You are on page 1of 17

MAKALAH

"SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS)"

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Nilai Penugasan Individu Mata Kuliah Keperawatan
Komunitas
Dosen Pengampu : Siti Mardiyah S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :

NIKA HARTANTI
P19035

PROGRAM STUDI PROGRAM DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Menurut T Brundtland Commission of the United Nations pada tahun 1987, yang dikatakan
sebagai Sustainable Development atau pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang
dapat mencakup kebutuhan orang banyak di masa depan tanpa menyepelekan kemampuan
generasi mendatang untuk menggapai segala kebutuhannya (UNDP, 2015).

SDGs, Sustainable Development Goals atau yang dikenal sebagai Global Goals, dibuat
berdasarkan 8 tujuan MDGs yang dilaksanakan pada tahun 1990-2015. MDGs mencakup isu
memberantas kemiskinan, kelaparan, penyakit, ketidaksetaraan gender, dan akses terhadap
sanitasi. Dibalik kesuksesan MDGs, ternyata secara global kemiskinan belum terhapuskan
secara menyeluruh (UNDP, 2015).

Global Goals hadir untuk melangkah lebih maju dibandingkan dengan MDGs, mengacu kepada
akar dari masalah kemiskinan dan kebutuhan yang universal untuk berkembang yang berguna
dan dibutuhkan oleh seluruh warga dunia. Global Goals bertujuan untuk menyelesaikan MDGs
yang tertinggal, dan menjamin bahwa tidak ada hal lain yang tertinggal dibelakang. SDGs atau
Global Goals menjadi suatu program yang lebih menyeluruh dan mendetail karena merupakan
gabungan dari Global Sustainability Objects / GSO dan MDGs (The Global Goals, 2015).

SDGs diadakan untuk mencakup kebutuhan seluruh warga dunia yang lebih mendetail dan
menyeluruh, dibandingkan dengan MDGs. SDGs juga tidak memandang kondisi suatu negara,
pada lingkungan maupun ekonominya, untuk dibantu dengan program Development Goals
secara menyeluruh.
BAB II
KONSEP TEORI

A. Pengertian SDGs
SDGs ( Sustainable Development Goals ) adalah sebuah dokumen yang akan menjadi
sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan perundingan negara-negara di dunia.
Konsep SDGs melanjutkan konsep pembangunan Milenium Development Goals
“MDGs” yang dimana konsep itu sudah berakhir pada tahun 2015. Jadi kerangka
pembangunan yang berkaitan dengan perubahan situasi dunia yang semula menggunakan
konsep MGDs sekarang diganti dengan SDGs.

Sustainable Development Goals atau SDGs adalah seperangkat program dan target yang
ditujukan untuk pembangunan global di masa mendatang. SDGs menggantikan program
MDGs (Millennium Development Goals), sebuah program yang memiliki maksud dan
tujuan yang sama yang akan kadaluarsa pada akhir tahun 2015 ini. SDGs dibahas secara
formal pada United Nations Conference on Sustainable Development yang
dilangsungkan di Rio De Janiero, Juni 2012 (WHO, 2015).

SDGs adalah sebuah kesepakatan pembangunan baru pengganti MDGs. Masa berlakunya
2015–2030 yang disepakati oleh lebih dari 190 negara berisikan 17 goals dan 169 sasaran
pembangunan. Tujuh belas tujuan dengan 169 sasaran diharapkan dapat menjawab
ketertinggalan pembangunan negara–negara di seluruh dunia, baik di negara maju
(konsumsi dan produksi yang berlebihan, serta ketimpangan) dan negara–negara
berkembang (kemiskinan, kesehatan, pendidikan, perlindungan ekosistem laut dan hutan,
perkotaan, sanitasi dan ketersediaan air minum) (Santono,2015).

Konsep SDGs ini diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru yang mengakomodasi
semua perubahan yang terjadi pasca 2015-MDGs. Terutama berkaitan dengan perubahan
situasi dunia sejak tahun 2000 mengenai isu deflation sumber daya alam, kerusakan
lingkungan, perubahan iklim semakin krusial, perlindungan sosial, food and energy
security, dan pembangunan yang lebih berpihak pada kaum miskin (UNDP, 2015).
B. Tujuan SDGs
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs telah ditetapkan sejak 25 September
2015 dan terdiri dari 17 tujuan yang mencakup lingkungan global. 17 tujuan ini memiliki
169 target yang akan dijadikan tuntunan kebijakan dan pendanaan hingga 15 tahun ke
depan dan diharapkan akan selesai pada tahun 2030.

