji dan tegangan pada kawat.
COg
teg<~n an setelah shp
I V .AO
~TUGAS AKHIR ( TS- 1780)
dimana:
Fo = gayajacking
g = slip a11gkcr
contoh :
balok B lantai 6
Fo = 2150000 N
Aps
186 165.1.1875
X
0 26 0 24
2.15£6( • · • + 3 281:" - 6)
18000 ,
~ 5130,52 mm
0 26 0 24
2 x 2150000x ( • x , + 3,28/: - 6 ) x 5130,52
18000
141645,28 N
rr
\~)TUGAS AKHIR ( TS - 1780)
Kt:h1langan gaya pral~gang akibal shp angkcr unwk balok - balok yang lain
dihitung dengan cara yang ~ama dan ha~1ln~a d1sajikan dalam label 4.6 6.
~K_llmm) J Aps Es
L (mm); 11 pa.L .-K 1 x fS(N)
B 116 1 11875 ~r OS 18000 j 0 24 6.68E-06 1 <1929.43 141645.28
c 1 j 39~8 :e-os 180001 o 28 1 32E.()6! 4696.18 313011.74
1 J 1875 2L •U' 18000LQ_24 _§68E.Q6 [ 4929.43 14164528
1 .l1678 ! 2HI~ 240001 014 483E.()615910.82 ! 105693.02
1 11678 21' --<lS 24000j_Q_t4 4.83E.OOI 591082 I 10569302 .
B atap 1 rw T
2£' "()5 180001 o i46.68E-06!5243.72 ! 70081 9:3
_c 1 l t 678 2C. 05 180001 0 28 7 32E-06! 4712 961 1325561'9<
D 1 I 987 I 21:'> 05 I 180ool 0.24 6.68E-0615243.721 70081 93
5 1 I 987 12E• 05 240001 0 14 4.83E-0616t68.0SI 59598 59 I
6 _ _ 1,___.1_987 ~2E--<>s 240oo! o 14 4 83E-o6 !6t66o8 1 59598.59
-"'- I
Gaya akhir perlu di1ambah sebcsar tOtal kehilangan gaya menJadi gaya al.hir
seperti diatas.
,. kontrol I
i ~OSfpu
IV-42
./···
ft.A'<!.'"
\WfTUGAS AK III R ( TS - 1780 l
r ~~ 11111 ul ~
! 1487 MPu
waktu 'auu crl!ep (CR), shnnl..ag.: (SH) Jan Steel rela;-.atoin (RET) komisi PC!
struktur beton prategang menjadi min imum empat tahapan waktu seperti
IV- 1
f&"\
'0!.../ l TL'GAS AKHIR ( fS 1780)
pada waktu yang dmk1batkan oh:h adanya tegangan. Dari regangan total rangkak,
dip;:rJ.;irakan k•ra-J.;ira '• tCrJadJ dalam 2 mmggu setelah penerapan prategang, •;.
lamnva <.lalam 2 sampai 3 bulan. ~4 lagi dalam I tabun, dan •;.. yang terakhir pada
tahun-tahun hcnkutnva
'
Llanyak faktor yang m~mpengaruhi perbandingan rangkak. Metode umum
dipratcgang, kclcmbaban relauf, dan JCnis beton (bcton ringan atau normal).
ini Tcgangan b.:ton pada baja fcir. segera setelah peralihan, seperti dijelaskan
pada sub-bab ttrdahulu Balok mcmbcnl.an res pons yang elastis terhadap ga~ a
prattgang pada saat p~:rahhan, tetapi mngkak pada beton akan terjadi untuk jangka
pada komponen struktur settlah beton d1beri gaya prategang. Bagian dan
rcgangan tt:kan awal d1sebabkaan pada beton setelah pcralihaaan gaya prategang
dikurangi oleh rcgangan tank yang dihasilkan dari bebaan mati permanen.
OTUGAS AKJ IIR ( TS - 1780)
tendon terckat (Bounded) dihitung dari persamaan bcrikut (untuk beton dcngan
berat normal).
Es
CR =Kcr -Ec (fcar- fcds)
. FO Foe 2 MGe
fctr = - - - - +- -
Ag lg lg
Tcgangan bcton pada garis yang melalui titik berat tendon (cgs)
fcds = Msoc
I
~ tcgangan beton pada garis yang melalui tit-ik berat tendon (cgs)
fc'.
dan rangkak beton Kehilangan tegangan pada tendon yang tidak terekat
CR :: Kcr -Esctcpn
Ec
~}I'UGAS AKHIR ( TS - 1780)
C'R (UCR).<SCF).MCF).(PCR}(fc)
SCF - fak tor pengaruh dari ukuran dan bentuk balok pratcgang
l.~
lm
=ur~sa!!a~t.!:tr:~a!!o~s~
fe:.!.r.L
, !!:
ha~re!i+P
~ ere!i~
od~e:,.:c urin. 6
gc..~(.!!
h!!.
a r~iL)+I....!F~a!!k~to~rc.,c~re!e:epl!.
!:: (M,... :C)~
3 .)5' 1,1 4 I I
~------~
5 ------~-------~----~-----~~~.07
1\1 _flli.
OruGAS AK IIJ R < rs - 1780)
~
7 7 1,00
10 7 0.96
~- 30
20 7 0,84
7 0,74
-- 40 7 0.60
1 __=+__,_!_--;~;':-;-; -~--ji
I
t -
L 7
10
20
0,23 - 1
0·-
?4
0,30
~-
30 0,35
60 0 45
90 0,5 1
180 0,61
365 0,74
r·- - - : A
-k/1ir service load
1,00 _J
Susut pada beton adalah rcgangan yang terjadi akibat pengeringan dan
perubahan ktmiawi yang tergantung pada waktu dan keadaan kelembaban, tetapi
karena perbaikan (restorasi) air yang hi lang. Besarnya regangan susut juga
bervariasi terhadap bebcrapa faktor, daan berkisar dari 0,0000 sampai dengan
0,0010 atau lebih bcsar. Pada keadaan ekstrem, jika beton disimpan dalam air atau
pada keadaa n yang sangat basah, susut mungkin tidak sama dengan nol (susut
masih mungk in terjadi). Bahkan mungki n tcrjadi pemuaian pada beberapa jcnis
I I • ..,
~TUGAS AKHIR ( TS - 1780)
agrcgat tenentu dan dengan bt:ton yang disimpan dalam keadaan yang sangat
kering, susut yang paling besar dapat diperkirakan sebesar 0,0010 Has•l-hasil
percobaan telah banyak dtlal..ukan dan menunjukkan besarnya susut dan laJu
Kua-l..ua 80~. dan susut yang terjad1 pada tahun pertama dan jangka
waktu umur stntl..tur Rcgangan susut jangka panjang berkisar antara 400 x 10-<•
inchl'mcht. llarga rata-rata u\1 dtmodifikast dengan kelembaban relatif (RH) dan
didclln1S1kan sebagai:
Jangka waktu
Setelah pvrawatml
Basah sampm pada
Penerapan prategang
(han) I 3 5 7 10 20 30 60
Ksh 0,92 0,85 0,80 0.77 0,73 0,64 0,58 0,45
Sumber · Prestressed Concrete Institute
prategang akibat susut adalah hasil kali dari rcgangan susut relatif ( e ,h), modulus
elastisitas baja prategang, dengan koefisicn Ko~> yang diberikan sebagai berikut:
V - \Oiumc beton
keh ilangan gaya prategang akibat susut dihitung dengan rum us:
=4100 - IOOOEcll or· untuk bet on ringan dengan USH > 12000 psi
(AUS)t - (AUS)ti
r VIS z in
j
Shrinkaee factu r {SSf.}
1,04
2 0,96
~
1--
.} Q,86
4 0,77
5 0,69
6 0 60
I V.A.Q
OruGAS AKHIR ( rs I780)
I = __ )
1_
10
l 0,18
0,20
0.77
t_ _ _ 20
30
I 0.27
0•36
60 0,42
1-- - - __20 0,55
r'-~
- - - - 365 - -
0,68
-L__ Akhir~e load
0,86
1
konstan daan dijaga tctap pada suatu selang waktu memperlihatkan bahwa gaya
tergantung pada larnanya waktu dan perbandingan fpilfpy (!pi = tegangan awal
pada baja pratcgang, Jpy tcgangan leleh baja prategang). Kehilaogan gaya
• Kornponen creep
1\ / (f'l
OTUGAS AKJIJR ( TS - 1780)
UCR • 95-20Ec/106
V = 7704L ; S - 716L
Lama curing ( pengerasan} 7 hari dan transfer prategang pada umur 14 hari maka
MCF ~ 0,912
- 12832,1 psi
- 12140,58 psi
T ahap I
Waktu dihitung mulai dari sclcsai perkerasan (curing), dimana lama curing 7 hari
dari pengecoran
GTUGAS AKHIR ( TS - 1780)
;;.. tl = 1124 hari .. 0,041667 jam ~ saat akhir curing (pengerasan) beton maka
(AUC) t 1 - 0; (AUS)t l = 0.
I. Creep (rangkak )
2. Shrinkage (s usut)
3. Relaxast baJa
Tahap 2
Waktu d1hitung mula1 dan selesai perkerasan (curing), dimana lama curing 7 hari
dan pengecoran
I. Creep (rangkak)
Tt ~ 0 (AUC)ti = 0
2. Shrinkage (susut)
3. Relaxasi baja
2. Shnn"agc (~u;ut)
3. Rclaxasi baJa
• 1,97 Mpu
Balok yang lam dihitung dcngan cara ) ang sama dan hasilnya dalam label 4.6.16.
H- I
Utt6 I 2150000 1146.5 993.97 1863988.57 113.302851
550000 I 1152.5 950.43 3752317.37 17.53149 1
00 1146.5 950.43 1863988.57 13.30286 1
5 1850000 986.5 960.61 .I 1611804.49 112.87543
6 1850000 986.5 960.61 1611804.49 12.87543
B atap 1000000 844.3 898.09 919115.26 11.41213
c 1920000 1023.8 997.32 1673405.22 12.84348
D 1000000 844 3 89809 919115.26 11.35862
5 1000000 844.3 897.73 886054.84 11 39452
I 6 I 1000000 844.3 897 73 886054.84 11.39452
~
:1'TUG AS AKHIR ( TS - I 780 )
yang ~~~iadi pada halok mcmcnuhi ~yarnt yang diiJmkan. Kontrol t~r~ebut
I keadaan lllltial pada S<!rat ba"ah ( Mg - Mmm yang terJadi pada balo~ l
Ierjadi dr turnpuan
I. keadaan initial pada sera\ alas ( Mg - Mmin yang te~j adi pada balok)
rv.q
~~
'1\~TUGAS AKIII R ( TS - 1780)
I 2. t9E+~
l!_.3s~-ok-
1.29E....:.QL_Oi< f ·2.69E•01 ; Ok 1.91E•02
9 .72E+01 Ok -3.04E·01 Ok 1.20E+02
...!2.7E• 01 o< 7.57E+01 1Ok ~ -3.05E+01 Ok 1, 18£-02
·9.9ZE•OO I oi< 5,60E~0• 1 98E•OI . Ok 7.0JE .. Ol 1 Ok
_:3.S2E o_ 1_ _ 0~ __!2.0E•OI ~.96E•Oi j Ok 1 2SE•02 Ok
· I 48E+OI 7.9tE~Ot I
r~
i 652E•.2!_ Ok · 2.38E+01 Ok 0<
-2.89E·oo ok 7.•6E•OI Cit 1-2.99E• 01 Ok , 1.16E• 02 Ok
~ 7~ : ; - + .5 5 7E•01 Ok I -1 .96E•OI I 0< 699!;+01 Ok
t-:k 8liE·~~- 1-J
-4 IIE.OI 12E•OI I 01< 1 t.28E~2 o•
I ·1 ,47e:•O_I _ _ok 6,49E•OI Ok ·2,37E•01 1 Ok 7,88E+01 Ok
·~
.!.,.96E+01 3.504E•01 ok 2.62E+01 Ok 1.33E+OI ok
1.89E•OO Ok 6 .566E•01 ok 1.30E+01 Ok 3,59E+01 ok
I 8,45E·OO ._ ok
_6.93E+OO
1.64E•OI
I ok
Ok
, 2.150E•Ol
&,735E•OI
, 6,623E•OO
ok
ok
ok
1 16E•01
2. 71E•01
2.28E+01
Ok
Ok
Ok
1,14E+Ol
1.87E+01
-3,4JE+OO
I
ok
ok
ok
~E•OO ok 6,730E•OI ok 1,79E•01 Ok 2.$E+Ot ok
8.52E+OO ok 2.137E+OI ok I.«E+OI Ok 6,12E+OO ok
7.03E+OO 6.716E•OI ok 2,89E•01 Ok I 1,53E+01 ok
I 1,64E•OI 6,577E+OO ok 1,42E+Of Ok 7.62E•OO ok
~\UGAS AKH!R ( TS - 1780 )
216673,39 I 115301,97
j
I 8 OIOp I 1.00E+05....:..I9::.c,.:.:
I9:.:E"'
+"'04::._l_U._;:c8
- '- 7704 J s•26697 T
5869680 216673,39 I 115301.97
h6 185E•OS 1.61E+05 7704 110130961 II 7319734 I 216673.39
1
I 1 1 53~
atop 1 l,ooe~os I B,86E•04
:.+~-t ~77:.:::
04::........1.....:• 953971 5735846 1 216673.39 115301.~7 ~
~ n6 2 15E+05 1, 86E•OS I 7704 10548169 7628334 I 216673.39 115301 .97
~kQ..!o!!tO!!_P__!I!!!
.OOE•OS 19.19E•04 8 7704 I 8331110 5815394 . 216673.39 1 115301!!_.
kekuatan nomma l dari suatu penarnpang yairu bahwa suatu penampang harus
mcmcnuhi pcrsyaratan. Untuk batasan minimum, pada SK SNJ pasal 3.11 .8.3,
diatur bahwa jumlah total dari baja tulangan tanpa pratekan dan baja tulangan
a.Momcn retak(Mcr)
IV.N\
OTUGAS AKHJR ( TS - J780)
prategang dihitung dengan teon elastis, dengan mengganggap bahwa retak mulai
terjad1 saat tegangan tarik pada serat terluar beton meneapai modulus
merupakan ukuran permulaan retak-rctak rambut yang sering tidak terlihat dcngan
mata tclanJang, apabila beton telah retak sebclumnya oleh beban berlebihan, susut
atau sebab lainnya maka retak dapat terlihat kembali pada tegangan tarik terkeeil.
Dimana:
kt ~ kern atas
kb = kern bawah
F = 1860000N
l.:t = 149,6 mm
kb = 281,2 mm
e tum~!) = 80 mm
~Tl/GAS AKIIIR ( TS 1780)
Wt - 216673400 mm'
1348874141 1\rnm
~lok F I e kt I fr Wb Mer
!
I
-- ( N) l mm l lmm l ( Mpa) mm> (Nmml
f-~-116 t,S6c+o6 450 149,6651 4 949747 115301972· 1348874141
c 11 6 3 751::+06 450 1496651 4 949747 115301972 2255567731
Dlt6 1.86E+06 450 149,665 1 4,949747 115301972 1348874141
5lt6 l 6 11':+06 450 149 6651 4,949747 115301972 1228941127
6 lt 6 I 6 l E+06 450 1496651 4,949747 115301972, 1228941127
~tap 91 1 9E+O~
__f_atae t.67E...~
450
450
.
149.6651 4 949747 115301972 897446275
149,665 1 4 ,949747 115301972 1257725050
1
D atap 9. l 9E+05 450 149,6651 4 949747 115301972 897446275
5 atap , 8.86E+05 450 ' 149,6651 4 949747 115301972 881615117
II
balok F e kb fr Wt Mer
I
( Nl ( mm) Cmml ( Moa) mnl ( Nmm )
I B 116 186E~ 80 281 2479 14 ,949747 216673388 1395519732
c 116 3 75E+06 80 281 ,2479 4 949747 216673388 1941726569
~ lt6 1.86E+06 80 281 ,2479 4,949747 216673388 1395519732 I
5116 I 6 1E+o6 80 281 2479 4,949747 216673388 1323270151
6 11 6 I 61E+06 80 281,2479 4,949747 216673388 1323270151
Batao 9 19E+OS BO 281 2479 4,949747 216673388 1123572307
C atap I 67E+06 80 281 2479 4,949747 2 16673388 1340610050
0 atao 9 19E.0.05 80 281 2479 4 949747 216673388 1123572307
5 alao 8 86E+05 BO 281,2479 4 949747 216673388 1114035362
6 atao 8 86E+OS 80 281 2479 4 949747 216673388 1114035362
lV-62
~TUGAS J\KIIIR ( TS 1780)
Murm dan mctode Tcorius Untuk tujuan desain. pendekatan secar rasional
d1la~ukan sabaga• b~nkut in1. ~1etode mi disarkan pada prinsip dasar kopd
penaha n pada balo!.. pratcgang sama scpcni pada balok lainnya. Pada beban batas
kopelterdin dari dua gaya. r dan c yang bekerja dcngan lengan momen (dp-t/2)
dan (dp-a~ 2) 13aja membcnkan gaya tarik T dan beton memberikan gaya tekan C.
tl llf0'6f!%1Jljj11 Cw
dp
X X
(dp · t/2)
al
'
T
(dp · a/2)
• I, i\ps lrnf J_
sederhana dimana gaya tekan batas bcton C sama dengan gaya tarik batas pada
IV-63
GruGAS AKHIR ( rs 1780 )
Mn - T(dp-112 a)
Mu -9 Mn
be ~ 2580 mm a = o,8
bw ~ 500 mm fpu = 1861 ,6 Mpa
fy = 1759,878 Mpa
= Aps = 1875.3 = 00243
0
Pp A 770400 '
Tnw -8 12E6 .
a =- '
0,85fc'. bw 0,85x50x500
= - 267 mm < t =130 mm penampang perseg1
= 2,414E9l':mm
Syarat:
Untuk balol..-balok pratekan yang lain momen batas dihitung dengan cara yang
I balok AI>$
I "" fps T Tnf Tnw • d Mn I
Cmml (Mpa) (N) (N) (N) (mm) mm CNmml
C~6 3948,0 0 00243 1777.2 7E•06 1.1~9E+07 ·4.474E+06 -1 46.2 797 ~ . 136E+09
0~6 1875,3 0.00243 1777 .2 3E+06 1.149h+07 ·8.156E+06 ·266.6 797 _J,•• 1e • 01.
sns 1677.9 I 0.00487 1692,9 3E+06 1,1491i+07 ·8.650E+06 -282.7 797 2080E•09
6h6 ~ 1677,9 0,00487 1692.9 3E•06 1, 149E+07 ·8.650E+06 -242,3 797 2.080E_+Ot_
Batao 987 0 0,00243 11772 2E•06 1.14'1F.+07 1-9.736E·06 -272.7 7~7 1.285E•09
c atop 1677,9 0.00243 17772 3E•06 I I,I49F+07 -8,508E•06 -278.1 797 2.134E+09
_Q,!IliP 987,0 0.00243 1777.2 2f+06 f.IH£+07 -9.736f+06 -3182 rJ97 rJ-285€•09
_§ 81ap 987,0 0.002 18 1786,1 2E•06 1.149£"'(17 -s.n7e+06 -317.9 797 1.291E+09
1 6mo 987.0 0,00218 l_ 1786,1 2E•06_. 1 ,1 4~1:.+07 ·9.727E•06 1·317.9_1 7!!._.J_,29\E+09
1\'-65
GruGAS AKJ JJR (TS - 1780)
Retak aktbat gcser pada penampang balok beton secar umum dibedakan
Retal.. lentur gcser minng di dekattengah bentang (Incli ned flexure shear
cracking)
Kekuatan pcnampang untuk mcnhan retak akibat geser ditentukan oleh kekuatan
dari beton dan tulangan gcscr yang terpasang. Adapun prosedur perhitungan
Dimana:
fpc = Fef
Ac
dimana:
GTUGAS AKHIR ( TS - 1780)
2 Dari kckuatan penampang yang ada dan gcscran ckstcrnal yang terjadi, maka
dapat ditentukan apakah penampang perlu tulangan geser atau cukup dipasang
tulangan geser minimum saja. Besarnya gaya geser yang harus di tahan oleh
tulangan .
3. Dengan mengetahui besamya gaya geseran yang mesti ditahan oleh tulangan
tcrsebut.
Vs = Av. fy.d
s
_ Av.fy.(sina - cosa)d
VS- --~~~--~~
s
dimana:
n • , ..,
GruoAS AKHIR <TS 1780 )
fy $ 400Mpa
s ~3/4 d
$600mm
S$ J/2 X 3f.. d
s 300mm
Vu
YzVc< - <Vc
¢
Av . = bw.s
""" 3.fy
11>"1& ~
&~ .., 1 - -....;;;;....
•l u
Vug 820643,q N
Vp 601322,3 \1
Vd 3901\49 N
F 3.75 1:6 N
Ac 770400 mm •
VI = 222922 " 1\
1(1 II - 32-1.6mm
- 66-1,8 mm
Vu - Vug Vp 21q321.6 K
18000 1 2 1000
- . · 219321,6 = 213229,3 N
18000
3 75 6
fpc · F; • 4 86M a
Ac 770400 . p
~TUGAS AKHIR ( TS - 1780 )
18 1000
V 11111 - 000-I/ 2 · 60I3223 - 5846 189N
p 18000 • '
- 1165542,59 N
Vnl -2 19321/0,6 =365535 N < Vcw ... Tidak perlu tulangan geser
. .
