You are on page 1of 4

KHOFIFAH NURHASANAH

XI IPS 4

RESENSI FILM KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG


EPISOE 244-245

Judul film : Kembalinya Raden Kian Santang


Sutradara : Ronny Sundah
Emil G Hampp
Iyon Priyoko
Pengarang : Mulyadi JP
Sakti Wibowo
Produser : Mulyadi JP
Mryna DP
Harly Rudianto
Mojoj punjabi

Episode kali ini diawali dengan Ratu Subang Larang yang sedang bertapa
di sebuah goa, dan ia diganggu oleh penjahat. Pada saat Ratu Subang larang
sedang bertapa ia mendapatan firasat buruk tentang putrinya yaitu Nyimas
Rarasantang yang sedang dalam keadaan bahaya.
Disisi lain ketika Amuk Marugul ingin mencoba memasuki Istana
Kerajaan Mongol, prajurit mengira bahwa Amuk Marugul adalah penyusup.
Prajurit pun langsung menyerang Amuk Marugul dan perkelahian pun terjadi.
Perkelahian tersebut dimenangkan oleh Amuk Marugul, dan datanglah
seseorang dari kerajaan yang mengatakan bahwa Amuk Marugul bukan seorang
penyusup.
Dilain waktu Ratu Subang Larang yang sedang betapa dipinta oleh
suaminya yaitu Prabu Siliwangi untuk menghentikan pertapaannya dan mereka
pun bertemu. Saat Prabu Siliwangi dan Ratu Subang Larang bertemu Prabu
Siliwangi mengatakan bahwa Ratu Subang Larang telah berhasil menguasai
jurus weduk banyu atau ilmu pertahanan dan Ratu Subang Larang mencoba
jurus itu.
Dilain tempat ada seorang penyusup yang masuk ke dalam Kerajaan
Mongol dan prajurit mengetahui penyusup tersebut lalu terjadiah pertarungan
antara penyusup dan prjurit Kerajan Mongol. Seseorang dari Kerajaan Mongol
berfikiran bahwa penyusup itu adalah A Tuir. Siapakah penyusup tersebut?
Apakah akan terungkap identitas dari penyusup itu?
Cerita ini sangat bagus dan cocok ditonton semua kalangan usia karna
banyak mengandung pesan moral,cerita ini juga termasuk cerita legenda yag
menceritakan tentang sejarah Kerajaan Padjajaran. Memiliki alur campuran, tata
busananya bagus, latar tempatnya cocok sesuai seperti latar waktu yang
digunakan.
Bagaimana kelanjutan dari film Kembalinya Raden Kian Santang?
Saksikan terus keseruannya di MNCTV
RINGKASAN FILM KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG
EPISODE 244-245

Episode kali ini diawali dengan Ratu Subang Larang yang sedang bertapa
di sebuah goa, dan ia diganggu oleh penjahat. Pada saat Ratu Subang larang
sedang bertapa ia mendapatan firasat buruk tentang putrinya yaitu Nyimas
Rarasantang yang sedang dalam keadaan bahaya.
Disisi lain ketika Amuk Marugul ingin mencoba memasuki Istana
Kerajaan Mongol, prajurit mengira bahwa Amuk Marugul adalah penyusup.
Prajurit pun langsung menyerang Amuk Marugul dan perkelahian pun terjadi.
Perkelahian tersebut dimenangkan oleh Amuk Marugul, dan datanglah
seseorang dari kerajaan yang mengatakan bahwa Amuk Marugul bukan seorang
penyusup.
Dilain waktu Ratu Subang Larang yang sedang betapa dipinta oleh
suaminya yaitu Prabu Siliwangi untuk menghentikan pertapaannya dan mereka
pun bertemu. Saat Prabu Siliwangi dan Ratu Subang Larang bertemu Prabu
Siliwangi mengatakan bahwa Ratu Subang Larang telah berhasil menguasai
jurus weduk banyu atau ilmu pertahanan dan Ratu Subang Larang mencoba
jurus itu.
Dilain tempat ada seorang penyusup yang masuk ke dalam Kerajaan
Mongol dan prajurit mengetahui penyusup tersebut lalu terjadiah pertarungan
antara penyusup dan prjurit Kerajan Mongol. Seseorang dari Kerajaan Mongol
berfikiran bahwa penyusup itu adalah A Tuir. Seseorang tersebut ikut
mengepung penyusup itu. Merasa dalam bahaya, penyusup itu terpaksa
mengeluarkan senjata andalannya yaitu jarum beracun. Senjata itu pun mampu
melumpuhkan orang-orang yang mengepungnya. Ia pun berhasil keluar dari
istana.
Di lain waktu Nyai Kentring Manik mencoba melepaskan diri dari
penjara yang mengurungnya. Akhirnya ia pun berhasil lolos dari penjara
tersebut dan segera pergi. Kembali ke istri Prabu Siliwangi yaitu Nyai Ratu
Subang Larang beliau sedang melamun dan Prabu Siliwangi yang melihat
istrinya melamun pun menanyakan apa yang sedang ia pikirka, sang istri pun
menjawab bahwa ia sedang mengkhawatirkan anak-anak mereka dan benar saja
putri mereka, Nyimas Rarasantang memang sedang dalam bahaya.
Nyai kentring Manik akhirnya bisa melepaskan diri dari penjara tersebut
dan mengalahkan beberapa penjaga yang mencoba menangkapnya. Tetapi tak
butuh lama Nyai Kentring Manik berhasil ditaklukan kembali, bukan untuk
dijadikan sebagai tahanan tapi sebagai bagian dari kerajaan karena kia
mempunyai kekuatan yang luar biasa dan dianggap bisa membantu pasukan
mongol mendapatkan kesempatan untuk menghabisi anak-anak Prabu
Siliwangi. Pasukan pun dibagi menjadi dua agar bisa menyerang dari depan dan
belakang.
Raden Surawisesa akhirnya membuka kedok dari penyamarannya di
depan Gagak Lumayung karena Raden Surawisesa berhasil membawa Gagak
Lumayung kedalam jebakannya. Di lain tempat, Ratu Subang Larang
melaksanakan sholat dan mendoakan keselamatan anak-anaknya. Pasukan
monggol sudah siap untuk menyerang anak-anak prabu siliwangi, Nyimas
Rarasantang memberi tahu kepada prajurit jika ada yang takut silahkan pergi
selagi masih ada kesempatan karena mereka ada mempunyai dua pilihan yaitu
hidup mulia atau mati syahid. Kemudian Nyimas Rarasantang memberikan aba-
aba untuk berpencar kepada prajuritnya. Peperangan pun dimulai.

You might also like