Berikut ini merupakan penjelasan lengkap terkait 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan


atau SDGs :
1. Tanpa kemiskinan (No Poverty). Hingga kini, kemiskinan masih menjadi
permasalahan utama di berbagai belahan dunia. Agar dapat mensejahterakan
penduduk dunia, maka penuntasan kemiskinan menjadi salah satu agenda utama
dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
2. Mengakhiri kelaparan (Zero Hunger). Selain kemiskinan, masalah kelaparan atau
kurang pangan juga masih menghantui berbagai tempat di belahan dunia. Maka dari
itu, menggalakkan pertanian dan ketahanan pangan menjadi agenda utama dalam
mencapai tujuan perbaikan nutrisi.
3. Kesehatan yang baik dan kesejahteraan (Good Health and Well-Being). Isu kesehatan
juga menjadi perhatian utama dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Maka dari
itu, kini tengah digalakkan gaya hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk
semua usia.
4. Pendidikan bermutu (Quality Education). Memastikan agar pendidikan berkualitas
bisa di akses oleh semua orang. Hal ini lantaran pendidikan punya peranan yang
sangat penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
5. Kesetaraan gender (Gender Equality). Meski sedang terjadi perkembangan kesetaraan
gender yang masif belakangan ini, namun diskriminasi terhadap gender terutama
perempuan masih menjadi permasalahan di berbagai negara. Dengan
memperjuangkan kesetaraan gender dapat memperkuat kemampuan negara untuk
berkembang pesat, memerintah dengan efektif, dan mengentaskan kemiskinan.
6. Akses air bersih dan sanitasi (Clean Water and Sanitation). Bank Dunia pada tahun
2014 merilis data bahwa masih ada 780 juta orang yang tidak punya akses air bersih
di dunia ini dan lebih dari 2 miliar penduduk bumi tak punya akses sanitasi. Hal ini
mengakibatkan kerugian materi hingga 7 persen dari PDB dunia akibat banyak nyawa
melayang setiap harinya. Maka dari itu, menjamin akses atas air bersih dan sanitasi
untuk semua merupakan hal yang penting dalam rangka peningkatan kualitas hidup
manusia.
7. Energi bersih dan terjangkau (Affdorable and Clean Energy). Di dunia ini masih
banyak daerah yang terisolasi dan belum memiliki listrik, padahal hal tersebut penting
untuk meningkatkan kegiatan ekonomi.
8. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (Decent Work and Economy Growth).
Untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi, maka pekerjaan yang layak dan
lingkungan kerja yang sehat harus dijamin agar investasi dan konsumsi terus berjalan.
9. Infrastruktur, Industri dan Inovasi (Infrastructure, Industry and Inovations). Di dunia
ini, lebih dari 4 miliar orang belum memiliki akses internet dan 90 persen di
antaranya berasal dari negara-negara berkembang. Maka dari itu, untuk membangun
infrastruktur yang kuat dan industrialisasi yang berkelanjutan, hal ini akan segera
dituntaskan.
10. Mengurangi ketimpangan (Reduce Inequality). Mengurangi kesenjangan di dalam
dan di antara negara-negara. Kesenjangan pendapatan sedang mengalami kenaikan,
10 persen orang-orang terkaya menguasai 40 persen dari total pendapatan global. Di
lain pihak, 10 persen orang-orang termiskin hanya mendapat antara 2 sampai 7 persen
dari total pendapatan global. Di negara-negara berkembang, kesenjangan ini telah
meningkat sebanyak 11 persen jika kita menghitung berdasarkan pertumbuhan
populasi.
11. Kota dan komunitas berkelanjutan (Sustainable Cities and Communities). Membuat
perkotaan menjadi inklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan.
12. Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (Responsible Consumption and
Production). Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
13. Penanganan perubahan iklim (Climate Action). Melawan dan mengatasi iklim yang
terus berubah dan pemanasan global merupakan salah satu tugas utama.
14. Menjaga ekosistem laut (Life Below Water). Akibat banyak perburuan dan
pencemaran terhadap ekosistem laut, maka dalam pembangunan berkelanjutan,
kehidupan laut akan dilindungi dengan lebih maksimal.
15. Menjaga ekosistem darat (Life On Land). Selain berpengaruh terhadap iklim,
mengelola hutan secara berkelanjutan, merehabilitasi kerusakan lahan, menghentikan
kepunahan keanekaragaman hayati juga jadi tujuan utama.
16. Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat (Peace, Justice, and Strong
Institution). Mendorong masyarakat adil, damai, dan inklusif.
17. Kemitraan untuk mencapai tujuan (Partnership for The Goals). Menghidupkan
kembali kemitraan global demi pembangunan berkelanjutan.
C. Isi SDGs
25 September 2015 bertempat di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), para
pemimpin dunia secara resmi mengesahkan Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(Sustainable Development Goals) sebagai kesepakatan pembangunan global. Kurang
lebih 193 kepala negara hadir, termasuk Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla turut
mengesahkan Agenda SDGs.