Drpasang sengkang mmrmum S = 3Av.fj•
---'- = 3.78.320 = 149, 76 mm
b~ 500
Vu11~L =
18000 4500
-
18000
.21932 1,6-164491 ,2 N
18000 4500
Vd II~ I = -
18000 .390849 a 26313675N
'
18000 4500
Vllf4t. - 222922 5' 167 191 87 N
18000 • '
M maks = 169106210Nmm
- 3984107,89N
~TUGAS AKI IIR ( TS - 1780)
6 S.p'./,
4
= 5.59,54.18000' _
58
mm
384.£/ 384. 186165.7525519E4 '
2
L.\"' M.l? = 3,751;6.450.18000 =4 87 mm
8.1!"1 8.186165.75255190000 •
Lcndutan tjin
/, 18000 ~
8,.,. - =- = J 7,5111111 > a total oke
480 480
penulangan lcntur balok anak, dcmikian pula halnya dengan perhitungan tulangan
geser dan torsi. I Ianya saja pada penulangan lentur balok induk, dijumpai momen
yang bcrbalik arah akibat pengaruh gcmpa. Apabila kondisi ini teljadi maka
momen pada tumpuan bisa berharga negatif ( akibat gravitasi ) maupun positif (
o Apabila p perlu < p.,._,, maka tulangan tckan dipasang praktis sa1a
menambah kckuatan.
- fc' - 30 Mpa
- fy - 320 Mpa
sebagai berikut .
m ~ !..r.;, -
320
- 12 55
0,85/c' 0,85.30 '
Pt>
~ 0,85jJ1
fy
.jc'( 600 )
600 + Jy
_ 0,85.0,85.30( 600
320 600 + 320
)= 00442
,
p.,... = ~
jj = ~
320 - 0,004375
merencanakan adalah momen tumpuan kiri karena harga momen tumpuan kiri
lebih besar dibandingkan dcngan momen tumpuan yang kanan, dengan anggapan
b ~ 400 mm
Rn = 2,82xl0s =305MPa
0.8 X 400 X 537.5 2 '
=_I
p 12,55
[J-,./J- 2 X 12,55x 3,05]
320
= 2 189.3 1 mm 2
Kontrol Mu :
T = Cc
As.fy
a =---
0.85.fc'.b
2454.4 X 320
---..,.....;.._:- = 77 mm
0.85 x 30x 400
be = 1500 mm
8 37 1
Rn - · x 0' = 0,965MPa
0.8 X 400 X 5J7.5 2
GTUOAS AKIIIR ( TS 1780)
• 946 mm~
Kontrol Mu :
As.fy
a=--
0.85.fc'.bc
1472 46 320
• x - 1231 mm < tpclat=l30mm
0.85x30x 1500 '
I I
Tu < ~(iJrz.~>ly) 1Pasal3.4 6 butir I
1\1 .,(
OruGAS AK.HIR <TS - 1780)
~
Pers.3.4.16 dan untuk A 1 pada
oers 3.4·24 dan 3.4-25
Tu >~Tc Pasal 3 4 6 butir I Kombinasi geser dan torsi
~Vc > Vu > ~Vc/2 Pasal 3.4 S butir Pers.3 4- 16
5-5
l 6 Tu ><f!Tc
Av.,. 2At ; bw.s / 3.fv
Pasal 3 4 6 butir 9 Hitung kombinasi geser dan
f
I sub butir I
~!omen torsi dibutuhkan Pasal 3 4 6 butir 2
untuk keseimbangan
rorsi
At=
(Tu - Fc};
G>.JY.a t.xt·Yt
Desain untuk Tu Pers.3.4-23 dan untuk A 1 pada
Ioers 3.4-24 dan 3 4-25
7 Tu > ~Tc l'asal 3 4.6 butir 9 Hitung kombinasi geser dan
sub butir I torsi
Analisa penampang oak At = (Tu- (j>Tc);
rctak untuk momcn torsi
Tu (j>.l)'.a,.xt.y,
Dimana :
GruGAS AKHIR <rs - 1780 >
¢,Jf2
~Vc = - - bwd
6
06
= · X
6
J30 X 4QQ X 537.5
= 1.177 X 105 N
s = Av.<p.fy.d
(V u - <pVc )
( 2 X 0.25 X 1t X 102 ) X 0.6 X 320 X 537.5
293, 13 mm
( ),7}- 1. 177) X JOl
Pada lokasi sepanjang d dari muka kolom, spasi maksimum tulangan gcscr
tidak boleh mclebihi nilai (SK SNI T-1 5-1991-03 pasal 3. 14.9.3):
d 537.5
• - ~ - - = 134.4 mm
4 4
• 300 mm
Untuk daerah diluar jarak d dari muka kolom, spasi maksimum tulangan
geser yang diijinkan 11dak boleh melebihi (SK SNI T-15-1991-03 pasal
3.4.5.4 )
d 5375 -
• • -- ~ 268.7:> mm
2 2
• 600 mm
Untuk batang tulangan 036 dan yang lebih kecil sesuai dengan perumusan SK
SNI T -15-1991-03 pasal 3.5.2. , diambil harga yang lebih besar dari :
• Ldb = 0.02.Ab.fy
Jf2
- 0.02 x 49087
J35 x 320 = 53102
. mm
• Ldb = 0.06.db.fy
1\ ' "'1'0
OTUGAS AKIIIR ( TS - 1780)
As ,.
penyaluran tulangan tekan dikalikan dengan faktor "'
As,....,.,
diambil sebesar :
• Ldb = db.fy
4./fu'
25 X 320 Q6
.. ;J35= 338. mm
4
• Ldb =0.04.db.fy
4.7.4.1.Kontrol Lendutan
apabila lendutan tidak dihitung maka tcbal balok harus lebih besar dari
tebal balok yang ada lebih besar dari tebal minimum yang disyaratkan.
4.7.4.2.Kootrol Retak
Bila tegangan leleh rencana fy unutk tulangan tarik melebihi 300 Mpa dan
yaitu:
Z ~ fdjd, A dimana :
eTUGAS AKHlR ( TS - 1780 )
d.: "' tebal selimut beton diukur dari scrat tarik terluar ke pusat batang
tulangan atau kawat yang terdckat (mm ).
Tidak mclebihi 30 MN/m unutk penampang didalam ruangan dan 25 MN/m untuk
penampang yang dipengaruhi cuaca luar , dimana fs boleh diambil sebesar 60%
Contoh perhitungan :
fy - 320 MPa
de = 40 - I 0 + 2512 = 62.5 mm
Z - 192 x V62.5x 53750 ~ 0.03 .106 N/mm < 25.106 N/mm .......Ok!
struktur bangunan yang tugas utamanya mcnyangga beban aksial tekan vertlkal
dengan bag1an tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral
terkecil. Sebagai bagian dari suatu kerangka bangunan dengan fungsi dan pcran
struktur lain yang berhubungan dengannya, atau bahkan merupakan batas runtuh
Suatu komponen struktur yang menerima momen lemur dan aksial tekan
komponcn struktur tekan dan lcntur akan tcrjadi momen tambahan . Untuk suatu
kom ponen strukutur tckan dan lentur langsing , momen - momen pada ujung
kolom harus diperbcsar dengan suatu faktor pembesaran yang akan diuraikan pada
Panjang tekuk kolom adalah panjang bersih kolom antara pelat lantai atau
balok diuJung - ujungnya yang dikalikan dcngan suatu faktor tekuk ( K ) yang
besarnya:
Faktor tekuk (k) dipcrhitungkan scbagai fungsi dari kekakuan relatif (111)
Kekakuan relatif (W) adalah nilai banding antara jumlah kekakuan kolom dibagi
dengan panjang kolom, dan jumlah kckakuan balok dibagi dengan panjang balok.
I"(AIJ3) -
L (El/L) kolom
--
r - L(l::f!L) balok
OTUGAS AKHIR { TS - 1780 )
dimana ·
l\1lai dan faktor tekuk (k) dapat diperoleh dari nomogram atau grafik
Alignment dari Srructural Stahtlity Research Counctl Guide deogan cara menarik
garis yang menghubungkan nilai wA dan IVB yang akan memotong garis skala
nilai k yang berada di tengah. Dalam hal ini disesuaikan apakah kolom yang
d1isyaratkan unutk tidak kurang dari 1 % , tetapi tidak lebih dari 8 % dari luas
0,0 1$ p s 008
•
ratak akibat rangkak ( creep ) yang te~adi pada bcton, sedangkan pembatasan
dilapangan.
kolom dcngan pengikat scgi empat dan 6 buah untuk kolom dengan pengikat
spiral.
OTUGAS AKHfR ( TS 1780)
Suatu unsur tekan pendek bila dibebani gaya aksial lebih besar dari
mencapai ragam kcruntuhan tekuknya. Oleh sebab itu untuk perencanaan struktur
k Ln < 22
( untuk sistem tanpa pengaku )
r
dimana M1b dan M2b adalah momen-momen lentur ujung pada unsur
struktur yang sccara numcrik terkccil dan terbesar, dan perbandingan antara M 1b /
M2b adalah positif untuk kurvatur tunggal, dan negatif untuk kurvatur ganda. Nilai
r dapat diambil sebesar JTi7\ atau 0.3 h dalam arah momen yang ditinjau untuk
kolom persegi, 0.25 d untuk kolom bulat ( d =diameter kolom ).
mengurangi kekuatan nominal dari kolom panjang tersebut Untuk itu dalam
~TUGASAKIJJR (TS - 1780)
menggunakan beban aksial rencana (Pu) yang didapat dari analisis rangka elastik
dan momen rencana yang sudah dibesarkan (Me) yang didefinisikan sebagai :
Dengan:
M2b "' Momcn berfaktor terbesar pada ujung kolom aki bat beban
gravitasi.
Faktor lib dan li, adalah pembcsaran momen yang dapat ditentukan sebagai
berikut :
Dimana.
Cm - 0.6 + 0 4 [M,.
M2•
]>0.4
kedua mlai ob dan OS harus dihitung, sedangkan untuk braced frame OS harus
diambil sebcsar I
El .. 0.2Eclg+ Esls
I +~d
frame.
kolom dapat dicari dengan bantuan diagram mteraksi M-N non dimensi dari
perencanaan ini jcnis kolom adala h kolom unhraced karena tidak memakai
Sepcrn telah d1jelaskan d1 atas, b1la termasuk kolom pendek maka tidak perlu
kolom panJang dilakukan pada kedua arab sumbu global. Hal ini dilakukan
momen el.:uivalensinya D1mana momen dua arah (biGJCial) dijadikan satu arah,
b 1- ~
~Mnx=Mux+Muy - . -- untuk Mux> Muy
h 13
Harga P berkisar antara 0.55 sampai dengan 0.65. Untuk desain lebih
akurat biasa digunakan 0.65. Dan dua harga momen di atas dipilih yang terbesar
M-N tersebut d1buat berdasarkan bermacam-macam mutu beton dan mutu baja
~,pMn
Kx ..... ............... . untuk sumbu absis (x)
Ag.h
OTUGAS AKHIR ( TS - 1780 }
dari rumus di atas. Besamya Pret~u diperoleb dengan menarik garis sejajar sumbu x
Apcrlu = J>r<"tiU· b . h
yang nantinya akan menghasilkan A.c~n.
ter.Jadi.
kolom yang mengalami momen dari dua arah (biaxial bending). Sebagai alat
bantunya digunakan diagram interaksi yang sama dengan yang digunakan untuk
lentur dalam dua arah sumbu utamanya (momen biaksial) dapat dirumuskan
sebagai berikut :
I I I I
- =- +-- - ~ Pn ada
Pnb Pnx Pny Pob
dimana:
Dengan harga ~ •.2. danp yang tclah terpasang, maka nilai Pox dan Poy
h h
kx Ag
0,65
ky.A~
0,65
Penulangan gescr dan torsi pada kolom pada dasarnya adalah sama dengan
penulangan gescr dan torsi pada balok, hanya pada kolom daerah ujung-ujung
kolom harus mendapat perhauan khusus sebagai syarat bagi suatu struktur
• Pada sel uruh tinggi kolom harus dipasang tulangan transversal dari
leb1h dari d/5, sepuluh kali diameter tulangan longitudinal terkecil, 24 kali
harus dipasang dengan spasi tidak lebih dari d/2 pada seluruh panjang komponen
struktur tersebut
dipaka1 karcna pada kolom tidak tcrjadi redistribusi gaya-gaya dalarn kecuah
• Pada daerah ujung sejarak d dari muka kolom, kuat geser yang
disumbangkan olch beton (~ Vc) harus diarnbil sebesar setengah dari yang
,, • nn
~
~TUGAS AKIIIR ( TS - 1780)
• Decking - 40mm
• Beugcl = $ 10
Dari data program struktur SAP 2000 diperoleh gaya-gaya dalam yang
• Pu ~ 444800 kg = 4448000 N
. .. ' . . .
~TUGAS AKHIR ( TS - 1780)
'l'a =
L (F.Ic!Lc) kolom - 2 x (6.7 x 1013 /4000)
=I 09
L (Elb/Lb) balok 2 X (9.27 X I013 /6000) .
o Kontrol kclangsingan
k.Lu
N1lai Kelangsingan
r
I 40x(4000- 300)
130
= 34 .5 > 22
2E 6 7 0"
2
Pc- ....!!... ...!_2 - " · XI .
X =24658547.26 N =24.66 X I 06 N
(k Ln ) (1.40 x 3700 Y
I
- 6
= 0.723
1 ( 4.44x 10 )
- 0.65 x 24.68x 10 6
Cm
OS --- I =0.723
35x4.44 x l0 6 )
1· -
( 0.65 X 35 X 24.68x I 06
"' 270286.49 Nm
- 282488 14 Nm
1\f ( 1
~TUGAS AKHIR ( TS 1780)
4437290
- 2 x ..!.5Qx500x430x[l+ ] =890188.594N
6 14x 500 2
+
0 5 Vc - 267056.58 N > Vu = 147346 N
karena Vu yang terjadl < 0.5 • Vc, maka dipasang sengkang minimum
sebesar
bw.s Av.3.fY
Avmin - s= --:-~
3.fy bw
s = 2 x 78.54x3x320 = 1.5 mm
30 9
500
S 200mm
mterakst tegangan yang sangat tinggi, karena momen terbalik arah pada balok
Faktor yang kri1is dalam perencanaan pertemuan balok dan kolom adalah
pemindahan gaya gaya yang bekerja pada suatu elemen struktur kepada clemen
strul.:tur lainnya melalui suatu pertemuan. Bila tidak direncanakan dengan tepat
justru di dacrah pertemuan ini akan terjadi retak diagonal akibat gaya geser
eTUGAS AKJ IIR ( TS - I 780)
horisonta1 yang bekerja Untuk perencanaan hubungan balok kolom pada rangka
beton benu1ang penahan gaya gempa, SKSNI pasal 3.14.2 butir 3 dan 4
berupa batasan - batasan jumlah dan jarak dari sengkang dan tulangan memanjang
a. Ba1ok
Kuat momen posltlf pada SISI muka dari joint tidak bo1eh kurang dari
V: kuat momen negatif yang dtsediakan pada sisi muka join tersebut.
join.
@TUGAS AKHTR ( TS 1780}
komponcn struJ...1ur
b.Kolom
Spasi mo:~emuk dari sengkang tertutup pada kolom tidak boleh lebih
Pada setiap muka join dan pada kedua sisi dari setiap penampang
0.3 .Ag.fc'
-450 mm.
BAB V
PERANCANGAN PONDASI
<i? TUGAS AKHIR ( TS - 1780 )
BABV
PERANCANGAN PONDASI
5. 1.l ~ll'~t
terbawah dan bcrfungs• seba~ai elcmcn tcrakh1r yang meneruskan beban ke tanah.
Dalam pcrancan~an pondas1 ada dua jenis pondasi yang umum dipakai dalam
duma konstru l..s1, yanu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi dangkal
di pakai untuk struktur dengan bcban yang rclatif kecil, sedangkan untuk pondasi
dalam dipakai untuk struktur dengan bcban yang rclaif bcsar scperti pada gedung
D/82: I0). Contoh konkrct dan pondas1 dalam ini adalah pondasi ti ang ( dipancang
ataupun d1bor )yang urnumnya mempunyai diameter lebih kecil dari Im.
Umvcrsnas A1rlangga 1111 mcmakai pondas1 dalam vaitu pondasi tiang pancang
rian~ pancang yang akan d1pakai adalah liang pancang produl..s1 PT. W1jaya
Karya (WIKA ). Dalam bah ini pembahasannya meliputi percncanaan JUmlah uang
pancang yang d1perlukan, pcrcncanaan poer (pile cap). dan perencanaan sloof(tlc
beam). Untuk pcrcncanaan .ltun lah uang pancang yang diperlukan akan digunakan
data tana h hasll uj• Standa rd Penetration Test (SPT) oleh Testana Engme..:ri ng.
Inc.
0 TUGAS AKHIR ( TS- 1780 J
tanah terscbut tanah schingga dapat merancang pondasi yang sesuai dengan jenis
Data-data tanah pada percncanaan pondasi 101 d1ambil sesua1 den~:,>an data
lapangan meliputi data penyclid1kan tanah hasi l Sod1 r Boring dan hasil uji SPT.
Daya dukung pada pondasi tiang pancang ditentukan oleh dua hal, yaitu
daya dukung perlawanan tanah dari unsur dasar tiang pondasi (Qp) dan day a
dukung tana h dari unsur lekatan lateral tanah (Qf). Sehingga daya dukung total
Qu = Qp - Qs.
pancang dt tanam. daya dukung suatu tiang Juga harus ditinjau berdasarkan
kekuatan bahan ttang pancang tcrsebut. Hasil daya dukung yang mc:nentukan )ang
dtpakai scbagai daya dukung 1jin tiang. Perhitungan daya dukung dapat ditinjau
Perhnungan daya dukung tiang pancang ini dilakukan berdasarkan hasil UJI
• Qu Qp Qs
Dunana :
• Qp - qp Ap - (Np K).Ap
Dengan ·
= ( N I I N2 I N3 ) I 3
• Q~ - q~ As { 'l~ -I ) As
\ :; )
Dengan
Daya dukung ijin dan satu tiang pancang yang berdiri scndiri adalah daya
Qp-Qp
~I
Drmana ·
Untuk mcnghitung daya dukung uang tunggal dalam group tiang, maka
Jarak antar tiang mcmpcngaruhi eftisicnsi dari tiang tersebut. Oleh karena itu daya
dukung liang dalam group liang harus dikorcksi dcngan clisiensi yang terjadi
0 1
EIT • I - • ( 2- _!_ - ) (Converse Labarre)
QO" \ m n)
0 - arct!! (Ds)
D - diameter trang
Beban maksunum yang bckerJa pada salu liang dalam kelompok liang
dihilung berdasarkan gaya aksml dan momen-momen yang bckcrja pada tiang.
P maxs
L Pu + tvh Xmax
~
Mx. Ymax p
, .,. '\ , S ut 1
n ~x- ~y-
dimana
Tiang pancang harus mampu mencrima gaya tekan aksial dan momen
akibat gaya horisontal dcngan cara mcngubah gaya horisontal mcnjadi momcn
tambahnn \'ang hdcrJa pada tiang pancang. Momen ini harus died terhadap
rumus-rumus yang lerdapat pada buku Pcdoman Untuk Beton Benulang dan
ttang pcrlu dibcdakan antara liang panjang dan liang pcndck, dimana liang
L~ - ~.2 L·
L -F-1.5D
H
F
9xCrx D
Cr = 0,5 Cu
dimana :
pancang produksi WIKA type 500 C dcngan spesifikasi bahan sebagai bcrikut:
0 TUGAS AKHIR { TS - 1780 )
D 50cm
sebagai bcnkut
Pu =413.837 ton
M\ 6,279 ton m
M) =- 12,67 ton m
Perhitungan daya duJ..ung ttang pancang ini dilakukan berdasarkan hastl uji
Pcrhitungan dtbuat dalam b.:n tuk tabc l dan gratik pada Iampi ran Dari grafik
G TUGAS AKHIR ( TS- 1780)
perhitungan daya dukung ijin 1 tiang hasil SPT. maka didapat kedalaman
~u = 413,837 =
II 358
P urn I tiang 115.429
s - 3 x 0 50 - 1.50 m , dipakai s - I. 75 m
s1 - 0.625 m
• Dimensi pocr
t y
'
435.437 ton
x..." - 0 875 m
Y,,., 0.875 m
n - 5 bua h
P maxs
L Pu- +-My X-max
- - +
Mx.Y rnax -P
n LX; Ly= -< ut1
435,437 12,67 X 0.875 6,279 X 0,875
- + +
5 3.0625 3.0625
F
Ho 11
- -..:..·- - - = 0.03 m
9 x Cr x D 9 X 7.65 X 0.50
Pocr d1rencanakan tcrhadap gaya geser ponds pada penampang kritis dan
• $ - 0.6
k~kuatan ga'u g~s~ r nommal bcton harus kbih besar dari geser pons yang terjadi.
Hul 1111 ditcga~kan pada SK SNI T- 15-1991-03 pasal 3.4.11 butir 2. Kuat gl!ser
Vc = 1/3/fc'bo d
dnnana :
Contoh Pt,rhitungan:
bo w2 (bk + d) + 2 (hk + d)
Jad1 ketcbalan dan ul.uran poer mcm~nuhi syarat terhadap geser pons.
