You are on page 1of 47

PENGARUH NILAI TROMBOSIT PADA ORANG YANG ME

NGALAMI TROMBOSITOPENIA SETELAH MENGKONSU


MSI BUAH KURMA

KARYA TULIS ILMIAH


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Ahli Madya Analis Kesehatan

Oleh :
ILHAM TAOPIK HIDAYAT
20120072

PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATAN/TLM


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS BHAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2023
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tugas akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, dan


semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Ilham Taopik Hidayat


NIM : 20120072

Tanda Tangan :

Tanggal : 17 Juli 2023

i
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas akhir ini diajukan oleh
Nama : Ilham Taopik Hidayat
NIM : 20120072
Program studi : D-III Analis Kesehatan/TLM
Judul tugas akhir : Pengaruh nilai trombosit pada orang yang
mengalami trombositopenia setelah mengkonsumsi
buah kurma

Telah disetujui dan disahkan sebagai Karya Tulis Ilmiah di Program Studi
Diploma III Analis Kesehatan/TLM Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas B
akti Tunas Husada Tasikmalaya
Ditetapkan di : Tasikmalaya
Tanggal : 06 September 2023
Disetujui oleh:
Pembimbing utama Pembimbing pendamping

(Annisa Nurhasanah, M.Kes) (Yane Liswanti, M.KM)


NIDN. NIDN.

Disahkan oleh:
Dekan Ketua Program Studi
Fakultas Ilmu Kesehatan DIII Teknologi Laboratorium Medis

(Dr. Rudy Hidana, M.pd) (Dr. Korry Novitriani, M.Si)


NIDN. 0430036501 NIDN.

ii
HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI KTI

Tugas akhir ini diajukan oleh:


Nama : Ilham Taopik Hidayat

NIM : 20120072

Program Study : D-III Analis kesehatan/TLM

Judul Tugas : Pengaruh nilai trombosit pada orang yang mengalami trombositopenia
Akhir setelah mengkonsumsi buah kurma

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji, telah diper


baiki sesuai dengan saran dari tim penguji serta diterima sebagai bag
ian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ahli Mady
a Analis Kesehatan

Pada Program Studi DIII Analis Kesehatan/TLM Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

DEWAN PENGUJI

Penguji 1:

(Dr. Ummy mardiana R, M.Si)


Penguji 2 :

(Yane Liswanti, M.KM)


Penguji 3 :

(Annisa Nurhasanah, M.Kes)

Ditetapkan di : Tasikmalaya

iii
Tanggal : 06 September 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan K
arunia-Nya sehingga penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “pengaruh nil
ai trombosit pada orang yang mengalami trombositopenia setelah mengkonsumsi
buah kurma”
Penyusunan karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai syarat menyelesaikan
pendidikan gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III Teknologi Laboratoriu
m Medik Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya. Dalam penyusunan kary
a tulis ilmiah ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan petunjuk dari berb
agai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Annisa Nurhasanah, M,Kes selaku Pembimbing utama saya yang selalu men
yempatkan waktu untuk memberikan bimbingan serta dorongan kepada saya.
2. Yane Liswanti, M.KM selaku pembimbing pendamping saya yang selayu
menyempatkan waktu buat membimbing saya untuk memberikan bimbingan
dan dorongan kepada saya.
3. Dr. Korry Novitriani selaku Ketua Prodi Diploma III Teknologi Laboratoriu
m Medik Universitas BTH Tasikmalaya
4. Dr. Rudy Hidana, M.Pd selaku Dekan Universitas Bakti Tunas Husada Tasik
malaya
5. Dr. Ruswanto, M.Si selaku Rektor Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmal
aya
6. Seluruh staff Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya yang telah memb
erikan ilmu dan motivasinya
7. Secara khusus saya juga ingin menyampaikan terimakasih kepada kedua ora
ng tua saya tercinta yang telah memberikan kasih sayang, doa, harapan serta
dukungan
8. Hana Dwi Aulina selaku teman hidup saya yang telah membantu dan
memotivasi saya

iv
9. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman kosan dan teman
teman kelas yang telah memberikan semangat dan membantu saya.
Akhir kata saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis menyadari bahwa karya tul
is ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat p
enulis harapkan untuk lebih melengkapi kekurangan dari Karya tulis Ilmiah ini.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Tasikmalaya, 07 Juli 2023

Penulis

v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
DAN KEPEMILIKAN BERSAMA HASIL PENELITIAN

Sebagai sivitas akademik Universitas BTH Tasikmalaya, saya yang bertanda


tangan di bawah ini:

Nama : Ilham Taopik Hidayat


NIM : 20120072
Program Studi : DIII Teknologi Laboratorium Medik
Jenis karya : KTI

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Universitas BTH Tasikmalaya Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive
Royalty- Free Right) serta pengakuan kepemilikan bersama hasil penelitian
antara saya dengan pembimbing (Khusnul M.Si dan Hj.Meti Kusmiati M.Si)
atas karya ilmiah saya yang berjudul Pengaruh nilai trombosit pada orang yang
mengalami trombositopenia setelah mengkonsumsi buah kurma
Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini Universitas BTH berhak menyimpan,
mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Tasikmalaya
Pada tanggal : 08 September 2023
Yang menyatakan

(Ilham Taopik Hidayat)

vi
ABSTRAK
Abstrack
Pengaruh Nilai Trombosit Pada Orang Yang Mengalami Trombositopenia Setelah
Mengkonsumsi Buah Kurma

Influence of Platelet Values in People Who Experience Thrombocytopenia After Consuming


Dates

Ilham Taopik Hidayat, Annisa Nurhasanah, Yane Liswanti.


(Program Studi D-III Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Bakti Tunas Husada
Tasikmalaya)

Trombositopenia merupakan trombosit rendah dalam tubuh sehingga menghambat untuk


membantu proses pembekuan darah. Ibu setelah melahirkan mempunyai resiko untuk
trombositopenia karena pada saat melahirkan banyak sekali pendarahan dan pola hidup yang tidak
sehat dan menjadikan kurangnya protein, zat besi dan multivitamin. Secara umum kurma
merupakan sumber protein yang memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi dan banyak
landungan multivitaminnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh niali trombosit pada
orang yang mengalami trombositopenia khususnya ibu yang setelah melahirkan setelah
mengkonsumsi buah kurma. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan analisi percobaan terhadap
10 orang responden yang memenuhi kriteria dipilih dengan purposive sampling yang diperlakukan
dengan pemberian buah kurma sebanyak 32gr selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukan rerata
niali trombosit sebelum intrvensi 159.600 mcL dan sesudah intervensi 302.000 mcL dengan rerata
selisih 142.000 (signifikan) diperoleh nilai p (0,001) < (0,05). Berdasarkan hasil tersebut 32gr
kurma dalam 14 hari dapat meningkatkan kadar trombosit kepada orang yang mengalami
trombositopenia pada ibu setelah melahirkan .

Kata kunci : Trombositosis, kurma, ibu hamil.

Thrombocytopenia is low platelets in the body which prevents them from helping the blood
clotting process. Mothers after giving birth are at risk for thrombocytopenia because during
childbirth there is a lot of bleeding and an unhealthy lifestyle which results in a lack of protein,
iron and multivitamins. In general, dates are a source of protein which has a fairly high iron
content and contains many multivitamins. The aim of this research is to determine the effect of
platelet values on people who experience thrombocytopenia, especially mothers who have given
birth after consuming dates. This research was experimental in nature with a trial analysis of 10
respondents who met the criteria selected by purposive sampling who were treated by giving 32g
of dates for 14 days. The results of the study showed that the mean platelet value before the
intervention was 159,600 mcL and after the intervention was 302,000 mcL with a mean difference
of 142,000 (significant), obtaining a p value (0.001) < (0.05). Based on these results, 32g of dates
in 14 days can increase platelet levels in people who experience thrombocytopenia in mothers
after giving birth.