Dengan mengusung tema "Mengubah Dunia Kita: Agenda 2030 untuk Pembangunan
Berkelanjutan", SDGs yang berisi 17 Tujuan dan 169 Target merupakan rencana aksi
global untuk 15 tahun ke depan (berlaku sejak 2016 hingga 2030), guna mengakhiri
kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berlaku bagi
seluruh negara (universal), sehingga seluruh negara tanpa kecuali negara maju memiliki
kewajiban moral untuk mencapai Tujuan dan Target SDGs.
1. SDGs Dirancang Secara Partisipatif
Berbeda dari pendahulunya Millenium Development Goals (MDGs), SDGs dirancang
dengan melibatkan seluruh aktor pembangunan, baik itu Pemerintah, Civil Society
Organization (CSO), sektor swasta, akademisi, dan sebagainya.
2. Tidak Meninggalkan Satu Orangpun (Leave No One Behind)
Tidak Meninggalkan Satu Orangpun merupakan Prinsip utama SDGs. Dengan prinsip
tersebut setidaknya SDGs harus bisa menjawab dua hal yaitu, Keadilan Prosedural
yaitu sejauh mana seluruh pihak terutama yang selama ini tertinggal dapat terlibat
dalam keseluruhan proses pembangunan dan Keadilan Subtansial yaitu sejauh mana
kebijakan dan program pembangunan dapat atau mampu menjawab persoalan-
persoalan warga terutama kelompok tertinggal.
D. Pokok SDGs
Subtainable development goals merupakan suatu rencana aksi global yang di sepakati
oleh para pemimpin dunia , termasuk Indonesia , guna mengakhiri kemiskinan ,
mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan . SDG’S berisi 17 tujuan dan 169
target yang di harapkan dapat dicapai pada tahun 2030 .
E. Target SDGs
1. Menghapus kemiskinan
a. Target pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki,
perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di
semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional.
b. Target untuk menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial
yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun
2030 mencapai cakupan substansial bagi kelompok miskin dan rentan.
c. Target pada tahun 2030, membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka
yang berada dalam kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan mereka terhadap
kejadian ekstrim terkait iklim dan guncangan ekonomi, sosial, lingkungan, dan
bencana.
2. Mengakhiri kelaparan
a. Target untuk menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun
2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan
kurus di bawah lima tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu
hamil dan menyusui, serta manula.
b. Target pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk
pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak
pendek dan kurus di bawah lima tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja
perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.
c. Target pada tahun 2030, menggandakan produktivitas pertanian dan pendapatan
produsen makanan skala kecil, khususnya perempuan, masyarakat penduduk asli,
keluarga petani, penggembala dan nelayan, termasuk melalui akses yang aman
dan sama terhadap lahan, sumber daya produktif, dan input lainnya, pengetahuan,
jasa keuangan, pasar, dan peluang nilai tambah, dan pekerjaan non pertanian.
3. Kesehatan yang baik dan kesejahteraan
a. Target untuk mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per
100.000 kelahiran hidup.
b. Target untuk mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah,
dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal
setidaknya hingga 12 per 1000 KH (Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita
25 per 1000.
c. Target untuk mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit
tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta
penyakit menular lainnya.
d. Target untuk mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit
tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan
kesehatan mental dan kesejahteraan.
e. Target pada tahun 2030, menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan
seksual dan reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan,
dan integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional.
f. Target untuk mencapai cakupan kesehatan universal, termasuk perlindungan
risiko keuangan, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses
terhadap obat-obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, berkualitas, dan
terjangkau bagi semua orang.
4. Pendidikan bermutu
Target pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki- laki
menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara, dan
berkualitas, yang mengarah pada capaian pembelajaran yang relevan dan efektif.
5. Kesetaraan gender
a. Target untuk mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan
dimana pun.
b. Target untuk menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan
di ruang publik dan pribadi, termasuk perdagangan manusia dan eksploitasi
seksual, serta berbagai jenis eksploitasi lainnya.
c. Target untuk menghapuskan semua praktik berbahaya, seperti perkawinan usia
anak, perkawinan dini dan paksa, serta sunat perempuan.
