Professional Documents
Culture Documents
Astri Pertiwi - 175310261 - 5 - Astri Pertiwi
Astri Pertiwi - 175310261 - 5 - Astri Pertiwi
i
ABSTRACT
.
This study aims to determine the suitability of the application of
accounting in the daily goods store business in Tanah Putih District, Rokan Hilir
Regency with the basic concepts of accounting.
The results of the research that has been carried out provide an
explanation that the daily goods shop business in Tanah Putih District, Rokan
Hilir Regency has applied the basic concept of recording on a cash basis, this is
applied because the recording is done after receipt or disbursement of cash. In
applying basic accounting, not all owners apply the concept of business
continuity. The concept of the time period, the owner has made a profit and loss
statement and has fully implemented the concept of business comparison, because
every expense incurred is recorded as an increase or decrease.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
usaha dalam segala bidang, salah satunya adalah Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM). Karena pada dasarnya UMKM adalah bagian yang sangat penting
kesempatan kerja dan pendapatan yang cukup untuk masyarakat sehingga hal ini
potensi yang sangat besar bagi peningkatan perekonomian pada suatu negara
dengan pengelolaan yang baik serta adanya kebijakan yang dapat memajukan
sektor UMKM sehingga memiliki peran yang sangat penting didalam memajukan
perekonomian pada suatu negara. Maka dari itu, informasi akuntansi menjadi hal
yang sangat penting dan modal dasar bagi para pelaku usaha UMKM sebagai
belaku yaitu Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah
(SAK EMKM). Dalam SAK EMKM memuat tentang prinsip-prinsip dasar hingga
1
2
disajikan dapat sesuai dengan kewajaran dan mudah dipahami oleh penggunanya.
Tetapi saat ini banyak pelaku usaha UMKM belum menjalankan kegiatan usaha
sesuai dengan aturan yang berlaku salah satunya didalam menerapkan sistem
suatu alat yang dapat digunakan oleh pengguna informasi dalam mengambil
akuntansi yang secara khusus untuk pelaku usaha UMKM terutama mengenai
penyusunan laporan keuangan yang lebih akurat dan relevan yang dikenal dengan
SAK EMKM. SAK EMKM diterapkankan pada tanggal 1 Januari 2018 yang
merupakan standar akuntansi keuangan bagi Mikro Kecil dan Menengah yang
ditujukan untuk entitas usaha yang belum memenuhi persyaratan akuntansi yang
sederhana dan mudah untuk diterapkan bagi pelaku UMKM karena telah
memperlebar dan memperluas akses permodalan dari pemberi modal dan menjai
dasar untuk mengembangkan usaha UMKM dengan standar akuntansi yang sesuai
aturan.
manfaat bagi masyarakat. Kegiatan operasional pada UMKM memiliki tiga jenis
bidang usaha yaitu usaha dalam bidang manufaktur, perdagangan dan jasa.
perdagangan salah satunya adalah toko barang harian, dimana seiring dengan
diperjual belikan. Usaha barang harian yang berkembang saat ini adalah usaha
kebutuhan sembako. Usaha barang harian ini tidak hanya berada di pasar,
melainkan juga berada dikedai rumahan. Usaha barang harian baik itu sebagai
keluarga, usaha ini merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh ibu rumah
kebutuhan keluarga.
Hilir mengenai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), salah satunya adalah
pencatatan mengenai pendapatan yang diterima, biaya yang dikeluarkan dan asset
yang dimiliki. Penulis melakukan survey awal terhadap 5 usaha toko barang
Hasil survei yang penulis lakukan terhadap 5 toko barang harian dimana
semata dan tidak mencatat setiap pengeluaran yang dikeluarkan. Sehingga laporan
kas keluar tidak tercatat dengan baik, karena hanya menghitung berdasarkan
kwintansi atas pengeluaran usaha seperti pembelian stok, pembayaran listrik dan
Sedangkan untuk perhitungan laba rugi, pemilik usaha menghitung dalam waktu
satu bulan.
Survei kedua dilakukan pada Toko Pak Tohang, dimana dalam kegiatan
pengeluaran kas terdiri dari pembayaran listrik, sewa toko, pembelian stok
yang dihasilkan. Untuk laporan laba rugi, pemilik melakukan perhitungan dalam
bersumber dari penjualan, sedangkan pengeluaran kas bersumber dari beban sewa
Untuk perhitungan laba rugi, pemilik usaha melakukan perhitungan dalam waktu
satu bulan.