Keywords: Thrombocytosis, dates, pregnant women.

vii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
ABSTRAK..............................................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................3
1.3 Pembatasan Masalah......................................................................................3
1.4 Tujuan Penelitian............................................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian..........................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4
2.1 Trombosit.......................................................................................................4
2.1.1 Pengertian Trombosit...............................................................................4
2.2 Pemeriksaan Trombosit di Laboratorium.......................................................5
2.2.1 Jenis Sampel yang digunakan..................................................................5
2.2.3 Angka normal Trombosit.........................................................................7
2.2.4 Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai trombosit........................7
2.3 Metode Pemeriksaan Trombosit....................................................................8
2.3 Kerangka Teori.............................................................................................10
2.5 Buah Kurma.................................................................................................11
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................14
3.1 Desain Penelitian..........................................................................................14
3.2 Tempat, Waktu Penelitian dan kriteria inklusi dan eksklusi........................14
3.2.1 Tempat Penelitian..................................................................................14
3.2.2 Waktu Penelitian...................................................................................14
3.3 Populasi dan Sampel....................................................................................15
3.3.1 Populasi..................................................................................................15
3.3.2 Sampel...................................................................................................15
3.3.3 Besar Sampel.........................................................................................15
3.4 Cara Kerja.....................................................................................................15
3.5 Alur Penelitian..............................................................................................16

viii
3.6 Jenis pengolahan Data..................................................................................17
3.7 Instrumen Penelitian.....................................................................................17
3.7.1 Alat Penelitian.......................................................................................17
3.7.2 Bahan Penelitian....................................................................................17
3.8 Analisis Data................................................................................................17
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGOLAHAN DATA.......................18
4.1 Hasil Penelitian.............................................................................................18
4.2 Pengolahan Data...........................................................................................19
4.3 Pembahasan..................................................................................................21
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................26
5.1 Kesimpulan...................................................................................................26
5.2 Saran............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................27

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Trombosit atau keping darah adalah fragmen sitoplasmik tanpa inti berd
iameter 2-4µm berbentuk cakram bikonveks yang terbentuk dalam sumsum tul
ang. Trombosit dihasilkan dari pecahan fragmen megakariosit dengan setiap m
egakariosit menghasilkan 3000- 4000 trombosit, fungsi trombosit sebagai saran
a yang digunakan oleh tubuh untuk menyumbat pembuluh darah yang rusak un
tuk mencegah kehilangan darah, sebagai sarana yang digunakan tubuh untuk m
elakukaan pembekuan darah dan sebagai sarana yang digunakan oleh tubuh unt
uk mempermudah penyembuhan luka pada bagian tubuh manusia. (Rohayati, 2
019)
Trombosit rendah atau kritis di sebut dengan trombositopenia. Trombositope
nia adalah kondisi saat jumlah keping darah (trombosit) rendah atau di bawah nor
mal. Jumlah trombosit normal dalam darah adalah 150.000–450.000 sel per mi
kroliter darah. Seseorang dapat dianggap menderita trombositopenia jika jumla
h trombositnya kurang dari 150.000. (Rosyidah et al, 2021)
Ibu yang setelah melahirkan merupaksn salah satu penyebab kekurangan
trombosit..Trombosit rendah pada ibu setelah melahirkan bisa terjadi karena ke
lainan darah kedua yang paling umum terjadi setelah anemia. Saking umumnya
terjadi, sebanyak 7 hingga 12% ibu yang setelah melahirkan akan mengalami k
ondisi trombositopenia. .(Yuliarti et al., 2023)
Penyebab terjadinya trombositopenia pada ibu yang setelah melahirkan
banayak sekali, di antaranya karena di saat melahirkan banyak sekali
pendarahan, sehingga trombosit ikut keluar dan ibu yang sudah melahirkan pun
ya tekanan darah yang tinggi akibat gaya hidup yang kurang sehat
Banyak caranya untuk mengatasi trombositopenia, salah satunya dengan
mengkonsumsi buah kurma, Banyak penelitian telah dilakukan dengan memanf
aatkan bahan-bahan yang ada di alam untuk mengatasi penyakit dengan defisie
nsi trombosit seperti Buah jambu biji merah, buah angkak, daun ubi jalar, air k
elapa muda dan kurma muda secara empirik dapat digunakan pada kasus defisi

1
2

ensi trombosit Untuk itu peneliti ingin membuktikan kebenaran pengaruh pemb
erian sari buah kurma terhadap jumlah trombosit pada orang penderita
trombositopenia.
Pemberian buah kurma terhadap kadar trombosit mempunyai pengaruh
signifikan terhadap peningkatan jumlah trombosit pada penderita
trombositopenia, Persentase rata-rata peningkatan trombosit setelah
mengkonsumsi kurma sebanyak 32 gr per hari selama empat belas hari yaitu di
dapat kenaikan sebesar 24%. komposisi nutrisi kompleks yang terdapat pada b
uah kurma akan dapat bermanfaat dalam menaikan trombosit, penambahan prot
ein yang hilang karena kekurangan trombosit serta dapat menambah daya tahan
tubuh karena terdapat banyak vitamin dan mineral. (Yuliarti et al., 2023)
Kurma mengandung vitamin K yang dipercaya dapat meningkatkan trom
bosit. Kurma juga mengandung vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B
5, vitamin A, dan vitamin C. Selain itu, kurma mengandung zat besi, kalsium, f
osfor, potasium, magnesium, dan zinc. Kurma juga mengandung mineral yang t
inggi yang baik untuk di berikan pada pasien trombositopenia. Mineral yang ter
kandung dalam kurma adalah kalsium, fosfor, kalium, belerang, khlor, magnesi
um, besi, mangan, tembaga, koblat, seng, khrom, yodium dan flor. Kurma juga
tinggi dengan kandungan karbohidrat yaitu mencapai sehingga 52.6-88.6% den
gan kandungan gula yang tinggi seperti sukrosa, glukosa dan fruktosa. Kandun
gan gula yang tinggi berpotensi membekalkan tenaga yang banyak dan cepat u
ntuk badan. Di samping itu, kurma juga mengandungi serat yang terdiri daripad
a serat larut dan serat tidak larut. Kandungan senyawa flavonoid glukoside juga
dapat meningkatan agregasi trombosit selain itu juga dapat menghambat aktivit
as enzim hialuronidase dalam proses penguraian asam hialuronat, yang merupa
kan bahan dasar (matriks) dari sumsum tulang.(Rahmawati, 2021)
Keberadaan kurma salah satu makanan pokok yang dapat mengenyangk
an bagi manusia khususnya di Timur Tengah. Tidak hanya itu, kurma dapat me
njadi suplemen pengganti makanan yang dapat mengobati berbagai macam pen
yakit dikhususkan kurma “Ajwah”. Sabda Nabi Rasulullah SAW: “Dari pada S
aad r.a bahwasannya Rasulullah SAW pernah bersabda: Barang siapa mengons
3

umsi kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena rac
un dan terserang penyakit.” (HR.Muslim).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan penjelasan latar belakang yang telah di paparkan, rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu peneliti ingin mengetahui pengaruh nilai
tromboit pada orang yang mengalami tromboisitopenia setelah mengkonsumsi
buah kurma.

1.3 Pembatasan Masalah


Dilakukan pemeriksaan trombosit, pada orang yang di duga
trombositopenia, dengan menggunakan metode hematology analyzer. Dengan
diberikan asupan buah kurma sebanyak 32gr selama empat belas hari.

1.4 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kenaikan nilai trombosit menggu
nakan metode hematology analyzer setelah menkonsumsi buah kurma.

1.5 Manfaat Penelitian


a) Bagi Peneliti
Dapat memperluas ilmu pengetahuan, wawasan dan keterampilan d
alam pemeriksaan perbandingan nilai trombosit setelah mengkonsumsi
buah kurma
b) Bagi Instansi
Diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk pengembangan il
mu, khususnya dibidang hematologi mengenai perbandingan nilai
trombosit setelah menkonsumsi buah kurma
c) Bagi Responden
Dapat mengetahui berapa kadar nilai trombosit pada saat diperiksa.
1.6 Tempat dan waktu penelitian
a) Tempat
Puskesmas Kecamatan Jatiwaras
b) Waktu
Juni – Juli 2023
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Trombosit
2.1.1 Pengertian Trombosit
Trombosit adalah sel-sel berbentuk oval kecil yang dibuat di sumsu
m tulang. Trombosit berfungsi membantu dalam proses pembekuan darah.
Trombosit berperan penting saat terjadi luka atau kebocoran pada pembu
luh darah
Trombosit dapat dibagi menjadi 3 daerah (zona), yaitu :
1) Daerah tepi, berperan sebagai adhesi dan agregasi.
2) Zona sol gel menunjukan struktur dan mekanisme interaksi
3) Zona organel yang berperan dalam pengeluaran isi trombosit.