~ TUG AS AKHIR ( TS - 1780 )
pcrlctakan jcpit pada kolom. 13cban yan~ bckcrja adalah beban terpusat dari ti an~
scbesar P dan bcrat sendiri pocr scbcsar q. pcrhitungan gaya dalam pada pocr
o Penulangan arah x
z
~
q • 7.2t/ m
--
9~ r
A
r
~2 P max
87 5 em
Mu 153 77 ~Ill"
Rn - - - , = . = 0 823 MPa
~.b.d · 0 8 > J()()(l. 88:?'
m= __!L_ 320
= r;.JJ
0.85fc' 0.85 X )lJ
P,..,,,
_ I [ I-
13.3 t1\ _ 2 x l3.3x0.823]
320
0 00261
.., 300 - (2 x 7)
..., - .-. 19 ern
15
o Pcnulangan Arn h Y
Karcna benluk dari poer adalah perSC!,>i empat dengan panjang arah X dan
arah Y sama maka pcnu1angan arah Y dipakai sama dengan penu1angan arah
Gcser )ang tef)adt pada dacrah J..mis kolom harus dikontrol. Apabi1a gcscr
~ang t~rJadi lcbth bt:sar dan ges~r nominal betOn, maka dibutuhkan lulangan gescr
Vu n . P ma~ 'I . I
- 1742000 N
~ TUGA$ AKHIR ( TS - 1780)
amara pondasi yang satu dcngan yang lainnya dalam hal ini digunakan
sloof, berat dinding pada lantai paling bawah, beban aksia l tekan atau tarik
yang bcrasal dari I0% beban aksial kolom dan beban akibat uplift tanah
5.6.1.Data-datn pcrcncanaan
• D..:ckmg de - 50 mrn
sloof vang bcrhubungan dcngan kolom yang mempunyai gaya normal terbesar.
bahwa tcgangan tank yang terjadi tidak boleh melampaui tegangan tarik ijin beton
) aitu scbcsar
41 3x10• 1032,5
fr ---
0.8x b x 500 b
maka
1032.5
'8'_.,
-> ~
S.6.3.Penulnngan sloof
QU = I (>32 kw'm
lll
nTllrTTT rn 11 11111111111111111111111111
I II TTTll!l
!
I
i ooer
I
I
sloof
ooer
.____!
i!J
1
.sI.Om
30m ~ ; .. L5m .f
Gb.5 3. Pembcbanan pada sloof.
Mu I 12 qu 11
• 112~ 1632x3.0:
- 1224kgm
kv Pu - ~.3 Y ~ - 2.75
Ag JOO X 500
~) TUG AS AKHIR ( TS - I 780 J
Mu 627 90 x 10'
= =0.08
Ag.h 300 X 500 )( 500
- 1500 mm·'
Tulangan dipal.a1
Vu ',. qu . I
> 1 r
, '35 x300 f ·f!7.5 X 1+
44.7x 10' l
6 I.J X 300 X 500 ~
.~06 7-16 62 N
t;lVc o 6 ~ 3067-16.62
I !(-1047 <)7 \J
'=lJ
I
0
0
II)
'
Cl
·I
PENUTUP
~ TIJGAS AKllm ( TS - 1780 )
BAB VI
PENUTUP
!>ada akh1r pcnulisan tugas akh1r mi • penulis dapat mcngambil bcberapa buah
ycmpa 4 kali gcmpa dasar karena pada zone 4 frekwcnsi gempa yang terjadi
cuk up jarang dan ka laupun ada , gempa yang terjadi tidak terlalu besar ,
sehi ngga tingkat daktilitas I ktnang cocok umuk dipakai . pemilihan tingkat
daktilltas yang cocok untuk zone 4 adalah daktilitas terbatas dan dal.1ilitas
pelaksanaanva
, J....ontrol ga)a gcmpa dmam1s tcrdm dan kontrol terhadap banyaknya mode
shape . d1mana .tumlah mode shape ditentukan agar jumlah massa yang
b.:rpan1\1pas1 lcb1h dan 90% Juga komrol terhadap analisa statis dimana total
gaya gescr yang tcrjadi pad analisa dmamis tidak boleh kurang dari 90 %
.•. IcrJudi perubahan gaya - gaya dalam pada setiap penarikan tendon pratckan.
~ T!JGAS AKHIR (TS - 1780)
\'1.2. ARA N
Bandung.
edisi ke 2.
Chtcago,llhnOis,4th ediuon
LAMPIRAN
TUGAS AKHIR ( TS- 1780)
" .. ,,
• •• •
,, •• ' ;:_,
l
I
••
\!
-
,. ,,
I·
I
,, r• 1-'o~.>
..
i :
•'
•
t.
I..
,,
I
jl'
I
,, "
,,
••• - .)
• ·j
.(~)
~:
'
••
,, r •·
:
.
·'
,,
I ,, ,,
' ·~
rclnksanllHII <iimul;ti dari illlltlll 6 )'IIIIU dcnga n IOCil,IUCk iug balok pnalckan ('
kolom kolom lantui 6. 13ila balok - l>alok prarekan pada atap siap dij ackmg
mnka. dalakukan pcnJackmgau pada balok pratekan ntap dengan uruwn sqw11
pndn balo~ pada lunt<H 6. Untuk sambungan anrara balok pratekan B. C. D dcugan
balok mduk ma~a balok mdu~ dib1km sctela h balok pratekan B. C . D sclasai
'"'Y,.. ... ~··1
a.'r::r ·:x, ··y, ··7, RX, RY, P.Z Lt:~,..':':i ,., :-oR::E=t<g: LINES= 59
FES':'?.A::;-
A-.~...~ .:. oo- ··L•.;z,uJ,?~,r:,':\3
;,.r:-3 ...: r ,' 1,Rt,h"'~
FPAH;. St:CTTC!:
t:A!·~·l fi.A'I' lFR SH !'l T• . t , 1.5 A- . 225..; l.Se::seE- 03 I 4 .2 !~15£-
04 , ."·1::!187~ ;..r• . lR~r, . 1n:s
l:N1E:• t'A'f·~~R SH P T• . :!2 , 1.'1 A• . ~-3 J=1.S3~0e!.8-03 l= . CC:3~:, . 0€161~
A£=.""71t, . 21e
?R!<_"1!:.
1 J :,2 sr-.~ ·J .. £ •:. rt.:Jr:
c~ ~ 3 ~E,...•l !;S-... •A ;;J,G•
'CA
~:1.!·~ 1 -l!!v~ • ....,
rv?C:•t :s-iUSUTED SF;.::
n!D- R~ ,l l.'ZP -l4~t .42°,-1.f='~.42e
.;:r-: , -
£ ..~;~ " • .,_ -··pe: .~ISE' -0~ :
r.: --v • .;or::-r TYPE ;":-r:.. :..o;."'-:
~L~!' J-.·~- -v~E•R ,;~ l.CA: :
E::~·'·! •rRA.VF T'tPE•FCR ... t. LOiill• ~
.:.n Kqt :. 5£ X•l2 't•l8 Z.•20
57 X=lS ?=19 Z•:!!)
S':'S~E..:
C.:F'•t;.,,U':', ~Z.R.X. !tY,RZ :.t ~;,.H.._..-,
se X•!> Y•:?4 Z.=:!C
5• X•C Y•Z< t=20
r fl:~·t<ql TAC·£•:n.::'!':~5 Et X•£ Y•C Z•O
ol X•.:: Y=G z- ~
0
l •lt~
6~ :-:= . : z·:J
') ~.-:·1: ! "~0
\' • h 64 >~= . ":': '!•:·; z·:o
x.•.t y Jt, €.5 ;.:• 0 Y•lO t=2l
Y•lb z.• ::e ~~ X=-6 '!=30 Z•l:l
). •~ Yah. z·:t i1 x :te Y·JO z=::l
... X•l~ Y•)(
x.. o .z5:e
Z•2• 68 x-o ~·36 Z=16
69 X-=1~ Y=l6 Z• Z-4
:-:- := 4
•".o
z-~e 73 X=-2<; Z•24 Y•)6
x·~~ z•:e 11 X•£ Y·J6 2=24
72 x-t2 Y=36 z=2-t
l. :-: :4
X... ~.;
Y•
Y•£.
.=1, z·:e
s="
7) X=O Z-Z4
14 X• Z:! Y=JQ Z• :!q
·-: Z4 't' ••."' %•!' 75 X=-2.; ':'•2 4 Z•24
X"*l::! Y•H Z:•:!'J 76 X=2<1 Y-l.e Z•24
>>•I" Y-l • Z•;,Q 1? Y.-:'4 Y=l2 z..-2~
': •0: 4 y .. Jt. Z·ZO 78 X=24 Y•6 Z•l4
X"'i:!4 't'·· ,l(i Z• ZO 19 X•2 <1 Y•O Z-=24
x-~· Y• Z ~ 7.~70 eo X=lS Y=3 . 306437E·lS
X•H Y•"l B 2•20 81 X•l2 ¥~2 .20 4 291£ - 15
20 X• l8 Y•). 306 < 3?t·.~ 62 Xe6 Y=l . l0~l46~-JS
X- 1: Y•:.20~:~ I t·l~ Sl X=O Y=O Z •2 4
22 X•E Y • l.l02J~6~ I ~ 84 x--l.l02146B- 15 Z•2 4
23 x.. o Y•O z-~213
85 X=-2.20429 12 - 1$ Z•24
?.~ X•·l.lOZl< (t·l' Y•6 1.•26 86 X=•3 . 306431E· l5 'f=l8 z=Z4
2~ X• 2.2042~1£ 15 '1•1 4 2•2b 8? X•-4 . 408583E- 15 Y•.H Z•24
26 ""·l,lJ64J1 • • 1$ Y•l• 1.· 2~ ;e X=-5. 510729&·15 't•30 2!•24
21 i;•·4.408Sti)t·l5 't'•24 Z•28 89 X•6 Y•30 Z=24
28 X•·5.5101tO!·l~ Y•~C Z•21 >O X=le Y•JO Z•24
:-:a:t.
Y·lO z.,:g Sl XclZ ':"=30 Z•24
lC Y.•le l'• 2:1 1.•:"8 92 X•6 Y=2~ Z•l.;
\:•1: '!'11JO Z•Zt
'·
3: Y•:< z•=.
93 Xw.!:'! Y-24 t•l4
~4 x·:e Y=24 z=2,_
ll Y• :4
,, X•lfo Y•:"C
Z•2!1:
l•Z!
95 X•6 ':.'=18 z-24
Y•lS
·~
X• l.2 Z•24
:<•2 • Y•H %•20 97 X.,.l~ Y<8 z=24
)o:·H Y•( :·:o 9~ X-=6 Y•3E. Z•H
\ •1 " l • 21 99 x-- :2 Y•36 t•lS
Y•.8 z· e :oc X= l8 '::'=36 Z•lt
X•.t i' I" Z•2~ 101 X=Z• Y-3~ t.·<6
x•:.c Y• z·:~ !02 X•24 Y•3C 2:•:6
.... •loli Y•O .t•20 103 X=24 Y~24 2.-lt.
):•.• z·:o 104 x...z, Y•l3 2:=1€
'I
. . .: Y•O
y.,
Z•
••.. c
lOS
1C6
X•24
X=2<t
~=!2
Y·~
z -al(.
Z=lt.
10? X = 2~ Y•O Z·H
y •
lOS x=:e Y•3 Z•H
i"' ,.~ Y• Z.•
109 x•1e Y•6 2:=16
... ~ •0 1.
.to X•l.Z Y=O z=-16
! ~ X- .... • Z'•:!
111 X-=12 Y• E z·:6
llZ X•6 Y=O z.-.t6
11:1 :"' :•.. r.•::c 1!.3 X=€ Y•6 Z•l6
y .. .- '· & ' ,..;,·
114 x=:e Y-~2 Z•!€
' z·:o
: L!':! x-o Y-o Z=l6
'' ; ..
:- .
,, "".)
• 16
117
:-:=0
x-c
¥•€.
Y=-12
Z•lt:
z=-t6
Y•J: 2•lb x-:2 Y•O Z•S
\'•lZ Z• lt x•:2 y ... £. z-s
'(•
Y•te
·" Z•ll;
Z•h
X=6
:<•6
Y• O Z•'-
':i-~ z-o-
y.~,
Z•1t XclS r=tz t=!
. .' ,··:e Z•.i X•) y.,o z;o!
.,
'-•
·t.
.. %•1•
y.~
Y•:• z• .. ;
........ z•" ••..
X=O
;.; ) ...
.. ........
y <C z·:·· l~ X'"-12
..• Y•:-4 .z •• , 1~0 x-o Ya-te
•
:10 :-.•t.
Y• 30
Y•lO
Z•lt 1:<: X=& Y=lE.
%·16 ]9~ X=l:! Y• U~
ll.o r. ·~e Y•30 z l( Hl X=l! '!=IS 2=8
ll~ X•) l•1· Z•l:Z
_g,
.9< >:•£ Y•2~ z-e
IH :-'.•· y l ( t-1: Y.=O "f •2-Q z-e
.ll X•J2 Y•l6 7.•12 19t X•t2 Y-Z4 z..e
l.l' ,: .. : e Y•)O:. 1.•1: 191 X-=12 Y=30 Z=B
• J. ..: :• Y•H. 1.•1~ 198 x~13 Y=-2~ t=!
l31 ;.: • 4 1·-~c 4:-J;: 199 X•O Y-=30 Z=8
ll~ y "•1 Z•1Z 10D X=€ Y• 3C z-e
1JI.o :~-z 4 Y·l~ i' •J: 201 X-=18 Z•S Y=JO
I<' X•24 y ~~ 2•U 2G2X•O Y•36
HI X•24 'I•.; 2•..1.2 ~-·
203 X•6 'i.. 3~ Z•4
! 42 x•::4 ':'•0 Z-12 204 X=l2 Y•36 ~-4
Hl X•HI Y•O Z•lZ 20$ :-:-18 1•36 Z•4
tH X· ltl r·6 Z•l2 2G€ X•2 4 Y•~6 Z=4
HS x-u Y• O 7.•1;' 207 X=2 4 Y=l~ 2=4
146 X• I:~ Y·~ ~·12 zoe X•2 4 Y•H Z•4
147 X• 6 'f•O %•12 209 x•2 4 Y•l$ Z•4
>: •i· Y·6 :O::•l2 uo
"'
..,410
.. so
X-1<'~
x-o
Y•l:
Y•O ?.•t;:
Z • l~ 211
2t2
X•24
X:•24
X=24.
Y•l2 Z=4
Y•6 Z=<l
Y=O Z.=-4
lSl X•::l Y•£. 2•1::: 213 X,.lS Y• ) Z•4
L~Z X•O '{•\ : 2t< X•18 Y•6 Z•4
!Sl :~·f. Y•ll Z•l2 215 X•l2 Y•O Z-4
154 ;.: ·l~ Y•I: Z•.! 216 X,.l2 Y•6 Z=4
:11 X 0 v·:e 2'•lZ 21? X•6 Y·O Z•4
. ~~. :-:••. Y•Le l'•l .. 218 X•E Y=6 Z=4
• 57 Y.- . : ':'•.t' ::-t: 219 :<=18 Y-=!.2 z:4
.~9 /.• ~" Y·t~ !•I"' 220 x-o Y•O Z•4
. ..
15' .. -~ Y• :!-4 z.• .. z 221 X•C '!:'=6 Z=4
1• X• y.· ~
222 Y.=O Y-=-~2 Z•4
1.•1 .. Y•%4 z• .. : : 223 Y•l2 z-~
.:
...,. ,...... x=:2
Y.-~ ":'•1 Y=!Z Z=4
:-: .1'" . Z• 2 X•C Y.,.18 Z=-4
Y•lO : I X•6 Y=-13 Z=-4
Y•J %•12 X=l2 Y=t8 Zc4
..
~. " Y•l
Y·~•
Z•l. X=U Y•l8 z.,.
l - X•6 ~-=24 Z=-4
·' Y• J• Y.=C ':'=2~ z.,
Y•H x-:z Y-24 Z.•4
Y•l' :n x=:2 ':"=-30 Z""-4
:••
Y• lC
c' •.c
1•18
. .
'J
.
• ~
•••
:
:-·
. 234
2l5
23€.
23?
23S
X•O
X=-18 Y=3C
Y=-30
X=6 ':'•30 Z•4
Z=<.
Y.•lB y-o Z•O
>:•:24 Y•O
Z=-4
Z•C
Y•
,.. Z39 x-c Y-t-
•, . 24·) x=t. Y=6
-.:•: I· ••• 241 x=·? Y=-6
:.~2 X•!e l•C y., ADD-=255 DOF=Ul.U2,Ul.Rl,R2.Rl
.H) x•:< Z•O Y•t ADD•2Sf.. DCf•Ul.UZ~U),~!~Rl,Rl
,:.;.;. X·~ Y•lO: Z•O AntJ• 2S1 DOf=U1~~2~Ul~Rl~R2,Rl
:.; ~
: ...
,
.. ' x·.e
•••
,.
_
••• Y-12 Z•O
X•IZ Y•l2 Z•C
:K·~·
.<•Q
't•.Z
Y•t:
Y•l! l•O
..,
%•)
~0 2~8..
A!:0•25S
A.:>J·Z£0
.:..:>t-=:-t.:.
OOF•Ul,U2~UJ,Rl.R2~RJ
oor-u :~ u:.uJ,Rl.R:.RJ
POf-~~.~Z.Ul,RJ.R:,Rl
DCf=~l.~~.Cl.Rl,R:.Rl
i\ZID :6Z iX'·f t::*~Z.t.:),R; .. tt:.:U
X·· Y•l! :t•O J"\D=·~i.l ~F•Ul.U~ .. ul.Rt.~.Rl
"'\! ~·1:" Y•U 7.•0 ;,.oo ..:H DCF•~l.02.Cl,R!,R1,R3
x-te Y•lt Z•Q ADO•:!£!. Qo.)f •Ul. C1, :13. R!, R.:'!. P.3
:~l A'"':.ot y .e 1.•0' •...::o-Zt6- DOF-Ul,U:,UJ,~!.P.Z.RJ
...
2'11
... X•lO
>.•18 Y•6 Z•24
Y•l2 Z£24 ':• 0 &•3 . 3ZE+09 U•.2 A•9.99E-06
~·.•] X• '"' Y•6 t•::., FRAME SEC'l'!OK
: < X.•b Y•E 1.•24 NAKE•BALOKl ~~T·Bk~ SK•R T• . 6,.4 A•.24
2.,!: x-~ Y•l2 z•::e
., - X'"J' Y•J2 Z•28
J=-?.51249~::-03 1=.00?2, . 0032 AS=.2, . 2
.- ' NAME.•PRA'!'£KAN MA'l'•PAA'I' SH•R T•l,. S A•. 5
:::
:::;~
.... 1.
"!••
:<- ~.!
-· y
\'-t.
'f•t
12 z-~e
2•ZP.!
z•:e
J ... 2.561 0C3~ - 02 1=4.:6666?£-02,1.041661£·02
AS=. H66667, . ~166661
NAM£=K010M ~~T=a~ SH=R T=.1,.7 A-=.4 9
A•.e Y•( Z•Z'!> J•3 . 3el~08E•02 I~2.0Q0933& -02,2.0C08)lt•02
AS• - <0$3333,.4083333
PP.~':'AAlrj~ :iAt-!E.. ?AATl XA.':'•PAA'!' SH•R T•l,. S A•.S
;..;.['>•~8 :-tr•'J~,U.Z,Ul,R .. ,JU,PtJ J-2.e6I003~ - ~2 l•<.l66667t-02,l.041661e~o2
A;:•tC ~)F•~I,c:,Ul~Rl.~,R) AS-.41666~7,.4166661
~- · ~- 0 F u;.~!.U3.Rl.RZ,Rl
t-..P :.:J,CZ,al.P!.,tt:.R3 fAA!{£
~.. r•:J!. v:. vl, !I' .. , ~~t.z * ~J ! Jc!,2 S£C=SALOKJ. ~S!:G=~ A.\-'G~o
;.;.,_ .-_JJ' f-<f-\ll. ':".tJJ,P:.~,JtZ,JtJ 2 J =3 .~ sec=a;.:.oKJ .NStt;:; A.~:c;:o
.r.:::·:lc t>Gl •U •• c: .Cl, f.l!,l'l, !t) ) ;-~.6 SEC~:aALOK! NSIG-4 A.~t;-0
.:...t -:.; 1 ~r·u!,t:.u3,Rl.R2,RJ J=6,:; sec=eA:..OKl ~:SEG=4. A!\~0
.·..:"' :4 '
~!·~ .• u:,:.:3,Jt1,R:.A3 ~ ;•1,5 S£C,.8ALOK1 NS!G-4 A.:lG•O
;.._~._;)
~r·c ..
~:.~l.~!.~:.AJ J•$,4 SEC•3ALOK1 M~•O
;..::a.:.{; ~cr·al.~:.uJ,P.,R:.Pl '
1 J.a~.s
SEC=3A!.OK1 t;SEG=4
:IS!.G-4
~rG•O
Lwf•Ul.V!,UJ,Pl.Jt:.~) SEC•OA:.OKl NStG•4 A!IC•O
J·~O.S
.
~:-·:: i.;j
r
t
r·~ •. u2.~J.R.,RZ,~3
t•Ul,CZ,Ul,Rl,RZ.R)
rr·r :!.,:.::.~l.1U,R2,P3
' J=ll,::l SEC -BA:.CKl USE:;-4 Ml~•O
lO J=12. tl StC•tlA:.OKl N'S!.G-4 A.!'l':i-0
l l J-=13, 12 SfC=B..!.l.OKl NS£:,';=4 ANG•C
,;'_ ., .;;~.:' l ~"<"'lr•'Jl,l:~, U), Rl, R:!, Jt) 12 J -=25,275 Stc=PAATl ~ISEG=4 ANG=C
.~==-.')I' ...
~~r-~ ~:.~J.RJ,P2.~1 ll J'=2. :~ SEC=BALCK:. NSEG-:4 ru;c-1
~-- r··r IJ~.~Z,I~).IU.F:',P.l :4 J"'21S,.216 se::•eAA<rl ?tse::;-.; A.!IG-0
( f•ULI..':,tt;,,.,R2,Jn 15 J--17,16 S!.C=BA!.OKl NSEG•'I l<NG ~
n·r·~t.~:.J3.~ •. P~.~1 16 J•!.8,11 S!:C•SA.LOKl NSEG-<1. ANG•O
t f•U, I..".Z ,1,.' 1 , P.l, P:" . ~3 !7 J=-1, 20 S!:C=BALOXl NSEG=-4 ;.m;. o
J•l0,2l StC•BALOKI t'IS!G•4 ,tJ;C•O 1l J·l<.H SEC•8ALOKI NSEG-4 1\NG-0
J~.L.ZZ StC•BALOXl toStG•~ loi!IG-0 13 J=: s. : o s~=B.;..LoKl NSE.G-'1 A.'lG•O
J•2%.:l SEC•~LOKl t:StG-4 N:G ..O '< J=6S,Ii6 SEC=BA.t,O!'l !lSEGA-4 A:l'G•::t
J•:l,Z4 St~·BALCKl ~SEr.•C ~~·0 1S J-41. s· SEC•SAJ.OKI ~SEG-< ~G-0
,:.:_.;, :!. St:;•eA.:.OKl ~l$tG•4 ANG•O '£ .;~··o;~ 10 S£C•8ALOKl NSEG-4 A>: GoO
..-· :•:'~.
l•:..=, ~1
2C. StC• &A:.OKl
St(• 8ALOKI
NSE::J.-4
~ISt~-4
ANG•O
AAG•O ,.