d. Target untuk menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama
bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam
kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat.
e. Target untuk menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan
reproduksi, dan hak reproduksi seperti yang telah disepakati sesuai dengan
Programme of Action of the International Conference on Population
andDevelopment and the Beijing Platform serta dokumen-dokumen hasil reviu
dari konferensi-konferensi tersebut.
f. Target untuk mengambil tindakan cepat dan untuk memberantas kerja paksa,
mengakhiri perbudakan dan penjualan manusia, mengamankan larangan dan
penghapusan bentuk terburuk tenaga kerja anak, termasuk perekrutan dan
penggunaan tentara anak- anak, dan pada tahun 2025 mengakhiri tenaga kerja
anak dalam segala bentuknya.
6. Akses air bersih dan sanitasi
a. Target pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang
aman dan terjangkau bagi semua.
b. Target pada tahun 2013, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang
memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di
tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan,
serta kelompok masyarakat rentan.
c. Target pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi,
menghilangkan pembuangan, dan meminimalkan pelepasan material dan bahan
kimia berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah, dan
secara signifikan meningkatkan daur ulang, serta penggunaan kembali barang
daur ulang yang aman secara global.
d. Target pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan efisiensi penggunaan air
di semua sektro, dan menjamin penggunaan dan pasokan air tawar yang
berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan air, dan secara signifikan mengurangi
jumlah orang yang menderita akibat kelangkaan air.
e. Target pada tahun 2030, menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu di
semua tingkatan, termasuk melalui kerjasama lintas batas yang tepat.
7. Energi bersih dan terjangkau
a. Target pada tahun 2030, menjamin akses universal layanan energi yang
terjangkau, andal dan modern.
b. Target pada tahun 2030, melakukan perbaikan efisiensi energi di tingkat global
sebanyak dua kali lipat.
8. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
a. Target untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi per kapita sesuai dengan
kondisi nasional dan, khususnya, setidaknya 7 persen pertumbuhan produk
domestik bruto per tahun di negara kurang berkembang.
b. Target untuk mencapai tingkat produktivitas ekonomi yang lebih tinggi, melalui
diversifikasi, peningkatan dan inovasi teknologi, termasuk melalui fokus pada
sektor yang memberi nilai tambah tinggi dan padat karya.
c. Target untuk menggalakkan kebijakan pembangunan yang mendukung kegiatan
produktif, penciptaan lapangan kerja layak, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan
mendorong formalisasi dan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah, termasuk
melalui akses terhadap jasa keuangan.
d. Target pada tahun 2030, mencapai pekerjaan tetap dan produktif dan pekerjaan
yang layak bagi semua perempuan dan laki-laki, termasuk bagi pemuda dan
penyandang difabilitas, dan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya.
e. Target pada tahun 2020, secara substansial mengurangi proporsi usia muda yang
tidak bekerja, tidak menempuh pendidikan atau pelatihan.
f. Target untuk melindungi hak-hak tenaga kerja dan mempromosikan lingkungan
kerja yang aman dan terjamin bagi semua pekerja, termasuk pekerja migran,
khususnya pekerja migran perempuan, dan mereka yang bekerja dalam pekerjaan
berbahaya.
g. Target pada tahun 2030, menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk
mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja
danmempromosikanbudaya dan produk lokal.
9. Infrastruktur, Industri dan Inovasi
a. Target untuk mempromosikan industrialisasi inklusif dan berkelanjutan, dan pada
tahun 2030, secara signifikan meningkatkan proporsi industri dalam lapangan
kerja dan produk domestik bruto, sejalan dengan kondisi nasional, dan
meningkatkan dua kali lipat proporsinya di negara kurang berkembang.
b. Target untuk meningkatkan akses industri dan perusahaan skala kecil, khususnya
di negara berkembang, terhadap jasa keuangan, termasuk kredit terjangkau, dan
mengintegrasikan ke dalam rantai nilai dan pasar.
10. Mengurangi ketimpangan
a. Target pada tahun 2030, secara progresif mencapai dan mempertahankan
pertumbuhan pendapatan penduduk yang berada di bawah 40% dari populasi pada
tingkat yang lebih tinggi dari rata-rata nasional.
b. Target untuk menjamin kesempatan yang sama dan mengurangi kesenjangan
hasil, termasuk dengan menghapus hukum, kebijakan dan praktik yang
diskriminatif, danmempromosikan legislasi, kebijakan dan tindakan yang tepat
terkait legislasi dan kebijakan tersebut.
c. Target untuk mengadopsi kebijakan,terutama kebijakan fiskal, upah dan
perlindungan sosial, serta secara progresif mencapai kesetaraan yang lebih besar.