Survei keempat pada Toko Rifran, dimana pemilik usaha sudah melakukan
pencatatan atas penerimaan kas yang bersumber dari penjualan barang harian dan
pengeluaran kas untuk membayar beban listrik, sewa bangunan, pembelian stok
tangga dan kebutuhan sehari – hari. Untuk perhitungan laba rugi, pemilik usaha
dimana pemilik usaha sudah mencatat penerimaan kas yang bersumber dari
dagangan dan pembayaran listrik, sewa bangunan dan kreditan peralatan. Selain
itu, pemilik usaha tidak melakukan pencatatan atas pengambilan kas untuk
rujukan dalam penelitian ini diantaranya yang dilaksanakan oleh Diharti (2019)
hanya menerapkan dasar kas. selain itu usaha barang harian di Kecamatan
usaha, konsep penandingan dan hanya menerapkan konsep dasar pencatatan dan
pada usaha barang harian di Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru belum sesuai
bahwa pada UMKM penerapan akuntansi yang dilakukan dengan pencatatan yang
sederhana, dan tidak membuat laporan keuangan. Selain itu melakukan pencatatan
secara sederhana mengenai kas masuk dan keluar, UMKM juga melakukan
akuntansi, hal ini karena laporan keuangan bukan merupakan hal penting yang
kas masuk dan keluar, serta biaya operasional yang dikeluarkan. Namun akuntansi
dengan baik. Maka dengan adanya penerapan sistem akuntansi diharapkan dapat
kegiatan usahanya.
Tabel 1.1
Research Gap Mengenai Penerapan Akuntansi
No Peneliti (Tahun) Hasil Penelitian
1 Diharti (2019) Hasil penelitian menjelaskan penerapan akuntansi
pada usaha barang harian belum sesuai dengan
konsep dasar akuntansi.
2 Kusumawardhany Hasil penelitian menjelaskan bahwa penerapan
(2020) akuntansi masih sederhana seperti pencatatan kas
masuk dan kas keluar
3 Yulianti, Wardah Hasil penelitian menjelaskan bahwa penerapan
dan Widuri akuntansi pada UMKM masih pencatatan secara
(2019) sederhana
4 Rais (2019) Hasil penelitian menjelaskan bahwa penerapan
akuntansi pada UMKM masih sederhana dan belum
menerapkan konsep kelangsungan usaha
5 Yuliachtri dkk Hasil penelitian menjelaskan bahwa penerapan
(2019) akuntansi pada UMKM masih sederhana
Sumber : Olahan Jurnal
ROKAN HILIR.”
yang sudah dijelaskan, maka rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian
ini adalah “Bagaimana kesesuaian penerapan akuntansi pada usaha toko barang
harian di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir dengan konsep dasar
akuntansi ?”.
masalah ayng sudah dijelaskan, maka tujuan dalam penelitian ini adalah “Untuk
Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir dengan konsep dasar akuntansi”.
seluruh pihak yang terlibat, adapun manfaat yang dapat diberikan dalam penelitian
a. Bagi Penulis
b. Bagi Akamdemis
9
Dengan adanya penelitian ini dapat menjadi sumber bacaan dan sumber
penelitian ini.
dimasa depan.
Penyusunan dalam skripsi ini terdiri dari 5 bab, adapun secara garis
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini adalah bab pertama dalam penulisan skripsi ini yang
penulisan.
digunakan.
serta pembahasan.
hasil penelitian.
.
BAB II
keputusan bagi pihak tertentu. Dalam kehidupan sehari – hari banyak masyarakat
yang menerapkan fungsi akuntansi, hal ini dapat terbentuk dari pencatatan –
secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi: (1)
tentang (2) entitas ekonomi kepada (3) pemakai yang berkepentingan. Secara
11
12
kondisi perusahaan. (Warren, 2006). Menurut Warren, James dan Philip (2013)
yang dapat digunakan oleh pihak tertentu untuk menentukan sebuah keputusan
Akuntans Indonesia) (2016) dalam standar akuntansi laporan keuangan terdiri dari
5 item yaitu laporan neraca, laporan laba – rugi, perubahan modal, arus kas dan
catatan atas laporan keuangan. Dimana masing – masing laporan memiliki fungsi
1. Menurut Warren, James dan Philip (2013), laporan neraca adalah laporan
digunakan.