11 .J=71. 72
J•12,61?
S!:C=SA:..OKl
SEC•SALOKl
?;s::G-4
~S~4
ANG• O
,._,.G•O
1 ... :& SEC•aA:.OK~ ~lStc;.4 A..-.:~ • 0 1~ J-'3.71 s !;C = a;...LOK 1 NSEG•4 A:'OG•O
J•.:e • ., S!.C Mi.OKl t;ar.c;-..., ~-0 ,o J- '"· ro SEC-BA:.OKl ~JS£-C- 4 11.•c·o
J"'-:".2~ ~E:•BALOXI ~StG•4 A!lC•il !: J • 7S, 14 SE.C=aA.LCKl NSEG-4 A..vc;..c
l· ;"-Z1eo, 217 St<:•PRAT,. t~~F.G•4 ANC•O J•16, 75 SEC·SALOKl
·~ 1\.""'"0
NSEG.-4
J•::n,l: St:•PAATl N$!~4 Al~G•C 8; .;. ,,, 76 SEC• 8A1.0Kl :JStG-=~ AIOG•O
30 J.-.: 4. 278 !EC•J'IMT2 ~StG•4 AJ.;G•:l 8< .!=18, 11 S!:C=S..'\1.0!<:1 NS&G---4 NOG-()
ll J-41t,Z79 SEeAPRAtl NS!~• 4 ANG•O 8S J •l9, 7$ StC•BAI.OK~ NS&G•4 A)l;wo
3: J•27~,2~0 StC•PRATl NSP~-4 ANG•O so J•19,80 S~C•!JI.l.OKl llSt.G-4 ANG-0
33 J•J),l4 S£C•aALOK1 NStG-< k~G•O !7 J•8C , B1 S!:C=SALOKl NS£.-Ga4 ANG-0
H J • 34,J StC•BALOKl NStG•4 ANG-0 ag J&8l,S2 SEC•BAl.OKl NS&c::;-4 ANG•O
lS J•:9,18 S£0•~A.LOKI NS~G-4 ~G-O 89 J'•SZ. S3 S&C•BA.LOKI ANG•O
l;S£G• o;
J£ : ·~ t.J1 SEC • P.ALOKl US£Ga4 kNG•O 90 Jc8.l,e4 StC•Bl.LOKI NSEG•4 -'NG•O
l' J'" '1, )8 S!.C• DA:.OKl l~S I!GA4 ~C-O 9! J-94, 8S SEC•BA!.OKl NSEG-4 AI'G•O
Je J-l~.J~ $&C•8AL0Xl NStG•4 ANG•O 92 J•8S,86 SEC•BA.LCKl NSE.G-4 A11G•O
3• J• ~<>, JO SE::•BJ,LOKL NS£G• ~ 1\NG""O 93 J :S6, ~n S:!C•BALOKl NS&G•4 A!lG•O
<: J-.:!:80, ~2 StC•PRATl r:SitG'- 4 ANG•O 94 J•87.88 SEC•BALOKl
,."
NS£G=4 ANG• O
J•JS,l~ SEC•eALOKl NSP.G• 4 ANG•O 9~ .J•88 ,1J SEC•BALOKl r~S&G=4 J\NG-0
41 J"3C 3~ StC• nl\t.OKl tiSIW•-4 ANG-0 96 J•84,274 SEC .. PAATl NSEG• 4 ANG•O
J•40, Jt> StC•&A.LOKJ :1SitS•4 ANG•O
.,
91 J•2'H ,273 S£C=PRAT1 NSE-G•4 A.\JG•O
4j J a.o\1 ,-12 S&C•DI\LOKl NStG•4 ANcrO 98 J=273 , 272 SEC•PRATl t1SEG•4 ANG•O
H J•43 ,44 S!C~&ALOKl NS£G•~ ANG•O 99 J •272 . 78 SEC""-?AATl NSEG-4 ANG•O
.i=-45, Hi SEC•IM.LOKl. NStG•-1 NfG...O 100 J=9 5, 269 SEC •?RATE~~ NSEG~4
<B J~48,220 SF.C•KOLOK NS£~2 ~G·O ANG-C
H J~42,41 S~C•OAtOKl NSEG-~ ANG•O 101 J-269,2"14 SEC•PRATEKAN NS£Ga4
so J•6~,211 SEC•KOLOM NStC"2 ~~G•O At:t;.>O
51 J•~l. 215 Sf:C•KO:.OM NS£G•2 A.UG-0 102 J:a93,9; SEC-eALOKl ~lSEG•4 ANG• O
~= J•Ji, 27~ S:EC•PRAT!Kf,N ,.S!C•4 103 J•94 ''75 S£C=-aA.LOKl }jSEG• 4 ANG•O
AUG•C 104 J•66,9S SEC=-a;LOKl NS~G•4 ANG-0
53 105 J•95,96 StC=-aALCKl NSEG-4 ANG*O
A.'J:-•0 10€ J•96,97 StC=-SALOKl NSEG-4 ANc;.-0
54 J•: l7. :u StC•KOl.O~ NSP.G• 2 A."..C•O 107 J-97,76 SEC•SAl.O!U A.N:;ao
NStG=4
55 J"' .. JI'I,2U St.C• l<OLOY. r:stC•2 A!IG-t=C 108 J=66,63 S{;C .. SA,l.OKl liSEG•4 AN'G..O
5t J•278.Z2 SEC• PAATEKAN UStG&t .109 1=-274, 82 SEC•PRATEKAN NSEG•4
Ar•c-c AUG•O
51 110 J=-53, S6 StC•BA.LOKl l~S!G•4 ANG-0
A:J:;... o Ill J•S2,5S S!.C=BAL01(1 NS$84 ANG-~
S! 1:2 J•55# 58 S!C=-.aALO!t! NStG-4 ANG-0
A;;:; • .:) 113 J•SC#$9 SE:C•BALOKl NS!G•4 MG-0
5~ :H J•9'6# 213
;.;o.,-c AI'G•O
60 ~ !S .J•t3. 67 S::C:•MLOK.l NS£::~4 A..~:r-0
t:· .:•62.&3 S£Ca.s;.u..oKl NSf.G.a4 ANGAO
... , . :so ll? J=-E.1,l1 SEC.a.BA:.QK) !"SEG-< M..,_O
118 :-ss.ss SE.C=SALOKl NS:;G-• A..liG•O
!tt•ll-":.CI•<l J<Str;.. 4 lJ.:"G-•0 J:SI J=S9,62 SEC• SAI.OK! !iSEG- i A>:G• O
St.:•PAATI!XA!I •;$t.Go-.; .20 Ja62 • £.4 S OC • BA.;..OKl KSE.G• 4 AAG-0
J=-59,6S S!:C=-6i\LOK1 l~S~-4 A.'~::... o
Sf:C • bAl.O!<~ NS&<i•4 AJJG•O ::?2 J•SS, 6E. sr;c•BALOKl SSE~·~ ANG•O
HC"'BAJAiKl NUG• 4 A.N<;•:l :23 J•64.1'8 S!.C=!JU.OKl J\S£Ga4 ~GoO
S!::•M:.OKl lOSE.t;.• 4 ~l:;·e 12< .J=S~. SS SEC•BALOKl NSEG• ( AN:;.o.O
SEC""l'RA7'1 ~:sP.G-4 ~JG•C 125 J•55,, 56 S!.C=:B-A!.OKl ~SEG• 4 ANG-::t
-· •
0 St.C•£'AA7'l
. . . ., • I .. 1
L}, ,!-.~
r:s~G-<
St·;•i' AAT~
A!lG•O
lC :"~ J !!-::•FM':'l r;$£~·4 AN:i• O
! !:':--8/oJ.t'l< 1
NStG- 4
NSEC.i•~
MG•O
>.m; · ~
12€:
127
J=56, !>1
J=56, 62
J .. 5, + 64:
StC=SA.LOKl
SEC• BAI.QKl
S~C =BA!.OKl
NS~G•4
NS&G-4
fi'SE.G• 4
AJ<G•O
All G-O
AlOG-0
163 J=lli,ll8 S£C=BALOK1 NSEG- 4
;..,m;;....o
!30 J•(.l, :.!> SE.C•aALOKl t>S&G•4 A.~C•~" .~4 J=l20,!2! S! C=SALOKl NS&G-4
11.. :•t: ), H $£C•aAJ..O;<! :.:sr.G•4 A..'JC.•C R;G•O
~ J: J•.- ._;, ~ St(:• 8ALOK1 NStCi•4 Al·G•O !~~ .;-!1'7.120 S!:C•SALOKl ~:s£Ga 4
!J'\ .:•t.),l SP.C•MLOKl t>S£~4 AJOC•C ;...o.:~.·c
,;; .!'-,.H,ct:: StC•MLOKI ~IStG•4 AN'-G•~ t~,; J=-l~J.I2~ SEC"'BA.:..OKI NS£G•4
9
l > ·~1). ~o !I:F.C•BAt.OK.. N$£(;•4 ;\:; G•O ;..:;- D
: ., J•· •, 100 StC•8A.LC-Kl ~:St:i•4 A:OG-0 .~1 .;- .. .!Z, .:3 !£C•SALOK1 f~S!.Ga4.
.P ; • 0,:'0! StC•8N.Ot<l t.;'SEG•oiil
13~ A..'l~-0
ArtG•C 169 J,.l! 4 . 1 2 l S~C =SALOKl ~IS£G- 4
13~ JalC3 , 10;! ANG-D
A-:1.:1•0 1'70 J- 11.9:,122 SEC• BALOKl
!4:l NStc;-4 AJ:~o
;..t\G•'J 111 J • He, 12 : SEC•S!\LOKl
l<l S£C•8Al.OKI .a.:r::; .. c
A.::c-o L72 .1•1.21. , 12 4 S!:Ce.BALOKl NS£G-4
l~: ANV•O
A:-1~-.
113 J =l 20, 125 S EO:=!V\.!.O KL
"4 3 ;v;G.. O
11 4 J=l2 6 , :27 SF.C=SALOKl
1~<1 :•100,109 NlG-=0
AZIG2C 175 J =l 26, 128 S£C=B.lU.OK !
l'i ~ J•llO , J! l S~C· BAlOKl 1\:'lG•O
A:~ :;-o
11~ J -128, 103 SEC• SALOKl
l4 t:. J=!t:',JlJ SEC•8ALOX1 ;.,m; ... ~
ANG=O 1'1 1 J a l 24, 126 S£C=BA!.OK1 NSEG=4
141 ANG•O
A.UG=C• li8 J•125, L24 S£C=8.!t.LOKl !-.ISEG=-4
1 46 S!C•llAJ.OK1 t:StG 1\..'H~•O
,..
~1 c;..0
A,!-:G-0
254 SE.C=SA.LOKl
A..'l&=C
:?55 S!C=9Al.OX1
ANG-0
;.::~ :25€. .7=17{ ,173
::~ S~C•BAL<''~Kl AJlG•O
;u~r.'"' J
z~~ J•l1~ .. 114 S!C•BALOKl N:JE~.C
ru:cr-a
~~~ J•.1f,l1) SEC•BALO~l NS&G•4
A..'O~
2~~ J-171, 11~ St~ • BALOY.l ~S!C•4 Z~O ;-iSt,:S' S ~C•SALOXl NSt~4
NIG>O
:!~: J•!~€.15! S!:C=BA!.OKI !i S&~4
··~
J·1~1. Hl SIC•bALOXl NS£~4 /oJ; C=O
Atib:.J !>H. J•lZ ~ . 21~ S!:C 8A.:.OK1
9 NSEG• 4
49( ;a.Ht, z:~ !EC•KOLOY. t:S £ ~·2 ANG•O ANG*O
HS =-~~0, 2'li S!C•KOI.w. ~lSEG-2 AN;;;.O 511 Jc22~.22 4 se~ ;£ BA!.O!< :. !1S!Ga4
496 J•2S1,221 S£C•KOLO~ t-:st:;..z AI'G-0 ~;c;.o
491 :•252,228 StC:•KO!.OM NStc;.-2 AAG-0 ~·e J =222 , 22l S!C=-.!ALOKl NStG-4
498 J-2~3. 20'1 StC•KO!.OM NStG- 2 ANG-O AN~O
54' J•200 , 1E& StC•BJ\LO~ l :IStG-4 51$ J•22$ ,226 S EC•BALOKl t:S!G- 4
M'G•C ANC=O
5 '1 ~ J-202, 20l S t C•BALOKl NSt G-4 sea J •22 2, 22 5 StC•BAJ.OKl NSEG-4
JUlG-{1 A.NG-:1
5!0 ,: .. 2CJ,204 SEC• ~AJ.Ot<l NStG ·~ 58 1 J oo:226 , 22"1 StC• 8A.LOKl NSEG-<1
A..'lG:=Q A.'l'G•O
551 J•ZC 4. %0~ Sr.C•"A!,OKl NSEG•<I 582 J - 227,228 SEC• Bl\LOKl NSEG- 4
ANG•C /\NG• O
SS1 ,J •Zo~. 206 !P.C · AAT.OKl N !:I ~G- 4 J • 226 , 209 SEC..,BALOKl
58 3 US! C• 4
;u;G•O
ANG<>O
5 53 J•207 , 20E S P. C•D t~OKl NS EG•4 584 J • 219 . 228 SEC•BALCKl ~~SEG• ~
N IG=O N;G-0
55 4 J=20ft , Z07 S t: C• ~IU.OKl NSF.G•4 585 J • 22 <1, 221 SEC• l}M.OKl NSr.G• 41
A.'JG•O ANG.cO
555 J •209 , zoa St C•BALOKl US ~G-- 4 586 J = 223,2 26 seC=BA.I.OKl 1-JStG-=4
ANC:O ANG• O
SSG J•2l0, 209 SEC•8ALOK1 NSEG-4 58 7 J=226,229 S EC=BALOKl US~ 4
AJIG=O ANG•O
557
ANG•O
:•211, 210 tP.C•BkLOKl NSt <i•4 sse J • Z25.230 SEC•SALOKl NSEG• 4
Al\G=O
s~a J•ll2 ' zl1 StC•RA.l.OKl NStG•4 58 9 J•231, 232 SEC• Bl\LOKl NSEG-4.
ANG•C A.!.IG-=0
559 J•:!~J.:H StC•B.>.!.O~l !ISEG•4 590 J =2ll, 2 33 S!C=-8ALOX1 NS!:G=4
A.t\G•O AN :;~ o
~00 J•215,2~6 SEC•BA!.OKl NSEG-4 591 J =2 33 , 208 SEC=5ALOK1 l\SEG:4
...::c;..o AJ:c_.._o
~(.} J•2l1' 218 StC•&l..LOK ! NSEG-4 592 J=2 29,23 1 S~C =BJU.OKl NSEG-4
A.:l:G•O A::c.=a
!li~ J·~H.Zh Str:•M:..CK1 t>StG-*4 J•230, 2 29
~93 S£C•SALOK1 N S !.G- ~
i\.~~0
~Ol J-~14.211 SEC•!ALOKI ~lSEG•4
"''G-'0
594 .J• 230, 234 Stc•!!ALOKl NS&G•4
A,!';c;.. ,
ANG=C
;;~ .:•:H,::c stC• BJ\LOKl !ISE.c;..4 59~ .1=229., 235 SE.C=-S.:U.O:i! t:S!.G=4
A!: G-O .A~;;.-c
'$(5, J·~li. Zl' :S tC•BAJ.I):;:. t~S!:G-4 J c 2) o; . 235
59£ S !:C=BJ:..LOXl ~ St.G=-4
A::G-=C AJ;c;-o
5:~i 1-ue.:H S:!::•BA:.CKL ro.stG•4 ~O:l J-235.232 S EC•BALOKl NS£G•4
;.m:;•o A.'lG=O
~l" J-:'l3.21: S.:.O:•BAt.CK l r::st:-;.• 4 5'1~ .J•232,236 SE.C•BA.LOKl ~lS EG- 4
;..:,G•C N lG=C
5.6~ .:o~:!l5,l •• $£<.:•!SALQK1 .'IS!.:;..ll .;c236, 2 07
59> SEC'-''BALOK1 NSEG-<
A!iG
5''
A:lG•')
' ;-21'1.~15 S£C• 8ALOK1 NStCo4
AN:";-C
600 .;•221, 231 StC•8ALOK1 NS!:G-4
ANC-=0
'J .. •:: : .. .:, ::: l , l l 't !lr. .. •r.AJ.OK.t. NStG-4 J•228,2;3
60~ S:£C•8ALOK1 NS!:G-4
Ni~"'O
AXG:O
J•.:!l"f,.::L S!:C•I"A:.•"'Kl ti$C.Ga4 •c3 J • 2 36. 20 5 SEC•BJU.OKl N"SEG- 4
M-.~-c A!lG:=O
(C< J•l:<.47 SEC•KOLOM NStG-2 ANG-0
AJ~::..ao J=l05,l5 StC=KOI.Cf'o. NS£G-2 A.Nc;.-0
'C) J•lS, '71 SEC•KOLOM NS!:.G-2 A.~G-0
K:;G-o J.aSt, SS SEC•KOl.OH NSLG-2 .:...'«r-0
~J\ J·:~0.18~ StC•YOLO~ NS!G•Z ~~~0 :•aS,l$ SEC-KOl.<»t N.S!G-2 A.NG•O
"- ; ... J.!~.l~
• ~~c. :.1~
6
SEC•K.Ot.Ot'
sr.:•KOLOM :'s£~·2 J.J.:G-3
~SEc;-2 ArOG-;) J•l7, 1!
