You are on page 1of 7

MAKALAH

MIKROBIOLOGI
Sel Prokariotik

Disusun oleh:

Nama : NUURAA RUZQAA


NIM : G30122020
Kelas : Kimia B

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU, 2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang sekarang ini, banyak ilmuan dan penelitian
yang sudah berhasil mengungkapkan Sebagian mahluk hidup dimuka bumi yang tidak
terlihat oleh mata manusiabeserta struktur dan juga penyusunnya. Bagian terkecil dari
tubuh adalah sel yang hanya bisa di lihat dari mikroskop. Sel adalah dasar dari kehidupan,
kenapa? Karena sel sendiri adalah tempat yang mengatur dan berlangsungnya seluruh
kehidupan-kehidupan yang ada di dalam sel itu sendiri. Sel ini sendiri dibagi menjadi 2
jenis berdasarkan ada atau tidaknya membrane organel, yaitu : sel prokaritik dan juga sel
eukariotik. Sel prokariotik ini sendiri adalah sel yang mempunyai membrane sel,
sedangkan sel eukariotik adalah sel yang mempunyai membrane inti.
Pada makalah kali ini saya akan membahas lebih detail mengenai sel prokariotik.

1.2 TUJUAN

1. Memberikan kefahaman tentang sel prokariot


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI SEL PROKARIOTIK


Prokariota atau pyokariot berasal dari Bahasa Yunani yaitu, Pro yang artinya sebelum dan
karyone atau karnel yang artinya nucleus. Sel prokariot merupakan sel tunggal yang menjadi ciri
khas dari kingdom monera yang mempunyai arti yaitu bakteri dan archae. Sel ini biasanya terlihat
pada rantai agregat atau pada sel yang menggelompokan diri menjadi ratusan. Secara umum sel
prokariot ini sendiri lebih kecil dari pada sel eukariotik, dikarenakan sel prokariot mempunyai
struktur yang lebih sederhana dengan tidak adanya organel-organel seperti nucleus, mitokandria,
dan plastid. Namun pada sel prokariot sendiri terdapat suatu struktur yang mempunyai fungsi
sama dengan mitokondria dan plastid, yaitu mesosoma dan kromator. Organel-organel yang
terdapat pada sel prokariot adalah mesosoma, sitoplasma, ribosom dan materi inti (DNA dan
RNA). Semua organel tersebut tidak terhubung dengan membrane serta tidak adanya membrane
yang memisahkan daerah inti dengan bagian sel lainnya, sehingga pada baian inti sel seperti mater
genetic (DNA atau RNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nucleoid dan secara
langsung inti sel tesebut mengadakan kontak dengan protoplasma.

Satu kromosom yang tidak mempunyai hidton yang bergabungg dengan kromosom
tersebut adalah ciri dari materi genetic prokariot. Banyak organel yang masih belum ada di dalam
sel ini salah satunya adalah mikrotobula yang menyebabkan tidak adanya sentirol, gelondong dan
badan basal. Beberapa prokariota ada yang memiliki flagel, namun tidk di bangunkan dari
mikrotabula beda halnya dengan flagel dan silia pada sel eukariotik. Perbedaan juga terjadi pada
struktur dan juga biokimia yag ada pada ribosom sel prokariot yang tidak ada dalam sel eukariot.

Sel prokariot adalah tipe sel yang tidak mempunyai endomembrane seperti reticulum
endoplasma dan juga kompleks goolgi, pada sitoplasma terdapat banyak ribosom yang berguna
untuk sintesis protein. Selain itu sel prokariot adalah sela tau organisme yag mampu untuk hidup
dalam keadaaan habitat yang ekstrim disertai dengan presentase pemakaian sumber energinya leih
banyak dari jumlah organisme lainnya. Dalam struktur susunannya dari yang terluar sampai yang
terdalam adalah dinding sel, membrane sel, mesosom, sitoplasma, ribosom, dan jjuuga materi inti
yaitu (DNA dan RNA).

2.2 CIRI KHAS SEL PROKARIOT


1. DNA

DNA region ialah merupakan darah sitoplasma prokariotik ynag merupakan


darah sitoplasma prokariotik yang mengandung DNA, hal ini terjadi akibat tidak adanya
membrane yang memisahka antara daerah intii dan daerah lainnya. DNA pada sel
prokariotiik berbentuk kromosom tunggal bentuknya ialah lingkaran (circle).

