You are on page 1of 2

2.

3 Kapasitas Reservoir
Kapasitas atau volume reservoir dapat dihitung setelah mengetahui jumlah kebutuhan air
harian maksimum. Besarnya volume reservoir dihitung dengan menjumlahkan debit terendah
dengan debit tertinggi yang didapatkan dari total kebutuhan air maksimum yang dikurangkan
dengan total pemakaian air masyarakat. Faktor – faktor yang menentukan kapasitas reservoir
adalah kebutuhan air, debit suplai, dan pola pemakaian harinya.
Volume efektif reservoir atau reservoir penyeimbang ditentukan berdasarkan
keseimbangan aliran keluaran dan aliran masuk reservoir selama pemakian air di daerah
pelayanan. Volume reservoir pelayanan ditentukan berdasarkan:
1. Jumlah volume air maksimum yang harus ditampung pada saat pemakaian air minimum
ditambah volume air yang harus disediakan pada saat pengaliran jam puncak karena
adanya fluktuasi pemakaina air di wilayah pelayanan dan perioda pengisian reservoar
2. Cadangan air untuk pemadam kebakaran kota sessuai dengan peraturan yang berlaku dari
Dinas Kebakaran untuk daerah setempat
3. Kebutuhan air khusus, yaitu penggelontoran, taman dan peristiwa khusus Kebutuhan air
untuk backwash.
Metoda perhitungan volume efektif reservoir ditentukan dengan:
1. Cara tabulasi, volume efektif adalah jumlah dari selisih positif terbesar (m3 ) dengan
selisih negatif terbesar (m3 ) antara fluktuasi pemakaian air dan pasokan air ke
reservoir. Hasil perhitungan nilai kumulatif dibuat dalam bentuk tabel.
2. Kurva masa, volume efektif didapat dari jumlah persentase akumulasi surplus terbesar
pemakaian air ditambah akumulasi defisit terbesar pemakaian air terhadap akumulasi
pengaliran air ke reseroar (bila pengaliran air ke reservoir dilakukan selama 24 jam).
3. Secara persentase, volume efektif ditentukan minimum 15% dari kebutuhan air
maksimum per hari.
Kriteria desain reservoir dapat ditentukan dari fluktuasi pemakaian air bersih. Setelah itu baru
dapat dilakukan perhitungan untuk prediksi kebutuhan kapasitas reservoir yang sesuai.
1. Fluktuasi kebutuhan air
Fluktuasi air bersih terdiri dari kebutuhan air rata-rata harian, air harian maksimum, dan
air jam puncak.
- Kebutuhan Air Rata-Rata Harian
Kebutuhan air rata-rata harian adalah rata-rata pemakaian air dalam satu hari baik untuk
keperluan domestik dan non domestik.
Qav = Qt + Qs
Ket:
Qav: Kebutuhan air rata-rata harian (liter/hari)
Qt: Total kebutuhan air (liter/hari),
Qs: Kehilangan air (liter/hari)

- Kebutuhan Air Harian Maksimum


Kebutuhan air harian maksimum adalah kebutuhan air dalam satu hari yang terbesar
dalam waktu kurun satu tahun.
Qhm = Qav x fhm
Ket:
Qhm: Kebutuhan air hari maksimum (liter/detik),
fhm: Faktor harian maksimum,
Qav: Kebutuhan air rata-rata harian (liter/detik).

- Kebutuhan Air Jam Puncak


Kebutuhan air jam puncak adalah jumlah maksimum air yang dibutuhkan selama jam
tertentu di bawah kondisi permintaan air tertinggi pada hari itu.
Qjp = Qav x fjp
Ket:
Qjp: Kebutuhan air jam puncak (liter/detik)
fjp: Faktor jam puncak
Qav: Kebutuhan air rata-rata harian (liter/detik).

2. Perhitungan kapasitas reservoir


Pada instalasi pengolahan air, kapasitas reservoir dirancang berdasarkan permintaan air
harian maksimum, sedangkan sistem distribusi dirancang berdasarkan debit puncak per
jam. Adanya perbedaan yang timbul perlu diantisipasi dengan menggunakan reservoir
distribusi. Dimensi reservoir harus sesuai dengan ketentuan dari Departemen
Permukiman dan Prasarana Wilayah. Sedangkan metode persentase digunakan untuk
perhitungan kapasitas reservoir dengan ketentuan minimum 15% dari kebutuhan air
maksimum per hari. Rumus perhitungan sebagai berikut:
Kapasitas = Qhm x 15%
Ket :
Kapasitas: Volume efektif reservoir (m3 )
Qhm: Kebutuhan air hari maksimum (liter/detik)

Perhitungan volume reservoir untuk menghitung kapasitas reservoir ini, maka reservoir
ditinjau dari fungsinya sebagai equalizing flow. Reservoir diperlukan untuk menyeimbangkan
fluktuasi permukaan air harian, sehingga kebutuhan maksimum per jam dapat terpenuhi.
Kapasitas reservoir ini dapat ditentukan bila diketahui fluktuasi pemakaian air harian di kota
tersebut. Berikut ini adalah contoh perhitungan fluktuasi pemakaian air:
1. Kolom 1 Waktu pemakaian air
2. Kolom 2 Jumlah jam pada waktu pemakaian air, contoh = 24.00 – 05.00 = 5 jam
3. kolom 3 Supply air per jam dalam % dari sistem transmisi 100% / 24 jam = 4.17%,
4. Kolom 4 Diketahui dari survey/penelitian terhadap fluktuasi pemakaian air = 0,75%,
5. Kolom 5 Total Supply air (%) = jumlah jam x supply air per jam = (2) x (3) = 5 jam x
4.17 % = 20.85 %
6. Kolom 6 Total pemakaian (%) = jumlah jam x pemakain per jam (%) = (2) x (4) = 5
jam x 0.75 % = 3,75%,
7. Kolom 7 Supply demand (surplus) = Supply total (%) – Pemakaian total (%) =
20,85% - 3,75% = (+) 17,1% (jika nilai positif),
8. Kolom 8 Supply demand (deficit) = Supply total (%) – pemakaian total (%) = 4,17% -
6 % = (-) 1,83 % (jika nilai negatif)

You might also like