You are on page 1of 10

RESUME KULIAH UMUM

MENGENAI ENTERPRENEURAL DENGAN TEMA MARKETING DI ERA


METAVERSE
OLEH :
BAPAK HERMAWAN KARTAJAYA

PEMBUAT RESUME :
ANGELA KARTIKA PURI SELVIANA
(141230488)

BAB I
PEMBUKA

A. LATAR BELAKANG
Kuliah umum mengenai kewirausahaan dengan tema marketing di era metaverse diadakan
karena beberapa alasan dan latar belakang yang relevan dengan perkembangan teknologi dan
bisnis saat ini. Beberapa latar belakangnya adalah sebagai berikut:
1. Perubahan Paradigma Bisnis : Metaverse adalah konsep baru yang menggabungkan dunia
fisik dan dunia digital. Hal ini dapat membuka peluang bisnis yang belum ada sebelumnya.
Pemasaran di era metaverse membutuhkan pemahaman yang mendalam terkait
pemanfaatan dunia vitual untuk tujuan pemasaran
2. Pertmbuhan Metaverse : Perkembangan metaverse semakin menarik minat berbagai
bidang, seperti teknologi, hiburan dan bisnis. Akibatnya akan menciptakan permintaan
untuk pekerja yang paham tentang bagaimana memasarkan produk dan layanan dalam
konteks metaverse.
3. Potensi Pasar yang Luas : mahasiswan harus memiliki kemampuan untuk mencapai
audiensi global yang lebih besar daripada yang dapat kita lakukan di dunia nyata.
4. Keinginan untuk Bersaing : Jika bisnis ingin tetap kompetitif dimasa depan, mereka harus
siap untuk bersaing di era metaverse. Mencakup pemanfaatan fitur metaverse untuk
menghubungkan dengan pelanggan dan menciptakan pengalaman yang unik
Dengan demikian, kuliah umum dengan tema ini akan membantu mahasiswa dan bisnis
memahami potensi metaverse, menemukan peluang bisnis di dalamnya, dan mengembangkan
strategi pemasaran yang efektif untuk mencapai target pasar di dunia virtual yang semakin
maju.

B. TUJUAN
1. Memberikan pemahaman dasar tentang Metaverse, meliputi pengertian, karakteristik, dan
potensi ekonomi di bidang pemasaran dan kewirausahaan.
2. Mendorong kreativitas dan inovasi: Kuliah ini dapat menginspirasi mahasiswa dan peserta
lainnya untuk berpikir kreatif dan mengembangkan ide-ide inovatif dalam menghadapi
perubahan paradigma dunia pemasaran.
3. Pelajari strategi pemasaran di Metaverse: Peserta mempelajari berbagai strategi pemasaran
yang relevan dan efektif di Metaverse, termasuk penggunaan avatar, influencer virtual,
dan platform Metaverse.
4. Mengembangkan keterampilan kewirausahaan para peserta yang relevan dengan dunia
vitual, seperti pembuatan konten, branding, dan kolaborasi dengan peserta dunia vitual
lainnya.

C. SUSUNAN ACARA
Waktu Aktivitas PIC
07.00 – 08.15 Registrasi Peserta Panitia ( Sie Acara )
08.15 – 08.20 Pembukaan MC
08.20 – 08.30 - Menyanyikan Lagu Indonesia PSM Vocalista Paradiso
Raya.
- Menyanyikan Lagu Mars Bela
Negara
08.30 -08.35 Sambutan dan Laporan Dekan Dr. Sujatmika, M.Si.
FEB, UPN “Veteran” Yogyakarta
08.35 – 08.45 Pembukaan oleh Rektor UPN Prof. Dr. Mohamad Irhas
“Veteran” Yogyakarta Effendi, M.Si.
08.45 – 08.55 Persembahan Lagu Daerah PSM Vocalista Paradiso
08.55 – 10.15 Kuliah Umum “Enterpreneurial  Hermawan Kartajaya
Marketing di Era Metaverse :  Moderator
Trend, Tantangan dan Peluang
Bagi Generasi Z”
10.15 – 11.25 Diskusi dan Tanya Jawab  Hermawan Kartajaya
 MC
11.25 – 11.30 Penutup MC
BAB II
MATERI