Gambar 2.1 Trombosit


Sumber :(Susila Rahmawati, 2021)

2.1.2 Fungsi Trombosit


Trombosit merupakan sel darah khusus yang berfungsi mengontrol
pembekuan darah untuk menyembuhkan luka dan menghentikan pendarah
an. Beberapa orang memiliki jumlah trombosit yang rendah sehingga mere
ka berisiko mengalami pendarahan yang tidak terkontrol. Dalam kasus lain,
seseorang juga bisa memiliki terlalu banyak trombosit dalam darah. Kondi
si ini mengarah ke masalah kesehatan yang mungkin mengancam nyawa.
(Ii & Darah, 2019)
2.1.3 Struktur Trombosit

4
5

Trombosit mempunyai bentuk sekitar 1 sampai 4 mikron dengan


bentuk selnya berwujud seperti piringan dan tidak mempunyai induk sel.
Walaupun tidak berinduk sel, trombosit masih dapat membuat sintesisi
protein karena mempunyai muatan RNA pada sitoplasmanya. Diameter
selnya antara sekitar 2 sampai 3 mikro.
Trombosit mempunyai proses selaput 3 lapis dan sproses selaput
yang mempunyai bagian. Selaput tersebut berfungsi seperti penjaga
trombosit dari lokasi luar sel. Selaput tersebut juga seperti akan fosfolipid
yang mengakomodasi dalam sistem pembekuan darah. Pada sub selaput
trombosit diperoleh partikel mikrofilamen ialah trombastin, fungsi
trombastin tersebut sama seperti aktomiosin yang bertindak dalam
kontraksi.
Dalam sitoplasma trombosit diperoleh organel sel dan struktur
bermakna lainnya sepertu mikrotubulus, nukletida, lisosom, granula dan
lain-lainnya. Pada bidang trombosit tersebut terdapat antigen pemicu
penyakit autoimun tentang trombosit, antigen trombosit disebut juga
dengan Human Platelet Antigen (HPA) (Rosyidah et al., 2022)

2.2 Pemeriksaan Trombosit di Laboratorium


Pemeriksaan trombosit di laboratorium dapat dilakukan secara manual,
menggunakan semi automated analyzer maupun automated analyzer. Cara m
anual misalkan hemoitometer (kamar hitung) Sedangkan metode itu tidak
seakurat metode otomatis, tapi dibeberapa layanan Kesehatan masih dilakuka
n, karena alat metode otomatis sangat mahal.
Dalam penelitian ini sesuai dengan pembatasan masalah diatas menggu
nakan metode hematology automated analyzer.
2.2.1 Jenis Sampel yang digunakan
Darah di ambil dari pasien yang akan diteliti, darah diambil dari
darah vena. Darah vena adalah darah yang berada di pembuluh darah ve
na, membawa darah miskin akan oksigen menuju ke jantung. Pembulu
h darah vena juga berdinding tiga lapis seperti arteri, tetapi lapisan teng
ah berotot lebih tipis, kurang kuat, lebih mudah robek.
6

2.2.2 Penanganan Sampel


Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium
sebagian besar dilakukan pada pembuluh darah balik (vena) dan
pembuluh darah kapiler. Hanya sebagian kecil pengambilan sampel
darah pada pembuluh darah arteri. Hal ini disebabkan karena
pengambilan pada pembuluh darah arteri lebih berisiko, baik risiko
perdarahan, maupun risiko terjadinya kerusakan jaringan pada daerah
yang dialirinya bila proses pengambilan menimbulkan cedera.(Fandi, M
2020)
Pengambilan darah kapiler pada umumnya dilakukan di ujung
jari pada orang dewasa dan di sisi luar tumit pada bayi. Sampel darah
yang didapat adalah sampel darah utuh. Pada orang dewasa umumnya
untuk pemeriksaan penyaring gula darah. Hasil pemeriksaan gula darah
ini memiliki nilai rujukan normal yang berbeda dengan nilai normal
sampel darah yang diambil dari vena. Pada umumnya kadar gula darah
dari sampel kapiler lebih tinggi ± 10 mg/dL dibanding sampel darah
vena.(Cahyani, S,.(2019)
Pengambilan darah vena (flebotomi) merupakan pengambilan
darah yang paling banyak dilakukan untuk pemeriksaan laboratorium.
Masih banyak praktek yang kurang benar dalam pengambilan darah ini.
Masih banyak yang menggunakan spuit (jarum suntik) untuk
pengambilan darah. Tidak terjaminnya keamanan kerja dan banyaknya
kesalahan hasil pemeriksaan menyebabkan metode ini sudah tidak
dianjurkan lagi. Metode yang baik dan baku adalah pengambilan darah
menggunakan jarum dan tabung khusus yang disebut vacutainer.
Vacutainer adalah tabung vakum khusus yang secara teknologi canggih
dibuat untuk pengambilan darah sehingga volume darah yang diambil
tepat sesuai yang dibutuhkan dan sesuai dengan perbandingan bahan
anti koagulan di dalamnya. Jarum yang digunakan pun khusus dan
dipegang dengan menggunakan “holder” sehingga memudahkan
petugas pengambil darah. Jarum lain yang digunakan pada bayi atau
lansia adalah jarum kupu-kupu dengan selang khusus. Petugas yang
7

mengambil darah harus memperhatikan keselamatan kerja dan


keselamatan pasien dengan meminta persetujuan pada pasien yang akan
diambil darahnya, membersihkan tangannya terlebih dahulu,
menggunakan sarung tangan yang diganti tiap pasien, menunjukkan
kebenaran identitas pasien yang ditempel pada tabung darah kepada
pasien.(Ii, B. A. B.., Darah, A (2021)
2.2.3 Angka normal Trombosit
Nilai trombosit normal adalah 150.000-450.000 per mikroliter dar
ah. Pada bayi, jumlah trombosit normal akan sedikit berbeda. Trombosi
t yang terlalu rendah ataupun tinggi dapat menandakan adanya masalah
kelainan darah.(Zhou yang & wang, 2018)
Jumlah trombosit rendah apabila jumlahnya kurang dari 150.000 p
er mikroliter darah. Kondisi ini disebut dengan trombositopenia. Semen
tara itu, jumlah trombosit dikatakan terlalu tinggi jika lebih dari 450.00
0 per mikroliter darah. Kondisi ini disebut sebagai trombositosis atau tro
mbositemia.
2.2.4 Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai trombosit
1. Faktor nilai trombosit rendah
Seseorang bisa dikatakan mengalami trombositopenia jika memi
liki tingkat trombosit kurang dari 150.0000 trombosit per mikroliter
darah. Kadar trombosit yang rendah bisa disebabkan berbagai hal, se
perti berikut: - Masalah sumsum tulang Sumsum tulang adalah jaring
an spons di dalam tulang. Di situlah semua komponen darah, termas
uk trombosit, diproduksi. Jika sumsum tulang tidak menghasilkan cu
kup trombosit, kita akan memiliki jumlah trombosit yang rendah.
(Rosyidah, R.A 2020)
Selain itu, rendahnya kadar trombosit juga bisa dipicu oleh kond
isi berikut:
a) Trombositopenia yang disebabkan oleh kehamilan biasanya r
ingan dan membaik segera setelah melahirkan.
b) Trombosit dapat dibagi menjadi 3 daerah (zona), yaitu : 1) Daerah
tepi, berperan sebagai adhesi dan agregasi. 2) Zona sol gel menunj
8

ukan struktur dan mekanisme interaksi trombosit. 3) Zona organel


yang berperan dalam pengeluaran isi trombosit
c) Autoimun Penyakit autoimun, seperti lupus dan rheumatoid arthrit
is, juga bisa memicu rendahnya kadar trombosit.
d) Bakteri dalam darah Infeksi bakteri parah yang melibatkan darah
(bakteremia) dapat menghancurkan trombosit .(Cahyani et al., 202
0)
2. Faktor nilai trombosit tinggi
Berdasarkan penyebabnya trombositosis dapat timbul karena
sebab primer atau karena sebab sekunder.
1. Trombositosis primer atau trombositosis esensial adalah kadar
trombosit tinggi dalam darah yang terjadi dengan sendirinya tanpa
adanya pemicu sama sekali. Trombositosis ini dicurigai terjadi
karena adanya kelainan pada sumsum tulang dan DNA sebagai
pemberi perintah. Hal ini berarti bahwa sumsum tulang. (Budiarti
et al, 2022)
2. Trombositosis sekunder atau trombositosis reaktif adalah kadar
trombosit tinggi dalam darah yang terjadi karena adanya kondisi
lain yang menjadi pemicunya. Hal ini terjadi pada kasus-kasus
seperti infeksi akut, perdarahan akut, kehilangan darah akut,
hemolisis, reaksi alergi, peradangan akut, gangguan ginjal,
pengangkatan limpa, kanker, leukemia, dan beberapa jenis obat -
obatan seperti Epinefrin termasuk adrenalin dan epipen, Tretionin
dan Vincristine. (Heni Haidiana, 2017)

