Persyaratan teknis akreditasi Puskesmas pada komponen survei akreditasi puskesmas yakni: 1. Surat pernyataan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang memuat bahwa puskesmas yang menjadi lokus DAK Non Fisik TA 2024: a. memiliki perizinan berusaha dan sudah teregistrasi di Kementerian Kesehatan; b. Kepala Puskesmas memiliki latar belakang pendidikan bidang kesehatan paling rendah S1 Kesehatan, dikecualikan bagi daerah terpencil dan sangat terpencil dapat dijabat oleh pejabat fungsional tenaga kesehatan dengan tingkat pendidikan paling rendah D3 c. Kepala Puskesmas telah mengikuti Pelatihan Manajemen Puskesmas d. bukti pengisian ASPAK yang telah terupdate 100% dan sudah divalidasi 100%, dan pemenuhan SPA minimal 60% bagi lokus survei reakreditasi; e. tenaga medis dan tenaga kesehatan memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku; f. tenaga medis memiliki Surat Izin Praktik (SIP) yang masih berlaku; g. memiliki dokter umum (bagi Puskesmas yang akan re-akreditasi); h. telah melakukan pelaporan INM dan IKP melalui aplikasi mutu fasyankes; 2. Kerangka acuan kegiatan (TOR) survei akreditasi puskesmas 3. RAB sesuai dengan alokasi anggaran yang tersedia mengikuti standar biaya masukan daerah 4. Roadmap Puskesmas yang akan disurvei tahun 2022-2024, disertai keterangan pada masing-masing Puskesmas meliputi: a. jenis survei (perdana atau reakreditasi) b. status akreditasi terakhir (untuk puskesmas yang sudah terakreditasi) c. masa berlaku sertifikat (untuk usulan survei reakreditasi) d. target kelulusan akreditasi (untuk masing-masing puskesmas) e. Sumber pembiayaan
B. Workshop Penguatan Kapasitas FKTP Melalui Pemantauan Mutu
Persyaratan teknis menu Workshop Penguatan kapasitas FKTP melalui pemantauan mutu yakni: 1. Surat pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang memuat bahwa fasyankes yang menjadi lokus Workshop Penguatan kapasitas FKTP melalui pemantauan mutu: a. telah teregistrasi di Kementerian Kesehatan; b. bersedia melakukan upaya peningkatan mutu secara berkesinambungan melalui penguatan standar akreditasi Puskesmas dan Klinik, pengukuran indikator mutu, dan pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP); c. bersedia melaporkan hasil pengukuran indikator nasional mutu (INM) dan insiden keselamatan pasien (IKP) jenis insiden KTD dan sentinel melalui aplikasi mutu fasyankes sesuai dengan periode yang ditetapkan 2. Kerangka acuan kegiatan (TOR) Workshop penguatan kapasitas FKTP melalui pemantauan mutu; 3. RAB sesuai dengan alokasi anggaran yang tersedia mengikuti standar harga satuan regional.