2. Tidak adanya organel membrane


3. Dinding sel
Dinding sel bakteri terbentuk dari peptidogligan yang mempunyai fungsi untuk
menahan tekanan dari ostomic sitoplasma. Pada arkhae dinding sel terbuat bukan
dari peptiidogligan tapi terbuat dari pseupeptidogligan, protein dan juga
polisakarida.

4. Pembelahan diri dengan melakukan pembelahan binier


Pembelahan biner hanya dapat dilakukan oleh sel prokariotik dengan
memelahnya induk menjadi dua anakan yang mempunyai dua anakan kromosom
yang sama.

2.3 STRUKTUR DAN FUGSI SEL PROKARIIOT

Kebanyakan dari sel prokariot adalah uniseluler, namun


ada juga yang multi seluler. Contoh sel prokariot sendiri adalah sebagai bakteri dan juga
sianobakteri. Adapun bagian bagian dari sel prokariotikk ini adalah sebagai berikut :

2.3.1 Dinding Sel

Dnding sel merupakan bagian paling terluar dari seldan terdiri dari tiga bagian
yaitu kapsul, dinding sel, dan juga membrane plasma. Dinding sel ini tersusun dari peptidogligan,
polisakarida, lemak dan juga protein. Fungsi dari dinding sel yaitu untuk membentu dari sel, temat
pertukaran zat, dan juga reproduksi. Sebagai pelindung dan juga jalan masuknya molekul.

2.3.2 Sitoplasma

Sitoplasma sendiri tersusun dari air, nutrisi/zat makan terlarut, lemak, protein,
mineral serta enzim-enzim. Enzim pada sitoplasma sendiri berguna untuk metabolimse sel dan
juga pencernaan ekstraseluler.

2.3.3 Mesosom

Membrane plasma yang dapat membentuk atau melekuk ke dalam invanigasi


yang merupakan mesosoma yang mempunyai fungsi untuk sintesa dinding sel, pembelahan dan
juga menjadi tempat oksidasi makanan yang dapat menjadi energi. Mesososm sendiri terletak di
dekkat dinding sel dan akan terbentuk saat sel bakteri mengalami pembelahan biner.

2.3.4 Membrane Plasma

Yaitu selput tipis yang membatasi organel-organel sel dengan lingkungannya


disebut dengan membrane plasma. Membrane plasma terdiri dari molekul lemak dan juga protein
sekaligus sebagi pelindung molecular sel dan juga lingkungnanya.

2.3.5 Nukleoid

RNA atau DNA yang merupaksn materi genetic dari sel bakteri yang membentuk
lingkaran atau circle dan juga tunggal. DNA merupakan sirkular yang lebih kecil dan berada pada
jaringan terluar dair kromosom sel bakteri di sebut plasmaid.

2.3.6 Ribosoom

Ribosom adalah sebuah organel yang berupa granula yang mengapung pada
sitoplasma yang mempunyai fungsi sebagi sintesis protein. Susunannya sendiri terdiri dari RNA
dan protein yang mempunyai ukuran sangat kecil yaitu berkisar sekitar 15-20nm.

2.3.7 Flagella dan pili (fimbriae)

Sebagian dari bakteri mempunyai flagella yaitu pada


bakteri basilus dann spirilus. Flagella tersusun dari protein flagilin. Pili mempunyai ukuran yang
lebih kecil dari flalgela yang menyebabkan hanya dapat dilihat melalui mikroskop. Pili
mempunyai fungsi unuk melekatkan diri pada jaringan hewan atau tumbuhan yang merupakan
penghasil nutrientnya. Keduanya merupakan organ yang menonjol pada permukaan.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Sel prokariotik adalah merupakan sel yang sederhana yang terdapat pada organisme
uniiseluler dan juga multiseller. Sel prokariot mempunyai membrane plasma namun tidak
mempunyai membrane inti sehingga tidak ada membrane inti ynag membatasi antara daerah inti
dan daerah yang lainnya. Dalam system sel, prokariot tidak menggunakan system endomembrane.
Ukuran dai=ri sel prokariot kebih kecil di banding dengan sel eukariot hal ini disebabkan karena
tidak adanyaa beberapa organel di dlaam sel prokariotik.
DAFTAR PUSTAKA

Mitchell reece.2000.Campbell.Jakarta:Erlangga

Kimbal John w.1983.Biologi.Jakarta:Erlangga

Arms Karen,Camp pamula s.1987.Biologi.New York:CBS collage publishing

Struktur-dan-fungsi-sel-prokariotik.html

Ismail-jeunib.blogspot.com/2009/11/makalah-biiologi-struktur-..

Struktur-sel-prokariotik.html

Pengertian-sel-prokariotik.html

You might also like