You are on page 1of 4

Tutorial Hari-1 Blok 19

Kelompok 10B ( Angkatan 2019 )


Pembimbing: dr. Ati Rachmiawati, MS

I. Menetapkan Kata-kata Sulit


1. Hipoaktif (Stacia):
- adanya aktivitas motorik menurun, pembicaraan kalut, sedikit berbicara, suara
merendah (Dea)
2. Retardasi (Dea):
- Gangguan perkembangan di otak (Ivan)
- Gangguan mental ditandai dengan penurunan fungsi intelektual secara menyeluruh
yang terjadi pada masa perkembangan dan berhubungan dengan gangguan adaptasi
sosial. (Nadia)

II. Rumusan Masalah


1. Mengapa pasien merasa putus asa setelah menemukan suaminya berselingkuh? (Stacia)
2. Mengapa pasien merasa tidak berguna setelah menemukan suaminya berselingkuh?
(Ivan)
3. Bagaimana hubungan usia dengan keluhan yang dialami oleh pasien? (Shindy)
4. Bagaimana interpretasi hasil dari pemeriksaan mental pasien? (Nadia)
5. Apakah fenomena yang dialami oleh pasien tersebut? (Dea)
6. Bagaimana rencana pengobatan untuk fenomena yang dialami oleh pasien? (Farhan)

III. Curah Pendapat


1. Mengapa pasien merasa putus asa setelah menemukan suaminya berselingkuh? (Stacia)
- Perselingkuhan merupakan suatu bentuk pengkhianatan terhadap pasangan
sehingga menimbulkan berbagai efek emosional, perilaku negatif, perasaan sakit
hati, kekerasan kepada pasangan, rasa kecewa yang sangat besar, kemarahan yang
luar biasa, kecemasan akut, depresi, keinginan bunuh diri dan perasaan tidak
berdaya, ketika seorang isteri memiliki ekspektasi akan kehidupan rumah tangganya
yang penuh kebahagiaan, namun pada kenyataannya suami melakukan
perselingkuhan hal tersebut membuat isteri putus asa dan berangsur menjadi
depresi. Depresi yang terjadi belakangan ini disebabkan oleh kondisi putus asa
ketika seseorang berekspektasi akan suatu hal yang diinginkan namun tidak
terpenuhi atau orangorang yang bersangkutan tidak dapat memenuhi ekspektasinya
(Ivan)
2. Mengapa pasien merasa tidak berguna setelah menemukan suaminya berselingkuh?
(Ivan)
- Karena pasien berpikir perannya sebagai istri akan digantikan oleh perempuan lain.
Dan pasien ini juga merasa suaminya lebih memilih orang lain dibandingkan dirinya.
Jadi melihat dirinya ini sudah tidak lagi dibutuhkan atau diinginkan oleh
pasangannya. (Shindy)
3. Bagaimana hubungan usia dengan keluhan yang dialami oleh pasien? (Shindy)
- Usia dipengaruhi oleh tingkat kematangan fisik seseorang. Perbedaan orang dewasa
dan remaja itu berhubungan dengan perubahan mood. Pasien ingin bunuh diri ini
sering ditemukan di usia produktif dimana ekonomi dan kondisi mental sudah
sampai titik stabil (usia 20-30 tahun). Karena banyak tekanan dalam kehidupan yang
mereka alami, dari segi pekerjaan, perkawinan dan lainnya. (Dea)
4. Bagaimana interpretasi hasil dari pemeriksaan mental pasien? (Nadia)
- Hipoaktif mengacu pada perilaku dan psikomotor pasien ketika ber anamnesis
dengan dokter, dimana pasien terlihat letih, tidak mau menatap orang yang diajak
bicara, tubuh membungkuk, suara kecil, bicara sedikit, terlihat amotivasi dengan
kehidupannya. Retardasi mengacu pada fungsi kognitif pasien yang menurun.
Kognisi merupakan istilah non spesifik yang mengacu pada proses mental yang
terkait dengan berpikir, belajar dan memori. Pada individu dengan depresi berat
bisa terjadi defisit kognitif dimana terjadi defisit pada perhatian, pembelajaran
verbal dan non verbal, memori jangka pendek dan kerja, pemrosesan visual dan
pendengaran, pemecahan masalah, dkk. Berkurangnya kemampuan berpikir atau
berkonsentrasi dan atau keraguan ini masuk ke kriteria depresi berat. Mediator
disfungsi kognitif itu berupa retardasi psikomotorik, kelelahan, insomnia, amotivasi
dan gangguan mood. (Nadia)
5. Apakah fenomena yang dialami oleh pasien tersebut? (Dea)
- Gangguan mood karena pada skenario pasien merasa putus asa, tidak berguna ->
gejala awal dari episode depresif. Dan di lain sisi didapatkan gejala hipomania yaitu
hipoaktif, tapi tidak ada pada skenario gejala psikotik. Pasien mengalami episode
depresif dan atau gangguan bipolar afektif dengan depresi berat tanpa gejala
psikotik. Onsetnya paling sedikit itu 2 minggu tapi tidak di jelaskan onset pada
skenario ini. Gangguan kepribadian emosi tipe ambang atau skizoid. (Farkhan)
6. Bagaimana rencana pengobatan untuk fenomena yang dialami oleh pasien? (Farhan)
- Sebelum dilakukan pengobatan, harus dilakukan skrining terlebih dahulu.
Kriterianya ada mood depresi minimal 2 minggu. Terapi ada 3: psikoterapi
(mengurangi keluhan pasien dengan memberikan terapi perilaku, interpersonal
dan..), psikososial ( dengan relasi sosial dengan menganalisis kondisi psikologisnya
dan memberikan tindakan tertentu sesuai dengan diagnosis yang dilakukan), terapi
fisik nya ECT ( mengalirkan arus listrik ke otak untuk depresi berat dengan risiko
bunuh diri), rawat inap ( untuk depresi berat seperti pada skenario, yaitu keinginan
bunuh diri). (Stacia)

IV. Mind Mapping


V. Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan:
1. Definisi dan klasifikasi gangguan depresi
2. Etiologi dan faktor risiko gangguan depresi
3. Manifestasi klinis gangguan depresi
4. Patofisiologi gangguan depresi
5. Alur diagnosis multiaksial pada kasus skenario
6. Prinsip tatalaksana gangguan afektif
7. Sudut pandang Kristiani pada kasus skenario

You might also like