J=-:2.:. 186
SEC= KO!tOM NSEG=2 AJ:c.--0
SEC=KOLOX NSEG-2 AJ;c;.-O
.;c .. J• .J$.4~ S~·KO~OM NS~ •Z ~~~·C ;-:Je.ltl:l SEC.cKO:.oH ,...StG--2 AJ.;:;..O
-.c
t ••
..:•4•.81 St;C•tcO:.CM tiS£G•2 ANC-o ~1~ J=;! 16. : SJ SE.C•KOI.Ot! ~ISt.G-2 JU;~•()
J•el. : l St.C•KOl.Ui NS£G62 A,:•.,•O ~")t) J•ZH,li!!! $EC•KOLOK :-!Stc.;-2 MV-0
J•2 .1, l U St:C•~OLC~ r:StG-2 ~::;:;() S17 ;=211, : 7£ SEtzKOLOM XSE.G=2 ANG-0
CJ J•l$2.~41 StC•K~~ ~!~~2 ~'G·O 878 J.-.: 7E, 1:;2 StC•KOt.OM NSIG•2 AIOt;•O
d4 J•l41,:t2 SE:•KOLOM N$tG•2 ANG&l 819 J~l79,144 SECcKOLOH NSEG-2 AUG-0
tl~ :•112,4~ SEC•XO~ NS!~•2 AN~O 880 J =l81 ,1 46 SEC•KOLOM NS~G- 2 ANG-0
elt :•4 ~. 82 StC•l<O!.OM NSEGal AJ:G•O ee: J•l86,1Sl SECaKOLOM NSEG-2 ANG-0
61~ J•82, 2:! StC•XOl.~ 1-JSEG•Z AA~•O 882 J'• l8l,l48 SEC=KOLOM l:StG=2 AN~O
.. ,
6!8
£1'
J•S!, 21
J-~l.$1
J•llO, 4)
:·H~ . llO
SE.C•XOLOM
StC•KOLOM
$t;C•KOt.OM
StC .. KOLOM
t;S£G-Z
• seGa2
NStG•l
NSE;.a2
A.~Q .. C
>NG•O
ANG-0
ANG•O
883
es•
835
8!3:6
J=146,lll
J•l•4.109
J=l ~:. 106
J•H$,113
S~C• KOLOM
S&C• KOLOH
SEC•KO~C~
S£C• KOLOM
NS&G-2
NS&G-2
~SEG-2
NSEG•2
~~G•C
ANG-C
ANG•O
AJ;r;.O
:•l8U, 14~ St:•KOlOH N5f.G•2 ~~~0 887 J•l51,116 StC=KOLOM NSEGx2 AJ:c-o
~:J J.o.~~!>,l80 S.eC•KOLOM NSEG•2 A};G .. :l 888 J=l l6, 50 SECcKQLOM NSEG• 2 ANG•O
6:< J·2~), liS S~C•XOLOM NS&G-2 AllG•O 889 Jr=HJ ~ t6 SEC-KOLOM USEG•2 At;c;.Q
€-Z: ~ J-118, 14 3 StC•KOLOM NSI!:G-2 ANG•O 890 J•lll ,44 SECcKOLOK NSEG~2 ~ G-0
6~.:. J•l0,108 S!C•KOLOM Jl$tt~2 ;.,."G•O 89l J•l09. 42 S£C• KOL01{ NSE<0•2 AJIG•O
6.::'1 J•lOS , ~ 1 SEC•KOLOM tlSI!.G•2 ANG•O 69:? J~ l 06,J6 SfC=KOLOM NS£Gz2 ~~ G-0
62~ J - ~ 1 1 80 ~£C•KOtOM N$£~•2 ANG•O 893 J=l6~ 78 s:;C""KOLQM to'SE-G•2 ANG•O
6:~ J•tl~). 20 StC•KOl,OM JiSEG-2 ANG•O 894 J=50, 84 S&C•KOt.OM NS&G•2 AtlQ•O
630 J • 19, ll S&C•KOLOM NStG•2 ANG•O 895 J=8 4 , 24 SEC=KOLOM NStG-2 ANG•O
640 J·~~ A , 230 S~C•KOLO>t NS!Ga2 AliG•O 896 J • 18, 12 SEC•KOLOM NSEG-2 ANG•O
641 J•2 55, 22 9 SEC•KOLOM ~IStC•2 J\NG=O 932 Jc225,190 S£CcKOLOM NS£~2 ANGwO
642 J•2~6 . 23l S!C• KO~OM NS2Ga2 ANG•O 9 33 J=226,191 SEC•KOL0!-1 ~ISEG-2 ANG-0
£B J • Z$7,233 SEC•KOLOH NSEG-2 ANG•O S34 J•227,l92 SECc KOLOM NSEG-2 ANG-0
644 J•2SS~2Ctt SeC•KOLOM NStG•2 AJ:Ga::Q 935 J•228 ,193 SE:C=KOLOM NSEG-2 ANG-0
70J J•%59 . 23~ StC • KOLOM NStG-~ ANC•O 936 J •l74,139 SEC•KOLOM NSEG-2 ANG•O
1~4 J•Z6C,2l5 SE.C•!<OL0:-1 NStG•Z: A.NG=O 937 J•209,17 4 S£C=KOLOM NS£~2 AUGAO
'70S J • :H,23Z S!C•KOt.OV. tl$£c;..2 ~IG•C 938 J=B9:,104 SECc.KOLOV. NSEG•2 ANG-0
7Ct J-2•::. 236 S!C• KOI.OM NSt~:! ANG-C 93CJ J:158 , !23 SBC•KOLOM NSEG•2 A~G-0
7C .;•zoSJ, 207 SEC•KOLOM N$EG•2 /01~0 HO J'•l53, i58 S!:CzKOLCM NS~G-2 NlG-0
76t :•264, 2:02 SEC•KO~OV. NS!G-2 A~::;...-::1 941 J•1S2, !57 S~C>=KOtCM ~lStG- 2 ANG•O
1t. .. J•=:~5. 2Cl SEO:•KO!.C!i ~15!':G-" ANC•~ 9<2 J·l~1.l22 SECoXOtCM NSEG-2 AN~O
""6! J•l£~,204 StC•KOLOM ~SEG-2 k~G·D 943 J = l56,121 SEC•KOLOM NSEG-Z ~G-C
1~·~ J•267, 20~ StC•KOLOM NSEc;.., AJ:G•O 9« J•1Sl,l56 SEC•KO~~ NSEG-2 ANG-0
':'"'C J•ZE!, 20E $EC•2<0I.OM ~ISP.G-Z A.NG-C 94S ~·19C,!SS $EC•KOLO~ ~S!G-2 An~O
~aO :•:::,U"' !tC•KOLOV.. r>SEG-' ~:-;. r s.;o :=!55, 120 SE.C•KOLOH ~iSSG-2 Ni'G-0
e:. .. -.:~.;. !u S!C•KC~ Nsr.c-....~ Am;., 9<1 J•120. 51 SEC ~KO~ NSEG-2 AAGaO
e1: .:•42<4., .. !llt St:-KOl'.. X ~S£5•2 MlG•O 9<8 J•l2:,S~ SEC~ XOLOM NSEG-2 ANG-0
! :\ J•2l9,J!4 StC•KO~~ HS£~2 k~ O 945- J = 122, S6 SEC•KOI.Ov. KSEG-2 A..'I:.P-0
! :: J•:lO.I7!> SEr.•2<0:.0.... ::stG•2 AJ.;:~-O 950 J•l2}, 51 SEC•KOLOK YS!:G-2 A.O.:G-0
t!5 : :1~. 140 S!C•KO:.C~ t>S~G-Z Al:G-0 951 J•lO<,lS S!C=KOLOH NS&G-2
- ·le4 ... H SI!:C•KOLOX t.S£4#•2 ;.J;~-C 952 J = l9, 76 s::.czKOLQK J;SEG-2 ;u;G ·~
J•. 01 "1,1~4 U.C•KC1.C~ NS£~Z A-~G:C JcS7. 97 SEC=KOLOM NStG-2 ~IG-0
·- .. a~ ... ~z ST.:• KOLQ:O: •;stY.:! A.!Ui•) .;=Sl. 39 SE.C°KOL<»r. ~Jst:;.-2 ~G-O
J•lt'8,1~l stC•KOL<:>l J:sr.c•2 A.%•0 J • ;'~38 SEC~KOLOH N!tG-2 A..'lG•O
... • .. 54,Jlt. S!.C•KC:OC:!-4 ~:~'I!':G•Z AnG•~ J•56,S6 SECoKOLOM NS~C-2 1\....G•O
J•H ~. L..4 S!C:•xo:..OM ~!!.G-2 N:~o ;=S5,95 SEC• KO~OM NS&G-2 ANG•O
J•HO,llJ~ SI!.C•XOL~"-1 NStG•2 AJ-oG-=-0 J•SS,Ji S!C=KOtOM NS~G=2 ANo;.c
·-:~J.:l8 sr.c•xc-:.cx NS!Ga2 Al<G•O J=86, 26 SE:C•KCI.Ot-1 NSEG-2 Al'G·C
'•15~ •• t1 ~&C•KOLO::·M t:S:I"r.... " 11.m;•c J•~4, e6 S&C•KOLot·l t:stG-2 f.JJG•O
$t:C•K01. •Y N;'JtC•1 A.'lt:.•O J-32,33 S~C•BALOKl NttG•4 A."J(;a0
··:u. 5:: !>tf"•K·"•I. r~ f>S&co. .a~ A:lG•C :=92,93 S&C• aALOKl NS&G• 4 A.N;• O
>119,,3 :1J::C•K·JLCo/ urrn-~ AJ~G-C) J•230 ,l:f5 SEC=XOLOM t:$EG=2 AJlG-0
" ,;. . zzs. :u S£C•KOLOV. ~lS£G•2 AN<;•O 10€0 J•l64,129 SEC=KO!.OM NS!:G-2
~'?l .:•ZH. U6 St<:·KO~(M nsr.c;.-z Ami•'3 A.-.:c-o
~to: J•:Jl. lU StC•KO!.O~ tiSt.:i-:! At;C•O !.C6l J•1.29, 6~ S!:C=KOLOH NS~2 A..'icr-0
!'!-3 J•l1J, 131 St:.C•KOL('~ h!£(;4~ ~e:;,-~ 106: J•llO, 66 S!:.C=!<OLCM NStG•2 ANG-0
i:0-4 J•ZOI.l"l S!C•KOL~ t:stc-: J=l27,63
..,
A,!';:;""o 1!:1£3 StC:•KO:.cM NSEG-2 AJK.-0
,~:, Ja:Je,lOl S!C•KOLO~ J.tSEG•2 A.S~•O 10<4 J•13l. 67 SE.C=KO:..oH NSEG-2: A);G·O
If-.~
--:~3.1-Z* S£C•KOLCIM ~~~r.-;-z AllG- :C65 J=!o~. n StC•KOLOtl NSEG-2 I.I<G-0
.:•151o@. :tl S£C•KOLCM t."S&::;.-:0 .\)0:';.•0 :cEt. J·l7.74 S!X:=KO~ HS::.G.a2 Al:G'"{)
5-!-" J•l"'4.lt'l S~C·KOL..-!'1 t~SF."P-~ ;.;~:;- !C'-7 .:• 61, 90 s:.c•xo:.w NSEG•2 ...,,,....0
j.O'- S!:C•KOLC,. NSE::O.•:: ~;c;aO 1069 .:=90,30 SEC•KO.:.c::~H t:S£~2 A.O:G•O
ltto ""'"· :26
:•I ~".1.24 S!:C•KO~(.M NSf:G• :' 10<9 J•9:, 31 SE.C=KOLOH l.JS&G-2 A.J;G•O
;.::~c :070 J=6l,91 S&C•KOLOM NS&G•2 N<G-0
llC~ J•lll4f U9 StC•KOLC'IM NSEG-7 1071 :•66, 89 S~C=KOLOH NS&G-2 ANG-0
A..VG-:-0 1012 J=-99, 29 SCC•KO.LOM NSEC•2 N<G-0
1~0: ;-u~. Ho .StC•KOl.OH NSt~•2 1013 J•98,28 SEC•KOLOM :JSE.G-2 Al:G-0
Al\G•~ 107-4 J • 6$,$S SEC•KOLOJ< J:S£Gz2 .AA::;..-0
:OOl J•J tO, l:S StC•KOLOM !JS~c;.-~ ll03 J=202,167 SEC•KOLC't1 NSEG-2
AJ;~o AJ:G=o
lOt< J•l2~.~0 StC•KO!.C~ NStG 2 AI~G·J ~ lOi J·203, 16! S!C=KO:OOM NS&G--2
10~~ J•J:o(;,Sft StC•KOl.OM N:i£C..•2 1\:w .. o l'i.N:i•O
lO.J..: .;ootZi,j,62 $FtC•XOLOM t:~~G·Z A.N~-.: 1105 J=-20<;, 169 S&C•KOLOM NS£Ga2
1007 J • l:a, t;.<l SEC•KO:.OM m't:G•i! ANG•O lJ\G-0
.OC' J .. lOl,te StC•KOL~H N!'J!':C•2 A!~G-O 111)6 J=20S,I?O SEC•KOLOH NSEGo2
100~ J·Je . n SEC•KOl.OM 1l:J£G•2 ANG-0 NIG=>O
1010 J • 64,94 StC•KOLOH NSEG .. ~ ANG•O ll07 J=l1l,l36 StC•KOLOM NSEG•2
lOll J·~4. ,)4 StC•KOLtM NStC•2 ANG•O ANG=O
l01Z J • <;J, Jl S~C•K<:It.OM t:stc.t•2 NIC•O llOS J•206,171 SI!.C•KOLOM NSEG•2
1013 J•€2,9) S~C•XOLOK NSt'.G•2 1\!IG•O ANG•O
1014 J•~6. 92 SEC•KOl.OM :ISEG•2 ANG-(l 1109 J•l36,101 SEC=KOL~ NSEG•2
10 15 J-92, 32 SEC•KOLOH N5!G•2 ANG-0 A>IGzO
\Ott .:• !1,27 StC• KOLOM N3EG•2 A.NG'"'O LllO J•l)S . lOO SEC=KOLOM J:SE.c;.-2
lC1 i J•S9, 81 SEC•KOLOM NSEG•2 NZC•O i\NG•O
!CJ9 J•29. 31 S~C · DALOKl ~Sf:C•4 ANG.-=;0 lllt J=170, 135 SEC•KOLOM NSE.G=2
~021 Joo)0,8 StC•SALOK1 t:Se:G•4 li.NG•O ru;G•O
i:J<, I) J•234 < 199 SP."':•XOLOM mu~o·" ! 1!.2 .:=169, 1.3<1 SBC•KOLOX NSEG-2
AN(;=O ~IG=C
.C4 1 J•Zl5.200 Sl;t;•KO:.C!-1 NS£G-2 lll3 J-134,99 S£.C=-KOLOM NStG-2 AJOG-0
A.~G--0
!!14 J=l33, 98 SSC ..KOLOM t:StG-2 A..'iG-0
10<• J•2J::, 1"1 StC•K<H. "l~ r>SEG&2 1115 J-168,133 S£C=KOLVM NSE:.i•2
A..':~-0
l.,... :-:36.201 SEC•t<OLOY. ~rst~·~
ANG•O
~116 ~=167 ,1>2 SEC• KOLOM NStG-2
ANcr-0 ~ZG•O
lC50 J•t1: l31 .S!:.¢•)( .... ~.;~ t:!itG•2 l: 1'7 J=l32.6B SEC•KOLOK NS£~2 AJ:G-0
;.r;c;...·
1:1! J-=68,1 SEC•KOLQ{ NS!.G=2 .ANc;...o
l.J! ~ J•=O' 1': St';•K,L:t': t:SEG-2 H:9 J•98,2 sec=-KO:.OM 1/S-2 A.'GaC
""'.:;.. c 1120 J-99~14 StC=KO:.~ ~Stv•2 A);G•3
1~$= : - .. 1 • lOZ st:•ti'OV»C ~.$£:.;.-2 .121 .:• :oo, 1s SECzKC:..OY. l\Sf.G-2 A.~·O
A.."C-a0 !12:' J • l01,:6 S~C•KCLOf': ~SEG-2 AJ:~O
:~~) J•lH,lll S!.C•K"':. ~~ r.:,'l:.~.i'! t:23 J•l(~'?O SEC•KOLOH NSEN-2 AHG-0
... ::---.)
~~..
llZ<i J•lS.69 SEC=KCI.O!"'o NSEG• 2 A);G-0
.
~·
J ..:J.. ,l,.-6 H ·~OL~ ~:stc.·z ll:!:S J=69,3 s::C•KO.:.ON NSCG-2 A.."'G•O
i\_o.;J;-~
~!26 : · 72.6 SEC=KO:.c:t-J SSE.G-2 MY•O
.·s!. •• 1•'" I .. <5 SE""•tt:O:.<-~ ~ZS""'i•% :1:., :=.!.4. 12 SEC=KO~ NS&G•Z ....,G-0
~~C:-')
h:>C- D
-h J• Jt_ .. 1'" ~!:r.•tco:. .....-"1 f;S•:c;-.2
:12$
1:.2~
.130
J-2,71
J-11, 5
J=7 3,1
SEC•KO!.~
S£CaKOLOM
SEC•KOLOY. NSEC-=2
NSt.G-2
NSI:i-2
AKG-0
AI<G·O
}..~G~o
l "'" ... ·•• · ~. no Sr!C•K.,L.J~ N.t"G"'2 llll J • l,13 S£C=K0l.~ NSEG•2 A.\lt;•O
A!: :;.en
-.. ..~-
1132 J=16, l 0 S&C•KO:.OM NS£Ga2 At\GaO
;-:c H StC•KOl.r'~ Wlt!t•.:! l!SO :=1S,9 StC•KOlOM NStG=-2 ;..m;•O
...... 12~ 9 J·74,e SEC•KOLOM NSE.G-2 i\1\G• O
J•l' . 1. 4 SEC•!< t, "~1 NS!:G•: :JOE J -"'10, ~ SE.C• KOLOM //S£G=2 AJJG•O
A:1~:r'\
130!? J=95 , 92 SZ:C•SALOK: :;sEG-4 AI\G-0
Ul~ J•92.ect StC•BA.LOt<. mrr.<o-4 AJ,:(;•() W..."'fE• : a;..ol Sii•l CSYS•O
1311 J•e• . .,:. .StC•BJU.~Kl ~StC•4 AJ;~-!) NW.E•LOADP:.T CSYS•O
lll:: J·2~.~ SEC•BALOKI t-I!!G·~ MG-0 'rYPE•tHS!'FtiSUlEO SPAN
llll J•l2.29 $-EC•BA:.otn ~lS£ve-~ A!;:;~o ADD-17 R:>-0,1 Ut-- 990, -990
:1:c ;•P, 3: S~•BA!.OKl N'S!G•4 J.NG .. ~ ADD-1~ RD-0,1 Ul• -990, -990
: ~·9 Ja;E,9J SE:•B.UQO<I ti5tG•4 ~-:;.·o ADD-19 RD-0,1 UZ••990,•990
~S$3 J•~).91 $tC•&ALOKl ~1St;-;..; A~;G•O 1d>~.a50 RI>=O. 1 UZ.=-- 990,-990
a5: JaG~,lZ St.C•BALOtcl J:$!:G•4 A::G:;C ADI>-S2 ~D-0.: UC•-990, -~9 0
1 ss~ J-)1.' St.C•RALt.tCl ~st: .... •4 N:'O•'J A!)O•Ill ~0.1 iJZ•-91j0,-990
1!lSl .;•)),)1 St:O:•aA.LOKl J.;~&<;-4 At::;.- 0 ADD-84 !UFO,l Ut= 990.-990
H&C J•l8,ll St~·BA:.CKI J:S£~4 M!Kr•C ;.;)O·e~ R:J•O, 1 UZ•-990.·990
l t:Z9 .;•01, 94 SEC•BALOKl NSEG-4 AKG•O A!>D-86 fO•O,l :JZ•- 990,-990
!£l: J•70. 69 S~C • BALOKl NS£G-4 .v:c-o ADt>=87 JU)c0,1 \i%*•990, -990
16)2 J•JO,l StC•BALOKl NSf:G•4 A.~(;-:) ADD*88 RD-0. 1uz•-990. ·990
16H J•)4. )0 SEC•Mt.OK! NSE.G-4 AN~·O Al)I).c89 RD=.O , 1
UZ.=-990,-990
lt 40 J·l~. )4 SF.C•I!Al.OK- NSP!G•4 AJ:G•O ADD-=90 RI>-0, l uz• -990,-990
1642 J•40, 7~ SEC•KOLOM NS£G•2 A.t>Ga-0 AD0•9l RI>-0.1 UZ•-990, -990
li43 J•I07.40 S!C• KOLOM NS£Go2 MJG 0 A!>D=92 !Ul=O.l Ut=-990.- 990
.~H .:•142,10'7 S&C•K~LOM NStG•2 ADD•9) RO•O,l UZ•-990,-990
A.\~~G•O ADD•9ol RD• O,l VZ•- 990, -990
lo,4:l J•l'J'7. 142 S!C•KOl.OM NS£G- ~ ADD-95 RD=O , I uz.a- 990, ·990
ANG•C ADD-15 RD"'O,l UZs-9 90,-990
164 6 .i•2tz.:,, !Sr.C•KOl.ON NSt!G-Z ADD=35 RD=O, I UZ• - 990, -990
AJ;G•O ADD-42 R.D"-0, 1 lJZ•-990, -990
;..!l01D4 3 1\D=O, 1 uz .. -990 , - 990
PR£.S1Atss ADD=44 1\ll=O.l UZ-=- 990, • 990
ADD•67 0 ... 08,.1~.· . 32 ~-1~5000 ADD•62 RD•O,l UZ• - 990,-99 0
AD0•96 0 •.08 , . 1$, •.32 T 185000 ADD• 6-9 ROaoO,l UZ•-990,-990
AD0•68 D•-.32, .4.2,· .4 5 T•lB~OOO A.OD-? 1 RO•O. l uz·-9 90,-990
A.DD•9 7 o~- . 32 .. 42, .45 T•l8500~ ADD• llJ RO•O,l UZ=- 990. - 990
A.:>D•69 tl•-. 4 !>,. 42, - . 32 T•l85000 AD0=121 RD=O,l uz•-990,·990
AD0•98 0• .4S, .4 2,•.32 T•l85000 hDD•l33 RD• O, 1 uz~-990,-990
J\00•70 Qoo-, 32 ,, l 5, . 08 T•l8~000 ADD=l34 ru>=O , 1 IJZ=- 990, •990
A.C0 .. 99 0• .32 •. 1~ •• 0! T-1~5000 AOD•l35 RD•O, 1 UZ• -990, -990
AnD•lOC D- . 08,.2 1. ·.1~ 1•21~~00 ADD=l36 RD=O, l uz• - 990,·990
ADD•2~ ~ D•.08, .:l.•~JO T•2l5000 ADI>=l38 R:)-=0 , 1 U'Z• -990,·~90
AOD-.LO.i. 0• .39, .• ~.-.39 T•215000 AOJ• l40 RO•O,l UZ• - 990,·990
A:'>t•J:n D• - .39, .<5. •• H T•2UOOO All~= HI r.b=O. 1 uz.c. -990,-990
ADJ•l09 o··· ltt •• z1 .•oe T•2l5000 /WD-142 RO•O,l UZ• - 990,-990
AOD•3: l 0•·.39 .. ::L .OS T•21~0~0 Atlt>=Hl RO=O,l UZ••990, .. 990
ADD•l.l.4 O•.C!, .:l.·.1~ T•'IS500C ;,.no= 152 RD•C, 1 uz·-!~0. -990
AD0•.:.29 c.- ... J~ •. 45, ·.39 T.a45SOOC ADD-!.53 lll>-O,l uz~ - 990. - 990
~o-:a-: ::~·-.34, .:1. .c~ '!·-4~5~00 ADt-•154 R!J=O, t uzc-990, -~90
AD::•l2 0•.08 •. l~.-. )~ ~-100000 A.Ott=!S5 :\0=0. 1 t:z.•-990. -9~0
A:l:•JO •·.os.. 1~.-.1z T•lCOOOO ADJ-1S6 RD-0,1 Ut•-990.-9>0
~c·;.4 t)-·.l.Z,.4:, .. ,,5 T•lOOOOO i.Dt>=l58 RD=O,l uz•-990.-990
;.J;)J·l: O•·.J2 •• 4%.•.45 T•lOOOOO ;..!:10=165 RD=O,l uz-·990,-990
A::D•2• a...... s .. •z.-.32 T•lOOOOO ADD-113 RI>=O.l UZ.=-990, •990
A::D-1: 0• • .C!t,.U,-.): T•IOOOOC ;,.no=:79 RO-t),; Ci•-990,-990
A00&.2(0 &••. 34 •• u .. 08 ~·lOCCCO ADD-191 RD=O, 1 Utc-99C,-990
A::•.; l t•- l!:' • 'l, .oe T•!fl~C:IO J.D0z!~2 RD=O.l uza-9SO.•Y90
A:>t>•); o-.o-.. 4:. .... u 1'•1000:>0 ADD-193 RD-0~ l t.:Z•-99C. - 990
A.:):a. ..
A.:>L·~3 ,.
::•.Ct.. ::.-. H T•IOOOOC
. H •• H.•.)j T•-00000
1\D:>-194
AD:::>=l96
RD""-0,1
RO•O, 1
uz-- - 99~,-990
uz--9~0.-~~D
..