2.3 Metode Pemeriksaan Trombosit


Dalam pemeriksaan trombosit dilakukan dengan cara bermacam macam
ada metode manual dan otomatis.
1) Manual
Penentuan jumlah trombosit manual yaitu menggunakan hemoitomet
er (kamar hitung) pada kotak eritrosit. Pengenceran yang digunakan sama
dengan hitung jumlah eritrosit, perbedaannya terletak pada penggunaan re
9

agen. Terdapat dua jenis reagen yang dapat digunakan dalam pemeriksaan
hitung jumlah trombosit, yaitu reagen Rees Ecker atau Brech Cronkite. pe
rbedaan reagen tersebut terletak pada kemampuan melisiskan sel selain tr
ombosit dan kemampuan mewarnai sel trombosit. Reagen Rees Ecker me
ngganung pewarna brilliant cresly blue (BCB), sehingga reagen ini dapat
mewarnai sel trombosit tetapi tidak melisiskan sel selain trombosit. tingka
t kesalahan pemeriksaan menggunakan Reagen Rees Ecker berkisar dari 1
6% sampai 25%. Reagen Brecher Cronkite dipasarkan sebagai larutan Am
onium Oksalat 1% karena reagen tersebut mengganung Amonium Oksalat
1% yang digunakan sebagi larutan pengencer dan berfungsi melisiskan sel.
Hasil penggunakan amonium oksalat 1% memberikan hasil tanpa adanya
sel eritrosit karena dilisiskan dan trombosit tampak jernih. Tingkat kesala
han pengenceran ini lebih kecil dibandingkan denagn Reagen Rees Ecker
karena hanya berkisar antara 8 sampai 10%.(Sudirman, 2017)
2) Otomatis
Alat otomatis ada metode Hematologi Analyzer. Alat Semi
automated memiliki metode yang dianjurkan oleh ICSH sebagai metode
gold standar. Sedangkan metode manual sudah jarang digunakan seperti
metode kamar hitung. karena hasilnya kurang akurat dan pembacaan
hasilnya juga dilihat secara objektif. Dari berbagai banyak metode yang
ada maka perbandingan nilai trombosit ini menggunakan metode
hematology analyzer karena hasilnya akurat. Hematology analyzer adalah
alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur sampel darah dalam
mendiagnosa beberapa penyakit. Seperti namanya, alat ini untuk
pemeriksaan hematologi, seperti pemeriksaan kadar hemoglobin, leukosit
hingga trombosit. Alat yang satu ini sudah lama dikenal di instansi
kesehatan, baik rumah sakit, klinik ataupun laboratorium lainnya. Karena
digunakan untuk diagnosa penyakit.(Joho, M., 29019)
10

2.4 Buah Kurma


2.4.1 Pengertian
Buah ini sering dipanen pada musim gugur atau awal musim dingin di neg
ara asalnya. Alasannya, karena di musim dingin buah ini berada dalam kondisi
paling segar. Buah yang juga sering disebut sebagai buah nabi ini nyatanya ka
ya nutrisi menguntungkan.(Margusi sandiwuno, 2021)

Gambar 2.5 Kurma


Sumber : (Evolution & Migration, 2022)
Secara umum, kandungan utama dari buah ini adalah karbohidrat sederhana
(70%), terutama gula, seperti sukrosa dan fruktosa.
Kurma juga mengandung beberapa sumber zat gizi lainnya, seperti:
1) 7 gram serat,
2) 2 gram protein,
3) 20% kebutuhan kalium harian,
4) 14% kebutuhan magnesium harian,
5) 18% kebutuhan tembaga,
6) 15% kebutuhan mangan,
7) 5% kebutuhan zat besi harian, dan
8) 12% kebutuhan vitamin B6 harian.
Buah kurma tinggi akan zat besi serta nutrisi lainnya yang bermanfaat
untuk menambah trombosit secara alami. kaya dengan protein, serat, glukosa
dan vitamin seperti vitamin A (β-karoten), B1 (tiamin), B2 (riboflavin), C (asa
m askorbat), Biotin, Niasin, asam folat dan terdapat zat mineral seperti Besi, K
alsium, Sodium dan potassium. Kadar protein pada buah kurma sekitar 1,8- 2
11

%, kadar glukosa sekitar 72-88%, dan kadar serat 2-4%, sehingga sangat baik
untuk menikatkan trombosit. (Evolution & Migration, 2022)
Tak hanya itu. Kurma juga kaya akan asupan kalsium, zat besi, vitamin K,
folat, serta antioksidan seperti karoten, fenolik, avanoid, dan anthocyanin.an d
an vitamin C, buah delima juga mengandung serat, protein, folat, potasium da
n vitamin K. (Zhou et al., 2020)
2.5.2 Klasifikasi
Sebetulnya ada ribuan variasi kurma di dunia ini. Namun secara umum, ku
rma dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama, yaitu lunak, semi-lunak, da
n kering. kurma cokelat keriput yang selama ini marak temui di bulan Ramada
n adalah versi keringnya. Buahnya disebut kering bukan karena sengaja dikeri
ngkan di bawah matahari layaknya buah-buahan kering lain. (Fandi, 2020)
Kurma tersebut sebetulnya sudah matang dan siap panen, tapi cenderung
dibiarkan untuk dipanen terakhir sehingga mengandung sedikit air. Kurma yan
g sering dijual di Indonesia ada beberapa jenis, di antaranya
kurma Ajwa, kurma Sukari, dan kurma Deglet Nour. Berikut ini merupakan ci
ri-ciri dari kurma tersebut. (Margusi sandiwuno, 2021)
a) Kurma Ajwa.
Kurma Ajwa memiliki warna yang hitam pekat dan ada beberapa yang me
ndekati warna merah. Kurma Ajwa juga memiliki tekstur yang unik seperti
guratan di seluruh permukaan kurma. Ukuran dari kurma Ajwa cenderung
lebih kecil dibandingkan dengan jenis kurma yang lain
b) Kurma Sukari memiliki warna cokelat terang dan pada bagian ujungnya be
rwarna kuning ranum. Kurma Sukari memiliki tekstur renyah pada permuk
aan kulit besar dibandingkan dengan kurma Ajwa.
c) Kurma Deglet Nour Kurma Deglet Nour memiliki warna coklat pekat. Tes
ktur dari kurma ini cenderung lembek dibandingkan dengan kurma Ajwa d
an Sukari. Kurma ini berbentuk lonjong dan ukurannya lebih besar dibandi
ngkan kurma Ajwa dan Sukari (Fandi, 2020)

2.5.3 Senyawa aktif


12

Kurma tinggi dengan kandungan karbohidrat iaitu boleh mencapai


sehingga 52.6-88.6% dengan kandungan gula yang tinggi seperti sukrosa,
glukosa dan fruktosa. Kandungan gula yang tinggi berpotensi membekalkan
tenaga yang banyak dan cepat untuk badan. Di samping itu, kurma juga
mengandungi serat yang terdiri daripada serat larut dan serat tidak larut.
(Rahmawati & Budiono, 2021)

Kurma mengandung banyak vitamin, mineral, dan fitonutrien yang baik b


agi kesehatan, termasuk vitamin K yang dipercaya dapat meningkatkan tromb
osit. Kurma juga mengandung vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B
5, vitamin A, dan vitamin C. Selain itu, kurma mengandung zat besi, kalsium,
fosfor, potasium, magnesium, dan zinc.(Yuliarti et al., 2023)

2.5 Kerangka Teori


Tabel 2.5.1 Kerangka Teori

Trombosit

Trombositopenia (Nilai trombosit Rendah


atau di bawah normal)

Penyebab :
gigitan nyamuk betina
Aedes aegypti Cara mengatasi :

Perempuan setelah Memakan buah

melahirkan buahan seperti kurma

Infeksi virus dan delima

Paparan bahan kimia


Penggunaan berbagai obat
obatan

Akibat :
Memar
Ruam
Lelah
Mimisan
Gusi berdarah
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Eksperimen
tal dengan melakukan pemeriksaan perbandingan nilai trombosit setelah
mengkonsumsi buah kurma menggunakan metode hematology analyzer.