A. Pembelajaran Hidup
Hermawan Kartajaya jugamengatakan bahwa dalam hidup hanya menjadi enterprenuer
tetapi, harus tetap melakukan kebaikan . Dalam dunia marketing ada beberapa kiat yang
harus dilakukan meliputi :
1. Jangan takut teknologi, kita harus bisa mengimbangi, memanfaatkan dan memakai
teknologi. Namun, penting juga untuk mengingat bahwa teknologi juga memiliki
tantangan dan risiko, seperti privasi online, keamanan data, dan dampak lingkungan.
Oleh karena itu, kita perlu menggunakannya dengan bijak dan berhati-hati, serta
terus memantau perkembangannya untuk mengambil langkah yang sesuai.
2. Marketing yang entrepreneur harus ada di semua anak muda, jika ingin menjadi
wirausaha atau memiliki bisnis sendiri, penting untuk mendalami berbagai aspek
pemasaran dan terus belajar mengenai perkembangan terbaru dalam bidang
teknologi
3. Profesional itu penting, profesionalisme mencakup perilaku, penampilan,
komunikasi, dan etika kerja. Profesionalisme yang tinggi dapat membantu meraih
kesuksesan dalam berbagai bidang kehidupan .
4. Teknologi maju sering disebut demokrasi global, merujuk pada pemahaman bahwa
teknologi dapat memiliki efek demokratisasi yang signifikan dalam skala global.

B. Penulisan Buku
Menceritakan tentang pengalaman Hermawan Kartajaya yang menulis buku dari tahun
1998 dan ada beberapa buku yang merupakan hasil kolaborasi dengan Philip Kolter.
Beberapa buku yang merupakan hasil kolaborasi dengan Philip Kolter, antara lain :
1. Tought Leadership Books Since 1998
2. Respositioning Asia
3. Rethingking Markerting
4. Attracting Investors
5. Marketing 3.0
Salah satu buku yang akan segera dirilis pada bulan Desember 2023 adalah buku yang
berjudul “Marketing 6.0” .
Dalam buku-buku yang di rilis akan disuguhi pemikiran yang ditulis oleh Hermawan
Kartajaya sedemikian rupa mengenai dunia bisnis dan pemasaran, mulai dari bagaimana
memanfaatkan sosial media sebagai alat marketing, bagaimana bisa berpikir sebagai
Company thinks vs. Constumer Thinks dan dapat mengambil kesimpulan dan pandangan
dari dua sisi yang berbeda.

C. Marketing
Dalam marketing ada tiga hal yang perlu diketahui meliputi :
1. Mengetahui Customer. Pemahaman yang mendalam tentang siapa pelanggan Anda,
apa kebutuhan dan preferensi mereka, bagaimana mereka berinteraksi dengan produk
atau layanan Anda, dan apa yang memotivasi keputusan pembelian mereka.
2. Mengetahui Produk. Pemahaman tentang fitur-fitur produk, manfaatnya, dan
bagaimana produk Anda memenuhi kebutuhan pelanggan.
3. Mengetahui Brand. Membangun merek yang kuat dapat membantu Anda
membedakan diri dari pesaing, menciptakan kepercayaan pelanggan, dan
mempengaruhi keputusan pembelian

D. Tiga Pemimpin Utama China


China telah berubah menjadi kekuatan ekonomi dan teknologi serta menyebarkan
pengaruhnya melalui inisiatif “satu sabuk satu jalan”. 3 prinsip kepemimpinan China :
1. Mao Zedong ( Make China Stand Up) : Mao Zedong adalah salah satu pemimpin
paling berpengaruh dalam sejarah Tiongkok modern, pendiri Republik Rakyat
Tiongkok dan memimpin Tiongkok selama lebih dari tiga dekade, dari pendirian
Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949 hingga kematiannya pada tahun 1976.
2. Deng Xiaoping (Make China Rich) : Deng Xiaoping adalah pemimpin yang
menggantikan Mao Zedong setelah kematiannya. Deng memainkan peran penting
dalam merestrukturisasi ekonomi Tiongkok dan membawa negara itu ke arah
pembukaan ekonomi dan modernisasi.
3. Xi Jinping (Make China Strong) : Kepemimpinan Xi Jinping ditandai oleh
peningkatan otoritas pemerintah pusat, kampanye anti-korupsi yang luas, serta ambisi
untuk menjadikan Tiongkok sebagai aktor utama dalam politik dan ekonomi global.