d. Target untuk nemfasilitasi migrasi dan mobilisasi manusia yang teratur, aman,
berkala dan bertanggungjawab, termasuk melalui penerapan kebijakan imigrasi
yang terencana dan terkelola dengan baik.
11. Kota dan komunitas berkelanjutan
a. Target untuk mempromosikan dan menjaga warisan budaya dunia dan warisan
alam dunia.
b. Target pada tahun 2030, secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan
jumlah orang terdampak, dan secara substansial mengurangi kerugian ekonomi
relatif terhadap PDB global yang disebabkan oleh bencana, dengan fokus
melindungi orang miskin dan orang-orang dalam situasi rentan.
c. Target untuk meningkatkan secara substansial jumlah kota dan permukiman yang
mengadopsi dan mengimplementasi kebijakan dan perencanaan yang terintegrasi
tentang penyertaan, efisiensi sumber daya, mitigasi dan adaptasi terhadap
perubahan iklim, ketahanan terhadap bencana.
12. Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
Target pada tahun 2020 mencapai pengelolaan bahan kimia dan semua jenis limbah
yang ramah lingkungan, di sepanjang siklus hidupnya, sesuai kerangka kerja
internasional yang disepakati dan secara signifikan mengurangi pencemaran bahan
kimia dan limbah tersebut ke udara, air, dan tanah untuk meminimalkan dampak
buruk terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
13. Penanganan perubahan iklim
Target untuk mengintegrasikan tindakan antisipasi perubahan iklim ke dalam kebijakan,
strategi dan perencanaan nasional
14. Menjaga ekosistem laut
a. Target pada tahun 2020, secara efektif mengatur pemanenan dan menghentikan
penangkapan ikan yang berlebihan, penangkapan ikan ilegal dan praktek
penangkapan ikan yang merusak, serta melaksanakan rencana pengelolaan
berbasis ilmu pengetahuan, untuk memulihkan persediaan ikan secara layak
dalam waktu yang paling singkat yang memungkinkan, setidaknya ke tingkat
yang dapat memproduksi hasil maksimum yang berkelanjutan sesuai karakteristik
biologisnya.
b. Target pada tahun 2020, melestarikan setidaknya 10 persen dari wilayah pesisir
dan laut, konsisten dengan hukum nasional dan internasional dan berdasarkan
informasi ilmiah terbaik yang tersedia.
c. Target pada tahun 2020, melarang bentuk-bentuk subsidi perikanan tertentu yang
berkontribusi terhadap kelebihan kapasitas dan penangkapan ikan berlebihan,
menghilangkan subsidi yang berkontribusi terhadap penangkapan ikan ilegal,
yang tidak dilaporkan & tidak diatur dan menahan jenis subsidi baru, dengan
mengakui bahwa perlakuan khusus dan berbeda yang tepat dan efektif untuk
negara berkembang & negara kurang berkembang harus menjadi bagian integral
dari negosiasi subsidi perikanan pada the World Trade Organization
15. Menjaga ekosistem darat
a. Target pada tahun 2020, menjamin pelestarian, restorasi dan pemanfaatan
berkelanjutan dari ekosistem daratan dan perairan darat serta jasa lingkungannya,
khususnya ekosistem hutan, lahan basah, pegunungan dan lahan kering, sejalan
dengan kewajiban berdasarkan perjanjian.
b. Target pada tahun 2020, meningkatkan pelaksanaan pengelolaan semua jenis
hutan secara berkelanjutan, menghentikan deforestasi, merestorasi hutan yang
terdegradasi dan meningkatkan secara signifikan forestasi dan reforestasi secara
global
16. Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat
a. Secara signifikan mengurangi segala bentuk kekerasan dan terkait angka kematian
dimanapun.
b. Target untuk mengembangkan lembaga yang efektif, akuntabel, dan transparan di
semua tingkat.
c. Target untuk menjamin pengambilan keputusan yang responsif, inklusif,
partisipatif dan representatif di setiap tingkatan.
d. Target pada tahun 2030, memberikan identitas yang syah bagi semua, termasuk
pencatatan kelahiran.
e. Target untuk menjamin akses publik terhadap informasi dan melindungi
kebebasan mendasar, sesuai dengan peraturan nasional dan kesepakatan
internasional
17. Kemitraan untuk mencapai tujuan
Secara signifikan meningkatkan ekspor dari negara berkembang, khususnya dengan
tujuan meningkatkan dua kali lipat proporsi negara kurang berkembang dalam ekspor
global pada tahun 2020.
F. Perbedaan MDGs dengan SDGs
Pada dasarnya MDGs dan SDGs punya persamaan dan kesamaan tujuan yang sama.
Yakni, SDGs melanjutkan cita-cita mulia MGDs yang ingin konsen menganggulangi
kelaparan dan kemiskinan di dunia. Namun, dokumen yang disepakati pimpinan dunia
pada tahun 2000 tersebut habis pada tahun 2015. Para pemimpin dunia merasa agenda
Millenium Development Goals perlu dilanjutkan, sehingga muncul sebuah dokumen
usulan bernama sustainable development goals.
Sustainable Development Goals (SDGs) dirancang sebagai kelanjutan dari Milineum
Development Goals (MDGs) yang belum tercapai tujuannya samapai pada akhir tahun
2015. SDGs adalah suatu rencana aksi untuk umat manusia ,planet dan kemakmuran.
Juga tujuannya untuk memperkuat perdamaian universal dalam kebebasan yang luas
selain itu untuk mengatasi kemiskinan yang ekstrim adalah tantangan global yang paling
besar dan merupakan prasyarat yang tidak dapat dilanjutkan untuk pembangunan
berkelanjutan (Bappenas, 2015).