2. Menurut James dan Philip (2013) laporan laba rugi merupakan ikhtiar dari
satu periode sesuai dengan konsep penandingan atau matching concept yaitu
maupun sebaliknya dimana beban yang lebih besar dari pendapatan maka
telah terjadi selama periode waktu tertentu. Laporan perubahan modal ini
menjelaskan mengenai arus kas masuk dan keluar, laporan ini memberikan
untuk mempengaruhi jumlah serta waktu pada arus kas dalam beradaptasi
dengan perubahan keadaan serta peluang usaha. Laporan arus kas berguna
secara wajar.
dilakukan, yaitu :
1. Analisa Transaksi
yang sudah terjadi dalam satu periode yang akan mempengaruhi posisi
keuangan.
2. Pencatatan Transaksi
telah dianalisa kedalam jurnal umum secara berurutan menurut tanggal dan
Pada tahapan ketiga melakukan pemindahan dari jurnal umum yang sudah
dicatat kedalam buku besar sesuai dengan jenis rekening secara berurutan
yang ada di buku besar sesuai dengan kode sebagai debet atau kredit.
melakukan koreksi terhadap jurnal – jurnal yang belum dicatat atau adanya
disesuaikan.
diantaranya laba rugi, perubahan modal, arus kas, neraca dan catatan atas
laporan keuangan.
nol.
16
yang dibuat menurut pola yant terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan”.
formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu dan laporan. Namun secara umum,
tujuan didalam melakukan penyusunan sistem akuntansi bagi sebuah usaha adalah
untuk meningkatkan informasi yang baik dan tepat waktu secara kuantitatif dan
selama kegiatan pada suatu periode tertentu, dimana proses pencatatan dalam
item yang sama kedalam satu tempat yang disebut dengan rekening pembukuan.
Dimana Rekening pembukuan dapat dibedakan kedalam dua katagori yaitu buku
besar dan buku pembantu. Menurut Harahap (2010) buku besar adalah kumpulan
informasi mengenai aktiva, kewajiban, ekuitas, laba, penjualan dan beban usaha.
17
(Rudianto, 2012).
Menurut Suhardi (2013) didalam jurnal khusus menjad 4 bagian utama yaitu
Mulyadi (2012) laporan neraca adalah daftar saldo rekening pada buku besar pada
tanggal tertentu. Biasanya neraca disusun dengan tujuan utama untuk mengetahui
atau melakukan pembuktian terhadap saldo debet rekening buku sama dengan
jumlah saldo pada kredit. Sedangkan Mulyadi (2012) menjelaskan bahwa jurnal
dokumen secara khusus yang dicatat pada akhir periode dengan melakukan jurnal
penyesuaian.
saldo atas dasar rekening yang bersumber dari buku besar dalam laporan
krusial dalam sebuah sistem dalam siklus proses dalam alur akuntansi.
18
Dasar kas yaitu pancatatan penerimaan dan pengeluaran dicatat dan diakui
apabila kas sudah diterima atau dikeluarkan. Cash Basis merupakan salah
satu konsep yang sangat penting dalam akuntansi, dimana pencatatan basis
kas adalah teknik pencatatan ketika transaksi terjadi dimana uang benar-
dasarnya kas basis adalah proses dalam akuntansi yang dilakukan dengan
melakukan pencatatan atas dasar kas sudah diterima atau kas sudah
Accrual Basis adalah suatu basis akuntansi dimana transaksi ekonomi dan
peristiwa diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan pada saat
walaupun kas atas transaksi pendapatan tersebut baru diterima bulan depan.
memiliki implikasi uang masuk atau keluar di masa depan. Transaksi dicatat
pada saat terjadinya walaupun uang belum benar – benar diterima atau
dikeluarkan. (Yusuf dan Nurhayati, 2017). Dengan kata lain basis akrual
digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban dan ekuitas dana. Jadi accrual
peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa
harta pemilik modal usaha dengan harta yang digunakan sebagai modal dalam
usaha, konsep ini diterapkan karena masih ada sebagian pelaku usaha tidak
menerapkan konsep ini sehingga masih menggabungkan antara harta pribadi dan
modal usaha.
concept) merupakan suatu konsep yang ideal yang dapat diterapkan pada Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Penerapan konsep kesatuan usaha ini,
UMKM dapat mengetahui setiap laba dari kegiatan operasional usaha yang
sebenarnya, karena setiap dana yang dihasilkan murni dari hasil kegiatan
operasional usahanya tanpa adanya campuran dari harta milik pribadi maupun
20
orang lain. UMKM yang tidak menerapkan konsep kesatuan dalam usaha pada
sebenarnya.
