You are on page 1of 4

Laporan Praktikum Kimia

“Sifat Koligatif Larutan”

Disusun oleh:
1. Aisna Lailatul Arifah (02)
2. Ananda Akhmad Hanif (04)
3. Arifki Yuda Putratama (05)
4. Awandua Hestyartianka (06)
5. Dwinda Ahtarunnisa (10)
6. Kasih Alya Az-Zahra (15)
7. Muhammad Rifqi Kurniawan (17)
8. Nasywaa Aulia Dewanti (21)
9. Rachma Ayu Rizqia (24)
10. Reyva Ulung Prameswari (28)
PENURUNAN TEKANAN UAP

A. Tujuan
Praktikum penurunan tekanan uap ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tekanan
uap pelarut murni dan tekanan uap larutan
B. Alat dan bahan
Alat:
-gelas 3 buah
-tutup 3 buah
-gelas ukur
-sendok makan
-alat tulis

Bahan:
-air 100 ml sebanyak 3 gelas
-cuka 2 sendok makan
-garam 2 sendok maka
C. Cara Kerja
1. siapkan 3 gelas air sebanyak 150 ml
2. tandai gelas 1 (air murni) , gelas 2 (larutan cuka) , dan gelas 3 (larutan garam)
dengan label.
3. beri cuka sebanyak 2 sendok makan ke dalam gelas ke dua lalu aduk
4. beri garam sebanyak 2 sendok makan ke dalam gelas ketiga lalu adus
5. tutup semua gelas menggunakan tutup gelas sampai rapat
6. tunggu selama 1 hari lalu amati berubahannya
D. Hasil pengamatan

Gelas 1 Gelas 2 Gelas 3


Jumlah (Air murni) (larutan cuka) (larutan garam)
Butiran air Pada gelas banyak, Pada gelas sedikit, Pada gelas banyak,
pada tutup tidak ada. pada tutup sedikit. pada tutup sedikit
E. Pembahasan
Berdasarkan data yang kami dapat dari hasil praktikum kemarin membuktikan
bahwa jenis larutan mempengaruhi tekanan uap larutan. Jumlah butiran air yang
menempel pada gelas dan tutup menunjukan adanya suatu tekanan uap larutan. Setiap
zat cair dan larutan memiliki tekanan uap yang berbeda beda. Contohnya pada
perbedaan butiran air larutan garam dan larutan cuka. Namun, hasil praktikum
kelompok kami kemarin ada kegagalan, yaitu pada tutup gelas yang kurang rapat.
Yang menghasilkan tidak adanya uap pada tutup gelas yang berisi air murni yang
seharusnya menghasilkan uap yang banyak. Celah udara yang masuk menghambat
penguapan air pada zat cair. Tetapi hanya pada gelas yang berisi air murni yang gagal,
yang lain sedikit berhasil karena ada butiran air sedikit di tutup gelas.
F. Pertanyaan dan jawaban.
Pertanyaan:
1. Bagaimana proses penurunan tekanan uap ?
2. Jelaskan apa saja faktor yang mempengaruhi penurunan tekanan uap?
3. Adakah hubungan antara jenis zat terlarut (gelas II dan III) dengan jumlah
banyaknya butiran air pada tutup gelas ketiganya?

Jawaban:
1. Proses penurunan tekanan uap terjadi apabila tekanan zat cair tersebut dilarutkan
oleh zat terlarut yang tidak menguap, maka partikel-partikel zat terlarut ini akan
mengurangi penguapan molekul - molekul zat cair.
2. Tekanan uap dapat dipengaruhi oleh: jenis zat, suhu, jumlah molekul zat terlarut,
dan jumlah molekul pelarut.
3. Ada, semakin banyak zat terlarut dilarutkan dalam zat pelarut, sedangkan jumlah
zat pelarut tetap, maka butiran air akan semakin sedikit
G. Simpulan
Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa semakin banyak zat terlarut yang
dimasukan ke zat pelarut maka semakin mengecil tekanan uapnya. Adapun faktor-
faktor lain yang mempengaruhi turunnya tekanan uap adalah suhu, jenis zat, jumlah
molekul zat terlarut dan zat pelarut.
H. Lampiran

*gambar gelas 1: air murni *gambar gelas 2: larutan cuka

*gambar gelas 3: larutan garam *gambar tutup gelas

You might also like