;JY'•~
A:'O .. ~t
.·. 0• -~~ .• 4~ .... 31 T•IOOOOO A:>O•l98 RD•O,l UZ•-990.-9~0
~- , l-•. :1. .Ot :r•lO~OOC ADD=l99 RI)a.Q, l uz•-990. -990
;..,cv .. ~ l D•-,)O,.Zl..08: T•IOCOOO ADD-200 ;u>•0.1 UZ•- 990, -990
At::Jc~" o-.c~~: ...a. .l~ T•l i'lOOO >.DD•201 RD=O,l UZ=-990.-990
A:Jr ... ~q !;• • .Hr •• 4~, ... )9 :'•1 ~2000 AD!>=210 RD=O, 1 liZ • -990,·~90
~t--:J-' - .. . . lq • . : •. . c• T I '-'."000 ADD-~ l: RD•O,l. UZ:--990, - ?90
AI)J>:212 RO=O,l UZ= 990, •'i90
L0AD >.0:>•213 RI>•O, l lJZ- - 9~0. -9'90
A:>Oo2l4 r:tn•O,l UZ••y90, ·99~ WD=lU Ri>•O, L UZ•- 1980,- 1980
;;:>o-216 Oll•0,1 :JZ• S90, -99) .O.OD>-1n J<:>=0,1 u z.-1980, .. 1980
AOD-22l P::J:•O, t uz•-Ho. ·990 AQcj-:]27 RO•O, l U%•·1980, ·1980
ADD--231 Rl>-C,L UZ•-990, -9~0 ;.on=ue RD•O,l UZ•- 1980,·1980
All0•23' RD•O,l UZ•-990,·9•0 AJD--!30 RI).c3,1 UZ=•l980, ·1980
ADD-24~ ft.D•O, I uz--uo. -o•o AD:i:J-131 R0--0,1 UZ•- 1980, ·1980
A:Jt--2$0 ~to-o.: CZ• '1410, -940 ADD=-132 IUJ=l), l UZ••]Cj80,•l980
AD~Z~l N>•O,: UZ•·990,·99C AJO=-l H R.;)-"'0, 1 Ut• - ~980, ·19!:0
AD:•2$2 R!)•O,l U2• - Cf90,·1~Q ADOcH5 RD=O,l n•· ~>eo, ·19eo
AD0•2!t4 •o·o. 1 uz··••o. -no ADD=- 1~6 RD•O,l uz--1980, -1980
A:D•2~<:' 1'1>•0. l U%••990,-990 ;uo.. : ti Rtt-~.1 UZ•-1980, -1980
A:l002 ~' RD•O, 1 UZ•-So90, 990 A0:>-148 RI>-0. 1 U%=-1980,-1980
1\DD-2 ~· Rll•O,: 1.:%• 990,-990 ADD=-H 9 R.:)-&0, 1 uz• -1980, ·1980
AI>D-2 59 litD•O,! UZ• 990,-990 A00=-150 ;m.:O,l uz-·1980, ·1980
ADD-268 JU>•O, l uz-- 990,-990 AD:>*l ~~ RD•O,l UZ•- 1980,-1980
ADD•2 69 RD•O, l UZ•· 990, • 99C A.DD•l $1 RD=O.l Ut•-1980, ~1980
A:ll)o210 RD•0,1 Ut••990, -990 .;!)0=159 RD-0,1 UZ•- 1980,-1980
Al'JD-~'1 RD•O, 1 UZ•-990, 490 >J>D-160 RD=O,l UZ•- 1980,•1980
AOC-•272 R!:•O, l 1Jt••9"+0,·990 ADI>=l 61 RD• O, 1 uz• - 1980,-1980
AD~·~H RD•O, l U4•· 990, -99C A:>D=162 RO=O,l u z•-1980, ·1980
A.CD•28l f\.0•0, I U%•·990 . 010 ADD• l63 RD•O, l UZa-1980,-1980
AOD•2.$9 RO•O,l U%•· 990 , ·990 AD0=164 RD• O, l VZ• - 1980, · 1980
11~0·29~ ftD•O, l uZ··990, 990 ADD•166 RD•O, 1 Ut=- 1980 , .. 1980
ADD•J07 RO•O , l UZ•-990, 99C ADD•167 RD•O, l UZ=-1980 , 1980
ADD•!)$L RO•O . 1 UZ•-990,·990 r..oo=t6S RO ..O,l VZ•- 1980,-1980
"00•55~ RJ>•O, 1 UZ••990, •990 AD O ~ l69 RD=O, ! UZ•-1980 , • 1980
A.CD•~SS RD•O,l UZ• ~90 , ·990 ADD=l70 RO• O,l VZ•- 1980, - 1980
ADD-556 RD•O,l UZ•·9~0,-990 A.00=-11 1 RD•O , 1 UZ•- 1980,-1 980
ADO•S~7 R.D•O , 1 UZ•·990,·990 ADD• l ? 2 RD=O, 1 UZ• • 1980 , •1980
I\Oi).-$$8 RD•0 . 1 UZ•·990,-990 ADD=l11 R.D=O, l uz•-1980, -1980
ADD•S67 P.D•O, L Ut•-990,-990 .1\00•11$: RD•O, l UZ•- 1980, -1980
I\DD•568 Rl>•O, I UZ•-990, ·990 .A00•180 RD-=0, 1 UZ•-1980,•1980
AD0•~69 PJ>•O, 1 UZ•-990 . ·990 A.DD-181 RD•O, l UZ=-1980 1 -1980
A00•570 RO•O, l UZ.•-990, -990 !'Jl0=182 RD=O, l u z•-1980, ·l9BC
J..OC•!)1l Rl:•O . •UZ•-990,·990 ;..no=t&S RD•0,1 UZ•-1980, - 1980
A.CO•:P3 RO•O . I UZ·-990,·990 ADD= l 8 6 RI>• O, 1 UZ•-1980, - 1980
AD~·~eo RO•O, l UZ•·990, -990 AOD-188 Rll=O. l UZ••l980 , •1980
ADtJ • :l~HI RI>•O, l UZ•-990, ·990 1..00•189 JW-0,1 uz .. -t9eo,-uso
AllO•H4 RD•O, 1 UZ•-990, 940 l>.DD-190 R0=-0,1 uza-1980,·198C
PJ>~· H6 IUJ•O.l 02•·990,-990 !'Jl0e202 Rll=0,1 uz•-1980,·1980
ADC-~'!t7 RD•O,l UZ•-990,•990 A:>D-203 RD=O, 1 UZ• ·19SO, •l9SO
!'Jl:>-604 RD•O.l UZ••t90, ·990 ADI>=20-4 RD-0.1 UZ·- 1980,·1980
A.C:I•l R~-c.1 UZ••Q'i'O, -990 ADD=205 RD-O~l UZ•-1980,-1980
AODo i J RJ>-0. 1 UZ• -990, • 99) ;Q:>=206 RD-0,1 UZ=- Ue0,-1980
A.JDoH 00•0,1 IJ%• · ~'1'0,-990 AD>-201 RD-0,1 ···-1980,-1980
A:)j•Jl~ R:•O,: U%•·990,·990 ADD=208 R:)•O,l U.t=-1980, •1980
AO:•lZC R:.'•C •• cz--HO, · 97:> iU[P20$ 10-C,l u.z.=- l9ea, ·!980
AD~l24 oo-o.• uz·-~Jo. -~9l ADD=2!S RD-0,1 \IZ.• - :980,-1980
At::• ): ~ RD•O, l UZ•-UO, -~~0 !'Jl0>2l7 R:l=3, 1 uz•-1980, -ueo
ADD•J04 Rti•O.:.
U%-.]Q$0,-1980 ..A.:)~=-218 RD-0,1 UZ•- 1980,-1980
,,:n:-~:o.5 UZ••l9tO,·l9eO
Ml>-0, l AV::=-2:9 RD•O. l OZ·-1980, ·1980
AD0o106 PJ>•O. I uz•-198o.-:uo ADD•220 RJ•O .. l UZ=-1980,·1980
I\DDolC1 k::•O.:, UZ• 1980,-1980 JC'Oo22: RD=O, 1 uz•-1980, -l$80
At~·4$ RD•O, 1 U%••1980, 19!0 ADD-Zll RD=O,l ••=·1980, ·1980
AL0•41J P:D•O , : U%•·1980, u8o AD0•224 R:J=0,1 uz=-ueo~ -ueo
A.00•41 RJ>•0.1 UZ•• 1'80, -:98C .~!>=22S RD•O,l UZ•- 19$0,-1980
£l0•4 9 ~:l·o. 1 Ut•·l~AO, -~980 ADD•226 RO=O,l uz•-198~ . -1980
All%)• f ~ RD•O, l U7..••1980,-:980 .;DD-=221 RD• O,l UZ•-1 980, -1980
.:WC•£1 RO•O, 1 uz--ueo,·L9'!0 AJ:D=22S RD-0, l UZc-1980, -1980
AD~·'?~ Jtt•O,l uz•~ueo, •11180 ADD-229 RD=0,1 UZ•"1980,•1980
AD:>•l JO RD•O, l uz•·l;eo.-ueo :.WD=230 RI:-0.1 UZ•-1980,-1980
Arn-;.u Jm•o, 1 Ul.:•-! 980, -1980 !'Jll>•235 .RD=O . .. UZo.1980, •19eO
A:l0•236 N>•O. 1 uz·-1980, •I uo ADD-$87 RD-0,1 UZ•- U80, -1980
ADil-238 1\D•O,l ut••l980, -nee A!J!>-$92 1\0=0,1 uz•-19eo, .. aeo
At>D-2J9 R,:)•O, l UZ••1So80,-!980 AD~.$93 RDsO,.l UJ• -1980, -1980
A!JD-240 lU>•O. I UZ• •I980,-U80 ADD=595 RD=-0.:. UZ• -1980, •1980
At::>•244 RD•O,l UZ•-1 HO, ·1980 IW0=600 RD-0,1 UZ•- 1980, •1980
AI>D-246 RD• O.I UZ•• 1980, -1980 ADI>=601 Rll=O, I UZ-2•1980,-1980
A:JD• 24l A:>-o.: uz--1~8~. - 1•8o ADc-=603 RO•O, l uz--:980, -1980
ADD-24S JltD•O, l Ut•-19!0,-!910 :.:>=-966 RD•O,l UZ•- 1980, - 1980
AD~•2£0 RZI•O, I uz-- 1no. - ~ ~~c AD>1309" RJ•O,l uz•-1980, -1980
A&D•Z61 PUl•O, I uz--ueo. -:.uo ;u~ll!C RD-.0, 1 uz-- 1980, -1980
A!JD•262 RD• 0,1 UZ• - 199;0,-19!:> ;.~D=:.l:.l RD=O,l UZ=-1980,·1980
~D-263 R.D•O,l uz•- n8o. -usc AD:>-1549 RD-0, ~ UZ•-1980, - 1980
A:>D-264 11\:)•0, 1 Vt• -1980, .. 1980 AD~l~Sl ftl>-0,1 UZ•-191!10, -1980
ADD-'46$ JU>•O,l UZ•-1980, -198C :.:>D-1629 RD-0,1 UZ•-1980, -1980
ADD•266 JU>•O, l UZ•-1980,•1980 JI.D:Pl631 Rll-0, 1 UZ•-1980, -1980
AllD•267 RD•O, 1 UZ••U80, -1980 ADD-7C RD,..O, l UZ•-1980, -1980
AlJD•273 1\1)• 0 . 1 U%•· 1980,-1980 AODcl08 RD=0.1 UZ•-1980,-1980
ADD• :!7~ RD•O, 1 uz•-lno.·ueo AbD=HS RD•O,l UZ•-1980, ·1980
AOD-• 276 R~ ·o. 1 Ut• a8o,-1980 AOD=ll9 RD=O,l uz•-1980, -1980
li.00• 277 RD•O,~ UZ•-1980,-1980 ADI>=l24 RD=O,l uz•-1980. ·1980
I\Jl0•278 R.D•O, l UZ•-1980, 1980 1\D~·IZ$ RD•O , l UZ•-1980, - 19 80
ADD»27~ RJ>•O. 1 UZ•-1980,·1980 A00=126 RD• O,l uz·-1980. -1980
11:)0•280 RD•O , ..uz•-1980, 1980 A:>0•2 4~ RD-0, 1 OZ•- 1980,-19 80
ADD-282 RD•O , l UZ•-1980, 1980 ADD• >06 fU)-..0,1 UZ•-1980,-1980
AD0•283 RO•O, L UZ•-1980,-1980 A.DD=309 R0'"'0,1 uz-- 1980,-1980
.no•284 RD•O,l UZ• - 1980, - 1980 "1>0•309 RD ..O,l UZ.• -1980, - 1980
AD0•28S ~0·0,1 U?.• 1980, - 1980 >J)D=JlO R0=0,1 uz•- 1980, · 1980
I\JlD•286 1\D•O I l uz· -1980,-1980 ADD-312 RD•O , l UZ• -1980,·1980
A:J0•2$7 RD• O, 1 UZ•· L980 , - 1980 ADD•314. l<ll=O, 1 UZ• ·1990, ·1980
AD0•288 R.O•O . l uz•~ 1980 , - 1980 ADD=315 Rl>=O,l uz•-1 980 . -1980
'"'e-293 RO•O, L UZ•-1980,·1980 ADD•317 RO•O,l UZ•-1980, -1.980
AllD•294 RO•O,l U2.• 1980 I -1980 ADD=326 RO-=O,l n • -1980, - 198 0
AO~•Z96 RO•O,J UZ•-1980, •1980 ADD-=327 R.D•0,1 UZ•-1980 ,-1980
ADI>-297 IU>•O , l UZ•- 1980, - 1980 ADOoaJJO RD=O, l uz. .. - 1980, -1980
A:l0•298 RD• O, l t:Z•-1.9!0, 1980 A.DO• Sl RO•O,l UZ•-293.04,-293.04
ADD•301 JtD•O,l UZ•-19!0, 1980 1\DD-16 PJ>aO, 1 UZ=-293.04,-293.04
A.DC•302 P.O•O, 1 UZ• 1980, -1'ie0 ADOall9 RD=O.l UZ•-293.04,•293.04
1\00•304 1\D•O, l U~•-19!0, .. L980 AOI>-'197 RD...O, 1 UZ=-293.04, 293.04
A.C::l•lO$ fi:D•C,l UZ • • L98C,-19SO l\DD-255 P.D=G,l UZ•-293 . 0 4,•293.0<
.o.:lD- 4 8~ RD•O, 1 UZ .. 19S0,-1980 AD:>= 55~ RD=O,l uz•-293.04,·293.04
A:IC•547 RC•O, I UZ•-1980,•L980 A:>D-3 R.0-0,1 UZ•-820, -820
AJJD-S59 110• 0,1 UZ•• 1980, -19!0 AJ>D-4 Rl>=O.l uzc .. 820,-820
AD:::• )60 ~-o. L UZ•- :910. · 1 ~80 At>D=5 RD"0.1 CZ•-820,-820
.o.:):l-$61 R:>•O,I uz• .. 1980,-19SO ADD-6 RD=O,l uza:-820, -e2o
ACO•It2 N>-0, 1 UZ·-1980,-198Q 1J>D=1 R.D-0,1 UZ•-820,-820
;.:,~-$~3 JU)•O, 1 UZ·-1980, •! 980 AD:::F8 R~O.l UZ•- 820, -820
;.::o•H4 ~=·o.:. UZ•- U80, • l983 I.DD-9 ~.: UZ•-820, ·820
ADD-~U RDwO, I Ul·-1980. · 1980 FW:F:O RD-0,1 U&·- 820, - 820
A.D::•'H6 1\:l•O, l UZ•-l980,•1UO ;,:)0011 RD-0,1 tJZc-820,-820
AJ)!)a$72 PJ)-0. 1 CZ••l980, ·1980 A!>D=l1 Ri>=O, 1 uz•-820. -820
IIJ::'•$14 P.D•O,J uz·-1~80, - 1980 l'J)ll-18 rt.D-0,4. UZ•- 820,-820
A&0•~7~ ~··0.1 t:Z• 1980,-1980 AD>!9 Rl>=O,) UZ•-820, .. 820
A:D•!t1 1 :U:•O,: IJZ•-1980, -19$!0 AD~-=20 Rl?O,l li&• -820,-820
ADC• 57'7 R:l•O.l Ul••l980,-1980 J\!)!)=2: RD=O.: UZ••820.-820
ADI>-51b IQ•O, 1 I.:Za.l980,- UIO A!)Oz22 RO=O,l uz.-.. 820,·820
AC:>•~"J· JtD•O, J U%• •!9!0, 19°0 ADD•23 RD•O,l uz.--ezo, -ezo
A.Dt · ~6l RD•O, l uz•- ueo.-:.seo ADD=24 RO=O, l uz•- 820,-&20
ADr•H2 M•O,l uz·-ueo, .. :uo J0:>=2S RD•O, l UZ--820,-820
;.:;o•583 ~li•O , l UZ••l9S0, · 1980 ADll•2 6 RD•O ,: UZ•-820,- 820
AOO•Sft4 JW•O,l Ul•-1980,·!980 AD:J=27 RD=O,l UZ••l640,-lto110
Al>t•5e~ PID•O. l Ut•• l980, I 990 AD0=3 3 RJ.-0 , 1 liZ-- H,40 . - 1640
Allll-~'l RD•O , l UZ• l ~80,·1980 AJD·~.f RD--0,1 UZ• -16 40, ~640
l.ll'l-36 JtD•O.l 1JZ••U 40,-l6 40 A:>D-328 1Ul•.062~ • . 12~ UZ ••2 4 1.~, ...
A.:)D-31 RD-O,l U%•· U 40, ·U40 2{7. s
l.llD-38 IU• O, 1 UZ•·l610,-l&40 ADO'•J28 1Ul=. l2~ •• 2~ U%• .. 241.~, ..
A:>D-)Q RJ>-0, 1 U%··1640, ·1640 2 41.5
MD-9~2 RD.O, 1 uz·-1640, :64C AO~l$4 !U)-. 75,.8125 Ul•-247. S, •
AD:l-1019 IU>oO, 1 Ut•· 1(40, · 1€40 2·0 . 5
l.lla•I021 RD-0,1 UZ• H 40, ·1?40 A:>D-184 ~-=.8~25,.815 UZ••2 4 1.~, -
A.DO•l.ll2 RO-O, 1 uz- 164~.-164:) :47.)
A:>D-l3:J R0-0, J uz-- h 40, hi4 0 A.0:>-=184 JU)•. 87$, 1 UZ•-2 4 7.$,·241.~
Al>:>-ll20 R0-0,1 UZ•-!640,-1(.40 :..:>:>-242 RD=-.7S, .812~ U%•· 247. $,
AD.,_l$$2 IU>-0, ~ VZ.• 164,, -1G4 0 2-4.1.~
Al)!)al$$3 RD-0, 1 uz- J'co, 164C AJ>OaH2 RD-.9125., r8'7S ua- ~n. s,
ADO•l ~60 Rl>-0. 1 U%•·1640, 1640 247.S
1\J)l)o16) 2 J\D-0, l Ul••l£40,-1640 ADD•Z42 RD=.875,1 Ut•-20.~, 20.5
l.llD-1633 I'D•O,l U%•·1.6 40,-16.f 0 ADD=-300 lU>• . 75, . 8125 uz• -247. $.-
Al)D-1640 J\D-0,- UZ•-1640, 1640 247 . 5
Al>D•3)1 RD•O,l U2•- l640,-1640 AD-0•300 RD=.812S, .8'75 U%•-247.5,-
ADD•332 RI>•O,l UZ•·· J640, -1640 247.5
ADD•l$3 N>•O,l UZ•-990,-990 /..00•300 RD=. 87~, 1 UZ•-241.5,•241.~
ADD-184 1\0•0, 1 UZ•-990, 990 ADD..$99 M-=.75, . 8125 Ut•-247.-S, ..
J..i)0•241 RD•O, l uz•~99o,-s9o 2.;7. 5
ADI>•2 42 RD•O, 1 UZ•-990,·190 .>.1)0=599 1Ul=.8l25, . 875 UZ•-247.5, ..
AOD•299 RO•O,l U?.•-990 , ·990 241.5
AOD•JOO Ro-o, 1 UZ•-940,·990 A00=599 RD• . 875,1 UZ•-247 . 5,·247.$
ADD• !I 98 RD•O, l UZ•-990, · 990 AOD• ll1 RD-= . 15, . 8125 U~•·24'1 . 5,•
ADG-599 RO•O ,l uz .. -990 , -990 20 .5
AOD-115 fW•O, t UZ•-990, ·990 1\1)0•111 RD• .8125 , . 875 UZ•-2 47. 5, ..