3.2 Populasi dan Sampel


3.2.1 Populasi
Populasinya dari penduduk kampung Cilangkap desa Setiawangi
kecamatan Jatiwaras kabupaten Tasikmalaya. Untuk orang yang
mengalami trombositopenia khususnya perempuan sesudah melahirkan,
jarak dari melahirkan maksimal dua minggu.
3.2.2 Sampel
Total sampel pada penelitian ini adalah 20 sampel. Dimana 10
sampel sebelum mengkonsumsi kurma, dan 10 sampel lagi sesudah
mengkonsumsi kurma.
3.2.3 Kriteria inklusi dan eksklusi
Inklusi
a) Ibu setelah melahirkan di wilayah penduduk kampung cilangkap
kecamatan jatiwaras kabupaten tasikmalaya yang mengalami
Trombositopenia
b) Mengkonsumsi kurma selama 14 hari.
Eksklusi
a) Yang mengalami Trombocytosis
b) Tidak bersedia menjadi responden

14
15

3.3 Desain penelitian


3.3.1 Teknik sampling
Teknik sampling menggunakan purposive sampling, yaitu peneliti
mengambilan sampel dengan cara menetapkan inklusi dengan tujua
nnya diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian.
3.3.2 pengolahan sampel
Pengolahan sampel ini yaitu :
1. mendata terlebih dahulu responden yang akan di pilih sebanyak 10
orang.
2. Setiap responden diberi kurma sukari sebanyak 32gr setiap hari
selama 14 hari.
3. Sebelum mengkonsumsi kurma, responden di ambil terlebih dadulu
darahnya unutk di periksa kadar trombositnya.
4. Setelah diberi perlakuan selama empat belas hari, kemudian di ambil
Kembali darahnya dan di periksa kembali nilai trombositnya.
3.3.3 Pengambilan sampel
Cara pengambilan sampel yaitu dengan prosedur plebotomi
dengan cara mengambil darah vena dari responden yang telah
ditenentukan sebagai inklusi.
Adapun cara kerja plebotomi sebagai berikut :
1. Pasien diminta untuk duduk atau berbaring.
2. Selanjutnya diminta untuk mengepalkan tangan.
3. Setelah itu mengikat lengan ats adengan tourniquet.
4. Selanjutnya kulit pada area penusukan jarum dibersihkan dengan alk
ohol atau cairan antiseptik. Langkah ini bertujuan mencegah infeksi.
5. Jarum disuntikan ke dalam pembuluh darah vena. Sesudah darah kel
uar, darah diambil menggunakan spuit
6. Jakan dicabut, dan tup lokasi penyuntikan dengan plester steril.

3.3.5 Metode pemeriksaan


16

Metode pemeriksaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu


menggunakan metode hematology analyzer.
Adapun cara kerja hematology analyzer sysmex sebagai berikut :
7. Hidupkkan Alat
8. Nyalakan UPS, computer dan printer.
9. Cek reagen dan saluran pembuangan limbah.
10. Tunggu layar monitor sampai muncul tulisan SYSMEX
11. Buka password dengan mengetik XS …. Lalu tekan“Enter”.
12. Nyalakan analyzer
13. Klik worklise kemudian klik register …… isi no sample, ID pasien,
nama, umur, dokter pengirim, ruangpengirim. Jika sudah terisi sem
ua lalu tekan “OK” - Klik manual cek identitas pasien
14. Sampel dimasukkan, hasil dengan print out secara otomatis
17

3.4 Alur Penelitian


Kerangka kerja di bawah ini merupakan tahapan-tahapan penelitian y
ang akan dilaksanakan dan disusun dalam bentuk alur penelitian

Tabel 3.4.1 Alur penilitian

Studi/literatur

Identifikasi Masalah

Menentukan judul
penelitian

Penyusunan proposal

Menentukan responden
dan menhitung jumlah
sampel

Pengambilan sampel
sebelum treatment

Melakukan pemeriksaan
trombosit sebelum
trearment

Melakukan treatment
makan buah kurma

Pengambilan sampel
sesudah treatment

Pemeriksaan trombosit
setelah treatment

Pengolahan data
18

3.6 Jenis pengolahan Data


Jenis pengolahan data penelitian yaitu data primer, yang didapatkan den
gan melakukan pemeriksaan trombosit yang dilakukan oleh peneliti.

3.7 Instrumen Penelitian


3.7.1 Alat Penelitian
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel
Tabel 3.1 Alat-Alat Penelitian
No Alat Spesifikasi jumlah
1 Hematology analyzer Sysmex xn-10 1 unit
2 Jarum spuit 3ml 20 buah
3 Tabung vacutainer K3 EDTA 20 buah
4 klinivet 500ul 1 unit

3.7.2 Bahan Penelitian


Bahan yang dibutuhkan pada penelitian dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.2 Bahan-Bahan penelitian
No Bahan Spesifikasi Jumlah
1 Swab alkohol One med 20 buah
2 Kurma sukari 4.480gram
448 gram
3 Plester One med 20 buah

3.8 Analisis Data


Data yang diperoleh dari pemeriksaan perbandingan sebelum dan
sesudah perlakuan mengkonsumsi buah kurma, kemudian dilakukan anlisis d
ata menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS), dengan
menggunakan uji normalitas dan paired sampel T-test.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Hasil Penelitian


Penelitian dilakukan pada juni 2023 di puskesmas Kecamatan Jatiwaras,
Kabupaten Tasikmalaya, dengan subjek penelitian yaitu perempuan yang
sudah melahirkan yang mengalami trombositopenia. Populasi sampel pada
penelitian ini merupakan perempuan yang setelah melahirkan, jarak dari
melahirkan maksimal dua minggu. dengan cara purposive sampling, Sampel
yang diambil sebanyak 10 orang dimana sampel pemeriksaan yang diambil
darah whole blood dengan antikoagulan K3EDTA.
Sebelum dilakukan pemeriksaan terhadap sampel terlebih dahulu
dilakukan pemeriksaan quality control yang dapat dilihat pada tabel 4.1
sebagai berikut.

Tabel 4.1
Hasil pemeriksaan darah kontrol hematology analyzer

Parameter Satuan/unit Range control Hasil control Nilai target


3
Trombosit 103 /¿ mm ¿ 205-324 268,03 265

Hasil dari QC diatas pada tabel 4.1 menunjukan bahwa alat hematology
analyzer parameter trombosit dalam kondisi baik yaitu nilai kontrol trombosit
268,03 103 /mm 3 karena masuk kedalam range nilai control assay values
268,03 103 /mm 3and expected range ± 0,6 ( 205 – 324 )
Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan awal responden yang sesuai kriteri
a inklusi untuk mengetahui responden berstatus trombositopenia sebagai dasa
r sebelum dilakukan perlakuan dan dilakuan pemeriksaan trombosit kembali s
etelah 14 hari diberikan perlakuan dan didapatakan hasil pemeriksaan
trombosit sebagai berikut.

18
19

Tabel 4.2
Data Hasil Pemeriksaan Trombosit
No Kode Sampel waktu Kadar Trombosit Selisih (103 /mm 3 )
persalina Sebelum Sesudah
n(Hari)
(103 /mm 3 ) (103 /mm 3 )

1 01 10 81 233 152
2 02 9 54 327 273
3 03 11 41 242 201
4 04 5 149 359 210
5 05 14 115 279 164
6 06 7 132 226 94
7 07 1 149 359 210
rata- rata 103 290 130

4.2 Pengolahan Data


4.2.1Uji Normalitas Data
Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah jika hasil
dengan nilai probalitas <0,05, maka data terdistribusi tidak normal. Namu
n jika nilai probabilitas >0,05, maka data terdistribusi normal.
Adapun variabel yang diuji meliputi variabel pre-test kadar
trombosit sebelum intervensi dan post-test kadar trombosit setelah interve
nsi pada remaja putri. Berikut ini tabel rangkuman hasil uji normalitas dat
a menggunakan Paired sample T-test.
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas Data
Tests of Normali
ty
Statistik N Hasil
Sebelum 7 0.257
Sesudah 7 0.142

Berdasarkan uji normalitas data dengan kadar hemoglobin sebelum interv


ensi pada responden diketahui bahwa nila p value yaitu 0,257 dan kadar
tromboit setelah intervensi pada responden diketahui bahwa nilai p value y
aitu 0.142 berdasarkan data diatas, terlihat bahwa nilai probabilitas (p valu
e) pada responden lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil uji normalitas y
20

ang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa semua data berdistribusi normal s


ehingga dapat dilanjutkan dengan uji T berpasangan (paired T-test).

