Professional Documents
Culture Documents
keperawatan dilakukan selama tiga hari mulai dari tanggal 02 April 2020
B. Prinsip Etika
perbedaan diri.
3. Justice (keadilan) adalah suatu bentuk terapi adil terhadap orang lain yang
menyeimbangkan dunia.
manusia yang ada dibumi ketika mengiyakan suatu rahasia yang diberikan
berarti bahwa tanggung jawab pasti pada setiap tindakan dan dapat
digunakan untuk menilai orang lain. Prinsip ini juga diartikan sebagai
standar pasti yang mana tindakan seseorang profesional dapat dinilai dalam
1. Pengkajian
a. Identitas klien
merasakan pusing, leher tegang, dan selalu ingin buang air kecil.
hasilnya dan hasil dari Rumah Sakit tersebut didapatkan hasil bahwa
GDS nya 330 mg/dl. Klien mengatakan nyeri dibagian kedua kaki
minum obat hipertensi yaitu Captropli, dan pada saat dikaji tanda-
kecapean.
2) Lamanya
Pada saat penulis melakukan pengkajian klien mengatakan sakit yang
sakit terjadi apa bila klien makan santan dan minum minuman manis
3) Gejala
sering buang air kecil, leher tengang, badan lemah, mual, dan kaki
klien bengkak.
4) Faktor predisposisi
belum mengetahui penyakit apa yang dideritanya dan apa yang harus
5) Tindakan pengobatan
ini klien melakukan terapi insulin disetiap malam sesuai dengan resep
dokter. Dan melakukan terapi obat hipertensi (captropli), namun hal ini
1) Penyakit
Cesarea.
b) Operasi:
peningkatan.
2) Alergi
seafood.
3) Imunisasi
Pada saat penulis melakukan pengkajian klien mengatakan sudah
4) Kebiasaan
5) Pola tidur
6) Pola latihan
latihan apa yang bisa dilakukan pada orng dengan diagnose Diabetes
7) Pola nutrisi
sebelum sakit klien makan 3x sehari, tapi setelah sakit klien makan
hanya sedikit tapi sering karna sulit utuk makan banyak. Dan pada
sebelum sakit selalu pergi kerja dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore,
mampu untuk pergi bekerja karena kaki yang oedema terasa nyeri
d. Riwayat keluarga
lainnya.
faktar risiko apa yang akan terjadi baik itu penyakit Diabetes Militus
3) Genogram
Gammbar 3.1
Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Kien
e. Riwayat lingkungan
1) Kebersihan:
2) Bahaya hesehatan:
air untuk mandi dan cuci baju memakaikan air sumur bor, air untuk minum
klien masak sendiri dengan air hujan, ada jendela dan ventilasi setiap
3) Polutan :
Berdasarkan pengkajian yang penulis lakukan polusi dirumah klien tidak
ada, karena rumah klien masuk dalam kompleks yang jauh dengan polusi
f. Riwayat psikososial
1) Bahasa yang di gunakan:
2) Organisasi di masyarakat:
tetangga baik, jika dia sakit tetangga sering jenguk dan memberi semangat
kepada klien
4) Suasana hati:
Pada saat penulis melakukan pengkajian klien mengatakan suasana hati saat
ini sedih karna penyakitnya yang sekrang belum sembuh dan klien
mengatakan bahwa klien merasa cemas dengan keadaannya saat ini klien
5) Tingkat perkembangan:
yang baik.
g. Pemeriksaan fisik
1) Kepala
ada massa, tidak ada lesi dan tidak ada nyeri tekan.
2) Mata
pupil baik, terdapat benjolan dibawah mata sebelah kiri di area pipi.
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan pada area mata ataupun dibenjolan
tersebut
3) Hidung
Palpasi: tidak ada massa, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan.
4) Telinga
5) Mulut
Inspeksi bibir klien simetris, mulosa bibir lembab. Palpasi tidak terdapat
Inspeksi bentuk leher simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, dan
kelenjar vena jugularis. Palpasi tidak terdapat nyeri tekan pada area leher.
7) Kelenjar Linfe
8) Paru-Paru
Inspeksi: bentuk dada simetris, tidak ada lesi. Palpasi: tidak ada
massa dan nyeri tekan. Perkusi: suara sonor tidak ada kelainan.
9) Jantung
Inspeksi: dinding dada simetris, tidak ada lesi. Palpasi: tidak ada massa,
10) Abdomen/perut
timpani. Palpasi: tidak ada massa, cubitan pada perut kembali cepat < 2
detik.
2 kali dalam sehari dengan feses yang padat namun klien mengalami poli
uri.
Reflek bisep kanan dan kiri baik, trisep kanan dan kiri juga baik, sensori
13) Bawah:
kaki klien dapat digerakkan, tidak ada lesi tetapi terdapat oedem dengan
berjalan sehingga klien merasakan nyeri pada bagian kaki yang oedem
4444 4444
3333 3333
1: kontraksi minimal dapat terasa atau teraba pada otot yang bersangkutan
(gravitasi)
4: seluruh gerakan otot dapat dilakukan dengan benar dan dapat melawan
gravitasi
15) Kulit
Inspeksi turgor kulit cukup baik dan warna kulit sawo matang, tidak ada
lesi, namun pada daerah kaki yang oedem akan beresiko mengalami
Pada saat pengkajian klien menolak untuk dikaji, tetapi saat diwawancara
h. Data penunjang
i. Pengobatan
1) Piogletazone 30 mg
2) Gricab 80 mg
3) Insulin
2. Analisa Data
Hasil pengkajian pada tangal 02 April 2020 diperoleh data sebagai berikut:
a. Data subjektif: Klien mengatakan pusing, sering buang air kecil, leher
setiap hari.