1\.DO• ll. 7 RO•O, I U%••990. ·990 2<1'1 . 5
ADO•J28 RD•O,l U1.•· 990 , -990 ADO•ll7 RD• . 875 . 1 UZ•-247.5, -2 47 .5
1\00•32 9 RO•O, I UZ•-990,-990 ADD• 329 RD= ,'75,.8125 1JZ••2 41.S, -
ADD•l83 RD• O. • 06B t:Z•-2 41. 5, 247.5
241.5 Ant>-32:9 RD• . 8125,. 8'15 uz~-241.5,•
AOD• l8) R0•.0625, .12$ UZ·-241.5, ~ 2:-47 .5
2<7. 5 Al>C-=329 RO• . e7s, 1 U%•·247.5,·247.5
A.t>0-183 RD•.l25, .2$ UZ•-247 .5 ,- ADD=l02 R0=0,1 UZ•-990.•990
2.111 .5 ADO=l03 IUl=O, 1 UZ••990 , •990
A00•2H RD•O, .0625 VZ•-241. ~ . .. A!J [)=t l'7 5 RD•O,l UZ•-990,·990
247.5 ADD=l76 RD• O,l UZ• -990, -990
AOC•241 R:I•.062S,.125 tJZ• ·24'1 .$,- ADD-233 RO""'O , 1 UZ•-990,-990
2 4 7.5 ADD=234 RD•O, l UZ•-990, -990
A:la-241 RD•. 12$, . 2$ UZ•-241.5, .. .>.1)0=291 RO-..G, 1 UZ•-990,·990
241.5 AI>l>-292 RD•-0.1 UZ=-990, -990
J.:ll>-299 !U>-0, .C62$ uz• .. 247.5 .. - .A.D0-590 liD::!, 1 UZ=·990,•990
2oC7.~ ADD-$91 RJ>zO,l UZ=-990,•990
AD:•295 R:l•. 06ZS, .12S uz-. · 2•1.~.- ADD-120 10•0.: UZ=--990, .. 990
24/,S AD-:>..123 1\:>=0. 1 uz•~t90. -990
;.,c~-2~i RC•. ;2s•. 2s L'l•-247.5. - Al):l=l02 IC=!) • • 0 £.2!. Ul•-24'7. 5, ~
247.~ 247 .S
t...:=D•St'3' IUl•O •• C6H ct-~24"1.!t, - ~!F:02 IID=.0625,. !2~ li~·-247. $,-
:.p- , ) 247.5
;.n:•$9t 1\0•.062~ •. us U%•-241. ~.- ADD-102 RD•.l25 •• 25 uz~~247 • .s,.
24'. s 241.5
A::>-~9· RD• .1 ~!t •• 2~ ~Z• · 247.S,- ADJal1S to-o, . 0625 UZ•-2•'7.5,
247. ~ 241 . 5
'-'lO•:l5 110•0, '0~2$ CZ• 24'1. ~.- A0:>-175 R.D•.0625, .125 U%• - 247. 5. •
24 1 .). 2,7 . S
Ant • ll~ R:l•. 062$, .12~ U%•~24'7. S.- .~0= :15 RD•.l25 • . 2S UZ•-241. 5, •
20 . ~ 247 .s
JU::>•l: ~ P.D•.l2S, .2$ U?.••241. 5,- ADD•233 R!::l-=0, .0625 02•-24?.5,-
241 . ! 247.5
A;0•3.::8 I'D•O, .0!)25 t.:?.• 24'7.~.- J\DD-233 RD-=.0625, .125 UZ•-241. ~~ -
Z-4~.5 247.5
..
>J>I>-2)) ~0•,12!, .25 UZ••241.~, · AD~176 RD•.7S, . 8125 Ut• -247.5,·
241.5 247 . :>
AC0•291 ~-o, .~625 ~~·-2<7.5, · .~~:16 R0•.8125,.815 UZ• -241.5 ,
y
· e·
·u·
..
•
30
GROU!I '"8.LtU ..
GRO<JP "8LK1"
GROUP "B:.Kl.,
GROUP .. BLKl"'
GROUP "BLKl'"
:~..:.
FAA."" 19<
fAAI<E 196
fAAI<!l 198
FRJL"!F. 190
193
·-
GROUP "8LK2" P'RA.M!! l~!il
GI\0\JP "8LK2" f'AA.."!E 273
GROUP •stX2 .. F!V.m 160 GROUP .. 6:0K2" FAA.'<E 275
GRO~P '"SLK2'" 141 GROUP ·sua· :fAA.~ 276
GRO"oJP "8Cl<2" FAA.'!!: 1(2 GA.OUP "'SLK2,. lRIIY.E 271
GJ10UP •stK2 .. PIW<l: 163 GROUP '"S:..K2 .. FAA.v.:E 218
G!'IOI.'P "8Ll<2" TRN'Z 16, G!IOOP -~l.K2"' ?JW<>; 279
CROUP '"BlK2"' FAA><! IE6 GROOP "'8:.K2" FRAHE 280
GAOUP '"!H.Kl"' fAA.'I! 167 GROCJt' ""B:.K2'" FAA.'<E 282
GROUP ·sua• rAA.v.z. 16e GROUP •st.K2 .. FRA:.'f;E 2:8 3
GPOUP •s!.K2'" FAA."U: lH GROi:P '"6LK2"' FRA.'iE 284
GRO\JP '"BLK2"' fiW<! !10 CJ10UP' "BLK2" tRN'~ 285
:iROCP "8LK2" ?'P.Aio"L ! 7 l ~ROUP '"6LK2'" ?RAY.! 286
GROUP '"BLK2'" FIW<t 172 GRO<I? "SLK2" FAA!!! 287
GROUP .. 8LK2• fAAK! 171 G~P -a:KZ .. FAA.'<£ 2ee
GRO:Ji' '"II:.X2"' FAA'a: 11$ GROUP "SLK2" FAA.'IE 293
GROUP .,8!.K2" t"Rk'of?: uo GROI,;p "BLK2" 294
fAA.'It
GROUP "8LK2'" fAA.'!t Ul GROUP "'SLK2 .. FRAME 2H
Gi\OCf .. BLK1 .. rRN<t 182 GROUP "8LK2'" f~ 291
GROUP "81K2" fAA.'I! 1@$ GROUP .,Bl.K2 .. F'RA.'-:E 298
GROUP "BLK2" fAAK! leE GROUP "!LK2" E"RAP.e 101
GROUP •ntK2" FRA.'fl': 188 GROUP " BLK2" fRAM! 302
GR·O~? "'!~~2'' FAA.'!£ 18~ GROUP .. a:.K2" FJt:...'-t£ 30~
G~OUP "8LK2" PRAM~ 190 GRO'JP "BLK2" fAA..~n: 305
GROUP '"B!.K2"'
GROUP "BLK2"
GROUP •aLK2""
CJitOUP "BLKZ"'
Glt.O:JP "BLK2"
·-
FAAM!: 541
FIW'.t 559
FIW<lt 560
FIIAK! Hl
41$ GROUP
GROUP
GROUt>
CROUP
Gt\OU?
"BLK3"
"8LK4"
"B;.K4 ..
•sLK4•
•a:..K4"
!'RA.~ SS4
FRAY.!: 76
FIW'X ll6
FAA><!! 137
F'AAME lH
G!IIOCP ·s~KZ" Ff'AY.!'.: 5U GROUP "8LK4"" fAA."ie 195
Gl':O'JP -a:.r<2" FAA.'<I: 563 GROUP "8LK4"" fRA't!: 2l~
GROUP "8LK2" P!Wtt 564 GROU? "BLK4"' FAAI<Z 25l
GROCP '"8LK2.. r~W<?. 5'5 GROtJP '"BLK<;• f"RA.~ 290
GROUP '"S:.K2'" FJW<E 566 GROUP '"B:.K.ll • FRAME ~!Jl
GRO~P "8LK2"
GROUP "BLK2"
·~ 572 Gi'OO? "B~K~" F!W'.E 589
FIW<Z 574 GROUP •sLK{ .. PAA."'fE 15~
GROUP "'B!.K2" FAA.'<! 575 GROUP '"I;I!.K'l"' FAA.'!£ 7l
GROUP "6LK2" FIW!E 576 GROUP "6LK5" tAAm 102
GROCP '"BLK.2"' f!W<t 577 GROUP "BLK5" FRAMT. <03
GROUP "8LK2'" FIW<I: 570 Gft.¢UP '"8LK5'" F~ 175
GROUP "SLK2" FIW!£ 579 GROUP "'aLK5" FRAME 176
CROUP "Bt.X2" FAA>Il! 581 GROUP "8LK5" FIW<E 233
CROUP "'B!.K2" FIW1.£ 582 GROUe> "8LK5" FAAME 234
CROI!P "BLK2" FIW!& S83 GROUP "BLKS .. FAAm 291
GROUP ,.BLX2 .. fKAMt 584 GROUP " SLKS"' FRA>tl!292
GROUP "8LK2." FAAMI: 585 GROVP "BLK5" FAAHE 590
GI\OUP "BLK2 " fAAM~ 586 GROUP " Bl.K5" !"~!: 591
GROUP ""BLK2 " FIIJI>fE 58'/ GROUP " 8LK5" FAAMY. 120
GROUP "!3LK2 " FIWI£ ~92 GROUP "SLKS" FAAM£ 123
GROUP "OLK2 " t'R.A."''B 513 GROUP " SLK6" fRAME 193
GROOP "BLK2" fAA!lE ~95 GROUP "6tK6'' H<AHE 1$4
CROUP " BJ.K..2" FAA>It 600 GROUP " 6LK6" FRAME 241
GROUP "BLK2" FAAM~ 601 GROUP '' BLK6,. rAAME 242
GROUP "BtK2" FR!\.'12 603 GROUP "BLK6" FRAMe 299
GRO~P "BLK2" FRAME 966 ''Bl.K6"
GROUP FAAY.E 300
GROUP "8LK2" "'J\.'11! 1309 GROU? " BLX6" F!W<E 598
GROUP ''BLK2" FAAME 1310 GROUP "B~K6" FMME 599
GROUP "BLK2" FAAM!: 1311 GROUP "BLK6" f'RAM:!
liS
CROUP "BLK2" FR»'.t 1 S4 i' GROUP "8LK6" 117
FAA.'IE
GROUP "BLK2" FAA.'<! l$51 GROUP "BLK6" FAAHl!
328
GRO:.JP .. BLK2 '' FIOJ\m 1629 GROUP "'BLK6" !Rl'.ME 329
GJ\OUP "BLK2" FRA.~! 163! GROUP " BLK?" fAAY.£ 549
GROUP '"B:.K2" PAA.'i!! 14 GROUP "!!1K7" FRAY.£ 55-0
GROUP "'BLK2"' FJW!S 10! GROUP "B:t.X1• FMME 605
GROUP "BLK2" rAAM!: 111 GROUP "BtK.!ll" !'RA..~ 2
GROUP ·suu· FRAn. 119 GROUP "'Bt.KAl" FiW2 3
GR.O:JP "8LK2"
GRoUP "&LK2"
FAAME ~24
FIW<!: 12~
GROUP "SLKAl"
GROUP "BLI<M"
fRAY.!
fRA.'E 5
•
G::tOC.!P "'B!.K2" fAA.'<! 126 GROUP "BLKA:." E"AA.'<l! 6
GROUP "BLK2" FIWIE 243 GROUP .. SLKAJ .. F'RA.'''-.. 7
CRO<J? "BJ.K.!" FAA.'<!: 3)6 GROU? ..lU.KAl .. F'AA."(E a
GRO",;P "B:.K2" Ftw'.!! lO~ GRO'JP ·e~I<Al" FAA.'<!! 9
GR~UP "8LK2" FIW<l': 309 GROUP "SL!t'U" !'RA.'!!. 10
GROUP •atK2• PIW<E llO GROt'P '"BtK;J.• iRAn 1:
G:tOOP '"&!.Kl" FAAME 312 ;:;ROUP "BLKU" :~~n 11
GROCP "&LK2" FRAMJ: 3H GRO~P •at.KAl. FAA.~ 18
GROUP •er.x2 .. r~'IE 315 GRO:S? "BLI<A: • FAAM£ 19
GROUP '"BLK2'" FAA!ll: ll7 GRO~? "'BtKAl" r~~ 20
GROUP '"BLKl'" Fm".! 326 GRO::J? "S:.KAl" FAAM! 21
GRO~P "'Bt.K2'" t•RAY.t 321 "8t.KA.l•
CR:l:.JP ''Bt.K2" FAA!'.;. 330
GROUP
GROUF '"BLKAl"' ~""'"" 22
FAA.'IE 23
GROUP "BLKJ" PIW!!. 8: GROUP .. BLK>;l" !RJIY.E. 24
::;;{OU? ·a~X3" t'kA.\{! l6 "S!.!V\1,.
GROUP ~R..!L'£ 25
GROUP " SLK)" fAA.'Il! !39 GROUP '"BLKAl" rAAME 26
GROl'P "6LK3" tfUl.'.fr. I 91 GROUP "BLKA2" CAA1-!E. 21
GROUP " BI.K3" FIW!E 25~ GROUP "8LKA2" fRAME J)
GROUt "BLXAl" t~ 34
GROUP *ILKA2" rRAHE 962
GROUP ·a~KAZ* rRAH£ 1019
GROUP *&LK.\2• I"RA.'it .. CZl
G'OUP "8LKA2" ~~ 1312
GROUP •atKAZ'"' r~ llll
GROUP "8LKA2: FRAME 1320
GROUP "SLKA2" FRAK& 1~$2
GR?UP ·a:XAl· r~ l$)J
GROUP "8LKA2" f~~ ,$60
G~"p "8LKA2" f~v.t 1632
GROUP "8LKA2" ~ 1633
GROUP "8LKA2" F~ i640
GROUP •atKA2* FRAMZ 331
GROUP .. BtKJ\2• FRAXE 332
MATERIAL ST!EL FY 2.$310~12•01
~TtRIAL CONC fYRtaAR 3.263092&~01
FYSIIEAR 3. 263092!+07 FC 3. 0591<•~·07
FCSHEAR l.059l49tt0,
STATICLOAD LOAOl TYPt DtAD
STATICLOM> LOAOPLT 1"H! Or.AD
STATICLOAO t.OAOJII DU 1''/PE Ll ~
S"!'A"!'ICLOAD PR.ESTRES TYPe OTIU!R
STATICLOAD LOADTBK TYPE OtAD
S'I'ATIC LOJI.D T,OAJ)'J'llG TYPt OBJ\0
STf!:LOE5IGN "A.I$C•ASD89"'
CO,.CRETEDESIG• "ACT 318•99" PHl8ENDl r;G
. 9 Pll!CO~P(1') . 7 PlllCOMP(S) . 75 PlllSII&AR
. 85
EUD SUPPLEME~lT/\t 01\TA
.
: r.l.l t
,.
< :·~- i,-.,-~
.·. .. ,.. _,
-=~(.
F
'. • Ut ,. :--e '•
'! '( - .. ' .. - '
., ,,-
"( .. . .O:•D
r s:· :
.' .·•
--
--.
•
..
I• \ •
~
"
····!.!
-t·.- "•
·.-._ .. t.
't•)
r.~
•
··l
1,,
" l I'
!·I ..
.. -·--
,. -.
-. --
•1 .04 ... -1~ •". ' --j
.• .....
.
20!
-. '· _-,4
.-.=_;
..~ .. 1:,. T~ :
'
' 0
t= • •
·' o•
;:(I?
:·:·.;~
.--· -I· .'
. 0
. . ..
·1
1 ...
' 0
.'
~._
·. -
• ..
,.
:. "'
" ·11 •
0
I
.......l.0 0
~.,._-! .,.coj--~
.•!
. :.=. .-.4
.. ....
···l l 1"'" -'
...·=_
·I. • '
.. .... o~
0 ''.;;(1 ~- ...
• .. - •
'
,, .., ·:·
'•
. . -1
:.- ......
.0
' o•. • .
.. '
.• •
,. ' '
-·
•
..
..-... ' ;..::r '""
•
........
..
• •
'
·-
-' ·' ••
,,
L •
r
l
r ., ..
'•
' .. ",ll,fo' .. ,
l. '; " •'' , II ' ~ + ~ I}
•.tf
~
0 '
L'
., .· ..
•"
l!:• - r.
·- :.; -----:.:--;;:
..r· _, ;.,::;c1~5
r.r::-::~;
;..::--~
·• k..~.-c-1:€
;..:·-·-1::
J,_"{~-"'
.._. "&.
·-·
-·
:.;-.-. J~l
.-.:..
;.£•!"
J -
:"H• ···1
.. ' ,_
,._.: - I r
;:,r r· 1
;.:_ •, _!
-C-.·
: r:
---!
--=1:~
.,
•=
- .!-
-.
•.
'
ur _.4 16 J=18,:7 SEC=hl\L':'IJ\1 t1Stc;-.; ;.•Jr.••l
J;.[(••::!- li J•l3, 2:J SECc.!l14!JJJ.:t r.:s::;=~ A~li"'O
J..t t*..; .. L ltt J• .. O, :::1 n:r:=nA.:.:.i\1 {••;.:,.;•., ;.ttl;•
;.;;:•ll1 1~ :=:1,21 Stc=tA~r.l t\~E"j•( ;•.Ill•
;.rr·~:e :0 .,i - .,Z,~') S~•U:O.':"•Kl :o:-!.:;q J.:. ~ .....
:..:,:,._n -..... 2..: sz-=a;.:r.;n JV!);=~ ;..:. •
-. 4,:s 5::-;.r.;,.v ~:: Jt. _;=~ ;•
~ .. 1 J~:~.1~ $!~-:::.v.l\; •. £.. .. ......
· =-4&,_, s::.:=tc;.u ~• •._t.·,•.,
J.I - .. , ... ,.. sy·-::;.tf!". • ·r
;u • J=.. ", __, ;.;E.'"'• E.,:." -K. •::~r .. . ;
~.,_ :r.·"'!.nJ.t'
!. ,.=.J._ r, ..
• !.··
.....
• t
;::t·oz;.:n·t r. !: .. ~
[I
'';..'--1:-.UA 'L,.
.' ~ :-£•:-:.;.:,. u ..:... !: .. - .. ;.. .
--..{ . '\1 N;~r ;~4 ;•
..- .. -;";,j.-9' ~EO:·iA:.."Fl x;r· ..
1':-.
...__.,. .... ~ . ::~ s::·:;.. u::>Yl r;_ r;._a. '
r=?~. Lt: sz:-E;..tr::: nsto:;• •
- · ~·1 , ":'ot SE .. :P.A'!'D";.!; 'Jt~£: .,,
:... ......... - ,...,i ...
1 •.:1.:-•l•"' 11 ,.,...:..J,l.~ 5F-£PATE?.1.'l r•·r:· ..
:..r r· ~·; ··
;.u ... __ ... ll• •,o)• • 'l £
I•"• Jl) J, Ul 5 :or..- r.;;.:.:•rt ·J~·r.·
>:E•>H t,.:.t:l ~J· T. ·•
• • •4
,
--J- •
J. , !·~ :-t:·
:n:··
r..:.t~-;:·
B.t T 1
'i:.r. ...
•· ! --·
··.
:. . r-•::.:;·r
:.· ~ •• .!: ::-::- ! "!. n .... ~-
• • ... ~ ..... ~~:;- ·;,l..-:. · .. z:; ..
,,.;r.,i,.:. SE ~--~.--:~1 .:__; ...,
,_~- ,.=:.- ... ~.:!,.:;:.,.;.. ·• .:_......
;. ~-,..~:.." t":
·-----·\·
; .. _
-.. £ -
. ·''. .. "
.- ' ...-· ~
... -~ ..!..', -
,- £• } r }.:
'.' -. '· ..- E•.· H: FJ
l3·· J·~~-~l 1s1 J=!t6, : n
;.Jj ··o A..'l:;-0
11 ••53, s,: f£ .._b;.t. •Kl t. E ,;eo: u:;. r lSS J•I..tE, l;.'?
~ll ·-~2. 55 Ste--W• Kl 1
1ST.*•4 A1 -; . (l ;JiG=O
.
~:, J·~!.!.a iEc;.-.. u,:,.. K: N$.:..,.a4 :.!:';•0 159 y-.jlJ~118
ll I,._') .. t ... p.:..· n · :!..;~.: ;.n·:;·o
~ ,.,.,. ,..
~.,
E. u·-=ro•1 r.,.·~
~iG-~
tC:j J•::1 ~ 1n
•
.\..~~ ..
,:.
,6' t l;u. OJ. Jl E -~ ••
..
II •t'
• -< ••
! .... , ,
E.
,. [;•4
;.: ' I ··.!-.li) l "': .J .•'
• • ;.·
-.. .. .
,.. ' ,.
I
)I
"' .
' .. '-f .;,u n ;.\;:;..~
..
1-.:
• •
l ~f
·~4 • r !I
T t r., c
,.l. •S" $r
i.f,;•U.:. E.
E •v.:. l..
··E•" Jr.
J..".l~·
At,;•O 1( ...
;J;:::.-.)
:....... ;
I l•!l. H .,.t:Ai. ·¥:1 I.JI • I .J-1.... , 1:3
:.e ... ~ 7 ' (; 4 •I"'.IJ.I. ...1 !c A:;;. ~')~:(
• ... •) r F.r-.Ln. ···1 ~; r •4 J.•:·
,. • • 14 ' .);~
r_,''
,,.., ,I
1:. •t. 1'. !• ~.; ... ~ 1.1! ·..... ' ·,
£r L1.1 \'l 'J v ..... ~ 1.'1· ·•
r• 1;..1 :J 1. £(:· ~ r.:J .. -t ;.,:.1: , L.:.
I • :.it,.. !..\1 ~:1 ll::t":. J :.r. ;.r, ,.._,.,..;:(
I t't"'•};.VXl u::m ~ ! "? l
;..u;; .. u
··1·•·'· 1'"li ~r.···:::;\lf.>t-:1 ~H'£,.. •1 J7 11.;1,1:.; e;,u.n u:--1
~·.:::·...
At;·J•O A~ll;-'•
1 " ·J·! ... . l•. .:..'•~;,L,."Kl t,,:;; ....J J-.:.!0, .:': ::e::- bi.L.·Kl N~;i. •,
Nl~·· ·•
AtOC1"0
l; "l u,, l.O.. $EC•£1;.,d:l ?I,E:0•4 1"74 J•l'.!f. L '7 ::>£c.-.p;.v•n r; ::~•..;
;.,r ;a(
h!IG.-..1
).. l"'l( :, -· 1"'1) J~:.~c . :~a ~E:- EAt.n-:: ~~~1:: ... ..J
;,f,.. •
. •:. . 1;, L!J
~.
' I
.:.•1 • I
-;.. 't- ..
.. "'•,Ll 1 I
, •. ·=;
,._. ••• 1 • • i • -. L rt
.. ·- ·-
..
~... 1 r • 1.
•• ·---.
;.. . t •
...... . ..
·-
:." .. , ..
' ,
~ Jj
·.
