1. Hipoaktif (Stacia): - adanya aktivitas motorik menurun, pembicaraan kalut, sedikit berbicara, suara merendah (Dea) 2. Retardasi (Dea): - Gangguan perkembangan di otak (Ivan) - Gangguan mental ditandai dengan penurunan fungsi intelektual secara menyeluruh yang terjadi pada masa perkembangan dan berhubungan dengan gangguan adaptasi sosial. (Nadia)
II. Rumusan Masalah
1. Mengapa pasien merasa putus asa setelah menemukan suaminya berselingkuh? (Stacia) 2. Mengapa pasien merasa tidak berguna setelah menemukan suaminya berselingkuh? (Ivan) 3. Bagaimana hubungan usia dengan keluhan yang dialami oleh pasien? (Shindy) 4. Bagaimana interpretasi hasil dari pemeriksaan mental pasien? (Nadia) 5. Apakah fenomena yang dialami oleh pasien tersebut? (Dea) 6. Bagaimana rencana pengobatan untuk fenomena yang dialami oleh pasien? (Farhan)
III. Curah Pendapat
1. Mengapa pasien merasa putus asa setelah menemukan suaminya berselingkuh? (Stacia) - Perselingkuhan merupakan suatu bentuk pengkhianatan terhadap pasangan sehingga menimbulkan berbagai efek emosional, perilaku negatif, perasaan sakit hati, kekerasan kepada pasangan, rasa kecewa yang sangat besar, kemarahan yang luar biasa, kecemasan akut, depresi, keinginan bunuh diri dan perasaan tidak berdaya, ketika seorang isteri memiliki ekspektasi akan kehidupan rumah tangganya yang penuh kebahagiaan, namun pada kenyataannya suami melakukan perselingkuhan hal tersebut membuat isteri putus asa dan berangsur menjadi depresi. Depresi yang terjadi belakangan ini disebabkan oleh kondisi putus asa ketika seseorang berekspektasi akan suatu hal yang diinginkan namun tidak terpenuhi atau orangorang yang bersangkutan tidak dapat memenuhi ekspektasinya (Ivan) 2. Mengapa pasien merasa tidak berguna setelah menemukan suaminya berselingkuh? (Ivan) - Karena pasien berpikir perannya sebagai istri akan digantikan oleh perempuan lain. Dan pasien ini juga merasa suaminya lebih memilih orang lain dibandingkan dirinya. Jadi melihat dirinya ini sudah tidak lagi dibutuhkan atau diinginkan oleh pasangannya. (Shindy) 3. Bagaimana hubungan usia dengan keluhan yang dialami oleh pasien? (Shindy) - Usia dipengaruhi oleh tingkat kematangan fisik seseorang. Perbedaan orang dewasa dan remaja itu berhubungan dengan perubahan mood. Pasien ingin bunuh diri ini sering ditemukan di usia produktif dimana ekonomi dan kondisi mental sudah sampai titik stabil (usia 20-30 tahun). Karena banyak tekanan dalam kehidupan yang mereka alami, dari segi pekerjaan, perkawinan dan lainnya. (Dea) 4. Bagaimana interpretasi hasil dari pemeriksaan mental pasien? (Nadia) - Hipoaktif mengacu pada perilaku dan psikomotor pasien ketika ber anamnesis dengan dokter, dimana pasien terlihat letih, tidak mau menatap orang yang diajak bicara, tubuh membungkuk, suara kecil, bicara sedikit, terlihat amotivasi dengan kehidupannya. Retardasi mengacu pada fungsi kognitif pasien yang menurun. Kognisi merupakan istilah non spesifik yang mengacu pada proses mental yang terkait dengan berpikir, belajar dan memori. Pada individu dengan depresi berat bisa terjadi defisit kognitif dimana terjadi defisit pada perhatian, pembelajaran verbal dan non verbal, memori jangka pendek dan kerja, pemrosesan visual dan pendengaran, pemecahan masalah, dkk. Berkurangnya kemampuan berpikir atau berkonsentrasi dan atau keraguan ini masuk ke kriteria depresi berat. Mediator disfungsi kognitif itu berupa retardasi psikomotorik, kelelahan, insomnia, amotivasi dan gangguan mood. (Nadia) 5. Apakah fenomena yang dialami oleh pasien tersebut? (Dea) - Gangguan mood karena pada skenario pasien merasa putus asa, tidak berguna -> gejala awal dari episode depresif. Dan di lain sisi didapatkan gejala hipomania yaitu hipoaktif, tapi tidak ada pada skenario gejala psikotik. Pasien mengalami episode depresif dan atau gangguan bipolar afektif dengan depresi berat tanpa gejala psikotik. Onsetnya paling sedikit itu 2 minggu tapi tidak di jelaskan onset pada skenario ini. Gangguan kepribadian emosi tipe ambang atau skizoid. (Farkhan) 6. Bagaimana rencana pengobatan untuk fenomena yang dialami oleh pasien? (Farhan) - Sebelum dilakukan pengobatan, harus dilakukan skrining terlebih dahulu. Kriterianya ada mood depresi minimal 2 minggu. Terapi ada 3: psikoterapi (mengurangi keluhan pasien dengan memberikan terapi perilaku, interpersonal dan..), psikososial ( dengan relasi sosial dengan menganalisis kondisi psikologisnya dan memberikan tindakan tertentu sesuai dengan diagnosis yang dilakukan), terapi fisik nya ECT ( mengalirkan arus listrik ke otak untuk depresi berat dengan risiko bunuh diri), rawat inap ( untuk depresi berat seperti pada skenario, yaitu keinginan bunuh diri). (Stacia)
IV. Mind Mapping
V. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan: 1. Definisi dan klasifikasi gangguan depresi 2. Etiologi dan faktor risiko gangguan depresi 3. Manifestasi klinis gangguan depresi 4. Patofisiologi gangguan depresi 5. Alur diagnosis multiaksial pada kasus skenario 6. Prinsip tatalaksana gangguan afektif 7. Sudut pandang Kristiani pada kasus skenario