Konsep SDGs ini diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru yang mengakomodasi
semua perubahan yang terjadi pasca 2015-MDGs. Terutama berkaitan dengan perubahan
situasi dunia sejak tahun 2000 mengenai isu deflation sumber daya alam, kerusakan
lingkungan, perubahan iklim semakin krusial, perlindungan sosial, food and energy
security, dan pembangunan yang lebih berpihak pada kaum miskin. Berbeda halnya
dengan MDGs yang ditujukan hanya pada negara-negara berkembang, SDGs memiliki
sasaran yang lebih universal. SDGs dihadirkan untuk menggantikan MDGs dengan
tujuan yang lebih memenuhi tantangan masa depan dunia. SDGs mempunyai 17 tujuan
dan 169 target.tujuan dan target ini akan menstimulus aksi ke dalam limabelas tahun
kedepan pada area-area yang penting bagi kemanusiaan dan planet yaitu manusia, planet,
kemakmuran, perdamaian dan kemitraan.
G. Upaya - Upaya Untuk Mencapai SDGs
Upaya pencapaian target TPB/SDGs menjadi prioritas pembangunan nasional, yang
memerlukan sinergi kebijakan perencanaan di tingkat nasional dan di tingkat provinsi
maupun kabupaten/kota. Target-target TPB/SDGs di tingkat nasional telah sejalan
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dalam
bentuk program, kegiatan dan indikator yang terukur serta indikasi dukungan
pembiayaannya. TPB/SDGs merupakan penyempurnaan dari Tujuan Pembangunan
Milenium (Millennium Development Goals/MDGs) yang lebih komprehensif dengan
melibatkan lebih banyak negara baik negara maju maupun berkembang, memperluas
sumber pendanaan, menekankan pada hak asasi manusia, inklusif dengan pelibatan
Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan media, Filantropi dan Pelaku Usaha, serta
Akademisi dan Pakar.
Indonesia telah berhasil mencapai sebagian besar target MDGs Indonesia yaitu 49 dari 67
indikator MDGs, namun demikian masih terdapat beberapa indikator yang harus
dilanjutkan dalam pelaksanaan TPB/SDGs. Beberapa indikator yang harus dilanjutkan
tersebut antara lain penurunan angka kemiskinan berdasarkan garis kemiskinan nasional,
peningkatan konsumsi minimum di bawah 1.400 kkal/kapita/hari, penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI), penanggulangan HIV/AIDS, penyediaan air bersih dan sanitasi di
daerah perdesaan serta disparitas capaian target antar provinsi yang masih lebar.