4.2.2 Uji Paired sample T- test ( dependen sampel t-test)


Setelah melalui uji persyaratan dengan uji normalitas, maka dapat dig
unakan uji hipotesis. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adal
ah uji statistik parametrik yaitu paired sample T- test karena berasal dari dua
variabel yang saling berhubungan. Uji ini digunakan untuk mengetahui ada t
idaknya perbedaan atau perbandingan rata-rata antara dua kelompok sampel
yang berpasangan. Maksudnya adalah dua sampel tetapi memperoleh dua pe
rlakuan yang berbeda. Berikut adalah hasil yang diperoleh dari uji paired sa
mpel t-test yang tertera pada tabel 4.4 mengenai paired samples statistik.
Tabel 4.4
Hasil Uji Sampel Paired T-Test Paired Samples Statistik
Paired Samples Statistics

Mean N
SEBELUM 98.71 7

SESUDAH 289.29 7

Tabel 4.5
Hasil Uji Sampel Paired T-Test
N Hasil
7 0.000

Berdasarkan uji t-tes berpasangan rata-rata kadar trombosit pada tabel


4.4 pada pengukuran pre-test adalah 103.000 mcL. Pada pengukuran post-t
est didapat rata-rata kadar trombosit sebesar 290.000, diketahui rata-rata k
adar trombosit sesudah lebih tinggi daripada sebelum.

Hasil uji statistik didapatkan nilai 0.000 (p < 0.05) maka dapat disimp
ulkan ada perbedaan antara kadar trombosit sebelum dan sesudah interve
nsi.
21

4.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, dalam memperoleh data dari responden disus
un daftar pertanyaan secara tertulis dimana daftar pertanyaan tersebut disebark
an kepada responden dari beberapa penyebaran kuisioner diperoleh gambaran
karakteristik responden, dan didapatkan hasil semua responden perempuan
yang sudah melahirkan dengan karakteristik waktu dari melahirkan kurang
dari dua minggu. hasil tersebut menunjukan responden masuk ke kriteria
inklusi.
Pada tabel 4.1 hasil pemeriksaan darah kontrol hematology analyzers
parameter trombosit, dimana sebelum dilakukan pemeriksaan terhadap sampel
terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan quality control dan didapatkan hasil
kadar trombosit 268.03 103 /mm 3 masuk kedalam nilai kontrol karena masuk
kedalam range nilai control assay values 268.03 103 /mm 3.
Quality control dilakukan dengan tujuan untuk menjamin hasil
pemeriksaan laboratorium, mengetahui dan meminimalkan penyimpangan
serta mengetahui sumber dari penyimpangan (Nirwani, Hartiti, & Faruq, 201
8)
Pada tabel 4.2 dilakukan pemeriksaan trombosit, dimana sebelum
pemeriksaan menanyakan terlebih dahulu ke petugas puskesmas pasien yang
mengalami trombositopenia yang sudah melahirkan dan melakukan
penyaringan terlebih dahulu dengan menggunakan quisioner melalui kertas
yang berisi beberapa pertanyaan yang berhubugan dengan trombositopenia,
diantara nya riwayat trombositopenia, tanda gejala trombositopenia serta
beberapa hal yang bersangkutan dengan trombositopenia seperti kulit mudah
memar, pendarahan sulit berhenti, terjadi ruam pada kulit, sering merasa Lelah
dan lemas, gusi sering berdarah dsn sering merasa pusing. Jika hasil quisioner
mengarah tanda gejala trombositopenia atau orang tersebut dicurigai
mengalami trombositopenia maka peneliti melakukan pemeriksaan trombosit
untuk memastikan apakah benar orang tersebut mengalami trombositopenia
atau tidak. Peneliti juga menyimpulkan bahwa trombositopenia yang dialami r
esponden karena banyak sekali kepingan darah yang keluar ketika melahirkan
dan kurangnya tingkat kesadaran konsumsi makanan sehat yang mengandung
22

protein tinggi dan zat besi. Konsumsi asupan protein dan zat besi yang kurang
dapat beresiko terjadinya trombositopenia yang menyebabkan transpor
oksigen menjadi berkurang sehingga mengakibatkan produksi energi menjadi
rendah yang berdampak pada produktifitas ibu yang setelah melahirkan.
Kurma kaya akan protein dan zat besi, karena proten penting sekali untuk
membantu mengatur metabolisme yang berfungsu untuk menyeimbangkan
cairan dalam tubuh dan zat besi merupakan unsur utama dalam pembentukan
trombosit. (kusudaryati & prananingrum, 2018)
Jika hasil pemeriksaan menunjukan trombositopenia yaitu dengan kadar
trombosit kurang dari 150.000 mcL, maka responden termasuk kriteria
sampel yang dibutuhkan dan akan dilakukan perlakuan yaitu dengan
memberikan kurma sukari sebanyak 32gr, 1 kali per hari selama 14 hari.
Selanjutnya setelah diberikan perlakuan, pada hari terakhir atau hari ke 14
setelah mengonsumsi buah kurma dilakukan pemeriksaan trombosit kembali
untuk mengetahui apakah ada peningkatan atau pengaruh setelah diberikan
perlakuan.
Didapatkan hasil yang menunjukan bahwa kadar trombosit sebelum interv
ensi memiliki rerata 159.000 mcL dan setelah intervensi rerata 302.000 mcL.
Peningkatan kadar trombosit yang paling kecil yaitu 12.000 mcL dan peningk
atan kadar hemoglobin yang paling besar 273.000 mcL. Nilai minimum kadar
trombosit sebelum diberikan intervensi yaitu 41.000 dan nilai maksimum yaitu
359.000 mcL, dan untuk kadar minimum hemoglobin setelah intervensi yaitu
226.000 mcL dengan nilai maksimum yaitu 379.000 mcL
Data tersebut menunjukan bahwa kadar trombosit responden setelah dilaku
kan intervensi bisa mengubah status trombositopenia pada 7 responden denga
n rata rata kenaikan 130.400. Sebelum peneliti menyimpulkan kenaikan
trombosit responden karena intervensi mengkonsumsi buah kurma, peneliti
menanyakan setiap harinya ke responden tentang pola hidup, karena dengan
pola hidup yang sehat dan mengkonsumsi makanan yang dapat menaikan
trombosit selain buah kurma, juga bisa sekali trombosit bisa menaik, apalagi
jika responden meminum obat yang bisa menaikan trombosit. Dari
pengamatan pola hidup atau pengawasan responden, peneliti mencatat pola
23

hidup responden sebagai berikut; Responden kode sampel 01 tidur dengan


teratur, makan buah buahan peningkat trombosit yaitu papaya, jambu merah
dan delima dengan rutin setiap harinya. Serta memakan obat sehari dua tablet
peningkat trombosit dari sebelum perlakuan. Responden kode sampel 02, tidur
dengan teratur responden tersebut memakan obat obatan peningkat trombosit
sehari satu tablet sebelum perlakuan. Responden kode sampel 03, tidur teratur
dan memakan buah jambu biji pada hari ke 6,7,8 dan 9 sebanyak 1 sampai 2
buah perhari serta memakan obat obatan peningkat trombosit sehari satu tablet
sebelum perlakuan. Responden kode sampel 04 tidur dengan teratur, makan
buah buahan peningkat trombosit yaitu papaya dan memakan sayur sayuran
selada, dan kangkung dengan rutin setiap harinya, serta melakukan transfusi
trombosit. Responden kode sampel 05 tidur dengan teratur dan rutin memakan
sayur sayur wortel dan kangkung, dan memakan buah jambu biji dengan rutin
setiap harinya. Responden kode sampel 06 tidur dengan teratur, serta rutin
meminum air hangat dan minum uc1000, serta rutin memakan buah naga
setiap harinya. Responden kode sampel 07 tidur dengan teratur , rutin
memakan sayur sayuran yaitu wortel, brokoli dan kangkung setiap harinya.
Serta rutin memakan obat peningkat trombosit setiap harinya yaitu dua tablet
per hari. Jadi peneliti dapat menyimpulkan dari 7 responden tersebut selain
mengkonsumsi buah kurma, ada banyak pola hidup yang sehat yang dapat
menaikan trombosit seperti tidur dengan rata rata tidur kurang lebih 6-9 jam
per harinya dan ada pula pola makan yang dapat menaikan trombosit seperti
yang dijelaskan di atas.
Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa ibu yang sudah melahirkan se
ring mengalami trombositopenia merupakan masalah serius dan harus segera d
itangani karena dapat meningkatkan risiko menurunya kesehatan reproduksi te
rhambatnya perkembangan motorik, menurunya kemampuan dan konsentrasi
(Merryana dan Bambang, 2013).
Hasil penelitian yang telah disajikan pada tabel 4.4 menunjukan rerata kad
ar trombosit sesudah diberikan intervensi konsumsi buah kurma selama 14 har
i pada ibu yang sudah melahirkan memiliki rata-rata (mean) sebesar 130.400
mcL dengan standar devisasi 85.456 berdasarkan hasil tersebut dapat disimpul
24

