Professional Documents
Culture Documents
JAWABAN
1. Hukum secara etimologi (lughah) kata hukum berasal dari م ك حyang berarti ”menolak
kezhaliman/penganiayaan atau dengan arti menetapkan, atau memutuskan dan lain-lain. Secara
terminologi/istilah ushul fiqh. Hukum itu adalah titah Allah yang berkenaan dengan perbuatan orang-
orang mukallaf, berupa tuntutan (perintah dan larangan) pilihan, atau menjadi sebab-syarat, dan mani’
(penghalang).
Syariah islam, Menurutkan akar katanya شرعyang berarti jalan menuju sumber air Menurut istilah:
Hukum yang diatur oleh Allah SWT, untuk hambanya melalui lisan para Rasul. Para Rasul
menyampaikan kepada umatnya untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik berbentuk
aqidah, hukum, akhlak, muamalah dan sebagainya, secara singkat dapat dikatakan bahwa syariah
Islam adalah keseluruhan ajaran Islam yang bersumber dari wahyu Allah SWT.
2. - Wajib
Wajib adalah sesuatu perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika
ditinggalkan akan diberi siksa. Contoh dari perbuatan yang memiliki hukum wajib adalah
Mandud atau sunnah ialah sesuatu perbuatan yang dituntut agama untuk dikerjakan tetapi
tuntutannya tidak sampai ke tingkatan wajib atau sederhananya perbuatan yang jika dikerjakan
akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak akan mendapatkan siksaan atau
hukuman. Contoh dari perbuatan yang memiliki hukum mandud atau sunnah ialah shalat yang
- Mubah
Ada yang mengartikan bahwa mubah adalah suatu perbuatan yang diperbolehkan oleh agama
antara mengerjakannya atau meninggalkannya. Contoh dari mubah adalah makan, minum,
- Makruh
Perbuatan makruh adalah suatu perbuatan yang dirasakan jika meninggalkannya itu lebih baik
dari pada mengerjakannya. Contoh dari perbuatan makruh ini adalah memakai sutra atau cincin
- Haram
Haram ialah sesuatu perbuatan yang jika dikejakan pasti akan mendapatkan siksaan dan jika
ditinggalkan akan mendapatkan pahala. Contoh perbuatan yang memiliki hukum haram adalah
3.
Fungsi Ijtihad
Meski Al Quran sudah diturunkan secara sempurna dan lengkap, tidak berarti semua hal dalam
kehidupan manusia diatur secara detail oleh Al Quran maupun Al Hadist. Selain itu ada perbedaan
keadaan pada saat turunnya Al Quran dengan kehidupan modern. Sehingga setiap saat masalah baru
akan terus berkembang dan diperlukan aturan-aturan turunan dalam melaksanakan Ajaran Islam
dalam kehidupan beragama sehari-hari.
Tujuan
Tujuan ijtihad adalah untuk memenuhi keperluan umat manusia akan pegangan hidup dalam
beribadah kepada Allah di suatu tempat tertentu atau pada suatu waktu tertentu. Orang yang
melakukan ijtihad disebut mujtahid.
Jika terjadi persoalan baru bagi kalangan umat Islam di suatu tempat tertentu atau di suatu masa
waktu tertentu maka persoalan tersebut dikaji apakah perkara yang dipersoalkan itu sudah ada dan
jelas ketentuannya dalam Al Quran atau Al Hadist. Sekiranya sudah ada maka persoalan tersebut
harus mengikuti ketentuan yang ada sebagaimana disebutkan dalam Al Quran atau Al Hadits itu.
Namun jika persoalan tersebut merupakan perkara yang tidak jelas atau tidak ada ketentuannya dalam
Al Quran dan Al Hadist, pada saat itulah maka umat Islam memerlukan ketetapan Ijtihad. Tapi yang
berhak membuat Ijtihad adalah mereka yang mengerti dan paham Al Quran dan Al Hadist.