asumsi ini menjelaskan bahwa perusahaan akan tetap berdiri dalam kurun waktu
yang lama untuk menyelesaikan setiap rencana jangka pendek serta memenuhi
setiap kewajiban.
bahwa posisi akhir pada setiap akun dalam catatan akuntansi suatu bisnis berada
pada kondisi yang sehat dan stabil. Konsep ini juga mengasumsikan bahwa
bisnis akan terus berjalan di masa depan (pada kondisi yang bisa diduga). Istilah
going concern banyak digunakan dalam bidang audit khususnya terkait opini
usaha, suatu prinsip dalam akuntansi yang memandang bahwa entitas bisnis
tersebut akan terus berjalan pada tahun-tahun mendatang, dan tidak ada rencana
perusahaan dan modal perusahaan pada waktu tertentu. Pada laporan laba/rugi
menjelaskan hasil dari pendapatan dan biaya pada periode tertentu dan laporan
arus kas menjelaskan mengenai informasi – informasi dari arus kas yang masuk
akuntansi adalah konsep yang menggunakan ukuran waktu sebagai landasan dasar
datang. Pada dasarnya konsep periode waktu dalam akuntansi merupakan konsep
pada jangka periode tertentu. Dalam laporan laba rugi juga memberikan
informasi mengenai setiap kelebihan pendapatan yang dihasilkan dari biaya yang
22
dikeluarkan yang sering disebut dengan laba bersih, namun beban yang melebihi
matching concept. Dimana yang dimaksud dari prinsip ini adalah dengan
diakuinya beban bukan pada saat pengeluaran kas telah terjadi atau telah
dibayarkan. Namun, diakui ketika suatu produk atau jasa secara aktual
Konsep matching berimplikasi pada biaya diakui secara adil dan secara
disusun untuk dapat digunakan oleh siapapun dalam membuat dan menyusun
23
laporan keuangan secara umum sesuai dengan aturan yang berlaku (Yelitasari,
jumlah rupiah (cost) suatu transaksi yang harus dicatat. Standar akuntansi
dicatat pertama kali dalam suatu transaksi atau berapa rupiah yang harus
pertama kali pada saat suatu transaksi terjadi. Penilaian lebih berhubungan
dengan masalah berapakah jumlah yang harus ditetapkan untuk tiap pos
tersebut setiap transaksi akan dimasukkan ke dalam elemen dan pos yang
(loss), dan laba (net income). Pos laporan merupakan rincian dari tiap
sudah terlanjur mempunyai arti umum. Hal ini sering menimbulkan salah
dengan pengertian umum yang sering kali berbeda dengan arti yang
3. Pengakuan
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah atau lebih
disingkat dengan SAK EMKM) merupakan sebuah standar yang disahkan oleh
DSAK IAI yang merupakan Dewan Standar Akuntansi Keuangan dan Ikatan
digunakan oleh setiap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk peningkatan
dalam sebuah aturan undang – undang yang disusun dan diberlakukan, sehingga
SAK EMKM ini sudah berlaku efektif yang membuat para pelaku Usaha Mikor,
Kecil dan Menengah tidak perlu lagi membuat serta menyajikan laporan keuangan
sesuai dengan SAK ETAP. SAK EMKM disusun untuk memberikan kemudahan
bagi pelaku usaha UMKM dalam membuat dan menyajikan laporan keuangan,
EMKM merupakan standar yang dapat membantu entitas mikro, kecil dan
yang berhubungan dengan konsep entitas bisnis. SAK EMKM berlaku efektif
Jenis laporan keuangan yang harus ada sesuai dengan SAK EMKM
setiap akhir periode. Dalam SAK EMKM tidak mengatur format atau urutan
untuk setiap pos akuntansi yang akan disajikan. Dalam penyusunan laporan
masing jurnal kedalam buku besar serta membuat jurnal penyesuaian, yang
laporan laba rugi yang dapat menggambarkan kinerja keuangan dari sebuah
entitas didalam suatu periode. Sebuah entitas menyajikan laporan rugi yang
tersebut.
setiap pendapatan yang masuk dikurangi dengan beban yang terjadi selama
yang diterima oleh perusahaan lebih besar dari beban yang dikeluarkan
sementara jumlah pendapatan yang diterima lebih kecil dari jumlah beban
yang sudah ditetapkan serta dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
modal dari hibah maupun pembiayaan yang sah dan disetujui oleh
pemerintah daerah.
Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah memberikan
penjelasan usaha kecil adalah suatu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh perorangan ataupun badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan. Didalam undang – undang pada Bab IV
dalam pasal 6 menyebutkan bahwa kriteria usaha kecil adalah sebagai berikut :
memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000 sampai dengan paling banyak
Rp 500.000.000 dan tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau
2.500.000.000.
29
menjalan kegiatan usahanya, termasuk bagi para pelaku usaha kecil atau UMKM.
Pada dasarnya, informasi akuntansi menjadi hal dasar yang utama didalam
yang dibuat dan disusun merupakan sebuah cerminan atau upaya yang akan
informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas yang bermanfaat
siapapun yang tidak berada pada posisi yang dapat meminta laporan keuangan
teratur dan tidak memiliki neraca laba rugi, sehingga dalam hal itu mereka akan
akuntansi keuangan yang dipergunakan juga sangat lemah dan tidak bisa
yang teratur.
Standar akuntansi keuangan yang digunakan atau yang diterapkan dalam sebuah
kontroversi dari berbagai pihak karena adanya kelemahan – kelemahan dari pada
perusahaan besar.
2.2 Hipotesis
pustaka yang telah diuraikan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah “Diduga
penerapan akuntansi pada usaha toko barang harian di Kecamatan Tanah Putih
METODE PENELITIAN
bersifat deskriptif seperti pada proses langkah pekerjaan, formula tertentu dan
induktif atau kualitatif dan hasil penelitian secara kualitatif lebih menekankan
Hilir, dimulai dari bulan Januari sampai dengan Juni Tahun 2022.
Objek dalam penelitian ini adalah usaha toko barang harian di Kecamatan
31
32
dalam penelitian ini, maka penulis menetapkan beberapa informan kunci sebagai
sumber dalam mendapatkan informasi yaitu para pemilik Toko Barang Harian di
Jenis laporan keuangan yang harus ada sesuai dengan SAK EMKM
liabilitas dan ekuitas pada akhir suatu periode didalam melakukan pelaporan
keuangan. SAK EMKM tidak menentukan format atau urutan terhadap pos
– pos yang akan disajikan. Meskipun, entitas dapat menyajikan setiap pos
tempo. Laporan posisi keuangan disusun setelah adanya jurnal umum, buku
besar dan jurnal penyesuaian. Setelah ketiga hal tersebut dihasilkan, maka
unsur yang ada didalam posisi keuangan. Unsur yang dihasilkan dalam
rugi yang meruakan kinerja keuangan entitas untuk suatu periode. Entitas
menyajikan pos dan bagian dari pos dalam laporan laba rugi jika penyajian
33
Apabila pendapatan yang diterima lebih besar dari beban yang dikeluarkan
dan diakui apabila kas sudah diterima atau dikeluarkan. Cash Basis
Nurhayati, 2017)
peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas
harta antara pemilik modal dengan harta yang digunakan sebagai modal
usaha dalam kegiatan bisnis. Dalam kegiatan usahanya, para pemilik usaha
harta yang digunakan dalam usaha untuk keperluan pribadi ataupun harta
dicatat dengan menggunakan ukuran unit fisik atau waktu, tetapi karena
tidak semua transaksi itu bisa menggunakan ukuran fisik yang sama, maka
laporan arus kas menjelaskan informasi mengenai setiap arus kas yang
masuk dan keluar dari perusahaan pada setiap periode waktu tertentu.