A!' .. J •
~.., "•l),,ll~ 228 .J•1S4, 157 SEC'=Et..WI\1 ll:::tc;•4
.;.:~;-0 ~..U03•0
1!•.. "'•1.4,.3, Sl J:.t- K. •:·r-;•4 ~:9' J=l5!,15E SEo:"-EA.!.>)Kl fl~~., • .;
Af£=0
2'3C: J=: 56, 1!.3 S~l,;.,.1.('hl t:: IX
AA:;·o
l3i .r ..lc~ .. E ~L =e;.u r.. •· ·r.
A!i;=)
--1 ••
, • ,1 T1 ~. .... Kl
..
..
., f • L
' '
. ...~~ L ,
;."'
=- ::·. 1~
.. '"
"'· .
,-~.:-cC,_:.;o stc-h.:..l,.,l~J tt... a.;;..:
;...10'13=0
.::,.1 ,=1-E~,, H.; ~~--f.:.ld·:: !-JSt.,•;
" ...,·
:..J,,• I
, .. 44, 1.. J;o"' •' J"l '! • •
··j_.,.:
., ! .... , 1 .• J • ;.1. ) l h :t.,; : ~l 1 •.. ,. , 1•.•. ::'L.Ll,.~o·t:l 'I
"'".... !) ;..r~;=o
(t1 ~·J.I'•,J4!• ~~ .. •IAI.(·~:J IIS.bt;e;•l :!4.: ~1< H·, ~ .J7 5F.•-·~;.ll•Kl h .. E.·J•4
Hll•.-- j ;.}jt";it
.J • , '- , l ':- ::· E::: .:,~.J..L·n. ·:n··~ ~ ·.:.
a:•": ,,
- ; h:l.:-'
.:4t.
o~.: ,..l~·~.h...
:'-lu~ , ;, ~:
·r ·=-f.;td:t u::t1
-1 • l ..
"1 J• .. ·• ,1:.?
;.) . .. .,,., .
.,_ t • • "
•
• -~-·u- .. 1
r. ••• -· ...
T L •
. ..... . ··.
' -~
..
- • r
-. ...
• • ' .. ·-
'I
• ";: ....
' ' .
I• -·
.. (~ J•U·l,l71!' ~t':•U.l,:H.:l llf.t.:::•4 300 J=-201, t ;2 5£Cw2;..lf-':;1 liSEG•4
:..r..:- o hNG-0
.. ( t.-.1~1..-.1'~ SL."'~A:, r. .. !l~Ei·~ ~01 J.-.ln,l~ Si:C•2hLd\;. li~i~ .. ~
;._'I~· • A),f.;-=0
:.6~ '·~8 ,:t.l ta.'C'•UV:J:: NSL..,•4 J:OZ J·~$1'), 1?$ S~C•ZAU:K: ~~:u; • .;
.:..·v,•C .....
.. ~,;
..... , . t r u:...• ~I
"'"""- '\
.. ' r. ' .t
.. - E"'•" • '
·--· c
... ;.•
..
...... '
14
325
·-~3,4:.
"" • ~;, 4U
s.::·:-eAt<: t:.l
Si''"-?.,!1,~( Kl
r••'t·~..a4
r~.--Et..>-4 ;,· : .
.el
;.:, -. '• I J-';?,,1
J-!l,$0
~Et:•hA.L.1t:
.H~-£A.L.. ·K~
lWL ~- ~
~~~=:. ;•4
A' ,
;.. ~·
' ~- •l,o. .;
,.,.~"'.5-:
::t:•:-t;,.L:'.l
~:.:.-..,.:.Al El
:J~~:.;~,
N:E•---·1 .,,
l l ;;, •. l=-.:- ,:._ sr.:=UL- ·:r ~J r
-: :., :o
-1 ... ..
.
4. . . . .
··. J.:""'
•E -r.
.. _._, __ _ ..
:.:.
• 1 .l
., ... •
l' .. . -
·.. ,1 ,t ,.
t -: "" r
.!:•_.-
..i'"' '""2~:,2:9 SE,..•KO:/t~ NS~•Z S91 J"'2.2:6,221 SE.t:'=-Bio.LO~:t :ist-=•4
;,Jj_,. 1\NG•O
~~. .:. ··2~3. 200o H• •)I. •tl H r..: m·" ~2 J-=221,228 sE<:=£Atma •n:...:•4
;..r.· - o Al<J·O
~ ... ,: .... ~.•.lUI H •e.•\LO:l r.. r.:t•4 583 JcZ2t:,20~ SEC•U..LOJ.:l r-;s.E';•.:
:.ro;-0 JJ;G•O
•; , .. z. E •t"... c-•..i 5e:~ ..··:t-9,::1 .r: -i,;,_v.::~ fiSE • .;
;.r.;.=.U
•. •• !:'
~ss
;-..o
J·.... .; ......
•.
I • E..~•' .,. ..__ (, -- ~r. - ' .
•• • r • ,. ......:,___ ·- ··~:.. . ,.
.' ;_ ;.Jf!-• ~
,•.. Oft, . 1,'11 !.d.!< . -...........
- -·.. "! •• ~.
~J~=-)
!.'!J J•.. :1,:;,:. S£('rJ:Ali.•J-:l ~~~.t_,-.;
Am ..
J I ' v !,~~1 h-.. ~., .. 0:: ~l':-=M:.•la r..:.-:...; c
;.w;"'''
'·.:ll, ::-.:. 100: .. !1, - l .:£'.=!:.A!..•fJ ,, •. f. ..
;. J: •• ~:·
•• \ ' 1. • • (.. 11 I,
··~··.
t:"•
. l
. _, •
.. •. -·-'
- '
..
1: '[; .,
.· l •• '
., l.. ' : ! .
. ,.
r
~Zi J=l5:;, 118 S!::'=K¢lCH !1Sf)';•2
A:•;•~,; A.'ll::'•O
~ J•.l". -. SE:':•t. "' l !i; J)"'•4 1220 J=!S2, _17 S£·: f:¢LN{ NSE.~•.
;..w AhC=O
J•~• ,L"I.
·' J•t:'"', Sl $OC-M•I.Q{ r.;s:~.
...
J=.~.;!.,
1:
.l!>
.. ,
SD:' -!-~"'l
s::::-.a.';',.J'::f'
SE.~;. !
M sr·
·c·t··.
1-£ .. ~
..
• <
.... . ~ ...
:.• ...• '· ;.
e ~ 1··~'" . 1 ~ SE":'·r·lJ.'' :.t • ..
.H •• ..,,..' .. ) OJOr"'•'· :...~t 'J$!).~•: .\.\':#•)
'-l • 81!> ,._~.::.~61 st-.::-:~-:·~U1t t. L;-:
.;J\·..r·(
'I 'E··•
.
A~l·;-. •
·. L '• I '' r
;:..w:;-•1
t-:~li J•J<>t , 14E> s::c-.io\:•lf.'f1 uss:_.... :
AJIG-.(1
:..!:-
All
,. ~~£ ·...v 1-• I' rl ~ ... _
i'>::-1
;-.,~;-~
j:o}"~ , l"·l ;;:.1./H 11SE
-(P;~
1=:<Jt,FF
· t.:"',t:
~~e --.;~· I.N' :lri7 ...
:J,"
.. ..e
~:· ·.-:: . ~..;.;
,.:'=::,..;:
s.;;-.. ~·-·t.: , .
., .,...
e~-
...~...
t-£---n t. -,:
~:::. •: .... .tt .. ~
r-- r ;.•.
T
... • " _I .,.
'I ,.
·-
• ·. ' -
• r·· .
' -
•
,.
. . ~·
t, I •
.:.·.
•n lOU J-:.~ . :; :H."':"=t.~La-t NSIV'...-.. All>"'•
;••:; •C 1 :)l.j J=i2 , ~3 sn:.. ID1.Ct-f r:n::•: ;..J;,•
··- l)H
:ol5 ,l•?Z, J2
J=S::,?: sn:-m:.•:r-t
s.:r=~:,:,.:tt
r;:El:;
ttse.;_
;.Jj ••
.. t -
• •t;-
,I ;.:;:;. .
... :.: .. •
••
•
. l . ...
.' ~
L L tl
!Y."6r.. • •l
I'
I ._.
Jl [ •• i" ..
·:. r
:•• E .e..
··l ~.l :+ '~ • ): !.\I' 'l .. E~- ;.1~-(1
• l • ' ... t. 1 '1 li 1,;• .. ;.,:,n• 1 ,, -.1 ...... ; • .,
f):)':.H k:i•i• k'i~·j
; tr•K l. ~, ,"JI:i 1- ~.
.,, .. II: •, t•
'"
-. ., "''•'"
'
~,...., r· r. t•
,,
.k'I·:O•
...,
11.' (;•(
r ·1 ~,
L i. r r. ;.w· ;,.:r•'
'' ~·1: •It: l. :· ;.11·"• 1 ~~ .... .. • l!.. ·-
E •1:;._ t,J 'l··-r. • .. ;,!J ..,a J.J~J•l.
af.l ,r.) 1':•... 21.L.•r.l ~-~Ft' ol Ml;-c 1 (l~~
~,! "'~ I~J~r l','•J f1 H!:;.,., k l i(;•(l
1,., .. ,;: '-!•~.: , :. , :.:t:•:'•S'•l. "f-1 HSV. • ..
;.~l ..=)
11 ;
/\iv"i-1)
HI!"~ -:=.:0 1, ~'0~ S£i'"' l:(•I,');-I li.;:E•)""~
.1• ;Jl(:-!_1
lOS~ .;=.!?~ . loQ4 ~~!:•:'•7-·:t~l u~;t••
••• ;...~g=,J
... t I'
1 :.
~· c
t • ld-~
A.' •
.. ,. ,... .; --:.l,t ... ~·;,.
;•
·-- t •
.. u I l·-
,I [
1 -
·.
-· -.. 1 •
Y.
' -
., .. • ..-
., • 'I
~ "'· ~
;.' .
'•"- ·._... 1 ~
J•:"' ,1!,.
111
lai,.•~ 11.'! tB£i.,•l 1€{4.
AH:;•IJ
J-=H",107 SF.~t:•n<.tt tt:;i_,•l
•• : z.
.• !:.-:..:.. .::: ....--- - L= •
,l... SE F. :.A•
...... f "l':!l !I
~&"~•,.!i:.:.;;H:
0 .i.l~
m :...; U.!J\T=-7
... • .''l'
::;CJ:•Kl ·l.• f-1
st,.. rC~J t·1
1 •
l . ~
~
. ) otc
•.:""
.,j Gl:. )' ·1 ·!.
.I:
,,
11 .. r
,•.-:. tO:
S .:::•K••l~'N
Si:I.'•KvLr_..,,,
tl$£•.~•..
u ~~l· ·.l'
•-..tr•u
laiC·" II
1
t.
. (~
r. . l . .,~.
l' - l 4t .. t:.·r ~,;·Lr:-ti fiSl.t;a..: ;.ur; ...,~ .: .(,.;:.
~'I'• II:• :.•.•N r..·::t~ · - Ml1;•!" 1. ~. , !J
lto.: r.1 :.•·U 1.:: ; .. 11.:>J•]•( . .i.:,.
ll 't•' I 6J:•" Yf L •N ll··t:o; 1\ht_.•o
1 ••
1 •
~·t 1
•"'l,H
•
0
r!"'-r.:"•l.,·~
f.tC·N~.lf~H
'•·r; L·.·-
·,;.,; .._
r.to~U
u
'1'i.•.
,_ ....·. t·.:..·1r
,-,~;,·. fV.iU~ GtiiH, t->:(-1(-.c~C 1\II~~·Cl
t.Fe-t:•>:.•.t1 N::T."• .. IJ~<.;~j ~ ~-" . -.r:;:-• ARAi:U t'f=~.6l
•""•· ~;r;.t:•~L· •ll 1; 'E;•:. A.NG•• ;..:--.;:.:. H'M>;..J...;H~ :;r=c:,.~l
:..r;· ..
.. U;t;•~.· ! ~~ f:'-&·;• .. AN"
t~ · .
trl•!!!:-'='O:tt: 1
·;·rr -::Et~J. sr=: .os
·.r.
... l.
• . 1. S:.. •~V.It.., •. £......... :J:·
··' D:' FA:.~"•l 11 t" ..
r. . , .
_ ._.~_:,.
£1.!! - .l.-·
•• • -:..:::. •• ~ ... - Ft:;.. •
-:i~ :.· u.
•, D • - i !:.-_\P.:!.
-·- ,.., .. ·--~·' .
;.t -
.. • --~ -.
E:.z t .. ~.;.--. £
1)"•
u· ~· - t ~·. -·- -:;r r·
_, . .,.,.r
UL
Ut "1
' . ':'" -
.. ., I: - :; ,-
- : : . -... i 6~
••
U.L
,.
r. > ·. ~·- ..·,
·,
! - . ·~ t f '' ~·
·-
.. t,
·••.:. · .- r
• J...;..
(,f.lt· ~t.o~e:J.. X "I" 0
~f.JD ~t.OBAL
;u::
X
G LQi.At. X .,.
·:· 6
12
tRIO C~PJ. X "4" 18
GR:O Gt.oM.t. X ·~· 24
~1.10 GLCe.Al.
~I. it ;v. E.AL
T "6
T .,. 0
6
.:.!: ~Lt.IAL
.• ":: Glr:•iAL
T •••
T "9"
12
18
... f l[o tr:r. 8.\t. "I?"
~·
l
.,.:~ G~Ul. T ·u· 30
.J. I .. .u (;.:. r .. 1:·
' .. •iV. hAL
~~== Gl.l•UL
·u·
.; -~·· •0
% '
•.,.k• ., c;;.r i:A!.
t:rtt' Gli~EA!.
"1~-
% "16"
•n
:;~lD GU: .BA:. % .. 1,.. l£
• ...,.
Gf<.l:i> ;v:'I:&AL % ''la"' 20
c.~:.O GV.•~ 24
IJ! :~ G:..-:•&Al. z " :!0'' 28
~A7T~lAL STbLL TY 2.$3105lt•01
·~n:;.;A:. C'Ni(" T'ff.t!AA ).)63( 9 f•O'l
f'i'Sl:.L'o..'l\ ,.( g; .. 1:•07 re l.U~•!-il4 .. 1•ti
! ."t!llT.t.R .~~H4H•07
"'ATI•::. ·t~.D •:u.tPA nrt~·vAr.t
rn;:..~t$l..;.~J ":.. t .;:c-.z.~t:·$~"
Elii:l SI.,J li.JI:Ml:VTA.L r•AtA
!LANGAN BALOK INDUK
=
,eton Iff' 30 MPa pb =
0.042
•aja fy =320M Pa p max " . 0.033
tg = 40mm p mtn " 0.0044
=
1an utama 025 m = 12 55
I =0 10 =
Oimensi balok 40/60
Oaerah Tarlk Oaerah Tt
Mu be Rn
pe Oaerah Asumsi p perlu p pakal As perlu Tulangan As ada Tulangan '
2 2
( NmmJ (mm) ( MPa) ( mm l ( mm l I
Tumpuan 1.34E+08 400 1.452 Balok persegi 0.0047 0 .00465 981 9 2025 982 2025
1
Lapangan 5.22E +07 1500 0.564 Balok T palsu 0.0018 0 .00440 928.4 2025 982 2025
Tumpuan 1.51E+08 400 1.636 Balok perseg• 0.0053 0 00526 1131.1 3025 1473 2025
2
Lapangan 5.21E+07 1500 0.564 Balok T pa su 00018 0 00440 946.0 2025 982 2025
Tumpuan 2.33E+08 400 2.523 Balok persegi 00083 0 .00625 1773.9 4025 1964 2025
1
Lapan~an 8 56E+07 1500 0 .926 Balok T palsu 00029 0.00440 946.0 2025 982 2025
Tumpuan 2.3BE+08 400 2 577 Balok persegi 0.0084 0 .00844 1814 0 4025 1964 2025
2
Lapangan 8 71 E+07 1500 0.942 Balok T palsu 0.0030 0 .00440 9460 2025 982 2025
Tumpuan 2.82E+07 400 0.305 Balok persegi 0.0010 0 00440 946.0 2025 982 2025
1
Lapangan 8.37E+07 1500 0.906 Balok T palsu 0.0029 0 00440 9460 2025 982 2025
Tumpuan 3.00E+08 400 3.240 Balok perseg1 00107 0 01075 2310.4 5025 2455 3025
2
LaJ:>angan 8 57E+07 1500 0.926 Balok T palsu 00029 0.00440 946.0 3025 982 2025
Tumpuan 3 22E+08 400 3 485 Balok persegi 00116 0.01162 2497 .9 6025 2946 3025
1
Lapangan 6.88E+07 1500 0 744 Balok T palsu 0.0024 0 .00440 9460 2025 982 2025
Tumpuan 3.19E+08 400 3. 448 Balok persegi 0.0115 0 .01 148 2469 0 6025 2946 30 25
2
Lapangan 7.13E+07 1500 0.772 Ba lok T palsu 0.0024 0 00440 946 0 2025 982 2025
m:
'beton !c' =30 MPa pb = 0.042
' baja !y = 320MPa p max =
0.033
:ing =40 mm p mm =
0 .0044
ngan utama = 025 m = 12 55
Jel =010 Dimensi balok ~ 40160
NULANGAN GESER KOLOM
n:
=
<olom unbraced ( kolom tanpa pengaku
baton fc' = 30 MPa
baja fy = 320MPa
ng = 40mm
=
gan uta'lla 0 50
31 " 0 10
TYPE
.EVEL p BALOK KOLOM Ec lg lcr El 'I'B k
B li B H
N mm mrn mm mm Mpa mm" mm"
-2 543037 1 400 900 25742.96 2.43E-10 I 215E+IO 3. 13E-14 2 107 1.37
800 800 25742.96 3.413E~IO 4.39E-14
.3 4710472.1 400 900 25742.96 2.43 E+IO l.215E+ IO 3. 13E+ 14 2.107 1.37
800 800 25742.96 3 4l3E+IO 4.39E+ 14
-4 411 8025 8 400 900 25742.96 2 43E+IO l.215PIO 3. 13E+I4 2.107 1.37
800 800 25742.96 3 413E+IO 4 39E+14
5 3538273.1 400 900 25742.96 2.43E+IO l.2 15E+ IO 3. 13E+ I4 2. 107 1.37
800 800 25742.96 3.4 13E~I o 4.39E-14
-6 297 1547.9 400 900 25742.96 2.43E-IO I 215E+IO 3. 13E+I4 2.107 I 37
800 800 25742.96 3.413E+IO 4.39E+ 14
7 2293969.1 400 900 25742.96 2 43E+IO l.215E+ IO 3. 13E+14 2. 107 1.37
800 800 25742.96 3 413E+IO 4 39E+14
854454.2 400 900 25742.96 2 43E+IO l.215E+ IO 3 13E+14 2.107 1.37
800 800 25742.96 3.413E+ IO 4.39E• 14
~ll..AI
.LAI'G· Cm Pc lls ob
NOAN
.12083333 I "'
168757217 095049446 0.95049446
an:
s kofom ~ unbraced ( kolom tanpa pengaku )
J baton fc' =30 MPa
J baJa fy = 320MPa
~•ng=40mm
ngan utama =028,036 040
;~ef = D'O
~ Mcx Mcy Mu Ky Kx p As TUL. H H
(Nm) (Nm) ( Nm) perlu per!u PAKAI CM MM
lO 241355.45 121631.35 251591 .98 8.485 0.491 0.0025 6400 10032 80 800
lO 303675.54 345888 509405.597 7.360 0.995 0.006 6400 10032 80 800
10 248960.93 263813.3 397869.164 6.434 0.777 0.0045 6400 10032 60 800
10 244935.43 263741 .2 366949.919 5.529 0.756 0.004 6400 10032 80 800
10 197834.07 310786 8 365180 812 4.643 0.713 0.0035 6400 10032 80 800
10 194727.52 1046709 1151562 23 3584 2.249 0.014 8960 12032 80 800
:o 135432.16 2118550 8 2191475.77 1 335 4 280 0.044 28160 14050 80 800
OAYA OUKUNG PONOASI TIANG PANCANG
LUCIANO OECOURT 1982 )
As
N
33
225 24.67 30 0196 145.04 17.349 42.39 287.53 432.573 144 191
200
150
100
~1-----~===:~--~=======~===-------------------
0 5 10 15 20 25 30
Kedalaman ( m )
J •.
SI Pintu :VIasu< FE
\I
/
-::::
/
' 10m
.!:
c...
~
u
.,
c:
Q
"..,
"~
OH·I
t
(9
S3
\1
,...
J ) '"
-- Rn>
,
Sm
/- -,.
'
S2
3m t 'V
~------------~.~~------------------~~
Kcterangan :
'J = Titik sondir
9 "Titik !lor
•+--.-+-.~~.--+~~~r-7--r~~~-.r-r-.-;--~-r-r-r-r-r~~l
TEST AN/', ENG INEERING, INC.
SoUiesl :ng s & Research Admlnistra!lon.
Gcdunq
TEST ANA ENGINEERING, INC.
Soil Te~ Hn gs & 11csc;uc h /\:;1n uni sl r t~lion.
2•
Tol~l
40
cummula!ivt friclion, TCF • x 10 {lo.)llcmt
eo
· ~--~--.--+--.--~--~--~~~~~.-~----~---+~~~~~+-+-~~~
~zo t60 200 01.co
. ' '
A .BL.1 . B ORING LOG OOOEHOI.£: • BH • 1
c;, to
I ll )
I•
,,, s
,. ..I
.. '' I
' '
"
.._ ... .
S;."'d, o rey, ~ne 10 C.Oi'lt sc
or• 1n~d . trace !o n•·o s 11,
CO'\!) 1'\s crus~t d t ht l. trc.d um
IO d t nJt
'· ...
...
• !it'"'""' O'h''
• Vf'~'-'"'
I ! ")
........
~r.··
"' ...
.r
\