kan bahwa terjadi peningkatan rerata kadar trombosit sesudah konsumsi buah
kurma. Rerata peningkatan kadar trombosit pada ibu yang sudah melahirkan s
ebanyak 142.000
Berdasarkan hasil penelitian, responden ibu yang telah melahirkan yang m
engalami trombositopenia mendapatkan intervensi berupa konsumsi buah
kurma secara teratur selama 14 hari adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan
akan zat besi bagi responden. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian ya
ng telah dilakukan ruli, 2017 bahwa setelah diberikan intervensi pemberian jus
buah kurma kepada ornag yang mengalami trombositopenia selama 2 minggu
kadar trombosit meningkat singnifikan.
Terbukti pada responden rerata kadar trombosit sebelum mendapat interve
nsi termasuk kedalam kategori trombositopenia ( <150.000 mcL) dan setelah
mendapatkan intervensi rerata kadar trombosit mengalami kenaikan menjadi n
ormal.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh niali trombosit pada orang
yang mengalami trombositopenia setelah mengkonsumsi buah kurma dapat dis
impulkan bahwa, dari sampel ibu yang telah melahirkan rata-rata kadar
trombosit sebelum perlakuan (pre-test) adalah 103.000 mcL dan setelah perlak
uan (post-test) adalah 290.000 mcL terdapat kenaikan rata rata sebesar
130.000 mcL, dan rata-rata kadar trombosit pada responden sebelum perlakua
n dari hasil analisis menggunakan uji paired t-test menunjukan bahwa ada pen
garuh konsumsi pemberian buah kurma terhadap kadar trombosit dengan nilai
p(0.001) < α (0.05).

5.2 Saran
1. Bagi ibu hamil
Umumnya sebagai bahan informasi kepada ibu hamil yang telah
melahirkan yang mengalami trombositopenia bahwa dengan mengonsumsi
kurma sukari sebanyak 32gram perhari secara rutin selama 14 hari dapat di
gunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan kadar trombosit.
2. Bagi penelitian selanjutnya
Lebih diperhatikan lagi pola makan responden untuk mendukung treatmen
t yang dilakukan seperti pola makan yang teratur, makanan yang mengand
ung sumber protein dan vitamin atau 4 sehat 5 sempurna sebagai upaya ke
berhasilan treatment yang dilakukan, jadi tidak hanya mengonsumsi buah
kurma saja, dan memperhatikan faktor lain yang dapat mempengaruhi trea
tment ini.
3. Bagi laboratorium
Ketika melakukan quality control lebih diperhatikan lagi, karna untuk
melakukan pemeriksaan trombositopenia hasilnya tidak normal atau
dibawah normal.

26
27

DAFTAR PUSTAKA

Ayunirrahim, B. (2022). Uji Efektivitas Sari Buah Kurma (Phoenix Dactylifera) Terhadap
Gambaran Histopatologi Gaster Mencit Jantan (Mus Musculus L) Yang Diberi. Ht
tp://Repository.Umsu.Ac.Id/Handle/123456789/19472

Cahyani, S., Rizkianti, T., & Susantiningsih, T. (2020). Hubungan Jumlah Trombosit , Ni
lai Hematokrit Dan Rasio Neutrofil-Limfosit Terhadap Lama Rawat Inap Pasien DB
D Anak Di RSUD Budhi Asih Bulan Januari – September Tahun2019. Seminar Nas
ional Riset Kedokteran (SENSORIK) 2020, 1(1), 49–59.

Evolution, S., & Migration, I. (2022).(1. 1(7), 1283–1290.

Fandi, M. (2020). Aplikasi Identifikasi Jenis Buah Kurma Dengan Metode GLCM Berbas
is Android. Jurnal Pengembangan Rekayasa Dan Teknologi, 16(1), 34. Https://Doi.
Org/10.26623/Jprt.V16i1.2109

Ii, B. A. B., & Darah, A. (2016). No Title.

Mathematics, A. (2016). No Title No Title No Title. 1–23.

Rahmawati, Y. W., & Budiono, I. (2021). Pengaruh Konsentrasi Kurma Ajwa (Phoenix D
actylifera) Dalam Pembuatan Minuman Olahraga Ditinjau Dari Kandungan Gizi Da
n Daya Terima. Indonesian Journal Of Public Health And Nutrition, 1(3), 768–775.
Http://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/ Index.Php/ IJPHN

Rosyidah, R. A., Hartini, W. M., Sumoko, E., & Makawara, I. C. (2022). Pengaruh Lama
Masa Simpan Thrombocyte Concentrate ( Tc ) Terhadap Jumlah. 10(1).

Susila Rahmawati. (2021). Perbedaan Hasil Pemeriksaan Jumlah Sel Trombosit Menggu
nakan Antikoagulan K2Edta Dan K3Edta Setelah 2 Jam Pendiaman Pada Suhu Ru
ang. 8–23. Http://Eprints.Poltekkesjogja.Ac.Id/5831/

Yuliarti, N. A. T., Dainy, N. C., & Yunieswati, W. (2023). Aktivitas Antioksidan Dan Ka
ndungan Gizi Biskuit Rempah Dengan Penambahan Sari Kurma Sebagai Pangan Fu
ngsional Untuk Imunitas Tubuh. Muhammadiyah Journal Of Nutrition And Food Sc
ience (MJNF), 3(2), 62. Https://Doi.Org/10.24853/ Mjnf.3.2.62-72

Zhou, Yang, & Wang. (2020). No ける Title. File:///C:/Users/VERA/Downloads/ ASKEP


_AGREGAT_ANAK_And_REMAJA_PRINT.Docx, 21(1), 1–9.

Resti, N., & Naufal, S. A. (2019). Tentang trombositopenia Studi Kasus Pada Siswa Putr
i SMAN 8 Pangkal sari. 1.

Mulyasari, K. F. (2017). Hubungan Pengetahuan Dengan Kejadian Trombositopenia Di


Wilayah Kerja Paal Merah I Kota Jambi Tahun . Scientia Journal Universitas Ad
iwangsa Jambi, 132.
28

Fadillah, S. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar trombosit pada mahasi
swa keperawatan angkatan 2013 universitas respati yogyakarta . indonesia journ
al on medical science , 169.
Taufik, G. F., & Widhiyastuti, E. (2022). Hubungan Kebiasaan Tidur Teratur Dengan Ka
dar Hemoglobin Dan Trombosit Pada Mahasiswa Universitas Brawijaya . journa
l of indonesian medical labolatory science, 110.
Buwardi , M., Arman, & Kurnaesih, E. (2019). Pengaruh Pemberian Jus Buah kurma Ter
hadap Peningkatan Trombosit Di SMAN 4 Pangkep. Jurnal Ilmiah Kesehatan D
iagnosis Volume 13 nomer 6 tahun 2019, 643
Yulistiana , E., Sunarsih, & Indah, N. (2018). Pengaruh Konsumsi Kurma Terhadap Kada
r Trombosit Pada Ibu Hamil Trimester II Di Puskesmas Hanura Kabupaten Pesaw
aran. ejurnal.malahayati.ac.id,indonesia, 4.