E. Strategi Marketing Roadmap 2030 : Indonesia


1. Teknologi (20-20) : Relief Professional
Pada tahun 2020, dunia dihadapkan pada berbagai tantangan dan krisis, seperti
pandemi COVID-19. Slogan "Relief Professional" mungkin mencerminkan fokus
pada penggunaan teknologi untuk memberikan bantuan dalam situasi darurat dan
krisis. Ini bisa merujuk pada penggunaan teknologi untuk mendukung penyediaan
bantuan medis, manajemen bencana, atau solusi lain yang dapat membantu
masyarakat selama masa sulit.
2. Ekonomi (20-22) : Recovery Entrepreneurist
Selama tahun 2020 hingga 2022, banyak negara mengalami dampak ekonomi dari
pandemi COVID-19. Slogan "Recovery Entrepreneurist" mungkin mencerminkan
pentingnya peran wirausaha dalam menggerakkan pemulihan ekonomi. Ini bisa
mengacu pada individu atau bisnis yang berinovasi dan menciptakan lapangan kerja
baru untuk membantu.
3. Politik (23-25) : Reform Ronewal
Pada tahun 2023 hingga 2025, slogan "Reform Ronewal" mungkin mencerminkan
fokus pada upaya reformasi dalam politik. Ini bisa merujuk pada upaya untuk
memperbarui atau mengubah sistem politik yang sudah ada untuk meningkatkan
representasi, akuntabilitas, atau efisiensi.
4. Budaya (26-30) : Rise Sustainable
Dalam konteks budaya dari tahun 2026 hingga 2030, "Rise Sustainable" mungkin
menggambarkan peningkatan kesadaran dan tindakan terkait keberlanjutan. Ini bisa
merujuk pada pergeseran budaya menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan,
termasuk praktik ramah lingkungan dalam seni, mode, makanan, dan gaya hidup
secara keseluruhan
F. IDG : 5 Dimensions & 23 Skill / Qualities
1. Being : Relationship to Self
Bagaimana individu berinteraksi dengan diri mereka sendiri secara emosional,
mental, dan spiritual.
2. Thinking : Cognitive Skills
Kemampuan intelektual individu, seperti berpikir kritis, memecahkan masalah,
pengambilan keputusan, dan kreativitas
3. Relating : Caring for Others and The Word
Melibatkan kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain, memahami perspektif
mereka, dan melakukan tindakan yang bertanggung jawab terhadap dunia di sekitar.
4. Collaborating : Sosial Skills
Kemampuan dalam berbicara, mendengarkan, bernegosiasi, menyelesaikan
konflik, dan memahami dinamika sosial.
5. Acting : Driving Change
Pentingnya tindakan nyata untuk menciptakan perubahan positif dalam berbagai
aspek kehidupan, seperti lingkungan, masyarakat, atau individu.

G. 4C Bussiness Landscape
Empat "C" dalam lanskap bisnis (business landscape) biasanya merujuk pada
empat faktor atau elemen yang penting dalam analisis dan pemahaman tentang kondisi
bisnis dan lingkungan bisnis. Berikut adalah contoh-contoh dari masing-masing "4C
Business Landscape":
1. Change (Kesempatan)
2. Customer (Pelanggan)
3. Company (Perusahaan)
4. Competitor (Pesaing)
Keempat elemen ini (Change, customer, company dan competitor) membentuk kerangka
kerja penting untuk analisis bisnis dan pengambilan keputusan strategis. Memahami
interaksi antara elemen-elemen ini dapat membantu perusahaan beradaptasi dengan
perubahan pasar dan menciptakan strategi yang efektif.

H. Converging Dichotomies of Education

Entrepreneurs Leadershi HUMA


Creativity Innovation
hip p N

Productivi Improvme Managem MACH


Profesionalism
ty nt ent INE
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Materi yang disajikan dapat penulis simpulkan bahwa kuliah umum ini mencakup
berbagai aspek dalam dunia pemasaran, bisnis, dan kepemimpinan. Hermawan Kartajaya
menekankan pentingnya menjadi seorang entrepreneur yang tidak hanya mencari
keuntungan tetapi juga melakukan kebaikan. Dalam dunia pemasaran, terdapat beberapa
kiat penting, seperti tidak takut terhadap teknologi, belajar terus-menerus tentang
pemasaran, menjunjung tinggi profesionalisme, dan menyadari pengaruh teknologi secara
global.
Selain itu, Hermawan Kartajaya berbagi pengalamannya dalam menulis buku,
termasuk kolaborasi dengan Philip Kotler, yang membahas berbagai aspek pemasaran,
inovasi, dan perubahan dalam dunia bisnis. Beliau juga mengungkapkan rencana untuk
merilis buku terbaru yang membahas pemanfaatan media sosial dalam pemasaran. Dalam
pemasaran, penting untuk memahami tiga elemen kunci: pelanggan, produk, dan merek.
Pemahaman yang mendalam tentang pelanggan, produk yang ditawarkan, dan
pembangunan merek yang kuat dapat membantu perusahaan untuk bersaing dengan
pesaing dan memengaruhi keputusan pembelian pelanggan.
Keseluruhan, materi ini menggarisbawahi pentingnya adaptasi, inovasi, dan
pemahaman mendalam tentang aspek-aspek kunci dalam dunia pemasaran, bisnis, dan
kepemimpinan dalam era yang dipengaruhi oleh teknologi dan globalisasi.

B. SARAN
1. Diharapkan untuk pemberian konsumsi dari pihak panitia acara kepada peserta kuliah
terbuka lebih disiapkan lagi, karena mengingat kegiatan dilaksanakan dalam waktu
yang lama.
2. Banyak peserta yang merasa lapar karena saat kegiatan tidak ada pelaksanaan
istirahat sehingga peserta merasa bosan dan kurang antusias untuk mengikuti
serangkaian acara, kedepannya sebaiknya juga harus memperhatikan kenyamanan
peserta kuliah umum.

You might also like