Data objektif: Klien tampak lemah, klien tampak lelah atau lesu,
b. Data subjektif: Klien mengatakan pusing, sering buang air kecil, leher
tegang, lemah, mual, dan kaki klien bengkak, klien merasakan nyeri P:
terjadinya nyeri saat klien berjalan sehingga klien merasakan nyeri pada bagian
Data objektif: klien tampak lemah, klien tampak meringis, GDS: 330
x/menit S: 36 oC
hipertensi.
oedem.
dengan nyeri
kelelahan
Data objektif: Klien tampak lemah, klien tampak lelah atau lesu, TD:
a. Diagnosis keperawatan
insulin
keperawatan
insulin
Data objektif: Klien tampak lemah, klien tampak lelah atau lesu,
a) Tujuan keperawatan
klien menurun, lelah atau lesu klie menurun, rasa haus menurun,
Diagnosa keperawatan 1
Data objektif: Klien tampak lemah, klien tampak lelah atau lesu,
Action:
Respon:
Diagnosa keperawatan 1
setiap hari.
Data objektif: Klien tampak lemah, klien tampak lelah atau lesu,
Action:
Respon:
Diagnosa keperawatan 1
Tanggal 04 April 2020
setiap hari.
Data objektif: Klien tampak lemah, klien tampak lelah atau lesu,
Action:
Respon:
Diagnosa keperawatan 1
setiap hari.
Data objektif: Klien tampak lemah, klien tampak lelah atau lesu,
Diagnosa keperawatan 1
setiap hari.
Data objektif: Klien tampak lemah, klien tampak lelah atau lesu,
Diagnosa keperawatan 1
Data objektif: Klien tampak lemah, klien tampak lelah atau lesu,
mandiri)
leher tegang, lemah, mual, dan kaki klien bengkak, klien merasakan
merasakan nyeri pada bagian kaki yang oedem dan klien tampak meringis.
Data objektif: klien tampak lemah, klien tampak meringis, GDS: 330
x/menit, S: 36 oC
a) Tujuan keperawatan
8. Tingkatkan istirahat
Diagnosa keperawatan 2
Tanggal 02 April 2020
sehingga klien merasakan nyeri pada bagian kaki yang oedem dan klien
tampak meringis.
R: 21 x/menit, S: 36 oC
Action:
nyeri
Respon:
Diagnosa keperawatan 2
klien berjalan sehingga klien merasakan nyeri pada bagian kaki yang
oedem.
x/menit R: 21 x/menit, S: 36 oC
Action:
1. Memberikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa
Respon:
terasa
Diagnosa keperawatan 2
oedem.
Action:
2. Meningkatkan istirahat
Respon:
d) Evaluasi
Diagnosis keperawatan 2
sehingga klien merasakan nyeri pada bagian kaki yang oedem dan klien
tampak meringis.
R: 21 x/menit, S: 36 oC
Diagnosis keperawatan 2
klien berjalan sehingga klien merasakan nyeri pada bagian kaki yang
oedem.
x/menit R: 22 x/menit, S: 36 oC
Diagnosis keperawatan 2
oedem.
pasien dirumah
informasi
yang bisa mengurangi sakitnya (Diabetes Militus Tipe II) dank lien
hipertensinya.
dengan prilaku.
menerima informasi
menerima informasi
Diagnosa keperawatan 3
hipertensinya.
Action
menerima informasi
menerima informasi
Respon
hipertensi
Action
menerima informasi
Respon
Diagnosa keperawatan 3
Diagnosa keperawatan 3
a) Tujuan keperawatan
b) Tindakan keperawatan
sistematika
Diagnosa keperawatan 4
Action
bergerak
dilakukan
sistematika
Respon
1. Klien mengatakan masih sulit beraktivitas akibat oedem yang
ada dikakinya
Diagnosa keperawatan 4
dibantu
tampah lemah
Action
dilakukan
sistematika
Respon
Diagnosa keperawatan 4
klien
Action
sistematika
Respon
sehari hari
d) Evaluasi
Diagnosa keperawatan 4
dibantu
tampah lemah
secara sistematika).
Diagnosa keperawatan 4
klien
Diagnosa keperawatan 4
klien
masih dibantu
kelelahan
Data objektif: Klien tampak lemah, klien tampak lelah atau lesu,
b) Tindakan keperawatan
ditetapkan
Diagnosa keperawatan V
Data objektif: Klien tampak lemah, klien tampak lelah atau lesu,
ditetapkan
Respon
Diagnosa keperawatan V
captropli
x/menit S: 36 oC
Action
ditetapkan
3. Menentukan pengelolaan risiko yang baik dan ekonomis
Respon
Diagnosa keperawatan V
x/menit S: 36 oC
Action
Respon
sedikit tegang
Evaluasi
Diagnosa keperawatan V
Tanggal 02 April 2020
captropli
x/menit S: 36 oC
Diagnosa keperawatan V
x/menit S: 36 oC
efektif)
Diagnosa keperawatan V
x/menit S: 36 oC