biaya yang ditimbulkan perusahaan. Laporan laba atau rugi juga menyediakan
perusahaan yang disebut dengan laba bersih sedangkan kelebihan beban dari
3.5.1 Populasi
Tabel 3.1
Nama – Nama Toko Barang Harian di Kecamatan Tanah Putih
Kabupaten Rokan Hilir
No Nama Toko Alamat
1 U.D Dani Jl. Manggala Jontion Simp. Sintong Km 8
2 U.D Mansur Jl. Manggala Jontion Simp. Sintong Km 8
3 U.D Monang Jl. Ujung Tanjung
4 U.D P. Kembar Jl. Simp. Benar
5 Kurnia Jaya Snack Jl. Ujing Tanjung
6 Toko Egatri Jl. Ujing Tanjung
7 Toko Situmorang Jl. Ujing Tanjung
8 Toko Rohman Jl. Simp. Manggala Jontion
9 Toko Nurlela Jl. Simp. Benar
10 Toko Queen Jl. Simp. Benar
11 Toko Adi Jl. Simp. Benar
12 Sembako Habibi Jl. Simp. Benar
13 Toko Selamet Jl. Simp. Benar
14 Toko Arfi Jl. Simp. Benar
15 Toko Pak Tohang Jl. Simp. Manggala Jontion
16 Toko Mettota Jl. Simp. Manggala Jontion
17 Toko Wira Jaya Jl. Simp. Manggala Jontion
18 Toko Febri Jl. Simp. Manggala Jontion
19 Toko Rifran Jl. Manggala Jontion Simp. Dinamo Km. 9
20 Toko Imam Jl. Mutiara
21 Toko Bang Ami Jl. Tuanku Tambusai, Sedinginan
22 Toko Nurul Hidayah Jl. Tuanku Tambusai, Sedinginan
23 Toko Marina Jl. Tuanku Tambusai, Sedinginan
24 Toko Wilda Jl. Putri Hijau, Sintong
25 Toko Aqila Jl. Putri Hijau, Sintong
26 Toko M. Ridho Jl. Putri Hijau, Sintong
37
3.5.2 Sampel
Rokan Hilir
Tabel 3.2
Data – Data Nama Toko Barang Harian yang Menjadi
Sampel dalam Penelitian
No Nama Toko Alamat
1 Toko Rohman Jl. Simp. Manggala Jontion
2 Toko Nurlela Jl. Simp. Benar
3 Toko Queen Jl. Simp. Benar
38
atas disimpulkan bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah
1. Data Primer
2. Data Sekunder
secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh
pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan
1. Dokumentasi
2. Kuisioner
3. Wawancara
penelitian.
memiliki ciri dimana data yang digunakan dapat dinyatakan dalam keadaan
penelitian dengan mendeskripsikan setiap gejala – gejala sebagai data dan fakta
sebagaimana adanya.
BAB IV
usaha toko barang harian di Kecamatan Tanah Putih Kebupaten Rokan Hilir
sesuai dengan usia pemilik, pendidikan, lama usaha, jumlah pegawai, status
Tabel 4.1
Responden Berdasarkan Usia
No Usia Pemilik Frekuensi Persentase (%)
1 <25 Tahun 3 12
2 26 – 35 Tahun 4 16
3 36 – 45 Tahun 11 44
4 >46 Tahun 7 28
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
barang harian di Kecamatan Tanah Putih Kebupaten Rokan Hilir memiiki rentang
Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
1 SD/SMP 6 24
2 SMA 13 52
3 D3 2 8
4 S1 4 16
5 S2 0 0
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
barang harian di Kecamatan Tanah Putih Kebupaten Rokan Hilir memiliki latar
41
42
belakang pendidikan SMA yang berjumlah 13 usaha atau sebesar 52%. Semakin
Tabel 4.3
Responden Berdasarkan Lama Berusaha
No Lama Usaha Frekuensi Persentase (%)
1 <5 Tahun 4 16
2 5 – 7 Tahun 6 24
3 8 – 10 Tahun 12 48
4 >11 Tahun 3 12
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
48%. Hal ini menjelaskan, semakin lama usaha yang dijalankan maka hal ini
Tabel 4.4
Responden Berdasarkan Jumlah Pegawai
No Jumlah Pegawai Frekuensi Persentase (%)
1 1 Orang 7 28
2 2 Orang 12 48
3 3 Orang 4 16
4 4 Orang 2 8
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
barang harian di Kecamatan Tanah Putih Kebupaten Rokan Hilir memiliki jumlah
Tabel 4.5
Responden Berdasarkan Status Bangunan Usaha
No Status Bangunan Usaha Frekuensi Persentase (%)
1 Milik Sendiri 17 68
2 Sewa 8 32
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
bangunan usaha dengan status milik sendiri yang berjumlah 17 usaha atau sebesar
68%. Status bangunan juga menjadi penting dalam usaha, karena dapat
Tabel 4.6
Responden Berdasarkan Modal Usaha
No Modal Usaha Frekuensi Persentase (%)
1 <Rp 10.000.000 4 16
2 Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000 6 24
3 Rp 21.000.000 – Rp 40.000.000 8 32
4 Rp 41.000.000 – Rp 60.000.000 3 12
4 >Rp 60.000.000 4 16
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
barang harian di Kecamatan Tanah Putih Kebupaten Rokan Hilir dengan modal
atau sebesar 32%. Hal ini menjelaskan bahwa modal menjadi hal yang sangat
penting dalam melakukan kegiatan usaha, dimana modal yang terbatas akan
Tabel 4.7
Melakukan Pencatatan Penerimaan Kas
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 19 76
2 Tidak 6 24
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
pencatatan penerimaan kas atau sebesar 76%. Penerimaan kas usaha bersumber
Tabel 4.8
Melakukan Pencatatan Pengeluaran Kas
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 19 76
2 Tidak 6 24
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
asset, pembayaran kredit dan biaya terhadap kebutuhan rumah tangga dan
Tabel 4.9
Melakukan Pemisahan Antara Pengeluaran Rumah Tangga Degan
Pengeluaran Usaha
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 19 76
2 Tidak 6 24
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
maka hal ini dapat mengurangi keuntungan dari kegiatan usaha yang
dilakukan.