Kementerian PPN/Bappenas dalam melaksanakan TPB/SDGs bersama dengan


Kementerian/Lembaga, Ormas dan Media, Filantropi dan Pelaku Usaha serta Akademisi
dan Pakar perlu merumuskan Rencana Aksi (Renaksi) TPB/SDGs sebagai acuan bagi
seluruh pemangku kepentingan baik di tingkat nasional (Rencana Aksi Nasional/RAN)
maupun di tingkat daerah (Rencana Aksi Daerah/RAD). Renaksi TPB/SDGs adalah
dokumen rencana kerja 5 (lima) tahunan untuk pelaksanaan berbagai kegiatan yang
secara langsung dan tidak langsung mendukung pencapaian target nasional dan daerah.
Dengan renaksi tersebut diharapkan pihak-pihak terkait ditingkat nasional dan daerah
memiliki komitmen dan kejelasan dalam perencanaan dan penganggaran program, serta
kegiatan untuk mencapai sasaran TPB/SDGs.
BAB III
KESIMPULAN

Suistainable develoopment goal’s (SDG’S) merupakan sebuah dokumen yang akan menjadi
sebuah acuan dalam kerangka pembanggunan dan perundingan negara-negara di dunia.
Dimana konsep SDG’S ini melanjutkan konsep dari MDG’S yang sudah berakhir di tahun 2015.
Pada dasarnya MDG’S dan SDG’s punya persaamaan dan kesamaan tujuan yang sama. Yaitu
SDG’S melanjutkan cita-cita mulia dari MDG’S yang ingin menanggulangi kelaparan dan
kemiskinan di dunia.

SDGs ini tidak terpisah dari MDGs, SDGs merupakan bentuk penyempurnaan MDGs. SDGs
merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dibangun pada MDGs (Millenium Development
Goals). SDG’s memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan
kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 berupa mengakhiri kemiskinan,
mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim.
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian dan Alasan Terbentuknya SDGs. (2021). Diakses pada 25 September 2021.
https://www.dosenpendidikan.co.id/sustainable-development-goals/#:~:text=SDGs%20adalah
%20sebuah%20kesepakatan%20pembangunan,goals%20dan%20169%20sasaran
%20pembangunan.&text=Berbeda%20halnya%20dengan%20MDGs%20yang,memiliki
%20sasaran%20yang%20lebih%20universal.

Murtisari, Mardella Savitri. (2020). Tujuan SDGs. Diakses pada 25 September 2021.
https://www.liputan6.com/hot/read/4376458/17-tujuan-pembangunan-berkelanjutan-atau-
sdgs-kenali-dan-pahami-maksudnya.

Tujuan SDGs. Diakses 26 September 2021. https://www.liputan6.com/hot/read/4376458/17-


tujuan-pembangunan-berkelanjutan-atau-sdgs-kenali-dan-pahami-maksudnya.

Isi SDGs. Diakses pada 26 September 2021. https://www.sdg2030indonesia.org/page/8-apa-itu.

Pokok SDGs. Diakses pada 26 September 2021.


https://www.sdg2030indonesia.org/#:~:text=Sustainable%20Development%20Goals%20(SDGs)
%20merupakan,dapat%20dicapai%20pada%20tahun%202030.

Upaya SDGs. Diakses pada 27 September 2021. http://sdgs.bappenas.go.id/sekilas-sdgs/.

You might also like