Rudihartono, Z. S., & Silamun, W. (2017). Konsentrasi Buah Kurma Ajwa dan kurma
Sukari Dalam Pembuatan Minuman Jus Olahraga Ditinjau Dari Kandungan Gizi Da
n Daya Terima. Indonesian Journal Of Public Health And Nutrition, 1(3), 768–775.
Http://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/Index.Php/Ijphn

Denistikasari, R. (2016). Hubungan Antara Asupan Protein, Zat Besi (Fe) dan Vitamin C
Dengan Kejadian Anemia Pada siswi SMK Penerbangan BINA Dhirgantara Kara
nganyar. Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Gyari, L. (2018). Hubungan Pola Tidur Dengan Kejadian Trombositopenia Pada Remaja
Putri. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Kendiri J
urusan Kebidanan Prodi DIV, 57-58.
Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, O. A., & Anggraini, L. (2019). Buku Referensi Metode
Orkes-Ku (Raport Kesehatanku) Dalam Mengidentifikasi Potensi Kejadian Anem
ia Gizi Pada Remaja Putri. Banjarbaru: CV mine.
Paulo, X. (2015). Sleep Loosand Day Time Sleepiness in General Adult. populasion of ja
pan pyschiatric research, 93(10;1-11.
Sidiq, i., Nugroho, E. Y., & Nurwahidah, A. T. (2021). Identifikasi Faktor Nutrisi Terhad
ap Potensi trombosit. Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 3, No 2, , Hal 7, .
Ihwan, Subando, T., & Faruq, Z. H. (2018). Analisis akurasi dan presisi alat hemotologi a
nalyzer abx pentra xl 80 di labolatorium rumah sakit roemani muhamadiyah sema
rang. jurnal ilmu keperawatan universitas muhamadiyah samarang/jasus D-iv An
alis Kesehatan.
Febriani , A., Sijd, A. S., & Zulkarnain. (2021). Riview Anemia Defisiensi Besi. Jurnal B
iologi, fakultas dan Teknologi UIN Alaudin Makasar, 138.
Agustia, F. C., Subardjo, Y. P., & Sari, H. P. (2017). Pengembangan biskuit mocaf garut
dengan substansi hati sebagai alternatif biskuit tinggi zat besi untuk balita. J. GizI
PANGAN VOLEME 12.
Darmawan, N. R. & Turoh, W. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadi
an Trombositopenia Pada DBD. Nursing Arts, 78-90.
29

Kemenkes RI. (2015). Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. https://pusdatin.kemkes.go.


id/?category=search&kyw=kesehatan%20remaja&search- option=structure,con
tent.
Awaludin, W. (2018). Efektivitas pemberian Syur Wortel terhadap kadar Trombosit ibu h
amil dengan Trombositopenia. jurnal laboratorium kesehatan online mahasiswa
universitas tanjungoura. vol 5, Edisi 1.

KUISIONER GEJALA TROMBOSIT NORMAL


30

PENGARUH NILAI TROMBOSIT PADA ORANG YANG MEN


GALAMI TROMBOSITOPENIA SETELAH MENGKONSUMSI
BUAH KURMA

Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Klasifikasi :

Jawablah pertanyaan dibawah ini!


1. Kulit mudah memar
A. Iya B. Tidak
2. Pendarahan sulit berhenti
A. Iya B. Tidak
2. Terjadi ruam pada kulit adanya bitnik bitnik berwarna merah atau ungu
A. Iya B. Tidak
3. Sering merasa mudah Lelah dan lemas
A. Iya B. Tidak
4. Sering mengalami mimisan.
A. Iya B. Tidak
5. Gusi sering berdarah.
A. Iya B. Tidak
6. Apakah melakukan transfusi darah?
A. Iya B.Tidak
7. Apakah terdiagnosa trombositopenia?
A. Iya B. Tidak

HASIL KUISIONER
31

Dari hasil quisioner tersebut terdapat 7 orang yang memenuhi syarat inklusi untuk
dijadikan responden, dari 20 orang ibu yang setelah melahirkan.

Dari 7 responden tersebut terdapat hasil quisioner sebagai berikut :


1. Responden kode sampel 1 terdiagnosa trombositopenia, kulit tdak mengalami
memar, pendarahan sulit berhenti, sering merasa Lelah dan lemas, tidak
mengalami mimisan, gusi tidak sering berdarah dan tidak melakukan transfusi
darah.
2. Responden kode sampel 2 terdiagnosa trombositopenia, kulit mengalami
memar, pendarahan tidak sulit berhenti, sering merasa Lelah dan lemas, tidak
mengalami mimisan, gusi tidak mengalami berdarah dan tidak melakukan
transfusi darah.
3. Responden kode sampel 3 terdiagnosa trombositopenia, kulit tdak mengalami
memar, pendarahan tidak sulit berhenti, sering merasa Lelah dan
lemas,mengalami mimisan, gusi tidak sering berdarah dan tidak melakukan
transfusi darah.
4. Responden kode sampel 4 terdiagnosa trombositopenia, kulit tdak mengalami
memar, pendarahan tidak sulit berhenti, sering merasa Lelah dan lemas,
mengalami mimisan, gusi tidak berdarah dan melakukan transfusi darah.
5. Responden kode sampel 5 terdiagnosa trombositopenia, kulit tdak mengalami
memar, pendarahan tidak sulit berhenti, sering merasa Lelah dan lemas, tidak
mengalami mimisan, gusi tidak sering berdarah dan tidak melakukan transfusi
darah.
6. Responden kode sampel 6 terdiagnosa trombositopenia, kulit mengalami
memar, pendarahan sulit berhenti, sering merasa Lelah dan lemas, tidak
mengalami mimisan, gusi tidak sering berdarah dan tidak melakukan transfusi
darah.
7. Responden kode sampel 1 terdiagnosa trombositopenia, kulit tdak mengalami
memar, pendarahan tidak sulit berhenti, sering merasa Lelah dan lemas, tidak
mengalami mimisan, gusi tidak sering berdarah dan tidak melakukan transfusi
darah.

DATA POLA HIDUP RESPONDEN SAAT MELAKUKAN INTERVENSI


MENGKONSUMSI BUAH KURMA
32

1) Responden kode sampel 01 tidur dengan teratur, makan buah buahan


peningkat trombosit yaitu papaya, jambu merah dan delima dengan rutin
setiap harinya. Serta memakan obat sehari dua tablet peningkat trombosit
dari sebelum perlakuan
2) Responden kode sampel 02, tidur dengan teratur responden tersebut
memakan obat obatan peningkat trombosit sehari satu tablet sebelum
perlakuan.
3) Responden kode sampel 03, tidur teratur dan memakan buah jambu biji
pada hari ke 6,7,8 dan 9 sebanyak 1 sampai 2 buah perhari serta memakan
obat obatan peningkat trombosit sehari satu tablet sebelum perlakuan.
4) Responden kode sampel 04 tidur dengan teratur, makan buah buahan
peningkat trombosit yaitu papaya dan memakan sayur sayuran peningkat
trombosit yaitu selada, dan kangkung dengan rutin setiap harinya.
5) Responden kode sampel 05 tidur dengan teratur dan rutin memakan sayur
sayur wortel dan kangkung, dan memakan buah jambu biji dengan rutin
setiap harinya.
6) Responden kode sampel 06 tidur dengan teratur, serta rutin meminum air
hangat dan minum uc1000 dengan ruitn serta rutin memakan buah naga
setiap harinya.
7) Responden kode sampel 07 tidur dengan teratur, rutin memakan sayur
sayuran yaitu wortel, brokoli dan kangkung setiap harinya. Serta rutin
memakan obat peningkat trombosit setiap harinya yaitu dua tablet per hari

LAMPIRAN
Lampiran 1

Surat bebas Etik


33

Lampiran 2

Klinivet Tabung ungu K3 EDTA


34

Centrifuge hematology analyzer

Lampiran 3

Pengambilan sampel dan pemberian kurma


35

Lampiran 4
Hasil pemeriksaan ;
7 pertama sebelum intervensi dan 7 kedua setelah intervensi
36

Nilai troombosit sebelum dan sesudah


1. Gambar ke 1, sebelum 81.000 mcL sesudah 233.000 mcL
2. Gambar ke 2, sebelum 54.000 mcL sesudah 327.000 mcL
3. Gambar ke 3, sebelum 41.000 mcL sesudah 242.000 mcL
4. Gambar ke 4, sebelum 149.000 mcL sesudah 359.000 mcL
5. Gambar ke 5, sebelum 115.000 mcL sesudah 279.000 mcL
6. Gambar ke 6, sebelum 132.000 mcL sesudah 226.000 mcL
7. Gambar ke 7, sebelum 149.000 mcL sesudah 259.000 mcL
Nomor : 0433/E-Sph/UBTH-FIKes?2023
Lampiran :-
Hal : Permohonan Persetujuan Etik
37

Kepada Yth
Ketua Komisi Etik penelitian
Universitas BTH
Di Tempat.

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan rencana peniloitian yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa :


Nama :
Nim :
Program Studi :
Judul : “Pengaruh Nilai Trombosit Pada Orang Yang Mengalami
Trombositopenia Setelah Mengkonsumsi Buah Kurma”
Pembimbing 1 : Annisa Nurhasanah, M.Kes
Pembimbinf II : Yane Liswanti, M.KM

Maka bersam ini kami mengajukan permohonan persetujuan etik sebagai salah satu syarat
penelitian tersebut bisa dilakukan.
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasoih.

You might also like