Tabel 4.10
Melakukan Pencatatan Terhadap Piutang Usaha
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 25 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
sudah melakukan pencatatan terhadap piutang usaha, karena hal ini harus
adanya pencatatan piutang yang akurat dapat membantu pemilik usaha dalam
Tabel 4.11
Melakukan Pembelian Barang Dagangan Secara Kredit
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 25 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
peralatan secara kredit yang dilakukan oleh pemilik usaha dianggap sebagai
salah satu langkah dalam melengkap setiap peralatan yang dibutuhkan dalam
menimbulkan biaya tambahan yang harus dikeluarkan secara rutin oleh pemilik
pendapatan.
Tabel 4.12
Melakukan Pencatatan Terhadap Hutang Usaha
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 25 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
hutang ini bertujuan untuk mengelola penggunaan hutang dalam usaha, karena
Tabel 4.13
Melakukan Persediaan Barang Dagangan
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 25 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
juga dikatakan sebagai jumlah atau stok produk yang dimiliki perusahaan.
Kumpulan barang ini pada akhirnya akan dijual kepada konsumen untuk
meraih keuntungan. Persediaan masuk dalam kategori aset lancar pada neraca
perusahaan. Ketika persediaan terjual, maka akan tercatat sebagai harga pokok
lama belum tentu menjadi hal yang baik. Semakin lama persediaan tersimpan,
Bahkan, jika terlalu lama disimpan, produk berpotensi menjadi usang dan
rusak.
Tabel 4.14
Melakukan Pencatatan Pendapatan Terhadap Penjualan
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 19 76
2 Tidak 6 24
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
yang dihasilkan.
Tabel 4.15
Melakukan Pencatatan Terhadap Pengeluaran Usaha
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 19 76
2 Tidak 6 24
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
kecil, lebih besar atau sama. Tentunya, untuk mendapatkan kondisi keuangan
49
yang sehat, seorang pemilik usaha harus mengelola pengeluaran dengan efektif
Tabel 4.16
Jenis Pengeluaran Usaha
No Jenis Pengeluaran Ya Tidak
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
(%) (%)
1 Sewa Toko 8 32 17 68
2 Listrik Usaha 25 100 0 0
3 Listrik Rumah 6 24 19 76
4 Gaji Pegawai 25 100 0 0
5 Biaya Rumah 6 24 19 76
Tangga (Listrik,
Belanja Kebutuhan
Sehari – Hari, Uang
Jajan Anak)
6 Perbaikan Aset 25 100 0 0
Sumber Data Olahan 2022
pemilik usaha toko barang harian di Kecamatan Tanah Putih Kebupaten Rokan
Hilir seperti biaya sewa toko, biaya listrik usaha, adanya juga pemilik yang
Tabel 4.17
Melakukan Perhitungan Laba – Rugi Pada Usaha Yang Dijalankan
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 19 76
2 Tidak 6 24
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
yang sudah melakukan perhitungan laba atau rugi didalam kegiatan usaha. Hal
ini memberikan penjelasan bahwa dalam perhitungan laba atau rugi yang
50
keputusan mengenai kegiatan usahanya untuk masa depan yang lebih dengan
tujuan agar usaha dapat tetap bertahan dalam jangka waktu yang lama. Pada
dasarnya laporan laba / rugi yang disusun oleh pemilik usaha merupakan
gambaran dan informasi yang penting bagi pemilik usaha untuk mengelola
Tabel 4.18
Menggunakan Pencatatan Laba/Rugi Sebagai Pedoman Dalam Mengukur
Keberhasilan Dalam Menjalankan Usaha
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 19 76
2 Tidak 6 24
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
menggunakan laporan laba atau rugi sebagai pedoman dalam mengukur tingkat
akan diambil dalam menjalankan kegiatan usahanya. Maka dari itu, semakin
Tabel 4.19
Memiliki Aset Tetap
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 25 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
tetap yang dimiliki oleh pemilik usaha toko barang harian di Kecamatan Tanah
Putih Kebupaten Rokan Hilir seperti bangunan, meja, kursi lemari, rak, kulkas
dan etalase.
Tabel 4.20
Jenis Aset Tetap yang Dimiliki
No Jenis Pengeluaran Ya Tidak
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
(%) (%)
1 Bangunan 17 68 8 32
2 Meja 25 100 0 0
3 Kursi 25 100 0 0
4 Lemari / etalase 25 100 0 0
5 Kulkas 25 100 0 0
6 Rak 25 100 0 0
Sumber Data Olahan 2022
Berdasarkan tabel diatas dimana asset tetap yang pemilik usaha toko
bangunan usaha dengan status kepemilikan pribadi, meja, kursi, lemari dan
etalase, kulkas dan rak yang digunakan untuk barang yang dijual.
52
Tabel 4.21
Melakukan Pembelian Peralatan Secara Kredit
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 25 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
pembelian peralatan secara kredit yang dilakukan adalah hal yang diharapkan
Tabel 4.22
Melakukan Pencatatan Terhadap Hutang Pembelian
Peralatan Secara Kredit
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 25 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
Tabel 4.23
Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 18 72
2 Tidak 7 28
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
pemilik usaha dapat dilakukan pada berbagai sumber seperti keluarga, temanm
Tabel 4.24
Penggunaan Pinjaman
No Penggunaan Ya Tidak
Pinjaman Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
(%) (%)
1 Modal Usaha 25 100 0 0
2 Pembelian 25 100 0 0
Peralatan
3 Pembayaran 19 76 6 24
Hutang
Sumber Data Olahan 2022
pemilik usaha toko barang harian di Kecamatan Tanah Putih Kebupaten Rokan
Hilir dimanfaatkan untuk modal usaha, pembelian peralatan dan ada juga untuk
membayar hutang atau tagihan – tagihan dari kegiatan usaha yang dilakukan.
54
Tabel 4.25
Melakukan Pencatatan Hutang Atas Pinjaman Yang Digunakan
No Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 25 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 25 100
Sumber Data Olahan 2022
4.3 Pembahasan
toko barang harian di Kecamatan Tanah Putih Kebupaten Rokan Hilir berdasarkan
dasar kas dan tidak menerapkan konsep dasar secara akrual. Karena pada
dasarnya pancatatan penerimaan dan pengeluaran dicatat dan diakui apabila kas
pemilik usaha toko barang harian di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan
Hilir menggunakan dasar pencatatan secara basis kas (cash bassis) karena
harta antara pemilik modal dengan harta yang digunakan untuk bisnis.
maupun sebaliknya, tanpa catatan yang resmi dan jelas. Pemilik sering
berpikir bahwa hal ini tidak masalah dan menganggap ini merupakan hal
yang kecil, padahal konsep bisnis entity ini sangat penting untuk
konsep entitas bisnis (business entity) belum sesuai dengan konsep dasar
akuntansi, seperti pada tabel 4.7 dan 4.8 dimana belum semua pemilik
laporan aliran terhadap kas baik pada saat melakukan pencatatan kas
masuk maupun aliran kas keluar yang dilakukan secara terpisah dengan
56
sumber dana yang lain. Karena jika terjadi percampuran dapat berdampak
terhadap kekacauan.
Kebupaten Rokan Hilir sudah sesuai, seperti yang dijelaskan pada tabel
dimilki didalam kegiatan usaha maka hal ini akan berdampak terhadap
konsep periode waktu pada toko barang harian di Kecamatan Tanah Putih
Hasil penelitian ini dijelaskan pada tabel 4.14 dan 4.15 dimana
tahunan, triwulanan atau bahkan bulanan. Ini adalah konsep yang disebut
waktu yang lebih tepat dimaksudkan agar dapat dimanfaatkan oleh pemilik
waktu tertentu.
dengan konsep dasar akuntansi, seperti pada tabel 4.16 dimana hampir
usaha seperti biaya sewa toko, biaya listrik usaha dan rumah, gaji pegawai
Hal ini disebabkan karena tidak semua biaya yang dikeluarkan oleh
usaha serta biaya perbaikan peralatan. Hal ini akan berdampak terhadap
BAB V
5.1 Kesimpulan
4. Pada konsep periode waktu sudah diterapkan oleh para pemilik usaha toko
yang ditetapkan.
60
baik.
5.2 Saran
kas yang masuk dan keluar untuk memudahkan pemilik usaha dalam
depan.
61
Kebupaten Rokan Hilir agar dapat mencatat setiap biaya yang dikeluarkan